Pages

11 September 2011

Resep Paczki - Donat Jelly a la Polandia

Resep Paczki - Donat Jelly a la Polandia

Paczki, dari bahasa Polandia (dibaca [ˈpɔnt͡ʂki]) merupakan makanan tradisional di kuliner Polandia. Dibuat dari campuran tepung terigu, telur dan susu, adonan ini lantas dibentuk menjadi piringan bulat dan digoreng dalam minyak yang banyak. Paczki kemudian diisi dengan selai atau jelly dan ditaburi dengan gula halus pada permukaannya. Tampilan dan rasanya hampir sama dengan donat isi jelly yang kerap kali kita jumpai di bakery atau yang paling mudah adalah di counter Dunkin Donuts. Paczki telah dikenal oleh masyarakat Polandia sejak Abad Pertengahan dan selama kekuasaan Kaisar Agustus III, di bawah pengaruh koki Perancis, adonan paczki mengalami perubahan menjadi lebih ringan, berongga dan liat. 

Resep Paczki - Donat Jelly a la Polandia
Resep Paczki - Donat Jelly a la Polandia

Sebagaimana membuat adonan donat, maka adonan paczki sama sekali tidak sulit untuk dibuat, bahkan bagi anda yang belum pernah mencobanya sekalipun. Adonan paczki harus lentur, lunak dan sedikit lengket karena itu usahakan seminimal mungkin menambahkan tepung saat anda menguleninya. Adonan yang lembek dan sedikit lengket ini memungkinkan paczki mengembang dengan sempurna ketika dimasukkan ke dalam minyak yang panas. Paczki yang gendut seperti ini memudahkan kita untuk menyemprotkan selai atau jelly ke dalamnya. Semua selai sedap untuk diisi ke dalam paczki, saya mengisinya dengan selai blueberry dan selai nanas, walaupun selai coklat sepertinya bisa menjadi alternatif lain yang sama sedapnya.

Resep Paczki - Donat Jelly a la Polandia

Hmm, teringat dengan teman kantor saya, Iin, yang kemarin menanyakan resep donat non kentang, saya yakin paczki ini bisa menjadi alternatif untuk dicoba di rumah. Jika anda tidak ingin mengisinya dengan selai, sebaiknya takaran gula di adonan anda tambah agar adonan menjadi lebih manis. Paczki yang empuk dan sedap ini mantap untuk menemani segelas teh hangat di sore hari sambil mengobrol di beranda. Life was never so beautiful. 

Berikut resepnya ya.

Resep Paczki - Donat Jelly a la Polandia

Paczki
Resep diadaptasikan dari About.com, Eastern European Food - How To Make Paczki

Untuk 13 buah paczki diameter 3 cm

Bahan:
- 2 sendok makan gula pasir
- 2 sendok makan mentega
- 100 ml susu cair hangat
- seujung kuku garam
- 1/4 sendok teh vanili bubuk
- 2 butir telur ayam
- 1 sendok teh ragi instant (saya pakai Fermipan)
- 220 gram tepung terigu protein tinggi (misal Cakra Kembar)
- selai favorit anda secukupnya

Cara membuat:

Resep Paczki - Donat Jelly a la Polandia

Siapkan mangkuk ukuran sedang, masukkan gula pasir, mentega dan susu cair hangat. Aduk hingga mentega larut dan tercampur baik. Tambahkan vanili bubuk dan garam, aduk rata. 

Masukkan telur ayam, pastikan susu telah mendingin saat memasukkan telur agar telur tidak menggumpal matang. Aduk menggunakan spatula balon hingga tercampur, masukkan ragi instant, aduk hingga ragi larut. 

Bagi tepung terigu menjadi 4 bagian. Sisihkan 1 bagian tepung, kita akan menggunakannya sebagai taburan di meja saat menguleni adonan. Masukkan setiap bagian tepung secara bertahap, aduk menggunakan spatula setiap kali memasukkan bagian tepung terigu. Adonan yang terbentuk lembek dan lengket. 

Resep Paczki - Donat Jelly a la Polandia

Taburi meja kerja anda dengan tepung terigu yang tadi kita sisihkan. Tuangkan adonan dari mangkuk ke atas taburan tepung di meja. Uleni adonan dengan gerakan ringan, dengan cara melipat-lipatnya dari bagian tepi adonan ke tengah. Tangan anda harus tertutup tepung agar adonan tidak lengket di jari-jari tangan. Uleni selama 5 menit, hingga semua tepung terigu habis dan menyatu di adonan. 

Note: Jika anda akan menguleninya di dalam mangkuk, maka semua bagian tepung terigu anda masukkan ke dalam mangkuk secara bertahap.

Resep Paczki - Donat Jelly a la Polandia

Bulatkan adonan, olesi permukaan mangkuk bekas adonan dengan sedikit minyak, letakkan bulatan adonan di dalamnya. Tutup dengan kain bersih. Istirahatkan selama 1 jam atau hingga adonan mengembang 2 kali lipat. Kempiskan adonan.

Resep Paczki - Donat Jelly a la Polandia

Taburi permukaan meja dan kayu penggilas dengan sedikit tepung, letakkan adonan diatasnya. Gilas adonan dengan ketebalan 1 - 1,5 cm. Cetak dengan cookie cutter atau alat pemotong lainnya berbentuk bulat. Tata adonan di atas loyang beralas kertas minyak atau taburan tepung agar tidak lengket. Lakukan hingga semua adonan habis. Istirahatkan selama 30 menit hingga adonan mengembang. 

Resep Paczki - Donat Jelly a la Polandia

Panaskan minyak agak banyak di wajan, gunakan api kecil saja untuk menggoreng paczki agar mengembang sempurna dan tidak lekas gosong. Masukkan paczki hingga terendam minyak. Goreng paczki secara bertahap, jangan memasukkan banyak adonan ke dalam minyak kecuali jumlah minyak yang anda gunakan sangat banyak. Saya hanya memasukkan 3 buah adonan setiap kali menggoreng. Goreng hingga permukaannya coklat keemasan, balik-balik selama digoreng. Angkat dan tiriskan. 

Resep Paczki - Donat Jelly a la Polandia

Biarkan paczki dingin selama 15 menit. Menggunakan plastik segitiga dengan spuit runcing diujung plastik, masukkan jelly atau selai ke dalam plastik. Tusukkan ujung spuit hingga ke tengah paczki, semprotkan jelly ke dalamnya hingga penuh. Jika anda tidak memiliki spuit runcing, anda bisa memasukkan jelly menggunakan sendok. Cukup buat irisan kecil di sisi paczki, sendokkan jelly ke dalam paczki sambil di tekan agar jelly masuk. 

Tata paczki di piring, taburi permukaannya dengan gula halus dan paczki siap disantap hangat-hangat bersama segelas teh manis. Mantap!

Sources:
About.com, Eastern European Food - How To Make Paczki
Wikipedia - Paczki

91 komentar:

  1. makasih mbak resepnya dan penjelasannya,suka banget..Insya allah saya coba bikin

    BalasHapus
  2. Halo Mba Fit, thanks ya. Iya jeng, monggo dicoba, gampang banget membuatnya ^_^

    BalasHapus
  3. mba jd ni ga usah sampe kalis elastis ya?

    BalasHapus
  4. Hai Mba Anita, adonan paczki sangat lembut dan agak lembek jadi tidak perlu terlalu lama menguleninya dan tidak perlu diuleni sampai elastis. Ketika adonan diistirahatkan dan mengembang, adonan akan lembut dan lentur sendiri. Pastikan untuk tidak menambahkan tepung banyak-banyak ya saat menguleninya.

    BalasHapus
  5. Mbak, sudah saya coba, enak deh donatnya :-D Tapi saya kok ga berhasil menguleni ya..lengket banget di tangan walau udah ditaburi tepung banyak-banyak. Akhirnya cuma saya aduk aja pake sendok. Kenapa ya? kalo di foto kan adonan keliatan bulet cantik gitu.. Apa karena saya ga kasih minyak di dalam mangkuk? (saya ngadoni di mangkuk). Trus waktu dah ngembang, tetap aja lengket dan ga bisa dipotong pake cookie cutter. Karena lengket bentuknya jadi agak ga beraturan...tapi rasanya top deh, saya jadiin resep donat andalan deh karena enak dan ga pake capek bikinnya hihihi...makasih ya mbaak :-D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Rika, makasih atas komentarnya ya. Heheh, adonan paczki memang lembek dan lengket seperti itu, itu yang membuatnya mengembang dengan sukses saat digoreng dan memudahkan kita mengisinya dengan selai.

      Tips utama adalah:
      1. Jangan menambahkan tepung banyak-banyak di adonan. Paczki akan menjadi keras. Sisihkan terigu yang terdapat dalam porsi adonan dan gunakan itu untuk melumuri tangan dan menaburkannya di meja/mangkuk saat menguleni.
      2. Selalu tabur meja kerja atau dasar mangkuk dengan tepung dan lumuri tangan dengan tepung saat menyentuh adonan. Tangan harus kering dan bebas adonan, cuci tangan bersih2 kemudian keringkan dengan lap. Celupkan tangan anda di tepung, baru sentuh adonan. Cara ini membuat tangan tidak bersentuhan langsung dengan adonan sehingga bebas lengket.
      3. Uleni adonan dengan gerakan ringan, gunakan ujung-ujung jari tangan saja, balik2kan adonan ringan saja. Jangan menggunakan seluruh telapak tangan ketika adonan belum kalis. Makin banyak permukaan tangan tersentuh adonan maka makin banyak yang lengket dan makin susah proses menguleni.
      4. Saat menguleni, ketika permukaan terasa tidak lengket sebenarnya bagian dalam masih basah, ketika kita tekan dengan pangkal telapak tangan maka adonan akan lengket. Karena itu sebaiknya jangan menekannya kuat-kuat, berikan adonan gerakan seringan mungkin, selembut mungkin dan jangan seperti mencuci baju ya wakakakak.
      5. kalau dilakukan seperti saran saya niscaya adonannya sangat mudah diatur dan dia akan bekerja sama dengan kita.
      Tetap semangat ya Mba Rika! Sukses selalu.

      Hapus
  6. Mbak... makasih ya resepnya, saya dah coba dan berhasil, walaupun hasil gorengannya agak sedikit gosong (maklum pertama kali nyoba hehehe) tp hasilnya tetep enak, sengaja saya ganti isiannya dengan whipped cream, belum ada 1 jam eh semuanya habis tak tersisa sampai yang buat gak kebagian. Makasih mbak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, nice comment! Thanks ya, saya senang mendengarnya. Next jangan gunakan api terlalu besar, selalu balik2kan pazcki saat digoreng karena mudah sekali matang. Sukses ya!

      Hapus
  7. Salam kenal mba...makash atas penjelasan step by stepnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga Mba Lely, thanks atas komentarnya ya. Salam.

      Hapus
  8. Hai mba... Makasih ya resep2nya. Helpful bgt buat pemula sperti diriku :D. Nanya ya mba.. Bisa ga ya susu cairnya diganti air biasa, soalnya anakq alergi susu sapi. Mohon pencerahannya. Salam. Atiqah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Atiqah, salam kenal dan makasih atas komentarnya. Sip, bisa Jeng diganti dengan air atau susu kedelai juga bisa kok. Memang rasanya nggak akan selezat menggunakan susu sapi. ^_^

      Hapus
  9. asw mbak endang
    mau nanya ya, untuk terigunya bisa pake yg kunci biru ga? trus misal isinya mau diganti kacang hijau atau ayam gmn ya?
    kyak bakpau gitu..
    salam

    luluk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Luluk, yep bisa pakai kunci biru kok. Kalau mau pakai isi kacang hijau atau ayam, bisa juga kok, enak juga saya rasa ^_^

      Hapus
  10. halo mbak endang,
    mau nanya nih. Untuk adonan terakhir yang udah dicetak dan didiamkan itu ga perlu ditutupin kain lagi mbak?
    Itu aja mbak
    Thx b4 ====dina===

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Dina, maaf telat replynya. Adonan tetap harus ditutup kain ya Mba, fungsi kain adalah untuk menjaga supaya adonan tetap lembab, karena kalau adonan terkena udara gampang kering dan retak2 permukaanya, hasilnya gak bagus. Selalu menutup adonan saat melakukan fermentasi atau saat membentuk adonan ya.

      Hapus
  11. salam mb endang. aku dah coba donate. tp penampakannya kok g kyk di picsnya mbak ya?
    punya mb endang kyknya agak padet gitu, tapi punya sy kok terlalu berongga keknya.
    apa raginya kabanyakan ya?sy bc di slh satu postingan di Cake kukusnya 1 sdt takar = 1 sdm versi indonesia. jadi sy pake raginya 1 sdm. bener g? atau salah dimana ya?
    luluk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Luluk, yep sepertinya kebanyakan ragi Mba, jadi terlalu over fermentasi, rasanya pasti juga ragi banget ya. Kurangi saja Mba takarannya, memang 1 sendok teh takaran internasional setara dengan 1 sendok makan Indo yang lebih ceper dan kecil dibandingkan sendok makan internasional yang lebih cekung dan besar. Tapi saya rasa untuk donat yang Mba Luluk bikin terlalu banyak raginya. Kuragi 1/2 nya saja Mba, yang penting fermentasinya agak lamaan, sebenarnya rasa roti lebih enak kalau porsi ragi dikurangi tapi lama fermentasi ditambah dengan catatan ragi aktif ya. Ayo dicoba lagi Mba ^_^

      Hapus
    2. mbak..mau nanya lagi dong
      kalo adonan didiamkan semalaman gimana ya? pernah coba nggak?soalnya kalo buat siang2 ga sempat, dibuat malam paginya udah ga anget.bisanya malem pas babyku lagi tidur. oh ya, percobaan kedua adonan lembek sekali jadi lengket waktu diuleni. sepertinya kebanyakan margarin ato kurang tepung ya?padahal percobaan pertama sukses nguleninnya. semoga ga bosen reply ya mba. thanks
      luluk

      Hapus
    3. Halo Mba Luluk, bisa disimpan di kulkas. Bungkus adonan dalam wadah rapat, gak boleh kena udara kulkas. Cuman untuk 1 malam saja ya Mba. Kalau kelamaan, jadi asam. Kalau adonan lembek, lumuri tangan dan permukaan meja untuk menguleni dengan tepung, jangan ragu untuk menambahkan tepung, tapi jangan guyur tepung langsung diatas adonan ya.

      Hapus
  12. aqu udah nyoba resepnya mba,, adonannya lengket bangt,,, aq tmbahin sedikit tepung tapi rasanya mantep,,, empuk.. tnx ya mba buat resepnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang adonan lembek dan lengket, menguleninya sedikit susah, setelah fermentasi biasanya akan lembut dan ramah untuk dipegang2 ^_^

      Hapus
  13. makasih ya mbak Endang^^ aduh saya jd ketagihan resep JTT nih :p waktu itu saya udah cobain pas malem2 campur2 bahan :p karena ngantuk dan kekurangan terigu (kl ga slh cuma ada 190-200gr) akhirnya simpen dulu ditutup kain di kulkas hehe. pagi2nya udah beli tepung lagi, emang lengket tp sy ikutin instruksinya :tgn terbalur terigu akhirnya berakhir bahagia deh hehe lembut2 gt adonannya. aku giling2 pake gelas tupperware ku yg panjang trs cetaknya pake mulut gelasnya XD setelah digoreng dg api kecil,diisi selai dan ditaburi gula halus langsung deh orang rumah nyomotin satu2 (aku ga kebagian T.T ) dijadiin dp bbm jg byk yg nanyain tumben bisa bikin2 gitu :p hehe berkat blognya JTT nih
    Susi

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Susi, wah senang mendengarnya, kalau sudah tahu tips menghadapi adonan roti yang lembek untuk selanjutnya guampanggg, pasti rotinya sukses dah hehheh, gak keras. Terkadang suka tergoda nambahin tepung, akhirnya malah keras banget jadinya. Thanks sharingnya ya Mba! ^_^

      Hapus
  14. Salam kenal...
    Saya Yuli dr banda aceh. Udah lama gak buat roti, pas hr mnggu kmrn nyoba resep baru dr buku, jd nya agak keras. Pas searching, nemu blog ini, liat2 resepnya kyk nya enak dan mudah dibuat. Kebetulan ponakan jg suka banget ama donat...begitu jadi semalam lgsg antar kerumah kakak....enak mbak, empuk dan yummy deh :) Adonan nya kemarin Uli tambahin tepung krna liat kelewat lembek, ternyata gak perlu ya...hihi...gak baca komen dibawahi. Tapi hasilnya tetap maknyus dan ngembang sempurna biarpun gak pake acara banting2an...haha....trus cuma di bulat2in aja kmrn dan lgsg isi coklat potong di dlmnya. Pohonnya T.O.P deh resep nya mbak ^^ ntar malam mau nyoba pizza dan hokaido loaf nya...pesenan suami minta buat itu.
    Thanks a lot ya mbak ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Uli, salam kenal juga ya. Yep, adonannya memang agak lembek karena itu donat jadi empuk. Sebaiknya memang gak menambahkan tepung cuman kadang suka frustasi juga kalau adonan nempellll terus kek perangko ya wakakakak.

      Silahkan dicoba resep lainnya, semoga suka ya! ^_^

      Hapus
  15. mba endang.... akhirnya kemaren eksekusi ini. pas pertama2 udah pasrah kirain gagal. soalnya adonan lengkeeetttt banget. smp2 dicetak pun pake sendok. tp setelah digoreng ternyata berhasil... horeee...
    oia, emang rasanya kurang manis ya? padahal saya udah tambah gula pasirnya lebih dari resep tapi ternyata ttp kurang manis kalo menurut lidahku. hehehe... makasih ya mba resepnya mantabbbb... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Wina, iya adonan lembek karena itu donat menjadi lembut. Paczki memang sebaiknya disantap dengan isi selai/jelly karena rasanya krang manis. thanks sharingnya ya ^_^

      Hapus
  16. Mba ni klu telurnya dikurangin ngaruh g yaaa

    Y

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yep Mba, akan mengurangi kelembutan donat yang dihasilkan ya.

      Hapus
  17. mba saya sudah nyoba bikin, tapi terigu nya pakai yg segitiga biru, cuma hasilnya gak kaya yg di dunkin donut, rasa sama tekstur nya lebih mirip kue bantal.hehe apanya yg salah yah? atau emang tekstur nya kaya gitu?
    mohon pencerahan nya mba ^^
    makasih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, kalau kaya kue bantal sih nggak ya, karena ini lebih lembut, hanya memang padat ya. Tapi kalau harus bersaing dengan dunkin donat susah juga ya, karena bahan dan proses paczki relatif sederhana. Saya rasa proses menguleni dan fermentasi sangat berpengaruh pada kelembutannya. Jangan menambahkan tepung lebih dari takaran walau adonan lengket dan lembek.

      Hapus
  18. Akhirnya, berhasil juga aku bikin Paczki. Tambah disayang suami nih. Hehehee

    Thank you untuk resep, tips and trik nya ya mbak.

    Kebetulan suamiku dari Poland dan ini snack kegemarannya. Berkali kali aku buat, pasti aja ngak pas kayak yg selalu kita makan diPoland.
    Tapi skrng,setelah coba resep, tips dan trik dari mbak, Paczki buatanku sepert bener2 Paczki diPoland.
    Num...num..num...

    Terimakasih ya,
    Salam hangat.

    Susanti Szefler

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haloow Mba Susanti, wah makasih sharingnya, saya belum pernah makan paczki yang sebenarnya wakakak, tapi saya senang kalau pczki ini dikatakan mirip dengan yang di Poland. Thanks ya. Sukses untuk Mba Susanti dan keluarga ^_^

      Hapus
  19. Slmnt sore mbak endang, mau laporan nich..saya bru selesai bikin donat ini rncn m buat bka puasa nanti n sbagian m dkasih tetangga jd semua bhan tak kali 2..tp adonan saya lengket banget bahkan setelah d diamkan kurleb 2 jam n mengembang bagus tetp aj lengket banget jd tidak memungkinkan d cetak spt mbak endang padahal takaran saya ud tak ukur sesuai resep cm saya pakai margarin palmia apa itu berpengaruh ya?krn lengket jd waktu goreng saya sendokin aj n paki api paling kecil soalny cpt coklat..tp anak saya 16 b ulan langsung habis 1 padahal blm d kasih tping apa2..makash resepny ya mbak mudah kl m bikin donat..yani_jember.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Yani, yep adonannya memang lembek dan lengket, tambahkan tepung sedikit2 saja untuk mempermudah saat menguleni. Memang setelah diistirahatkan juga tetap lembek itu yang membuat donat menjadi empuk, cuman memang rada susah saat cetak ya, hehehhe.

      Hapus
  20. Pagi mbak, susunya itu bisa pakai susu ultra cair yg full cream yg dimasak gak mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa kok Mba, pakai susu kotak cair biasa, gak perlu dimasak lagi langsung pakai saja

      Hapus
  21. Berarti gak perlu hangat ya mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah iya, pakai susu hangat ya, wakaka, hangatkan sebentar saja di kompoe, gak usah sampai mendidih.

      Hapus
  22. Halo mbak, saya salah satu penggemar blog jtt. Hampir setiap hari saya buka blog mbak. Hari ini saya bikin donat ala Poland ini Dan berhasil enak Dan empuk hanya saja ga kuat bau telornya. Bisa ga mbak telornya di skip ? Apa yg ditambahin klo telornya di skip. Btw donat ini saya glaze pake Resep glaze mbak endang juga dari Resep donat Tanpa kentang. Oiya saya juga bikin steak tp kelupaan dagingnya dilumurin kiwi sampe 3 jam lebih jadinya dagingnya berasa aneh ancur2 Dan agak Asam T.T sekian laporan dr saya. Dan Makasih mbak untuk Resep Dan step by step yg ada di blog mbak ini kebanyakan Resep cuma saya Liat2 sambil ngiler. Hehehe.

    Nona

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Nona, salam kenal ya. Untuk paczki, telurnya kurangi saja jadi 1 butir, susunya nambah dikit supaya adonan gak keras. saya tidak sarankan skip telur sama sekali, kuatirnya jadi keras. untuk menghilangkan amis telur, pakai vanila ekstrak atau parutan kulit jeruk lemon.

      daging tidak boleh lama direndam kiwi ya, bisa hancur hehehe. sekitar 30 mneit saja dan cuci bersih supaya rasanya gak asam.

      moga tetap semangat cobain resep lainnya ya. sukses! ^_^

      Hapus
  23. seneng liad blogny mbak, resepnya gampang dan cocok buat pemula, tapi ak mau tanya mbak, kalo adonan donat prtma kan besar dibuat mengembang, lalu dibagi,terus didiamkan dl smpe ngembang lagi, nah setelah itu ak jadikan satu lagi smua adonan sisa karena trnyata kebanyakan, trs ak simpan di kulkas d wada tertutup, dan bsoknya ak harus uleni lagi, trs diistirahatkan lagi adonannya, kira-kira dampak buat adonany gmn ya? apa jd keras dan gak lembut atau malah semakin bagus? mksih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau sudah disimpan semalam di kulkas, besoknya diidiamkan sebenttar saja Mba 5 -10 menit, dan langsung cetak, gak perlu fermentasi lama karena nanti rasanya jadi asam dan pahit. Biasanya sih baik2 saja, asal gak kena udara kulkas dan hanya semalam saja ya.

      Hapus
  24. Laporan Mbak....donatnya sudah dicoba...hehe. Tapi salah pake tepung terigu, karena adanya yg protein sedang, dan itupun kurang, jadi ditambah pake yg protein rendah :p trus pas menguleni, krn gak sabar dengan kelengketannya, saya guyur dengan tepung :p jadi agak keras deh, walaupun gak keras banget sih, masih lumayan enak. wkwkwk....next time beli dulu persediaan tepung terigu protein tinggi dan coba lagi. Thanks untuk resepnya ya mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Shane, untuk paczki pakai tepung tergu protein sedang atau protein tinggi keduanya oke ya Mba, kuncinya adalah dilarang menambahkan tepung ke adonan. Adonan paczki memang lembek karena itu harus ekstra pelan dan sabar saat membuatnya, tapi adonan lembek itulah yang membuat roti ini lembut,

      Hapus
  25. Mbak Endang, kalo nguleninnya gak pake tangan bisa gak ? Misalnya pake concerto gitu.. tapi membaca komen teman2 kalo adonannya lembek dan lengket, mungkin bakalan lengket juga di dalam concerto ya ? Just wondering ..ditunggu infonya ya .. terima kasih sebelumnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pakai mikser heavy duty untuk roti akan memberikan hasil lebih baik Mba, adonan lebih lembut. Kalau pakai hand mikser kayanya berat ya.

      Hapus
  26. mba ini isiannya bisa pake vla keju yang buat risoles itu gak mba? sepertinya enak? gimana menurt mba?

    BalasHapus
  27. Mbak endang klo mentega diganti margarin boleh gk? Tks
    ~dwi~

    BalasHapus
  28. Mba Endang kalo isiannya dipakai keju kraft mudah leleh bisa ga mba?jd dipotong kotak2 gt trus diisi ke adonannya saat dibentuk sblm digoreng jd ga repot lagi nanti masuk2in isianny hehheeee....klo diisi keju berarti takaran gula di adonannya harus ditambah ya mba
    -Diana-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mba Diana, bisa2 saja kok Mba, yep dimasukkan saat adonan dibentuk bulat2 ya. Gula di adonan mungkin tambah dikit ya supaya agak manis.

      Hapus
  29. hi Mba Endang yang baik hati dan pintar memasak :) resepmu selalu ok dengan penjelasan yang detaiiiiil sekalii sehingga memudahkan para pemasak pemula sepertiku ini hihihi... mbaa.. pernah bikin cronut tak? mau resep dan step by stepnya dunks.. kalo mba Endang yg buat, aku yakin pasti enak deh ;)

    salam cooking
    Githa

    BalasHapus
    Balasan
    1. haloow mba gita, wakakkak cronut itu satu makanan yang saya udah lama pengen buat tapi belum ada waktu karena lama banget prosesnya. saya udah ada resep yang mau dicoba, kalau sudah berhasil dieksekusi pasti akan saya share diblog. thanks yaaa

      Hapus
  30. Mba endang, saya udah nyobain donat pazki nya. Enak dan simple ya. Satu rumah suka,seneng bngt olahan saya di suka,padahal tanpa isi slai apapun hanya di beri toping gula halus aja hehe, seadanya bngt. Ada yg ingin saya tny kan mba, apa benar ya teksturnya cenderung renyah gitu ya?tdk sprti donat pd umumnya ?secara saya blumprnh tau rasa donat pazki.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, tidak renyah ya, teksturnya empuk sebagaimana donat umumnya. Mungkin menggorengnya terlalu lama ya? Saya bingung kok bisa renyah ya ^_^

      Hapus
  31. Mbak, saya mau tanya. Kalau adonan donat diistirahatkan semalaman tetapi tidak dimasukkan freezer apakah juga bisa? Karena saya ngekos jadi tidak ada kulkas.. Huhu tks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Tri, sayangnya adonan paczki atau donat atau roti gak bs nginep semalaman di suhu ruang. harus masuk kulkas ya mba, disuhu ruang akan membuat over fermentasi, ragi mati dan rasa adonan menjadi asam dan getir.

      Hapus
  32. mba aku mau ty,adonannya setelah di cetak bulat itu ditumpuk 2 ngga,koq bisa ada garis tengahnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. dicetak bulat saja mba bukan ditumpuk dua ya, seperti membuat donat saja.

      Hapus
  33. Mba Endang, ma kasih untuk resepnya ya. Barusan sudah dibuat dan berhasil. Empuk dan lembut banget. Jadi 14 buah langsung amblas ga bersisa. Takaran gula aku tambah 1 sendok lg spy lbih pas manisnya. Thanks a bunch ya mba :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halow mba Vicka, thanks yaa. Senang resepnya sukses dicoba dan disuka. Sukses selalu ya.

      Hapus
  34. klo mau jadi frozen paczki bs ga mb? misal di goreng kapan2 gtu, disempen dulu. caranya gmn? tahan lama kah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mas Hendi, adonan bisa tahan 3 bulan lamanya di freezer ya, tutup rapat dalam plastik, jangan kena udara kulkas. ketika akan dipakai didiamkan dulu agar lemas, bentuk dan goreng.

      Hapus
  35. halo sis,, tadi siang saya memprakterkkan resep ini.. tapi seperti beberapa orang di sini,, adonan saya terlalu lembek, gak bisa di uleni pakai tangan,,bahkan gak bisa di cetak, jadi cuma bisa di sendok aja..
    Resep sudah saya ikutin padaha.. apa yang salah ya..??

    tapi kalau rasa sih mantab, walaupun bentuknya jadi gak berarturan, karena gak di cetak.. hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, memang adonan sangat lembek ya, karena itu tangan harus dilumuri tepung supaya memudahkan. kalau terlalu susah tambahkan porsi tepung saja di resep, sekitar 50 s/d 100 gram, supaya lebih mudah. Tetapi teksturnya tentunya gak selembut resep aslinya ya

      Hapus
  36. Kirain diisi agar agar loh ��
    Ty resepnya, sukses besar walaupun cuma di scoop tanpa dicetak ������

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks sharingnya ya, agak susah memang adonannya dicetak ya, karena lembek hehhehe

      Hapus
  37. Adonannya lembek banget mba, tapi langsung saya istirahatkan dan saya siram minyaknya langsung diatas adonan. . .
    Waktu akan dicetak masih tetap lembek, walau masih bisa dicetak bulat tapi tidak cantik bentuknya. .:D
    Punya saya bentuknya lebih mini mba, pake cetakan donat yang atasnya kan mini yaa wkwkwkwk. . . Efek lupa naro cookie cutter bulat hehe
    Orang-orang dirumah suka donatnya. Berhubung saya kurang suka asam dan hanya memiliki selai blueberry dan strawberry, saya makan donatnya pakai gula tepung. Orang-orang dirumah mah makan yang pake selainya. Untung juga punya spuit yang modelnya seperti itu hehehe
    Makasi yaa mba resepnya. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Risa, yep memang adonannya lembek, itu yang membuat teksturnya menjadi lembut dan empuk ya. Tapi kalau susah dibentuk next time ditambah tepung lagi saja sampai agak nyaman dibentuk ya.

      Hapus
  38. Baru lagi ini varian donat... pengen coba :) mbak endang klo misalnya mau d frozen d goreng stengah matang gitu trus masuk freezer bisa gak ya? Klo makan biar bisa sewaktu2 di goreng. Pengen saya kasi selai durian. Enak ky nya yaa... hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba elma, biasanya saya bekukan saja adonan mentah yang sudah saya fermentasi, Ketika akan dibuat tinggal dicairkan dan dbentuk ya. Saya belum pernah bikin setengah matang, tapi saya rasa oke juga ya

      Hapus
  39. Waahhh berhasil bikin donatnya mbak endang empuuukk.. saya ga pake tangan jd bebas dari lengketnya adonan hehe.. tapiiii selaix susah d masukkan :( saya bikin selai sndiri mbak, sy pakai coklat batang dan susu cair yg d panaskan, dan krna gak mau ngental jdi sy tambahin maizena :p haha tapi tetep susah d masukkan k dlm donatx, belepotan kluar plastik n spuit nya, mgkn msih terlalu encer.. jd si donat sy colekin aj deh k coklatx. Jadilah donat coleek.. hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba Fitri, thanks sharingnya yaa, senang sekali membaca donatnya sukses dicoba. Bagian menyemprot ini emang rada2 susah wakkaka, paling mudah memang pakai selai jelly jadi pekat tapi cukup encer buat disemprotkan. Saya belum pernah coba pakai selai coklat ^_^

      Hapus
  40. Hallo mba, saya roro dr jakarta. Saya mau tanya mba, adonannya kl untuk dimasukkan kulkas itu stlh di fermentasi lalu di kempeskan, atau sblm fermentasi ya mba? Hehe terimakasih^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau mau didiamkan semalaman di chiller dan besok baru digoreng sebaiknya tdak di fermentasikan di suhu ruang, adonan akan melakukan proses fermentasi di kulkas

      Hapus
  41. Mbak Endang hari ini aku udah coba bikin paczki. Alhamdulilah sesi menguleni lancar jaya mbak. Aku ikutin tips yang mbak Endang kasih. Waktu menggoreng batch pertama yang malah gosong tapi belum mateng hihihi....tapi gorengan selanjutnya sukses setelah pakai api paling kecil. Makasih ya Mbak resepnya. Udah aku posting di blog dan aku kasih link kesini. Tetap semangat posting resep-resep lain yang yummy ya Mbak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks mba dian sharingnya ya, senang resepnya disuka, sukses selalu ya

      Hapus
  42. Tante endang,aku udah lama nih jd silent readernya jtt. Tapi resepnya mantep udh pernah nyoba biji ketapang,brownies pisang,lapis talas sm brownies kukusnya. Kira2 untuk donat ini bs dipanggang ga? Resep donat d jtt selain donat panggangnya king arthur (kalo g salah) bisa di oven jg ga? Makasih mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, thanks sharingnya ya, senang sekali resep JTT disuka. Adonan donat ini bs dipangang tapi nanti jadinya kaya roti ya. Adonannya beda dengan donat panggang king arthur, donat yang itu basic adonannya cake ya. salam

      Hapus
  43. Halo mba endang :D saya mau nanya nih kalau misalkan mentega atau margarinenya diganti dengan minyak goreng itu bisa ga ya ? Mempengaruhi teksturnya juga ga yya nantinya ._. ?makasih sebelumnya mba endang :D btw aku udh coba resep chiffonnya. Ya ampun enak banget :v tapi punyaku gak begitu mengembang sempurna terus atasnya juga Masih kurang kecoklatan padahal ampe 3 jam diovennya -_- apa apinya kekecilan kali yya ahaha maklum make otang :v hihi ... -yanti

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Yanti, bisa ya mb, silahkan ganti saja ya, tdk berpangruh sama tekstur, tapi di rasa mungkin beda ya, mentega tentunya lebih enak.

      Yep, kalau pakai otag memang susah coklat atasnya mba, soalnya apinya kan cuman dr bawah saja ya

      Hapus
  44. Mbk gimana caranya donat tetap mengembang gx kisut setelah di goreng, saya pke tpung pro tinggi dan rendah apa itu pengaruh ya? Sasa

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba sasa, saya malah bingung kok jadi bs kisut, krn so far bikin donat berkali2 gak pernah begitu. Menurut saya sih bukan tepung ya.

      donat mengkerut bs karena:
      1. kurang ulenan
      2. terlalu banyak diuleni
      3. terlalu lama proofing/fermentasi
      4. tidak didiamkan setelah di bentuk, setelah donat dibentuk diamkan sekitar 10 - 15 menit.

      Hapus
  45. Mba endang maaf mau tanya, kalo mentega diganti minyak kelapa bisa gak ya,

    BalasHapus
  46. Mba endang ga jadi tanya, ternyata prtnyaanya udah di jawab di komen atas, hadeeh

    BalasHapus
  47. Halo Mb Endang. Aq baru aja bikin paczki ini.. masih anget. Baru turun dari penggorengan. Enaaakk mbaa.. rotinya emang kayak ga ada rasanya yaa mbak. Tp waktu kena selai nya jadi enaaakk banget. Pas. Gak bikin eneg . Ehh.. aq udah abis 2 mbak.. gak kerasaa. . Gagal diet nih mbak ��.. makasih resepnya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huaaa, jadi pengen, keknya kalau dimodif diisi custard enak ya. Hmm, pengen coba modif hahhaha. Thanks yaaa

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^