Pages

24 Mei 2013

Donat: Kali ini tanpa kentang


Walau seringkali saya kebingungan menghabiskan makanan yang telah saya praktekkan sendiri, tetapi tidak menyurutkan semangat saya untuk mencoba membuatnya. Seperti hari Minggu kemarin saat saya melihat resep donat yang disebut-sebut mirip dengan donat Krispy Kreme. Membayangkan donat yang ringan selembut kapas menjadikan saya tetap nekat mencobanya walau tahu tidak ada satu pun orang di rumah (kecuali saya) yang harus menyantap semuanya. Ditambah lagi, bahan dan prosesnya sangat mudah, membuat semangat saya pun menjadi lebih menggebu.

Selama ini jika membuat donat maka saya biasanya mencampurkan adonannya dengan kentang kukus yang dihaluskan (resep donat kentang silahkan klik disini). Pengalaman selama ini, donat dengan kentang memiliki tekstur yang empuk dan lembut, bahkan saat disantap keesokan harinya. Namun siapa sih yang tidak tertarik untuk mencoba jika ada resep yang lebih simple? Jadi ketika membaca resep donat tanpa kentang namun memiliki tekstur seempuk Krispy Kreme saya pun langsung tak sabar untuk membuktikannya. ^_^


Jika anda memiliki mikser heavy duty yang bisa dipakai untuk menguleni adonan roti maka saya hanya bisa berkata betapa beruntungnya anda karena alat tersebut akan jauh mempermudah pekerjaan. Adonan donat ini sangat lembek, saya yakin faktor itu pulalah yang membuatnya mengembang dengan baik dan memiliki tekstur yang empuk, namun konsekuensinya adalah proses menguleni secara manual yang saya lakukan menjadi lebih sulit. Berkali-kali tepung saya taburkan di permukaan meja untuk mencegah adonan menempel di sana, tangan pun telah terlumur dengan tepung agar tidak lengket kala menjamah adonan, namun adonan tak kunjung kalis. Saya pun berusaha mengerem diri untuk tidak mengguyurkan tepung terus-menerus karena biasanya ini yang dilakukan oleh pembuat roti amatiran seperti saya, kala adonan lembek maka  jalan keluarnya adalah tepung yang banyak. Padahal tepung yang banyak tanpa diimbangi dengan cairan akan membuat ragi kurang efektif bekerja dan ujung-ujungnya adalah tekstur roti yang keras. 


Akhirnya saya pun menyerah, walau adonan tidak terlalu kalis dan masih menempel di tangan, saya masukkan juga adonan ke dalam mangkuk dan saya biarkan agar mengalami proses fermentasi. Biasanya trik seperti ini manjur, saat proses fermentasi maka ragi akan bekerja dan membuat adonan menjadi rileks, lemas dan lentur sendiri. Ketika satu jam proses fermentasi berlalu, adonan pun mengembang dan menjadi lemas elastis. Adonan lantas saya cetak dengan cetakan donat bentuk bunga yang hasil akhirnya adalah donat dengan bentuk yang tidak karuan, miring kesana dan kemari. Tobat! Malam yang telah larut dan waktu yang mendesak membuat saya enggan mencari cetakan donat bentuk bulat yang biasa saya gunakan. 

Walau bentuknya tidak seperti harapan tetapi ketika keluar dari penggorengan rasanya yummy, teksturnya pun empuk. Walau saya akui tidak sesuai harapan saya dimana donat akan seempuk seperti Krispy Kreme namun saya cukup puas. Mungkin karena saya terlalu banyak menambahkan tepung. Harusnya tetap ikuti takaran yang diberikan dan walau adonan terasa lengket, sebaiknya adonan diistirahatkan saja agar lemas. Anyway, jika disantap begitu saja rasanya kurang begitu manis namun saat glaze disiramkan ke permukaan donat maka kue ini menjadi terasa mantap. Jika anda bertanya mengapa glaze yang saya buat warnanya tidak putih sebagaimana glaze donat umumnya? Ini karena takaran gula bubuk di resep saya kurangi namun takaran menteganya tetap, akibatnya glaze menjadi cair dan berwarna kekuningan. Walau rasanya sedap tetap saja tampilannya tidak seperti donat umumnya yang dijual, jadi jika anda ingin melengkapi donat ini dengan glaze maka ikuti takaran resep glaze yang diberikan atau bagi sama rata masing-masing porsi bahannya.

Okeh capek juga saya mengetik, kita langsung saja ke resep dan prosesnya ya! ^_^


Donat Tanpa Kentang
Resep diadaptasikan dari web Instructables  - Krispy Kreme Donut

Untuk 15 buah donat

Bahan:
- 7  gram ragi instan
- 40 ml air hangat, suam kuku
- 175 ml susu, rebus hingga muncul letupan kecil, angkat dan dinginkan
- 60 gram gula pasir
- 1/2 sendok teh garam
- 1 butir telur
- 35 gram mentega/margarine
- 315 gram tepung terigu serba guna

Bahan glaze:
- 35 gram mentega/margarine
- 125 gram gula bubuk
- 1/2 sendok teh vanila ekstrak
- 30 - 50 ml susu cair (bisa pakai susu bubuk/SKM dicairkan)

Cara membuat:



Siapkan mangkuk kecil, masukkan ragi dan air hangat, aduk rata. Diamkan hingga tampak muncul gelembung busa. 

Panaskan susu cair dengan menggunakan api kecil hingga muncul letupan, matikan kompor dan biarkan susu menjadi dingin. 


Siapkan mangkuk masukkan ragi, susu cair, gula pasir, garam, telur, mentega/margarine dan 1/2 bagian tepung terigu. Aduk hingga rata dan menjadi adonan kasar. Jika anda menggunakan mikser, aduk dengan menggunakan kecepatan rendah hingga menjadi adonan yang tercampur rata.


Masukkan sisa tepung terigu, aduk dan uleni adonan hingga menjadi kalis. Jika anda menggunakan mikser, kocok dengan speed sedang hingga kalis dan smooth kira-kira 5 - 10 menit. 


Bulatkan adonan dan letakkan adonan di dalam mangkuk. Tutup mangkuk dengan kain (tidak perlu dengan kain basah) dan istirahatkan hingga adonan mengembang minimal 2 kali lipat atau selama 1 jam. 

Jika adonan telah mengembang, tuangkan adonan ke permukaan meja yang telah ditaburi tepung. Gilas dengan menggunakan kayu penggilas hingga adonan menjadi ketebalan 1 cm. Cetak adonan dengan cetakan donat. Tata adonan di atas permukaan loyang atau nampan yang ditaburi dengan tepung. Tutup dengan kain dan biarkan hingga adonan mengembang selama 30- 40 menit. 

Sambil menunggu adonan mengembang, kita buat glaze-nya:

Cairkan mentega/margarine di dalam mangkuk, anda bisa menggunakan microwave untuk mencairkannya atau panaskan sebentar menggunakan panci di kompor. 


Tambahkan gula bubuk dan vanila ekstrak, aduk hingga smooth. Tambahkan susu cair sedikit demi sedikit hingga kekentalan adonan tercapai. Untuk membuat coklat glaze tambahkan 50 gram choco chips atau coklat blok saat mentega di panaskan.


Panaskan minyak yang banyak diwajan. Goreng donat ke dalamnya, jangan memasukkan banyak donat, jika wajan anda kecil dan minyak tidak banyak, maka maksimal 2 buah donat sudah cukup. Terlalu banyak donat digoreng dalam satu kesempatan membuat donat kurang mampu mengembang dengan baik. Jika donat telah kuning kecoklatan, segera balikkan dan goreng sisi sebelahnya lagi hingga matang.

Angkat dan tiriskan donat di piring beralas tissue dapur. Goreng hingga semua adonan habis.

Celupkan donat di glaze dan keringkan di rak kawat. Siap disantap. Yummy!

Source:
Web Instructables  - Krispy Kreme Donut

108 komentar:

  1. Ya ampun mbak bneran kbetulan deh..
    wong sy lg mikirin weekend dirumah aja ngapain ya.. kok pingin ngemil donat gitu..mbuka JTT eeh lamgsung disambut postingan ini..

    mungkin kita berjodoh mba? haha..
    salam kenal, puspa surabaya.. selama ini jd silent reader JTT, hobi bikin kue, bnyk yg muji dan slalu sy sarankan buka blog JTT kalau minta resepnya.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Puspa, ada banyak resep donat di JTT yang bisa di trial moga suka ya. Thanks atas sharingnya ya ^_^

      Hapus
    2. Eniwei mba aku mau lapor..
      kmren mba posting ini aku lgsg bkin, smua bahan, takaran, cara buat aku ikutin persiiiiissss..

      tapi sungguh aku bgung mba, jadinya 30 biji, dan knapa ngga trlalu moist ya mba?
      punya mba gimana? kalau sy pingin bkin donat yg berat agak bantat tp lmbut ala donat kampung, apa yg dtambahin ya mba? kuning telur kah?
      maap nanya nya kroyokan..krn pnasaran kok bs beda bgt hihi..

      Hapus
    3. hai Mba Puspa, donat yang ini tidak padat dan berat memang jenisnya seperti ini, seperti donat2 JCo dan Krispy Kreme, ringan dan gak terlalu moist dalamnya. Kalau mau donat ala kampung kudu pakai kentang Mba, coba cek di resep donat JTT, donat kentang ya.

      Hapus
  2. Mba, aku udah coba yg ini, lembut ya donatnya.. Enak kok.. ^^ gampang jg bikinnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. yep donatnya lembut cuman gak kaya krispy kreme yang kaya kapas ya hehhehe

      Hapus
  3. Mbak Endang, emang susah ya nguleninya,lembek bngt. Akhirnya mixer miyako aq paksa utk bekerja,en hasilnya emang lembuuut. Thx resepnya :)
    *nieken*

    BalasHapus
    Balasan
    1. yep, kandungan airnya tinggi karena itu susah diuleni, memang lebih oke pake mikser. tapi karena lembek itulah yang membuat empuk heheh

      Hapus
  4. hai mbak.....ketemu lagi..
    setelah mencoba pizza and bakso sapinya, aku tertarik untuk membuat donat tanpa kentangnya...ternyata gampang and simple yahh.... walaupun agak sedikit berlengket lengket ria dengan adoannya. dan akhirnya uaallaaaa...jadi juga donatnya.....( lebih lembut n ringan daripada donat yang menngunakan kentang ) menurut saya sih......:)
    BTW...adonannya gak bisa disimpan di frezzer ya mbak....? sebagian sudah kugoreng...sebagian lagi kusimpan, maksudku untuk cemilan sore hari berikutnya ..ternyata setelah aku goreng rasanya agak pahit dan bau agak asem..kenapa ya mbak..?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, mungkin terlalu lama fermentasi di suhu ruang ya jadi adonanya asem. Kalau mau disimpan, setelah adonan kembang langsung di kempiskan dan masuk wadah rapat dan bekukan di freezer. kalau terlalu lama di suhu ruang ragi sudah membentuk alkohol makanya pahit,

      Hapus
    2. gitu ya mbak....padahal udah aku masukin ke tuperwear lho...ok deh ntar klo bikin lagi cepet2 aku masukin deh....ma kasih mbak infonya...

      Hapus
  5. Salam kenal Mb Endang,
    Makasih ya resep resepnya. kemarin saya bikin donat ini sukses.
    Sisanya saya simpan di lemari es (bukan difreezer) sukses mengembang 3x.
    Bau agak asam, tapi pas digoreng, tetap lembut.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Husana, kalau mau sebagian disimpan, sebaiknya ketika adonan ngembang, langsung dibagi dua dan simpan sebagian di kulkas dalam wadah rapat jadi adonan tidak terlalu lama di luar ruangan.

      Hapus
  6. Tks mb infonya. Kemarin tidak kepikiran u.disimpan. Donat ini jadi kesukaan keluarga krn ringan dan empuk

    BalasHapus
  7. mba'e resep2nya mantap banget, step by step juga jelas banget,,
    boleh nanya kan? klo ragi itu harus dicampur air hangat dulu biar aktif br masukin adonan ga? ato ragi nya bisa langsung dimasukin adonan?
    terima kasih banyak ya mba,, saya tunggu terus update annya di JTT :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, bisa campur air hangat dulu baru dimasukkan ke adonan, ini bisa dipakai untuk mengetes apakah ragi masih aktif. kalau pakai ragi instan kaya fermipan sebenarnya langsung di campur dengan semua bahan oke2 saja kok.

      Hapus
  8. Halo Tante, kemaren aku bikin ini lho sama kakakku. Karena kita nggak punya cetakan jadi cuma aku bikin bulet-bulet aja sebesar bakso, biar sekali hap gitu. Terus karena aku masih punya DCC, donatnya aku tambahin isi pacutan DCC Tante. Waktu digoreng terus aku rasain udah enak, tapi kurang manis. Ternyata aku baru inget kalo aku lupa buat masukin gulanya. Parah banget, tapi ketolong kok dengan adanya parutan DCC yang aku jadiin isian, terus biar tambah manis aku kasih taburan icing sugar. Enaaak. Ditinggal belajar eh udah abis aja donatnya, terus kata Abang aku itu enaak. Jadi semangat nih belajar masak. Terima kasih Tante untuk resep-resepnya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Nimas, thanks sharingnya yaaa, wah kayanya sudah sukses kok donatnya hehehe, next time buat pasti bisa lebih sempurna lagi. Bisa mulai coba2 buat roti lainnya tuh. Sukses yaaa, dan semangat belajar memasak ^_^

      Hapus
  9. Dear Mbak Endang,
    Salam kenal ya Mbk...
    Aku baru beberapa bulan ini nemu blog Mbak,,Asli....keren bgt blognya...jd ngefans dech,pengen ktemu mbk langsung buat blajar masak...
    Oh ya Mbak,aku udah coba beberapa resep di blog Mbak,hasilnya ga mengecewakan...
    Tapi,buat donat yang satu ini kenapa lembek bgt ya Mbak???udah aku istirahatkan selama 1 jam tetep aja lembek bgt ga bisa di bentuk.
    Ya terpaksa aku tambahin beberapa sendok tepung...
    Gmn ya Mbak biar bs tetep sesuai resep tp ga perlu berlengket-lengket ria...
    Maaf ya Mbak,klo kebanyakan nanya??hehehehe
    -Diar-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Diar, salam kenal juga ya. Memang donat yang ini lengket adonannya karena itu hasil donatnya lembut banget. Kalau mau agak keras adonanya supaya mudah dibentuk memang sebaiknya tambahkan takaran tepung terigu.

      Supaya gampang dibentuk saya pakai cetakan donat, itupun gak mulus bulatnya hehehhe

      Hapus
  10. Mbak.. Salam kenal saya Desi.. Mbak endang.. Kalau saya pake susu ultramilk gimana? Bisa gak? Perlu direbus kah?? Terus kalau misalnya lengket dikasih tepung agar tdak lengket saat bentuk itu berpengaruh pada hasilnya gak? Makasiii jawabannya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Mba Desi, salam kena. Bisa pakai susu ultra ya, rebus saja sesuai dengan instruksi diatas. Kalau lengket, lumuri tangan pakai tepung Mba, jangan menaburkan banyak2 tepung ke adonan karena akan membuat donat tidak empuk ya.

      Hapus
  11. mbak endang ..saya sudah coba donat ini mbak ..mantap mbak ..
    donatnya super lembut mbak ..makasih resepnya mbak ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. haloow mba, thanks sharingnya yaa, senang sekali resep donatnya disuka,

      Hapus
  12. Tante endang aku seneng liat resepnya inovatif bgt..
    Aku jadi ketagihan.. mkasih y tante buat sharingnya..
    boleh donk tante q riquest resep Cronut.. :)



    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Non, thanks ya, cronut menyusul ya, masih harus dicoba dulu didapur

      Hapus
  13. mau tyn niy : utk margarine/mentega; tepung; dan susunya, mbak endang pake merk apa?
    thx

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo, saya pakai mentega/margarine kiloan beli di toko bahan kue, merk bisa bervariasi ya, tepung standar merk bogasari, susu saya suka pakai susu bubuk dancow saja saya encerin pakai air hehhehhee

      Hapus
  14. tepung bogasari kan banyak macamnya (dgn kegunaan berbeda-beda). mbak endang pakai yg jenis apa? apa mb.endang pernah mencoba dgn bbrp jenis tepung berbeda utk buat donat tanpa? trus apa hasilnya sm enak nya ato ada perbedaan? utk donat ini - jenis tepung bogasari apa yg mbak rekomendasikan?

    trmksh atas responnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, yep masing2 tepung berbeda2 fungsinya karena kandungan glutennya beda, biasanya kalau untuk bikin cake, kue saya pakai segitiga biru, ini tepung serba guna,

      Untuk roti/donat juga saya pakai ini, walau untuk roti, mie sebaiknya pakai yang cakra kembar karena glutennya tinggi dan lebih elastis. Saya jarang pakai kunci biru, kecuali lagi pengen kue kering seperti nastar.

      Hapus
  15. halo mbak endang, mau tyn nih. kl mb.endang kan pake air hangat/suam, tp saya nemu resep yg pake air dingin/es. itu sebetulnya yg bagus pake air hangat ato air es ya? apa suhu air membuat perbedaan pd hasil donat atau bgmn?

    thx - vita

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silahkan ya Mba Vita, kalau mau pakai air dingin atau hangat ya. Air hangat supaya reaksi ragi lebih cepat ya. Untuk rasa air dingin mungkin lebih kaya rasanya tapi sebenarnya gak ngaruh banyak di donat.

      Hapus
  16. mbak, kl mau bikin donat isi (misal coklat leleh), bgmn teknik pengisiannya? (diisi stlh ato sblm donat digoreng? kl di isi sblm donat digoreng bisa apa nggak?)

    thx utk tutorialnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, biasanya isi dimasukkan setelah donat matang caranya disemprotkan dengan spuit. Kalau mau sebelum donat matang, pakai coklat blok dipotong kecil2 saja Mba.

      Hapus
  17. Maaf kalo ragi lgsg ketemu garam apakah gak rusak ???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau langsung diaduk dengan bahan2 lainnya gak papa kok, kecuali kalau bersentuhan langsung dalam waktu lama, akan mati.

      Hapus
  18. Hi Mbak Endang...resep yang ini seperti kata ibuku...gampang enak, gak pake gatot mbak bikinnya wkwkwkwkw, kata suamiku enak banget donatnya, empuk...
    semula aku pikir gak jadi mbak, lha wong adonanya jadi lumer begitu, masak tiap kali mau ngambil adonan yang mau digoreng aku harus naburin terigu dulu ditangan biar gak lengket2 wkwkwkwkw, jadi keinget atlit angkat besi :p...
    makasih ya mbak resep nya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, yepp memang adonannya lembut dan empuk banget dan tangan harus sering2 ditaburi tepung terigu supaya gak lengket. Wakakak, iya yaa atlit angkat besi! Gak kepikiran wkakkaka

      Hapus
  19. Saya sudah coba mbak endang, beneran lembut donatnya.. Makasi ya..
    (maya)

    BalasHapus
  20. mbak kl adonan lengket, apa bisa tangan dilumuri minyak goreng (sbg pengganti tepung)?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa Mba, asal jangan banyak2 ya, minyak menahan adonan untuk mengembang dengan baik kalau terlalu banyak

      Hapus
  21. mbak, klo nguleni pake mixer jarinya spiral n kecepatan rendah bisa mbak ? suwun :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Ratna, pakai kecepatan yang paling rendah Mba, dan pastikan adonan lembek ya, kalau tipe adonan agak keras kasihan miksernya

      Hapus
  22. Bismillah,
    Mba.. Mau nanya.. Gulanya dimasukkan waktu kapan ya? Waktu bareng ragi ato waktu bareng bahan2 yg lain? Udah baca berkali2 kok ga nemu kata2 gula di prosedurnya.he. apa sy yg salah baca ya mb? Hehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. dimasukkan bareng ragi saja mba ya mba aiie. gula, ragi, garam, tepung bisa dimasukkan sekaligus dan aduk rata ya.

      Hapus
  23. Bismillaah,
    Mba..udah nyobain ini donat.. Ini adalah donat pertama dlm sejarah hidupku yang super lengkettt mbaa..
    Biasanya aku kalo bikin donat kentang, jd ga selengket ini..nguleninya susah..aku pake bantuan sendok..hihi. Dibentuknya jg susah, pas mo digoreng jg aduh susah diambilnya..aku minta bantuan spatula deh..alhasil bentuk jd ga karu2an..tp pas digoreng cukup ngembang jd lumayan menghibur karna bentuknya ga terlalu kacau..hehe. Tp rasanya...bener2 empuk mba.. Nyam..nyam..enak..
    Oya mba, mau nanya, itu masukin gulanya waktu kapan ya mb? Waktu bareng ragi apa bareng bahan2 yg lain ya? Di prosedurnya aku baca bolak balik ga nemu jg..he. akhirnya aku masukin pas bareng ragi 1/2sdm untuk membantu fermentasi dan sisanya bareng adonan.. Hehe.
    Btw thanks mb untuk share resepnya..terus berkarya ya mba..ditunggu resep2 terbarunya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Aiie, wakakka iyaaa, ini donat memag super lengket, susah banget diatur, saya buat juga miring sana sini, tobat daaah. Gula lupa gak dimasukkan ke proses, masuk ke tepung barengan sama bahan yang lain ya mba. thanks koreksinya hehehhe

      Hapus
  24. Hai mbak endang aku udah nyoba 3x resep donat ini, karena anak dan suamiku paling suka, jadi pasti ada yang ngabisin (males deh klo bikin kue capek2 walau menurut kita enak tapi gak ada peminatnya...he...he....he...).

    Karena banyak yg bilang lengket (beneran lengket), aku gak nguleni pake tangan lho mbak, suer.....adonannya aku aduk pake sendok makan aja sampe tercampur rata dan agak lama, jadi aku bener2 gak nguleni atau kena tangan. Setelah selesai br aku diamkan selama 1 jam.

    Karena aku gak punya cetakan, aku buletin scr manual. Nah, lengketnya gak separah waktu pertama, walau tetep aja lengket, sering2 aja pas ngebuletin tangan kita dilumuri tepung.
    Tapi hasilnya tetep ngembang kok dan empuk.
    Catatan menggorengnya jangan terlalu kering (terlalu coklat), kadang donatnya malah jadi keras klo didiamkan lama.
    Aku gorengnya pagi, sore tetep empuk kok mbak, asaklan gorengnya gak kelamaan.

    Ohya mbak, aku minta fotonya ya buat dishare tuk tutorial temenku.
    Terimakasih resepnya mbak :)

    -mahirah-

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba mahirah, thanks sharingnya ya mba. Yep, adonanya memang lembek dan lengket sehingga agak susah kalau mau dibentuk. Pakai cara Mba tanpa ulenan juga oke kok hehheheh,

      thanks tipsnya mengenai menggoreng ya, mungkin itu yang membuat donat yang saya buat suka keras kalau sudah dingin, karena kelamaan digoreng wakakkaka

      Hapus
  25. Salam kenal mb. aku berhasil buat donatnya skrg aku jd jualan dlm bntuk frozen. tp ada yg minta pake kentang. kira2 brp grm kentangnya ya mb?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, coba cek saja resep donat kentang ya, ada didaftar resep JTT. Donat kentang lebih padat teksturnya ya

      Hapus
  26. Mba endang sudah 3 kali saya bikin donat ini, rasanya enak. Tapi kenapa ya setiap saya bikin adonanya selalu lembek & menempel, jadi saya tidak pernah bisa menggunakan cetakan donat. Bahkan saat akan digoreng setelah dibiarkan pun donat menempel pada loyang. Akibatnya saya terpaksa membentuk ulang donat sebelum digoreng sehingga donat kehilangan volumenya, walaupun tetap empuk. Bagaimana caranya supaya donat bisa dibentuk menggunakan cetakan donat mba? Padahal saya sudah menambahkan terigunya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. yep, memang jenis adonanya seperti itu mba, karena itu donatnya menjadi empuk dan lembut., kalau mba mau adonan agak keras berarti harus tambah tepung tapi saya gak jamin teksturnya empuk ya

      Hapus
  27. Enak mbak ..ak udh coba. Cuma pas mau diangkt ,adonanny lembut bg,jd peyot2 gtu. Emg bgtu ya mbak? atau ak klmaan ngembanginny ya? hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. memang adonannya lembek banget mba, karena itu yang membuatnya jadi empuk heheheh. kendalanya memang penyot2 gak mau mulus wakakak. pakai donat kentang saja mba supaya lebih keras.

      Hapus
  28. Halo Mba Endang... aku udah nyobain nihh resepp inihh. Wokehh bangett!! Donatnya empuuukk tenaaann...!!

    Krn aku nyoba bikinnya malem2, setelah diuleni, adonannya disimpen di freezer, dan baru digoreng paginya. Ternyata oh ternyata, kenapa bau ragi-nya menyengat sekali yahh?? Padahal hasil rotinya tidak asam/pahit.

    Mba punya trik khusus ga utk menghilangkan bau ragi pada adonan yg sudah jadi?? Trimss ya Mbaa....

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba rerien, thanks ya, coba masukkan ke chiller kulkas ya mba, bukan freezer. dan next time coba kurangi dikit takaran raginya, beberapa orang memang sensitif dengan bau ragi ya.

      Hapus
  29. Hai mb endang salam kenal :)
    Kalau bikin donat nya pake tepung cakra kembar kira2 ngaruh gak ya mb utk tekstur donat nya?

    Kebetulan juga persediaan tepung yang masih banyak si cakra

    Thanks, Juanita

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba juanita, salam kenal juga ya, yep tetap bisa pakai cakra kembar ya., saya selalu stock tepung yang serba guna, tapi pakai jenis lain tetap oke kok

      Hapus
    2. Hai mb endang jumpa lagi hehe

      Hari ini habis eksekusi donat resep dari mb nih. Finally lembut di dalam dan renyah di luar hahaha *uuupsss.
      Ini adonan donat jadi nya banyak ya mb, nah rencana mau saya goreng aja semua, di sisi lain mau liat reaksi si donat ni masih empuk apa enggak sampai besok.

      Oh iya mb sedikit cerita tentang mengolah donat saya ini ya, saya ngolah adonan donat hingga akhir kok enggak lengket2 ya di tangan (lengket sih iya di saat ngolah adonan setengah tepung karna adonan kayak pasta. Saya ngaduk nya pakai sendok), seperti kata2 pembaca yang sudah mencoba. Bahan hingga cara padahal saya praktekan persis seperti yang ada di artikel mb endang.

      Segitu aja mb cerita tentang donat yang saya buat dari resep mb endang, ini mau goreng dulu haha.
      Oh iya mb, ada cerita lain nih mb dari saya tentang resep cake tanpa mixer by mb endang, tapi soon ya mb insya Allah hehe.
      Semoga tidak bosan ya mb dengan cerita saya tentang memasak, agar bisa di koreksi sama mb endang hehe

      Thank you very much willing to share recipes are easy in a way that you give

      Hapus
    3. halo mba, thanks sharingnya ya, senang resep donatnya berhasil dicoba. adonanya memang agak lengket tapi kalau diuleni dengan benar dan menggunakan sedikit tepung maka sebenarnya adonannya gak terlalu bermasalah. jadi mungkin mba sudah melakukan denga benar saat menguleninya.

      senang sekali saya menerima testimoni hasil mencoba resep di jtt mba, ikutan happy kalau resepnya disuka. salam

      Hapus
  30. Hai mbak endang, mau tanya nih. Boleh apa enggak ya sisa adonan donat yang udah berumur sehari di makan? Karna saat di makan agak asam sih. Makasih ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. sisa adonan donat sebaiknya masuk ke kulkas dalam wadah rapat ya mba, dan maksimal besok hari harus langsung digoreng. asam karena over fermentasi masih bs dimakan kok, hanya saja mmg rasanya nggak maksimal

      Hapus
  31. Donat anti gagal .... :P. Selalu berhasil pake resep ini. Terakhir bikin, kelamaan ditinggal, tapi malah jadi super lembut. Faktor luck aja kali, ya... Kalo adonannya di panggang kaya roti gitu bisa ga, Mba..? - Ade-

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba ade, thanks sharingnya ya mba. yep bisa dipanggang seperti roti ya

      Hapus
  32. Mbak Endang, sebelumnya aku mo bilang makasih buat resep2nya, i love ur blog hehe. Mbakk tanya dong, aku newbie d dunia masak memasak.
    Donatku kayaknya kebanyakkan tepung gara2 timbanngan yg ga sensitif, soalnya agak berasa tepung n krg empuk. Kalo adonan yg udah jadi n aku simpen d freezer aku tambahin telur atau margarin bakal membaiik ga ya mbakk. Ato kalo adonan ud jd g bs diapa2in lagi? Thanks mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba neeta, kayanya kurang cairan ya adonannya dan mentega/margarine. Bisa difreezed adonanya, tambah telur dan margarine saya rasa bisa sedikit merubah teksturnya supaya lebih lembut ya. Coba tambahkan susu cair saja, kalau memang terlalu banyak tepung.

      Hapus
  33. salam kenal.. beruntung sy nemukan blog ini..sangat menarik..hebat kau mbak :).. ijin copas resep donatnya ya mbak..anak2 ku suka bgt donat ini..tingkiyu sekali..
    -Avie-

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal mba avie, thanks ya sudah menyukai resep donatnya. Silahkan dicopy resepnya ya mba. Salam

      Hapus
  34. mba saya sudah coba resepnya untuk menggoreng saya menggunakan minyak padat goodfry pernah juga frymasta. hasilnya donat lebih kering. infonya mba minyak padat apakah mengandung lemat trans yg berbahaya untuk kesehatan mksh ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba lulu, thanks sharingnya ya, yep minyak padat merupakan jenis minyak yang justru berbahaya buat kesehatan, dan termasuk trans fat ya, seperti halnya margarine. Sebaiknya dihindari ya.

      Hapus
  35. Mbak..donatnya sudah saya eksekusii..hhe..
    Ini pertama kalinya saya buat donat..
    Enak mbaak..empuuk donatnyaa..
    Tapi bentuk donatnya berantakan, susah banget mau d bentuk2 karena lembek n lengket2 di tangan, akhirnya saya bulat-bulatin aja pake bantuan sendok..
    Tapi soal rasa tetep enaak.. ^^
    Makasih y mbaak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Ratna, thanks sharingnya ya, senang sekali resepnya disuka. Jika terlalu lembek tambahkan sedikit tepung ya, supaya bentuknya bs oke ketika dibulatin.

      Hapus
  36. klo pake telur bebek bisa nggakya?

    BalasHapus
  37. Dieksekusi jam setengah 3 malam tadi wkwkwkwk
    Mba, yang saya mah gak lengket.. .
    Jadinya juga empuk dan enak. . .
    Saya juga beli cetakan donat kemarin, yang lebih kecil dari yang mba punya. . .
    Benar-benar membantu buat yang gak bisa cetak mencetak kayak saya ini. . heheheh

    Thanks yaa mba resepnya. . :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wakakka, Mba Risa, semangatnya untuk memasak sangat luar biasa. Bahkan sampai jam 3 pagi saat lagi enak2nya tidur tuuuuhh wakkakka.

      Yep pakai cetakan donat lebih mantap dan mudah dibuat. Thanks sharingnnya ya Mba ^_^

      Hapus
  38. Mbak endang.. Kenalin aq ayu dr surabaya mbak.. Aq suka bgt nii baca blog mbak soalnya slalu sukses bikin masakanx.. Kalo di blog lain biasanya php sih jd trauma... Aq dah lama brkunjung ke blog mbak tp gak prnh ikut nimbrung di komentar.. Akwoakwp maklum suka males ngetiknya.. Mbak aq mw tanya ini donatnya aq pgn buat tp aq bngung sama takarannya.. Mbak bisa kasih tau gak takaran pake sendok gtu... Heheheh soalnya gak bsa ngira2 n gak punya timbangan yg nominalnya kecil.. Mksh ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Ayu, salam kenal ya. thanks sharingnya ya. sayangnya untuk takaran saya pakai timbangan ya mba, saya tdk menyaraankan menggunakan alat ukur lain dan justru lebih menyulitkan dan tidak akurat ya.

      Hapus
  39. mbak endang hari ini aq buat donat ini awalnya aq uleni pake tangan tp sedikit lengket ya aq pake solet (spatula).. pas dicetak gak lengket2 bgt sih mbak.. lembut bgt sampe jadi trending topik di rumah hehehehehhehe,,, gak berasa ya aq udh 2thn jd pembaca jtt tp baru hari ini komen2 dr aq msh smk smpe lulus..

    oiya mbak aq mw kasih sedikit tips ajah saat menggoreng donat agar gak gosong,, apinya jgn digedein walaupun pas manasin minyaknya.. cukup api yg paliiiiiinggggg kecil.. jgn lupa dibolak balik,, alhasil donat warnanya cerah kaya di toko2 itu tp dalamnya matang...

    buat resep2nya mbak endang makasih bgt ya.. trs share resep baru biar aq cobain semua hahahahaha..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba ayu, thanks sharingnya ya. dan thanks juga untuk tips menggoreng donatnya ya, sangat bermanfaat sekali. sukses selalu yaa

      Hapus
  40. Hlo mba endang salam kenal yaa...oya mba kalau vanila ekstrak tdk ada pakai vaneli bubuk bisa ga ya kira2 takarannya sama atau tidak.. bahan-bahan semua sdh siap hanya vanila ekstrak sy tdk dapat hiks..hiks...terima kasih banyak ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba aira, skip saja atau ganti dengan vanili bubuk 1/4 sendok teh saja ya, kebanyakan akan pahit rasanya ya

      Hapus
  41. mba Endang, numpang saran, buat yg adonan nya lembek banget, lengket banget, mungkin bisa dicoba pake scoop ice cream ambilnya trus cemplungin ke minyak. jd bentuknya ga kaya donat tapi lubangnya donat aja hehe.... *kepo mode. pdhl saya ga jago blas baking cooking dll, cm kemaren kepikiran koq ga pake skop eskrim aja

    lina - surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks mba Lina sharingnya ya, yep jadi mirip2 patzki ya, atau kue bantal hehehhe.

      Hapus
  42. Alhamdulillah berhasil mbk endang... Aq krn g punya timbangan alhasil pake rumus kira2 lihat konversi di google... pernah gagal bikin donut, awalnya skeptis sih,,tp sukses... Cuma krn g bisa dibentuk aka lengket, aq tambahin tepungnya ugal2an pas terakhir mau goreng, jd bentuk ulang, awalnya krn kecil n sibuk bentuk, agak gosong, g gosong yg pait sih, cuma coklat tua, rasanya kyk donut kampung loh, bantat tapi empuk dan g bikin kenyang,, tp untuk selanjutnya jadinya besar, empuk, dan bagus,, g gosong,, (gorengnya sesuai petunjuk komentator) oh ya apa aq salah masukin takaran gula ya,, hasilnya g terlalu manis,, cenderung gurih malahan... Btw Saya sampe cuci tangan berkali2 akibat adonan yg lengket...
    Btw sudah coba bakpao ubi yg adonannya bisa dipanggang, di goreng n dikukus,,, langsung berhasil n dipuji.. Resep2 lainnya jg sering aq contek,, makasih mbk endang udah ngeshare resep2 praktis buat newbie yg baru ajah jd istri

    Salam manis,,,
    Lia _gresik

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Lia, thanks sharingnya yaa, yep yang penting sebenarnya takarn ragi dengan tepung dan adonan kudu cukup lembeknya supaya empuk teksturnya. Tangan olesi minyak saja supaya enak megang adonanya, cuci tangan terus terkadang agak repot hehehhe

      senang resepmya berhasil dicoba dan disuka, sukses yaa

      Hapus
  43. Patut dicoba ni resep yg tanpa kentang.hehehe.
    Saya pernah coba yg pakai kentang tapi kenapa hasilnya nggak mulus ya mba?menggumpal gitu.padahal sudah di uleni 30menit (sembari nonton drama korea).apa saya salah beli kentangnya. Harusnya kentang seperti apa mba yg cocok buat donat kentang?
    Pertanyaan kedua, saya pakai susu ultra dan dipanaskan seperti di resep, kalau susunya suhu kulkas pengaruh nggak ya mba ke adonan?
    Makasih banyak
    Hany-bogor

    BalasHapus
    Balasan
    1. tidak ada tipe kentang tertentu mba,yang jelas kentang dihaluskan dengan blender. Kok bs menggumpal ya? kan kentangnya sudah jadi bubur yang halus banget.

      susu sebaiknya hangat supaya adonan cepat mengembang, tapi dingin juga gak papa, hanya agak lama mengembangnya

      Hapus
  44. Halo mba,, baca2 komen sebelumnya katanya bisa dipanggang sprti roti ya donatnya? Kira2 suhu berapa n brp lama ya pakai oven listrik? Terimakasiihh :)

    -Fariza

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Fariza, yep bs ya mba, pakai suhu 170'C ya, untuk waktu tergantung oven masing2 ya, asal permukaannya sudah kuning coklat berarti sudah matang

      Hapus
  45. Kayaknya sangat mudah sekali dalam proses pembuatannya tapi setelah saya coba praktek amat sangat sulit terutama pada cara mengolah adonannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. bantu dengan tambahan tepung atau lumuri tangan dengan minyak goreng kala membentuk adonan, akan jauh lebih mudah

      Hapus
  46. kayaknya perlu di coba nih, apalagi kalau di tambah sama coklat cair ya, hemm..

    BalasHapus
  47. Mba, itu gulapasirnya dimasukin pas ragi+air hangat atau pas barengan dimasukin telur+tepung dll. Soalnya gak dicantumin gulanya. Thanks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gula diaduk bersama tepung ya, sudah saya koreksi resepnya, thannks ya

      Hapus
  48. Dah aku coba mba enak,gurih banget
    ini first donuts yang berhasil mb lainnya gatot
    barfu aku buat minggu kemarin mb,maklum anak SMA
    Thanks y mb resepnya
    #HUG
    Salsa-Jombang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Non Salsa, thanks sharingnya ya, senang resep donatnya sukses dicoba. Sukses yaaa

      Hapus
  49. Saya rina, surabaya. Saya termasuk new comer disini. kemarin saya br beli cetakan donat bulat spt punya mba itu, langsung gatel pingin nyoba. Akhirnya hr ini tadi saya eksekusi.
    Awalnya saya pake mixer jadul. Karena kuatir panas mixernya, setelah rata saya coba uleni tangan daan susaaah nya nguleni. Lengket dimana2, dan lengketnya tiada berakhir. Apa karena tangan saya yg mudah keringatan ya jd lengket banget? Akhirnya saya pakai mixer lg, sampe mixernya panas. saya matiin mixernya, kuatir malah terbakar nantinya. Kondisi adonan ternyata masih lengket jg. Jadi adonan tidak bisa dibentuk bulat sama skali. Nyerah deeh pokoknya.
    terus saya diamkan biar mengembang. Bagus mengembangnya, tp masih tetap lengket jg. Tidak bisa dicetak blaas. Akhirnya saya sendokin aja. Kelirunya dimana yaa?

    Terimakasih resepnya yaa mba, enaak. masih penasaran sama adonannya heheheheh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, coba cek resep2 roti di JTT, banyak saya berikan tips untuk menghandle adonan lembek. Adonan donut pada dasarnya sama dengan roti.

      Resep saya umumnya adonan lembek, supaya hasil roti/donut empuk dan lembut walau tdk menggunakan bahan pengempuk. Lumuri tangan pakai tepung dan jangan pegang adonan saat tangan basah/tanpa dilumuri tepung, krn akan lengket.
      taburi tepung sedikit2 di adonan.

      salam

      Hapus
  50. Halo mbak saya udh lama mantengin ini blog tapi ga kesampaian bikin resepnya (maklum dompet mahasiswa wkwkwkwkwk) saya baru tes resepnya, tapi metode nguleninnya saya modif dikit, Dan pas kelar dan nyicipin, OMG MIRIP KAYAK YANG PUNYA JCO!!!! Teksturnya super fluffy Dan chewy pas digigit. Saya aja pas ngerasain langsung jingkrakan di dapur wkwkwkwk. Apalagi donatnya ga terlalu manis, ga kayak JCO yang klo liat toppingnya aja udh naik gula darah wkwkwkwk.

    10/10 dah pokoke

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks Mba Ratih sharingnya yaa, senang resep donatnya disuka. Saya udah lama juga gak bikin donat secara berusaha menghindar karbo dan gula wkakakakka.

      Hapus
  51. Setelah aku mengembara mencoba resep donat sana sini, akhirnya resep dari Ibu Endang paling berhasil. Terharu, akutuuuu.... Happy banget donatnya enak dan ada white ring-nya.

    JTT web favorite buat aku nyontek resep.

    Terima kasih, Ibu Endang, atas ilmunya, semoga menjadi ladang amal jariyah ♥️♥️♥️

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sip, sama2 ya, senang resepnya disuka, sukses selalu

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^