29 Oktober 2013

Red Bean Stew - Sup Kental Kacang Merah dengan Wortel



Ah, Jakarta sudah memasuki musim penghujan. Saat ini hampir setiap sore kala jam pulang kantor hujan turun dengan deras, membuat perjalanan pulang ke rumah semakin berat karena kondisi macet dan kendaraan yang susah. Bagi saya sendiri, hujan membuat kegiatan jalan kaki saya menjadi terhambat. Biasanya setiap hari, rute jalan kaki saya dari kantor menuju Jalan Jend. Sudirman selama 30 menit dan kemudian dilanjutkan dengan bus Trans J hingga Blok M, dari Blok M saya akan berjalan kaki lagi hingga sampai di depan rumah dan itu menempuh waktu 30 menit lagi. Jadi total exercise saya setiap hari berjalan kaki adalah 1 jam. Menurut saya ini cukup lumayan, dibandingkan hanya duduk manis diam di dalam angkutan umum. Berjalan cepat selama 1 jam setidaknya bisa membakar sekitar 200 kalori dan membuat tubuh saya lebih aktif bergerak. 

Namun kalau kondisi becek seperti ini, memang membuat rasa malas menyerang. Kondisi jalan basah dan licin membuat saya menjadi was-was juga walau sudah ditopang dengan sepatu yang mendukung. Nah kemarin sore hujan mengguyur tepat ketika jam pulang kantor, membuat saya akhirnya 'nangkring' di kantor lebih lama. Suhu dingin dan perut lapar, tepat sekali jika ditemani dengan semangkuk stew kacang merah yang memang telah saya siapkan dari rumah untuk bekal makan di sore hari. Lezat, bergizi tinggi dan mengenyangkan. Mantap!

Daun Dill
Oregano Bubuk


Akhir-akhir ini saya memang sedang keranjingan dengan gaya hidup sehat. Bahan makanan apapun sebelum masuk ke dalam mulut selalu saya cek terlebih dahulu nutrisi dan kandungan gizinya. Berbagai macam artikel kesehatan yang banyak bertebaran di internet terutama di web Livestrong, WebMD, Huffington Post dan Oprah.com menjadi lahapan saya setiap hari. Aneka tips dari Dr. Oz, Dr. Perricone dan Dr. Mercola pun tak luput menjadi masukan saya untuk memilih makanan apa yang baik bagi tubuh. Sepertinya memang slogan: 'You are what you eat' ada benarnya. Terbukti Annette Larkins, seorang wanita kulit hitam berkebangsaan Amerika, berusia 70 tahun terlihat seperti baru berusia 40 tahun. Segar, sehat, fit dan tanpa kerutan di wajahnya. Sepertinya alam sangat bersahabat dengannya dan proses penuaan tidak mau menyentuhnya sama sekali. Rahasianya ternyata pada makanan yang dikonsumsinya, hampir seluruhnya terdiri atas sayur dan buah dalam kondisi masih mentah. Annette Larkins menganut raw vegan, vegetarian murni yang hanya menyantap produk non hewani dan dalam kondisi masih mentah atau tidak dimasak sama sekali. Dan ini bukan sembarang sayur dan buah, karena Annette Larkins bahkan menanam sendiri semua sayur-sayuran yang dia konsumsi sehingga terjamin bebas pestisida.



Walau tentu saja sangat berat mengikuti caranya, namun saya berusaha untuk memasukkan porsi sayur dan buah sebanyak-banyaknya di dalam makanan saya setiap hari. Smoothie sayur buah merupakan cara termudah dimana kita bisa menyantap varian sayur dan buah dalam jumlah banyak dengan cepat. Selain sayur dan buah, menurut Dr. Perricone ternyata kacang-kacangan jenis legum (bean) seperti kacang hijau, kacang kedelai, lima bean, kacang merah, kacang kapri, kacang azuki, kacang hitam dan masih banyak lagi  juga merupakan salah satu superfood yang perlu untuk kita masukkan dalam santapan kita sehari-hari. Kacang-kacangan jenis legum ini rendah akan lemak (kecuali kacang kedelai), rendah kalori dan sodium tetapi tinggi karbohidrat kompleks dan serat makanan. Selain itu kacang-kacangan juga mengandung sejumlah asam lemak esensial - hampir sebagian besar adalah omega-6 (hanya kacang kedelai yang mengandung asam lemak omega-3 yang cukup tinggi). Selain itu kacang-kacangan juga merupakan sumber protein yang sangat baik sehingga hanya dengan tambahan bulir utuh seperti oat atau barley sudah mampu menyumbangkan semua asam amino yang dibutuhkan oleh vegetarian untuk melengkapi kecukupan protein yang terbatas sumbernya. 

Selain menyehatkan, kacang-kacangan juga mudah untuk diolah menjadi berbagai macam makanan, terutama kacang merah yang menjadi favorit saya apakah dalam bentuk sup atau dessert. Resep yang kali ini saya posting sangat mudah proses membuatnya, rasanya lezat walau tidak menggunakan protein hewani sama sekali di dalamnya. Masih kurang nendang? Anda bisa menambahkan potongan daging ayam atau daging cincang atau potongan sosis di dalamnya. Walau menurut saya tanpa daging hidangan ini sudah cukup gurih dan lezat. Berikut prosesnya ya.


Red Bean Stew - Sup Kental Kacang Merah
Resep diadaptasikan dari New York Times - Red Bean Stew

Untuk 3 porsi 

Tertarik dengan resep dari kacang merah lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Brownies Kacang Merah: Tanpa Telur! Tanpa Tepung! Tanpa Gluten! 
Sup Senerek: Sup Kacang Merah dengan Daging Sapi dan Wortel a la Magelang
Es Kacang Merah Nan Legit 

Bahan:
- 200 gram kacang merah yang telah direbus hingga lunak
- 1 batang wortel, potong kubus
- 2 tomat merah, potong dadu

Bumbu:
- 1 buah bawang bombay, rajang kasar
- 5 siung bawang putih, cincang halus 
- 2 sendok makan saus tomat botolan
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 1/2 sendok makan cabai bubuk
- 1/4 sendok teh jintan bubuk
- 1/2 sendok teh oregano bubuk
- 1 1/2 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh gula
- air perasan jeruk nipis dari 1/2 buah jeruk nipis.
- 500 - 700 ml air

Cara membuat:



Siapkan wajan, panaskan minyak. Tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum dan berubah menjadi transparan. Tambahkan saus tomat botolan dan tumis hingga harum.

Masukkan kacang merah, wortel dan air. Masak hingga semua bahan mendidih dan matang. Tambahkan sisa bumbu lainnya, aduk rata. 

Masukkan rajangan tomat, masak dengan api kecil hingga hanya muncul letupan-letupan kecil saja di permukaan stew selama 15 menit dan kuah agak mengental. Cicipi rasanya, sesuaikan garam jika kurang asin. Tambahkan cincangan daun dill. Sup kental siap dihidangkan. Yummy!

Sources:
New York Times - Red Bean Stew
Oprah.com -  Dr. Perricone's No. 4 Superfood: Beans and Lentils
Mercola.com - 15 Superfoods that Won't Break Your Budget 
 



24 komentar:

  1. seinget saya, saya belum pernah tau makanin kacang merah deh.... hehehe...
    *sssssttt.... jangan bilang sapa2 yah...
    rasanya gimana sih mba?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waak Mba Lina, enak loh kacang merah. Empuk, legit, gurih. Buat es kacang merah atau isian bakpau juga mantepppp. Buat sup apalagi hehehhe

      Hapus
  2. pengen juga niru gaya hidup sehat ala mbak endang. he..he..he..
    daun dill itu apa sih mbak? dari gambarnya kok kayak daun adas
    kalau g punya daun dill bisa di skip nggak?atau diganti daun2 lain. makasih mbak udah berbagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wakkaka, ayo ayo mari bergaya hidup sehat heheh. Daun dill mirip dengan daun adas tapi beda jenis ya. Adas, jinten, dill, masih satu keluarga. Aromanya harum dan unik, biasa dipakai di sup dan acar ketimun a la orang Barat. Skip saja kalau nggak ada ya.

      Hapus
    2. Mbak endang jeruk nipis nya berapa yah 1/2 sdm apa sdt.? Sy sdh coba mantap rasanya enak meski tdk pakai daun dill dan oregano karena gak punya. Hehe. Td saya pakai 1/2sdm air jeruk nipisnya

      Hapus
    3. seharusnya 1/2 buah jeruk nipis diperas airnya Mba, hehheh, tapi kalau 1/2 sdm dirasa sudah oke gpp. ntar kecut ya. thanks sharingnya ya Mba ^_^

      Hapus
  3. ini rasanya kayak makanan yang disalah satu resto fastfood yang main produtnya burger 3 lapis... enak... diMalang udah tutup, sempet bingung mau makan ini dimana.. tapi sekarang udah bisa bikin sendiri... thanks ya mbak :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Okeh sip, moga rasanya mirip ya hehehhe. Oregano membuat stew menjadi terasa lebih spesial. thanks sharingya ya ^_^

      Hapus
  4. slain pake daun dill, pake umbinya atau fennel juga tambah enak mbak....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, wah thanks infonya ya, moga suatu saat saya bisa dapat fennel di supermarket. pengen coba juga ^_^

      Hapus
  5. cuma mau komen, fisiknya mb Endang kuat amat sih. Kalo aku begitu sampe rumah dijamin tergeletak tak berdaya. Tapi mb Endang masih mau nguprek di dapur, motret dan ngeblog, ckckck.....superwoman tenan iki, hihi.....Pokoknya jempol semua deh buat mb Endang...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Rina, kalau nggak aktif malah badan lemes semua dan gampang loyo, akhirnya males2an hahahhah. makanya saya paksakan melakukan banyak aktifitas.

      Hapus
  6. udah nyoba resep ini walaupun minus daun dill dan cabai bubuknya diganti pake saus sambel botolan.. enak..agak pedas..cocok dimakan saat cuaca dingin..bisa untuk saus spageti juga kyknya..TQ mba endang.. semoga mba endang ga bosan2 update blognya dengan resep2 enak lainnya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. yep, dimakan sama pasta juga maknyus mba, pakai daging2an lebih gurih lagi wakakkak. thanks sharingnya ya

      Hapus
  7. hai mb endang,
    saya jadi inget waktu jaman ngekos dulu. ibu kos pernah ngasih sup kacang merah yang warnanya merah menyala. kyknya dari saus tomatnya..waktu ngeliat sih rada ragu, eh tapi waktu makannya..hmmm enaak.
    waktu nanya bumbunya kyknya hampir sama kayak resepnya mb endang tp minus jinten. bahan utamanya kacang merah dan daging cincang.
    mau nyoba di rumah tp g smpt2. klo mb endang berkenan boleh tuh mb buat koleksi di JTT. (ngarep dot kom) ^__ ^

    salam
    luluk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Luluk, ada sup brenebon khas manado biasanya pakai tulang belulang sapi atau chilli ala meksiko pakai daging cincang resepnya sama kek diatas hanya plus daging cincang saja Mba,

      Hapus
  8. Wuiiih ini baru mantep mb...brenebong org manado bilang, memang yummy buat sup. Enak jg buat es dicampur durian..(netes..:D). Aku sering tuh bikin sup kcg mrh pke tulangan sapi. Tapi kalo yg ini kayanya lebih mantep deh, warnanya jg jd cantik. Recook...makasih ya mb share resepnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Fatimah, wah brenebon saya sukaaaa banget belum pernah coba, pengen juga nih mba, pakai tulangan sapi mantappp. hujan2 dimakannya wuiihhhh. segera mencari resep yang maknyuss hehehhe

      Hapus
  9. Rasanya enak mbak walaupun skrg bkn musim hujan n cuaca panas, sup nya tetap ok. Bener sih, matengin kacang merah itu berat di gas alias gas bakal lbh cepat habis klo sering2, hahahaa tp demi memuaskan rasa ingin tau n kasian sm kacanng merahnya yg nunggu dimasak hampir sebulan akhirnya jadi juga dieksekusi. Rasanya setimpal sm gas nya hahahhaa. Thanks mbak. Imel

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Imel, thanks sharingnya ya Mba. saya biasanya suka rebus kacang merah banyak sekalian di pressure cooker, kemudian sebagian saya bekukan di freezer, kalau butuh tinggal dicairkan heheheh.

      Hapus
  10. Mbak En, ku suka bgt brenebon dan red bean stew inih mnggoda bener...melambai2, euy !! Kl mo pk daging sapi bag.sengkel (stock d freezer) masukkinny pas kpn ya ? Rencana buat si kecil jg nih biar lahap maemny.
    Thanks utk blog yahudny, mbak.
    Na - Dps

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi Mba Na, kalau mau pakai daging, lebih baik masak dulu daging terpisah hingga empuk ya, dan kacang juga dimasak terpisah saja, baru nanti dicampurkan. Karena kalau dimasak bersama kacang, terkadang dagingnya dah empuk, kacangnya masih keras banget, kalau kelamaan direbus ntar daging hancur ya.

      Hapus
  11. Mba, masaknya bisa coklat kekuningan. Saya masak malah kuning aja? Tambah saos tiram juga kah? ,:-D

    BalasHapus
  12. airnya pake bekas rebusan kacang merah kah? soalnya aku bikin encer bgt . tapi enak sih hehe

    BalasHapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...