Besar kepala, sombong dan breaking the rules, tiga hal yang seringkali saya lakukan jika sedang mencoba satu resep di dapur. Entah telah berapa puluh kali panci dan penggorengan yang tergantung di dapur rumah Pete menjadi saksi bisu kecerobohan saya sebagai manusia, dan mentertawakan saya secara diam-diam ketika satu resep gagal dengan sukses dan keluhan saya yang tinggi rendah berkumandang di seantero rumah. "Belajarlah dari pengalaman", tiga kata yang ampuh ini memang benar namun sulit untuk diterapkan, seperti tatkala saya sedang bereksperimen membuat cake persimmon, hari Minggu lalu.
Ketika tersadar masih memiliki 5 butir persimmon yang sangat, sangat masak dan sebentar lagi membusuk maka saya iseng menyulapnya menjadi cake persimmon. Resep dari web David Lebovitz terbaca begitu mudah prosesnya dan terlihat lezat. Buah kuning berbedak yang jika di negara kita disebut dengan nama kesemek ini lantas saya hancurkan hingga halus menjadi bubur dan siap di masukkan ke adonan cake. Saya mencoba setengah resep dengan takaran 1 cup bubur persimmon. Tapi....bubur persimmonnya masih tersisa setengah cup lagi, sayang kan jika tidak dimanfaatkan? Toh hanya setengah cup? Tidak akan berpengaruh banyak ke cake dan pasti cake-nya akan terasa lebih lezat! Jadi dengan yakinnya saya tambahkan lah setengah cup lagi ke adonan.
Dan olala saudara-saudara, cake yang ketika di dalam oven mengembang dengan cantiknya dan membuat saya girang dan besar kepala, langsung mengempis kala keluar dari oven selayaknya balon yang di tusuk dengan paku besar, meninggalkan cekungan kawah yang dalam di bagian tengahnya. Sukses! Saya pun sukses meratapi diri. Mubazir? Tentu tidak! Masih ada sekitar dua puluh orang di kantor yang bersedia menyantap cake gatot (gagal total) dan masih, masih memujinya dengan mengatakan "Enak kok! Cake bantet begini justru lebih oke"! atau.... "Pasti Endang yang bawa ya? Cake-nya tembem dan padet". Gubrak!
Lantas apa hubungannya cake persimmon dengan cake ubi jalarnya Ibu Martha Stewart ini? Well begini ceritanya, cake persimmon tadi, rencananya jika berhasil akan saya siram dengan coklat putih sebagai frosting-nya. Nah, coklat putihnya telah terlanjur saya buat dan sayang kan jika tidak dimanfaatkan? Saya juga masih punya ubi jalar yang telah saya kukus dan simpan di freezer, jadi dengan sedikit kreatifitas saya sulap si ubi menjadi cake dengan coklat putih sebagai frosting-nya. Yummy! Sebenarnya cake ini dipanggang, tapi saya iseng mencoba versi kukusnya karena cake kukus memang terasa lebih moist dan lembut. Bahan-bahannya mudah diperoleh dan proses membuatnya juga simple. Namun jangan meragukan rasanya ya, karena cake ubi jalar dengan coklat putih yang menyelimutinya ini terasa sangat lezat. Teksturnya begitu lembut, pulen dan legit. Rasa ubi jalarnya bahkan tidak terasa. Tedy yang tidak begitu suka dengan cake dan makanan manis pun ikut memujinya ketika mencomot serpihan cake yang saya potong untuk merapikan permukaan kue yang tidak rata.
Jika anda tidak ingin menggunakan frosting coklat putihnya maka skip saja bagian tersebut, karena tanpa frosting pun cake tetap terasa lezat. Nah, cake ubi jalar kukus ini bisa menjadi salah satu alternatif camilan sehat di rumah untuk disajikan ke keluarga. Jadi tidak melulu hanya menggunakan tepung putih saja, sekali-sekali umbi-umbian yang sangat berlimpah di negara kita ini sedap juga untuk dijadikan campuran kala membuat kue atau cake. Berikut resepnya ya.
Bahan:
- 3 butir telur ukuran kecil atau 2 buah telur ukuran besar
- 200 gram gula pasir
- 125 ml minyak sayur (saya menggunakan minyak zaitun)
- 120 gram tepung terigu protein rendah (misal Kunci Biru)
- 1/2 sendok teh garam
- 1/2 sendok makan kayu manis bubuk
- 1/2 sendok makan pala bubuk
- 1 sendok teh baking powder (pastikan fresh, cek masa kedaluarsanya, gunakan yang double acting)
- 3 sendok makan air
- 50 gram kacang mete panggang cincang atau almond panggang cincang untuk adonan cake (saya tidak pakai)
- 50 gram kacang mete panggang cincang, atau kacang almond iris yang dipanggang untuk taburan
note: gunakan sendok ukur yang tepat untuk mengukur bahan-bahan agar memberikan hasil maksimal. 1 sendok teh dengan sendok ukur skala internasional setara dengan 1 sendok makan Indonesia.
Coklat putih untuk frosting:
- 200 gram coklat blok
- 200 ml krim kental
- 2 sdm mentega
Cara membuat:
Siapkan loyang, saya menggunakan loyang bongkar pasang diameter 20 cm. Olesi dengan mentega dan taburi dengan tepung terigu pada permukaannya. Sisihkan.
Kupas ubi jalar, cuci bersih dan potong kotak ukuran 2 x 2 cm. Kukus hingga matang dan empuk. Angkat dan haluskan ubi jalar hingga halus. Sisihkan dan biarkan hingga benar-benar dingin.
Siapkan mangkuk, ayak jadi satu tepung terigu, baking powder, kayu manis, garam dan pala bubuk. Sisihkan.
Siapkan mangkuk mikser, masukkan gula pasir dan telur. Kocok dengan speed sedang hingga kental, pucat dan mengembang. Masukkan minyak teruskan mengocok hingga tercampur baik. Tambahkan ubi jalar kukus dan teruskan mengocok hingga terbentuk adonan yang halus dan ubi tidak terlihat bergumpal-gumpal.
Turunkan kecepatan mikser hingga pada posisi paling rendah, masukkan tepung terigu dan air sedikit-demi sedikit sambil terus dikocok hingga terigu tercampur baik. Matikan mikser segera. Jangan berlebihan mengocok.
Tuangkan adonan ke loyang yang telah disiapkan. Kukus di dalam dandang yang telah dipanaskan sebelumnya hingga airnya mendidih. Tutup permukaan dandang dengan kain bersih dan kukus selama 50 menit atau hingga lidi yang ditusukkan ke tengah adonan maka tidak ada adonan yang menempel. Jangan buka penutup kukusan hingga cake matang.
Keluarkan cake dari kukusan, biarkan hingga agak setengah mendingin di loyang. Lepaskan cake dari loyang dan dinginkan sempurna.
Cake yang terbentuk permukaannya tampak retak dan merekah, dengan menggunakan pisau roti yang tajam iris melintang bagian atas cake sehingga permukaannya menjadi rata. Kita akan menyiramkan coklat putih di atasnya.
Membuat frosting:
Potong-potong coklat putih menjadi ukuran yang lebih kecil. Masukkan potongan coklat ke mangkuk tahan panas. Didihkan krim kental hingga mendidih, tuangkan krim ke mangkuk berisi coklat, tambahkan mentega dan aduk hingga coklat dan mentega meleleh dan menjadi cairan kental yang smooth.
Mengoleskan coklat:
Bagi cake menjadi tiga bagian, paling mudah memotong cake dengan menggunakan benang. Ambil seutas benang agak panjang, lingkarkan benang di sekeliling bagian cake yang akan kita potong dengan ketebalan yang diinginkan tarik pertemuan antara dua benang dengan tangan kanan sementara tangan kiri menahan permukaan cake agar tidak bergeser.
Letakkan irisan pertama di piring datar. Oleskan potongan cake pertama dengan coklat putih leleh, jika coklat terlalu encer masukkan sebentar ke kulkas hingga menjadi sangat kental dan mudah dioleskan. Tumpukkan cake kedua keatasnya. Oleskan kembali coklat di permukaan cake kedua dan tumpukkan potongan cake terakhir di atasnya.
Siram cake dengan coklat hingga seluruh permukaannya tertutup, rapikan dengan spatula dan tarik lelehan coklat yang mengalir di piring dengan spatula hingga menutupi bagian samping cake dengan baik. Taburi permukaan cake dengan kacang mete cincang atau almond iris.
Cake siap disajikan dan diiris sesuai selera. Jika coklat belum keras sehingga menyulitkan untuk memotong cake maka masukkan cake ke dalam kulkas sebentar. Yummy!
Source:
Web Martha Stewart - White Chocolate Sweet Potato Cake
aduuuuh mana bisa diet klo dah mampir kesini, xixixi...sy tertarik banget dgn cake ubi ini. ntar mau coba ahh...sy mau coba ganti tepungnya dengan tpung beras.saya lg menggalakkan bikin2 dari tp. beras ni mbak. bilangnya sih lebih mudah dicerna n baik untuk diet. walopun susah juga krn hrus eksperimen sendiri n rasanya gak selembut trigu ,T_T...
BalasHapusHaloo Mba Anita, apa kabarnya Jeng? Ini cake ubi enak banget, suerr. Saya belum pernah coba buat cake dari tepung beras, keknya gud idea juga. Mmm, kalo dr beras merah atau hitam lebih sehat lagi dong ya....pengen coba ahhhh. Thanks ya Bu atas sarannya. Sukses selalu! ^_^
BalasHapushaloo mbak.... aku dah bikin lho, dan hasilnya lembut bgt, yummy dech tp sayang keluarga nggak ada yg suka, jadi aku kasih ke tetangga, biar lebih tertarik aku kasih cincang an coklat kali ya soale yg aku bikin mmg gak pake toping cuma polosan gitu aja, makasih resep nya ya ....
BalasHapusHalo Mba, hehhehe, yep nggak semua familer dengan rasa cake bercampur ubi jalar ya. Padahal lebih sehat dibandigkan dengan menggunakan tepung terigu saja hehehhe. Sip, thanks atas komennya ya ^_^
HapusAq coba bikin cake ini mba, tapi aq tambahkan cream cheese home made biar ada gurih2 nya bisa jadi alternatif juga mba celinet..plus diberi topping keju parut. Bikin pagi malam sudah habis, untuk pala dan kayu manis aq skip..rasanya enyaak, cm tekstur lebih padat karena ada ubi kali ya.
HapusHai Mba Hana, wah makasih atas sharingnya ya, kayanya mantap tuh modifnya. Memang cake ini teksturnya agak padat ya mba
Hapushai mba.. dsni aku kesulitan cari baking powder yang double acting,dan ku baca" di resep"nya mbak ada beberapa yang harus pake baking powder,, boleh gak kalo aku ganti sama cake emulsifier aja ??mohon informnya trm ksh :)
BalasHapusputri@malang
BP double acting terutama berguna untuk cake2 yang tidak menggunakan mikser sama sekali. Jika mau menggantinya dengan cake emulsi maka telur, gula, emulsi dan mentega harus dikocok hingga kembang terlebih dahulu baru bahan lain dimasukkan. Jika tidak maka cake akan bantat.
HapusHalo Mbak :)
Hapustakaran (sendok ukur) yg digunakan diresep ini ikut skala yg internasional ato dah dibikin versi indonesianya ya?
thx.
Untuk sendok ukur, saya masih pakai skala international, saya menggunakan sendok ukur khusus untuk baking. Bisa dibeli di supermarket atau Ace Hardware, harganya terjangkau kok heheh.
Hapusmba..semalem uda nyoba..rasanya mantap..cuma bentuknya..ga karuan gt..saya masukin kulkas malah berasa kayak mkn puding gt..terlalu lembut jd ga brasa makan cake yg da sensasi seret-seretnya
BalasHapusHalo Mba Selfi, yep cake ini memang lembut banget, mungkin karena ubi jalarnya, dan yep bentuknya memnag rada2 kacau wakkakaka. Thanks sharingnya ya ^_^
HapusAlo mba endang... makasih ya resepnya
BalasHapussaya newbie yg lagi belajar baking krn pgn bikin kue homemade buat baby saya 9bln
barusan saya habis bikin kue ini mba, tp maaf sebelumnya saya melakukan beberapa penyesuaian dalam pembuatannya. cake ini saya buat tanpa gula,garam n belum pake topping
Alhamdulillah sukses n cakenya ennnaaakkkk bin lembut mba
baby saya jg makan dgn hap...hap...
cm saya mau nanya mba, keingetan pas last minute pengocokan, air yang 3 sendok itu dimasukinnya kapan ya mba? ato mungkin saya terlewat membacanya ya :D
halo Mba Kiki, thanks sharingnya ya. Betul harus disesuaikan kalau untuk baby ya. Sip, senang membaca modifikasinya. Haiya, saya lupa untuk airnya, dimasukkan bergantian dengan terigu ya, supaya konsistensi adonan gak terlalu padat. Sukses ya!
Hapusowh gitu mba... rencananya wiken ini pengen bikin lagi tapi versi kumplit seperti yang mba buat. versi baby aj udah enak, apa lagi yang kumplit hehe... thanks bgt ya mba (^^)
Hapusmakasih resepnya ! sangat membantu :)
BalasHapusHalo Mba, sippp senang bs membantu ya ^_^
Hapusmba endaaaang.... selamat menjalankan ibadah ramadhan, eh hehe, maksudnya mau sharing bin melapor, cakenya manissss bangeet. gula 200gr gak kebanyakan tah? belum mateng sih, itu baru aja masuk kukusan, tapi tadi saya udah nyicip adonannya.. enak, cuma mungkin next time gulanya mau coba dikurangi ('next time', seakan pede banget yg sekarang bakal sukses dan bakal diulang). coklatnya tadi beli colatta yg dark, semoga menetralkan manisnya dikit. ntar melapor lg insyaallah kalo udah difrosting. oya krim kental diganti apa ya mbak, susu cair sm mentega bisa?
BalasHapusHsalo Mba Yani, thanks ya. Yep cake ini memang kemanisan ya, haha, harusnya saya koreksi gulanya biar gak terlalu manis. Wah kalau pakai frosting tambah manis keknya ya. Bisa pakai susu cair dan mentega, coba lihat2 resep frosting di cake lainnya Mba.Sukses ya! ^_^
Hapusmbaakk.. udaj bikiiin.. tp sy kasih kcg mete spt d resep asli.. enak yaaa, lembut pisan hehehe.. gak pake toping pun ttp enyaaakk.. top bgt dah..
BalasHapusKemanisan ya Mba? Banyak yang kumplin kemanisan, enaknya memang gak usah pakai topping ^_^
Hapussy mbayangkan manisx topingx jd eneg makax gak pake mbak..
BalasHapusmnurut sy manosx tnp toping pas, enak.. pas buat tajil buka puasa hehehe.. mantap dah.. always ludes des des.. cake kukus ala mbak endang d dapur sy hehehe..
yep Mba Shinta, gak usah pakai toppingnya. Banyak yang kumplin kemanisan, padahal takaran gula udah saya kurangi dr resep asli, tetep saja manisss hahhahha.
HapusSalam kenal mb, saya pengunjung setia blog ini beberapa resep sdh saya praktekan dan alhamdulullah hasilnya tdk mengecewakan....trima ksh
BalasHapusatas sharing resep kue2 nya ya mb.....
Halo Mba Eny, salam kenal juga ya Mba. Thanks sharingnya ya, senang resep JTT bisa dipraktekkan dengan sukses. Salam, ^_^
Hapushi mba endang, sejak nemu blog ini saya suka lihat resep2 disini buat ide masak tiap hari nya hehe
BalasHapuskebetulan lagi banyak ubi di rumah, pengin bikin resep ini, tapi ga ada mikser. apa ya yang harus di adjust kalau saya bikin nya ga pake mikser ? thx
Hai Mba Indi, salam kenal. Kalau nggak ada mikser cuman diaduk2 saja, maka pastikan pakai pengembang nya baking powder double acting ya, agar bisa mengembang maksimal.
Hapusmbak mau nanya kalau adanya kayu manis yg batangan diapapin ya?
BalasHapusluluk
biasanya saya pakai untuk sup atau soto ya, kalau untuk cake pakai yang bubuk.
Hapusudah nyoba bikin dan hasilnya maknyus mba :) ngefans bgt sama web ini, resep2nya mudah dipelajari dan takarannya juga pas bgt xixiixix aku pengen coba versi panggangnya nih, harus pakai berapa derajat mba?api atas bawah?
BalasHapusmakasih yaa mba endang
Hai Mba Winnie, silahkan dipanggang Mba, resep aslinya memang dipanggang. pakai suhu 170'C saja, api atas bawah, panggang sekitar 45 - 50 menit ya
HapusHai mbak, Salam kenal.. :-) aku udh nyobain resep nya mbak yg versi panggang.. Hasilnya lembutt Dan enakkkk..tapi sayang cakenya kok gak bisa ngembang ya mbak..tinggi cakenya cuma 3 cm..APA krn aku pake baking powder yg biasa ya mbak, bukan yg double acting spt diresepnya mbak? Soalnya aku gak punya bk double acting mbak..gimana ni mbak biarcake bikinanku bisa ngembang? Makasih mbak..
BalasHapusHalo Mba, yep baking powder double acting akan membuat cake mengembang lebih lebay ya dibandingkan yang biasa. Tapi banyak faktor lainnya juga sih kalau urusan membuat cake hehehhe. Coba kocok telur dan gula lebih maksimal Mba, mungkin itu membantu cake lebih naik ya.
HapusHalo mba Endang salam kenal, saya Siti ibu 2 anak dr depok. Saya sudah sering sekali praktek cake nya mba & alhamdulillah berhasil semua, nah mlm ini baru aja jd resep ini. Ngembang sampe mekar tp emang tekstur cakenya ga ngeres ya mba kaya bolu? Atau aku yg gagal?
BalasHapusMakasih..
wah saya bingung tekstur cake ngeres itu gimana ya mba? cake ini ngembang lumayan tinggi, saya rasa mba gak gagal, kalau gagal pasti bantat kan ya. teksturnya padat dan lembut.
Hapusmb endang, klo pake ubi bias gk?? soalny saya punya stok ubi ungu kukus, bingung mau diapain, sisa bkin bola2 ubi isi keju sama coklat. makasih
BalasHapusbisa kok mba, gak harus kuning ya, asalkan ubi rambat ok kok
Hapusmbak mau nanya,itu coklat putihnya pakai merk apa ya mbak ?
BalasHapussaya pakai merk tulip ya, yang mudah ditemukan di pasaran saja hehehhe
HapusMba ..ak berhasil buat cake ini..pake ubi unngu..hasil cake nya bagus..cuma warnanya jadi hijau lumut..rasanya maknyuss..thank you mba..keep posting
BalasHapushai mba imelda, waah akhirnya sukses nyoba yag ini yaa hehhehe. mantappp, thanks sharingnya yaa
HapusBarusan coba resep ini, jadinya uennnnaaak lembuuut. Krn pakai pala dan kayu manis bubuk, ada sensasi rasa seperti palm suiker hehehe. Saya ngukusnya 2 kloter soalnya cm punya dandang kecil utk loyang kecil. Kloter kedua baru naik kukusan, yg pertama udah ludessss hahaha, semua suka alhamdulillah. Meski ga pake topping udah enaak.. Makasih resepnya yaa
BalasHapushalo Mba Mawar, thanks sharingnya ya, senang sekali resepnya disuka. yep memang cake ini lembut banget yaaa,
HapusSya baru cb resep ini mb, tp kok hasilnya ga tinggi kaya punya mb Endang ya, pdhal sy sdh pake double acting utk baking powdernya. Kalo mengocok sampai kental, pucat dan mengembang itu brp lama ya mb ? Makasih - fita
BalasHapusHi Mba Fita, cara di atas memang agak tricky dan susah ya, karena ketika minyak masuk sering kali adonan turun. mengocok sampai ribbon stage tergantung miksernya, beda mikser bs beda waktunya. Sekitar 8 - 10 menit dengan hand mikser.
HapusCoba mba pakai resep diatas tapi dengan cara di resep cake tape di bwah ini:
http://www.justtryandtaste.com/2015/07/resep-cake-tape-belanda.html
minyak dimasukkan ketika adonan telur dan ubi sudah tercampur baik, dan diaduk saja dengan spatula, jangan pakai mikser. Tepung masuk dan diaduk dengan spatula saja.
Mba, masih bingung, krim kental itu yg gimana ya mba? kalo beli ditoko namanya apa? terimakasih
BalasHapuscoba baca pada link disini ya:
Hapushttp://www.justtryandtaste.com/2015/04/cream-cheese-pound-cake-info-seputar.html
bs di beli di supermarket besar. merk misal: elle n vier; roselle; president; anchor
Saya akan coba resep I I sepertinya enak dan sehat untuk cemilan keluarga, tapi kalo gila pasir di ganti brown sugar atai palm sugar bisa ga ya, sepertinya akan mengubah tekstur.
BalasHapusbisa kok mba, mungki berubah warna saja, kalau rasa menurut saya lbh gurih palm sugar
Hapus