Pages

14 September 2012

Tumis Bok Choi, Jamur dan Bawang Putih


 the journey of a thousand miles begins with one step 
~Lao Tzu~


Jeda ngeblog hampir dua bulan? Fuiih, sepertinya cukup sudah saya bermalas-malasan. Sejuta alasan bisa saya sebutkan untuk menutupi 'alasan' yang sebenarnya. Alasan yang membuat Just Try & Taste tidak memiliki postingan baru sejak Juli 2012. Mulai dari kesibukan kantor yang memang meningkat beberapa bulan ini hingga masalah pribadi yang menyita waktu dan tenaga. Namun di  antara semuanya,  saya akui, rasa malas saya lah yang sebenarnya menjadi biang keroknya. Karena jika saja, jika saja saya bersedia meluangkan waktu dua jam sehari, fokus di depan laptop maka blog pun bisa ter-update minimal dua kali seminggu. 


Jepretan aneka masakan dan makanan yang saya santap di resto pun menggunung di kamera mungil saya menunggu jadwal tayang tiba. Bahkan kegiatan sederhana seperti memindahkan dan mensortir gambar pun enggan saya lakukan. God, betapa malasnya saya! Berulangkali kata-kata itu saya teriakkan - dalam hati tentunya - berharap mampu menghipnotis otak, tangan dan kaki saya untuk bergerak dan bekerja. Namun pucak pencapaian terbesar saya mengupdate blog hanyalah duduk di meja kerja, menatap kosong ke layar dan tidak tahu harus memulai dari mana. Hingga kata-kata bijak dari Lao Tzu yang saya kutip di atas pun menginspirasi saya (Lao Tzu adalah seorang ahli filsafat China yang sangat terkenal dan juga pendiri Taoisme). Yep, bagaimana blog ini bisa berkembang sesuai impian saya jika sebuah langkah kecil seperti menulis beberapa paragraph saja enggan saya lakukan? ^_^


Jadi, minggu ini,  langkah kecil yang saya lakukan adalah menyuntikkan postingan sederhana ke blog dengan satu menu murah meriah, mudah dibuat, tapi sehat dan lezat. Please, jangan mencibirkan bibir dulu ke saya, karena saya berharap postingan sederhana ini benar-benar menjadi awal langkah saya menuju ribuan langkah selanjutnya dalam petualangan berblogging ria. Hmm, yakin? 


Tentu saja tidak ada yang terlalu istimewa dalam masakan ini kecuali saya menggunakan jamur yang berbeda dari yang biasa saya konsumsi. Minggu lalu ketika saya berkunjung ke salah satu supermarket Korea di daerah Melawai, saya melihat jamur ukuran besar ini di salah satu rak sayuran. King oyster mushroom namanya,  sebenarnya jamur ini masih satu keluarga dengan jamur tiram yang umum kita jumpai di pasar. Jika biasanya jamur tiram memiliki payung pipih yang lebar dengan tangkai yang ramping, maka king oyster ini memiliki tangkai besar, gemuk dan panjang dengan payung yang tebal dan tidak terlalu lebar. Untuk rasa, tidak berbeda dengan jamur tiram umumnya. Bok choi yang segar serta crispy, bawang putih nan harum, sangat pas untuk menemani jamur tiram yang lembut. Lezat, mudah, cepat, murah meriah dan sehat.

Okeh, berikut ini resepnya ya. 


Tumis Bok Choi, Jamur dan Bawang Putih
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 2 porsi

Bahan:
- 2 batang bok choi atau pak choi, pisahkan setiap helai daun dengan batang tengahnya. Cuci bersih dengan air mengalir karena lumpur dan pasir seringkali melekat di setiap helainya.
- 2 batang jamur king oyster, iris tipis. Atau bisa diganti dengan jamur tiram biasa, atau jamur lainnya seperti jamur merang atau jamur kuping
- 1 batang daun bawang, rajang kasar

Bumbu:
- 3 butir bawang putih, cincang halus
- 1 ruas jahe, cincang halus
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 1 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh kaldu bubuk
- minyak untuk menumis  

Cara membuat: 
 

Siapkan wajan, tuangkan 1 sendok makan minyak. Panaskan. Tumis bawang putih dan jahe hingga harum. Masukkan bok choi dan setengah gelas air. Aduk-aduk dan tutup wajan. Masak hingga sayuran layu. 


Tambahkan garam, merica bubuk, dan kaldu bubuk. Aduk rata. Masak hingga batang bok choi yang tebal menjadi empuk. Tambahkan jamur, aduk rata.


Masak hingga semua bahan matang. Tidak memerlukan waktu lama untuk memasak jamur, jika telah empuk, segera matikan api kompor. Cicipi rasanya dan sajikan di piring saji. 

Tumis ini lezat menemani nasi hangat dengan lauk ikan atau ayam. Yummy!

Sources:
Wikipedia - Lao Tzu
Wikipedia - Pleurotus
 

12 komentar:

  1. Ayo semangat mbak, sayang banget blog sebagus ini terbengkalai terlalu lama....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sippp thanks ya! Saya juga sedang berusaha keras supaya terus semangat mengupdate blog ^_^

      Hapus
  2. ikliatannya kayak scallop ya mbak.....
    kbetulan lg cari2 resep stir fry and akhirnya nyampe dsn...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yep, tampilannya mirip scallop tapi rasa jamur waakakaka.

      Hapus
  3. Punya pok choy...bingung mau diapain.iseng gugling malem2.trus nemu resep di blog mb.langsung capcus ke dapur.krn sempet masaknya malem :D tp bhubung g ada kaldu jd aq ganti sm saus tiram n minyak wijen.lauknya aq bikin ikan goreng crispy
    Yummmmmm Thx for sharing this recipe mb...
    Btw klo urusan males nulis...tmasuk blog, byk tmnnya mb Hihihiiiii

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Mauly, waduh itu lauk bikin saya ngeces. Nasi hangat, tumis sayur, ikan goreng waaaak, laper saya sekarang bayanginnya heheheh. Sindrom malas nulis memang susah nih wakakkak. Thanks ya Mba sharingnya. ^_^

      Hapus
  4. Semalam saya baru nemu jamur king oyster, terus googling resep ketemu blog ini, siang ini dicobain deh resepnya,makasih ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai, halo,silahkan, thanks sharingnya. Moga suka ya ^_^

      Hapus
  5. Mba, pok choibitu kesukaan saya.mo ditumis, direbus doang, disup tp enak semua...kadang sering taktambahi cabecrawit iris biar pedes2 gimana gitu.hehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah sama dong, saya juga suka banget dibandingkan sawi ya. Teksturnya lebih kres2. enak buat sup dan campuran mie rebus. Thanks sharngnya ya! ^_^

      Hapus
  6. Mba Endang..makasih resep tumisannya. Simple dan enak. Jamurnya saya ganti dengan jamur shimeji.

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks mba Diah sharingnya ya, senang resepnya disuka ^_^

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^