Pages

28 Februari 2011

Resep Schotel Talas

Resep Schotel Talas JTT

Sabtu dan Minggu kemarin saya lalui dengan mengikuti outing di Puncak bersama rekan-rekan sekantor. Acara tahunan ini memang telah menjadi rutinitas di kantor tempat saya bekerja untuk me-recharge dan memotivasi karyawannya, harapannya agar di tahun-tahun mendatang menjadi lebih baik.  Satu setengah hari diisi dengan acara yang full, pulangnya kami dihadang dengan kemacetan yang parah. Selama hampir dua jam, bis yang kami tumpangi berhenti total sementara di luar hujan yang cukup deras membuat suasana semakin bertambah muram. 

Resep Schotel Talas JTT
Resep Schotel Talas JTT

Untungnya pemandangan sepanjang jalan Puncak - Jakarta tidak terlalu membosankan, selain pepohonan hijau dan bunga aneka warna, deretan penjual aneka buah-buahan khas daerah tersebut seperti pisang dan alpukat berjejer rapi. Sayapun melewatkan waktu sambil mengagumi pisang yang mulus dan talas Bogor yang gemuk-gemuk, sama sekali tidak ada niat untuk turun membeli di tengah hujan yang menguyur. Seorang rekan tiba-tiba turun dari bis dan menghampiri salah satu penjual, tak berapa lama tangannya menenteng ubi cilembu bakar dan pisang ambon yang menggiurkan. Wah, sayapun jadi tertarik melihatnya, talas Bogor yang seksi menjadi incaran saya. Tanpa 'ba bi bu' sayapun ikut turun dan mulai menawar. Tiga buah talas dan satu sisir pisang menjadi buah tangan saya dari Puncak.

Siapa bilang talas hanya di goreng atau direbus saja? Kali ini si talas saya kresikan menjadi schotel. Biasanya jika schotel menggunakan kentang atau pasta seperti fettucine schotel yang pernah saya posting sebelumnya, maka kali ini saya ganti bahan-bahan tersebut dengan talas yang saya parut menggunakan parutan rujak serut. Rasanya yummy! 

Berikut resepnya.

Resep Schotel Talas JTT

Schotel Talas
Resep hasil modifikasi sendiri

Bahan:
- 200 gram talas parut, parut talas menggunakan parutan rujak serut
- 3 butir telur ayam ukuran besar, kocok lepas
- 5 lembar smoked beef, potong ukuran 1 x 1 cm
- 2 buah sosis sapi, potong dadu
- 2 batang daun bawang, iris halus
- 100 gram kacang polong beku
- 100 gram keju cheddar parut + 25 gram keju parut untuk taburan
- 200 ml susu cair
- 2 sendok makan saus sambal botolan
- 1 sendok makan saus tomat botolan

Bumbu:
- 1 buah bawang bombay, cincang kasar
- 4 butir bawang putih, cincang halus
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 1/4 sendok teh pala bubuk
- 1/4 sendok teh cengkeh bubuk
- 1/2 sendok teh kaldu instan
- 2 sendok teh garam, tambahkan jika kurang asin
- 2 sendok teh gula pasir
- 1/4 sendok teh mixed herbs/Italian seasoning
- 1 sendok makan minyak zaitun/minyak sayur untuk menumis

Pelengkap:
Saus sambal botolan

Cara membuat:
Kupas talas dan parut menggunakan parutan rujak serut/keju. Sisihkan.

Resep Schotel Talas JTT

Panaskan wajan dan minyak, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum dan transparan. Masukkan smoked beef, sosis dan kacang polong. Tumis hingga semua bahan matang. Angkat.

Resep Schotel Talas JTT

Siapkan mangkuk besar, masukkan telur, semua bumbu dan tumisan. Aduk hingga rata. Tambahkan susu cair, aduk. 

Resep Schotel Talas JTT
Resep Schotel Talas JTT

Masukkan talas parut, aduk menggunakan spatula hingga rata. Masukkan keju parut dan daun bawang ke dalam adonan dan aduk rata. Cicipi rasanya. Tuangkan adonan ke dalam loyang, jika menggunakan loyang alumunium maka olesi loyang dengan mentega terlebih dahulu. Saya menggunakan loyang kaca anti panas dan tidak lengket sehingga adonan langsung saya tuangkan ke loyang.

Resep Schotel Talas JTT
Resep Schotel Talas JTT

Panggang schotel di oven dengan suhu 200'C selama + 30 - 40 menit, atau hingga permukaannya berubah menjadi kuning keemasan. Keluarkan dari oven taburi dengan sisa keju parut secara merata di seluruh permukaan schotel. Panggang kembali selama 5 menit. Keluarkan dari oven. Jangan terlalu lama memanggang karena schotel akan menjadi terlalu kering dan keras.

Resep Schotel Talas JTT
Resep Schotel Talas JTT

Potong-potong schotel dan sajikan hangat dengan saus sambal botolan. Enjoy!

4 komentar:

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^