24 September 2013

Nugget Tahu Daging Cincang



Jika berbicara tentang makanan bernama tahu dan tempe, maka tak akan pernah ada bosannya. Keduanya adalah makanan favorit saya dan tidak pernah ada kata cukup jika menyantapnya. Selain lezat, bergizi dan murah, tahu dan tempe juga fleksible untuk diolah menjadi aneka makanan yang lain. Nah bulan lalu, adik saya Wiwin bercerita mengenai camilan dari tahu yang pernah disantapnya kala masih tinggal di Duri, Pekanbaru. Istri salah satu rekan kantornya memiliki catering dan menerima pesanan aneka kue-kue yang lezat, salah satunya adalah tahu cincang yang dicampur dengan aneka bahan lainnya dan dikukus hingga matang. Tahu kukus ini lantas dipotong-potong seperti nugget, digulingkan ke tepung panir dan digoreng hingga kecoklatan. Berbeda dengan tahu kukus sejenis lainnya, menurut Wiwin, rasa tahu buatan rekan kantornya ini sangat lezat, teksturnya kenyal dan padat. Kala digigit seperti menggigit bakso yang garing dan renyah, "Krek, krek gitu deh", saya pun menahan air liur kala mendengarnya. ^_^



Cerita tentang tahu itu telah lama berlalu, namun saya masih terus terbayang-bayang dengan makanan tersebut. Bagaimana cara membuatnya? Minta resepnya dong! "Sudah aku tanya resepnya tapi Mba-nya nggak mau kasih. Rahasia perusahaan". Wah, saya pun semakin penasaran. Sepertinya sangat sulit untuk mewujudkan tahu kukus dengan tekstur seperti itu. Beberapa kali saya membuat tahu kukus sejenis, hasil akhirnya lembek dan rasanya pun biasa saja. Namun karena ngidam tahu kukus mode on, maka minggu kemarin saya pun nekat untuk mencoba kesekian kalinya. Kali ini saya menggunakan daging sapi cincang dan tahu saya peras airnya hingga habis, mirip seperti ketika akan membuat bola-bola tahu goreng. Semua bahan saya campur menjadi satu dengan tambahan beberapa bumbu dan telur, kemudian saya kukus hingga padat dan matang. Hasilnya? Teksturnya padat, sedikit lebih baik dari yang biasanya saya buat hanya jauh sekali dari tahu kukus idaman yang diceritakan adik saya. 



Anda bisa menyebut makanan ini dengan tahu kukus atau nugget tahu, karena prosesnya memang mirip seperti ketika kita membuat nugget daging ayam biasa. Untuk dagingnya, bisa menggunakan daging ayam giling sebagai pengganti daging sapi, dan juga bisa ditambahkan sayuran seperti parutan kasar wortel, kacang polong, jamur, dan banyak lagi. Sebenarnya tahu kukus ini lezat disantap begitu saja tanpa perlu melalui proses penggorengan. Namun jika anda ingin versi gorengnya maka celupkan saja tahu ke kocokan telur dan gulingkan di tepung panir. Saya sendiri hanya mencelupkannya ke dalam kocokan telur dan menggorengnya sebentar. Tahu kukus ini sebenarnya rasanya cukup lezat tapi sayangnya bukan yang saya harapkan. ^_^

Tertarik untuk mencobanya? Berikut resepnya ya. 

 
Nugget Tahu Daging Cincang
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 25 - 30 potong tahu

Tertarik dengan resep tahu lainnya? Silahkan cek link di bawah ini:
Homemade Egg Tofu
Membuat Tahu Isi Super Pedas
Bola-Bola Tahu Goreng Nan Gurih 

Bahan:
- 500 gram tahu putih
- 300 gram daging sapi/ayam cincang
- 5 siung bawang putih, cincang halus
- 2 batang daun bawang, rajang halus
- 3 buah cabai merah besar, potong kotak kecil
- 2 sendok makan kecap ikan
- 2 sendok makan kecap asin
- 2 sendok teh garam
- 1 1/2 sendok teh merica bubuk
- 1 sendok teh kaldu bubuk
- 3 butir telur
- 1 sendok makan tepung tapioka/sagu

Pencelup:
- 1 butir telur kocok lepas
- tepung panir secukupnya   

Cara membuat:



Siapkan mangkuk, masukkan tahu dan hancurkan tahu dengan menggunakan garpu hingga lumat. Siapkan sehelai kain tipis (jika anda membeli tahu beserta kain pembungkusnya maka gunakan kain tersebut). Letakkan tahu di atas kain, bungkus dan remas tahu kuat-kuat hingga airnya habis. Jika susah melakukannya dalam satu kali kesempatan maka proses setengah bagian tahu terlebih dahulu. 



Tuangkan tahu di mangkuk, masukkan semua bahan lainnya. Aduk rata. Saya meremas-remasnya dengan menggunakan tangan. Cicipi rasanya, sesuaikan asinnya. 



Siapkan loyang tahan panas, anda bisa mengalasi loyang dengan daun pisang atau plastic wrap agar tidak lengket. Tuangkan adonan tahu, ratakan permukaannya hingga smooth. Kukus selama 30 menit atau hingga tahu menjadi keras dan padat.



Keluarkan dari kukusan, diamkan hingga dingin. Potong-potong tahu sesuai ukuran yang anda inginkan, celupkan di kocokan telur dan gulingkan di tepung panir hingga merata. Goreng tahu dengan api kecil hingga permukaannya kecoklatan. Angkat dan tiriskan.

Tahu siap disantap. Yummy!



27 komentar:

  1. mbak... kalau misal setelah dikukus,disimpan di freezer bisa gak ya..? jadi sewaktu mau makan,tinggal menggoreng..

    BalasHapus
    Balasan
    1. ocree,trims ilmunya..
      sehat selalu,mbak...
      ~rini,semarang

      Hapus
    2. Sip Mba Rini, sukses dan sehat selalu juga ya!

      Hapus
  2. sering bikin olahan tahu seperti ini, tp gak dibaluri tep.roti... Pasti lebih gurih ya mba... Hmmm... Yummm...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Lina, yep pakai tepung roti tampilan lebih oke juga sih cuman itu diaaa, makan minyak hiiksss

      Hapus
  3. Terima kasih Mbak Endang, dapat resep baru buat ngolah tahu... sangat bermanfaat buat saya yg seringkali menyajikan tahu untuk anak saya yg baru mulai mengkonsumsi makanan padat... Sukses selalu ya, Mbak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Nur, sama2 Mba. Kadang bingung juga ya ada tahu dikulkas mau diapakan, bosan digoreng terus. Ganti ayam juga oke kok Mba. Thanks komentarnya ya! Sukses! ^_^

      Hapus
  4. Biasa nya nugget terbuat dari ayam tapi sekarang dari tahu, inovasi baru yang harus di coba...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yep, monggo dicoba Mba, siapa tahu suka hehehheh. Pakai ayam juga oke, dicampur sama tahu ^_^

      Hapus
  5. mbak endang, aku udah nyoba ini dengan modifikasi dikit karena ada beberapa bahan yang saya ga punya di rumah, hasil nya enyak enyak enyaaak, anak saya, kevin 26 bulan pas maem ini langsung bilang "enyak mah, sip" hihihihi
    makasi ya mbak, suka banget ma jtt ini, simple dan step by step nya mudah dipahami.
    salam dari lia di semarang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Lia, waaah Kevin ternyata kecil2 dah jadi juri yang hebat, bisa bedain masakan yang enak. Saya yakin karena Mba Lia yang masak maka rasanya enak! Thanks sharingnya ya Mba, senang sekali resepnya disuka terutama oleh Kevin. ^_^

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

      Hapus
  6. mbak, duri tu bukan pekanbaru lho, untuk ke duri butuh 3-4 jam lg dari pekanbaru..

    *edisi komen oot :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Sefri, yep saya tahu hehhehe, adik saya stay di duri selama 10 tahun. Saya sering menyebutkan duri, pekanbaru karena tidak semua orang tahu duri itu dimana.

      Hapus
  7. mba endang, numpang nyontek resepna yak...pengen coba, tq

    BalasHapus
  8. Ide menu baru lagi buat si kecil. Modifikasi sedikit resep minus cabe dan daun bawang (karena keabisan). Taraaaa... Nuget lezat yang disuka keluarga. Makasiiih Mbak Endang...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, waah memang kalau ada si kecil kudu pintar2 mengasah otak dan mengolah bahan ya hahhah, thanks sharingnya mba

      Hapus
  9. Mba,klo campuran tepungx selain tapioka /sagu apa ya? aq tinggal d madinah,susah cari yapioka:-)tenkyu

    BalasHapus
  10. Mbak tahunya harus diperas dahulu dalam kain untuk apa ya?

    BalasHapus
  11. mba, saya sudah coba resepnya tapi hanya pakai 2 telur dan kelupaan pakai sagu. hasil setelah tim agak berair di bagian bawah apakah mungkin efek kurang telur? padahal penutup kukusan sudah saya ikat dengan kain. dan hasil kukusan saya tidak sesmooth milik mbak, saya punya lebih terlihat kasar setelah dipotong. tapi untuk rasanya enak. kebetulan suami saya pencinta tahu dan stok daging di rumah lagi banyak. thx u resepnya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Vina, yep memang sedikit berair permukaannya mba, next time kalau coba lagi saran saya giling saja semua bahan jadi satu di food prosesor mba sampai smooth, baru dicetak di loyang. Dengan cara ini walau gak pakai telur nugget tetap padat hasilnya. Saya udah coba cara ini hanya saja belum sempat post resepnya.

      Hapus
  12. terima kasih atas sharing resepnya mbak.. mumpung libur banyak sepupu anak2 saya yan datang, mo masak dg nyoba resep ini minus cabe.hehei... pasti seru.. klo sempet saya posting komen juri2 cilik itu ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mb Dwi, thanks sharingnya ya, sip moga resepnya sukses dan disuka sama juri ciliknya yaa

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...