Pages

21 Mei 2013

Homemade Selai Kacang


Betapa mudahnya membuat selai kacang! Itu yang terbersit di dalam benak saya kala sebotol selai kacang yang lezat nangkring di meja dapur saya. Sambil mengagumi hasil karya sendiri (terkadang memang susah mencegah sifat narsis ini keluar) kepala saya pun dipenuhi dengan aneka makanan yang ingin saya ciptakan dari sebotol selai yang saya buat weekend kemarin. Sebenarnya semua itu bermula dari resep es krim pisang super mudah yang saya temukan di sebuah web luar dimana bahan utamanya menggunakan selai kacang.


Hasil saya melakukan eksplorasi membuka tumpukan bahan kue di kulkas dan laci mencari sekantung selai kacang (yang biasanya selalu siap tersedia di dapur) berakhir dengan kekecewaan. Akhirnya saya pun memutuskan membuatnya sendiri. Kebetulan saya masih memiliki sisa kacang tanah kupas dan dengan resep yang saya temukan di buku blender Mitzui sepertinya tidak ada yang susah untuk mewujudkannya. Tapi sebelum kita lanjut dengan proses dan resepnya, ijinkan saya sejenak menjilati perabot dan jemari  tangan yang belepotan selai ini ya, karena rasanya alamak lezatnya. ^_^

Yuk dijilat hingga tandas! ^_^

Bulan lalu sebenarnya saya juga pernah membuat selai kacang, kala itu saya menggunakan food processor untuk menghaluskan kacang yang telah saya goreng. Entah karena mata pisau food processor yang saya miliki mulai tumpul atau karena kurang lama memprosesnya, selai yang dihasilkan kurang halus. Butiran-butiran kecil kacang masih mendominasi membuat teksturnya menjadi berbintil-bintil. Kondisi ini tentu saja juga mempengaruhi rasa selai yang dihasilkan. Untuk percobaan kali ini saya menghaluskan kacang menggunakan blender, awalnya memang kacang seakan tetap kasar dan menggumpal hingga saya beberapa kali harus menghentikan putaran mesin, mengaduknya dan memprosesnya kembali. Cara ini ternyata cukup ampuh, blender kembali berputar sekian detik kemudian selai kacang yang smooth mulai terlihat terbentuk.


Teksturnya creamy, halus dengan cita rasa yang gurih. Beberapa resep selai kacang yang saya baca meminta kita untuk memanggang kacang yang akan digunakan, saya lebih memilih menggorengnya. Tentu saja versi panggang memiliki kalori yang lebih rendah namun membayangkan harus menggunakan oven listrik dengan watt yang tinggi membuat saya berfikir dua kali. Bulan lalu tagihan listrik rumah Pete membengkak gara-gara saya sering sekali menggunakan oven untuk membuat aneka masakan. Jadi kalau akhir-akhir ini postingan saya lebih memilih makanan yang digoreng dan di kukus, maka anda sekarang tahu alasannya. ^_^

Untuk resep kali ini saya memilih kacang tanah kupas alias tanpa kulit arinya lagi. Anda bisa menggunakan baik jenis kupas maupun jenis kacang yang masih ada kulit arinya. Jika anda menginginkan selai kacang yang berwarna cream muda dan lebih terang maka sebaiknya gunakan kacang kupas dan jangan goreng hingga terlalu matang kecoklatan. Saya sendiri terus terang lebih menyukai selai kacang yang berwarna gelap karena tampak lebih lezat dan ketika di gunakan dalam masakan lainnya seperti cookies, cake atau saus akan memberikan warna yang lebih cantik di makanan.


Jika anda masih beranggapan bahwa selai kacang hanya afdol untuk menemani sekeping roti panggang maka sepertinya anda harus mencoba bereksperimen untuk menggunakannya di banyak kesempatan. Saya sendiri sangat suka salad buah dengan saus yang terbuat dari selai kacang, untuk resepnya anda bisa klik disini. Bagaimana dengan peanut butter cookies yang mantap? Atau cake gulung selai kacang yang legit? Untuk mengetahui semua resep makanan tersebut anda bisa klik disini dan disini. Namun sebenarnya masih ada satu lagi resep yang sangat ingin saya coba yaitu es krim pisang dengan selai kacang. Nah untuk resepnya tunggu postingan saya selanjutnya ya.... tentu saja jika saya berhasil membuatnya. ^_^

Anyway busway, dengan seabrek kegunaan selai kacang, tidak ada salahnya untuk menyediakan sebotol selai yang lezat dan bergizi ini di kulkas anda. Yuk kita lihat resepnya.



Homemade Selai Kacang
Resep diadaptasikan dari buku resep juicer & blender Mitzui

Untuk 1 botol selai ukuran 375 gram

Bahan:
- 375 gram kacang tanah kupas
- 7 sendok makan gula pasir (anda bisa gantikan dengan madu untuk versi yang lebih sehat)
- 1 sendok makan minyak sayur


Cara membuat:


Siapkan kacang tanah, saya menggunakan kacang tanah kupas, anda bisa menggunakan baik yang kupas maupun yang masih memiliki kulit ari. 

Tuangkan dan panaskan minyak dalam jumlah banyak di wajan. Goreng kacang hingga kuning kecoklatan, usahakan semua bagian kacang terendam minyak. Jika anda menginginkan selai kacang dengan warna krem pucat maka goreng kacang hingga agak kekuningan saja. Saya sendiri lebih suka dengan selai yang coklat keemasan, karena terlihat lebih menarik dan menggugah selera

Supaya kacang merata matangnya, sesekali balik-balikkan kacang selama di goreng dengan sutil/spatula. Angkat dan tiriskan kacang. Kacang cenderung akan meneruskan proses pematangannya walaupun telah diangkat dari minyak, untuk menghindari kacang menjadi gosong segera angkat jika telah berwarna kuning kecoklatan. 


Jika kacang goreng sudah agak menghangat, masukkan kacang ke dalam blender atau food processor. Tambahkan gula pasir dan minyak, proses hingga kacang menjadi halus dan keluar minyaknya. Mesin mungkin agak sulit untuk bergerak, karena itu sesekali hentikan mesin dan aduk-aduk gilingan kacang hingga tidak menggumpal, kemudian lanjutkan kembali menggiling. 

Proses hingga kacang menjadi halus seperti gambar dan selai tampak berminyak. Masukkan ke dalam botol atau wadah tertutup rapat. Biarkan hingga benar-benar dingin baru simpan di kulkas untuk waktu yang lama. Yummy!

Sources:
Buku resep juicer & blender Mitzui

119 komentar:

  1. gitu doang?
    apa blendernya ga endet2an?
    mbak endang pake blender merk apa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi Mb Sefri, yep gitu doang. Blender agak seret makanya harus dihentikan beberapa kali, aduk2 pakai sendok dan giling lagi sampai smooth. Di rumah pakai mitzui, saya rasa pakai bagian blender yang khusus buat giling biji2an ya.

      Hapus
  2. Mbak aq pnyany blender merk miyako, ap bs dpakai ya mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, pakai bagian blender yang untuk biji2an/bumbu, hentikan beberapa kali, aduk2 dan giling lagi sampai smooth. jangan giling banyak2 ya.

      Hapus
  3. Mba Endang yang baik..,
    ijinkanlah penggemar yang rajin update baca blog Mba Endang setiap dua hari sekali ini untuk bertanya..
    "Siapakah Pete itu?"
    Nama ini sering sekali muncul..

    Semoga Mba Endang berkenan menjawab ya..
    hehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Non Oka, wakakakk banyak yang tanya kenapa saya sebut rumah Pete. Ini bener2 dibaca pete ya temennya jengkol, ini nama jalan di rumah. kita, keluarga saya menyebutnya rumah pete karena di jl. pete hehehehhe

      Hapus
    2. hahaha baru tau kalo itu dibaca pete,bukan "pete" dalam bahasa inggris nama seseorang.jujur ak juga penasaran dg si "pete" ini,tp mau tanya takut dikira kepo haha

      Hapus
    3. wkwkwk mbak erma 11-12 sama aq..suka ngintip 2 hari sekali bahkan sehari sekali dan penasaran siapakah 'pete' itu :D dan voila terjawab sudah sekarang..

      Hapus
    4. Jujur banget, seneeeng bgt ada yg nanyain si "pete". He he he

      Hapus
    5. Wakakakka, sudah gak penasaran lagi kannn ^_^

      Hapus
    6. Sumpe... Ditto kirain si Pete itu bule dari Peter, Pedro atawa sopo. Terjawab juga gara2 nyari resep homemade peanut butter. Pokokne cari homemade2 langsung aja deh JTT....

      Hapus
    7. hehehehe, banyak yang kecele yaaaaa. keknya saya kudu undang bule bernama Pete biar klop wakakkak. cari dulu aahhhh

      Hapus
    8. Alhamdulillah ternyata udah ada yg nanyain, saya sering bertanya2 sendiri, bahkan sampe mo nanya via email spy lebih enak, hahaha ga sengaja nemu pas baca resep ini..

      Hapus
    9. Waaak, jadi udah gak penasaran kan Mba, gak jauh2 dari jengkol kok wakkakakka

      Hapus
    10. huahahahaha.. hai, Mbak Endang.. perkenalkan silent reader yang biasanya cuma baca2 sambil coba2 resep tapi tergelitik buat komen gara2 'Pete' XD

      Hapus
    11. salam kenal Mba Indah, thanks ya sudah sering membaca JTT hehheh

      Hapus
  4. Hai..mbak endang. Apa kabar? Senangnya dapat resep homemade lagi. Kemarin saya sudah coba homemade egg tofunya. Waduuhh,, mantaaapp rasanya. Memang saya paling doyan cari resep2 homemade spt ini.
    Kali ini mau coba lagi resep barunya mbak endang ini. Moga2 sukses ya...
    oh ya...homemade yogurt yang saya buat gagal mbak..hik..hik...
    Hasilnya jadi 2 lapisan, kental dan cairan kuning.
    Btw...saya tetap salut sama mbak endang yang selalu mau membagi resep di blog ini.
    Terima kasih banyak ya...suami n krucil2ku di rumah sangat suka dengan resepnya. Tetap semangat ya....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Vero, sama Mba saya juga suka dengan yang homemade, lebih tenang makannya dan lebih murah juga menurut saya hahahha.

      Iya, tidak semua bisa sukses membuat yogurt ya, saya juga bingung, karena di rumah udah berpuluh2 kali bikin yogurt gak pernah gagal.

      Untuk selai kacang, pakai blender untuk biji2an kalau nggak punya blender dengan motor kuat seperti yang saya pakai. Jangan banyak2 menggilingnya, hentikan sesekali dan aduk2 agar blender lancar.

      Moga sukses ya! ^_^

      Hapus
  5. Halo mba, makasih nih resepnya, baru aja kemaren ngebatin pengen ngerasain selai kacang homemade... eh mbak endang udah posting (langsung print, kasih kemamah dirumah :D)

    Betewe.. saya suka deh sama blog mba endang, menarik banget isinya, tapi entah kenapa saya lebih suka baca kalimat pengantarnya dibanding baca resepnya.. ihihi.. makanya sampe sekarang belom pernah nyoba 1 pun resep disini. Baru baca-baca aja sambil ngiler..
    Keep posting ya mba, yakin deh suatu saat saya pasti praktek.. ehehehe *janjipalsu*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Ria, wah keknya kita berjodoh ya, karena kok klik ya, sama2 pengen homemade selai kacang.

      Gak papa kalau belum dipraktekin karena yang penting niatnya kan sudah ada, tinggal tunggu waktunya begitu nyebur langsung tancap gas wkwkkwk.

      thanks sharingnya ya! ^_^

      Hapus
  6. mb endang...cap cuss resep selai kacangnya...hehehe
    saya mau nanya ada resep selai2 yg lain ga ya mb kayak selain coklat gitu mb...
    terima kasih

    _risa_

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Risa, iya nih next project pengen bikin selai coklat kacang enak keknya wakkakak

      Hapus
  7. mbak, hbis baca resep ini sy lgsg beli kacang ke warung, 4 rb dpt 2 bungkus, tp beratnya cm 125gram, 1/3 resep. lgsg deh bikin. tp hbis digoreng sy mesti nglupasin kulit arinya dulu, takut jd jelek selainya. bulan dpn bli kcang kupas di spm aja, hehe.. tp mbak, stlh jadi selainya kok susah diolesin ya, trllu pekat, malah mirip tekstur sambel pecel :D wlopun ttp enak. krn 1/3 resep jd td minyaknya tadinya 1 sdt (bukan standar yg intrnsional), krn kayaknya agak kering jd sy tambahin lg 1 sdt. sy pikir kan 1 sdm tu 15 ml, sedang 1 sdt tu 5ml, alias 1/3 sdm. apakah harusnya pke std intrnasional ya mbak? makasih.. :)
    oh iya mbak, sy blm bikin testimoni ttg chiffon pisang. wuenak mbak :), suami yg jarang muji dgn jujur *biasanya cm niat bikin seneng yg masak jdnya bilang enak, eh ini sekali gigit dah lgsg bilang enak, haha.. tp anehnya pas aq balik loyangnya, kok chiffonnya lgsg jatuh ya mbak, pdhl ga dioles apa2. aku cm bikin 1/2 resep n pas di loyangq.
    -nur-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Nur, yep Mba, selainya pekat ya, memang agar lebih encer ditambahkan sedikit minyak ke selai dan gunakan madu sebagai pemanis dibandingkan gula. Selain itu kacang harus di proses hingga benar2 halus agar selai lebih smooth dan lembek.

      Untuk chiffon cake, mungkin loyangnya pakai yang teflon ya? Saya biasanya kalau bikin susah banget keluarinnya. Ini malah enak ya, dibalik langsung keluar sendiri cakenya.

      Thanks sharingnya ya Mba. ^_^

      Hapus
  8. oh iya mbak, sy jg seneng dah ada yg nanyain ttg si 'Pete' ini siapakah? kirain ada bule di rmh :D tdnya mo nanya takut dikira basi :D ntar di bilang 'woooiiiii..., baca dooong....' :D
    -nur-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Nur, wakakakak ternyata banyak yang penasaran sama si pete ya, kecele dong ya wakkakak

      Hapus
    2. Wah.. lega akhirnya misteri "rumah Pete" terpecahkan!
      hehehehe.... (jujur,saya juga penasaran abis mbak Endang ) :p

      Hapus
    3. Huaaaa, saya gak tahu kalau banyak yang penasaran hehhehehe

      Hapus
  9. Mbak aq ud praktek selai ini rasanya ((y)ˆ⌣')(y)..tp ad tpny lho..hikhik teksturny ga bs lembut ky tampilan mbk endang, masih ad tekstur kacangny, ap krn blender miyako saya pisaunya kurang tajam, ud pake yg bwt giling bii2n n ud bolak2 d giling tetep ga lembut..tp tetep uenak mbak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, iya, pengalaman saya pakai food processor juga hasilnya kurang smooth, saya bingung juga karena di internet saya lihat2 mereka rata2 pakai food processor dan hasilnya bagus, smooth. Apa pisau food processor saya yang kurang tajam mungkin. Makanya saya pakai blender yang ini, motornya kuat banget, makanya hasilnya halus.

      Hapus
  10. Mbak endang yang cantik, apakah dirimu punya resep sambel goreng krecek yang maknyuzz sperti d tempat penjual2 gudeng di jogja?diriku lg kangen masakan jgj ini..matur nuwun..terimakasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, ini resep yang saya belum pernah coba buat wkakakak. Saya suka bingung masak krecek, itu diapain ya wakakkak. But any way, sepertinya sih gak sulit cuman saya kudu cari kreceknya dulu ya. Thanks ya! ^_^

      Hapus
  11. Mbak, kayanya selai kacangku ga sehalus punya mbak. Ini pun harus bolak balik aku tambah minyak goreng (kacangnya aku oven). Dan ini masih aku istirahatkan dulu. Soalnya blendernya panas. Hihihhi

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Mba Ita, ini seperti pengalaman saya pakai food processor, kacang gak mau halus sampai saya tambahkan minyak terus. Hiiks, sepertinya agak susah kalau pakai food processor dan blender biasa ya.

      Hapus
  12. mBak Endang, aku udah cobain juga selai ini. T-O-P banget! Aku ikutan jilatin blender, eh dari blender aku usap pakai jari, baru jariku yg aku jilatin, wkwkwkwk! Kacangnya aku sangrai, lalu minyak canola aku tambahin kira2 1/2 sdm krn terlihat kering dan belum mau halus. Tapi pikir2, mungkin kalau lebih sabar, nanti juga bakalan halus. Next time, mau coba tdk tambah minyak. Tx utk resepnya!

    BalasHapus
  13. mba endang...salam kenal
    hari sabtu kemarin aku udh nyoba resep Homemade Selai kacangnya & berhasil...makasi ya mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, salam kenal juga ya. Sip, senang membaca selai kcangnya sukses. Thanks sharingnya ya! ^_^

      Hapus
  14. Mba, kacangnya bisa yah kalo disangrai? Trus kalo disangrai, kulitnya harus dikupas dulu apa engga? Trus pake kacangnya, kacang tanah basah apa yg kering yah? Maap kebanyakan tanya. Thanks y mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, bisa disangrai kok kalau menghindar minyak. Saya pakai sekaligus kulitnya supaya selai warnanya agak gelap. Kacang tanah kering ya Mba, bukan yang basah. ^_^

      Hapus
    2. Mba, aku uda buat, pk kacang yg disangrai n aku pk food processor, kacangnya jadi halus ga berbutir tp kenapa pekat bgt y? Ga spt punya mba yg creamy? Apa takaran minyak harus ditambah? Aku pengen bgt jadiny kyk punya mba. Aku masih ada kacang sangrainya, mau buat lg tp takut hasilnya sama kyk kmrn. Tolong sarannya y mba, makasih

      Hapus
    3. Halo Mba, sepertinya kalau pakai food processor hasilnya nggak bisa creammy, masih berbutir2 kecil. Saya sendiri pakai blender Mitzui untuk mmebuatnya Mba, karena motornya kuat jadinya halus. Mungkin harus coba pakai blender, kan ada gelas yang untuk menghaluskan biji2an ya. Saya tidak yakin menambahkan minyak akan membuat selai halus, ini pengalaman pribadi ya.

      Hapus
  15. Cari-cari resep selai kacang.. eh terdampar ke blog ini..
    bahasanya enak dibaca ^^
    jadi betah disini.. *buka-buka resep lain aahh.. *

    BalasHapus
    Balasan
    1. Monggo, silahkan dicoba Mba, moga suka dengan resep2 disini ya. ^_^

      Hapus
  16. Hai Mba Farah, silahkan di share di blognya ya, senang selai kacangnya berhasil baik. Thanks sharingnya ya. Sukses untuk Mba Farah! ^_^

    BalasHapus
  17. As always... Jarang gagal nyobain resep mba End.... Saya modif dikit utk homemade peanut butternya. Kasih garem dikit... Dan minyaknya pake EVOO jadi gpplah banyakan dikit biar ngolesnya diroti smooth.... Pokokne makasihhhh deh buat mba Enddd....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahha, iya, saya lupa pakai garam yaaaa. Pakai minyak zaitun memang lebih lebih moy dan sehat, saya suka itu. sip, thanks sharingnya ya Mba Ai ^_^

      Hapus
  18. Dear mbak endang, mbakkk..saya bikin ini pdhl saya bukan pemakan selai kacang dan gak pernah beli di toko :)). Tp karena saya pengen cobain anak saya konsumsi kacang untuk pertama kalinya, saya bikin deh.

    Mbaak, hasilnya wooow gak nyangkaaa. Creamyyy...dioles roti tawar dia lahaaap bangetttt, semoga nggak alergi. Oiya, minyak saya ganti unsalted butteryang dicairkan. Sempet kepikiran untuk jualan nihhh, tapiii duhh effortnya mbak hihihii, berisiknya gak nahaaan ya pas nggiling, terus berkali2 harus dikorek biar lancar nggilingnya.

    Terima kasih ya mbak endaaaanggg :*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Radila, thanks sharingnya ya. memang membuat selai kacang sendiri sebenarnya sangat mudah hanya saja mesti sabar karena butuh waktu untuk mmebuatnya benar2 smooth. wah keknya pakai butter leleh rasanya pasti sedap ya hehehhe. Mantap dah. Thanks ya!

      Hapus
  19. Halo mbak, salam kenal yah hehe, seneng sekali nemu resep homemade gini, babyku 13,5mo lagi gak doyan makan, tapi kalo eskrim doyan banget. Pengen nyobain bikin eskrim & selai kacang sendiri pake resep2 kreasi mbak Endang hehe. Thanks ya buat resepnya.

    Oh ya, selai kacang & es krim (mangga & banana) bisa tahan sampai berapa lama yah ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Lenny, salam kenal juga ya. silahkan dicoba resepnya, moga suka ya. Selai kacang dalam kulkas bisa sampai 1 bulan, es krim bisa sampai 3 bulan dalam freezer. Pastikan wadah tertutup dengan baik ya. Kalau selai mengental banget, panaskan bentar di microwave sampai agak encer.

      Hapus
  20. mb mau tnya selainya kalo dsmpan tdk d kulkas tahan brapa hari ya?

    BalasHapus
  21. wkwkwkwkwk, aku ngakak hbs mbak setelah tau siapa/apa si 'pete' ini, terus terang br sekitar 2 bulanan ini aku nemu n mantengin blognya mbak Endang, dan setiap kali mbak nyebut rumah pete (aku selalu baca dg lafal pete nama orang bule), tak kirain emang nama org, hehehe, akhirnya setelah tau ngakak polll...
    ika fitriani-surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai MBa Ika, hehhehe saya sama sekali gak nyangka banyak yang penasaran sama Pete, wakakak padahl benar2 temannya jengkol lohhh

      Hapus
  22. Giling kacang memang sebaiknya pake drymill baru bisa halus, mbak mau nanya diresep asli kan dioven itu berapa lama dan berapa derajat? Thx ya. Lili lipo

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbak, berapa lama oven kacangnya, thx

      Hapus
  23. Mbak,hari ini aku eksekusi selai kacangnya,Dan seperti yg mbak Endang bilang,hm....so yummi& easy. Saya tambahin sedikit garam mbak, Jadi ada asin2 manisnya. Saking penasarannya Gimana rasanya, pas bedug maghrib langsung dech jilati blender yg masih ada selainya sampai bersih. Benar kata mbak Endang, terlalu sayang tidak dijilati.he he he....akhirnya,big thanks buat mbak Endang, semoga ilmunya di catat jadi ilmu yang bermanfaat..ijin eksekusi peanut butter cookiesnya ya mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Ina, wah ikutan senang peanut butternya sukses yaa. Memang kegiatan jilat menjilat wadah bekas selai merupakan kegiatan yang paling menyenangkan wakakka. Thanks sharingnya ya Mba, sukses selalu ya

      Hapus
  24. Mbak Endang, saya fans baru mu nih.. Say demen sama tuan rumah yg ramah,jujur, dan kreatif kayak mbak Endang. Saya lg jalan di blog mbak lihat resep ini jd ingt dulu pernah buat tp pakai margarin leleh pengganti minyak dan pakai blender biasa. Halus dan enak. Saya pakai buat kuker kacang dan roti. Jd pengen buat lagi ni gara2 liat resep mbak. Mksh sudah berbagi ya mbak dan Salam Kenal. ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Nova, salam kenal dan thanks sharingnya ya. Sepertinya enak juga kalau minyak dganti mentega ya rasanya bisa lebih gurih, walau tentu saja ketika dingin selainya lebih keras ya. Thanks sudah mampir di JTT dan sukses selalu buat Mba.

      Hapus
  25. Ooo ternyata itu si pete,hehehehe Btw selai kacangnya maknyus mbk,enak untuk olesan pisang bakar,ijin nyimak resep2 yg lain mbk

    BalasHapus
    Balasan
    1. hhehehhee, thanks ya, silahka disimak resep JTT ya, sukses selalu

      Hapus
  26. Hi Mbak Endang yang beken...

    Aku neh secret admire mu, dalam keheningan aku mencoba resep2 mu yg konon anti gagal itu.. hehehe...
    btw mbak, aku mencoba resep selai kacang ini kemaren, setelah sy goreng tak tumbuk2 sampe hancur dan halus, setelah aku blender dengan gula dan cairan mentega, hasilnya so creamy. Aku ada menambahkan bbrp potong kacang halus ke dlm selai, utk hasil yg sedikit crunchy. Yummy banget...

    Makasih yah Mbak Endang yg sdh sangat baik mau membagikan setiap resep dan ilmu pendapurannya. Semoga tangan ajaib mu selalu diberkarti..

    Su Zhang
    Ur' Secret Admire

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Su Zhang, thanks sharingya ya Mba. Senang sekali resep2 JTT disuka dan sukses dicoba ya. Amiiiin atas doanya yaa. Sukses selalu!

      Hapus
    2. Hai mba Su zhang....mau tanya dunks. Itu ukuran mentega cair nya berapakah? Sm dengan minyak atau beda? Dan di kasih minyak lagi gak mba. Makasih ya

      Hapus
    3. Hai mba Dea, saya rasa takarannya sama dengan minyak ya, tapi mentega akan membuat selai keras ketika dingin karena mentega menjadi keras disuhu ruang, jadi saya rasa perlu tambah minyak supaya bs mudah di spread. Pakai olive oil saja supaya lebih sehat selainya

      Hapus
  27. kalo ga di simpan di kulkas tahan berapa lama?

    BalasHapus
  28. Mbak endang, saya dirumah adanya selai kacang skippy yang creamy, tp kurang suka jadi olesan roti rasanya garing banget gitu. Mau diolah jadi selai coklat kacang bisa ga ya mbak. Tp enaknya pake coklat bubuk ato gimana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa kayanya ya, cuman coklatnya ini saya bingung juga ya, kalau pki DCC yang dilelehkan khawatirnya akan keras ketika dingin, jadi kayanya kudu tambah mentega juga, selai kacang + DCC leleh + mentega, nah takaranya saya nggak tahu heheheh.

      pakai coklat bubuk saya rasa oke juga ya.

      Hapus
  29. Hai mb Endang mau nanya nih, itu minyaknya mentah y? Gak perlu dipanaskan dulu? Makasih sebelumnya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba emma, yep mentah ya mba, ngak perlu dipanaskan ya

      Hapus
  30. Mba, kenapa pas saya bikin, kacangnya engga creamy/ga keluar minyak gitu ya? Aku sih kacangnya disangrai (bikinnya 170 gr) terus pake minyak zaitun 1 sendok. Terus juga masih agak kasar-kasar gitu. Rasanya sih enak (saya iseng-iseng cuil dikit pas blendernya mandet hehe), tapi teksturnya yang jadi masalah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, kunci sukses membuat selai kacang yang creamy ada di blender yang dipakai ya. Saya pakai power blender dan hasilnya bs smooth. kalau kurang kuat blendernya memang agak susah malah mesin jadi panas.

      Hapus
  31. hi mba endang..salam kenal yah..duuh kagum banget dhe dengan kemampuan memasak dan baking/steamingnya mba endang...aku mo tanya dunk mba..klo minyak sayurnya mba endang pake minyak sayur apa...klo pake EVO bole ga..makasih yah mba endang...

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba, salam kenal juga yaa, thanks ya sharingnya,

      bisa pakai minyak sayur apapun ya mba, saya pakai EVO juga ya di resep

      Hapus
  32. Hai, mbak..saya baru baca resep homemade selai kacangnya. Saya mau tanya kacangnya diblender harus pas hangat yaa? Kalau sudah terlanjur dingin bagaimana mbak? Makasih yaa..resep-resepnya selalu menginspirasi :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Aira, thanks ya. Nggak harus hangat ya, dingin tetap bs kok.

      Hapus
  33. Mba endang...mau ketawa dulu ah soal si rumah pete, hahaha. Klo aku udah ngeh itu rumah di jalan pete, krn suka lewat. Yg bikin aku penasaran mah kerjaannya mba endang, adakah hubungannya dengan tulis menulis, krn tulisanmu inspire banget mba ^_^ terus sama cerita naik angkot, aku suka curious, gimana klo mba endang ketemu sm readers nya dan nanya2 soal resep di angkot, hihihi. Back to selai kacang ya, mba aku punya kacang tanah sangrai yg sudah di blender sisa bikin "kue kacang a la wiwin" nya mba endang. Nah, yg mau aku tanyakan bisakah minyak di ganti margarin cair atau butter mba ? Dan kalau pakai madu takarannya sesuai selera ya mba? Thank U for reply ya mba.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Dea, thanks sharingnya ya, yep banyak penasaran mengenai rumah pete ini dan jawabannya membuat mereka surprised. ^_^

      Saya belum pernah ketemu pembaca JTT wakakka, atau kalau ketemu mereka tdak akan mengenali saya hehehhe. Bukan artis mba, hanya food blogger iseng hehehhe.

      Pekerjaan saya di sekuritas, stock brokerage, jadi gak ada hubungannya sama tulis menulis wakakka. Tapi sejak SD memang paling suka pelajaran mengarang hahhahah. Mengarang indah dah pokoknya, sampai tua seperti sekarang

      minyak goreng jangan diganti margarine/mentega, nanti setelah dingin selai akan beku dan keras, karena mentega/margarine mengeras di suhu ruang apalagi masuk chiller. Gak bs dioles ntar selainya heheh. Minyak bs diganti dengan olive oil atau canola supaya lebih sehat ya.

      salam

      Hapus
  34. Makasih ya mba endang for explain. Aku punya batita jadi apa2 ingin nya sih homemade, hahaha kalau si males lagi gak dateng. Mau eksekusi nugget nya mba endang aja gak sempet terus, malah meng-eksekusi resep lain yg lebih menarik, hehehe. Padahal di "listing practice recipe planning" pribadi aku si nugget itu number 1 lho mba, tp terlewati terus ^_^ jadi oot deh....thank you anyway ya mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Dea, nuggetnya mungkin harus segera dieksekusi mba karena rasaya yummy dan anak2 pasti suka hehehhe. Thanks sharingnya yaaa

      Hapus
  35. alhamdulillah resep selai kacangnya bhasil.. tp klo dr segi rasa memang lbh enak kalo pake kacang almond. dulu pas hamil sya prnh bikin selai kacang almond sbg psediaan olesan roti klo mlm2 laper... kali ini sya bikin dr kacang tanah utk nyobain resep banana peanut butter bread. nanti klo bhasil sya kbri mba....

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks Mba Mutia sharingnya, senang resep selaiya berhasil dicoba, yep saya rasa dengan almond akan lebih sedap ya

      Hapus
  36. Mbak, kalo kacang tanahnya diganti dengan kacang almot bisa kah? kalau bisa, apakah takaran kacang almond nya sama dengan kacang tanah? terima kasih mbak

    BalasHapus
  37. Mba pengen praktek buat selai kacang ini, klo pake tokebi hand blender kira2 bisa nggak ya? Tampilannya menggiurkan nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Fathima, menurut saya hand blender kurang maksimal ya, justru pakai blender biasa yang gelas dry mill malah bs tapi digiling2nya sedikit2 porsinya.

      Hapus
  38. Halo mbak... Saya br aja nemu blog ini pas lg nyari resep selai kacang buat anak2, dan lsg jatuh cinta. Mau tanya nih. Kl kacangnya dipanggang, brp lama dgn suhu brp ya mbak? Trims...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hi mba Naminasha, salam kenal dan thanks sudah menyukai JTT ya.

      panggang kacang disuhu 170 - 180'C, api atas bawah kalau pakai oven listrik. sesekali kudu di balik2 kacangmya supaya merata matangnya. Waktu memanggang tergantung jenis oven, yang jelas kalau permukaannya mulai sedikit kecoklatan segera angkat, kacang akan melanjutkan pematangan di luar oven ketika masih panas

      Hapus
  39. Agni Gendhing GaneshwatriRabu, September 28, 2016 8:18:00 AM

    Kalau pake food prosessor gimana mbak?

    BalasHapus
  40. Mba endang... dengan resep ini apa sudah berasa manis?
    Saya mau coba bikin selai kacang sendiri tapi yang low sugar. Mau mencoba merubah pola makan nih... Makasih udah sharing yaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya sudah cukup manisnya, tetapi tdk yang manis banget ya mba

      Hapus
  41. berhasil berhasil berhasil hore .... thanks mb endang

    dorin

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks mba dorin sharingnya ya, senang resepnya berhsil dicoba

      Hapus
  42. Sore, mbak endang..
    Stp resep anda sgt inspirasi.
    Sy mw tny mbak..
    Apkah resep selai kcang homemade ini sprt skip*y selai instan bermerk t ya??

    Trs, mengenai kacang.. Utk mendapatkan kcang dengan wrna tidak terlalu gelap/cerah, gurih, tidak pahit, dan tidak berminyak, cara ug plg baik dipanggang, disangrai atau d goreng??
    Soal saya mw gunakan untuk membuat isian martabak manis.

    Thx dan sorry repotin mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mba Nia, menurut saya mirip ya, selama blendernya bs mengggiling butirn kacang hingga halus.

      Kcang bs dipanggang dan goreng ya, pakai kcang tanpa kulit ari dan jangan goreng berlebihan jika ingin warna yang lebih oke ya

      Hapus
  43. Ini pake blender Phillips gitu kuat ga ya kira2?

    BalasHapus
    Balasan
    1. mungkin bs sedikit2, pakai yang dry mill, tapi gak yakin bs halus mulus ya

      Hapus
  44. Halo mbak.. kacang bisa keluar minyaknya sendiri toh..
    Berarti aku ngadih minyak sayur kebanyakan, 15 sendok buat 250gram krn ga sabar blendernya 😂😂😂 aduh..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Helena, yep bs keluar sendiri kalau digiling sampai benar2 smooth.

      Hapus
  45. Mbak kalau kacangnya sangrai saja dan saat blender ga tmbhin minyak bisa ga ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. selama bendernya bs berputar maksimal sih oke2 saja ya mba, minyak sebenarya untuk membantu supaya hasil gilingan kacang bs smooth ya

      Hapus
  46. oh lama kelamaan akan kluar minya hingga jadi selai gitu ya mba? hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. tergantung blendernya juga mba, tapi umumnya bs keluar minyak

      Hapus
  47. mbak endaaang....
    aku baru selese bikin selai kacang nih
    aku pake mitzui juga,resep aku samain persis pake banget
    tapi kok hasilnya encer ya mbak? 😭😭

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mba, coba masukkan kulkas mba, nanti akan mengeras. Biasanya kalau sudah dingin akan keras selainya

      Hapus
    2. Hai mbak endang..
      Ini aku Ina hehe
      Aku udah coba masukkin kulkas nih mbak.. Memang agak mengeras tapi setelah disendok tetep lumer padahal baru banget aku ambil dari kulkas gitu mbak
      Apa aku nggilingnya terlalu halus ya mbak? Soalnya waktu kupikir udah pas teksturnya tapi ada butiran gulpas yang masih agak banyak jadi aku giling lagi.. Pas kubuka we lha kok malah lembek banget ��

      Oh ya, itu komentar yang bawah dihalus aja mbak hehehe

      Salam
      Ina

      Hapus
    3. kalau kaya gitu mungkin digiling lagi dengan tambahan kacang mba hehhehe.

      Hapus
    4. Berarti diakalin pake tambahan kacang ya mbak?
      Siap.. Besok mau dibenerin ah mumpung weekend.
      Etapi aku tadi beli pisang mau eksekusi es krim pisang selai kacangnya mbak endang hihihi
      Thank you mbak endaang ������

      Hapus
    5. Sip, moga bisa dipermak selainya yaa. Atau diolah jadi cake/brownies hehehhee

      Hapus
  48. eh maap,aku masih pake akun suamiku wkwkwkwk namaku ina mbak

    BalasHapus
  49. mbak Endang yg baik hati,, apa komennku masih kebaca? semoga kebaca .. saya mau tanya kalu pakai madu kira2 berapa ml ya mbak? matortengkiyuuuu

    BalasHapus
    Balasan
    1. sesuai selera tingkat kemanisan yang diinginkan saja mba, kalau gula pasir hanya 7 sdm, maka madu sekitar itu juga mungkin ya

      Hapus
  50. Hi mba endang.. pinjam blender Mitzui nya plisss ^_^ sepertinya bakal lancar jaya kalo bikinnya pake blender heavy duty ya mba, tapi mahalll huhu. Thanks resepnya ya mba, akan disegerakan nyoba buat pake blender biasa

    BalasHapus
    Balasan
    1. wakakka, mitzuinya rusak Mba, dah 2 kali rusak karena karet kumparan dibawah blendernya aus, mungkin karena kebanyakan buat nggiling buah diluar takaran.

      Hapus
  51. Begitu saja mbak? Kirain pakai dimasak2. Mau bikin ah nanti, tadi pagi habis goreng kacang ��.

    Jadi inget dulu waktu kecil ibu sy suka masak sambel pecel pakai lumpang+alu. Biasanya kacang ditumbuk agak halus trus ditambahin gula. Nah, pas bagian ini suka banget nyemilin kacang+ gula yg belum dicampur cabe+bumbu lain.
    Masih kasar gitu tekstur nya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. bikinnya gampang Mba, yep kacang tumbuk sama gula jadi kek nougat yaaa, alias enting2 gepuk

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^