Pages

30 Juli 2011

Resep Tumis Bunga Genjer dengan Tempe & Teri

Resep Tumis Bunga Genjer dengan Tempe & Teri JTT

Mencoba aneka resep unik dari mancanegara memang seru dan mengasyikkan, selain menambah wawasan dan pengetahuan mengenai ragam jenis makanan dari luar dan menghindari kebosanan akan masakan yang itu-itu saja, juga membiasakan indra pengecap kita untuk merasakan aneka rasa masakan, just in case ketika tiba-tiba dalam suatu kesempatan kita dihidangkan dengan makanan yang kurang familier maka lidah dan perut kita tidak terkaget-kaget lagi menerimanya. Tentu saja selama makanan yang terhidang halal. Walaupun begitu tetap saja saya akui makanan negeri sendiri tidak ada duanya, baik dari segi rasa, keunikan dan kesederhanaan bahan dan bumbunya. Seperti resep yang saya posting kali ini, dimana lagi anda bisa merasakan olahan bunga genjer yang lezat selain di bumi Pertiwi?

Resep Tumis Bunga Genjer dengan Tempe & Teri JTT
Bunga Genjer
Resep Tumis Bunga Genjer dengan Tempe & Teri JTT


Genjer yang nama ilmiahnya adalah Limnocharis flava, masih satu kelas dengan eceng gondok (Eichhornia crassipes) namun berbeda famili, merupakan sejenis tumbuhan rawa yang banyak dijumpai di sawah atau perairan yang dangkal. Biasanya genjer dan eceng gondok hidup bersama-sama pada areal persawahan atau perairan berlumpur. Berbeda dengan eceng gondok yang tumbuh mengapung, tanaman genjer tumbuh dengan bagian akar dan sebagian batangnya terbenam dalam lumpur. Batang tanaman ini berongga seperti busa, berwarna hijau dengan daun yang berbentuk mirip dengan daun eceng gondok, lembut dan fragile. Bunganya kecil, dengan kelopak berwarna putih dan mahkota bunga berwarna kekuningan. Sebagaimana halnya eceng gondok maka genjer umumnya juga dianggap sebagai tumbuhan pengganggu (gulma) di areal persawahan dan perairan. Namun berbeda dengan eceng gondok, genjer biasa dimanfaatkan masyarakat pedesaan untuk diolah daun dan kuntum bunganya menjadi masakan yang lezat, seperti tumis genjer yang saya posting kali ini. 

Resep Tumis Bunga Genjer dengan Tempe & Teri JTT

Saya akui saya adalah penggemar berat sayur-sayuran, semua jenis sayur, tidak ada pengecualian. Mulai dari yang umum dimakan sampai yang mungkin banyak orang enggan menyantapnya. Bagi saya selama masih merupakan bagian tanaman dan tidak beracun pasti saya akan coba. Nah, genjer meskipun di daerah asal saya di Paron, Jawa Timur dan di Jakarta bukan merupakan sayur yang aneh untuk dimakan, namun kehadirannya untuk daerah tertentu jarang ditemui dan saya yakin banyak diantara anda yang belum pernah mencobanya. Padahal sayuran ini sangat lezat dan mudah diolah sebagaimana halnya kangkung dan bayam yang umum kita santap. Tadi pagi, ketika saya berkunjung ke pasar Blok A di dekat rumah, seperti biasa saya berkeliling mencari jenis sayuran unik yang jarang muncul dan dijual oleh pedagang sayur dan mata saya menatap seonggok bunga genjer yang muda dan segar. Hmm, betapa sedapnya lauk makan siang saya hari ini ^_^.

Bagian tanaman genjer yang umum dijual adalah bunga dan daunnya dalam satu ikatan-ikatan kecil. Jika anda akan menggunakan bunga genjer, pastikan kuntum bunga masih muda dan belum mekar, untuk mengetahuinya pencet kuntum bunga dengan kedua jari anda, jika masih empuk maka bunga sedap untuk diolah. Jika kuntum terasa keras, sebaiknya hindari untuk memasaknya karena bunga genjer akan terasa sedikit getir dan kuntumnya yang telah mekar kurang sedap untuk dimasak karena keras. Kecuali tentu saja jika anda tidak keberatan dengan sedikit rasa pahit yang ditimbulkannya. Rasa genjer menurut saya hampir mirip seperti kangkung, dan ketika dimasak maka volumenya akan berkurang banyak karena batangnya yang berongga akan mengempis. Sayuran ini mudah sekali layu dan lunak, karena itu masak hanya dalam waktu yang sebentar saja. Selain lezat ditumis, genjer juga enak sebagai campuran urap dan bothok.

Berikut resepnya ya.

Resep Tumis Bunga Genjer dengan Tempe & Teri JTT

Tumis Bunga Genjer dengan Tempe & Teri
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 6 porsi

Bahan:
- 3 ikat bunga genjer, cari yang masih muda dan kuntumnya masih lunak, siangi, buang bagian batang paling bawah jika keras. Potong-potong sepanjang 5 cm. Cuci bersih.
- 1 genggam teri ukuran besar, goreng kering
- 1 papan tempe ukuran 15 x 15 cm, potong dadu 1 x 1 cm, goreng matang

Bumbu:
- 5 butir cabai merah keriting, iris serong tipis
- 4 butir cabai rawit, iris serong tipis
- 5 butir bawang merah, iris tipis
- 3 siung bawang putih, cincang halus
- 1 sendok makan kecap manis
- 1/2 sendok makan saus tiram
- 1/2 sendok makan garam
- 1 sendok makan gula
- 1/4 sendok teh merica bubuk
- 3 lembar daun salam
- 2 ruas lengkuas, pipihkan
- 2 ruas jahe, iris korek api
- minyak untuk menumis

Cara membuat:

Resep Tumis Bunga Genjer dengan Tempe & Teri JTT

Siapkan wajan, beri 2 sendok makan minyak dan panaskan. Masukkan bumbu iris, daun salam, jahe dan lengkuas, aduk dan masak hingga harum dan bumbu terlihat matang. Masukkan bunga genjer, aduk-aduk hingga bumbu tercampur, kemudian tutup wajan dan masak hingga bunga kelihatan layu. 

Masukkan tempe dan teri goreng, dan semua bumbu lainnya. Aduk-aduk selama dimasak. Jika bunga genjer telah layu, mengempis dan mulai terasa lunak, cicipi rasanya dan angkat. 

Tumis siap disajikan dengan nasi putih hangat. Sedap! 

Sources: 
Wikipedia Indonesia - Genjer
Wikipedia Indonesia - Eceng Gondok

17 komentar:

  1. wahhh sepertinya enak nih,perlu dicoba..tx ya

    BalasHapus
  2. Makasih ya Mba Fiet, silahkan dicuba Jeng ^_^

    BalasHapus
  3. Mbak aku sudah coba mbak,selama ini kl belanja cm lirik2 itu genjer ga brani beli karna blm tau mengolahnya(pernah tanya tukang sayur katanya dimasak sayur bening jd kurang tertarik saya),setelah liat resep ini jd seneng bisa coba bikin,dan ternyata uenak banget. sekali lagi thx ya mbak :)

    BalasHapus
  4. Hai Mba Fitri, mantap ya. Saya paling suka sayur tumis genjer ini, makan bisa berpiring-piring hehehe. Habis enak banget, sayangnya di tukang sayur kadang ada, kadang nggak.

    BalasHapus
  5. kl di tempatku namanya gendot mba hehe dan ini tumis kesukaan aku :P
    bu guluu pitlii maen ke JTT jg ternyata hihihi dunia emang sempit dimana2 ketemu :D
    susi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Susi, ini sayur yang saya sangat2 suka juga, kita sama hehheheh

      Hapus
  6. Di tempat saya (kalbar) genjer biasanya di urap atau di tumis pedas pake terasi. di tempat sya sih banyak yang jual hampir setiap hari ada, penggemarnya juga banyak, rasanya memang enak ^_^ bisa makan berpiring2 hehehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Oka, thanks sharingnya ya, yep sepertinya genjer bisa diolah menjadi berbagai masakan ya, salah satu sayur favorit hehehhe

      Hapus
  7. Haloo mba Endang...

    aku udah cobain resep ini terinya diganti teri nasi dan tempenya kuganti tahu putih goreng (krn punyanya itu) tetep maknyuss mba, karena rasanya asin manis gurihnya mantap jadi enak banget dimakan, meskipun pas lagi flu berat. Tetep lahap makan meski sedang flu.

    Thank you mba Endang :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Dian, thanks sharingnya yaa, ini salah satu masakan favorit saya yang bikin makan sampai 5 piring huaaa. Sayangnya bunga genjer ini penyebab asam urat jadi sekarang berusaha ngerem hehhehe

      Hapus
  8. wah, ada juga ternyata resep bunga genjer. Biasanya bunga genjer aku goreng tepung mba terus dimasak cabe garam. Tapi resep ini menggoda juga mba :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks mba dewi sharingnya, saya malah belum pernah coba tipsnya hahhah. sukses yaa

      Hapus
    2. itu resep andalan mba kalo udah mentok mau dimasak apa, cabe garam simpel bahannya tapi rasanya kaya, asin, pedes, manis :)

      Hapus
  9. Lapor mba endang barusan masak ini dan pas makan jadi 2 piring..bahaya nih mba dietku gagal total 🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. beh ini memang enak banget, sayang genjer agak susah disini

      Hapus
  10. Memang lezat ,sayur Genjer baik daun maupun bunganya..sayur ini sudah masuk resto - resto Seafood di daerahku Jogja

    BalasHapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^