Pages

09 Maret 2011

Resep Cake Chiffon Talas: Gagal!

Resep Cake Sifon Talas: Gagal! JTT

Kegagalan adalah sukses yang tertunda. Anda mungkin pernah mendengar slogan itu, bahkan mungkin menjadi mantra favorit ketika sukses tak kunjung datang. Seakan kata-kata itu mampu membangkitkan semangat dan memotivasi untuk terus berjuang.. terus berjuang.. Semboyan itu ada benarnya, hanya saja dalam dunia masak-memasak, kegagalan berarti biaya yang terbuang dan semangat yang terbang (itu menurut saya). Bayangkan, ketika anda mencurahkan segenap tenaga, waktu, harapan, baking powder, gula, telur, terigu ke dalam mangkuk mixer dan membayangkan akan menjadi sebuah masterpiece, dan kemudian yang terjadi adalah seonggok kue yang tak jelas bentuknya. Kesal, itu yang pertama saya rasakan, kemudian malu karena harus menghadapi tertawaan keluarga dan terakhir bingung menyembunyikan produk gagal ini, entah kemana. 


Resep Cake Sifon Talas: Gagal! JTT
Cake sifon yang melorot dengan sukses
Nah, itu pengalaman saya ketika kemarin mencoba membuat cake sifon talas. Cake sifon pertama saya dan hasilnya membuat saya menjerit. Proses membuatnya terbilang lama dan telur yang digunakan cukup banyak menurut versi saya. Tujuh butir!  Oke, jangan  tertawa dahulu. Saya tahu, bagi anda yang terbiasa membuat cake dengan telur berbelas dan berpuluh butir, angka tujuh jelas tidak ada artinya. Tetapi bagi saya yang jarang membuat cake dengan telur lebih dari lima butir, jumlah ini cukup banyak. 

Bermula dari request teman-teman kantor yang belum kebagian Cake Talas Coklat Kukus  yang pernah saya posting sebelumnya, sepulang kantor dengan  semangat  yakin akan sukses, sayapun terjun ke dapur mempersiapkan bahan-bahan kue. Memanfaatkan talas yang walaupun cuma 3 biji tapi telah menghasilkan beraneka resep, kali ini saya bereksperimen membuat cake sifon. Cake sifon mempunyai ciri khas: sangat ringan, sangat mengembang dan sangat lembut. Hasil ini diperoleh dengan cara mengocok putih telur hingga kaku kemudian mencampurkannya ke dalam adonan tepung. Idenya adalah memasukkan udara sebanyak-banyaknya kedalam adonan kue, sehingga cake yang terbentuk fluffy. Umumnya cake sifon yang banyak dibuat adalah cake sifon pandan atau coklat, tapi ternyata bahan lain seperti tepung ketan hitam,  pisang, labu, ubi atau talas pun bisa diolah menjadi cake sifon.

Resep Cake Sifon Talas: Gagal! JTT
Teksturnya padat, tidak fluffy
Entah apa yang salah dengan proses yang saya lakukan yang jelas cake yang ketika di dalam oven mengembang dengan cantiknya tiba-tiba mengempis dengan sukses, dan semakin mengempis ketika keluar dari oven. Akibatnya ketika dikeluarkan dari loyang, bagian tepi cake tampak berkerut-kerut hasil dari mengembang dan mengempis dalam satu kesempatan. Ibarat seseorang yang tadinya kelebihan berat badan dan tiba-tiba kurus karena berdiet mati-matian sehingga kulitnya tampak bergelambir dan tidak kencang maka seperti itulah penampakan cake sifon saya.

Gagal satu kali membuat saya mengevaluasi diri, apa yang salah dari sekian proses yang panjang ini. Analisa saya adalah:
  1. Takaran baking powder yang berlebihan. Seharusnya 1/2 sendok teh tetapi saya ubah menjadi 1 sendok teh. 
  2. Perkiraan kedua adalah saya mungkin mengocok kuning telur, gula, talas, minyak, santan terlalu lama. Ini saya lakukan maksudnya agar adonan talas menjadi smooth. Talas kukus yang dihaluskan memiliki tekstur liat dan menggumpal, berbeda dengan kentang, ubi jalar, pisang atau labu kuning yang teksturnya lepas dan lebih encer. Karena itu saya mixer bahan-bahan tersebut hingga talas lembut dan halus (asumsi ini belum terbukti kebenarannya).
  3. Asumsi ketiga adalah suhu oven yang terlalu tinggi, cake sifon dari beberapa literatur yang saya baca dipanggang dengan suhu berkisar antara 150 - 170'C dan saya memanggangnya di suhu 185'C.
  4. Loyang yang saya olesi dengan margarin, dari beberapa literatur yang saya baca, loyang cake tidak perlu diolesi dengan margarin.

Resep Cake Sifon Talas: Gagal! JTT
Cake percobaan ke-2
 Wokeh, walaupun cake yang saya hasilkan rasanya lezat, empuk dan lembut (ini juga menurut teman-teman kantor yang mencicipinya), saya tetap kecewa karena tampilannya yang buruk, Berbekal evaluasi diatas dan rumus 'kegagalan adalah sukses yang tertunda' maka saya pun nekat mencoba cake sifon  talas kedua. Kali ini saya ikuti baik-baik instruksi pembuatan dan ukuran takaran bahannya. 

Hasilnya?  Cake loyang pertama gagal, sedangkan yang loyang kedua karena adonannya lebih sedikit hasilnya lumayan membaik. Ternyata keberhasilan bukan milik saya dan kesuksesan tertunda entah sampai kapan. Akhirnya, dengan sangat menyesal saya mendeklarasikan diri untuk menyerah membuat cake sifon talas :)

Berikut resep, cara membuat, dan step by stepnya. And I still don't know what's wrong with them. Introspeksi diri wajib hukumnya dan menyalahkan resep jelas bukan alasan yang wise. Jika anda kebetulan membaca artikel ini dan tahu penyebab kegagalan saya, dengan rendah hati saya mohon bantuannya untuk memberikan comment. Saya akan sangat, sangat menghargai dan berterima kasih atas kemurah-hatian anda :)

Resep Cake Sifon Talas: Gagal! JTT
Cake percobaan pertama ketika diiris

Cake Chiffon Talas
Resep diadaptasikan dari My Sweet Hut.Blogspot.com - Yam Chiffon Cake

Bahan I:
- 6 kuning telur
- 100 gram gula halus
- 180 gram talas, kukus, blender atau ulek hingga halus
- 120 gram santan kental
- 30 gram susu cair
- 1/4 sendok teh garam
- 1 sendok teh pasta talas
- 60 ml minyak sayur, saya menggunakan minyak canola
- 160 gram tepung terigu protein rendah
- 1/2 sendok teh baking powder

Bahan II:
- 7 putih telur
- 1/2 sendok teh cream of tar-tar
- 100 gram gula halus

Cara membuat:
Ayak tepung terigu dan baking powder, sisihkan. Kukus talas dan blender hingga halus. 

Resep Cake Sifon Talas: Gagal! JTT
Talas kukus yang dihaluskan dengan blender

Siapkan mangkuk ukuran besar, masukkan kuning telur dan gula halus ke dalam mangkuk, kocok rata. Tambahkan talas, santan dan susu cair. Aduk hingga menjadi adonan yang smooth/halus.

Resep Cake Sifon Talas: Gagal! JTT

Masukkan garam, pasta talas dan minyak. Aduk hingga tercampur dengan baik. Masukkan tepung terigu dan baking powder. Aduk rata perlahan.

Resep Cake Sifon Talas: Gagal! JTT
Resep Cake Sifon Talas: Gagal! JTT

Kocok putih telur dan cream of tartar di mangkuk mixer, secara bertahap masukkan gula halus, mixer hingga putih telur kaku dan membentuk puncak. Masukkan putih telur ke dalam adonan tepung aduk dengan teknik aduk balik (folding), hingga putih telur dan adonan tepung tercampur rata. 

Resep Cake Sifon Talas: Gagal! JTT
Resep Cake Sifon Talas: Gagal! JTT
Resep Cake Sifon Talas: Gagal! JTT

Panaskan oven, set disuhu 150'C. Biarkan panas oven stabil terlebih dahulu.
Tuangkan adonan ke dalam loyang (loyang tidak dilumuri mentega dan tepung ya), kemudian panggang selama + 55 - 60 menit atau jika permukaan cake berwarna kecoklatan dan ketika ditekan permukaannya maka cake terasa membal, jangan di-test dengan menggunakan lidi. Keluarkan dari oven dan biarkan dingin di dalam loyang secara sempurna sebelum dikeluarkan dari loyang. 

Resep Cake Sifon Talas: Gagal! JTT
Resep Cake Sifon Talas: Gagal! JTT
Resep Cake Sifon Talas: Gagal! JTT
Cake percobaan pertama: gagal
Resep Cake Sifon Talas: Gagal! JTT
Cake percobaan kedua dengan adonan yang lebih sedikit

Sources:
My Sweet Hut.Blogspot.com - Yam Chiffon Cake
Wikipedia - Chiffon Cake
Natural Cooking Club - Teknik Aduk Balik

17 komentar:

  1. mungkin kurang tepung mbak?
    saya kemarin buat kue yg awalnya bagus, tp pas udah mateng dan agak dingin, malah mengkerut kayak nenek2 abiz dipukulin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haahaha, thanks atas sarannya Mba. Yep bisa jadi tepung kurang ya, saya dah beberapa kali buat dan semua gagal. Dari rasanya sih mantap tapi tampangnya gak oke banget. Sampai sekarang belum berani coba lagi hehehe

      Hapus
  2. Saya suka blog Anda, Mba Endang. Begitu apa adanya dan rendah hati. Postingan di atas sangat mengena pada diri saya, terkekeh-kekeh saya membacanya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha, yang jelas kue itu membuat saya agak deg2an membuat sifon2 selanjutnya hehehe

      Hapus
  3. Salam kenal Mb Endang.... saya sdh jatuh hati dari pertama ketemu Bolg JTT rinci dan apa adanya.. ^_^ ...saya jg kapok dgn Chiffon, pdhal itu salah satu fav kel..kenapa ya, stlh dikeluarkan dari oven chiffon sll melorot pdhal takaran dan step pembuatan 100% sama??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal Mba Aleyda, yep saya juga suka gagal bikin chiffon, mau coba lagi keknya kok was2, wakakkak. Lagi mengumpulkan ilmu dulu Mba, tapi memang udah kepengen nyoba, moga2 kali ini sukses ya. Loyang chiffon gak boleh dioles mentega Mba, begitu keluar dari oven harus dibalik sampai kue dingin, agar bentuknya tetap bagus. Wah saya jago banget kasih nasihat padahal bikin sendiri belum tentu bener wakakka.

      Hapus
    2. wkt bikin, loyang ngg sy oles mntega mb...ada jg yg blg mengaduk adonan jgn tll lama & sering. sy berani cb lg klo mb Endang sdh sukses bikin..ayooo semangat mb ..... ^^

      Hapus
    3. Wakakak, okeh Mba Alyeda, saya jadi tertantang nih hahahah, kayanya kuncinya di kocokan putih telurnya,itu bagian paling susah. Saya coba bikin dengan seksama, walau udah gak keitung lagi cake gagal yang saya buat wakkaak. Thanks ya

      Hapus
  4. Salam kenal mba..., sy Rin mau sharing pengalaman bikin chiffon.
    - pakai loyang khusus utk chiffon mba..., tanpa ole margarine atau tpg dan loyang hrs benar2 kering. Setelah matang harus langsung dibalik dan ditangkringkan diatas ujung botol (bgn loyang yg bolong), sampai benar2 dingin.baru dikeluarkan dr loyang, mulanya bgn pinggir dgn bantuan pisau tajam. lalu tekan bgn belakang sampai kue keluar. dgn bantuan pisau seset bgn bawah dan tengah kue, dibantu tangan angkt kue dan letakkan dipiring saji.
    - saya biasanya memanggang dgn suhu 160 selama 1jam, kemudian naikkan 170 selama 15-25 menit.
    - untuk putih telur dikocok smp kaku, bila mangkok kocokan dibalik, putih telur tdk jatuh
    -untuk jelas nya coba ikuti petunjuk dibuku Terampil membuat cake dari Yasa Boga terbitan Gramedia.
    Selama ini sy membuat chiffon berdasarkan petunjuk buku tsb, hasil nya tdk mengecewakan.
    ok....., keep trying...::))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Rin, wakakaka, makasih banget atas komentarnya, Mba juga komentar di postingan chiffon saya yang lain ya. Saya jarang menampilkan chiffon di blog karena selalu gatot kalau bikin, jadinya males mau coba.Tapi saran dan tipsnya pasti akan saya praktekkan. Saya mau coba lagi dah bikin chiffon. Thanks ya Mba Rin atas sharingnya yang sangat bermanfaat. ^_^

      Hapus
  5. hehehe, lucuuu, persis pengalaman pertamaku bikin sifon cake, gembira ketika cake ngembang di oven, eh tau2 melorot saat keluar oven. Ini karena point 3 dan 4 dari hasil analisamu mbak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sampai sekarang belum berani bikin sifon lagi mbak hahha, masih takut gagal mode on

      Hapus
  6. potingannya seru mbak saya sampe ketawa...ngebayangin ketika pas kempesnya itu hahah.... oiya salam kenal mbak saya mampir ke sini gara gara ada yang ngasih talas bingung di gimanain....googling dikit and nyampe disini...

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Mas Fuad, salam kenal juga ya. Sampai sekarang cake jenis ini paling saya takuti untuk dicoba wakakkaka

      Hapus
  7. Mba endang, kalo menurut aku sih sebenernya justru betul mba endang manggangnya di suhu kisaran 185'c soalnya emang suhu tinggi yang diperlukan biar cakenya ngembang ^^ nah tapi itu cuma pas di sekitar 20 menit pertama, begitu sisa 25 menit berikutnya turunin suhu sampe 160'c supaya cake ga melorot langsung

    Begitu cake matang, jangan langsung dikeluarin dari oven, perubahan suhu yang mendadak yang bikin cake melorot mba ^^ tunggu cake 15 menit didalam oven, langsung ditangkringin diatas botol sampe benar2 dingin baru dikeluarin dengan cara disisir pinggirnya pake pisau tajam

    Oya, loyangnya jangan dioles mentega apalagi ditambah tepung, aku sering nyoba chiffon pandan pas pulang sekolah (dimarahin dulu sama mama sih wkwk) dan alhamdullillah berhasil, bikin lagi mba endang, tetep semangat!^^

    BalasHapus
  8. halo Mba Endang, salam kenal ya :) menurut pengalamanku sih pertama emang gagal dulu tapi malah semakin penasaran.

    poin ku gagal karena ukuran di resep yang aku ikutin untuk loyang 20cm aku pake yang 23cm jadinya kurang mengembang.
    poin ke 2 karena aku sering buka oven karena cek apa sudah matang.
    poin ke 3 udara didalam cake tidak keluar,

    aku coba browsing lagi gimana supaya ga gagal bikin sifon cake. untuk ngurangi kegagalan di poin2 yang aku alami.

    poin 1 aku cari resep sama dengan ukuran loyang yang aku punya.
    poin 2 aku ga buka pintu oven selama cake matang jadi intip lewat kaca oven saja karena kalo kita buka pintu oven energi panas didalam akan terbuang percuma.
    poin ke 3 sebelum adonan dimasukan keloyang, coba ketok-ketok loyang di meja supaya udara didalam adonan tidak terlalu banyak.
    tipsnya lagi adonan yang sudah dimasukan keloyang diaduk menggunakan sumpit agar udaranya keluar dan diratakan kembali dengan spatula agar hasilnya mulus.
    alhamdulillah tips itu aku coba dan berhasil. hihihi.. tetap semangat ya untuk coba bikin sifon cake :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Vivi, salam kenal ya Mba. wah salut saya, Mba Vivi nggak kenal lelah untuk mencoba sampai berhasil, kalau sifon saya berat banget mau coba lagi soalnya prosesnya ribet dan panjang wkakakak. Thanks banget atas tipsnya ya Mba, saya pasti akan coba cara2nya, dan memang tips terhebat adalah dari mereka yang sudah coba berkali2 gagal dan akhirnya berhasil, pasti tipsnya tokcer. Sukses untuk Mba ya! ^_^

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^