Pages

14 Oktober 2013

Daging Sapi Tumis Bawang Bombay


Bagi anda yang bingung mau diapakan lagi daging kambing atau sapi yang melimpah saat hari raya Kurban tiba, nah mungkin resep praktis yang satu ini bisa anda coba di rumah. Daging sapi yang direndam dalam bumbu perendam yang nendang, ditumis bersama bawang bombay dan cabai merah terasa sangat lezat disantap bersama nasi hangat. Tampilannya memang mirip sate goreng hanya saja disini saya menggunakan banyak bawang bombay. Bawang bombay yang ditumis dengan sedikit minyak akan mengeluarkan rasa manis karamel yang lezat, dan jika anda 'ngeri' melihat cabai merah keriting utuh yang saya masukkan ke dalam tumisan maka anda bisa mengirisnya menjadi ukuran yang lebih kecil. Namun yang jelas masakan simple ini akan membuat program diet anda menjadi porak poranda. ^_^


Lebaran haji belum tiba, namun di kulkas saya masih memiliki banyak persediaan daging sapi beku yang cukup melimpah. Sebagian telah saya ungkep dan sekarang bersemayam dengan tenang di dalam tupperware di freezer, namun sebongkah daging dengan kualitas yang lebih baik karena saya beli dengan harga yang lebih mahal terasa sayang juga jika hanya diungkep. Daging top side ini teksturnya lebih baik, sedikit lemak dan lebih mudah empuk walau dimasak dalam waktu sebentar saja. Perut yang sudah kelaparan berat karena tidak diisi dengan makanan apapun sejak pagi, membuat saya memutuskan untuk menumisnya dengan bumbu sederhana dan bawang bombay. Sedikit cabai keriting merah yang hampir mengering di kulkas saya masukkkan juga agar warna tumisan ini tidak terlalu pucat. 

Jika anda tertarik membuat masakan ini maka pastikan daging yang anda gunakan memiliki kualitas yang baik, alias mudah empuk, karena proses pembuatan daging tumis ini tidak memerlukan waktu lama dan daging yang cepat empuk akan membuat proses menjadi lebih mudah. Susah menemukan bawang bombay disekitar anda? Ganti dengan bawang merah dan rajangan kasar daun bawang, saya rasa daging tumis ini akan tetap lezat. Ingin rasa yang lebih pedas anda bisa menambahkan irisan cabai rawit ke dalamnya.


Selebihnya membuat masakan ini sangat mudah, cepat dan rasanya lezat. Agar lebih nikmat anda bisa menyantapnya dengan acar ketimun, rajangan lettuce atau daun selada atau salad dengan dressing yang ringan. Nah sebelum saya akhiri ocehan saya, maka ijinkan saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha bagi yang merayakannya. 

Tertarik untuk mencoba daging sapi tumis bawang bombay? Berikut ini resep dan prosesnya ya. 


Daging Tumis Bawang Bombay
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 4 porsi

Tertarik dengan resep daging sapi lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Sapi Lada Hitam
Tongseng Daging Sapi
Bulgogi - Semur Daging Sapi a la Korea 

Bahan:
- 300 gram daging sapi, gunakan yang kualitasnya baik, sedikit lemak dan cepat empuk kala dimasak
- 2 buah bawang bombay, belah menjadi 2 bagian dan iris melintang tipis
- 5 buah cabai merah keriting, biarkan utuh atau iris sesuai selera
- 4 buah cabai rawit, biarkan utuh atau iris sesuai selera

Bumbu perendam daging:
- 4 butir bawang merah haluskan
- 2 butir bawang putih, haluskan
- 1/2 sendok makan ketumbar bubuk
- 1/2 sendok teh kunyit bubuk atau 1 ruas jari kunyit segar haluskan
- 1 sendok teh minyak wijen
- 2 sendok makan kecap manis
- 1 sendok makan kecap asin
- 1/4 sendok teh jintan bubuk
- 1/2 sendok teh garam 
- 3 sendok makan minyak sayur

Cara membuat:


Siapkan daging sapi atau kambing, potong-potong ukuran 2 x 2 cm. Masukkan ke dalam mangkuk. Tambahkan semua bumbu perendam, termasuk minyak sayur. Remas-remas hingga semua bumbu melumuri daging dengan sempurna. Tutup mangkuk dengan plastic wrap dan biarkan selama minimal 1 jam.

Siapkan wajan, beri sekitar 1 sendok makan minyak. Panaskan minyak dan tumis bawang bombay dan cabai hingga terlihat layu dan sedikit kecoklatan. Jangan menumis hingga bawang bombay menjadi lembek. Segera angkat ketika terlihat mulai layu dan berkaramel di permukaannya (kecoklatan). Angkat dan sisihkan.


Gunakan wajan bekas menumis bawang bombay, wajan tidak perlu dibersihkan. Tuangkan daging bersama bumbu perendamnya ke wajan. Aduk-aduk dan masak hingga permukaan daging terlihat kecoklatan dan matang sampai ke bagian tengahnya. 

Tambahkan tumisan bawang bombay, aduk seperlunya agar semua bahan tercampur rata. Matikan kompor dan tuangkan masakan ke piring saji. Siap disantap dengan nasi hangat. Super yummy!

36 komentar:

  1. Hai mba Endang...wahh lg mnikmati long weekend nih kayanya....resep nya recommended nih buat Hari Raya besok...mesti dicoba. ^_^.

    Restu- Tegal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Restu, monggo silahkan dicoba ya, moga suka ^_^

      Hapus
  2. Halo mbak Endang yg baik hati dan tidak sombong.. Seneng deh baca blognya, jd semangat belajar masak.. Mbak, mau tny nih klo masak daging sapi spy dagingnya bisa empuuuuuukkk gmn ya?? Soalnya tiap masak pake daging sapi, yg makan mesti olahraga gigi �� soalnya dagingnya alot, keras.. �� Mohon bantuannya ya.. Makasih banyak mbak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau untuk resep diatas jangan pakai presto Mba, rasanya bisa beda ya. Kalau untuk masakan lainnya bisa pakai presto. Atau rendam daging pakai parutan nanas/kiwi selama 1 -2 jam, dicuci baru dibumbui. cara pakai kiwi ada di postingan steak daging sapi yang pernah saya posting sebelumnya ya.

      Hapus
  3. Assalamu`alaikum mbak endang,,
    blh jg dcoba nih
    tp biasanya kan dpt daging yg bkn kualitas baik niy,, klo di presto dl gmn?? lngsung dcampur sama bumbu2 dl ato gmn mbak bgsnya??
    ksh sarannya ya mbak
    Wassalam

    Lastri

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau di presto kayanya gak oke hasilnya Mba, rasanya beda ya. Kalau mau lebih cepat empuk, rendam daging pakai parutan nanas/kiwi selama 1-2 jam. Baru daging dicuci dan dibumbui dengan bumbu perendam.

      Hapus
  4. hmmm.....bikin postingan nya bikin ngiler semua mba...izin nyontek resepnya ya..makasih sebelumnya ^_^

    salam

    astri

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Astri, silahkan dicontek resepnya Mba, moga suka ya hehehhe

      Hapus
  5. Assalamualaikum Mbak Endang...salam AidulAdha. Thanks utk resep ini..kelihatannya enak sekali. Bisa di praktik nantinya InsyaAllah. Soalnya nanti bingung mau masak apa daging2 korban yang di terima dari musolla :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Fiza, Selamat Idul Adha juga ya Mba. Sip, silahkan dicoba resepnya Mba, moga suka ya. ^_^

      Hapus
  6. Assalamu'alaikum, mba endang.. Silent readermu mohon bantuannya nih.. Maaf klo OOT ya.. :) mbak.. Kalo buat bread yg kayak di Holland Bakery tuh caranya sama aja kan kayak roti2 yg terobsesilisasi di blog mbak ini? Seperti catepillar bread, roti unyil dkk. Trus mba,, aku kan punya anak bayi usia 10 bulan, susah banget makannya meski udah dibuatin macem2 yg homemade lagi healthy tetep aja susah makannya. Tapi bayiku mau kalo makan roti. Pertanyaannya : bisa gak mbak ya.. Roti tersebut dibuat sesehat mungkin dengan campuran sayuran seperti brokoli, wortel, dan protein hewani sperti hati ayam menyatu di dalam adonan kemudian di panggang, sehingga meskipun makan roti tapi tetep dapet vitaminnya ? Maaf ya mbak.. Klo kepanjangan.

    -fHeBie Umminya Nahza Sabil-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Fhebie, pada dasarnya semua roti hampir sama saja bahan dan prosesnya, hanya biasanya dimodifikasi beberapa bahan misal ditambahkan susu bubuk, kentang kukus halus, kuning telur atau komposisi mentega supaya lebih lembut. Dan proses fer,entasinya juga bisa macam2. Tapi kalau menurut saya asalkan kandungan air cukup maka roti akan empuk.

      Adonan bisa ditambahkan bahan lain, tidak perlu khawatir memasukkan parutan wortel, cincangan brokoli, atau daun2 hijau, atau pakai daging/hati cincang juga oke kok. asalkan komposisi utamanya tetap tepung maka roti akan baik2 saja. silahkan trial dan error Mba, jadi tahu komposisi terbaik untuk hasil yang maksimal.

      sukses ya ^_^

      Hapus
  7. Mbak, salam kenal . Nama saya mila . Saya sudah coba resep ini , alhamdulillah cocok dengan selera saya . Tapi saya mau minta tolong ke mbak, untuk posting resep semacam abon daging . Soalnya anak saya suka abon daging dan selama ini saya beli instant saja . Terpikir oleh saya untuk mulai memberikan semua makanan homemade dari dapur sendiri . Ngga pernah ada kata terlambat kan untuk memulai . Terima kasih banyak sudah mau berbagi untuk kita semua. Semoga menjadi amalan jariyah untuk Mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Mila, abon daging saya belum pernah coba, heheheh. Kalau sudah saya coba dan sukses pasti akan saya share disini Mba. Thanks sharingnya ya. sukses untuk Mba dan amin atas doanya. ^_^

      Hapus
  8. Mbak, kalo daging sapinya di ganti dengan daging ayam kira2 enak gak ya....

    Ana

    BalasHapus
  9. Mbak itu dagingnya gak di kasih air waktu masaknya? Takut gak mateng aja seh mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Dini, nggak dikasih air ya, dagingnya sudah mengeluarkan air saat direndam bumbu dan dimasak. pastikan daging jenis empuk dan rendam bumbu agak lama, membuat daging lunak dan cepat matang

      Hapus
  10. Kalo pake daging jenis has dalam ttp harus di rendam nanas g mba?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba tisha, saya rasa tidak perlu ya, karena sudah empuk

      Hapus
  11. Resep ini menyelamatkan saya hari ini mba.. gara2 sibuk blanja bahan bangunan dr pagi sampe sore, sampe gak sempet kepasar.. mana isi kulkas tinggal ayam fillet sm bawang bombay wkkwwk
    Habisnya bsk mo prgi sharian, jd tukang msti disediain bahan2nya dlu bwad bsk.. hiks.. cape nguli sore2 br inget bwad mkn mlm gak ada lauk..
    Tp untunglah saya ingat ada resep yg simple dr jtt, bumbu2nya ada smua, bahannya jg ada mski cm ayam fillet, sm aja toh daging jg, tp daging ayam wakakaka
    Capenya terbayar nih sm mkn mlm yg sedaaappp...
    Makasih buanyak ya mbaa... *hug*

    Bella

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Bella, wah sibuk banget kayanya ibu yang satu ini dengan tukang2 di rumah. Kayanya tukang di rumah happy banget ada koki baik hati yang menyediakan makanan enak2 hahhaha.

      Hapus
  12. kak itu direndem bumbu terus ditumis doang udah bisa langsung empuk? apa musti digimanain dulu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. tergantung sama jenis daging yang digunakan,saya pakai has dalam dan empuk ya. kalau jenis dagingya keras sebaiknya rendam pakai nanas parut 1 - 2 jam baru direndam bumbu ya

      Hapus
  13. Hai mbak endang. Chika lagi nih ! :D
    Apa memang resepnya ngga pake garam ya mbak? Karna udh pake kecap asin kah? Apa aku yg ngga teliti?


    Salam,
    Chika

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba chika, yepp, karena kecap asin buatan lokal umumnya asinnya luar biasa, kalau bisa pakai yang premiium soy sauce/kecap asin rasanya lebih mild. jangan tambah garam dulu kalau pakai kecap asin, kalau kurang asin baru dikasih garam ya

      Hapus
  14. Halo mba Endang,salam kenal. Saya marissa,newbie di blog mba. Mau cerita nih,mba.hehe. Kebetulan pas idul adha kemaren alhamdulilah dapet stok daging sapi lumayan banyak dan bingung mau di apain sampe sekarang masih ada yang ngendep di freezer. Tadi pagi kebetulan pengen banget daging diolah seperti di resto cepat saji ala jepang. Bingung tapi resepnya akhirnya melipir googling dan dapet ide masak tumis daging saus tiram. Setelah buka beberapa lapak di mbah google akhirnya nemu blog mba. Cobalah saya masak. Dan tarrraaaa rasanya hampir mirip (menurut saya dan suami) kaya yang di resto yang sedari awal saya pengen buat. Resep yang mba tulis minus minyak wijen,jintan dan kecap asin soalnya mereka gak nongkrong di dapur saya. Hehe.Makasih atas inspirasi masakannya mba.

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Mb Marissa, salam kenal juga ya mba, Thanks sharingnya ya mba, senang resepnya disuka yaaa. Sukses selalu! ^_^

      Hapus
  15. hallo mbak endang sore nanti saya mau masak ini tapi tanpa jintan dan kecap asin soalnya gak punya dan saya pakek daging ayam (tadi pagi sudah saya bumbui sekarang lagi bertapa dalam kulkas)ntar sore tinggal tumis bentar untuk buka puasa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sip, moga sukses resepnya dicoba dan suka ya mba ^_^

      Hapus
  16. Hari ini saya masak menu daging sapi tumis bawang bombay untuk makan malam. Ga nyangka rasanya enak mirip hidangan resto. Dagingnya empuk karena dilumuri dulu buah kiwi, bumbunya meresap hasil marinade setengah hari plus rasa cabe keritingnya yang pedas segar. Rasanya juara deh. Makasih mbak Endang yang ayu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks Bunda Ghania sharingnya ya, senang resepnya sukses dicoba dan disuka. Kiwi bisa dganti nanas parut ya mba, caranya sama dan jangan beri terllu banyak supaya daging nggak rontok hhhehe

      Hapus
  17. Hai mba Endang,, saya sering banget ikutin resep mbak.. anti gagal yah,, tp yang ini baru di coba pagi tadi, ngeracik bumbu nya dr malem soalnya biar pagi masak ga buru2. rendeman daging say ataruh di chiller tp pas di masak jadi berair ya mbak.. jd kek bukan di tumis -___- ngaruh ya klo disimpen di chiller kulkas ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. daging kalau direndam bumbu terlalu lama (marinade) pasti akan mengeluarkan air Mba, tumis saja dagingnya sampai airnya habis baru tambah bumbu lain

      Hapus
  18. Halo mbak Endang.. Aku ada masalah sm jenis dagingnya deh kynya mbak...klo misal masak pake daging keras gmn ya mbak?. Boleh di rebus dulu apa ada tips lain? Soalnya susah mateng tuh mbak..makasi sebelumny

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba, resep ini memang enaknya pakai daging fresh dan langsung ditumis, kalau teksturnya keras, potong tipis daging, rendam sebentar dengan parutan nanas supaya lebih empuk, cuci daging baru rendan dengan marinadenya.

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^