Update 27 Desember 2017
Halo, saya tahu resep kimchi ini banyak penggemarnya dan mungkin banyak hal yang ingin anda tanyakan seputarnya. Namun sayang sekali kapasitas komentar di artikel ini sudah maksimal sehingga komentar baru tidak bisa lagi saya tampilkan. Untuk pertanyaan seputar resep, bisa email langsung ke saya di endangindriani@justtryandtaste.com atau melalui FB, Twitter atau IG @justtryandtaste.com. Terima kasih.
Anda penggemar berat sinetron ala Korea? Atau sering nongkrong di resto Korea yang sekarang makin banyak bertebaran di mana-mana? Nah, jika anda termasuk salah satu di atas pasti kenal dan pernah tahu dengan makanan bernama kimchi. Makanan ini terasa nano-nano antara asam, asin, pedas dan sedikit manis. Dibandingkan dengan asinan maka kimchi tidak semanis salad buah sayuran ala Indonesia tersebut. Kimchi merupakan makanan fermentasi tradisional ala Korea yang terbuat dari sayur-mayur yang diolah dengan menggunakan aneka ragam bumbu. Ada ratusan jenis kimchi dengan sayuran utama yang terbuat dari sawi putih (napa cabbage), lobak, daun bawang dan ketimun. Kimchi termasuk jenis lauk (banchan) yang paling dikenal dan umum di Korea. Dari kimchi lantas terciptalah aneka ragam jenis masakan lainnya seperti kimchi rebus (kimchi jjigae), sup kimchi (kimchiguk), dadar telur kimchi/kimchi pancake (kimchijeon), nasi goreng kimchi dan masih banyak lagi. Penasaran dengan artikel mengenai kimchi? Yuk lanjut... ^_^
Tahukah anda bahwa kimchi termasuk di dalam 5 besar 'Makanan Tersehat di Dunia' versi majalah Health? Ini dikarenakan kimchi yang terbuat dari berbagai macam sayuran kaya akan serat makanan dan rendah akan kalori. Satu porsi kimchi menyumbang lebih dari 50% kebutuhan tubuh harian akan vitamin C dan karotin. Hampir semua jenis kimchi mengandung bawang bombay, bawang putih dan cabai bubuk dimana semuanya merupakan bahan makanan yang sangat baik bagi kesehatan. Selain itu sayuran yang digunakan di dalam kimchi juga memberikan kontribusi terhadap nilai nutrisi secara keseluruhan. Kimchi juga kaya akan vitamin A, thiamine (B1), riboflavin (B2), kalsium dan besi, serta mengandung sejumlah bakteri asam laktat dari species Lactobacillus kimchii.
Kalori pada kimchi juga sangat rendah, dalam satu porsi kimchi seberat 750 gram hanya terkandung 200 kalori! Kalori sebanyak itu bisa anda bakar dengan 18 menit melakukan jogging atau 38 menit bersepeda. 200 kalori setara dengan setengah porsi cheeseburger seberat 73 gram yang jika disantap pastinya masih akan membuat anda kelaparan. Kalori yang rendah ini dikarenakan kimchi sangat rendah akan kandungan lemak dan kolesterol. Selain vitamin dan mineral, kimchi juga mengandung sedikit protein dan karbohidrat. Ini menjadikan kimchi sebagai pilihan tepat bagi anda yang sedang menjalankan diet atau program penurunan berat badan.
Selain kandungan gizinya yang kaya, ada hal lainnya yang juga harus anda perhatikan saat mengkonsumsi kimchi. Menurut beberapa literatur yang saya baca antara lain di web Oprah Winfrey, beberapa dokter menemukan bukti jika kimchi juga bisa memicu timbulnya kanker lambung (karsinogen). Beberapa ahli menemukan zat pemicu kanker di makanan ini namun tidak dalam level yang berbahaya, asal tentu saja tidak dikonsumsi secara berlebihan. Jadi bukan berarti kita harus melenyapkan makanan ini sama sekali dari meja makan, karena sebenarnya banyak sekali faktor yang menyebabkan terjadinya kanker lambung seperti misalnya faktor keturunan, terkontaminasi dengan bakteri Helicobacter pylori dan gaya hidup. Karena itu para dokter menganjurkan untuk mengkonsumsi makanan ini dalam batas yang wajar bersama dengan makanan sehari-hari lainnya seperti buah dan sayuran segar. Kombinasi makanan yang tidak melulu hanya makanan yang diawetkan, olah raga dan menjaga berat badan akan menurunkan resiko kita terkena kanker lambung dan tentu saja mungkin penyakit lainnya.
Kembali ke proses pembuatan kimchi yang akan saya sharing di sini, resep yang saya sertakan di bawah menurut saya merupakan resep terbaik yang bisa saya temukan di web. Selain mudah diikuti dan dimengerti resep ini juga menggunakan bahan-bahan yang relatif mudah di peroleh di Jakarta (khususnya). Dengan resep ini saya telah beberapa kali membuat kimchi di rumah dan berakhir dengan sukses. Bahan utama yang anda perlukan adalah bubuk cabai, sebaiknya menggunakan bubuk cabai Korea seperti gambar yang saya sertakan di atas. Bubuk cabai Korea memiliki butiran kasar, berwarna merah menyala dan rasanya tidak terlalu pedas.
Dulu, sebelum saya menemukan bubuk cabai Korea di supermarket Korea yang buka di dekat rumah, saya menggunakan bubuk cabai lokal. Kimchi yang saya hasilkan tetap oke dan terasa sedap hanya saja pedasnya luar biasa dan warnanya tidak semerah dan semenarik jika menggunakan bubuk cabai versi Korea-nya. Satu pak bubuk cabai seberat setengah kilogram ini saya tukar dengan uang sebanyak empat puluh ribu rupiah. Not bad, karena dengannya saya bisa membuat banyak sekali kimchi.
Resep aslinya menggunakan tiram beku atau bisa diganti juga dengan cumi-cumi segar yang diasinkan selama tiga hari. Saya skip bahan ini karena sedikit membuat kimchi terasa amis. Bahan lainnya seperti kecap/saus ikan, tepung beras, bawang bombay, bawang putih, daun bawang, jahe dan aneka sayuran lainnya seperti wortel dan lobak, mudah anda temukan di pasar ataupun supermarket. Perangkat yang anda butuhkan untuk membuat kimchi adalah wadah stoples besar untuk menyimpan kimchi yang telah anda buat dan membiarkannya mengalami proses fermentasi di suhu ruang selama dua hari baru kemudian anda pindahkan ke kulkas untuk penyimpanan selanjutnya. Kimchi sebaiknya disantap dan habis dalam waktu yang tidak terlalu lama karena semakin lama waktunya maka rasanya akan semakin asam. Sebenarnya tanpa melalui proses fermentasi pun kimchi bisa langsung dikonsumsi dan rasanya sangat sedap dan segar, mirip dengan asinan hanya tidak semanis dan seasam asinan.
Tertarik untuk mencobanya? Berikut resep dan cara pembuatannya ya.
- garam yang banyak, kira-kira 250 gram untuk menggarami sawi
Bahan & bumbu pasta kimchi:
Cara membuat:
Siapkan potongan lobak di baskom, beri 2 sendok makan garam, remas-remas dan biarkan selama 4 jam hingga layu. Cuci bersih lobak selama 3 kali untuk menghilangkan garam yang menempel. Sisihkan.
Siapkan sawi putih yang akan anda olah, belah bagian pangkal batangnya dengan menggunakan pisau tajam dan dengan menggunakan kedua tangan tarik masing-masing bagian pangkal batang yang terbelah sehingga sawi terbagi menjadi dua bagian yang sama besarnya. Bagi lagi masing-masing bagian menjadi dua.
Resep aslinya sawi hanya di bagi menjadi dua bagian, namun menurut saya potongannya terlalu besar karena itu saya membelahnya menjadi empat bagian.
Siram sawi dengan air hingga basah seluruh bagian dan sela-sela daunnya. Ambil segenggam garam dapur, buka lembaran daun sawi putih dan taburkan garam diantara sela-sela sawi. Semua lembaran batang sawi harus terkena garam dan bagian pangkal batang yang keras mendapatkan porsi garam yang lebih banyak dibandingkan dengan bagian daunnya.
Siapkan wadah besar, baskom plastik yang besar bisa digunakan atau panci alumunium yang tidak bereaksi dengan garam seperti yang saya pakai juga bisa anda manfaatkan. Tata sawi yang telah anda garami ke dalamnya. Biarkan selama 2 jam.
Selama 2 jam sawi akan terlihat menyusut bobotnya karena terjadi proses osmosis dari sel-sel sawi akibat penggunaan garam. Di dasar wadah akan terbentuk genangan air yang banyak.
Setelah dua jam, keluarkan sawi dari wadah dan balikkan posisinya, sawi yang terletak di bagian paling atas sekarang diletakkan di bagian paling bawah. Jangan buang air yang terdapat di dalam wadah. Biarkan sawi kembali selama 2 jam. Jadi proses penggaraman membutuhkan waktu selama 4 jam. Saat proses ini selesai, sawi akan terlihat kehilangan setengah dari bobotnya, lemas dan layu.
Sekarang saatnya kita mencucinya. Cuci bersih masing-masing sawi di bawah air mengalir hingga garam benar-benar hilang, lakukan pekerjaan mencuci ini sebanyak tiga kali untuk memastikan sawi bersih dari garam. Jika anda kurang bersih mencucinya maka kimchi yang dihasilkan akan sangat asin sekali. Letakkan sawi di wadah yang berlubang agar air bisa terbuang.
Membuat pasta kimchi
Kunci kelezatan kimchi adalah pada pasta yang digunakan. Membuat pasta kimchi sangatlah mudah dan tidak memerlukan waktu yang lama.
Siapkan panci, masukkan tepung beras dan air, aduk-aduk hingga tepung beras larut. Masak diatas api sedang sambil diaduk-aduk hingga adonan mengental. Ketika muncul letupan pertama segera matikan kompor, tambahkan gula pasir dan aduk hingga gula larut. Biarkan bubur tepung mendingin.
Membumbui pasta
Siapkan baskom besar, tuangkan bubur tepung beras ke dalamnya, tambahkan cabai bubuk, aduk hingga rata menggunakan spatula. Tambahkan kecap ikan, jahe, bawang bombay, bawang putih, aduk rata.
Masukkan daun bawang, lobak dan wortel, aduk hingga rata. Aslinya resep ini tidak menggunakan rajangan lobak, melainkan lobak dipotong dadu dan dibumbui terpisah dengan sawi. Nama kimchi lobak ini adalah kaktugi. Namun saya lebih suka langsung memasukkannya ke dalam kimchi sawi yang saya buat dan rasanya tetap lezat.
Selubungi kedua tangan anda dengan sarung tangan plastik atau karet yang bersih agar terhindar dari iritasi saat membumbui sawi dengan pastanya yang pedas. Ambil sebuah sawi, pegang dengan tangan kiri, letakkan di atas mangkuk berisi pasta, dengan tangan kanan buka lembaran-lembaran sawi dan olesi pasta di setiap lembarannya. Semua helaian harus terkena pasta, namun pastikan tidak berlebihan agar semua sawi mendapatkan porsi pasta yang sama.
Tekuk batang sawi yang telah terlumur pasta sehingga memiliki bentuk yang bagus, tata di stoples besar. Lakukan hingga semua sawi dan pasta habis. Saat ini kimchi sudah bisa anda santap langsung begitu saja atau menjadi teman nasi. Jika pasta masih tersisa, anda bisa memasukkan potongan ketimun ke dalamnya, nama makanan ini adalah oisobagi. Langsung dimakan saat itu juga dan rasanya sangat sedap.
Jangan mengisi stoples terlalu penuh karena kimchi akan mengeluarkan air yang banyak, terlalu penuh akan membuat isi stoples meluap dan airnya luber kemana-mana. Tutup stoples rapat-rapat dan biarkan di suhu ruang selama 2 hari agar terjadi proses fermentasi. Setelah itu simpan kimchi di kulkas untuk jangka panjang.
Tanda fermentasi yang berhasil adalah munculnya gelembung-gelembung udara/gas yang sangat banyak di dalam kimchi, tampak terlihat jika anda menggunakan stoples yang tembus pandang.
Oh ya, satu hal lagi, karena pembuatan kimchi melibatkan proses fermentasi maka jangan heran jika aromanya pun tercium kuat dan asam. Untuk mencegah rumah dan dapur anda terlalu menguarkan bau-bauan asam ini maka tutup rapat-rapat stoples sehingga tidak ada gas yang lolos keluar.
Selamat mencoba ya! ^_^
Sources:
Web Cooking Korean Food With Maangchi - Kimchi & Kaktugi
Wikipedia - Kimchi
Web Fitday - The Nutrition of Kimchi
Web Oprah - Does Kimchi Cause Cancer
Wah...liat gambarnya jadi ngiler.
BalasHapusSaya suka mampir di blog ini, soalnya resep-resepnya mudah disertai foto-foto cara membuatnya, terima kasih sudah share resepnya ya mbak...berkarya terus n sukses slalu ya Mbak Endang & Teddy :)
Kak kalau kimchi yg saya buat terlanjur saya masukan kulkas selama 2 hari sebelum difermentasi bisakah saya fermentasi setelah itu?
Hapuscoba dicek apakah mengeluarkan gelembung udara atau tidak dan cicipi rasanya, mulai asam atau nggak. Walau dikulkas kimchi tetap mengalami proses fermentasi hanya saja lebih perlahan. Kalau rasnanya mulai asam, biarkan saja di kulkas ya.
HapusHai Melani, thanks atas komennya ya Non. Sukses selalu juga ya ^_^
BalasHapusMbak..saya juga suka mampir di blog ini. Resep-resepnya Oke dan yang paling suka adalah blog ini menyajikan step by step proses pembuatannya dan juga ada sharing info seputar makanan yang akan diolah. Makasih ya mbak... :)
BalasHapusDear Mba Evidha, makasih ya atas komentarnya. Wah saya jadi semakin semangat berkarya. Sukses untuk semuanya juga ya ^_^
BalasHapusduh ngiler gilaaaaaaaaaaa........mo nyoba tongseng sapi ahhhhh...thanks ya jenk
BalasHapusHehehe, monggo dicoba ^_^
BalasHapusMbak Endang resep-resepnya memang TOOPE, aku selalu ngadirin resep-resep mbak endang kalau lagi siaran radio (salah satu sesinya Kuliner of the week#tetap bilangin sumbernya just try and taste blog. Mungkin ke depan bisa kerja sama dengan Just Try and Taste, heheheh :)
BalasHapusHai Non Neyna, thanks ya atas komentarnya, saya senang jika artikel yang diposting di blog ini bermanfaat buat yang lainnya. Sukses selalu untuk Mba dan siaran radionya ya. ^_^
BalasHapusthanks resepnya... bisa ga cabai bubuknya diganti dengan cabai merah segar?dan kecap ikan diganti minyak ikan?
BalasHapusHalo Mba Irma, saya tidak yakin apakah cabai merah segar bisa menggantikan cabai bubuk. Cabai bubuk tidak sepedas cabai merah dan memberikan warna yang sangat menarik. Memerlukan banyak cabai merah segar untuk menghasilkan warna kimchi yang 'jreng' dan tentunya rasanya juga akan menjadi sangat pedas. Saya belum pernah membaca mengenai penggunaan cabai segar di kimchi. Kecap ikan atau fish sauce bisa di cari di supermarker besar (Giant/Carrefour) di bagian counter saus, saus ini banyak digunakan pada masakan china dan thailand, jangan menggantinya dengan minyak ikan.
Hapuspengen nyoba jg ni resepnya. tapi kalo cabai ikan dihilangkan bisa jadi ga ya mba?
Hapuswah pengen nyoba juga ni bikin kimchi, tapi kalo saus ikan dihilangkan bisa jadi ga ya mba?
HapusKalau cabai harus pakai ya, kalau nggak ada yang cabai korea pakai cabai bubuk biasa juga bisa, bahkan ada yang coba pakai cabai merah keriting di haluskan juga oke hehe. Untuk kecap ikan, skip saja Mba kalau nggak mau pakai, gpp kok.
HapusDear tante yg baik dan cantik, saya suka loh dgn resep kimchi nya. Saya excited klo hrs nunjukkin resep dari blog ini ke mama, biar mama lebih pintar masaknya, hehehee
BalasHapusOia tante, cabai bubuk korea nggak nemu d supermarket, bisa nggak ya klo bkin sndiri, cabai dikeringin trus d jdikan bubuk tapi tanpa biji, biar nggak pedas bgt. Soalnya saya nggak bgtu bs makan trllu pedas. Thanks a bunch tante... (^>^)
#regard
ennomarino
Halo Non Enno, coba pakai cabai bubuk biasa punya lokal saja yang sudah jadi. Banyak di jumpai di supermarket. Takaran cabainya gak perlu banyak2, karena cabai bubuk lokal rasanya lebih pedas ya. Selain itu warnanya nggak semerah Korea punya sehingga warnanya cenderung kurang menarik. Dari segi hasil dan rasa nggak berbeda ya kecuali lebih pedas. Saya sudah pernah menggunakan yang lokal, kimchi tetap berhasil kok hehehe
Hapusihh makasih banget resepnya, nyobain ahhhh
BalasHapusHalo, salam kenal dan silahkan dicoba ^_^
HapusWahhh aku sepertinya mau coba neh..makasih ya Mba untk resep resep Nya..sukses dan trs berkarya..gbu
BalasHapusHalo, sipp Jeng silahkan dicoba ya heheh. Bisa pakai cabai bubuk lokal kok hanya kurangi takaranya saja, karena lokal lebih pedas ^o^
HapusTrima kasih resep nya.. pengen sgera coba, kalau misal udah 2 hari d fermentasi, kmudian d buka untuk d konsumsi, dan tidak d masukkan ke kulkas, alias suhu ruang. kira2 kimchi nya bisa awet brapa lama ya mba?
BalasHapusHalo Mba Wulan, bisa tahan sampai 5 hari tapi kembali ke kadar garam di kimchi juga, semakin asin maka semakin awet kimchi disuhu ruang. Kalau kimchi terlalu asin, masukkan potongan lobak kedalamnya, lobak akan menyerap garam di kimchi.
Hapuswaktu hamil gara2 keseringan nonton film korea saya pernah tergila2 pengen bikin kimchi, tapi belum terlaksana sampai sekarang. :)
BalasHapusKalau saya tergila-gila karena mirip asinan wakakak, asal asin kecut pedas saya pasti maniak berat Mba ^_^
HapusLotek atau Kimchi?
BalasHapusKimchi dong, kan pakai proses fermentasi. Sudah baca lengkap atau cuman lihat gambar?
Hapusjust asking ^^
Hapussaya bahkan sudah mencobanya hehe
kimchi mengingatkan saya pada lotek.
By the way, harga bubuk cabai-nya itu cukup mahal ya x)
70rb/bungkus, sayang gak ada yang kemasannya lebih kecil :/
Halo, hahhah, saya gak pernah kepikiran untuk menyambungkan kimchi dan lotek. Yep, harga bubuk cabainya lumayan mahal dan harus disimpan di kulkas agar awet, karena sisa bubuk cabe saya berjamur saat saya simpan di suhu ruang. Hiiks!
HapusWah, sayang bgt kl gitu cabe-nya, premium lagi x) hehehe
Hapusbtw, kenapa ya kimchi buatan saya, lobak dan sawi-nya jadi pahit bgt, padahal saya sudah benar-benar membersihkan keduanya dari garam =/
Sepertinya lobaknya yang pahit ya, karena memang ada lobak yang rasanya agak pahit. Mungkin skip saja lobaknya kalau mau buat kimchi lagi atau rendam air garamnya agak lamaan, supaya pahitnya berkurang. Hmm, jadi pengen bikin kimchi lagi, cuman harus cari cabe bubuknya dulu niiihh hiiks ^_^
HapusMb, saya udh bbrp kali nyoba, dari resep maangchi....,tp masih penasaran sama rasa aslinya, sampai sy punya kesempatan berkunjung ke korea nov 2013, daan...rasanya samaa.. :))
Hapusdan sy dapat oleh2 cabe bubuk dari temen korea saya, mereka memang punya stock cabe kering di rumahnya, bentuknya lebih besar dari cabe lokal kita, dan rasanya jg lebih pedas
Halo Mba Wenni, thanks sharingnya yaaa. Wah jadi gak penasaran lagi sekarang ternyata rasanya sama hahahha.Jadi yakin sama resepnya sekarang. Untung banget dapat oleh2 cabai Korea, soalnya susah juga carinya disini.
HapusSaya br nyobain kimchi hari ini mbak.. malah jdnya kaya org kecanduan hbs enak bgt.. mau coba bikin.. soalnya kalo beli terus mahal... eh taunya hbs googling sana sini ketemu blognya mbak.. smakin antusias cobain krn kliatannya mdh.. thx mbak
BalasHapusHalo Mba, makasih atas sharingnya ya Mba. Kimchi memang sedap, saya maniak banget makanan ini, sayang harga cabe bubuknya mahallll hehehe.
HapusPenasaran dengan kimchi yang sangat terkenal, Akhirnya aku dapat juga cara, membuat kimchi dari orang Indonesia..terima kasih banyak.
BalasHapusHalo Mba Ruth, dulu juga penasaran, sampai akhirnya nekat bikin sendiri hehehe, setelah itu gak penasaran lagi wakkaka.
Hapusmba, klo saus ikan dgnti saus tiram bisa gk? blm smpt n ad wkt k sprmrkt raksasa, tp udh kpingin bngt nyobain bikin kimchi
BalasHapusHalo Mba Ummi, skip saja kecap ikannya, tidak perlu diganti dengan saus tiram karena dua saus ini beda ya. Memang aroma kimchinya menjadi tidak segurih kalau pakai kecap ikan tapi gpp kok.
Hapusasli bikin ngiler... baru liat foto doang ngiler :)~
BalasHapuspengen nyoba bikinnnnn....
asli pingin banget bikin, tapi gak berani banyak2 dulu, takut gagal say... kalau aku bikin untuk 1 buah sawi putih berukuran sedang saja (tanpa wortel & lobak), mungkin takaran bumbu2nya cukup setengah dr yg tertera di atas ya??... dan...beneran nih, klo pake bubuk cabai yg ada di pasaran (semisal cap kupu2) juga tetep oke rasanya?. thanks buat jawabannya ya mba Endang.. kiss muacchh... (Shanty)
BalasHapusHalo Mba Shanty, coba porsi sedikit dulu saja Mba, pakai 1 buah sawi putih cukup kok, takaran bumbunya 1/4 saja dr diatas. Bisa pakai bubuk cabai lokal biasa, hanya lebih pedas dan warna kurang merah, cuman saya pernah lihat cabai bubuk lokal yang bagus warnanya. Pasto berhasil kok, gak susah hehehe
HapusTerima kasih resepnya mba, hari ini saya coba pake bubuk cabe lokal (moga ga kepedesan)
BalasHapusmba,makasih yah resep nya,aq udah nyobain bikin kimchi hari ini,emang sih pake bubuk cabe lokal gitu dan betul2 pedas,tapi enak,share juga resep lain yah!! :)
BalasHapusHai Mba, yep, saya pernah pakai cabai bubuk lokal, karena pengen merah saya pakai banyak2. Waduh pedesnya gak tahan hahhaha. Tapi untuk rasa tidak banyak berbeda.
Hapusmakasih resepnya ya cantik.. muach!!
BalasHapuslangsung saya coba sekarang masih proses fermentasi hehehe
Sama-sama, semoga setelah proses fermentasi makin suka ya ^_^
HapusLiat resep kimchi nya jadi ngiler pengen bikin sama nyobain :3
BalasHapusAyo dicobaaa hehhehe
Hapushari ini lagi nyobain mbak 1 biji hihi semoga berhasil :3
HapusTurut mendoakan dari jauh yaaaa. moga berhasil! wakakaka
HapusSetelah 4jam ngediemin sawinya baru sadar kalo lobak sama wortel nya ketinggalan, bawang putih & bombay nya ga ada hiks! *gagal* padahal tekstur sawinya udah enak banget T_T
Hapuswakakkak, sebelum memulai semua bahan kudu disiapkan dulu didepan mata, jadi nggak kelupaan ketika aksi cemplung2 dimulai. Nah bawang bombay + bawang putih itu kudu wajib harus ada ya. gak boleh diskip wakaakaak. Btw, sawinya masukkan kulkas dulu saja dalam wadah tertutup, bahan lainnya disiapkan dulu, masih bisa dipakai kok sawinya.
Hapuschingu, kalo bubuk cabe korea nya diganti bubuk cabe biasa gapapa kan? tlg dibalas ne? gamsa ^^
BalasHapusBisa kok, pakai cabai segar diulek juga bisa loh, coba baca komentar diatas dan komentar di resep kimchi yang ini: http://www.justtryandtaste.com/2013/02/membuat-kim-chi-versi-2-versi-yang.html
HapusTapi, rasanya jauh lebih pedas ya, jadi takaran cabainya disesuaikan saja.
Mba, sy rencana mau coba buat, tp utk menyimpan saat masa fermentasi, sebaiknya di toples kaca, atau cukup toples plastik?
BalasHapusTerima kasih informasinya ;)
Halo Mba, toples kaca tentu saja lebih baik. Saya sendiri pakai toples besar dari Tupperware karena bikinnya banyak banget. Alhasil tupperware jadi bau kimchi hiiks
HapusHaduh.. selalu bikin ngeces nih resepnya...
BalasHapusIkutan master chef aja mba, hehe...
Belum beraniiii hahhaha
HapusMba wortelnya tidak usah direndam garam kan ya?
BalasHapusjika sisa pasta masih ada, bisa pakai ketimun. maksudnya terpisah? kalau dimasukkan bersama sawi putih dan teman2ny bagaimana?
trims...
yep, wortelnya segar ya jangan direndam garam. Sisa pasta bisa dibuat kaktugi, ini kimchi ketimun. Tapi dibuat terpisah ya, dan dimakan langsung tidak difermentasikan. Ketimun jika difermentasikan akan lembek dan nggak crunchy lagi rasanya, kalau dicamour dengan sawi akan merusak sawi dan teman2nya hehhehe
Hapusmau nyobain resep kimchi mba endang nih hari ini...sawi putih 5kg udah siap di kulkas....hehe...pede sekali bakalan jadi....padahal belom pernah bikin sekalipun...tapi kayaknya jadi nih kalo resep mba endang... cuma lobaknya rencananya gak saya campur sama sawi mbak... udah sering ngolah lobak memang agak pahit...kalo bikin asinan lobak aja saya rendam garam dulu sampe airnya kluar baru saya cuci...maklum lagi hamil mbak..jadinya sering banget ngolah lobak... nih beruntung daoet resep baru lagi ngolah lobak... ngiler dah saya... makasih resepnya mba endang...!!!
BalasHapus-ine raffie-
Halo Mba Ine, gimana hasil percobaannya? Sukseskah? untuk rasanya disesuaikan saja, gula dan garamnya ya, hanya saja kalau sudah lama, rasanya kayanya cuman satu: asam! heheheh
HapusSaya malah belum pernah bikin asinan lobak Mba, gampang ya? saya suka banget tuh tapi sukanya beli wakakka.
Thanks sharingnya ya ^_^
mbak klo kecap ikannya boleh ga d ganti ma bahan lain, kalo ada ganti apa mbak?? soalnya disini susah nyari kecap ikan.
BalasHapusHai, skip saja kecap ikannya. Atau bisa diganti dengan cumi asin yang direndam di dalam air hingga lemas, air rendaman beserta cumi yang dipotong2 dimasukkan ke dalam bumbu kimchi. atau ganti dengan kecap asin juga bisa.
Hapusmb kalo fermentasinya cuma 1 hari aja kira2 rasanya aneh ga?
BalasHapusmakasi^^
Halo, kimchi sebenarnya bisa dimakan segar langsung atau melalui fermentasi. 1 hari fermenatasi menurut saya oke2 saja kok, mau lebih asam tambahkan waktunya.
Hapusbaru liat gambarx udah ngileeerrrr,mau banget bikinx tp syg bubuk cabe koreax ga ada dijual disini!;(
BalasHapusHai Mba Laily, ada yang coba pakai cabai segar dan cabai lokal lho, hasilnnya oke juga, hehehe
Hapushai mba endang salam kenal...
BalasHapusawalnya ketemu blog mba mau liat cara bikin tiramisu yang simple eh ketemu blog mba , ternyata buanyak banget resep2 yang simple termasuk bikin kimchi ini..
aku pernah bikin kimchi dengan resep mba ini , googling juga , tapiii kimchiku ko rasanya pedassss bgtt dan kecuutttt bgt mungkin karena pake bubuk cabe lokal ,tapi ko engga ada rasa manis , gurih dll ya mba , apa karena aku belum pernah makan kimchi ya jadinya menurut aku rasanya rada2 aneh , memang nekat bin nekat sih belum pernah makan tapi sudah coba bikin sendiri hehe...
habisnya bikinya simple dan bahanya tersedia semua dirumah jadinya iseng2 bikin hehe..
oh iya aku izin copas resep2 mba yak...ths ria)
halo Mba Ria, salam kenal juga ya. Yep, kalau pakai cabai lokal hasilnya pedes banget, cabe korea lebih merah menyala tapi nggak terlalu pedas. Kalau masalah kecut, mungkin karena frementasi terlalu lama, sebaiknya kimchi disantap 2 - 5 hari setelah diinapkan, atau dimakan langsung saat itu juga enak kok. Lebih lama lagi makin asam. Kalau rasanya, kimchi itu campuran asin, manis, asam, gurih sih nggak terlalu. Takaran gulanya disesuaikan saja dengan taste, bisa ditambah kok dari resep. Pakai parutan apel/pir juga enak.
HapusSilahkan di copas resepnya Mba, moga suka dengan resep lainnya ya. Salam, ^_^
lengkap banget, makasih ya postingan nya.. :D (y)
BalasHapussipp, thanks komentarnya
HapusMbak aku udah nyobain bikin,.. cuma satu sawi kira2 500 gram sama mentimun satu,..eehhhh belum sempet di inepin semalam atau jadi asam udah bablassss sama tahu rebus.. hahahaha
BalasHapusHalo Mba Laily, yeppp dimakan langsung memang enak kok, gak usah nunggu asam wakkakak. Jadi kek asinan ya, sip,, thanks sharingnya ya
Hapushai..mbak endang..a mau coba bikin kimchi nih..yummy yummy..tapi..a mau tanya kalo seandaix ngak pake tepung beras gimana?terus kalo pake tepung beras gunax untuk apa?trus kalo pake toples plastik nyimpannya ngak apa@ yach?
BalasHapusthanks resepnya...semangaaatt
Hai Mba, gak pakai tepung beras gak papa kok, tetap bisa terjadi fermentasi, tepung beras gunanya untuk membuat rasa kimchi lebih kuat dan saus lebih kental. Sebagai pengganti tepung beras bisa pakai air rebusan beras.
Hapuspakai toples plastik baik2 saja kok ^_^
Permisi mba, saya sedang mencoba membuat kimchi dengan resep mba, tapi waktu mencuci sawi saya lupa hanya satu kali, alhasil kimchi yg saya buat asinnnya minta ampun. Apakah kimchi saya masih bisa diselamatkan apakah harus saya relakan untuk dibuang. Mohon pencerahannya. Terimakasih banyak Mba. (Dylan)
BalasHapusHalo Dylan, yep, sawi harus dicuci hingga berkali2 sampai ketika sawi dirasa tidak asin lagi. Kalau sudah terlanjur, menurut saya tergantung Dylan ya, rasa asinnya gak akan hilang walau sudah fermentasi, kalau kuat asin ya silahkan disantap, kalau nggak terpaksa dibuang ya ^_^
Hapushalo..thanks untuk resepnya mbak endang .a udah nyobain buat kimchi..tapii..teryata a ngak suka..bauunyaaa minta ampunn..bikin mual..jadi sebelum makan a u dah rasa mau mual n pusink..hikss..baunya terlalu tajammmm..
BalasHapustapi a tetap semangat kok mau nyobain resep2 mbak endang yang lainnya.thanks
semangaaat..
Wahh iya, kimchi memang baunya ampunn, dapur bisa berbau kimchi semua, memang kalau yang gak tahan bisa sampai pusing2 dengan baunya hahahhah.
Hapushi mba, aku baca komen diatas disuhu ruangan kimchi bisa tahan sampai 5 hari. nah untuk penyimpanan dikulkas kira2 bisa tahan berapa lama ya mba?
BalasHapusBisa sampai berbulan2, paling nanti yang berubah adalah rasanya ya Mba, kimchi yang dismpan lama rasanya akan sangat, sangat asam jadi kurang enak dimakan segar, biasanya kimchi asam seperti ini dipakai buat sup kimchi atau kimchi jigae.
Hapushaii mba.. aku mau tanya nih.. kalau wortelnya itu diapain ya? sama kaya lobak yg direndem 4 jam atau gmn?! makasih..
BalasHapuswortel gak usah diapa2in Mba, gak perlu direndam dengan garam, karena mudah lembek ya, Kalau lobak direndam garam untuk mengurangi bau pesingnya.
HapusHalo mbak, mau nanya, itu tepung berasnya yang biasa atau tepung beras ketan? Makasih.
BalasHapustepung beras biasa ya, bukan ketan
HapusHalo mbak, mau nanya, itu tep
BalasHapusberasnya yang biasa atau tepu
ketan? Makasih.
Halo, saya pakai tepung beras biasa ya, bukan ketan
HapusMksh resepnya,kbtln ada tugas ttg kimchi utk anak.mksh byk j&t
BalasHapusOke, sama2 Mba dan thanks sharingnya disini
Hapusmakasih resepny,step by stepny jelas bgt,nti mo coba.kl berhasil n enak qkabari mba..makasih..κ°μ¬..
BalasHapusSip, monggo silahkan dicoba. Moga sukses ya! ^_^
HapusWaduh, jadi ngiler. :D
BalasHapussaya pernah coba, tapi aromanya kurang enak buat saya. dan setelah nyampe mulut seperti berlendir :D. saya baru pertama kali nyoba. dan tidak bisa ditelan. :D. yang tidak suka daun bawang sebaiknya tidak usah pakai. semangat terus mencoba ^^
BalasHapusKalo beli bubuk cabe korea dmna tokonya???
BalasHapussupermarket khusus makanan korea dan jepang, di jakarta namanya papaya, browsing sj lokasinya ya
Hapusselamat siang mbak, saya jd ngiler pengen buat jg mbak, di komentar sebelumnya bwt pengganti tepung beras bisa pakai air rebusan beras, itu takarannya brp mbak? nnti air rebusan tsb jd ganti bubur tepungnya atw gmn? makasih mbak
BalasHapusHai Mba, sayangnya saya belum pernah pakai air rebusan beras ya, paling mudah pakai tepung beras Mba. Fungsinya tepung beras agar kimchi bisa berfermentasi dengan baik.
HapusHai... saya mau nanya, klo bikin kimchinya pake sawi putih aja gimana? Maksudnya gausah pake lobak sama wortel, soalnya disini nyari lobak agak susah. thanks before ;)
BalasHapushalo, bisa ya, tidak harus dicampur dengan sayuran lainnya ya. Lagian lobak terkadang membuat bau kimchi jadi memabukkan hehehheh
HapusMba Endang.. perbandingan bawang bombay n bwg putihnya segimana ya? Trs kl udah didiemin 2 hari kimchinya jd berair, airnya itu dibuang kah? Ato dibiarin aja baru ditaro di kulkas? Thx b4..
BalasHapusHai Mba, wah saya hanya ngikuti resep aslinya mba. Kalau gak mau terlalu bawang putih banget dikurangi saja mba, karena resep ini memang bawangnya banyak ya.
Hapusmemang akan keluar air, air jangan dibuang karena bisa dibuat campuran sup kimchi. Masukkan saja ke dalam kulkas kimchi beserta airnya.
Mba Endang, makasih resepnya.. looks so yummy!
BalasHapusKlo gula pasir diganti gula aren gitu kira2 gimana ya mbak? Hehe.. kebetulan saya nggak stok gula pasir dan mmg menghindari.. makasih sblmnya ^^ Patty
hai mba patty, bisa2 saja kok mba, silahkan diganti saja dengan gula aren/gula palem yang disisir halus ya
Hapushallo mba, klau di bandung beli bubuk cabe korea dmna ya??
BalasHapushalo mba, wah saya kurang tahu ya, di jakarta juga hanya ada di supermarket korea jepang.
HapusHai mba, saya penasaran, sebenernya rasa kimchi itu bagaimana sih? Saya ngebayanginnya kaya asinan ya. Ada yg bilang enak dan ada yg bilang nggak enak. Pengen nyoba, tapi takut terbuang apalagi stlh baca2 artikel, banyak kimchi menyertakan cumi / udang mentah. Bisakah dideskripsikan rasanya? Makasihhhh...
BalasHapushahahha, susah ya, ini masalah taste. Rasanya nggak kaya asinan, lebih dominan asin, segar, pedas, dan tidak ada rasa amis walau pakai kecap ikan/udang/cumi mentah, semua akan terfermentasi dan rasanya jadi nano2 hehheheh
Hapuskalau saya bilang sih enak ya hahahha
wah wah wah Mbak rasanye kane banget........
BalasHapusthanks mba arie, senang sekali resepnya disukaa
HapusSalam kenal mba. Saya udah 4 kali bikin kimchi dengan cara dan bumbu yg sama. Hanya cabe bubuknya berbeda. Pernah yg saya rasa enak banget waktu pakai cabe bubuk merek "MR B*EM*O". buatan lokal. Cuma yg jadi masalah, sebenarnya kimchi itu setelah di fermentasi di suhu ruang selama 2 hari, mesti di simpan di kulkas (refrigator) atau kulkas (freezer) soalnya kinchi saya kok jadi asam banget dan warnanya agak tua. Apakah kim chi saya gagal? Lalu kalo di simpan dalam kulkas itu, mesti dalam wadah tertutup atau wadah terbuka.? Terima kasih sebelumnya.π
BalasHapusHai Mb Rahmi, thanks sharingnya ya., Kimchi hanya semalam saja disuhu ruang dalam wadah tertutup, kemudian besoknya harus masuk ke kulkas (chiller) dalam wadah tertutup juga. 2 hari disuhu ruang terlalu lama waktunya membuat proses fermentasi menjadi sangat cepat karena suhu yang panas.
Hapusexcuse mee... itu bubuk cabenya wajib bubuk korea yaa? maksudnya gak boleh bubuk cabe biasa?? Thanks :D
BalasHapusbisa, hanya saja hsilnya gak maksimal ya, coba lihat komentar2 diatas ya, kayanya ada yang sudah coba pakai aneka macam cabai.
HapusAlo Mba Endang, kimchi nya menarik ^.^ thx bgt resepnya. Kmren2 pas buat, aq klupaan, uda jdi gak lama lsg dimasukin kulkas ^.^' klo ky gt, kimchinya gimn y? Bs dikonsumsi apa ga y? Apa bs diolah lagi? Thx b4. ^.^ Tine
Hapusberapa lama di suhu ruang mba? kalau cuman 2 harian gak papa ya, tapi kalau lebih dr itu selama rasanya gak terlalu asam dan tidak berjamur gak maslaah ya.
HapusMba maaf mau tanya cara mengatasi kimchi yang keasinan bagaimana ya??saya kemaren rendam nya kelamaan aturan 4jm kurendam slma 6jm...garamnya harusnya d tabur aku malah meremasnya...
BalasHapussetahu saya sudah gak bs diapa2kan ya mba, paling kalau mau ya dibikin sup kimchi saja atau masakan lainnya tetapi gak bs dimakan segar ya.
HapusSebenrnya aki tertarik bikin kimchi karena makanan yang satu ini tahan lama, maklumlah mahasiswi harus pinter- pinter ngatur makan biar gak kebanyakan jajan. Aku udah coba sih kak tapi kok rasanya pahit ya? Entah dari lobak atau kebanyakan jahe dan baunya tajam dari daun bawang. Bener gak sih cara olah aku, kok rasanya pahit gitu? Sebenernya baru kali ini aku olah lobak dan ternyata rasanya pahit dan gak enak gitu hiks :(
BalasHapusHalo Mba Rizky, kalau pahit nggak ya, asin dan asam iya. Jahe,dan bawangmya memang kuat dan memang seperti itu hehehe. Sesuaikan saja dengan selera kalau next tme membuatnya lagi. Kalau pahit saya bingung sumberny dr mana ya, mungkin lobak ya, skip saja lobaknya, gak masalah kok.
HapusAq ngiler abis liat gambar kimchi nya, mdh"n disini ada bubuk cabai korea, soalnya aq mo nyoba mbak, really ...really want to taste kimchi.... resep dan cara buat y gampang dimengerti mbak, oh ya mbak touge dicampur lobak ma wortel bs jg dibuat kimchi kan? Apa harus dipermentasikan jg mbak seperti sawi putih??
BalasHapusHai Mb Ade, thanks ya
Hapustauge sebaiknya tidak difermentasikan, karena akan berair dan lembek. Tauge dan ketimun bs dipakai untuk kimchi tapi ketika sudah terkena bumbu kimchi harus segera disantap saat itu juga.
lobak dan wortel bisa difermentasikan ya karena teksturnya keras.
Halo mbk, terus makan.x gimna ya? Kalau masuk kulkas kan mestinya jd dingin kimchi.x
BalasHapusJd kalau mau makan perlu di panasin atau langsung di makan dingin??
hai mba arletha, kimchi biasnaya dimakan dingin ya, sebagai appetizer sebelum hidangan utama. orang korea menyebutnya sebagai banchan, aneka appetizer dalam piring2 kecil dan korea memang rajanya banchan, banyak sekali macamnya. Atau kimchi juga bs diolah menjadi masakan lain seperti bakwan/pancake atau sup ya. saya pernah posting sup kimchi/kimchi jjigae di JTT. silahkan digoogling saja
HapusHi mbak.. sy bikin kimchinya,,enak,, cuma langsung bikin langsung masuk kulkas,,, efeknya ga gitu asam.. hihihihi.. tetap ga rusak kan kalo ga di fermentasikan 2 hari??? soale d dumai tuh panas banget ..g malah takut rusak kalo dibiarin di suhu ruangan.. tq
BalasHapushai mba jenny, kimchi akan tetap melanjutkan fermentasinya walau di dalam kulkas, makin lama akan semakin asin kok. Tidak masalah menyelamatkan kimchi ke kulkas, dengan suhu panas di musim kemarau memang akan membuat kimchi cepat sekali berfermentasi dan hasilnya akan terlalu asam kalau terlalu lama di luar
Hapusmba saya mu naika membuat kimchi,berhubungan saya tidak suka minyak ikan kira kira bisa i gak mba?? kalau bisa di ganti dengan dengan minyak apa??
BalasHapusskip saja minyak ikannya mba Naika, tidak perlu diganti minyak jenis lain ya
HapusDear mbak,sy mau tanya hasilnya lebih bagus mana sawi direndam dg air garam atau digarami langsung spt resep diatas?takaran garam yg digunakan sama dg resep diatas.Terimakasih
BalasHapushai mba nuri, saya kurang tahu ya, saya sering membuat kimchi tetapi semua pakai proses menggarami bukan merendam air garam sesuai dengan resep kimchi aslinya
HapusTerimakasih mbak atas resepnya. Saya sudah coba dan sukses. Karena suami pernah kerja di perusahaan korea dan kadung cinta sama kimchi. Kalau beli kimchi jadi, boros. Lebih ekonomis kalau beli.
BalasHapusCuma untuk cabe saya ganti pergunakan saus /pasta cabe korea yg saya beli on line. Sudah mengandung sirup jagung, tepung beras dll. Malah rasanya jadi lebih enak. Cuma memang warnanya agak gelap. Terimakasih.
thanks mba susan sharingnya, yep memang pasta kimchi instan lebih praktis ya. salam
Hapusmbak,kalau sawinya langsung direndem di air garam boleh ga? atau harus ditabur per helai gitu?kalau boleh, brp jam yg dibutuhkan? Terus untuk wadah,kan itu pakai kaca disuhu ruang, pas dimasukin ke kulkas, tetap pakai wadah kaca ini atau bisa dipindah ke wadah plastik ?baiknya gimana ya?ohya,kalau untuk warna saya pakai bubuk paprika sama remah cabai bolehkah? Bubuk paprika buat nonjolin warna,rah cabai untuk pedasnya gitu
BalasHapushi mba, mungkin bs direndam tapi saya belum pernah coba karena saya mengikuti resep asli dr Maangchi ya. Saran saya tetap pakai wadah kaca di kulkas, kimchi mengeluarkan bau cukup keras, plastik akan menyerap bau. Bisa pakai paprika dan cabai bubuk, sesuai selera saja ya
HapusMba bubuk cabenya bisa diganti sm gochujang kah? Thanks:)
BalasHapushai mba Nathalia, sepengetahuan saya gochujang tidak dipakai utuk kimchi ya, karena basicnya gochujang sebenarnya miso paste namun dengan tambahan bubuk cabai, jd akan memberikan rasa berbeda di kimchi. untuk kimchi pakainya gochugaru (red pepper flakes).
HapusMbak endang..ak udh nyoba pke gochujang nih. Enaaak loh. Manis dan asin serta asamny jd lbh pas. Di gochujang sndiri jg sdh ad tepung berasny. Maklumlah lg hamil mauny yg cepat aj,krn suka pusing klo klmaan krja. Dan ak gk pke tepung beras yg dimasak lg. Enak kok. Blh dicoba utk versi malasny. Hahaha.
HapusTerus ak jg cm pke daun bwg sm bwg putih dan gochujang jg gochugaru biar warnany lbh nyentreng dan rasany sprti kimchi pd umumny.
Selamat mncoba ya.
Bubuk cabe korea nya beli di supermarket apa mba kalo bole tau ? Dan brapa kira2 harganya.. thanks
BalasHapusdi supermarket khusus makanan korea mba, saya beli terakhir di supermarket 'new seoul' di melawai, tapi rata2 supermarket korea punya ya. harga 1 pack berat sekitar 500 gram sekitar 100 rb
HapusOke mba.. thanks.. sy sudah beli online kemarin.. thanks infonya
Hapus*agustine*
Mba.. kalo bawang bombay nya di skip bisa gak sih??
BalasHapusbisa2 saja mba Alita, tetapi rasa kimchi nya jadi kurang spesial ya
Hapusmba, saya udh cb resep dari mbk. sya buat 1/4 resep dan saya pakai bubuk cabe lokal (bubuk cbe merah). saya pkai cukup bnyk bbk cbe tapi rasanya tdk pedas trus malahan aneh sekali rasa pasta kimchix. mohon penjelasanx mbk :)
BalasHapushai mba, bubuk cabai lokal memang akan memberikan rasa berbeda, nah kalau mengenai rasanya aneh sekali kimchi sebaiknya didiamkan sampai 3 hari sampai rasa asamnya keluar,
Hapussemalem udah nyoba. tinggal nunggu hasil fermentasinya. mau nanya, buat ngebedain proses fermentasinya berhasil selain dari gelembung itu gimana ya? takutnya ngga berhasil tapi malah basi hehehe. terus baru liat resep ditempat lain itu ada yang ngga pake tepung, ada yang pake tepung ketan, kalo disini pakenya pake tepung beras. bedanya apa ya
BalasHapuskalau baru satu 1 hari memang hanya dari gelembung mba, karena untuk rasa tentu saja belum asam ya. masukkan kulkas, lama2 juga akan berfermentasi sendiri disana, kimchi gak susah kok buatnya, dan selama di kulkas tdk akan basi, saya punya kimchi berusia 4 bulan di kulkas, dan oke2 saja, walau rasanya jadi bertambah asam
HapusMba.. Aq bikin kimci berhasil keluar air waktu fermentasi..tp yg kedua cm aq fermentasi 8 jam trus masukin kulkas. Rasanya sih sama dgn hasil pertama tp knp kok spt berlendir ya pastanya.. Bs di makan ga ya mba..tq
BalasHapushalo, wah kalau berlendir kayanya rada2 meragukan ya, saran saya jangan dimakan ya
HapusTerima kasih resepnya, setelah 18 jam kimchi saya sdh berubah jadi asam tetapi karena saya pengen lebih asam kadi saya belum masukkan kulkas. Tapi kenapa setelah 40 jam jadi kuahnya jadi lebih kental bahkan agak nampak berlendir apa.memang seperti itu? Tapi dari segi rasa lebih asam, kemudian daun bawangnya jadi lebih cokelat. Lobak dan wortel jadi.lebih manis. Mohon komentarnya
BalasHapusharusnya tidak berlendir ya, menurut saya terlalu lama di suhu ruang, sebaiknya jangan terlalu lama karena toh di dalam kulkas kimchi akan bertambah asam seiring waktu. kalau berlendir saya tidak sarankan dikonsumsi mas
HapusAkhirnyaaa stelah berkelana di dunia maya nemu juga resep kimchi yg pas :D
BalasHapusUdah coba bikin mba. Asli warna nya bagus bgt. Aku pake bubuk cabe lokal. Saking penasaran sm rasanya baru sehari di suhu udah aku icip :D
Daaaaannn pedesnya ga nahaaann.
Kebetulan aku blm prnh makan kimchi yg asli. Kalo rasa kimchi ku asin pedes agak asem. Tp aroma nya aneh
Aroma yg sebenarnya ky apa sih mba.
Kok pny ku kalo kata org jawa 'langu'
apa ya istilah indonesia nya ? Hehe
Tapi unt lobak ga pahit.
Ocha
memang aroma kimchi aneh, sedikit langu ya, bukan seperti asinan atau acar. dan cabai lokal memang akan pedes banget hehhe
HapusHadeuh..gara2 baca resep mbak,aku jd png cpt plng k rmh.mba ini lg dluar kota :)
BalasHapusTp maaf mo nanya mbak.klo cabe bubuk nya dganti sama cabe giling boleh gilung bisa g mbak?soalnya kebetulan mertua ku dri bengkulu..klo bwa oleh2 itu bumbu2 yg udh digiling..termasuk cabe yg udh digiling halus banget..tp basah..g kering..jd gmna mbak?kira2 bisa dipke g mbak? Mksh sebelumnya buat jawabannya ;)
hai mba yuyun, saya belum pernah pakai cabai segar tpi mungkin bs ya
Hapusakhirnya nemu resep kimchi yg gampang....sudah nyoba mbak bikin kimchi n pake lobak dan rada pait. sawi sdh dicuci 3x pi kok tetep asin ya mbak stlh dicampur ma pastanya? solusinya gmn mbak...makasih y mbak
BalasHapushai mba ambar, skip saja lobaknya next time, untuk asin coba kurangi garam saat melemaskan sawi, memang waktunya jdi agak lama untuk sawi menjadi layu, tapi sawi jadi tidak terlalu banyak menyerap garam. cicipi sawi, kalau masih asin ya cuci lagi
HapusMaaf tante/mbak mau tanya kalo gak pake bawang bombai gimana ya?
BalasHapusMakasih.
sebaiknya pakai ya, tetap bs sih hanya rasanya mungkin kurang maksimal
HapusHii salam kenal ya..
BalasHapussaya barusan bikin kimchi, tapi bubuk cabenya lupa beli. Akhirnya saya beli bon cabe... kalo pake bon cabe kimchinya bakal jafi ga ya? Satu lagi itu rasa tepung yg udah pke gula manis bgt gpp emang mba? Mohon balasannya yaa... thx
salam kenal mba, wah bon cabe saya kurang tahu ya, butuh banyak bon cabe untuk membuat warna kimchi oke. kalau mau dcoba silahkan ya. Gula tidak akan membuat manis kimchi, hasil akhir kimchi setelah fermentasi adalah asam ya
HapusMb mau tanya nih, kalo sawi sama bumbu pastanya uda dicampur, tapi keasinan, gmana ngatasinnya ya mb ? Soalnya pas ngerendem sawi di air garamnya kelamaan huhu T.T
BalasHapushmm, memang asin di kimchi susah diperbaiki hiiks, paling banter tambah sawi lagi mba, kali ini pakai garam sedikit saja untuk melayukan sawinya
HapusMba aku ini baru bikin tapi aku rendem air garem, not bad sih rasanya gajauh beda tapi ini kok aroma pastanya tepung berasnya lebih kerasa banget ya mba? Apa mungkin kebanyakan ngasihnya?
BalasHapustunggu beberapa hari mba, lama2 juga hilang baunya
HapusHalo mbak Endang. Makasih resepnya jelas dan rinci saya mau coba nihπ oh ya mbak kalo misal gak pake kecap ikan gimana ya mbak. Ngaruh banget ke rasa atau nggak ya? Disini agak susah cari kecap ikan. Terimakasih dan mohon maaf kalo pertanyaannya udh ditanyakan sama reader yg lain :)v
BalasHapusthanks mba khalida sharingnya. tetap bs tanpa kecap ikan hanya rasanya kurang spesial ya.
HapusHai Mbak Endang, saya sudah 2 kali coba resep ini dan sukses semuanya. Karena harga cabai bubuk Korea cukup mahal saya menggunakan cabai bubuk yang ada di supermarket saja. Namun di pembuatan yang kedua rasanya tidak terlalu enak karena saya pakai cabai bubuk yang berbeda dengan yang pertama. Di pembuatan kedua rasanya lebih pedas dan aroma cabainya lebih menyengat. Tapi rasa asin tetap tertinggal di sawi putihnya Mba, padahal saya sudah cuci berkali-kali sawi tersebut.
BalasHapusThanks Mba untuk sharing resepnya, ga pernah kebayang Mba kalo ternyata saya bisa bikin kimchi :D
Halo Mba Dewi, yep memang rasa cbai bubuk lokal terlalu menyengat dan warnanya kurang oke ya. Kalau terlalu asin kurangi garam saat merendam kimchi, proses layu sawi lebih lama tapi lebih mudah mencuci garamnya.
Hapussukses yaa
Halo mbak endang...ini yg kesekian kalinya saya cobain beberapa resep yg mbak bikin, tp pas bikin kimchi ini saya gagal mbak (T.T)
BalasHapusRasanya uaneh buanget punya saya, gak ngalor gak ngidul. Secara penampilan sudah cantik mbak, tp pas dicicipi kok kyk ada sesuatu yg gimanaaa gitu
Kalo gak dikasi kecap ikan mmg ngaruh banget ya mbak sm rasanya? Soalnya aku gak punya itu..
Apa mmg kimchi aslinya rasanya aneh gini ya mbak, ato lidahku yg gak cocok, ato bikinnya masih salah?
Mohon sarannya ya mbak..
hai mba Danty, bagi yang tdk terbiasa dengan rasa kimchi maka rasanya memang campur aduk mba, terutama ketika masih baru, makin lama akan semakin asam.
HapusAku juga pernah nyobain buat kimchi
HapusTapi kok baunya agak gimana gt ya mbak...
Maaf,tapi pas mencium aromanya gt jadi pengen mu*tah
Kenapa ya??
Apa memang akunya aja yg g terbiasa dg bau kimchi.
Karena blm pernah ngrasain kimchi yg asli dari korea
kimchi memang baunya unik, tapi ya memang seperti itu, bagi yang tdk terbiasa mungkin susah suka. Sawi dan lobak adalah sayuran berbau, ketika difermentasika pasti baunya lebih kuat kan
HapusGt ya mbak.Aku udah 2x nyoba.tapi masih gagal. G berani makan karena g kuat sama baunya π
HapusDan lidah Indonesiaku belum terbiasa juga dengan kimchi.
Rasanya seperti makan bawang mentah gt.trus karena g ada bubuk cabe,akhirnya pakai bumbu balado π. Rasanya jadi makin ngawur.
hmm, sepertinya memang bakalan nano2 rasanya hehehhe
HapusHari ini nyoba buat lagi mbak. Cuma sawi sama wortel aja.
HapusTapi tanpa kecap ikan dan bawang bombai.semoga berhasil dan layak dimakanπ
moga sukses kali ini ya
HapusSeperti bau kentut ya mbak kimchi kalo kita pertama kali mencoba nya hehehhe
Hapuscoba skip lobaknya saja, lobak memang membuat baunya lebih kuat
Hapusjadi kalo sudah agak lamaan rasanya bisa lebih baik ya mbak?
BalasHapustapi apa baunya gak tambah menyengat?
atau mending saya buang aja ya mbak, takut mual2...hehehe
bau dan rasanya akan lebih kuat ya mba.
Hapuskalo gak punya kulkas nyimpennya gimana ya mbak...
BalasHapusharus dimakan segar, 1 atau 2 hari hrs habis tdk difermentasikan. Kimchi harus masuk kulkas.
HapusHai mbk bisa nggak kimchinya gk pake lobak?
BalasHapusSoalnya di daerahku susah banget buat cari lobak
bisa, tidak harus pakai lobak
HapusHai mbak..ak ud bikin..hari pertama kimhinya enaaak..ga kalah sama yg instan..tp hari kedua rasanya lebih pekat dan pahit...pahitnya sampe ak gak tahan..ak bingung sayur mana yg bikin pahit.hikss..kyknya antara si sawi sama daun bawang
BalasHapuswah saya bingung kok bs pahit, sawi putih dan daun bawang biasanya gak pahit
HapusPakai cabe bubuknya yg korea apa lokal? Kemungkinan cabe bubuk lokal yg rasanya bs bikin pahit. Waktu itu aku gitu soalnya
Hapusyep, bs jadi dari cabai lokal ya, kalau pakai itu. Thanks Madam Moo.
HapusMba mau tanya kan kimchi nya udh di fermentasi slma 1 hari, trnyata wktu di coba asin asin banget, gmn caranya biar asinnya berkurang?
BalasHapusHai Mb Andita, susah kalau sudah terlanjur jadi mba, asin karena mencuci sawinya kurang lama, dan harus dicicipi ketika sawi selesai dicuci baru bumbu2 masuk.
HapusSaya baru aja mencoba buat kimchi pakai tepung beras sesuai resep. Ketika saya cicipi agak aneh krn ada tepung berasnya itu kak. Biasanya saya beli kimchi tidak ada pakai tepung beras. Walau kimchi yg saya buay bau nya sama seperti kimchi yg biasa saya makan tp saya sedikit khawatir hahahah apakah bisa buat kimchi tanpa pasta tepung beras ?
BalasHapusHalo mas Agung, ada banyak sekali variasi resep kimchi, yang saya pakai diatas saya pakai resep dari Maangchi, bs diklik langsung ke website beliau. Tepung beras berfungsi untuk membantu proses fermentasi pada kimchi. Setahu saya umumnya kimchi memang menggunakan tepung beras. Ketika awal proses memang msih berasa tepung, makin lama akan hilang dan sama sekali tdk berasa.
HapusKak maaf aku mau tanya, kalo misal ga ada kecap ikan, bisa diganti dengan apa ya? Atau harus pakai kecap ikan? Aku ngidam makan kimchi tapi sibuk belum sempet ke resto korea lagi :(
BalasHapusHarusnya kecap ikan mba, kyanya tidak bisa digantika sama jenis kecap lain ya, karena rasanya berbeda. kalau tdk ada ya skip saja heheheh.
HapusMbak Endang,
BalasHapusMau tanya, aku bikin kimchi tapi pakai cabe segar di blender hahahahha rasanya gak secihuy kalau pakai cabe bubuk korea, tapi lumayan.. Masalahya sisa bumbunya banyak nih, kalau mau buat lagi harus tunggu besok, enaknya disimpan kulkas atau tidak ya?
Masukkan kulkas saja mba, supaya aman ya.
HapusItu ga salah ketik cabe bubuk nya 300 gram ?
BalasHapustidak ya, memang segitu, bahan sayurnya kan memang banyak
HapusKira2 pemilihan toplesnya diperlukan gak mbak? Misalnya lebih baik pakai tupperware, atau toples biasa juga bisa? Makasih π
BalasHapus