27 Maret 2013

Muffin Donat dengan Taburan Gula: Simple but maknyus!


  
"Mengapa ya kue ini dinamakan donat"?, bertanya sambil memutar-mutar sebuah muffin donat di tangan. "Kenapa di pertanyakan"?, menjawab sambil mengunyah dengan penuh antusias dan mata terpejam menikmati. "Karena kan bentuknya tidak bulat berlubang, tidak digoreng walau ada jenis donat panggang juga, tidak menggunakan ragi pada adonannya, dan tidak terasa seperti donat sama sekali", sedikit ngotot memberikan argumen. "Hmm, yah mungkin nama tersebut diberikan karena ada taburan gula pasir di permukaannya, jadi tampilannya mirip dengan donat jaman dulu", membuka mata dan mulai berpikir juga. "Trus kenapa namanya muffin"?, lanjut bertanya untuk menunjukkan rasa ingin tahu walau jawabannya sudah jelas. "Jelas muffin lah, adonan seperti adonan muffin, kamu panggang di loyang muffin, dan teksturnya mirip seperti cake dan muffin. Kenapa masih tanya?", mulai naik darah. "Hmm, yah okeh. Lho kok muffin donatnya habis" ?!, melongo menatap ke piring kosong. "Kamu kebanyakan ngoceh sih, semua sudah aku sikat habis", menepuk perut dengan puas.


Cuplikan percakapan di atas hanya sedikit intermezo untuk menggambarkan dan sekilas menjelaskan mengenai kue bernama muffin donat ini. Dan percayalah percakapan ini berlangsung dalam suasana damai dan kekeluargaan walaupun di akhir sesi aksi lempar melempar bantal kursi pun dimulai. Okeh lupakan itu semua, kembali ke muffin donat. Kue ini empuk, lembut, harum dan lezat walaupun dibuat dengan bahan simple dan tidak memerlukan skill tingkat tinggi. Apalagi saat disantap ketika kondisi masih hangat, baru saja keluar dari oven, hmm.... mantap! Walau memang ketika mendingin agak sedikit mengeras tetapi masih tetap lezat. Kue ini jelas cocok sebagai camilan kala ide makanan mentok tembok gubrak dan anda malas membuang energi untuk sekedar berjalan keluar rumah mencarinya. Contohnya saat hari Minggu kemarin, ketika waktu libur banyak saya habiskan untuk membersihkan rumah. Saat perut berbunyi nyaring yang saya inginkan hanyalah kue hangat yang lembut dan manis untuk menemani.... coklat panas a la saya, apalagi? Nah dalam kondisi seperti itu muffin donat ini bisa menjadi solusinya.


Untuk membuatnya, saran saya gunakan baking powder double acting, karena adonan hanya diaduk seperlunya saja sehingga membutuhkan pengembang yang baik untuk membuatnya mekar. Anda bisa menambahkan parutan kulit jeruk lemon seperti yang saya lakukan, diabaikan juga tidak masalah. Bagi yang tidak suka sensasi gula pasir yang krenyes-krenyes kala kue di kunyah, skip saja. Terus terang saya juga lebih suka kondisi polos tanpa topping apapun. Bagi anda yang akan mengklaim kue dengan sebutan muffin, sah-sah saja, karena memang yah seperti muffin rasanya. ^_^

Yuk kita tilik resepnya.



Sugar Donut Muffin
Resep diadaptasikan dari web Baking Bites - Sugar Donut Muffin 

Untuk 20 buah donat

Bahan: 
 - 375 gram tepung terigu serba guna
- 2 sendok teh baking powder double acting
- 200 gram gula pasir
- 2 butir telur 
- 1/2 sendok makan parutan kulit jeruk lemon (optional)
- 1/2 sendok teh garam
- 1 sendok teh vanila ekstrak (atau 1/4 sendok teh vanili bubuk)
- 375 ml susu cair
- 100 ml minyak sayur (bisa diganti margarine/mentega leleh)

Topping:
- 4 sendok makan mentega lelehkan
- 100 gram gula pasir

Cara membuat:
Siapkan oven, set disuhu 170'C. Letakkan rak pemanggang di tengah oven. Siapkan loyang muffin, olesi margarine dan taburi tepung pada permukaannya. Sisihkan.


Siapkan mangkuk, masukkan bahan kering: tepung terigu, baking powder dan garam, aduk rata. Sisihkan.

Masukkan gula pasir dan telur. Kocok hingga berubah warnanya menjadi pucat dan adonan menjadi kental. Saya mengocoknya menggunakan pengocok balon. Tambahkan parutan kulit jeruk lemon, aduk rata. 

Masukkan tepung terigu dalam 3 tahapan, aduk dalam setiap tahapan penambahannya hingga menjadi adonan kasar.



Masukkan susu cair, minyak dan vanila ekstrak, aduk rata. Jika adonan bergerindil, dan sepertinya akan bergerindil, saring adonan menggunakan saringan kawat seperti yang saya lakukan. Adonan yang terbentuk kental dan pekat.


Tuangkan adonan ke dalam cetakan muffin yang telah disiapkan sebelumnya. Isi sebanyak 3/4 cetakan. Panggang selama 30 -35 menit atau hingga permukaan muffin mulai coklat keemasan dan test dengan menusukkan lidi, jika masih ada adonan menempel maka panggang kembali hingga matang. 

Keluarkan loyang dari oven, lepaskan donat, olesi permukaannya dengan mentega selagi masih panas. Gulingkan donat di gula pasir hingga gula menempel di permukaan donat. Dinginkan donat di rak kawat. Siap disantap. Yummy!

Source:
Web Baking Bites - Sugar Donut Muffin 




46 komentar:

  1. selamat siang mba Endang...

    saya mau tanya, sebenernya kalau bikin kue" gt yang ada susu cairnya, diganti sama air biasa apa" g mba??
    apa ada pengaruhnya sama hasilnya???
    trimakasih sebelumnya ^_^

    salam syifa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Syifa, pengaruh ke apakah kue akan mengembang atau nggak, sih gak ada Mba. Pengaruhnya cuman ke tekstur yang menjadi lebih kasar dan rasa ya.

      Hapus
  2. Hi mbak..menarik bgd ne resepnya untuk org pemalas kaya aq..hiihihi

    Oh ya mbak,kl g yg double acting bisa di akalin gmn?
    MAkasiiiiii

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Mba, hmmm berhubung ini kue cuman diaduk2 maka BP nya sebaiknya memag double acting, saya gak menjamin kue akan mekar dengan BP single acting. Kalau pakai single acting kayanya adonan harus dimikser, tapi jadi gak praktis lagi ya hiks.

      Hapus
  3. siang mbak...

    Mau bagi" cerita ni mbak...
    hari Jum'at kmrn sya bikin muffin ini mbak, berhubung sya gk punya cetakan muffin n' Oven bgus (dirumah adanya Oven yg jadul itu ) jd sya pake cetakan kue lumpur itu, trs berhubung sya nyari BPDA ga nemu jd saya pake yg single yg bnyak dipasaran, hsl kuenya ttp ngembang, cuma g cantik kya punya mbak, gtau krn cetakannya g tinggi atau karena sya kepenuhan ngisinya hehehe
    cuma ko punya saya jd ngerongga2 gt ky kue martabak, knp y???
    tp kuenya enaakk lembut bgt. orang" dirumah pada suka terutama mama saya yg emg doyan kue" manis.

    Mkash yah mbak udh mau berbagi resepnya ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Syifa, yep kalau pakai BP single memang hasilnya kurang oke ya. Saya rasa pakai cetakan kue lumpur bisa kok, ngisinya memang jangan terlalu penuh. Nah kalau untuk kenapa berongga2 mungkin karena BP nya ya, saya juga bingung. ^_^

      Hapus
  4. Mb, udah saya buat tadi pagi muffin ini, untuk bekal anak sekolah dan sebahagian dibawa suami ke kantor. Rasanya, lembut dan mengenyangkan..:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Chanti, kue yang praktis ya, rasanya juga lebih lembut dibandingkan muffin umumnya. Thanks sharingnya ya.

      Hapus
  5. Sy bikin muffin ini sore2 mbk tp gak dtabur gula pasir hehe..alhasil ank sy mkn 3biji lgs gak mau mkn malam..kenyang hihihi..
    krn msh sisa sy simpan d freezer wdh trtutup mbk,pagix sy oven sbtr lalu djadikn sarapan anget2..mantap mentong!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Shinta, yep enakan gak pakai gula pasir ya heheheh. Buat sarapan juga maknyusss., Thanks sharingnya ya! ^_^

      Hapus
  6. mbak, saya mau bikin kue ini tapi ga punya cetakan muffin.
    bisa ga pake cetakan bolu kukus dilapisi cup kertas?
    trus lagi, kalo atasnya dikasih taburan misis ato keju, enak ga ya?
    mohon pencerahannya. thanks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Farida, yep bisa pakai cetakan bolu kukus dilapisi kertas cup. Toppingnya bisa pakai meses dan keju kok Mba. ^_^

      Hapus
  7. yummyy
    pingen nyoba mba. Meleleh'kan mentega gimana ya mb?pa harus d panas kan d atas api.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau punya microwave, panaskan saja sebentar di mangkuk sekitar 30 - 60 detik atau masukkan ke panci kecil, panaskan di kompor dengan api kecil ya, janga terlalu lama memanasakannya hingga mentega menjadi pecah, asal sebagian sudah cair angkat dr kompor dan aduk2 dengan sendok hingga semua mentega cair.

      Hapus
  8. Mba..ngeliat ini kok saya kepikiran martabak bolu mini yaa..hhehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lho iya ya heheh, martabak bolu sampai sekarang saya belum pernah coba hiikss

      Hapus
  9. aduuhhh jadi laper liatnya, pdhal baru makan,, bagi dong satu,, hehehe

    BalasHapus
  10. Mbak, saya udah 3x coba resep ini dan semua hasilnya bantat total. Dari ketiganya pun gak ada yg masuk kategori nyaris sempurna. Saya makin penasaran dan ini jadi salah satu obsesi saya. Padahal setiap mau buat, saya baca detail semuanya; sampai2 saya hafal kata per kata dalam halaman ini. Saya jg udh coba cek di berbagai food channel di youtube atau googling kesana-kemari, resepnya secara garis besar sama dan langkah2nya pun memang demikian...saya jd tambah gak habis fikir. Apa cuma saya yg seperti ini ya? Apa telur dan gulanya harus saya mixer saja? Punya saya permukaan atasnya gak kuncup seperti di foto Mbak, tapi mekar membelah. Saya harus utak-atik gimana lagi ini supaya berhasil?

    BalasHapus
    Balasan
    1. pakai BP double acting, itu saran saya ya, karena resep ini gak susah dan gak neko2 juga buatnya hehehheh. ayo dicoba lagi

      Hapus
    2. Iya, saya selalu pakai BPDA, hiks.... :(

      Hapus
    3. wah bingung saya, biasanya kalau dah pakai BPDA pasti tokcer hiiks

      Hapus
    4. tepung nya kl ga ada serba guna. pake tepung protein sedang atau rendah mbak?

      Hapus
    5. hai mba, tepung serba guna itu sama dengan protein sedang ya, bisa pakai protein rendah.

      Hapus
  11. hi mba Endang.. mau tanya. kalau seandainya susu cairnya pake yg coklat bukan plain gimana? apa cuma gulanya aja yang dikurangi? ga akan ngaruh ke ngembang engganya kan ya kalo kita ttp pakai BP double acting? thanks

    BalasHapus
    Balasan
    1. silahkan pakai susu coklat ya Mba, gula kurangi dikit saja takut kemanisan ya, gak akan ngaruh ke mengembangnya kue kok. Kalau pakai BP double acting mah aman hehhehehe

      Hapus
  12. Salam kenal mbak Endang,...aku smlm bikin kue ini, tapi gatot mbak,.hiks,hiks,kuenya bantet,keras..merekah diatas tapi bagian bawah masih belum kecoklatan warnanya, aku bikin stgh resep. Kata ibu sii aku terlalu semangat waktu nyaring adonan..hasil akhir adonanku emang kental bgt & bergerindil,...aku pake oven listrik panasnya atas bawah,tapi gak ada pengaturan suhunya.,..kesalahanku dimana ya mbak?
    -Iin Jakarta-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Iin, pakai BPDA ya mba, jangan pakai baking powder biasa. sepertinya panas oven api atas dan bawah gak balance ya, terlalu panas di salah satu bagian. jadi adonan belum sempurna mengembang semua sudah gosong sebagian. pakai api bawah saja next time.

      selebihnya ikuti resep dengan seksama. muffin ini sangat mudah dibuat

      Hapus
  13. Mbak, klo ga pake oven bisa ga ya? Cetakan langsung diatas kompor kayak bikin kue lumpur gitu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba pipit, saya belum pernah coba ya dan kurang yakin akan mengembang hasilnya ya.

      Hapus
  14. Hi, mbak endang. Penasaran mo coba nih. Kl g pnya cetakan muffin trus dganti pk cup kertas yg tahan panas bs g ya ? Krn oven sy oven tangkring, sisa adonan yg blm kepanggang bs g dsimpen d kulkas dan dtutup plastic wrap ? Thanks -ana-

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba ana, bs pakai kertas cup ya, untuk sisa adonan saya belum pernah inapkan di kulkas, tapi kalau hanya semalam kemungkinan msih bs asalkan baking powdernya double acting ya

      Hapus
  15. Kalau susu cair dganti air biasa gmn mbk

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa ya mba rizky, pakai takaran sebanyak susunya ya. hanya saja rasanya tentu saja kurang oke ya, ganti santan saja mba, kalau gak mau pakai susu

      Hapus
  16. Udah coba bikin 3x... Masih belum bisa secantik punya Mba Endang.. Cetakan muffin saya kegedean kaya nya... Ade

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba ade, yep kalau kegedean jadi kurang manis bentuknya, muffin bagusnya melengkung diatas ya

      Hapus
  17. Wew! Mudah baget Mba', apalagi buat beginner spt saya. Sayang rasanya tdk istimewa, saya tdk pake parutan kulit jeruk lemon. Tadinya mau saya kasih buah Carica, tp keburu dibikin manisan sm Bapak. Huh..
    Oh ia, sblm saya praktekan resep ini saya baca dl materi ttg BP di menu tips. Emang harus pake yg Double Acting. Apalagi kalau sebagian adonan harus antri di oven karna cetakan tak banyak, tp Alhamdulillah adonan kedua tetap ngembang. Hahay!
    Makasih resepnya ia Mba' Endang, pdhl kmrn belajar bikin donat blm selese. Hihi ^^"

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks mba safiena sharingnya ya, senang sekali resepnya disuka, yep memang rasanya gak terlalu istimewa karena itu pakai parutan jeruk lemon untuk membuat rasanya sedikit berbeda. Atau tambahkan meses/choco chips juga bs ya

      Hapus
  18. Hallo mbk endang tadi pagi aku udh bikin muffin donat ini enak bgt empuk,bentuknya sama persis kek punya mba endang puncak kek gunung gitu hehe makasih resepnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Rurin, thanks sharingnya ya, senang resepnya disuka, sukses yaa

      Hapus
  19. Mba endanggggg, saya kok ngiler sampe ngeces ngeces ya mba liat resep yg ini, kepikiran terus sampe susah tidur mba wkakaka maklum mba, taburan gula pasir pada kue jadi nilai ekstra tersendiri di mata saya entah kenapa hehehhe

    Nanti saya mau coba ini mba.. tapi kalo di kukus gmn ya mba? Kira2 seenak di oven ngga ya?

    Oiya mau tanya mba, itu loyang nya teflon bukan mba? Kalo loyang teflon masih perlu oles margarine dan tepung ngga mba? Saya rencana mau beli loyang loaf yg teflon mba supaya ngga perlu oles2 dan supaya cake mulus bentuk nya.. soal nya suka putih2 mba dan kalo tepung nya kurang, si kue tetap nempel saat di balik, dan hasil nya jadi rusak deh bentuk nya :(
    Makasih mba sebelumnya hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Vivi, dikukus bs Mba, tapi memang lebih enak panggang ya hehhehe. Untuk muffin kalau loyangnya pakai teflon tdk perlu dioles lagi Mba, tapi teflon saya ini suka agak lengket jadi selalu saya oles margarine tipis2 tanpa taburan tepung.

      Hapus
    2. Saya baru saja pindahan mba, jadi belom punya oven hehehe ngiler yg di oven tapi ada nya kukusan aja. Tetap sedap kali ya mba.

      Kalo untuk loyang biasa nya gimana mba? Seperti loyang kotak 20x20, loyang loaf, dsb apa perlu oles margarin dan tepung lagi?

      Hapus
    3. Kalau loyangnya alumunium biasa harus oles margarine dan taburan tepung ya, kalau berlapis teflon supaya aman dioles margarine saja tanpa tepung ya

      Hapus
  20. Oke deh mba, makasih info nya ya mba^^
    Oiya muffin ini di kukus berapa lama ya mba?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau pakai loyang muffin sekitar 25 - 30 menit, kalau pakai loyang persegi sekitar 40 menit pakai api kecil saja mba.

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...