Pages

17 Mei 2013

Homemade Egg Tofu: Mudahnya membuat tahu telur a la Jepang!


Tahu Jepang atau biasa disebut dengan tahu telur atau egg tofu memang makanan yang sangat lezat. Rasanya yang gurih, super lembut dan terasa sekali telurnya membuat saya sering kali lebih memilihnya dibandingkan tahu putih biasa. Apalagi untuk jenis masakan Chinese food seperti sapo tahu atau tumis jamur shiitake atau broccoli maka jenis tahu ini lebih memberikan rasa gurih dan sedap dimasakan dibandingkan rekannya yang terasa tawar. Sayangnya harga tahu telur dengan kualitas yang bagus - artinya memiliki rasa yang sedap dan cukup kenyal - tidak murah. Saya harus merogoh kocek sebanyak minimal tujuh ribu rupiah untuk sebungkus tahu yang jika dimasak mungkin hanya bisa disantap berdua atau 'bersatu' dalam sekejap. Sama sekali tidak memuaskan! 

Apakah bisa dibuat sendiri? Yep, bisa! Ternyata membuat tahu telur sendiri sangat mudah dan cepat prosesnya. Tidak memerlukan banyak tetek bengek yang memusingkan kepala, asalkan anda tahu tipsnya maka tahu telur lezat, selezat buatan pabrik namun yang ini jelas lebih fresh dan bebas pengawet dalam sekejap bisa hadir di meja makan anda. Anda juga bisa menyantapnya hingga puas dan bereksperimen dengan aneka masakan bersamanya. Tunggu apa lagi? Langsung ke dapur untuk mencoba! Eits jangan dulu, baca dulu pengalaman saya membuatnya ya karena mungkin anda akan mendapatkan satu atau dua tips di dalamnya. ^_^


Bahan utama pembuatan tahu telur adalah susu kedelai dan telur tentunya, bahan lain seperti garam dan kaldu bubuk bersifat tidak wajib, alias anda bisa skip jika tidak menginginkannya. Nah, pertama kali melihat resep dan caranya yang super mudah, saya langsung bernafsu sekali untuk segera mencobanya. Karena takut gagal mode on maka kali itu saya hanya membuat setengah resep saja. Menggunakan sekotak susu kedelai yang saya beli di supermarket maka malam-malam saya pun melakukan percobaan di dapur. Hasilnya ternyata kurang memuaskan. Tahu yang dihasilkan kurang padat dan banyak lubang berongga di bagian dalamnya. Sialnya rasanya pun manis! Setelah saya cek kembali di kemasan susu tertera kandungan gula di dalamnya. Ajib! Beginilah kalau terburu-buru dan terlalu bersemangat. Walau terasa manis namun tahu sukses saya goreng dan sikat sendiri, yeah mau bagaimana lagi?


Percobaan pertama yang saya anggap 'gagal' membuat saya tetap melanjutkan percobaan berikutnya. Kali ini saya menggunakan susu kedelai buatan sendiri. Perubahan ini sama sekali tidak direncanakan. Gara-garanya ketika pulang kantor saya membeli telur, saya lupa membeli susu kedelai kemasan kotak. Nah, berhubung saya memiliki kedelai mentah di kulkas saya putuskan untuk menggunakan susu kedelai homemade. Kedelai lantas saya rendam hingga butirannya membesar dua kali lipat dan empuk, butiran-butiran kacang ini lantas saya gosok-gosok dengan kedua telapak tangan untuk melepaskan kulit arinya. Kacang yang telah terkelupas saya masukkan ke dalam blender bersama air panas mendidih dan proses hingga halus. Air panas ini membantu kedelai untuk mudah menyerah di pisau blender sekaligus membuat susu matang. Jus kedelai lantas saya saring dan saya gunakan untuk pembuatan egg tofu yang saya posting kali ini.

egg tofu dengan susu kedelai kemasan siap pakai

Lantas apakah ada perbedaan antara menggunakan susu kedelai siap pakai dengan susu kedelai buatan sendiri? Yep, ada! Susu kedelai buatan sendiri lebih kental dan fresh dibandingkan versi siap pakainya, dan ketika saya gunakan di dalam pembuatan tahu telur, tahu menjadi lebih padat dan kenyal, mirip seperti tahu telur yang dijual di supermarket. Tekstur ini sangat berbeda dengan tahu telur yang saya buat sebelumnya dimana tahu memiliki banyak rongga. Tapi jika anda ingin cara praktis dan lebih cepat - karena walau membuat susu kedelai sendiri sangat mudah namun tetap saja mengurangi waktu - maka gunakan susu kedelai kemasan kotak siap pakai. Cari yang memiliki kualitas yang baik, bebas gula dan memiliki konsistensi yang kental. Atau jika anda tinggal di Jakarta, banyak sekali abang-abang penjual susu kedelai yang mangkal di pinggir jalan atau lewat di depan rumah sambil memukulkan kaleng, setidaknya ini yang terjadi di depan rumah saya setiap pukul tujuh pagi. ^_^


Apakah bisa menggunakan susu sapi sebagai pengganti susu kedelai? Hmm, saya rasa tetap bisa artinya adonan akan mengeras namun bukankah rasanya akan menjadi mirip-mirip puding ya? Nah jika anda tambahkan karamel maka akan menjadi puding karamel seperti yang pernah saya posting disini. So, saya rasa itu bukan tujuan utama kita untuk membuat tahu telur, jadi sebaiknya tetap gunakan bahan sesuai resep yang dicantumkan namun jika anda ingin melakukan eksperimen maka semuanya saya kembalikan ke anda. ^_^

Kembali ke proses pembuatannya, susu kedelai dan telur yang telah diaduk bersama bahan lainnya, lantas dituangkan ke loyang. Saya menggunakan loyang kaca tahan panas, saya rasa jenis loyang lainnya oke asalkan bagian dasar loyang anda alasi dengan plastic wrap. Fungsi plastik ini adalah untuk membuat anda mudah melepaskan tahu telur yang telah matang. Apakah plastik akan meleleh? Tidak. Plastic wrap umum digunakan untuk proses cooking terutama mengukus, merebus atau microwave. Tidak disarankan dipergunakan untuk proses baking di oven ya. Sebaiknya baca dengan seksama instruksi di kotak pembungkus plastic wrap yang anda beli dan peruntukannya. Adonan yang telah dituangkan di loyang lantas dikukus dengan menggunakan api yang kecil hingga matang. Api yang kecil ini penting, karena jika api yang anda gunakan terlalu besar maka permukaan tofu akan berkeriput, tidak smooth dan cantik. Tofu yang telah matang bisa disantap begitu saja atau tentu saja cara paling sedap untuk menikmatinya adalah dengan digoreng. 

Yuk langsung ke TKP saja! Berikut resepnya ya.  


Homemade Egg Tofu
Resep diadaptasikan dari blog Table for Two .... or More - Homemade Egg Tofu

Untuk 30 buah tofu ukuran 8 x 3 x 1.5 cm

Bahan susu kedelai:
- 200 gram kedelai, pilih yang bulirnya bagus
- 1 liter air mendidih

Bahan tahu telur:
- 6 butir telur, kocok lepas
- 500 ml susu kedelai. Homemade is the best!
- 1/2 sendok teh garam
- 1 sendok teh kaldu bubuk (optional)
- 1 sendok teh tepung maizena larutkan dengan 3 sendok makan susu kedelai

Cara membuat susu kedelai: 
(Sayangnya foto proses pembuatannya tidak saya ambil, anda bisa klik disini untuk melihat resep homemade susu kedelai saya lainnya)
 
Jika anda akan menggunakan susu kedelai buatan sendiri maka berikut resep termudah yang bisa anda lakukan.

Siapkan kedelai, cuci bersih. Rendam kedelai selama semalam hingga biji kedelai mengembang menjadi dua kali lipat. Pada saat ini kedelai terasa empuk kala dipegang. Tiriskan kedelai.

Dengan menggunakan kedua telapak tangan, gosok biji kedelai kuat-kuat hingga kulit arinya terlepas. Rendam kedelai dan ambil kulit ari yang mengambang sebanyak mungkin. Ini memang pekerjaan yang tidak mudah tetapi percayalah cara ini akan memberikan hasil susu yang baik. Jika masih ada sebagian kulit ari, biarkan.

Masukkan kedelai di dalam blender, tuangkan 1/2 porsi air panas mendidih (atau tergantung kapasitas blender anda). Proses hingga halus. Matikan blender. Tuangkan jus kedelai di mangkuk tambahkan sisa air panas, aduk rata dan saring. Ambil 500 ml susu kedelai untuk digunakan di dalam resep tofu.

Tidak mau repot? Gunakan saja susu kedelai siap pakai yang banyak dijual disupermarket. Cari yang memiliki konsistensi kental dan tidak mengandung gula. 

Membuat tofu:  



Siapkan pinggan tahan panas, saya menggunakan loyang pyrex ukuran 35 x 22 cm. Basahi permukaan loyang dengan air, kemudian letakkan selembar plastic wrap di atas permukaannya. Air berfungsi untuk membuat plastik menempel di loyang. Tekan-tekan dan tata plastik hingga menempel dengan smooth di permukaan wadah, usahakan plastik tidak berkerut karena akan membuat tahu yang anda hasilkan akan berpola di bagian dasarnya. Sisihkan.


Siapkan mangkuk, masukkan susu kedelai, telur, garam, kaldu bubuk dan larutan tepung maizena ke dalamnya, aduk rata. Saring larutan dengan saringan kawat. Tuangkan larutan ke dalam loyang yang telah disiapkan. Kukus dengan api kecil selama 20 menit atau hingga tofu matang.

Note: Gunakan api yang kecil agar permukaan tofu smooth (halus). Api yang terlalu besar akan membuat permukaan tofu berkeriput.


Keluarkan tofu dari kukusan, diamkan hingga benar-benar dingin. Potong-potong sesuai ukuran yang diinginkan. Tofu siap digunakan sesuai keinginan atau masukkan ke wadah tertutup rapat dan simpan di kulkas (chiller) maksimal hanya 3 hari saja ya. Yummy!

Sources:
Blog Table for Two .... or More - Homemade Egg Tofu

115 komentar:

  1. mbak endang,
    keren banget resepnya. anakku seneng bangen sama tofu, sekarang makin seneng karena ternyata bisa bikin dirumah.
    Thanks for recipes.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Sarah, sip silahkan dicoba ya, kalau mau yang unik di cetak saja di cetakan plastik kue yang motifnya macam2 ya. Cetakannya basahi pakai air dulu.

      Hapus
  2. Mba Endang, ........, rin happy banget buka blog langsung liat resep tofu. Thanks ya.
    Ada gambar tofu pakai kedele kemasan, atasnya kok ada kerak hijau ato hitam tuh. apa ya itu? slm, rin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Non Rin, wakakkak iya, itu percobaan asli gatot, iseng nambahin daun2 kering (dried herbs kaya dill, parsley) waaakk jadi gak keruan bentuknya. Dont try this at home heheheh.

      Hapus
  3. resepnya kayaknya wenaaak nih mbak..mau cobain aaah...^^

    BalasHapus
  4. aduhhh..kalo dilapis plastic wrap rasanya kok tetap ngeri ya...gmn kalo diganti aluminium foil? daun pisang ? soalnya plastik tetaplah plastik,walau tdk nampak meleleh tapi kan tetap ada zat kimia yg melarut masuk ke makanan kita...hiiii....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya belum pernah coba tapi silahkan lho kalau mau di ganti dengan daun pisang atau alumunium foil Mba. ^_^

      Hapus
  5. Sip.. mkasih resep Tofunya, super keren deh, selalu memberikan resep yg bnyk diminati, mengena banget resep2nya. saya mau praktek setiba di plk hr ni. Saya lg liburan ke Sampit (kalTeng) nih, kangen ama dapur, bumbu lengkapku.. Mba sy mau daftr jd anggota Jtt, dibuat loginny dong, biar jg terlihat brp jt org yg ngebanggain Jtt, insyallh Sukses deh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Dewi, wah enaknya yang lagi liburan di Sampit. Seafoodnya maknyuss kata teman2 yang pernah kesana. Ngiridotcom. Untuk daftar jadi anggota masuk saja di join this site mba, ada disisi kanan agak bawah, diatas join di fanpage facebook JTT. Belum berjuta-juta Mba, hiiks, jadi maluuuuuu. Thanks ya atas sharingnya.

      Hapus
  6. Salam kenal mbk endang, saya sebetulny agak "sebel" dg blog mbk, soalny kl buka blog ini bwaanny pingin dicobain semua resepny Hέe:p•Hέe:p•Hέe:p.saya ud sering bka blog mbk n ud be2rp xpraktek jg n smp saat ini berhasil (walaupn ud sering nyontek resep tp bru ngmong)Hέe:p•Hέe:p•Hέe:p.jgn bosen nulis resep yg mudah enak n ekonomis ya mbak..salam dr yani-jember..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga Mba Yani. Thanks sharingnya ya Mba hehehhe, sebel gak papa asalkan tetap setia berkunjung disini yaaa ^_^

      Hapus
  7. kukusannya besar sekali ya ? bisa muat loyang selebar itu ?
    ataukah kita bs ngukus dlm oven ya ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, iya, saya pakai kukusan klakat tapi kukusan apa saja bisa kok dan nggak harus pakai loyang sebesar itu. Mengukus dalam oven saya belum pernah lakukan Mba. Tapi kalau mau dikukus di dalam oven, loyang berisi tofu harus masuk ke dalam loyang berisi air panas. Loyang tofu juga harus ditutup dengan foil rapat2 untuk menciptakan uap air yang banyak di oven dan tofu. Pakai api bawah saja. Teorinya seperti itu ya, hanya belum pernah dipraktekkan hehehhe

      Hapus
  8. haaaiiii mb Endang..
    wuiih resepnya mantep nih,emang homemade is the best!!!
    owiya mb saya mw nanya soal telur,telurnya itu apakah boleh dmikser atau hanya dkocok lepas saja,awaktunya berapa lama ya mb untuk mengocok?
    terima kasih mb...

    Salam
    _risa_

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Risa, telurnya kocok lepas saja Mba, nggak perlu sampai berbusa2, yang penting kuning dan putih tercampur seperti kalau mau bikin telur dadar ya. Kalau berbusa2 malah nanti permukaan tofu tidak smooth. ^_^

      Hapus
  9. Salut dech sama mbak Endang yg suka coba2 resep sampai dpt hasil yg pas... di hati :)
    Ijin nyoba2 resepnya ya mbak... Tp terutama pengen ikutan semangatnya, hehehe... soalnya anak2ku doyan bgt makan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Roosanti, silahkan dipakai resep2nya Mba, moga krucil2nya suka yaaaa. ^_^

      Hapus
  10. Wuuah ini patut dcoba mbak endang!!ciiiee klakat baru ni yeee xixixixi..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Shinta, yepppp silahkan dicoba, mantep. pakai susu kedelai homemade bikin yang kental Mba,hasil tofunya lebih mantap! beli klakat kegedhean, susah bener mau pakai nya wakkakakak

      Hapus
  11. Kereeen,..akhrnya jadi juga egg tofu nya.. mau coba achh,....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Woii Tri, hahahahh enak boooo! Swear! Ayo dicoba! hehhee

      Hapus
  12. Hai mbak Endang...saluutt banngeet deh sama kamu. Resepnya manntaap deh. Saya sdh mencobanya. Sangat mudah n ueenakk, kata suami n krucil2ku di rumah.
    Terima kasih yaa... Kami tunggu resep homemade selanjutnya. Semoga Tuhan memberkati mbak yang baik hati ini....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Vero, thanks ya Mba,amiiin! GBU juga buat Mba dan keluarga ya. Memang ini resep tofu guampang banget, kalau tau dari dulu saya ogah beli produk jadinya heheeheh.

      Hapus
  13. mbaaa buat homemade sosis donkkkkk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nih, masih cari2 cara yang tepat, soalnya mau bikin yang tanpa casing. kemarin juga dah kumpul2in resepnya. Sabar ya, kalau sukses pasti dieksekusi.

      Hapus
  14. asikk, makasih mba...iya mending tanpa casing hhehe, biar ga repot bongkarnya ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, dan nyari casingnya ini susah bener wkakakaka

      Hapus
  15. Mba endang pake kaldu bubuk merk apa mba? Trims

    BalasHapus
  16. Mba Endaaaaaang, terima kasih resep egg tofunya. Kebetulan aku punya bayi yang sudah MPASI. Selama ini untuk protein nabatinya pakai tahu yang beli di pasar. Meski milihnya udah selektiiiiiiiiiif sekali, tetep aja takut dengan segala bahan tambahan yang tidak baik bagi kesehatan bayiku. Eh, taunya di blog yang sering kuintip ini ada resep homemade egg tofu dan ternyata gampiiiil ya, meski masih dalam bayangan saja. :D Terima kasih banyak loh Mba Endang sudah selalu mau berbagi dan bersusah-susah menuliskan resep lengkap dengan keterangannya yang sangat rinci ini. Semangat terus ya Mbaaa. Sehat selalu! Aamiiiin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Yusti, yep untuk bayi skip saja penggunaan kaldu bubuk dan bumbu2 yang gak sesuai, dan buat susu kedelainya yang kental sehingga tofunya padat. Bikinnya memang gampang banget dan cepat, susu kedelai bisa simpan di kulkas, kalau mau bikin tinggal aduk2 dengan bahan lain dan kukus.

      Thanks sharingnya ya Mba, sukses dan sehat selalu untuk Mba dan keluarga juga ya. ^_^

      Hapus
  17. ketemu lagi nih resep homemade. kalo diresep ini kan jadinya banyak ya mbak. trus masa simpannya cuma 3 hari. saya sekeluarga biasa bikin egg tofu ini untuk sapo tahu. cuma kalo tiap hari bosen juga kali ya...
    bikinin resep yang bahannya egg tofu dong mbak...
    mbak endang kam baik hati dan tidak sombong (merayu mode on)
    thanks before ya.
    -luluk-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Luluk, bikin saja setengah resep Mba,heheh. Kemarin saya biarkan dalam kulkas 1 minggu masih oke kok, saya masukkan ke wadah tertutup, tofu nggak rusak sama sekali. Resep tofu banyak, cuman ya simple2 saja, paling ditumis dengan jamur atau sayuran, atau dicincang dan didadar sama kocokan telor hehehhe.

      Hapus
  18. Halo mba, seneng banget deh baca blognya. Bawaannya jd kepengen masaaaak. O iya, udah dicoba resep tofu ini, ternyata simple Bgt bikinnya dan hasil tofunya mois dan sedeeeep.. Seneng deh, makasih ya mba :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Ika, sip thanks sharingnya ya. Yep, membuat tofu ini sangat sangat mudah, gak perlu beli lagi sekarang hehehhe

      Hapus
  19. mbak endang...
    kalo misalnya kaldu bubuknya diganti dengan air kaldu bikinan sendiri buat bikin susu kedelenya gimana? makasih mbak jtt yang cantiik

    cici

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Cici, wah itu malah lebih oke lagi, jadi gak ada bahan additif sama sekali ya. Saya setuju! hehehheh

      Hapus
  20. Halo mbk endang....
    Aku sdh coba bikin egg tofunya nih. Gampanggg bgt deh...,enak lagi. Tapi kmaren aq cuma buat 1/2 resep aja, takut gagal. Mbk biar lbh padet lagi gimana ya? apa maizenanya ditambah ato gimana mbk?? anyway busway..,thx ya utk resepnya. saya suka yg homemade2 dah mbk...,hehehe
    tyaz

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Non Tyaz, yep mudah kan dan enak. Biar padat pakai susu kdelai homemade dan jangan encerin banyak2 dengan air saat membuat susunya, maizena mungkin tambah dikit saja ya.

      Hapus
    2. mbk...,mau nanya nih. misal membuatnya lsg dimasukin plastik yg tebal spt klo qt beli jadi bisa ga ya?? terus utk 1 resep kira2 bs jadi brp ya??? sorry byk tanya...,thx before
      tyaz

      Hapus
    3. Hai Mba Tyaz, belum pernah coba Mba, tapi saya rasa bisa kok. Untuk takaran bisa jadi berapa waaah saya nggak tahu hahaha, harus coba2 ya, tergantung sama besar kantong dong ya ^_^

      Hapus
  21. Hai mba endang, aq sudah coba. resep mba yang tofu ini. tapi ada masalah ketinggalan tepung maizena saat sudah selesai dikukus..
    jadi kayak puding...gak bisa di potong2, dah gitu keasinan.. xixixi

    tapi makasih ya mba endang resepnya..jadi tau kalo Tofu bisa buatan sendiri..

    oiya mba endang mau tanya aq-kan, bagi 2 panci buat susu kedelai sama tofu. yang 1 pancinya gak diaduk2 saat mau buat susu kacangnya... jadi menggumpal..solusinya diapain ya mba yang menggumpal ini... (apa jadi kembang tahu), resepnya gimana ya mba, buat kembang tahu ?) jadi sayangnya ini gak ada yang makan.. :(

    makasih banyak mbaa.. ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, yep tanpa maizena teksturnya tidak akan padat ya, jadi memang gak boleh diskip hehe.

      Wah kenapa bisa menggumpal seperti itu ya, diaduk tetap nggak bisa larut ya? Jadi seperti tahu kayanya heheh. Belum pernah buat kembang tahu sendiri Mba, jadi maaf nggak bisa kasih saran, hiks

      Hapus
  22. Salam,
    Mbak Endang, saya ingin tanya...setelah mencoba resep diatas hasil tofu'nya berlubang-lubang banyak. Letak kesalahannya dimana ya? Bila jumlah telur diperbanyak apa efeknya? Atau kalau maizena'nya diperbanyak apa efeknya? Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, berlubang2 karena susu kedelainya encer ya, saran saya memang pakai homemade dan bikin yang kental. Kalau susu encer, tambahkan maizena saja ya supaya agak padat.

      Hapus
  23. Maaf mengganggu Mbak Endang lagi,
    saya melakukan persis seperti resep Mbak Endang, termasuk memakai susu kedelai homemade, menurut saya susunya sudah kental krn rasa kedelainya berasa sekali setelah jadi.
    saya coba membuat lagi dengan menambahkan maizena dan jumlah telur, hasilnya lebih baik tp masih ada sedikit lubang2nya.
    Agar hasilnya lebih sempurna/tanpa lubang, ditambah maizena atau telurnya ya mbak?
    Terima kasih atas tanggapannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, nah ini tampaknya harus trial error ya, apakah telur atau maizena yang ditambahkan. Saya sendiri buat pertama kali pakai susu encer hasilnya berlubang, setelah pakai susu homemade dan kental hasilnya mulus, bahan lainnya tidak saya modifikasi.

      Hapus
  24. ih keren... coba ah... lumayan buat buka puasa

    BalasHapus
  25. Mba klo pke soya melilea bisa g????trs takarannya brp... saya mau coba takut gagal, cz level memask saya tingkat tiarap g bisa d harap.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. bentuk cair atau bubuk? kalau bubuk keknya kudu kira2 ya. intinya kalau pakai soya instan: cair, hasilnya tidak sepadat jika menggunakan susu kedelai homemade. tahu berlubang2 dan lembek. bikin susu kedelai sendiri saja, guampang banget. resepnya ada di JTT juga.

      Hapus
  26. Mba aku buat qo gagal yah. Tp aku dimasukin ke plastik trus iket. Apa karna pakai plastik yah jd gagal. Sedih euy

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, coba bikin sesuai instruksi resep dulu saja, kalau berhasil baru deh coba modifikasi. kayanya kalau masuk kantung permukaan tofu gak kena uap panas, makanyagak bisa keras ya.

      Hapus
  27. mba endang .. maaf sebelumnya kalau tidak berkenan, mau kasi input .. setau saya kalau melakukan proses blender tidak boleh dengan air panas, karena reaksi air panas dengan komponen logam blender bisa menimbulkan bahan kimia yang tidak baik ..detail nya saya lupa euy ..pernah saya baca di grup FB HHBF (Healthy Homemade Baby Food) ...
    saya pernah bikin homemade susu kedelai (resep dari HHBF) di blender pakai air matang biasa, disaring lalu di rebus .. begitu mba, thx

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Indi, thanks atas sharing infonya ya, bermanfaat sekali. Sayangnya di resep2 blender Mitzui kalau membuat jus kacang ijo dan kacang kedelai langsung pakai air panas mendidih, sehingga jus matang saat diproses, memang lebih praktis, tapi kalau memang membahayakan kesehatan harus dipertimbangkan matang2 ya. Thanks sharingnya ya. ^_^

      Hapus
    2. halo mbak, share pengalaman juga.. sy biasa buat susu kedelai homemade biasanya pakai air matang biasa baru dimasak hingga mendidih mbak.. lebih ribet dikit tp lebih aman.. hehehe.. sewaktu dimasak bisa ditambah daun pandan dan gula pasir mbak..

      Hapus
    3. Halo Mba, thanks shariingnya ya, pasti akan berguna untuk pembaca lainnya yang hendak membuat susu kedelai sendri di rumah.

      Hapus
  28. dear Mbak Endang, saya produksi tempe dan tahu organik, sdh disertifikasi organik di sucofindo, awalnya karena serem lihat pembuatan tahu tempe ya..jd saya buat aja, teman-teman suka jadi bisnis hiks.. :)
    Kl tahunya jenis tahu bandung, jadi warna kuning kunyit, semuanya diusahakan organik, kunyit organik dan garamnya garam alami . suatu waktu ada sisa tahu yang sangat halus tersisa di kain nya, saya coba buat tahu telur. rasanya enak tapi tidak pakai maizena jadi lembek deh.. akhirnya saya tahu kekurangannya, nanti saya akan coba lagi.. thanks untuk maizena nya ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Puspita, wah mantep banget usahanya ya, rada susah memang mencari tempe dan tahu organik. Moga makin sukses ya dan semoga berhasil dengan resep egg tofunya.Thanks sharingnya disini ^_^

      Hapus
  29. Dear mba endang.,wah resepnya menarik sekali nih untuk dicoba kebetulan saya lagi cari inspirasi buat usaha hehee. Oia mba saya mau tanya untuk proses pengukusannya harus ditutup atau dibiarkn terbuka ya mba?
    Terima kasih mba endang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, untuk pengukusanya saya tutup ya. silahkan dicoba ya moga suka. ^_^

      Hapus
  30. hallo mba...
    telornya dikocok lepas apa sampai kaku?

    BalasHapus
  31. Mbak kalau pakai putih telur saja gmn? Biar rendah kolesterol gitu mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Dina, saya belum pernah coba, tapi saya rasa bisa ya, asalkan takaran putih telur setara dengan 1 butir telur.

      Hapus
  32. Trima kasih banyak utk resepnya ya. Sy pengemar tahu & produk homemade, tp di Denmark tidak mudah utk dptkan tahu yg enak. Untung skali sy menemukan blog kamu yg sngt menarik & membantu sy yg tidak bisa masak. ...walaupun sy lbh sering browsingnya drpd masaknya :)
    oh ya, krn plastic wrap yg ada di sini hanya utk maks 40-70 C, jadi sy pakai baking paper sbg gantinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, thanks sharingnya ya. yep pakai baking paper justru lebih baik ya dibandingkan plastic wrap ^_^

      Hapus
  33. Hi mba endang,
    Saya sdh coba resep egg tofunya dan pengen cpt nyoba...akhirnya punya cerita yg sama dgn mba endang. Pakai susu kedelai kemasan jadinya manis, teksturnya banyak rongga...jadi mirip tahu bacem....wkwkwk...lain kali mau cb bikin susu kedelai sendiri deh karena kalo sudah ada susu kedelainya...mudah banget bikin egg tofu. Mba, kalo pakai loyang pyrex dan tidak dikasih plastic wrap bisa ga? Btw, makasih resepnya.....
    -offin-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Offin, yepp, pakai homemade susu kedelai supaya mantap rasa dan teksturnya ya. Loyang pyrex bisa hanya saja kalau gak dialas saya khawtirnya tetap lengket, coba alasi pakai daun pisang saja ya.

      Hapus
  34. hai mba endang,,
    trima kasih buanyak mba endang buat resep ini,,
    akhirnya dapet menu baru yang enakk bgt buat bekal ke kampus,,

    =D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Roselyna, sipp. thanks sharingnya yaa, senang sekali resepnya disuka! ^_^

      Hapus
  35. mbaaa...
    mesti pake pyrex ya,kalo pake loyang segi empat buat bikin ager bisa ga ya,trus dipake alas juga ga loyang nya..makasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai thony, bisa kok pakai loyang apapun, untuk mencegah lengket dialasi pakai daun pisang saja atau kertas baking. ehem di instruksi saya pakai plastik wrap sebaiknya jangan diikuti yaaa, terakhir ada yang email saya komplain keracunan plastik wrap.

      Hapus
  36. Halo mba,, kemarin aku coba buat egg tofunya, voila rasanya mantap,,, lembut banget,, aku cuma tambah garam sama lada aja supaya g terlalu amis,, semuanya suka,,, jadi bisa bikin tahu yang enak dehhh,, makasih ya mba resepnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba, thanks sharingnya ya. senang sekali egg tofunya disuka.

      Hapus
  37. mbak itu nyaring bubur kedelainya cukup pakai saringan teh ajah? apa ngga masih terasa serat kedelainya? setau saya nyaringnya mesti pakai kain khusus gitu? biar bener bener bersih....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silahkan pakai kain untuk menyaring ya mba, yang saya tunjukkkan diatas adalah saat semua adonan egg tofu sudah diaduk dan sat dimasukkan ke loyang disaring ulag. Kalau untuk proses pembutaan susu kedelainya saya menyaringnya dengan kain, silahkan buka link pembuatan susu kedelai yang saya sertaka diatas.

      Hapus
  38. mbak endang..salam kenal ^,^
    Saya udah nyoba buat tofunya, tapi saya kesulitan naruh wrapping plastiknya. Wadahnya ga tertutup sempurna. Akhirnya saya timpa plastiknya dengan plastik yang lain. Pas udah jadi, malah bocor tofunya keluar plastik. Gimana ya mbak caranya biar plastiknya nutup sempurna?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, saya rasa bagian paling penting hanya dasar loyang saja ya, bagian tepinya bisa kita lepaskan dengan pisau tipis. Pakai daun pisang sebagai alas loyang lebih aman mba, karena plastik wrap terkadang menyebabkan keracunan makanan

      Hapus
  39. yuhuu mbaa.. berguna bgt homemade susu kedelenya, klo dijkt sih gk prlu susah payah bkin sndiri, nah klo dipinggiran kampung gni, mana ada yg jualan.. hiks.. mw gk mw bkin sndiri kan ya.. mana udh nyeces pngen bkin egg tofunya, scara smua penghuni rumah hobi bgt gitu.. susu kedele jg pd suka, boleh lah susah payah nyoba bkin sndiri.. klo beli di spm mahal bingit, cm secuil lg.. mana puassss... wekekkeke
    thanks ya mba..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yep, buat sendiri lebih nendang, gampang banget buatnya dan jangan pakai api besar kala mengukus ya, supaya hasilnya smooth.

      Hapus
  40. mba endang sy pake telur kampung kecil2 soalna yg sy suru beliin telur salah beli malah beli telur kampung... trus ga ad maizena saya pake sagu, jadinya kok ga bsa padat gt ya.. lembek kyk puding ga bsa d goreng, ni mslh di maizenanya atau krng telurnya ya thanks mba endang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, telur sebaiknya sesuai ukurannya, gunakan yang besar karena telur sangat berperan penting untuk mengeraskan adonan.

      jangan ganti maizena dengan sagu, peran kedua tepung ini beda ya, jadi tidak bs begitu saja diganti.

      Hapus
  41. mbak endang aduh aku sutiris nih susu kacang yg ud aq masak sama gula buat semlm hari ini kental kyk bubur.. apa karena d cmpur gula ato krn masih panas aku masukin kantong plastik ya... tp yg gak aku kasih gula masih encer sih... ak lg buat egg tofu gatot yg kukusan pertama... jd kyk puding tofu akhirna aku buat mun tahu... nah yg kukusan kdua aku kurangin uk susunya dr yg ptama krn telurna pk telur kampung kcil2..saguna aku bykin.. o ya yg kdua aneh udh lembut bgt kyk puding gmpg hancur di dasar loyangnya itu warnana lbh pekat trus kyk giyel2 gtu... knp ya mbak endang.. need help ni mbak ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Evelyn, wah saya juga bingung kenapa bisa menggumpal ya, kalau karena gula saya biasanya juga buat susu kedelai saya beri gula ya, tapi hasilnya ngak menggumpal. Susu kedelai menggumpal biasanya karena dua hal: asam dan panas. Proses perebusan haru dilakukan dengan api kecil dan diaduk, setelah itu susu didinginkan baru disimpan di kulkas. Kemungkinan menurut saya karena susu panas masuk ke kantong.

      resep egg tofu tidak pakai sagu ya mba, tapi pakai maizena, jadi tolong sesuai dengan resep ya.

      Hapus
  42. Mbak Endang kalau alas kukusnya pakai kain yg biasa buat saringan tahu bisa nggak ya kira2 ? Makasih....

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba fany, saya belum pernah coba, takutnya malah nempel soalnya tahu telur sangat halus, lebih halus dari tahu biasa, pakai daun pisang atau kertas baking saja mba

      Hapus
  43. Halo mbak endang.. barusan aku udh buat tofu nya utk mpasi anakku. Semalem nitip suami susu kedelai plain di minimarket, eeehhh dibeliinnya yg manis hahahahaha. Aku pikir yowes lah hajar aja :D aku buat 1/2 resep, aku kukus pake tupprwre. Setelah 20 menit aku angkat, aku pencet2 kok agak lunak, jd aku diemin dl, trs aku keluarin dr wadah kondisi msh anget, jadi deh patah2 tofu ku huhuhu. Aku ga baca ket mesti keluarkan stlh benar2 dingin. Wah gagal nih aku pikir, mana rasanya manis2 gurih gt hahahaha. Tp aku suapin anakku dia doyan! Berhasil buat dia bolak balik mangap. Trs setelah tofunya dingin, ternyata tofu nya set, teksturnya persis spt yg dijual si spm! Jd salahnya itu aku ngeluarin saat msh dlm keadaan hangat :"( yaudahlah mau gimana lg, yg penting msh bisa di makan heheu. Makasih yaa mba resepnya! :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Tania, thanks sharingnya ya, wakkakak cek kemasannya dulu mba, kalau ada kandungan gula sebaiknya jangan dipakai. Tapi kalau babynya suka gak papa juga yaa hehhehhe. Jadi kek puding mungkin pikirnya. wakkaka.

      masukkan ke kulkas supaya cepat dingin dan keras, jadinya gak rusak ketika dipotong.

      Hapus
  44. Mbak endang pertama tama makasih ya sharenya untuk resep yg selalu bermanfaat.
    Trs aku mau nanya apa mbak endang punya resep kembang tahu yg pake kuah jahe itu? Itu enak bgt ya mbak tp skrg udh jarang yg jual. Barangkali mbak endang punya, aku ingin buat :p (kl blm punya, semoga mbak endang ingin eksperimen dan praktek sndri buatnya, buatan mbak endanf kan pasti maknyooooos *merayu*) hehehehe. Bahan utamanya pasti susu kedelai kan yaaaa?
    Oiya satu pertanyaan lg ya mbak,
    Knp ya kok beberapa resep mbak endang terutama resep resep yg agak lama, ga tertera di daftar resep jtt? Contohnya cumi asam garam, mie bayam, dan mie ayam instant. Tp kl disearch di google muncul.
    Aku takut takut aja ada resep yg kelewat blm kubaca, soalnya percaya ga percaya aku udh baca loh semua postingan mbak di daftar resep! Sumpah! :p kl prakteknya blm semua sih... hehe
    Anywaaay, takut ada yg kelewat blm kubaca soalnya ingin tau semua... hehe
    Ok gt aja mbak maaf kepanjangan, sukses selalu ya mbak endang :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Zsabella, thanks ya mba sharingnya. Saya sampai terharu membaca Mba sudah membaca semua resep di JTT. Ada sekitar 800 an artikel di JTT dan senangnya ada yang bersedia meluangkan waktu membacanya.

      saya sudah pernah membuat kembang tahu jahe itu, hanya saja hasilnya kurang smooth dan silky selayaknya abang2 yang jual di luar. saya pakai susu kedelai homemade. kayanya gara2 susu kedelainya kurang kurang disaring bolak balik.

      paling mudah mencari resep jtt dengan googling hehhe, saya sendiri kdang lupa dan saya googling sendiri resep saya, biasanya kata kunci misal "kembang tahu JTT' kalau ada pasti muncul wakkakak

      ini linknya:
      http://www.justtryandtaste.com/2014/03/tofu-puding-hangat-di-perut-nyaman-di.html

      thanks yaaaa sudah menyukai JTT. sukses dan sehat selalu!

      Hapus
    2. Ohhh itu ada linknya di bawah
      Maap ga fokus mbak, malah fokus ngobrol ngalor ngidul :p
      Makasih ya mbak endang yg baikkk

      Hapus
  45. Mba tadi aq cb resepnya, dngan susu homemadenya juga, pdhl sudah dkukus dgn api kcil tp pas 15m di cek adonan tofunya mengembang luar biasa sampai meleber. Bgtu di angkat tu2pnya proses pengembangannya brhnti dan yg meleber pun jd mengeras. Kra2 knpa y mba?? Maf ni sy parah bgt msalah masak memasak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Vee, hmm saya juga bingung ya mba, tips untuk egg tofu ini kukus dengan api kecil dan selama ini memang dia akan ngembang tapi gak sampai meleber ya, mungkin mba harus pakai loyang lebih tinggi ya.

      Hapus
    2. Maaf ikutan nimbrung, mungkin pengocokan telur berlebihan, jadinya ngembang berlebihan juga

      Hapus
    3. Halo Mba, yeppp betul sekali, Telur memang hanya diaduk seperlunya bukan dikocok lama. Thanks yaaa

      Hapus
  46. Salamun'alaikum
    Mbak endang aq lg mau nyoba tofunya, masa simpannya cuma 3 hari ya? Kalo tofu disimpan di frezer bisa tahan berapa lama?
    Tati, kendari

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Tati, saya rsa tofu ini tidak bs disimpan di freezer ya mba, karena nanti akan rusak/pecah, terpisah antara air dan bahan padatnya

      Hapus
  47. Mba aku mau coba bikin tahunya buat mpasi...tapi kalo anakku alergi telur gimana ya mba? Apa bisa diganti bahan alami lain? Pake jeruk lemon gt untuk bikin padet..thanks ya mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Anita, sayangnya tidak bs ya mba, harus pakai telur supaya pdat ya.

      Hapus
  48. Assalamu'allaikum mba. Endang,, aku mau share dan sekaligus bertanga nih mba , Alhamdulillah aku udh eksekusidan homemade susu kedelainya homemade egg tofunya dan Masha ALLAH hasil mulus,sukses jaya. suamiku suka banget sm susu kedelainya smp ga bilang ga mau beli lagi, maunya bikin aja dirumah. Hehehe.. dan tofunya Bahkan ga ada bolong sama sekali 99% mirip sama yang dijual disupermarket. Terima kasih resepnya mba. Aku juga mau tanya nih mba, kalau kadar telurnya dikurangi berpengaruh ga ya sama tekstur tofunya? Karena rasa telurnya jauh lebih menonjol, dan di lapisan paling bawah tofunya itu ada lapisan tipis yg teksturnya lebih padat dibanding lapisan atasnya dan lapisan tipis itu rasanya benar2 rasa kuning telur mba. Hahaha... bisa ada lapisan seperti itu kenapa ya mba? Dan bagaimana caea menghilangkannya? Terimakasih byk mba. Endang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba mala, thanks sharingnya ya. Untuk porsi telur saya belum pernah otak atik resepnya mba, takut gagal dan hasilnya gak oke. tapi kalau mba mau modif bisa2 saja ya. Mungkin mengendap karena adonan kurang tercampur baik ya

      Hapus
  49. Lapor, Mba Endang...
    Aku 2x eksekusi resep ini tp pake susu kedelai beli di supermarket. Eksekusi pertama hasilnya oke banget, mulus, krn stock kaldu ayam habis (aku biasa bikin homemade kaldu ayam bubuk), jadi diganti bawamg putih bubuk dan lada.
    Eksekusi ke dua ganti merek susu kedelai, ternyata ga semulus yg pertama. Kayanya kalo bikin lagi mau balik pake merk susu yg pertama, secara blm sempat bikin homemade sule nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Novie, yep susu kedelai memang memegang peranan penting. saya sendiri selalu buat dengan susu homemade hehehe, supaya pasti sukses dan pasti kental hasilnya. thanks sharingnya yaaa

      Hapus
  50. Hai mba Endang.. Boleh donk mba share resep tumisan jamur Ibunda mba Endang😊 soalx sy kurang doyan banyak bumbu (saus tiram , kecap, m wijen) paling2 hanya b putih, merica , cabe. Jadi pengen coba resepx.. Sukses ya mba JTTx biar penggemarx jg makin jago masakx..😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, kalau jamur biasaya cuman pakai bawang putih dan bw merah iris, cabai rawit dan cabai merah keriting, jahe dikeprak, daun salam, gula jawa sisir, air asam jawa, garam dan sedikit kecap manis ya.

      Hapus
  51. Hallo...mba endang. Sehat selalu yaa...
    Tadi pagi ini resep saya eksekusi. Alhamdulillah berhasil, enak tenant mba. Saya pake susu kedelai homemade. Anak saya yg msih 11 bulan lahap betul makannya. Tp saya buat 1/2 porsi dulu dr resep d atas. Insyaalloh besok atw lusa mo buat lagi.
    Trimakasih mba endang atas resep2 nya. Sukses selalu ya blog nya. ☺

    = Riri - Pekanbaru =

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mb Riri, thanks sharingnya ya, senang resepnya disuka. Sukses yaa

      Hapus
  52. Sama, saya juga suka ceritanya mbak, teruskan aja, hehehe...jadi unik blog nya... Selain itu saya jg suka pengen segala homemade (ga ingat waktu dan tenaga hehe) jadi saya senang mbak ngajarin macam2 homemade, termasuk egg tofu ini, surprise deh... Satu lagi, saya juga punya obsesi roti, jadi senang banyak resep roti di sini, hehehe... Sekarang kalau nyari ide buat masakan, otw JTT deh, hehe... Tks sharing resepnya mbak, sukses terus ya...

    BalasHapus
  53. Mbak endang, trimakasih resepnya.. enak dan sehat.. tapi sy bikin kok teksturnya berlubang lubang ya mbak? Ga bs padat dan halus sprti tofu komersial.. apa yg salah ya mbak.. trimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mba Rara, bisa karena 2 faktor:
      1. telur dikocok sampai berbusa
      2. Api terlalu besar, gunakan api sekecil mungkin

      Hapus
  54. Sebagai tambahan ni. Supaya lebih maksimal. Jus kedelainya direbus. Diblendernya cukup dengan air dingin saja. Sebelum merebus jus kedelai. Panaskan dulu air. Setelah mendidih baru masukan jus kedelainya. Setelah mendidih siram dengan air dengan cara dibibis agar busa habis. Lalu biarkan sampai mendidih yang kedua. Lalu di bibis lagi dan saring. Dengan cara seperti ini akan dapat hasil susu kedelai yang lebih banyak dan lebih kental.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, wah thanks tipsnya yaa, mantap sepertinya. Sangat berguna buat pembaca lainnya. sukses yaa

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^