Ada dua cara dalam mengucapkan scone, yaitu 'Skon' dan 'Skoan'. Makanan sejenis quick bread berukuran kecil ala Inggris ini diyakini berasal dari Skotlandia dan memiliki kedekatan dengan sejenis roti pipih yang dipanggang di penggorengan bernama bannock. Scone khususnya populer di US, Inggris, Kanada, Australia, New Zealand, dan Irlandia walaupun beberapa negara lainnya juga mengkonsumsinya. Umumnya, scone terbuat dari gandum, barley, dan oatmeal dengan baking powder sebagai bahan pengembangnya, adonan dibentuk menjadi lingkaran dan dibagi menjadi 4 atau 6 bagian dan dimasak dengan cara dipanggang. Memiliki tekstur dan rasa yang mirip dengan biskuit ala US yang lembut dan remah, yang membedakannya hanya biskuit umumnya disajikan seperti roti yang dimakan kala santap pagi sementara scone biasanya disajikan sebagai teman minum teh dan kopi atau sebagai hidangan pencuci mulut. Untuk resep biskuit saya pernah menampilkannya, silahkan klik disini.
Asal mula nama scone sama tidak jelasnya dengan dari mana asal makanan ini bermula. Beberapa mengatakan bahwa nama scone berasal dari tempat dimana Raja Skotlandia dinobatkan, the Stone (scone) of Destiny. Yang lainnya percaya nama scone berasal dari kata dalam bahasa Belanda "schoonbrood" (schoon berarti bersih dan brood berarti roti), atau berasal dari bahasa Jerman "schonbrot" yang artinya roti yang cantik. Lainnya lagi beranggapan kata scone berasal dari bahasa Gaelic "sgoon" yang artinya tak berbentuk atau mulut yang penuh.
Makanan yang mirip-mirip dengan biskuit ini terbuat dari tepung gandum (tepung gandum putih atau gandum utuh), gula, baking powder/baking soda, mentega, susu (atau sebagian susu dan sebagian menggunakan krim baik kental maupun yang encer/light, buttermilk, dan yoghurt) terkadang juga ditambahkan telur. Bahan-bahan ini menghasilkan adonan yang lembut dan lengket dengan rasio cairan dan tepung adalah 1 : 3. Scone harus dipanggang di dalam oven bersuhu tinggi agar adonan naik dengan segera untuk menghasilkan scone yang ringan dengan permukaan yang mengembang, bagian atas dan bawahnya berwarna coklat keemasan sementara bagian sampingnya masih berwarna putih. Tekstur dan bagian dalam scone harus lembut, mengembang dengan warna yang putih.
Untuk menciptakan scone yang seperti saya tuliskan di atas maka proses mencampur adonan menjadi poin yang penting. Adonan scone bisa diaduk menggunakan food processor, mikser atau dengan tangan menggunakan pisau pastry, garpu dan ujung jari tangan. Mencampur bahan-bahan scone dengan tangan menghindari kita berlebihan mengaduk adonan. Pertama-tama bahan-bahan kering (tepung, gula, garam, baking powder/baking soda) anda campur terlebih dahulu. Kemudian masukkan mentega dingin yang keras dan telah dipotong-potong ke dalamnya. Mentega harus dalam kondisi dingin dan keras agar bisa membentuk butiran seukuran jagung yang terselimuti oleh tepung, cara ini membuat scone menjadi ringan, mengembang dan remah. Jika mentega tidak dingin dan keras maka yang terbentuk adalah adonan yang lembek dan basah.
Metodenya sama seperti ketika kita akan membuat adonan pie. Setelah terbentuk butiran, saatnya kita memasukkan chocolate chips/chunk, buah kering seperti kismis, cranberry, cherry, kurma, manisan kulit jeruk, kacang-kacangan dan bahan lainnya. Bahan basah (susu, buttermilk, krim, atau yoghurt), anda campur menjadi satu secara terpisah dan kemudian masukkan ke dalam campuran tepung. Aduk adonan hanya agar tercampur menjadi satu dan jangan berlebihan dalam mengaduk adonan, karena itu gerakkan tangan dengan sentuhan yang ringan saja. Untuk mengetahui apakah adonan scone anda terlalu berlebihan diaduk bisa dilihat pada hasil akhirnya. Jika scone yang terbentuk keras dan bantat maka lain kali kurangi adukan ketika anda membuatnya.
Ketika adonan telah menyatu, letakkan adonan di meja yang telah ditaburi tepung, dengan gerakan lembut uleni adonan beberapa kali hingga menjadi satu adonan yang tercampur dan menempel dengan baik. Tipiskan adonan dengan ketebalan 2,5 cm, bisa menggunakan kayu penggilas bisa juga dengan menggunakan tekanan telapak tangan. Bentuk adonan menjadi piringan bulat dengan diameter kira-kira 18 cm, kemudian potong adonan menjadi 4 bagian sehingga terbentuk 4 segitiga dan masing-masing segitiga dipotong lagi menjadi dua bagian. Atau bisa juga anda memotongnya meggunakan cookie cutter berbentuk bulat, hanya saja cara ini lebih lama karena ada adonan sisa yang harus anda bentuk dan cetak lagi.
Letakkan scone secara terpisah di atas loyang beralas kertas minyak, oleskan permukaannya dengan kocokan telur untuk menghasilkan permukaan scone yang coklat keemasan dan mengkilap. Jika scone ditata berdempetan di loyang maka akan menghasilkan sisi yang lembut, lembab dan kurang garing. Tetapi jika ditata dalam posisi yang jarang maka seluruh bagian scone akan kering dan crispy. Scone dianggap telah matang jika telah berwarna coklat keemasan, dan ketika tusuk gigi di masukkan di bagian tengah kue maka tidak ada adonan yang menempel. Keluarkan scone dari oven, dinginkan di rak kawat. Jika anda menginginkan scone yang kering di bagian luarnya maka biarkan scone dalam posisi terbuka, namun jika anda ingin scone yang lembut maka bungkus scone dengan kain bersih. Scone paling lezat di santap saat dalam kondisi hangat.
Jika anda tertarik untuk membuatnya, maka resep dari Joy of Baking di bawah layak untuk menjadi awal percobaan anda. Karena scone yang akan anda hasilkan sangat lembut, remah dengan rasa butter yang kuat. Permukaannya garing sementara bagian dalamnya lembut dan ringan. Ketika dikunyah kue langsung meleleh di mulut dengan perpaduan chocolate chips/chunks dan kismis yang sulit untuk saya deskripsikan. Hanya satu kalimat saja: They're so delicious! Bahkan saat telah dingin dan keesokan harinya pun, kue ini masih sama lezatnya. Ini scone pertama saya (yang berhasil) saya telah membuat 2 scone sebelumnya dan berakhir gatot alias gagal total hanya karena saya tidak mengikuti teknik pembuatannya secara seksama. Jika anda mengikuti resep dan cara membuatnya dengan benar, saya jamin jika ini adalah scone pertama anda maka ini adalah scone pertama yang langsung sukses. Berikut resepnya ya. ^_^
Untuk 8 potong
Bahan:
- 260 gram tepung terigu serba guna atau protein rendah (misal Segitiga Biru atau Kunci Biru)
- 50 gram gula pasir
- 1 1/2 sendok teh baking powder, pastikan fresh dan cek masa pakainya
- 1/4 sendok teh garam
- 113 gram mentega dingin dan keras, potong-potong menjadi kubus
- 90 gram chocolate chips atau potongan coklat, saya memotong coklat blok menjadi kubus ukuran 1/2 cm
- 75 gram kismis (bisa menggunakan buah kering lainnya)
- 1 sendok teh vanila ekstrak atau 1/4 sendok teh vanili bubuk
- 160 - 180 ml krim kental/buttermilk. Atau penggantinya, campurkan susu cair dengan 1 sendok makan air jeruk lemon/jeruk nipis diamkan 10 menit hingga susu asam, cairan ini memiliki fungsi sama dengan buttermilk, membuat kue menjadi lembut. Bisa juga menggunakan susu bubuk (3 sendok makan susu bubuk+air+air jeruk nipis) aduk dan diamkan 10 menit.
Olesan:
- susu cair atau 1 sendok makan susu bubuk + 2 sendok makan air, aduk rata.
Cara membuat:
Siapkan oven, set disuhu 200'C, letakkan rak kawat di tengah oven. Siapkan loyang datar untuk memanggang kue kering, alasi permukaan loyang dengan kertas baking/kertas minyak, sisihkan.
Siapkan mangkuk besar, masukkan bahan kering (terigu, gula pasir, garam dan baking powder) aduk rata dengan spatula. Masukkan potongan mentega dingin ke atas tepung, dengan menggunakan pisau pastry atau garpu aduk/cacah adonan hingga mentega menjadi sukuran jagung dan terselimuti tepung. Aduk adonan dengan spatula hingga mentega tersebar dengan baik.
Masukkan chocolate chunks/chips, kismis dan kacang-kacangan (jika anda akan menggunakannya), aduk rata. Tambahkan krim kental (jangan semuanya, sisakan sebagian) ke atas permukaan tepung, biarkan krim terserap sebentar kemudian aduk adonan menggunakan jemari tangan, hingga terbentuk adonan yang kasar dan menyatu. Tambahkan krim kembali jika adonan masih kering dan terpisah. Aduk dengan gerakan ringan dan jangan menekannya berlebihan.
Jika telah terbentuk satu adonan kasar yang lembab dan menyatu, letakkan adonan di meja bertabur tepung dan uleni adonan beberapa kali agar adonan menjadi kompak dan benar-benar menyatu. Bulatkan adonan kemudian tipiskan menggunakan kayu penggilas atau tekan-tekan dengan telapak tangan hingga menjadi satu piringan bulat dengan diameter 18 cm dan tebal 2,5 cm.
Bagi adonan menjadi dua bagian, kemudian masing-masing bagian belah lagi menjadi 4. Kita akan mendapatkan 8 segitiga adonan yang sama besarnya.
Tata masing-masing bagian di atas loyang beralas kertas minyak, beri jarak antar bagian agar tidak berdempetan. Sapukan susu cair di permukaan scone dengan menggunakan kuas. Panggang scone selama 15 hingga 20 menit. Hingga permukaannya kuning coklat keemasan namun bagian sisi-sisinya masih kekuningan. Tusukkan lidi di tengah scone untuk mengetes kematangan.
Keluarkan dari oven, dinginkan di rak kawat dan sajikan untuk menemani segelas teh hangat. Yummy!
Sources:
Web Joy of Baking - Chocolate Chips Scones
Wikipedia - Scones (Bread)
hi, salam kenal mba :)
BalasHapusmasih newbie nih, barusan aku coba bikin scone-nya, dan sudah sesuai petunjuk mba, kok hasilnya agak keras ya? dalamnya basah dikit sih.. apa karna aku pake api kecil ya mba? maklum ovennya msh tradisional, hehehe...
atau karna adonannya aku bagi jadi 2 bulatan n hasilnya jadi 16 potong, diresep kan buat 8 potong.
Mohon bantuannya ya mba.. :)
Halo Mba, maaf saya baru jawab sekarang pertanyaannya. Untuk membuat scone, biscuit atau jenis shortbread, kuncinya adalah mentega dingin, sesedikit mungkin menyentuh adonan, baking powder yang baik dan suhu oven yang sangat panas. Suhu oven minimal 200'C agar kue naik dengan cepat sehingga menghasilkan tekstur yang remah dan lembut. Tidak masalah jika adonan mau dibagi menjadi 2 baru kemudian dipotong-potong lagi. Karena oven tangkring tidak dilengkapi termometer suhu, sebaiknya mba membeli alat ini terpisah. Harganya setahu saya tidak terlalu mahal. Masukkan termometer ke dalam oven, panaskan oven, jika telah tercapai suhu yang dinginkan kecilkan api kompor sedikit agar suhu stabil. Semoga membantu ya. Thanks.
BalasHapusHalo mba, salam kenal :) makasih atas blog nya ya, saya senang sekali dengan resep2 mba.
BalasHapussaya mau nanya, kalau seandainya kita membuat adonan scone-nya dulu, kemudian memanggangnya 1-2 hari kemudian bisa ga ya mba? maaf kalau pertanyaannya aneh, karena saya jg orang baru dalam membuat kue2. hehehe.
Halo Mba, masukkan ke feezer saja. Bungkus dalam plastik rapat dan bekukan ke freezer, awet sampai 1 bulan. Bukan pertanyaan aneh, saya sering bikin banyak tapi cuman sebagian yang saya panggang, sisanya kapan2 kalau lagi pengen lagi ^_^
Hapussaya sudah mencoba resepnya dan yummy! :D tapi sebagian adonan saya simpan di freezer dan besoknya dipanggang kok hasilnya jadi ngga mengembang ya mba? padahal adonan yg sama. Saya menyimpannya sudah berbentuk segitiga, dan keluar freezer langsung saya panggang. apa ada step yg salah? makasih :)
HapusHalo Mba, waaak, maafkan saya. Saya lupa ini scone ya, ketika menjawab komentar saya pikir ini adonan pie. Maaf beribu2 maaf, tidak ada unsur kesengajaan sama sekali. Yep, Scone mengandalkan pada baking powder (yang banyak) sebagai pengembang, menyimpannya di freezer atau kulkas membuat kemampuan baking powder menjadi berkurang dan tidak akan mmebuat scone menjadi mengembang lagi. Sebaiknya memang panggang semua baru simpan di kulkas, kalau akan disantap baru dipanaskan di oven atau micro sebentar. Sori ya Mba atas sarannya yang salah.
HapusmBak Endang! :-) Scone ini aku coba bbrp hari yg lalu. Lumayan lah, qiqiqi. Kegagalannya (selalu ada ya, maklum rookie banget) adalah ... terlalu banyak memasukkan Buttermilk, wkwkwkw! Gara-gara tdk mau mendengarkan "petuah resep" utk tdk memasukkan semua Buttermilk, adonanku jadi basah & lengket setengah modar. Akibatnya, aku kasih tepung terus sampai bisa rada dibentuk :p
BalasHapusLalu, soal memanggang. Aku kan pakai microwave oven. Udah aku set temperaturnya 200 derajat, tapi setelah 20 menit, bagian dalam masih basah. Aku panggang terus sampai akhirnya total kira-kira 45 menit. mBak Endang tau gak, apakah microwave oven tidak sepanas oven konvensional?
Satu pertanyaan lagi (banyak yaaaa), boleh/tidak memanggang kue dgn temperatur lebih tinggi/panas daripada di resep? Dan bagaimana dgn waktunya? Misalnya di resep Scone ini kan tertera 200 derajat, kalau aku panggang dgn 230 derajat, boleh? Waktunya dikurangi? Sebelumnya, tx yaaaaaa!
Hai Mba Sandra, wakakkaka, seru banget cerita masaknya.
HapusYep, adonan scone gak boleh banyak cairan, jadi lengket dan susah dibentuk akibatnya scone jadi bantat.
Oven, scone memang suhunya harus tinggi supaya bisa mengembang dengan cepat. Oven micro saya rasa suhunya gak setinggi oven biasa, jadi bisa diset dengan suhu lebih tinggi tapi waktu dikurangi. Kadang2 memag kudu pakai feeling ya saat memanggang. beda oven bisa beda suhu dan waktunya.
Btw, satu pertanyaan nih: gimana rasanya? hehehhe
Rasa? Enaaakk :D Anak saya suka banget, itu yg paling penting, wkwkwwk! Soal memanggang, ya emang kudu pakai feeling ya ... Baiklah, nanti akan saya asah terus pisaunya, eh, feelingnya :D Tx!
BalasHapusmBak Endang, sptnya benar dugaan saya : hasil saya berbeda krn faktor mentega. Saya baca di internet, mentega yg Less Fat itu lebih banyak kandungan air-nya. Mungkin krn itu scone saya tdk se-moist dan creamy punya mbak Endang.
BalasHapusLalu nanya lagi :D mBak Endang pakai mentega yg Salted atau Unsalted, atau yg bagaimana? Kalau di resep2 tertulis : Mentega, sebaiknya kita pakai mentega yg mana? Tx!
Hai Mba Sandra, wah saya baru tahu kalau low fat butter kurang oke untuk scone/biscuit ya. Saya selama ini gak pernah pakai yang low fat wkakkakak. Saya biasanya pakai yang salted ya, kalau pakai non salted sebaiknya tambahkan garam di adonan. Tapi selama ini kok sama saja ya, salted dan non salted rasanya gak jauh2 beda juga, alias kurang asin, jadi saya tetap tambahkan garam wakakkaka.
Hapusmb, kalo menteganya diganti margarin boleh? apa pengaruh ke rasanya?
BalasHapusHalo Mba Hesty, bisa diganti margarine tetapi saya rasa akan sangat berpengaruh ke rasa. Komposisi mentega di scone sangat tinggi menggantinya dengan margarine akan membuat scone selain kurang lezat juga terlalu terasa berlemak/berminyak. Sebaiknya dicampur saja mentega dan margarine, komposisi 1 : 1.
HapusMba endang mau nanya memang adonannya jdnya lembek ya? Aku udah buat pdhal krim kentalnya cm pakai 150cc..itupun nuangnya dikit2 tp tetap agak lembek.. Άpª airnya ƍα' kebanyakan? Soalnya ∂ķΰ baca keterangan dr atas kata mba endang perbandingan air dan terigu itu 1:3..jd kalo terigu 260gr berarti airnya sktr 85cc dong..bener ƍα' mba? Heheeee aku hanya mengklarifikasi..
BalasHapusAku udah ngikutin step by step pembuatan scone ini tp emang ƍα' bs langsung berhasil ya?! Punyaku ƍα' ngembang..mungkin krn kedodolan ku jg sih..aku pake otang alias oven tangkring pdhal ∂ķΰ punya oven listrik.tp krn males ngeluarin dr dusnya ya pake otang aja..:D
Berhubung otang ini panasnya ƍα' merata jdlah sconesku bawahnya udah coklat tp atasnya ƍα' berubah warna sm sekali. Krn takut gosong bagian bawahnya jd ∂ķΰ buka ovennya buat mindahin loyang ke bagian rak tengah.. Setelah nunggu 10menitan atasnya ƍα' berubah warna jg.walhasil ∂ķΰ pindahin lagi kuenya ke oven listrikku.. Tp tetep atasnya ƍα' bs berkulit dan berwarna kecoklatan kaya difoto mba endang sedang tekstur atas kuenya agak retak2 tp ƍα' berserakan. Sblm aku masukin oven listrik tuh scones aku olesin lagi ama susu mba..dgn maksud siapa tau atasnya bs berubah cantik.. Sconesku kaya biskuit aja jdnya diluar garing tp dalamnya lembut..utk rasa pasti enak bangeeeet.. Cm penampilan aja yg kurang enak diliat...
Nah setelah cerita panjang lebar yg sy mau tanyakan nih mba apa pengaruh ya sconesku jd bantet krn oven yg sempat kubuka pdhal sconenya blm matang? Atau krn adonannya yg lembek?
Sblmnya makasih ya mba buat solusinya..(◦ˆ⌣ˆ◦)
Halo Mba, berikut jawaban saya.
Hapus1. Untuk takaran liquid (krim kental) umumnya scone memang memiliki rasio 1:3 untuk resep diatas saya menggunakan sekitar 160 ml krim kental, tidak 85 cc sesuai rasio. Resep ini sesuai dengan resep asli di Joy of Baking, silahkan klik di link sumber resep yang saya sertakan ya. Saya tidak melakukan perubahan porsi krim kental.
2. Penambahan krim kental dilakukan sedikit demi sedikit sampai kelembaban adonan tercapai, adonan tidak lengket dan basah.
3. Mentega tidak boleh sampai hancur, harus berbutir2 dan bergumpal.
4. Mengaduk adonan, adonan tidak boleh ditekan dan diaduk berlebihan, harus lembut perlahan dan hanya sekedar digumpalkan saja, mengaduk berlebihan akan melelehkan mentega dan membuatnya bantat.
5. Suhu memanggang, scone dan biscuit memerlukan suhu sangat tinggi untuk membuatnya naik dengan cepat. Karena itu digunakan suhu 200'C, untuk oven2 tertentu mungkin lebih dari 200'C.
6. BP, pakai yang double acting agar mengembang dengan maksimal. Saya tidak menyarankan menggunakan yang single acting.
7. Ketebalan adonan, adonan harus agak tebal tidak pipih, agar bagian dalam masih moist tapi bagian luar kering.
Hmm, sepertinya itu saja ya poin2 penting yang bisa saya sharing, selebihya membuat scone sangat mudah lho ^_^
Endang, di rumah ada tepung gandum (beli juga gara2 baca JTT). Kalo bikin scone dicampur tepung gandum gimana ya? Kalo bisa perbandingannya berapa-berapa sama tepung terigu? Makasih yaaa ...
BalasHapushai Yas, belum pernah coba scone dengan gandum utuh, sepertinya jangan banyak2gandum utuhnya ya, supaya scone tetap remah,
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusHaloo mba endang,saya sudah coba resep nya..gampang kok..berhasil berhasil horee..hehe
BalasHapusHanya saja potongan coklat nya saya ganti dengan potongan snickers,memanfaat kan oleh2 snickers dari tmn ku..enak mba,bagian atas nya jd seperti biscuit kacang..hmmm..tx for share this recipe ya mba..
Hai Mba Uci, waaah snickers pasti lebih enak yaa, mantap! Thanks sharingnya ya Mba Uci, senang sekali resepnya disuka ^_^
HapusHi mba endang..makasih resepnya..enak banget dimakan pas keluar dari oven..saya pakainya kismis dan cacahan mete ( krn lg tdk punya coklat)..suami suka banget krn tdk begitu manis..sukses dengan bukunya ya mba..sy siap mengkoleksi..he2..oh iya ini foto scones saya
BalasHapushttp://Instagram.com/p/mW8PLNCNPu/
Hai Mba Widhie, waaah jarang loh ada yang berani eksekusi scone. Ikutan senang berhasil dibuat, Thanks sharingnya ya!
HapusHalo mba endang,salam kenal...
BalasHapusmba aq mau tanya scone ini memang kue nya keras di luar nya gitu ya?
thx's b4 ya mba
Hai Mba Eva, nggak keras ya Mba, kering diluar tapi nggak keras ya.
Hapusoke mba endang,thx's ya sdh membantu
BalasHapusHi mb Endang,
BalasHapusSaya pernah mau mencoba resep ini tapi malah jadi berpaling ke resep raisin shortbread joyofbaking. Mmm mau nanya dikit ya mb, menurut mb endang, rasa si scone ini sama ngga ya dengan raisin shortbread dari joyofbaking? Soalnya kalo diliat dari komposisinya hampir sama.. Satu lagi mbak, kalo pake DCC untuk choc chunk nya apa ga melelh ya saat dipanggang? Atau ada tips nya supaya ga meleleh? Hehehe
Makasii sebelumnya..
scone, biscuit dan shortbread mirip kok mba adonan dan teksturnya. Biasanya scone lebih tebal dibanding shorbread kala dicetak. DCC umumnya meleleh mba, sebaiknya pakai choco chips jenis yang gak meleleh saja supaya oke hasilnya. saya kalau beli di toko bahan kue suka beli choco chips yang jenis tidak meleeh
HapusMbak Endang, barusan aku coba bikin scone nya, cuma kutambah choco chips buat add-in nya..enaaakk...luarnya agak crispy, dalemnya moist beremah. Besok-besok bikin lagi ah ..thanks resepnya ya Mbak ...:)
BalasHapusSita
hai mba sita, thanks sharingnya ya mba, senang sekali resepnya disuka yaa, sukses selalu
HapusMb dalam nya beneran berserat kyk roti ya? Kok pny saya kyk beremah gtu..jdnya kyk kukis?
BalasHapushalo, tidak berserat seperti roti ya, padat lembut, tetapi kalau remah dan kering artinya over baked, terlalu lama memangang akan membuatnya kering dan gak moist lagi.
Hapushalo mb endang, resepnya sy catat besok mau praktek :)
BalasHapussip, silahkan, moga sukses yaa
Hapussetelah pagi bikin resep Biskuit Super Remah Dan Lembut, sore td aku bikin resep ini, sengaja bikin estafet buat ngabisin krim kental.. hasilnya, enak bgt.. suamiku smpe selebrasi lari" kecil buat nunjukin klo dia suka bgt.. ktnya mirip rasa croissant coklat d*nkin donuts.. aku ngga pake kismis, cm DCC smua 110g, itupun krn ngabisin stok di kulkas.. resep ini rasanya enak bgt, renyah.. bikinnya pun gampang bgt ga ngabisin wktu krn adonan yg udh jd tgl di tekan" pake tgn lalu di potong bagi 8 sprti pizza, poles trs panggang.. pokoknya sipp bgt.. izin copy di buku resep pribadi ya mba.. ^_^ Agnes-Bogor
BalasHapusHallo mba endang, saat memanggang pakai api atas atau bawah? Terimakasih
BalasHapuskalau oven lstrik saya pakai api atas bawah, oven gas pakai api bawah sj
HapusMbak Endang yang baik,
BalasHapusTeman saya minta saya buat oatmeal scones. Saya bingung nih. Scones nya saja belum pernah makan. Apalagi bikin. Kalau untuk oatmeal scones tepungnya diganti oatmeal? Baiknya gimana ya?
Hi mba, saya sendiri belum pernah buat scone dengan campurn oatmeal, tapi ada banyak resep luar yang pakai oatmeal, mungkin bs googling saja 'oatmeal scone recipes'. Umumnya tdk pakai oat semua, tapi campuran oat dan tepung, proses mirip seperti diatas
Hapusini link food.com: http://www.food.com/recipe/oatmeal-scones-58403?scaleto=12.0&st=null&mode=metric
scone teksturnya antara cake, roti, biskuit ya.
Thank you mbak. Coba saya browse dan coba2 resepnya ya. Nanti saya kabari hasilnya.
HapusSelamat malam Bu.. tadi saya nyoba bikin ini malam2..karna ngiler liat sconenyaaa Bu😂..jadi dengan modal nekat karna bahan2 seadanya, saya lgsg eksekusi ke dapur..
BalasHapussaya pake full margarin dan baking powder biasa (karna yang ada ini hihi)..
deg-degan banget nunggu hasilnya..
dan ternyataa..berhasil..enak, gurih, agak crunchy di luar tapi lembut di dalam..maknyus Bu..trimakasih banyak atas resepnya ya Bu..😍
Thanks Mba Vinny sharingnya ya, senang resep scone-nya disuka, sukses yaa
HapusAku mau coba bikin tapi kayaknya kok susah banget ya,takut gagal wkwkwk
BalasHapusnggak susah mba Nisa, yang penting jangan over mixing dan jangan terlalu banyak memasukkan susu cairnya ya
HapusHalo Mba Greta, wah sya udah lama gak bikin scone, jadi pengeen, karena memang ini enaak banget. thanks sharingnya ya
BalasHapus