Pages

08 Oktober 2013

Yuk Siapkan Bumbu Halus Sendiri!

Cabai kering halus

Saya suka segala sesuatu yang praktis, terutama saat proses memasak. Apalagi dengan waktu yang sempit di pagi hari sebelum berangkat ke kantor atau malam hari sepulang kerja dimana badan ini sudah lelah namun masih harus dituntut untuk menyediakan sepiring makan malam yang sehat dan lezat. Bumbu halus atau cair merupakan solusi cerdas untuk masalah ini. Biasanya selama ini saya selalu membeli bumbu halus siap pakai yang banyak tersedia di supermarket. Mulai dari jahe, jintan, ketumbar, cengkeh, cabai, merica dan lainnya. Namun bulan lalu kala saya berkunjung ke rumah adik saya Wiwin, saya melihat di rak kabinet dapurnya berjajar aneka bumbu yang telah dihaluskan dalam stoples berbagai warna dan ukuran. 

Ketumbar

Ketika saya tanyakan ke Wiwin, ternyata Yuk Kati, asisten rumah tangga Wiwin yang membuat dan mempersiapkan sendiri bumbu-bumbu tersebut.  "Lebih fresh dan asli tanpa bahan campuran, jadi pakai sedikit saja sudah terasa", kata adik saya menjelaskan. Wah kenapa ide ini tidak terpikirkan oleh saya sebelumnya ya? Walau bumbu halus seperti ini tidak mahal harganya namun tentu saja akan jauh lebih murah jika membuatnya sendiri dan satu hal yang penting, buatan sendiri lebih higienis, fresh dan tanpa bahan campuran. Hari itu juga ketika sampai di rumah, saya langsung ke dapur dan menghaluskan semua butiran bumbu menjadi bubuk. ^_^

Jintan
Cabai merah kering

Membuat bumbu halus sendiri sangat mudah dan cepat prosesnya jika tentu saja anda memiliki alat untuk menggilingnya. Saya menggunakan coffee grinder, namun dengan blender yang khusus untuk menggiling biji-bijian pun anda bisa membuatnya. Jika selama ini banyak resep yang saya cantumkan menggunakan bumbu yang disangrai maka kali ini prosesnya pun sama. Saya sangrai terlebih dahulu semua rempah-rempah ini hingga aromanya menjadi lebih harum dan kondisi kering membuatnya lebih tahan lama disimpan. Bumbu yang saya giling antara lain merica, ketumbar, jintan,dan cabai merah kering. Sebenarnya seru juga kalau bisa membuat jahe dan kunyit halus sendiri, hanya saja jahe dan kunyit tentunya harus dijemur hingga benar-benar kering sebelum diproses di mesin. Musim kemarau yang panas sepertinya tepat untuk mengeringkan rempah-rempah ini, jadi seperti biasa mungkin akan menjadi next project saya. 

Satu hal lagi, saya tidak sarankan untuk menghaluskan cengkeh sendiri. Berdasarkan pengalaman, satu buah blender rusak akibat saya pakai untuk menggiling cengkeh. Pada saat cengkeh digiling, blender bekerja baik-baik saja dan hasilnya adalah cengkeh bubuk yang harum, namun ketika blender dicuci dan dikeringkan baru musibah sebenarnya terjadi. Sepertinya minyak yang terkandung di cengkeh membuat pisau penggiling menjadi macet dan tidak mau berputar, akhirnya blender pun berakhir di gudang. Hiks!

Berikut ini proses membuat bumbu-bumbu versi bubuk ya. So simple!

Ketumbar bubuk

Homemade Bumbu Halus

Bahan:
Aneka biji rempah yang akan dihaluskan. Saya menggunakan ketumbar, merica, jintan, cabai merah kering. 


Cara membuat:


Siapkan wajan, sangrai dengan api kecil biji-bijian yang akan anda haluskan. Aduk-aduk selama proses agar rempah matang dan kering merata. Sangrai hingga tercium aroma harum dan permukaan biji terlihat sedikit kecoklatan.

Tidak memakan waktu lama, terlalu lama biji akan gosong. Jadi segera angkat dan angin-anginkan hingga dingin. 

Note: Biji jintan memakan waktu paling cepat dalam proses sangrai ini. Sedangkan untuk cabai kering tidak perlu disangrai terlebih dahulu. Tidak disarankan menghaluskan cengkeh karena akan minyak yang terkandung di cengkeh membuat pisau blender tidak mau berputar dan rusak.


Siapkan alat penggiling yang akan anda gunakan, saya menggunakan coffee grinder, namun blender kecil untuk menggiling biji dan bumbu juga bisa digunakan. Proses biji-bijian ini secara terpisah hingga halus. Masukkan ke dalam stoples dan tutup rapat. Jangan lupa untuk memberi label di stoples agar tidak tertukar. 

Bumbu halus  siap dipakai dalam aneka masakan. Mudah kan? ^_^
    

41 komentar:

  1. Halow ap kbr mbak endng, sdh lma sy tdk nimbrung d "dapur" ini jd kangen, maklum krn bru pindhn dr jember k bogor jd repot "curcol"Hέe:p•Hέe:p•Hέe Hέe:p•Hέe:p•Hέe ngmongin bumbu halus itu sama ky ibu sy, jd ibu slalu stok bumbu kuning halus yg isiny jahe, kunyit, sereh, lengkuas, mrica, ketumbr n bkin dlm jumlh bnyak jd kl m masak ga ribet..nek sy krn mash malsa jd kl mudik paling mint tmp ibu..sukses terus ya mbak..yani-bogor.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haloow Mba Yani, kabar saya baik Mba. Waaaah sibuk berat ternyata Ibu satu ini, pindahan rumah memang seru tapi merepotkan wakakkak. Ternyata Ibu Mba, selangkah lebih maju, hampir semua bumbu dapur dihaluskan dan ready di dapur. Dan saya jadi iri sama Mba Yani, enak sekali tinggal ambil saja yaaaa. hehhehe. Sukses selalu ya Mba, dan moga betah di tempat barunya di Bogor.

      Hapus
  2. Project selanjutnya, mbak endang..
    Haluskan juga bawang-bawang'an. Biar lebih praktis kali?

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  7. Mba En... Cabai merah dijemur atau disangrai.... Ember banget jadi praktis. Sy dah pensiun dini 2009 aja masih butuh practical things di dapur apalagi ibu2 yg masih kerja dan hobby roaming around di dapur... Wk..wk..wk...

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba, saya beli cabai merah kering jemur ya, kalau mau bikin sendiri cabai merah dijemur saja mba, mumpung panas matahari lagi mantep2nya nih hehehhe.

      Hapus
  8. halo mba endang,
    menarik nih cara praktis buat bumbu kering. . kalo untuk cabe kering, berapa lama jemurnya atau dijemur sampai seperti apa?saat digiling ada campuran minyak atau tidak? digambar keliatan seperti ada minyak. .cmiiw
    terima kasih sebelumnya

    offin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Offin, cabai kering saya beli di supermarket dalam kondisi sudah kering. kalau mau buat sendiri harus dijemur sampai benar2 kering sehingga mudah digiling. nggak ada campuran minyak ya.

      Hapus
  9. Terimakasih Mbk Endang...
    saya sedang mencoba menghaluskan cabe ni...

    BalasHapus
  10. halo kak endang, saya lagi mau coba nih buat bumbu halusnya, kalau untuk takarannya kak endang pakai brpa banyak untuk 1 toples kecil bumbu?

    BalasHapus
  11. Halo Non Cindy, wah kayanya harus diukur sendiri yaaa, soalnya masing2 bumbu beratnya beda2 dan stoples kecil ukurannya bisa bervariasai yaaa

    BalasHapus
  12. pagi mba..^^
    boleh tanya ya mba..utk biji pala cara halusinnya bgmn..? share dunk mba... :)

    asma-makassar

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba asma, sayangnya saya belum pernah menghaluskan biji pala, kalau mau pakai biasanya saya parut saja pakai parutan keju yang lubangnya halus mba.

      Hapus
  13. Nimbrung info ttg cabe kering...harus kering sampai warna merahnya agak transparan & kalau diremuk dg jari langsung hancur spt keripik...pakai sistim jemur bisa aja asal bener2 kemarau, kalau ga... wah malah busuk sebelum sempet kering....saya pilih pake oven aja, cuci cabe, keringkan dg lap superserap, tebarkan di loyang rendah (jgn terlalu tebal), oven dg suhu rendah 130 C, kalau sudah berubah warna turunkan mjd 110 C, sering2 ditengok ya krn jenis2 cabe macam@, ada yg relatif mudah gosong ada yg enggak...kalo gosong jd pait, mau ga mau hrs buang...demikian pengalaman saya tiap musim cabe & pohon2 cabe di halaman berbuah serentak...dg cara yg pengeringan yg tepat & penyimpanan yg baik, terbukti bertahan 2 tahun !

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, wah makasih sharing dan tipsnya ya. Saya yakin tipsnya pasti sangat berguna buat pembaca lainya, Makasih yaaa! Sukses selalu! ^_^

      Hapus
  14. mbak, klo kemiri bisa ga ? ato dicampur dibawang merah putih gt,jd bumbu basah n simpen kulkas ? suwun mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Ratna, saya belum pernah mencoba kemiri ya, selama ini saya hanya sangrai kemiri dan simpan dalam bentukn butiran. Sepertinya sih bisa ya dihaluskan dengan blender seperti kacang. untuk bumbu basah saya nggak pernah buat ya. jadi kurang tahu berapa lama masa simpannya walau dikulkas.

      Hapus
  15. nanya dong :D .., 1 sdm merica/ketumbar butiran tuh setara brp klo uda dihaluskan?.. thx b4.

    BalasHapus
  16. Mbak Endang.. kira2 klo menghaluskan ketumbar sama merica pake food processor aman gak ya? :D kepikiran untuk mencoba tips ini, daripada beli bumbu halus jadi mulu, hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, saya biasanya pakai blender yang dry mill, pakai food pro juga bisa mba, tapi mungkin hasilnya kurang halus ya

      Hapus
  17. Mbak kalo aku bkn cabe kering yg bener2 crunchy di bungkus koran trus di keep di kulkas selama kurleb 2mggan bisa lgs di blender.. kalo mau di sangrai lg bisa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo mba Ami, yepp betul sekali, saya pernah simpan cabai rawit di dalam kertas, dan kelupaan di chiler,lama2 jadi kering kerontang dan crispy. Mayan buat makan mie rebus tinggal ditaburi diatasnya wakkaka

      Hapus
  18. mba, salam kenal,
    kalau kayu manis dan pala gimana ngehancurin nya ya? saya pernah coba untuk kayu manis, engga hancur, pakai blender yang khusus untuk biji2an..mohon saran

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba agy, untuk kayu manis, pala dan cengkeh saya nggak pernah buat bubuk sendiri. Kayu manis saya pakai utuh atau beli bubuk jadi utuk kue. pala suka saya parut pakai parutan keju kala hendak dipakai. cengkeh pengalaman mesin blender jadi rusak dan ngadat.

      Hapus
  19. Saya sudah coba haluskan pala pakai blender (yg ukuran kecil, biasa buat halusin daging juga). Awalnya ngeri, bunyi palanya 'gemlodhak', tapi penasaran bisa halus atau enggak. Akhirnya lanjut deh. Hasilnya bubuk pala yg wangi, soalnya fresh ga seperti yg uda jadi di toko. Tapi skrg masih pikir2 lagi kl mau blender pala. Lain kali ditumbuk ulekan dulu aja kali ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks sharingnya mba, kalau pala kayanya kudu dipotong2 atau ditumbuk kasar dulu dengan ulekan batu baru diblender halus ya, karena kalau utuhan kasihan blendernya ya

      Hapus
  20. slm knal ba endang.. 'tyak ba'.. klok untuk ngalusin bawang mrah n putih agar di jadiin bubuk bisa gak ea? klok bsa n caranya gmn ba'? mksi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo salam kenal juga, bs tapi sebaiknya bawang merah dan putihnya diiris tipis dan dikeringkan dulu. Bs dikeringkan pakai matahari atau pakai dehydrator. Setelah kering baru dihaluskan.

      Hapus
    2. Bisa bertahan samp3 berapa bulan itu kak

      Hapus
  21. Untuk biji pala kadang aku geprek dulu baru di blendr. Tapi juga lebih suka diparut pake parutan keju. Tumbar aku sangrai, tapi kalo merica langsung mb. Juga buat cabenya aku beli cabe kering trs aku blen lgsg. Waduh pedasnya muantapp. 😀😘

    BalasHapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^