30 November 2012

Obsesi Roti 26: Homemade Hot Dog Bun & Chili Hot Dog



Masih ingat dengan resep chili yang pernah saya posting sebelumnya? Jika anda lupa atau belum membacanya maka silahkan klik link disini. Nah, chili lezat ini selain mantap disantap dengan nasi atau pasta, ternyata juga merupakan komponen penting di dalam pembuatan chili dog. Chili dog adalah hot dog yang disajikan dengan topping chili (umumnya adalah chili con carne yang terbuat dari daging cincang tanpa tambahan kacang merah atau bahan lainnya), dengan bahan pelengkap lainnya seperti keju, bawang bombay dan saus mustard. 

Yep, okay, cukup jelas dengan chili dog, tapi.... seperti apa sih makanan bernama hot dog? Hot dog adalah makanan yang terbuat dari irisan roti panjang berisi sosis di dalamnya. Bedanya dengan hamburger adalah roti hamburger berbentuk bulat dan berisi daging cincang yang dipadatkan dan dibentuk menyerupai piringan pipih, biasanya disebut dengan patty. Bahan pelengkap untuk hamburger berupa irisan bawang bombay, tomat dan daun selada, dilengkapi dengan saus mayonaise, saus tomat, sambal dan mustard.


Untuk membuat chili dog tentu saja bahan utama yang anda perlukan adalah roti hot dog (hot dog bun), chili dan sosis. Jika ketiga bahan ini tersedia maka tugas anda selanjutnya adalah meraciknya dan merubahnya menjadi chili dog. Banyak aneka resep roti yang bisa anda gunakan untuk membuat roti hot dog, anda bisa juga menggunakan resep burger bun yang pernah saya posting sebelumnya, silahkan klik disini. Atau jika anda tidak keberatan dengan roti hot dog yang padat anda bisa menggunakan resep adonan pretzel yang pernah saya posting juga, klik disini. Nah adonan pretzel inilah yang saya pakai untuk membuat hot dog bun. Adonan saya gulung memanjang dan tata di atas loyang secara berdempetan, hasilnya tidak mengecewakan. Adonan pretzel ini ternyata mantap juga disulap menjadi hot dog bun. ^_^


Umumnya chili dog menggunakan chili yang terbuat dari daging cincang saja (chili con carne), ini merupakan versi original chili dog. Jika anda tertarik membuat versi aslinya maka tumis daging cincang bersama bumbu-bumbu chili hingga daging mengering dan matang, tidak perlu ditambahkan kacang merah atau jagung manis seperti versi chili yang saya buat. Gunakan tumisan ini untuk mengisi roti hot dog kemudian letakkan sepotong sosis goreng, taburi dengan keju parut, dan kucuri dengan saus, saya menggunakan saus mayonaise dan saus sambal. Rasanya mantap dan sangat, sangat mengenyangkan. Tidak mengherankan, mengingat banyaknya bahan yang dijejalkan ke dalam potongan roti.


Entah siapa yang menemukan ide membuat makanan ini, namun yang jelas penemunya memang layak untuk mendapatkan penghargaan yang tinggi, karena perpaduan roti, chili yang spicy dan sosis nan gurih memang menghasilkan rasa yang luar biasa. Sebagaimana hamburger yang pas disantap dengan memegangnya dengan kedua tangan, maka chili dog ini pun begitu, artinya anda tidak perlu mencuci wadah apapun. Cukup jepit chili dog dengan sehelai tissue dapur dan buka mulut anda lebar-lebar. Yummy!

Yuk kita buat saja, siapa tahu resep ini bisa menjadi inspirasi anda untuk mengisi weekend bersama keluarga di rumah. ^_^


Homemade Hot Dog Bun & Chili Hot Dog
Resep diadaptasikan dari Food Network - Homemade Soft Pretzel oleh Alton Brown
Resep chili diadaptasikan dari Web Laura in the Kitchen - Homemade Chili Recipe

Untuk 6 buah hot dog

Bahan Hot Dog:
- 4 sendok makan margarine/mentega, cairkan
- 375 ml susu cair hangat, suam kuku, bisa diganti dengan air hangat
- 1 sendok makan gula pasir
- 2 sendok teh garam
- 2 1/2 sendok teh ragi instan, pastikan fresh (saya menggunakan Fermipan)
- 550 gram tepung terigu serba guna, saya pakai Segitiga Biru

Glaze & Topping:
- 1 butir telur, kocok lepas
- biji wijen dan biji poppy secukupnya

Bahan pengisi hot dog:
- 200 gram chili (bahan & proses pembuatan chili, silahkan klik di link berikut ini: Chili dengan Daging Sapi, Buncis, Jagung dan Kacang Merah)
- 6 buah sosis sapi atau ayam, kerat-kerat bagian permukaannya dan goreng hingga matang
- daun selada/lettuce secukupnya, rajang (optional)
- mayonaise
- saus sambal/tomat
- keju cheddar parut, jika ada (optional)

Cara membuat:
Saya menggunakan standing mixer biasa untuk menguleni adonan, anda bisa menggunakan mikser heavy duty atau menguleninya secara manual dengan tangan. 

Siapkan mangkuk, masukkan tepung dan garam, aduk rata dengan spatula. Sisihkan.


Siapkan mangkuk, tuangkan susu cair hangat dan ragi instan, aduk rata dan diamkan hingga berbusa dan mengeluarkan gelembung.

Siapkan mangkuk mikser, gunakan besi pengocok khusus untuk roti. Tuangkan tepung, larutan susu dan margarine cair, kocok dengan kecepatan rendah selama 10 menit hingga adonan kalis, terlihat lembut dan halus. Adonan yang terbentuk lembek, lemas dan lentur.

Jika anda menggunakan mikser heavy duty, kocok dengan speed rendah hingga bahan tercampur kemudian rubah menjadi kecepatan rendah dan kocok selama 5 menit, hingga adonan menjadi kalis dan lembut. 

Jika anda menguleninya dengan tangan, campur semua bahan adonan di mangkuk, aduk hingga menjadi bola adonan yang kasar. Tuangkan adonan di meja bertabur tepung dan uleni selama 15 menit hingga adonan menjadi lembut dan kalis. Karena adonan yang lembek dan lengket, celupkan sesekali jari anda dengan tepung agar tidak lengket dan menyusahkan saat menguleninya. 



Angkat adonan dari mangkuk, olesi mangkuk dengan minyak secara merata, letakkan kembali adonan dan tutup dengan kain bersih. Istirahatkan selama 1 jam hingga adonan mengembang 2 kali lipat. 

Panaskan oven di suhu 175'C. Letakkan rak pemanggang di tengah. 

Jika adonan telah mengembang, kempiskan adonan, bentuk panjang seperti silinder. Potong adonan menjadi 6 bagian yang sama beratnya. Ambil satu bagian adonan, simpan sisanya di mangkuk dengan kain tertutup agar adonan tetap lembab. 


Letakkan adonan di meja, bulatkan dan pipihkan dengan telapak tangan, gulung adonan hingga menjadi silinder dengan panjang + 15 cm. Tata adonan di loyang. Lakukan hingga semua adonan habis. Jika adonan tidak muat dalam 1 loyang, bagi menjadi dua bagian dan tutup adonan yang belum dipanggang dengan kain. 


Diamkan adonan selama 15 menit atau hingga adonan mengembang kembali, olesi permukaanya dengan telur kocok, taburi dengan biji wijen atau biji poppy.  Panggang selama 30 menit atau hingga permukaan roti menjadi coklat keemasan. 


Keluarkan dari oven, dalam kondisi masih hangat letakkan roti di atas selembar kain serbet bersih, kemudian bungkus roti dengan kain. Ini menjaga kondisi roti tetap empuk dan lembut.

Penyajian:


Siapkan roti, belah bagian tengahnya dengan pisau atau paling mudah dengan gunting, jaga jangan sampai roti putus. Letakkan 2 sendok makan chili, ratakan. Tebarkan rajangan daun selada/lettuce secukupnya. Letakkan satu buah sosis. 

Santap dengan mayonaise dan saus sambal/tomat atau parutan keju cheddar. Yummy!

Sources:
Web Food Network - Homemade Soft Pretzel oleh Alton Brown
Web Laura in the Kitchen - Homemade Chili Recipe 
Wikipedia - Chili Dog
Wikipedia - Hot Dog




20 komentar:

  1. selalu saja mendapatkan something new disini... makasih ya mbakkk,,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sip, senang jika artikelnya bisa bermanfaat bagi yang lain ^_^

      Hapus
  2. Mbaa..seruu nih reseepnya..boleh request gak? gmn caranya bkn homemade sosis,ngeri nih sama yg ada dipasaran..makasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya cari selongsong sosisnya dulu ya, sampai sekarang belum nemu hiiks

      Hapus
  3. Mba, apakah resep ini bisa jadi burger bun juga? Ataukah hanya sosis bun? TQ

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Dita, bisa jadi burger bun kok, tapi saya sih rekomendasikan untuk burger pakai yang resep burger bun mba. mantep hehhehe. Ini linknya: http://www.justtryandtaste.com/2011/07/obsesi-roti-7-membuat-roti-burger.html

      Hapus
  4. mbak...
    tepungnya gak pake cakra ya?
    2 1/2 sdt kira2 brp gr? 1 bungkus fremifan itu 11 gr.. apakah cukup ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Ria, pakai cakra juga boleh, yang segitiga juga bisa. cukup kok 1 bungkus fermipan.

      Hapus
  5. Mbak adonan saya ga bisa ngembang padahal udah di istirahatin sampe 3 4 jam'an, saya pakai fermipan sachet yang beli di supermarket. Lalu karena terlalu lama saya beranikan untuk mengovennya dan hasilnya sangat buruk, dalam roti bun tidak bisa matang seperti roti pada umumnya. Apa masalahnya mbak padahal sesuai dengan resep :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. cek raginya, kalau adonan tidak kembang sama sekali, itu karena ragi tidak aktif. campur 1/2 sdt ragi dengan 2 sdm air dan 1/2 sdm tepung terigu + 1/2 sdm gula, tunggu satu jam, jika tidak berbusa dan mengelarkan gelembung2, maka ragi berarti tidak aktif. sebaiknya memang klau adonan tidak mengembang jangan paksanan di oven, hasilnya tidak ada gunanya. coba baca tips roti di JTT di bagian tips dan info

      Hapus
  6. Mbak Endang yg cantik,,,hehe, q mampir lagi nih,,kmrn ud praktek hot dog bun ini, berhasil walau pake oven tangkring, rasa nya top markotop deh,,smp2 ada kucing tetangga masuk rumah nyolong separo roti nya,,wkwkwk padahal q g pake susu lho, klo pake susu pasti lebih gurih ya...
    waktu dioven harum nya gak kalah sama harum toko roti yg di mall2...nanti mlm mau bikin lagi aahh..buat sarapan ^,^ makasih ya mbak resepnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Amalia, wah thanks sharingnya yaaa, senang resepnya sukses dicoba. Coba juga yang burger bun, gak kalah enaknya juga (racun mode on hehehhe). sukses yaaa ^_^

      Hapus
  7. Mba, saya tertarik pengen bikin ini. Gula pasir masuk di bagian mana mba? Makasih

    BalasHapus
  8. Hallo mbak Endang... Seneng ketemu blog ini karena saya tertarik juga dengan roti.
    Oiya mbak... mau tanya, di resep ini tidak pakai telur di adonan yah? Kalau yg di roti bun kan pakai, bedanya dengan yg pakai telur? Banyak cara yah mbak bkin roti, seperti raginya masuk di air hangat dulu, atau raginya masuk langsung di tepung, dll. Tapi semuanya jadinya enak. Bedanya dimana saya masih bingung hehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba arenda, ada seribu macam cara membuat roti dan semua tergantung dari hasil yang diinginkan dan selera ya.

      telur diadonan roti membuat roti lebih lembut dan empuk, terkadang ada roti tertentu yang tidk perlu menggunakan telur karena topping dan saus yang diberikan membuat roti akan semakin basah dan lembek

      ada yang membuat biang dulu, atau proofing dulu (ragi, tepung dan air) diaduk, ada yang langsung saja supaya cepat. Rata2 kalau pakai ragi instan langsung masuk dan olah saja gak papa. kecuali kalau ragu dengan keaktifan ragi, bs diproofing dulu dengn membuat biang. Banyak baca2 saja mba, karena teknik membuat roti buanyaaaaakk banget ya

      Hapus
  9. makasih mbk infonya..
    lazies tenan...
    semoga mbak selalu sehat n bisa terus berkarya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks ya Mba, senang resepnya disuka. Amin atas doanya ya! Sukses dan sehat selalu juga untuk Mba dn kleuarga yaa

      Hapus
  10. Halo mbak endang...sy ngecez liat soziznya.. menggoda..boleh sebut merknya gak mbak...thank mbk endang..sherly liphandika

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau yang ini sya pkaai farm house tapi yang ukuran besar, tapi favorit saya biasanya kanzler yang bratwurst ya.

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...