Pages

12 November 2013

Omelete Roti


Hujan dan mendung, benar-benar cuaca yang sangat tidak bersahabat untuk mereka yang sedang berusaha menguruskan badan karena perut yang terus-menerus terasa lapar. Namun cuaca seperti ini sangat bersahabat dengan pemalas seperti saya yang menikmati hari nan sejuk dengan nangkring di atas kasur sambil sibuk browsing tidak tentu arah. Ketika perut lapar berbunyi - sebenarnya sejak pagi tapi saya tahan mati-matian karena belum memasuki jendela makan OCD - saya pun lantas menenangkannya dengan menegak segelas besar smoothie buah dan sayuran yang telah saya siapkan di kulkas. Setengah liter smoothie ternyata hanya bertahan sebentar karena kemudian rasa lapar kembali menyerang. Tepatnya lapar mata gara-gara saya menyaksikan tayangan street vendor India di internet yang menampilkan penjual omelete roti. Setangkup roti berisikan telur yang didadar di wajan datar beserta dengan sayuran dan aneka rempah yang tak jelas apakah gerangan yang digunakan akhirnya mampu menyeret kaki saya menuju ke dapur untuk membuatnya. Jika anda ingin makanan praktis, super mudah, mengenyangkan dan lezat, maka omelete roti ini bisa menjadi pilihan untuk dieksekusi di rumah secepatnya! ^_^


Makanan ini sebenarnya tidak ada bedanya dengan sandwich roti dadar, yang membedakan hanyalah semua bahan di masak langsung di dalam pan datar sehingga jauh lebih praktis dan mengirit wadah yang digunakan dibandingkan jika anda memasak masing-masing bahan secara terpisah. Selain praktis, bahan yang anda gunakan bisa disesuaikan dengan selera dan isi kulkas. Untuk versi omelete yang lebih sehat anda bisa menggunakan lebih banyak ragam sayuran seperti jamur, paprika merah atau hijau, serutan wortel, daun ketumbar, bahkan bayam rebus yang dirajang halus. Bumbunya pun disesuaikan dengan selera anda, saya menggunakan cabai bubuk, garam, merica dan kunyit bubuk, jika anda tidak suka rasa kunyit di telur dadar, skip saja.  Untuk rasa yang lebih gurih saya menggunakan  keju parut yang ditaburkan di permukaan telur, kolaborasi roti yang garing, telur dan keju yang gurih memang terasa sempurna dan walau tentu saja sangat menyalahi pedoman food combining karena mencampurkan karbohidrat (roti) dan protein (telur) tapi siapa yang peduli, kalau rasanya begitu lezat di lidah. ^_^ 



Untuk rotinya, tidak harus menggunakan irisan roti tawar seperti yang saya gunakan, anda juga bisa menggunakan roti burger yang dibelah menjadi dua bagian dan diletakkan di tengah telur, kemudian tekan dengan spatula hingga pipih. Bagian krusial dalam pembuatan omelete roti adalah pada saat proses pemangganggannya. Api kompor tidak boleh terlalu besar karena akan membuat telur cepat gosong sementara bagian tengahnya belum matang. Jadi gunakan api kecil saja. Tidak perlu khawatir, walau dengan api kecil tidak memerlukan waktu lama untuk membuatnya menjadi matang. Selain besar kecilnya api kompor, pastikan juga untuk menekan roti hingga menempel erat di telur sehingga tidak buyar saat omelete di balik. 



Terus terang resep yang saya sertakan di bawah hanyalah hasil mengira-ngira yang saya lakukan sendiri kala menyaksikan vidoe tayangan di internet, kemungkinan besar resep aslinya tidak akan sama. Namun percayalah omelete roti ini rasanya tetap lezat, dan pas untuk dinikmati kala mendung seperti ini dan anda tiba-tiba dilanda rasa lapar dan keinginan untuk mencicipi makanan gurih, ringan dan tidak butuh waktu lama untuk dibuat. 

Berikut prosesnya ya. 


Omelete Roti
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 1 porsi

Tertarik dengan resep berbahan telur dan roti lainnya? Klik link di bawah ini:
French Toast 
Bayam dan Tuna Fritata
Omelete Nasi Bumbu Kari 

Bahan:
- 2 keping roti tawar (saya menggunakan gandum utuh)
- 2 butir telur
- 1 batang daun bawang rajang kasar
- 1/2 butir bawang bombay, rajang kasar
- 1/2 sendok teh cabai bubuk
- 1/4 sendok teh merica bubuk
- 1/4 sendok teh garam
- 1/4 sendok teh kunyit bubuk
- 2 sendok makan keju cheddar parut, bisa pakai keju mudah meleleh
- minyak untuk menggoreng

Pelengkap:
- saus tomat botolan
- saus sambal botolan

Cara membuat:


Siapkan pan datar anti lengket, besar pan disesuaikan dengan besar roti tawar yang akan anda gunakan. Panaskan sekitar 1 sendok makan minyak. Tuangkan daun bawang dan bawang bombay di pan, tumis sebentar hingga agak layu.Kecilkan api kompor. Pecahkan telur di permukaan tumisan bawang bombay, pecahkan kuningnya dengan ujung spatula.  


Taburkan semua bumbu halus yang digunakan diresep di permukaan telur.  Kala telur masih setengah mentah dan basah, letakkan dua buah roti tawar di permukaan telur, tekan-tekan roti dengan spatula hingga roti menempel rapat dengan telur.  Masak hingga telur terlihat matang dan mengeras di bagian dasarnya.


Balikkan telur dengan cepat dan masak roti hingga permukaannya kecoklatan dan kering. Tekuk roti sehingga telur terjepit di tengah roti. Matikan kompor. Menggunakan spatula potong roti menjadi dua bagian, letakkan di piring saji dan santap dengan saus tomat dan saus sambal botolan.  Mudah dan yummy!

64 komentar:

  1. waaah...keknya menggoda sekali mbak..
    salam kenal ya, saya biasanya cuma silent readernya blog ini, hehehe

    BalasHapus
  2. trims resep praktisnya mbak....jadi pengen nyobain... :)

    BalasHapus
  3. yummmiiiiiii...
    mauuuu...
    eh mbak maap nih mau tanya kalo belum masuk jendela makan, boleh minum smoothie? soalnya sy mah cm minum air aja hehehhe...kabar baik deh kalo boleh xixixiixi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Ayu, heheheh nggak boleh Mba, saya minum smothienya di jendela makan OCD, selama puasa gak boleh minum berkalori hehehhe

      Hapus
    2. ooo berarti saya salah tangkap waktu baca bagian smoothie di atas itu xixixi..
      baiklah, makasih resep dan infonya..^^

      Hapus
  4. Hmmmm so yummy....:)Salam kenal mbak,,,
    Saya suka baca blog ini. bahasanya ringan malah suka ngikik sendiri bacanya..... jadi bikin cinta ama produk tangan sendiri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Dini salam kenal juga ya, senang sekali tulisannya bisa bikin ngikik heheheh

      Hapus
  5. Mantap, mbak Endang...menggoda banget omelete rotinya..bikin lapar. Masuk listing dulu ah resepnya..wajib di coba nih (y)

    BalasHapus
  6. hai mbak...msh setia dgn OCD nih, udh turun brapa mbk? klo aq gagal trus, kurang motivasi kali ya...;-)
    btw ni resep oke juga bwt sarapan krucil2 di rumah, praktis,lezat, n bergizi
    mksh mbk
    -dilla-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Dila, yepppp masih setia dengan OCD hehhehe, 2 bulan turun 7 kiloan, tapi makan dijaga juga ya hehheheh

      Hapus
  7. baru menemukan blog ini, sy rasa gak kalah sama cooking blog "sproutedkitchen" yg suka saya kunjungi, malah ini masakan dan bahan bahannya lebih bersahabat sama lidah endonesa.. proud sekaliii sama mba endang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Non Risky, slaam kenal dan thanks sharingnya yaaa, senang JTT disuka hehehhe ^_^

      Hapus
  8. Yaampuuun mbaak salah banget buka ini postingan tengah malem gini *perutkeroncongan*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaak, tadi malam teman sama sms, dia baru saja makan malam dengan roti omelet dan katanya enaaaakkk, saya yang lagi OCD cuman bisa nahan ilerrrr hehehhe

      Hapus
    2. Banjir ga mbak nahanin iler nya ? :p

      Hapus
  9. Halo mba...sukaaaaa bgt sm resep ini,bsk wajib coba!Tks ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. yep, silahkan ya, mudah, kenyang, enak hehehhe

      Hapus
    2. Mba,klo telurnya d kocok dulu gmn tuh?apakah mengurangi rasanya?

      Hapus
    3. Bisa kok Mba Desti, rasanya akan sama saja, cuma nambah mangkuk yang harus dicuci saja wkakkaka

      Hapus
  10. Ni resep ok!!!udah dicoba 3x masing2 beda2 gt..pernah telur ama bombay n keju..pernah telur ama suwirand ada ayam dan rajangan daun bawang..terakhir telur ama seafood dan bawang putih n saos hoisin..semuanya enak..rotinya garing..dan kejunya jd meleleh..ahh gendut neh saking seringnya nyoba resep JTT

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wooooww, mantep banget modifikasinya ya hahahha, keren. saya jadi ngiler sendiri nih. thanks sharingnya ya

      Hapus
  11. jadi gak sabar pengen buru2 pulang nyoba resepnya - salm kenal desi -

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal Mba Desi, silahkan dicoba ya Mba, moga suka

      Hapus
  12. Mbak Endang.. Miss u mb, lama ga jalan2 ke JTT. Btw, makin cantik saja nich mb :D n makin kreatif resep2 nya. . Saya ijin copy resep ini ya mb. Lezat dan cepat. cocok juga untuk menu sarapan ya mb. Makasih mb . Endang.. Sukses slu ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haloow Mba Grace, silahkan dicopy resepnya Mba, moga suka yaaa. untuk menu sarapan dan camilan memang mantep heheheh. Sukses untuk Mba Grace juga ya

      Hapus
  13. salam kenal sy fitri salah satu pengagum blog mba,sdh byk yg sy praktekkan dan berhasil,mba inspirasi saya akhirnya py blog sendiri,makasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal Mba Fitri, senang sekali akhirnya Mba bisa membuat blog sendiri, sukses ya Mba dan thanks sharingnya ^_^

      Hapus
  14. Nemu blog ini gara2 search resep saus pizza yg pakai saus spaghetti. Eeh.. keterusan kemana2. :)) Resepnya rata2 bisa diikuti olehku yg pemula bgt dan masih tahap awal belajar masak. Maklum masih kuliah, jadi buat persiapan masa depan. :D #eh
    Ga sabar pengen cobain resep2 disini, apalagi varian cake, nugget, sama baksonya. Sayang, aku disini ngekos, jadi alat tempur yg ada cuma teflon serbaguna sama kompor. :")
    Keep sharing, mba. :D Salam kenal, Lisa, Jogja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Lisa, salam kenal ya. tetap bisa mencoba resep kok walau peralatan tempur seadanya, yang penting keratifitas dan niat hehehheh. sukses ya dan thanks sharingnya.

      Hapus
  15. Assalamualaikum, hallo kak endang, boleh kan panggil kakak, boleh ya~ hehe :)

    sudah sering cobain resep punya kakak,,, contohnya kayak, Kue papan catur, nastar, sarang semut, matabak mini isi daging, kimchi, sup kimchi, kimchi ver.2, es pisang ijo, pepes ikan, browniez kukus, dan masih ada beberapa lagi sangking banyaknya hehe tapi belum sempet bilang makasih. Makasih banyak ya kak, jadi banyak belajar dari sini

    wah~ lagi OCD kak ? Semoga berhasil ya,, semangat semangaaaat ^_^

    oia, Untuk yang ini belum di coba, tapi sudah bikin ngiler wahaha :D *ooppss hehe

    maaf kak, kepanjangan hehe

    salam kenal kak :)

    Nine Wulan S | 19 y.o |

    BalasHapus
    Balasan
    1. Walaikumsalam Non Wulan, salam kenal juga ya. Waaaahh rajin banget nih praktek2nya heheh, senang mendengar hasilnya sukses. Iya, saya lagi berusaha tetap ikutin OCD walau kadang melenceng juga hahahhah. Thanks sharingnya ya, sukses selalu!

      Hapus
  16. Mbak endang..aku barusan nyoba bikin omeletnya tp ga pake roti biasa..malah pake soft wrap nya mbak endang..trus dibalik kan masih bulat gitu (kayak pizza) nah dikucur mayones ma saos sambal br deh dilipat..hasilnya WOW!!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, waaahh terdengar maknyuss banget yaa, saya gak kepikiran padahal masih punya soft bread di freezer. thanks sharingnya ya Mba ^_^

      Hapus
  17. Terima kasih inspirasinya....tambah ide untuk bikin bekal anak-anak...salam kenal Mbak Endang

    BalasHapus
  18. Endang, resep ini ok dan praktis banget. udah saya coba bikin dan skrg jadi salah satu menu sarapan andalan utk keluarga. isinya bisa kita variasiin jg. tks for sharing :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Nathalia, thanks sharingnya ya. Senang mendengar resepnya disuka. Yep, isinya bisa macam2 sangat flexible ya ^_^

      Hapus
  19. haduh baca resep ini jadi laper nihh..!

    BalasHapus
  20. hi mba...dah nyoba resepnya enyak..enyak..enyak,cocok bgt buat bekal sekolah anak..praktis gk lama bikinnya thank's ya mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yep bekal sekolah praktis bergiizi ya,sip thanks sharingnya Mba ^_^

      Hapus
  21. apakah aku akan menjadi pengunjung pria paling sering ke blog ini :D

    sebenarnya aku silent reader dan sudah mencoba beberapa resep di blog ini tapi belum sempat posting di blog :)

    ditambahin lagi ya mbak resep2 yang sederhana biar cocok buat saya yg laki ini :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mas Wildan, saya rasa banyak pengunjung pria juga kok cuman masih silent rider hehhehe. Sip, saya usahakan untuk posting resep simple ya. thanks sharingnya ^_^

      Hapus
  22. waahhh...aku udah coba nih...
    enak mbak...

    BalasHapus
  23. mbak Endang saya sudah buat. Mantep enaknya, mantep juga kenyangnya.. Superr!! Makasih resepnya mba.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Gracia, thanks sharingnya yaaaa. senang sekali resepnya sukses dicoba dan disuka ^_^

      Hapus
  24. salam kenal.saya seneng bgt sama blog ini.udah beberapa resep saya coba hasilnya memuaskan keluarga saya menyukainya.terutama anak saya yg besar :).oya mba saya mau minta resep kembang tahu kuah jahe dong.saya sangat suka makanan itu tapi ga tau cara buatnya,mungkin mba bisa sharing??makasih sebelumnya.

    Salam kenal Eka di cirebon

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Eka, wah saya belum pernah buat wakkaka, kembang tahunya itu yang susah yaaaaa ^_^

      Hapus
  25. Maturnuwun, TaraRankyu info resep nya... mBak Endang.. Kebetullan Anak Cucu sering minta dimasakin cem-macem yg aneh2... serba nyeleneh.. Secara kebetulan koq bisa jumpa Blog nya mBak Endang.. Wilujeng menulis resep selanjutnya. Salam.. mBah Dono

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Aki Onod, thanks sharingnya ya, wah anak2 suka banget sama omelet roti, dimakan pakai saus maknyusss hehehheh. monggo dicobaa ^_^

      Hapus
  26. mbakkk.. aku sudah coba resep ini.. enaakkkk sekali bikin ketagihan suami saya..
    dan beberapa resep lainnya sudah aku coba, enak mbak dan pas dilidah.

    keep creative ya mbak! thank you.. ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Hanik, thanks sharingnya ya Mba, senang sekali resepnya disuka. Ini makanan andalan kalau kelaperan dan gak ada ide hehhehe

      Hapus
  27. halo mbak, salam kenal ya.. mau tanya donk.. itu di foto step by step, sebelon ditangkupin roti - kayaknya di atas telor itu ada merah2 itu apa ya.. apakah ditambahin cabe bubuk gitu ? pls advise.. thanks ya.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, salam kenal juga ya, yep itu cabai bubuk ya, hehehhe

      Hapus
  28. Mbak endang kejunya kapan dimasukin? Kunyit bubuk buat nambah rasa apa ya mbak soalnya aku belum pernah coba masak omelet pake itu jadi belum tau rasanya gimana. Makasi mbak endang my cooking inspiration :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Keju parut ditaburkan di atas telur saat telur masih setengah matang ya. Kuyit bubuk untuk mengurangi bau amis, wah saya suka pakai kunyit kalau bikin omelet tapi jangan banyak2 dan kalau gak terbiasa skip saja,

      Hapus
  29. Oke mbak endang makasi ya..coba deh pake kunyit hihi penasaran banget

    BalasHapus
  30. Barusan nyoba resep ini. Enak mba. Karna aku ga suka bawang jd ga pake daun bawang. Cuman pake bawang merah buat numis. Tapi aku ga bisa ngebalikin telornya malah ancur jd kuning telornya nempel diatas rotinya .-.

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks sharingnya ya mas Azam. Senang resepnya disuka. Yep memang butuh ekstra hati2 saat membalik telorya yaa

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^