Pages

18 Desember 2012

Chicken Adana Kebab dengan Saus Yogurt


Sering kali berjumpa dengan makanan bernama kebab, bahkan beberapa kali menyantapnya di resto, namun semua itu tidak  membuat saya ingin mencoba membuatnya sendiri di rumah. Ini karena mendengar kata kebab saja telah membuat saya teringat dengan gumpalan besar daging yang ditusuk dengan sebatang besi panjang dan dipanggang hingga matang, saat akan disajikan gelondongan daging ini lantas di iris tipis-tipis dan disajikan dengan salad sayuran dan sausnya. Bagaimana mungkin bisa dipraktekkan di rumah? Melihatnya saja saya tahu tak mungkin bisa membuat versi homemade-nya. Namun dari hasil baca literatur sana dan sini, saya pun tahu ternyata variasi kebab sangatlah banyak. Salah satunya adalah adana kebab ini. Adana kebab terbuat dari daging cincang yang dipanggang di atas pemanggang besi yang diletakkan di arang membara. Dengan sedikit modifikasi kita bisa membuatnya sendiri di rumah, walaupun kemudian membuat anda komplain berat dan mengatakan ini.... perkedel! Namun  saya tetap ngotot. Makanan ini adalah adana kebab yang terbuat dari daging ayam cincang. ^_^



Adana kebab, merupakan kebab yang berasal dari kota Adana di Turki, biasa disebut juga dengan 'Kiyama kebabi" yang artinya kebab yang merasal dari daging yang dicincang. Kebab sendiri merupakan salah satu variasi makanan yang ditusuk  dengan menggunakan bambu atau besi yang berasal dari Middle East, dalam perkembangan selanjutnya banyak daerah lainnya yang kemudian mendaposi teknik ini seperti Balkan, Kaukasia (bagian dari Eropa), Asia Tengah dan Selatan. Di Persia, kebab di sebut dengan 'sheesh kabob' atau 'shish kebab",  mengacu pada kata shish yang berarti tusukan yang digunakan. Di Middle East sendiri kebab dikonotasikan sebagai daging yang dibakar di atas nyala api, bisa berupa potongan besar atau kecil, atau terkadang daging cincang, dan umumnya kebab di sajikan di piring, di mangkuk atau di dalam sandwich. Tradisional kebab terbuat dari daging domba, namun bisa juga terbuat dari daging sapi, ayam, kambing atau ikan. 



Kembali ke adana kebab, kali ini saya menggunakan daging ayam cincang, walau anda bisa menggunakan jenis daging lainnya seperti kambing, sapi atau bahkan ikan. Paling pas mungkin jika anda membuatnya dengan daging sapi atau kambing, namun mengingat harga daging sapi yang luar biasa mahal dan membuat saya melotot setiap kali menengok di counter daging di supermarket maka saya memilih alternatif yang lebih murah, dada ayam. Cincang daging ayam atau gunakan daging ayam cincang yang dijual di supermarket, campurkan dengan aneka bumbu kebab, bentuk bulat lonjong seperti saat anda akan membuat perkedel dan panggang dengan menggunakan pan anti lengket. Sebenarnya rasa dan aromanya akan jauh lebih sedap jika anda menggunakan panggangan kawat dan kebab dibakar diatas bara menyala, namun dengan wajan datar pun hasilnya tidak terlalu mengecewakan. 

Ada satu lagi bumbu rempah yang biasa digunakan masyarakat Middle East jika membuat kebab, namanya sumac. Sumac merupakan sejenis tanaman semak genus Rhus yang memiliki buah berwarna merah, buah ini kemudian dikeringkan dan dihaluskan menjadi bubuk untuk digunakan sebagai bumbu masakan di kebudayaan Middle East. Sumac memberikan rasa seperti lemon pada salad dan daging. Kali ini saya tidak menambahkan sumac dalam resep karena cukup sulit memperolehnya di Jakarta, namun Said yang baru kembali dari Iran membawa sebotol sumac sebagai oleh-oleh jadi mungkin saya akan mencobanya di trial kebab berikutnya. Untuk melihat tampilan tanaman ini anda bisa klik di link Wikipedia disini.



Ada banyak cara menikmati kebab, namun saus yogurt merupakan salah satu cara yang umum dilakukan. Mungkin bagi lidah kita rasa yogurt yang asam ini kurang bisa diterima sebagai saus pendamping saat kita menyantap lauk dan nasi, awalnya saya pun merasa seperti itu, namun percayalah kolaborasi ini rasanya sangat sedap. Rasa asam yogurt berfungsi untuk menetralisir rasa gurih dan berlemak pada kebab dan membuatnya menjadi lebih segar dan tidak cepat eneg. Tentu saja saya melakukan improvisasi sedikit di saus agar bisa lebih diterima oleh lidah Indonesia saya. Anda tentu saja bisa menyantapnya dengan saus lainnya seperti saus tomat atau saus sambal botolan. Nah kalau yang ini semua lidah Indonesia pasti masuk, makanan apapun jika telah terkena sambal botolan menjadi lebih lezat. ^_^

Tertarik untuk mencobanya? Mungkin resep ini bisa menjadi alternatif menu di rumah kala anda pusing memikirkan menu harian keluarga. Yuk kita lihat saja. 



Chicken Adana Kebab
Resep diadaptasikan dari Blog The Yuca Diaries - Chicken Adana Kebab

Untuk 10 buah  kebab

Bahan:
- 300 gram daging ayam cincang
- 1 butir telur ayam
- 4 buah cabai merah besar, buang biji, rajang halus
- 5 buah cabai rawit hijau, rajang halus (optional)
- 1/2 butir bawang bombay, serut kasar
- 4 butir bawang putih, haluskan
- 1 sendok teh merica bubuk
- 1/2 sendok teh kunyit bubuk
- 1/2 sendok teh jinten bubuk
- 1 sendok teh ketumbar bubuk
- 2 sendok teh cabai bubuk
- 1 batang daun seledri, cincang halus
- 1/2 sendok teh kaldu bubuk
- 1 1/2  sendok teh garam
- 2 sendok teh gula pasir   
- 1 sendok teh air jeruk lemon/jeruk nipis
- minyak zaitun/minyak goreng biasa 

Saus yogurt, aduk jadi satu dalam mangkuk kecil:
- 3 sendok makan yogurt
- 1 sendok makan air jeruk lemon 
- 3 sendok makan air matang
- 1 butir bawang putih cincang halus
- 1/4 sendok teh merica bubuk
- 1/2 sedok teh garam
- sejumput daun seledri cincang

Cara membuat:



Siapkan mangkuk, masukkan daging ayam cincang, aduk rata dengan spatula. Tambahkan semua cabai iris, bawang bombay, bawang putih bumbu bubuk, kaldu bubuk, garam, dan gula pasir, aduk rata. Cicipi rasanya. 



Siapkan wajan datar anti lengket, beri 2 sendok makan minyak zaitun dan panaskan. Jangan menggorengnya dalam minyak berlebih, sebenarnya kita setengah memanggangnya. Jika anda memiliki pemanggang di kompor anda bisa gunakan pemanggang tersebut karena rasanya akan menjadi lebih sedap.

Bentuk 1 sendok makan adonan ayam menggunakan telapak tangan menjadi bulatan lonjong, masukkan ke dalam wajan berisi minyak panas. Lakukan pada adonan lainnya. Goreng kebab hingga satu sisi matang dengan permukaan berwarna kuning kecoklatan, balikkan dan masak sisi sebelahnya.

Jika telah matang angkat dan tiriskan. 

Minyak yang tersisa di penggorengan akan berwarna kehitaman, bersihkan dan ganti minyak dengan yang baru saat anda akan menggoreng adonan berikutnya. Ini akan membuat kebab anda tidak tampak kehitam-hitaman.



Santap adana kebab ayam dengan nasi hangat dan saus yogurt, taburi dengan daun seledri cincang. Yummy!

Sources:
Blog The Yuca Diaries - Chicken Adana Kebab
Wikipedia - Kebab
Wikipedia - Adana Kebab
Wikipedia - Sumac
 
   

10 komentar:

  1. duuhh picnya yang paling atas bikin saya ngiler mb Endang.
    yang motret sepertinya niat banget ya, karena agak beda dari biasanya mbak, hehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waak, gak sebagus hasil fotonya Mba Rina di 'Dapur Manis'nya. Ini foto asal jepret amatiran Mba wakakkak. Thanks ya Mba Rina.

      Hapus
  2. wah, saya malu sama mbak Endang nih. Saya yang tinggal di Turki aja belum pernah bikin kebab. Kalo beli, kebabnya gak enak, krn bumbunya minimalis. Tapi kayaknya, ntar kalo punya daging sapi, resep ini mesti dicoba. enak banget keliatannya....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wakakak, halo Mba Heti, waah pasti bisa belajar banyak makanan Turki kalau disana. Minggu kemarin banyak baca2 tentang kebab, jadi ngiler.com wakakka, makanya nyoba2 walau belum maksimal.

      Hapus
  3. hahaha aq juga pernah tu mbak dikasih kebab sama kenalan q orang iran, awalnya bingung juga setau q kebab ya kayak yang dijual-jual a.k.a potongan daging plus salad sayuran ternyata kebab versi mereka itu ya kayak perkedel kentang cuma dagingnya lebih banyak, jadi berasa banget dagingnya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo mba Sefri, iya pertama lihat saya mikirnya mah ini perkedel wakakakm, cuman bumbu rempahnya khas TimTeng ya. Menurut mereka kebab yang dimasak dalam wajan seperti ini disebut dengan shami kebab. Thanks atas sharingnya ya, sangat menarik sekali hahahha ^_^

      Hapus
  4. halo mbak, ada sedikit informasi. kata sheesh dalam sheesh kebab (bhs turkinya şiş) artinya tusuk sate nya, bukan six (6), jumlah potongan dagingnya.
    terimakasih, salam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Twieiwe, iyaaa, saya yang salah, hehehe, saya cari2 lagi literatur dari wikipedia yang saya pernah baca kok gak ada itu six kebab hahhaha, yang ada shish berarti tusukan. Udah saya koreksi Mba artikelnya, thanks ya atas masukannya, sangat saya hargai sekali. Thanks a lot!! Sukses untuk Mba Twiewie ya. ^_^

      Hapus
  5. Hai mba Endang :) salam kenal, saya penggemar blog mba. Kerena sukaa banget cara mba posting. Suka resepnya, suka semuanya.
    Barusan coba resep ini (lainnya sering coba, baru ini ngasih feedback) hehehee. Enaaaak mba, tapi saya kurangi cabe-cabe nya... Rasanya strong. Jadi menu lauk baru nih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Dian, salam kenal juga yaa, thanks sharingnya dan thanks sudah bersedia memulai berkomentar disini wakakka. Senang sekali resep kebab ini disuka. Sukses ya! ^_^

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^