Pages

12 Maret 2011

Resep Lenggang - Pempek Panggang yang Sedap

Resep Lenggang - Pempek Panggang yang Sedap JTT

Kalau anda pergi ke Palembang jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati pempek lenggang. Pempek yang satu ini berbeda dengan yang umumnya kita temui di Jakarta, proses pembuatannya terbilang unik, karena adonan pempek tidak direbus dan digoreng seperti halnya pempek kapal selam, pempek telor atau adaan, tetapi di panggang di atas bara api. Ini membuat pempek lenggang tidak berminyak dan mengeluarkan aroma harum khas makanan yang dibakar. Hmm, sedap sekali.

Resep Lenggang - Pempek Panggang yang Sedap JTT

Berhubung saya baru beberapa kali ke Palembang, itupun ketika masih bekerja dikantor lama, maka kesempatan untuk mencicipi pempek lezat ini sangat terbatas. Karena itu saya mencoba membuatnya sendiri dan ternyata prosesnya terbilang mudah dan tidak memakan waktu lama.  Untuk membuat pempek jenis ini, anda membutuhkan daun pisang yang dilipat berbentuk takir persegi empat sebagai tempat adonan ketika dipanggang. Saat adonan telah mengeras, daun pisang kita lepas dan pempek kita panggang langsung hingga matang.  Menikmati pempek ini, cukup dengan menyiramkan kuah cuko diatasnya. Two thumbs up!

Resep Lenggang - Pempek Panggang yang Sedap JTT

Basic resep saya ambil dari kumpulan resep di buku Ny. Liem dan saya melakukan beberapa modifikasi disesuaikan dengan kondisi  dan selera. Jika anda berminat mengikuti resep aslinya maka saya sertakan juga takarannya bersama resep di bawah.

Yuk kita buat saja.

Resep Lenggang - Pempek Panggang yang Sedap JTT

Pempek Lenggang Panggang
Resep diadaptasikan dari 500 Resep Kue & Masakan Koleksi Kursus Masak Ny. Liem yang Paling Diminati, oleh Chendawati - Lenggang Panggang.

Bahan:
- 300 gram daging ikan tengiri (resep asli: 500 gram)
- 100 gram daging udang (optional), resep asli tidak menggunakan daging udang
- 1 sendok teh garam ( resep asli 25 gram)
- 1/2 sendok teh kaldu bubuk (resep asli: 10 gm)
- 100 ml air es (resep asli: 300 ml)
- 150 gram tepung sagu tani (resep asli: 400 gram)
- 1 buah putih telur + 1 butir telur kocok lepas (resep asli: telur secukupnya)
- daun pisang secukupnya untuk membungkus

Kuah Cuko:
- 200 gram gula merah (resep asli 400 gr)
- 3 sendok makan gula pasir (resep asli: 100 gr)
- 1 sendok makan cuka (resep asli: 4 sendok makan)
- 3 buah cabai rawit merah, haluskan
- 2 butir bawang putih, haluskan
- 1 sendok teh garam
- 300 ml air (resep asli 1 liter)

Pelengkap (saya tidak pakai):
Soun, mentimun, udang kering sangrai secukupnya.

Cara membuat:
Campur ikan tengiri dan daging udang, cincang sebentar di atas talenan. Masukkan ke dalam blender, tambahkan air, garam, kaldu bubuk dan putih telur. Proses hingga halus. 

Resep Lenggang - Pempek Panggang yang Sedap JTT

Tuangkan adonan ikan ke atas mangkuk, tambahkan sagu tani dan telur ayam kocok. Aduk adonan hingga rata dan halus. Cicipi rasanya. 

Resep Lenggang - Pempek Panggang yang Sedap JTT

Sekarang kita siapkan daun pisang untuk membungkusnya.  
Bentuk dua lembar daun pisang, lebar kira-kira 15 cm, lipat masing-masing ujungnya seperti kita akan membuat takir seperti gambar yang saya sertakan di bawah. Buat takir dengan ukuran 5 x 8 cm atau tergantung selera anda, seberapa besar ukuran pempek yang diinginkan. Semat dengan lidi atau staples dan rapikan ujung-ujung daun dengan gunting. Buat kira-kira 7-8 takir. 

Resep Lenggang - Pempek Panggang yang Sedap JTT
Resep Lenggang - Pempek Panggang yang Sedap JTT
Resep Lenggang - Pempek Panggang yang Sedap JTT

Tuangkan adonan menggunakan sendok makan ke dalam takir, kemudian panggang diatas bara api, saya menggunakan panggangan kawat yang saya letakkan di atas kompor. Anda juga bisa menggunakan wajan datar. Panggang hingga adonan mengeras, kemudian lepaskan daun pisang dari pempek, lanjutkan memanggang hingga pempek matang di kedua sisinya. Angkat. 

Resep Lenggang - Pempek Panggang yang Sedap JTT
Resep Lenggang - Pempek Panggang yang Sedap JTT
Resep Lenggang - Pempek Panggang yang Sedap JTT

Lakukan hingga semua pempek matang dan adonan habis.

Kuah cuko:
Siapkan panci kecil, masukkan air, bawang putih, garam, gula pasir, gula merah, cabai ke dalamnya dan rebus hingga gula larut dan air mendidih. Angkat. Masukkan cuka dan aduk rata. Cicipi rasanya. Harus manis, asam, asin selayaknya kuah pempek. 

Resep Lenggang - Pempek Panggang yang Sedap JTT

Mempersiapkan pempek
Potong-potong pempek yang telah matang, tata diatas piring dan siram dengan kuah coko, beri pelengkap berupa soun, mentimun dan taburan udang kering sangrai yang dihaluskan. Saya tidak menggunakan pelengkap. Pempek langsung dilahap dengan kuah cuko. Mantap!

Resep Lenggang - Pempek Panggang yang Sedap JTT

Selamat mencoba!

Source:
500 Resep Kue & Masakan Koleksi Kursus Masak Ny. Liem yang Paling Diminati, oleh Chendawati - Lenggang Panggang.

19 komentar:

  1. Selamat pagi, mbak Endang. Resep yg ini juga saya coba. Kuah cukonya hampir mendekati rasa yg biasa saya beli, mantap. Saya belum puas dengan tekstur pempeknya, kurang empuk, mungkin adonan saya kurang cair, kalau saya bandingkan dengan gambar. Saya juga mengukus pempek terlebih dahulu, dan setelah matang, saya panggang sebentar di atas wajan anti lengket untuk aroma panggang. O ya, saya menyantapnya dengan pelengkap mi kuning dan mentimun supaya lebih segar. Terima kasih.
    Sisca - Surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Sisca, kalau mau lembut komposisi udang lebih banyak lagi dan gunakan santan dibandingkan air es ya. Thanks sharingnya ya! ^_^

      Hapus
  2. O..begitu ya. Lain kali akan saya coba. Terima kasih.
    Sisca - Surabaya

    BalasHapus
  3. dear mb enda,
    sekedar saran ada baiknya untuk cuka diganti dengan asam jawa... hasilnya lebih mantap malah,,, kl pakai cuka caik krn itu dari asam asetat tidak baik untuk gigi, maka y org2 palembang asli lebih menggunakan asam jawa daripada cuka cair kecuali untuk berdagang y krn ingin kebih awet.

    makasi
    salam kenal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, salam kenal juga ya. yep banyak yang minta saya ganti asam Jawa, memang lebih mantap asam jawa ya, lebih kental dan sehat juga. thanks sharingnya ya. ^_^

      Hapus
  4. mbak,qu udah nyoba.enakkkkkk.oya mbak,ada resep bika ambon ga?

    BalasHapus
  5. haloooo mbak,sukaa banget nget ama resep2nya mbak, dari sekian banyak resep yg saya bikin tingkat keberhasilan hampir 100% hihihihi.klo rikues resep gt bisa ndak mbak hahahaha *ngelunjak* :p.
    oia terus daun pisang bisa digantiin pke aluminium foil gt nggak mba? pengen bikin mlm ini.tapi khan nggak punya daun pisang.
    makasih..jangan bosen jawab pertanyaan yg aneh2 ya.
    GBU mbak ;*
    -dian-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Dian, pakai alumunium foil bisa kok, jadi silahkan dicoba, thanks sharingnya ya ^_^

      Hapus
  6. Bisa juga telurnya dikocok lepas mbk masukkan ke tangkir lalu cubit2 adonan pempek masukkan k tangkir :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba Tantri, thanks yaaa, saya juga lagi penasaran mau bikin lenggang lagi nihh, yang ini kok kurang sukses yaaa heheheh

      Hapus
  7. Hai mbak kalau dipalembang pempek lengang adonan pempeknya di buat kecil" kyk tekwan trs dibuat kocokan telus seperti telur dadar dicampur jdi satu baru dimasukkan ke dlm tempat daun pisang untuk di panggang. Kalau tidak menggunakan telur kyk mbak buat kami menyebutnya pempek panggang mbak hehhee atau pempek tunu. Makasih ya blognya bermanfaat sekali aku tiap hri baca.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Tia, thanks sharingnya ya Mba, Yep saya kepengen banget tuh buat lenggang yang pakai daun pisang wakakka, cuman kok ya susah yaa, next time mau saya coba lagi saking penasaran buangettt. Thanks informasinya ya Mba ^_^

      Hapus
  8. Mba, yg 10 gm di takaran kaldu bubuk itu apa ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. takaran asli resep dari buku ya mba, untuk kaldu bubuk instan yang digunakan

      Hapus
  9. Kalo pempek panggang yg sering saya makan waktu smp... gak pke cuka... tpi pempek.ny di belah n diisi sambal Yg terbuat dr ebi, cabe rawit n kecap... lebih mantab klo menurutku.... tp sayang yg dulu jual ne pempek panggang gk jualan lagi skrg... yg suka ngider skrg, pempek.ny gak enak... keras.... pengen nyoba bikin sndiri... tpi blom dpt resep yg jelas... hhehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba lilik, thanks sharingnya ya, yep saya pernah makan pempek panggang bentuk bulat isi ebi, cabai kecap di palembang, dan juga lenggang seperti ini. pedagangnya waktu itu menjual aneka jenis pempek, rasanya memang mantap habis hehehhe.

      thanks sharingnya ya.

      Hapus
  10. Halo mb endang, salam kenal. Saya henny dari palembang. Meski saya asli orang palembang, saya blm pernah dpt resep pempek dos yg lezat. Di blog mb saya sdh dpt, heheh...
    oiya, saya sekalian mau share info, kl pempek panggang beda dg pempek lenggang.
    kl cara masak yg ini kami menyebutnya pempek panggang ( lbh mirip pempek otak2 )
    kalo pempek lenggang, adonan pempeknya ga diaduk dg telur, tp kocokan telur dituang ke daun pisang, baru adonan pempek dicubit2 kecil2 dan ditabur didlm adonan telur td.
    jd ketika makan, terasa tekstur telur dan pempek secara terpisah.
    Memang bnyk sekali jenis pempek dipalembang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba henny, salam kenal ya. thanks sharing dan infonya ya, sangat bermanfaat sekali, sukses yaa

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^