Pages

07 Oktober 2013

Homemade Tomato Salsa: It's Hot & Super Yummy!


Jika anda penggemar berat keripik jagung atau tortilla chips seperti saya, maka ada satu cara menyantap keripik ini sehingga cita rasanya semakin sedap. Mencelupkannya ke dalam saus salsa! Keripik jagung yang hadir dalam aneka merk di supermarket memang terkadang tersingkirkan karena banyak dari kita yang lebih memilih untuk mengudap keripik kentang, padahal jika disantap bersama saus salsa yang terasa 'nano-nano' - pedas, asin, asam, segar - maka berbungkus-bungkus keripik jagung bisa ludes dengan cepat.  


Nah yang menjadi masalah, saus salsa kemasan botolan yang dijual di supermarket relatif mahal harganya. Untuk sebotol saus seberat 300 gram saya harus merogoh uang di kocek hampir lima puluh ribu rupiah. Mungkin karena produk impor dan tidak umum ditemukan di Indonesia membuat harganya menjadi melambung. Padahal jika ditilik dari komponen pembuatnya, maka saus a la Meksiko ini tidak sulit untuk dibuat sendiri dan bahan-bahannya pun cukup mudah ditemukan di Jakarta. Jadi weekend kemarin ketika saya melihat diskon besar buah tomat merah yang membludak di supermarket saya langsung beraksi untuk mewujudkannya. Rasanya? So yummy!


Jangan keliru mengira salsa disini adalah tarian salsa a la Kuba. Kata salsa sebenarnya berasal dari bahasa Spanyol yang berarti saus dan di negara-negara yang berbahasa Inggris maka salsa identik dengan saus yang berbahan dasar tomat dengan cita rasa pedas yang menjadi ciri khas kuliner Meksiko dan biasanya digunakan sebagai saus pencelup (dip). Ada banyak varian salsa yang berkembang di Amerika Latin baik dalam kondisi mentah ataupun yang telah dimasak. Hanya saja salsa dalam kondisi mentah memang harus dipersiapkan dengan hati-hati karena dalam proses penyimpanannya bahan-bahan mentah menjadi tempat yang ideal bagi tumbuhnya bakteri yang berbahaya bagi kesehatan. Umumnya salsa di buat dalam jumlah besar dan disimpan di dalam botol-botol kecil yang telah disterilkan untuk pemakaian jangka panjang, biasanya dilakukan saat musim panen tomat tiba

Daun Ketumbar/Cilantro/Corriander

Untuk membuat salsa, bahan utamanya yang harus anda sediakan adalah tomat segar. Gunakan tomat yang berwarna merah membara untuk hasil salsa yang mantap, walaupun salsa dari tomat hijau pun cukup nge-trend untuk dibuat.  Selain tomat maka bahan lain seperti bawang bombay, bawang putih dan cabai juga ditambahkan ke dalam saus. Umumnya resep-resep salsa original menggunakan cabai jalapeno, poblano atau habanero. Cabai-cabai ini merupakan cabai khas Meksiko yang konon terkenal pedasnya. Saya sendiri terus terang belum pernah mencicipinya hanya saja saya yakin cabai rawit Indonesia jauh lebih pedas. ^_^ Cabai Meksiko saya ganti dengan cabai hijau dan cabai merah besar plus cabai rawit, dan hasilnya adalah saus salsa yang benar-benar joss pedasnya! Rempah wajib yang ditambahkan ke dalam salsa adalah daun ketumbar (cilantro), bubuk jintan dan oregano, ketiga rempah ini akan memberikan rasa nendang yang khas di saus. Daun ketumbar merupakan salah satu rempah wajib di masakan Meksiko, aromanya yang harum dan khas membuat masakan Meksiko yang anda buat menjadi lebih otentik. Oregano sendiri biasanya ditambahkan di dalam saus pizza dan masakan Italia umumnya, namun di salsa rasa khas rempah yang unik ini membuat anda ingin menyendokkan  banyak  salsa di atas roti atau salad yang anda akan santap. Anda bisa membeli oregano di supermarket besar di bagian bumbu-bumbu kering atau instan.


Dari sekitar dua kilogram tomat yang saya gunakan, saya menghasilkan sekitar 3 stoples salsa ukuran 300 ml. Agar lebih tahan lama di kulkas, saya mensterilkan stoples kaca terlebih dahulu dengan merebusnya di dalam air mendidih. Harapannya agar masa simpan salsa lebih panjang. Karena walaupun disimpan di kulkas, salsa hanya bisa bertahan sekitar 1 minggu saja, namun dengan proses canning (pengawetan) seperti yang banyak di lakukan ibu-ibu di negara empat musim, salsa bisa tahan hingga setahun lamanya di suhu ruang selama stoples kaca tertutup rapat. Hmm, mungkin next project saya akan mencobanya, saat ini persediaan stoples kaca di rumah terbatas jumlahnya.  


Nah anda pasti bertanya-tanya untuk apa sajakah segitu banyaknya salsa yang saya buat. Wah saya punya banyak ide untuk menyantapnya! Selain sebagai saus pencelup untuk keripik jagung, saya juga suka menyantapnya dengan roti gandum utuh, salad, suwiran ayam dan bergunung salsa di atasnya. Atau bisa juga sebagai saus burrito atau tortilla, untuk membuatnya anda memerlukan kulit tortilla yang berbentuk lembaran tipis terbuat dari tepung gandum, mengisinya dengan sayuran segar, tumisan daging cincang dan salsa, gulung hingga rapat. Sayangnya kulit tortilla ini lumayan mahal harganya - anda bisa memperolehnya di supermarket besar di bagian frozen food - untuk satu pack berisikan 10 lembar tortilla harganya sekitar lima puluh ribu rupiah. Eksperimen sebelumnya membuat tortilla selalu berakhir dengan kulit yang keras, kering dan pecah-pecah kala digulung, jadi sepertinya saya harus membuat eksperimen selanjutnya dan saya telah menemukan satu resep yang cukup menjanjikan untuk dicoba, jika berhasil pasti akan saya posting hasilnya. ^_^


Satu hal lagi mengenai tomat yang mungkin perlu anda ketahui. Selain kandungan gizi dan vitamin C-nya yang tinggi, maka ada satu lagi alasan penting mengapa anda wajib menyantap tomat yaitu kandungan lycopene-nya. Lycopene dari bahasa Latin, Lycopersicum mengacu pada spesies tomat. Lycopene merupakan pigmen carotene dan carotenoid berwarna merah cerah yang ditemukan di tomat serta buah atau sayuran lainnya yang berwarna merah seperti wortel, pepaya, semangka, dan cabai merah (namun tidak ditemukan di stroberi dan ceri merah). Dari hasil riset yang dilakukan sebelumnya ditemukan korelasi antara konsumsi tomat dengan  berkurangnya resiko kanker, karena itu lycopene  dianggap sebagai agen potensial untuk mencegah kanker terutama kanker prostat. Jadi lycopene disini berfungsi sebagai anti oksidan di dalam tubuh. Sayangnya lycopene pada tomat akan kurang maksimal diserap oleh tubuh jika buah disantap begitu saja atau dalam kondisi segar, lycopene akan terserap dengan baik jika tomat mengalami proses memasak terlebih dahulu terutama dengan menggunakan minyak. Proses memasak akan membuat sel-sel di dalam tomat akan luruh dan membuat lycopene lebih tersedia bagi tubuh. 

Okeh saya hentikan ocehan saya yang panjang kali lebar, namun yang jelas salsa buatan sendiri tentu saja rasanya jauh, jauh lebih sedap, lebih pedas dan lebih banyak hasilnya dengan biaya yang lebih irit. Berikut ini resep dan proses pembuatannya ya.


Salsa Tomat
Resep diadaptasikan dari web Simply Recipes - Canned Tomato Salsa

Untuk sekitar 3 botol salsa dengan volume 300 ml

Tertarik dengan resep a la Meksiko dan resep saus lainnya? Silahkan cek link di bawah ini. 
Burrito Isi Daging Cincang & Sayur
Homemade Mayonnaise - Easy, Creamy & Super Delicious!
Russian Salad - Olivier 

Bahan:
- 20 buah tomat merah (sekitar 2 kg)
- 1 buah bawang bombay ukuran besar, rajang kasar
- 8 siung bawang putih, biarkan utuh
- 5 siung bawang merah, biarkan utuh
- 7 buah cabai hijau besar, buang bijinya, biarkan utuh
- 7 buah cabai merah besar, buang bijinya, biarkan utuh
- 8 buah cabai rawit, biarkan utuh 
- 4 sendok makan minyak zaitun (bisa menggunakan minyak sayur biasa)
- 3 butir jeruk nipis, peras airnya
- 1 ikat daun ketumbar, sekitar 100 gram, rajang kasar
- 1 sendok teh jintan bubuk
- 2 sendok teh oregano kering
- 2 - 3 sendok teh garam
- 1 sendok makan gula pasir

Cara membuat:


Siapkan loyang, tata cabai, bawang bombay, bawang putih dan bawang merah di atasnya. Ciprati dengan 2 sendok makan minyak zaitun. Panggang di oven dengan suhu 200'C selama 20 menit hingga permukaannya tampak sedikit kecoklatan. Keluarkan dari oven dan cincang kasar. 

Note:  Proses panggang akan membuat aroma salsa yang anda hasilkan lebih mantap. Jika tidak ingin menggunakan oven, anda bisa membakar cabai dan bahan lainnya di bara api atau di atas kompor. Atau skip proses ini jika terlalu merepotkan. Cincang saja bahan-bahan dan langsung dimasukkan ke dalam panci untuk dimasak bersama tomat. 


Siapkan tomat, cuci bersih. Potong melintang bagian ujung tomat untuk memudahkan kita mengupas kulitnya. Siapkan panci berisi air mendidih. Masukkan tomat dan masak selama 1- 2 menit atau hingga kulit tomat terlihat mulai mengelupas. Angkat tomat dan tiriskan. 

Note: anda juga bisa memanggang tomat di oven untuk rasa salsa yang lebih mantap. Cukup belah tomat menjadi dua bagian, tata tomat dengan posisi irisan di bagian bawah. Panggang dengan suhu 200'C hingga permukaan kulit tomat terbakar kecoklatan. Keluarkan dari oven dan kupas kulitnya. Tomat lantas diproses seperti selanjutnya. 

Kupas kulit tomat, buang bagian pangkalnya. Rajang tomat dan cincang ukuran 1 x 1 cm. Masukkan cincangan tomat ke dalam panci bersama bahan-bahan lainnya. Usahakan agar tidak banyak jus tomat yang hilang, masukkan sebanyak-banyaknya jus yang mengalir ke dalam panci.

Note: jika anda menginginkan salsa yang lebih halus, masukkan semua bahan ke dalam food processor dan proses selama beberapa detik. Saya sendiri lebih suka salsa dengan bahan-bahan yang masih terlihat kasar. 


Tambahkan daun ketumbar, jintan bubuk, oregano bubuk, garam, gula, sisa minyak zaitun dan air jeruk nipis ke dalam panci berisi bahan lainnya.  Masak salsa di atas kompor dengan api sedang, hingga mendidih. Kecilkan api hingga hanya tampak letupan-letupan kecil di salsa, masak selama 10 menit. Cicipi rasanya, sesuaikan gula, garam dan air jeruk nipis. Salsa terasa asam, asin dan hanya sedikit manis, jadi jangan menambahkan banyak gula.


Selama salsa dimasak, rebus stoples kaca yang akan dipakai untuk menyimpan salsa selama beberapa menit. Saya membuat banyak salsa, dan berharap dengan mensterilkan wadah maka salsa akan bertahan lebih lama di kulkas. Jika anda membuat dalam jumlah kecil dan akan habis dalam waktu 1 minggu maka skip proses sterilisasi wadah ini. 

Angkat stoples dari air mendidih. Tuangkan salsa ke dalam stoples, lap bagian mulut stoples dengan tissue basah agar tidak ada sisa salsa yang menempel di tepi stoples. Tutup stoples rapat-rapat dan balikkan stoples agar tidak ada udara kosong tempat bakteri berkembang biak. Diamkan salsa disuhu ruang hingga benar-benar dingin sebelum anda masukkan ke kulkas. 

Note: saya tidak tahu akan bertahan berapa lama salsa yang saya simpan di kulkas, jadi di next resep jika saya menggunakan saus ini akan saya laporkan progress-nya. Tentu saja jika salsa yang saya buat tidak habis dalam waktu singkat. ^_^

Salsa siap anda santap dengan sandwich, tortilla, keripik jagung, atau salad. Yummy!

Sources:
Wikipedia - Salsa 
Web Simply Recipes - Canned Tomato Salsa
Wikipedia - Lycopene
Web Fitday - What is Lycopene?
 

42 komentar:

  1. hmm mantap banget, boleh gak di tambah dengan udang atau daging ayam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Vina, salsa itu merupakan condiment atau pelengkap hidangan utama ya, perannya mirip2 seperti acar timun atau sambal terasi jika di Indonesia. Jadi memang tidak umum menambahkan udang atau daging ayam, masak saja udang atau ayam secara terpisah dan santap bersama salsa. ^_^

      Hapus
  2. Mba Endang, ditunggu resep tortillanya yaa.. :)

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Mbak, pas dibakar di kompor itu ga perlu make minyak kan ?

      Hapus
    3. Nggak perlu pakai minyak. tusuk saja cabai dan bawang dengan menggunakan garpu atau tusuk sate dan bakar sampai ada bagian yang menghitam.

      Hapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  5. Mba kalo tanpa cilantro kira2 bakal maknyus juga ga?soalnya supermarket didaerahku ga Άϑά yg jual cilantro.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hmm, ke khasan masakan Mexico salah satunya terletak pada penggunaan cilantro, jadi kalau tanpa dia memang ada yang kurang rasanya ya, hehehheh. Tapi kaalau oregano masih dipakai saya rasa rasanya masih enak kok ^_^

      Hapus
  6. Dear Mbak Endang, salam kenal :) saya Shane, saya nyasar ke blog ini waktu cari-cari cara membuat yogurt sendiri.
    Waktu Mbak Endang posting resep Salsa Sauce ini suami senang sekali. Kemarin akhirnya dapet daun cilantro-nya hihihi. Segera akan dibuat deh salsa-nya. hehehe.
    Makasih resep-resepnya Mbak, saya kecanduan baca tulisan-tulisan Mbak. Berkarya terus ya Mbak. Hehehe....salam sukses.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Shane, salam kenal dan thanks sharingnya ya. Silahkan dicoba resep salsanya ya, moga suka. Sukses juga untuk Mba ya ^_^

      Hapus
  7. Mbak, kalau oregano di ganti Thyme bisa gak ya? hikss,semua bahan udah ada kecuali oregano yg susah sekali ditemukan..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaahh, sebenarnya original salsa menggunakan oregano, gak ada gpp. pakai thyme saja gak masalah kok ^_^

      Hapus
  8. mbak endang, kalau daun ketumbar diganti daun sup hasilnya beda ya ?

    BalasHapus
  9. Mbak kalau daun ketumbar dganti seledri gmna ya rasanya?
    Sama nggak ya?
    Makasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, skip saja kalau nggak ada, rasanya berbeda ya

      Hapus
  10. Mbak Endang,
    terimakasih banyak sudah berbagi pada saya yang dodol urusan masak ini, dan berkali pingin bikin salsa, selalu hasilnya pahit, sepertinya dari bawang putih.
    Memang saya bikin salsa segar (ga pake di bakar dulu) tp saya mau coba yang ini
    Makasiiiiih #Peluk#

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Ingke, sip, silahkan dicoba resep yang ini yaa, moga suka hehehe

      Hapus
  11. Mbak, saya berhasil mengeksekusi resep salsanya. Berhubung belum pernah ngrasain saus salsa versi asli, jadi gak ngerti yang kubikin itu bener gak. hehe.. rasanya dominan asem ya? Cuma pas dinginin sausnya malah kelupaan taruh di kulkas, baru ditaruh besok paginya, basi gak ya,huhuhu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saus salsa terasa asam, kalau terlalu asam tambahkan gula saja supaya balance. lidah asia kita suka manis2 kan ya hehhehe. Kayanya kalau cuman 1 hari di suhu ruang nggak basi kok.

      Hapus
    2. gara2 ngeliat resep Roti Gulung Isi Daging Cincang, Sayuran dan Saus Salsa , jd mampir ke resep ini jg dh. Selain asam tapi ada rasa pedas jg kan mba? penasaran ni, pas bgt nemu daun ketumbar

      Hapus
    3. Hai Gilang, yep rasanya nano2, asam, pedas, kalau mau sedikit manis sesuaikan saja gulanya. saya suka versi asinnya saja, jadi lebih seger dengan sayur2an

      Hapus
  12. kak,kalo rsep asli Pico de gallo salsa itu gk boleh di masak, krna jd gak segar. dan bahanny tuh simple bgt kak :
    - tomat potong dadu
    - daun bawang secukupnya, kalo suka aroma bawang yg lbh strong pke bawang merah
    - daun ketumbar
    - perasan jeruk nipis
    - garam
    - black pepper
    kalo aku suka ditambah sm mangga kebetulan lg musim, jdnya mantep bgt. Ak juga gak beli tortilla bgtuan,ak beli snack tortilla yg bungkusanny panjang itu beli di indomaret jg ada, dan makan dicocol ke salsa. Enak loh. Segar bgt, jd snack + buah segar, sehat dan fresh deh. Hehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai thanks sharingnya ya, variasi salsa banyak sekali, beda resep dan beda proses juga. jadi monggo kalau mau buat versi segarnya ya. tergantung kebutuhan saja, karena versi segar tidak tahan lama di kulkas, sedangkan yang saya butuhkan adalah saus yang selalu tersedia setiap saat di kulkas. anyway thanks resepnya ya

      Hapus
  13. Mbak Endang...salsa-nya memang betul-betul top markotop. Saya buat dengan tomat 1.5kg, karena pengen disimpan untuk persediaan seminggu, ternyata habis dalam waktu kurang dari 2 hari hahaha.
    FYI Mbak...salsa-nya dimasukkan ke dalam kulit pangsit goreng lalu digoreng sebentar, rasanya super maknyus. hehehe. Makasih untuk resepnya yang joss ya mbak :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Shane, thanks sharingnya ya. senang sekali resep salsanya disuka. btw, tipsnya menggiurkan sekali, bisa jadi camilan lainnya tuh hehhehhe. Thanks ya!

      Hapus
  14. halo mbak, saya Vida, salam kenal ya. Mbak kalau buat yg ga suka pedes gimana ya? Hehe

    BalasHapus
  15. mba pengganti oregano apa ya? susah cari disini.. :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. sayangnya oregano membuat rasa salsa spesial yaaaa. boleh diskip tapi gak bs diganti sama bahan lain.

      Hapus
  16. Mba tahan brp lama salsanya dusimpan di kulkas? Tks.. from. Mama irsyad

    BalasHapus
  17. Mbak Endang, thanks banget resepnya... Enak banget....
    Saya yang ga tau tentang masak, sejak ikuti petunjuk mbak Endang, jadi berhasil... U are angel in my life... God bless you...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Meidy, thanks ya Mba, senang sekali resepnya disuka dan menjadi inspirasi memasak di dapur, sukses untuk mba dan keluarga yaaa

      Hapus
  18. Kl saus yg ud jd krg pedes trus pengen nambah cabe lg boleh dmasak ulang ğ mb salsax???

    BalasHapus
  19. mba, kalau salsanya mau agak halus, blendernya sebelum atau sesudah dimasak? thanks :)

    BalasHapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^