Pages

16 Desember 2013

Cookies Bunga Mawar - Tanpa Telur!


Ada satu kue kering yang dulu waktu saya masih kecil sering sekali dibuat oleh tante-tante saya di Tanjung Pinang, Riau, kue semprit. Dinamakan demikian karena kue di masukkan ke dalam cetakan dan didorong keluar melalui lubang yang panjang bergerigi. Teksturnya garing, dan renyah dengan rasa butter yang kuat. Seingat saya kue ini juga super duper mudah dibuat sehingga menjadi kue favorit Ibu saya selain nastar. Di Tanjung Pinang, waktu itu, lebaran selalu dirayakan dengan meriah. Ibu-ibu dan kaum wanita di setiap rumah yang beragama muslim, dua minggu sebelumnya telah sibuk meggoreng kacang dan membuat aneka kue-kue kering. Di antara saudara yang lain, Ibu saya yang paling tidak ahli membuat segala macam penganan yang bernama kue, karena itu setiap tahun Ibu akan mengundang bala tentara (biasanya selama dua hari) untuk membuat stick keju, nastar dan kue semprit. Cukup tiga macam kue ini saja karena yang paling mudah dan banyak penggemarnya.  ^_^


Bertahun-tahun kemudian ketika keluarga kami pindah ke Jawa Timur, tepatnya di Paron, Ngawi. Kue nastar dan semprit pun terlupakan. Di keluarga Mbah saya, tradisi membuat kue kering tidak ada di dalam sejarah. Sebagai gantinya Mbah Wedhok (kami menyebut nenek dengan panggilan itu dan Mbah Lanang untuk kakek) akan membuat aneka penganan tradisional Jawa seperti tape ketan, madu mongso, jadah, lemper, dan rengginang. Setiap tahun beramai-ramailah kami duduk di tikar yang tergelar di lantai tanah dan sibuk membungkus madu mongso dan mencetak rengginang mentah di tampah. Terus terang hampir semua makanan khas lebaran a la Mbah Wedhok ini bukan makanan favorit kami tapi daripada tidak ada makanan sama sekali maka tradisi ini kami sambut dengan antusias karena berarti Lebaran sebentar lagi akan tiba. Lucunya semua rumah di Paron menyediakan makanan yang sama, jadi anda bisa bayangkan betapa 'mblengernya' kami harus mencicipi madu mongso (makanan tradisional terbuat dari tape ketan hitam yang dimasak dengan gula hingga kental dan pekat kemudian dibentuk lonjong kecil dan dibungkus dalam kertas minyak warna warni) dalam aneka versi dari rumah ke rumah. 


Lantas apa hubungannya kue semprit dengan kue bunga mawar yang kali ini saya posting? Nah sekian lamanya melupakan kue semprit hingga kemudian saya menemukan resep kue kering bunga mawar yang sangat mudah dibuat ini. Weekend kemarin dalam hujan deras di siang hari saya pun berkutat di dapur mencobanya, saat kue matang dan masuk ke dalam mulut maka ingatan saya langsung melayang ke puluhan tahun yang lalu di Tanjung Pinang. Kue ini memiliki tekstur dan rasa yang sama! Teksturnya garing dan renyah dengan rasa mentega yang nendang, jika anda tidak berhati-hati maka mau rasanya terus-menerus memasukkannya ke dalam mulut hingga ludes tanpa ingat kalori yang segambreng

Bagi anda yang menghindari penggunaan telur maka kue ini bisa menjadi alternatif pilihan untuk dicoba karena minus telur sama sekali. Kue hanya mengandalkan mentega atau margarine yang dikocok bersama gula bubuk hingga kembang dan berwarna pucat, baru kemudian tepung dimasukkan. Mudah dan cepat. Satu kelemahan kue ini adalah bentuknya yang akan melebar dan gepeng kala dipanggang, untuk mencegah kue melebar maka masukkan adonan ke dalam kulkas hingga agar keras baru kemudian kue disemprotkan ke permukaan loyang. Untuk membuat bentuknya beralur saya menggunakan spuit besar dengan ujung berbentuk bintang atau mawar, semprotkan adonan dari tengah baru kemudian gerakkan melingkar keluar mengelingi adonan di tengah. Seperti biasa skill saya nol di  bagian keindahan dan ketelatenan seperti ini jadi kue pun belepotan bentuknya, baru di loyang terakhirlah tangan saya sedikit lancar membuat bulatan-bulatan mawar yang 'cukup layak' untuk di foto, bagi saya tentunya. ^_^

Yuk kita intip resep dan prosesnya.


Cookies Bunga Mawar
Resep diadaptasikan dari blog Happy Home Baking - Box of Roses 

Untuk sekitar 40 buah kue

Tertarik dengan kue kering lainnya? Silahkan klik link disini:
Mexican Wedding Cookies 
Cherry Icebox Cookies
Thumbprint Cookies dengan Selai Strawberry 

Bahan:
- 175 gram mentega atau margarine (mentega memberikan rasa lebih nendang)
- 75 gram gula bubuk (haluskan gula pasir menggunakan blender)
- 1/2 sdt vanila ekstrak
- 175 gram tepung terigu serba guna
- 45 gram tepung maizena

Cara membuat: 
Siapkan loyang datar untuk memanggang kue, alasi permukaannya dengan kertas baking. Sisihkan. 


Siapkan mangkuk mikser, masukkan mentega dan gula bubuk kemudian kocok dengan speed sedang hingga pucat dan mengembang. Masukkan vanila ekstrak dan proses hingga semua bahan tercampur baik. Masukkan tepung terigu dan tepung maizena bersamaan dengan cara diayak ke dalam adonan mentega, kemudian aduk dengan spatula hingga tercampur baik.

Masukkan adonan ke dalam kulkas selama 30 menit agar mengeras dan membuat kue tidak terlalu melebar kala dipanggang.


Panaskan oven, set disuhu 165'C (api atas bawah).   

Siapkan plastik segitiga yang biasa digunakan untuk menyemprot adonan kue atau anda juga bisa menggunakan kantong plastik transparan biasa, beri spuit ukuran paling besar dengan bentuk bintang/kembang di ujungnya. Masukkan adonan kue ke dalam pastik, kemudian gunting ujung plastik dan dorong spuit keluar plastik.

Semprotkan adonan ke atas permukaan kertas baking dalam bentuk melingkar mulai dari titik di tengah kemudian melingkar keluar mengelilingi bagian tengah sehingga adonan menyerupai kelopak mawar. Lakukan hingga adonan habis.

Panggang adonan selama 20 menit di oven yang telah dipanaskan terlebih dahulu. Jika permukaan kue terlihat telah mengeras dan bagian dasarnya mulai kecoklatan segera keluarkan dari oven dan biarkan dingin di rak kawat. Walau permukaan kue masih kekuningan sebenarnya kue telah matang dan kala dingin akan renyah dan garing. Jangan memanggangnya berlebihan.

Jika kue telah dingin masukkan ke wadah tertutup rapat dan siap disantap. Yummy!

Source:
Blog Happy Home Baking - Box of Roses 

74 komentar:

  1. Cuanteeekkkknyaaaa ...geulis pisan ...
    Kreatif bgt deh. Mau buat ahh ...biar ikutan pinter he he he

    BalasHapus
  2. sama mb, skill saya untuk menghias atau spuit2 cookies gitu nol..biasanya saya sendokin aja membentuk permukaan bulan yg bergerinjal hehe. Tapi yg punya mb ini bagus kok hasilnya. Sip !

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahha thanks Mba Bany, ketika sisa adonan tinggal dikit baru dah mahir buatnya, dari 30 buah kue yang bagus cuman 5 huaaa

      Hapus
  3. cantiiik.....aku suka ngintip blog mbak endang,langkah2 pembuatannya pun jelas..tq mb

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Linda, sip, thanks ya. Moga suka resep kue ini, gampang bangettt ^_^

      Hapus
  4. wahh.. cantik bgt cookiesnyaa.. wajib aku coba nih hehe.. makasih ya mbak, resepnya mbak endang enak2, step by stepnya jelas bgt.. aku udah bikin pempek dos, selalu sukses & enak, sekarang malah ketagihan jadi sering bikin sendiri gak pernah beli hehe.. terus roti ubi versi dikukus, tapi aku pake ubi biasa bukan ubi ungu, mentega aku ganti margarin, dan berhasiiiillllllll mbak.. orang rumah & pacar aku bilang enaaakkkkk, padal baru pertama kali bikin roti hihi.. jadi seneng.. besok2 mau bikin cookies bunga mawarnya deh.. sekali lagi makasih, sukses selalu buat mbak endang.. ^_^
    - nia -

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Nia, thanks sharingnya ya, ikut suka resep di JTT bisa bermanfaat. Moga2 suka juga dengan kue kering yang ini yaaa/. Sukses selalu! ^_^

      Hapus
  5. waaa cantiiikkk banget mba cookies nya kayak yang bikin, hehe. Saya kalo bikin ga bisa serapi itu mba, pasti agak mbleber. Baru tau tips-nya disimpan di kulkas dulu sebelum di semprot ke loyang ya mba. Lain kali aku coba mba. Makasih mba :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huaaa, ini yang rapi jadinya cuman 5, sisanya mletot2 gak keruan hahhaha, saya paling parah kalau bagian keindahan seperti ini, nol besarrr

      Hapus
  6. Nostalgia..nostalgia...
    Kenangan indah masa kecil terlalu sayang utk dilupakan ya mbak. Duluu tiap lebaran keluarga kami juga menyiapkan kue wedaran/widaran yg dibentuk spt angka 8 & dibesta gula pasir yg dicairkan...maknyuss. Kalau mbak Endang tahu ttg kue ini, tolong diposting resepnya ya mbak.
    Tks bngt utk resep cookies mawarnya yg cantik...

    ~sri han~

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Sri Han, yeppp, ingatan masa kecil yang berkesan susah hilang hahahha. Widaran mirip seperti karakeling ya Mba? http://www.justtryandtaste.com/2010/12/karakeling-kue-berselimut-gula.html

      thanks sharingnya ya Mba ^_^

      Hapus
    2. Oh namanya karakeling ya mbak, ok saya akan coba bikin...doakan berhasil ya mbak. Makasih banyak Mbak Endang...

      Hapus
  7. waaaahhh ,,, hari libur bsok musti coba nihhh ^^ ,, sepertinya mudah dan hasilnya yummyyy :9

    BalasHapus
  8. cantik kak :) ini cookies yang sering di buat nenek saya kala mendapat orderan menjelang lebaran tiba, tambahan kek kue jambu, nanas bolen, dll *tapi dulu* hehehe

    nyuuum,, sedaaaapp~

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Wulan, wah neneknya jago masak nihhhhh, mantap dah, thanks sharingnya ya ^_^

      Hapus
  9. Mba.. aku udah coba bikin.. renyah banget.. gulanya aku ganti sama gula halus. Klo dikasih pewarna apa komposisinya berubah mba? Biar anak2 suka lihat kuenya warna warni. Tks//ayu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Ayu, bisa pakai pewarna atau bahkan pasta pandan ya Mba, jadi kuenya harum pandan, pakai beberapa tetes saja pewwarna makanan, komposisi bahan lainnya gak perlu disrubah.

      Hapus
  10. mbak endang, pengganti tepung maizena bisa dgn susu bubuk ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Sri, nggak ya, tepung maizena wajib ya untuk membuat kue renyah. Gak bisa diganti susu bubuk.

      Hapus
  11. mba e, aku td bikin, cuma koq adonannya ngeprul bgt ya nga bisa dibentuk jdnya aku tambahin air, bikinnya jg lgs pake tangan bis kl pake spuit nga bisa keluar adonannya *bingung.com* salah aku dimana ya mba e?apa kurang ngocoknya?atau aku tambahain aja menteganya jd 200gr? kue nya sih tetep abis jg dimakan xixiixixixi cuma penasaran aja, yg gagal aja enak apalagi kl yg bener ya :D

    BalasHapus
  12. mba aku coba bikin lagi saking penasarannya. kali ini resep dan petunjuknya aku liat bener2 takut salah lagi , akhirnya hasilnya jadi juga ^^ renyah bgt!enak mba ^0^ makasih ya udah bagi2 resepnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sippp, thanks sharingnya yaaa hehehhe. Memang membuat kue perlu ketelitian dan hati2 ya. ^_^

      Hapus
  13. mba punya ku kok ga bagus ya susah di spluit, kayak padet bgd hahha hrs tmbhin mentega kali yah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan dimasukkan ke kulkas adonannya, biarkan disuhu ruang supaya mentega agak lunak. memang adonannya agak keras untuk dispuit, harus mengeluarkan ekstra tenaga. tapi kalau mentega tambah takutnya kue meleber saat dipanggang ya

      Hapus
  14. setelah dibentuk bunga baru dimasukin kulkas kali yah?mba tpi enk bgd loh hahaha cuma rasanya agak mirip semprit keju ya? :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa juga Mba, soalnya kalau masuk kulkas trus disemprit adonan keras banget ya.

      Hapus
  15. Ijin catet en cobain resepnya ya mbak. Anak2 saya suka bgt kue kering tp alergi telor. Makasih ya

    BalasHapus
  16. hi mba Endang,,

    udah coba resepnya nih barusan. Jadinya sukses dan enak mba,, margarine aku mix sama mentega orchid jadinya gurih dan baunya itu loh enak. cuma bentuknya bukan mawar lagi, pokonya aku spuit adonanya alakadarnya.
    Thanks buat share resepnya ya mba,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Indi, thanks sharingnya yaa. Yep mix dengan butter membuat rasa sedap dan tekstur gak terlalu lembek. Bentuk bisa diatur Mba, makin banyak latihan makin oke hasilnya wakkakak. Yang penting rasanuya sedap yaaa

      Hapus
  17. Salam kenal mba Endang.
    foto kue mawarnya cantik skali ya, bener2 sprti kelopak bunga mawar, hhmm menggiurkan hehe..
    Mau tanya boleh ya mba..
    apakah rasa dan tekstur kue mawar ini benar2 sama dgn rasa dan tekstur kue semprit ala tg,pinang itu kah mba?
    ataukah ada perbedaannya?...
    tertarik skali ingin nyobain kue mawar ini tp jd sedikit ragu saat mba bilang rasa kue ini sama dgn kue semprit tg.pinang, soale saya udah hafal bngt dgn
    rasa dan tekstur kue semprit yg renyah dan garing.

    makasih jika bersedia menjawab...
    Afit from Kijang/Tanjungpinang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Afit, salam kenal juga ya. yep menurut saya rasa dan tekturnya samaaa wakkakak. Tapi terakhir kali makan kue semprit udah lama banget waktu kelas SD di sana, jadi mungkin rada2 lupa juga yaa. Menurut saya kue ini enak hehehhe. Ayo2 dicoba, gampang kok buatnyaaa

      Hapus
    2. Halo mbak endang.
      Aya sdh coba kue mawar ini, enaakk, bener mba endang bilang rasanya mirip kue semprit hehe..hny kue semprit lbh garing dan sdkt lbh keras dr kue ini. Tp saya lbh suka kue ini dech, krn gak pake telur dan rasanya lbh butteryyy hehe..

      Mbak, saya minta saran ya, ceritanya saya mau buat cake ultah untuk anak saya yg masih balita dan ingin yg berbau coklat, di jtt ini bny ya mba posting cake coklat, saya jd bingung sendiri mana yg mau saya coba duluan kayaknya enak semua. Kasi saran dunk mba cake coklat yg mana yg paling mba rekomendasikan diantara resep cake coklat jtt? Bagi yg baru baking belajar sprti saya tp rasanya mantap?

      Terima kasih, afit.

      Hapus
    3. Hai Mba Afit, thanks sharingnya ya. Yepp mirip sama kue semprit, cuman rasanya memang lebih empuk ya, hehhehe.

      wah saya suka bingung kalau ada yang tanya cake coklat yang direkomendasikan wakakkak. soalnya tergantung yang buat ya mana yang paling mudah. Kayanya coklat fudge cake enak ya,

      http://www.justtryandtaste.com/2013/02/chocolate-fudge-cake-coklat-cake-yang.html

      Hapus
  18. Halo Mba Endang, salam kenal yah...
    sy seneng banget nih ngintip2 resep di blognya mba endang, haha
    dan kali ini kue nya cantiiikkkk bangeeettt....hihi

    Mbak, sy mw minta rekomendasi oven buat bikin kue dong, selama ini saya pake oven yang nangkring di atas kompor..sedikit agak ribet yah harus angkat-angkat plus ganjel2..
    agak bingung membedakan microwave sama oven, maklum yh mba sy masih pemula..hhihihi

    thankyou ^,^

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba, thanks sharingnya ya. untuk oven saya pakai oven listrik ya, sebenarnya masing2 jenis oven punya kelebihan dan kekurangannya. oven listrik umumnya panas stabil dan ada api atas bawah, tapi sayangnya wattnya yang besar membuat tagihan listrik gila2an.

      oven gas menurut saya yang paling oke, hasil maksimal, harganya juga gak semahal oven listrik, hanya saja kudu pakai gas, jadi harus punya spare tabung ya.

      oven itu tergantung pemakainya juga mba, makin dipakai makin tahu dan mahir, jadi tercipta chemistrynya heheeh

      Hapus
  19. Wah,harus make mixer ya mba?aq ndak ada mixer je
    Nek pake kocokan whisk itu bisa tak?
    Brpa lama ngocoknya kira2?
    Suwun pencerahane ya mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pakai kocokan whisk bisa-bisa saja Mba, asalkan dikocok sampai lembut sih oke kok. Kalau pakai tangan yaaa bisa lama, yang jelas diperhatikan saja adonannya ya, kalau sudah kembang, pucat dan smooth cukuplah.

      Hapus
  20. Salam kenal mba,
    Kalo untuk resep ini menggunakan tepung terigu protein rendah bisa ngga ya? Pengaruh ke cookies-nya gimana? Tulisan-tulisan mba Endang sangat menginspirasi.
    Thank you.
    Wulan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Wulan, thanks ya! bisa pakai terigu protein rendah ya. Saya rasa gak ngaruh di cookies ya.

      Hapus
  21. mbak endang... eksekusi ini gagal. pkai gula pasir, hasilnya adonan gbisa dicetak spluit. akhirnya digilas n cetak biasa.. apa memang krn gula pasir ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba alicia, jangan pakai gula pasir mba, pakai gula bubuk ya. adonannya pekat dan kental sehingga susah disemprot walau sudah pakai gula bubuk. kayanya perlu tambah mentega supaya lebih lembek,

      Hapus
  22. mbak endang..aku udah praktekin resep ini...ukurannya saya kira2 pake konversi takaran dari mbah gugel karena belom punya timbangan kue...tapi hasilnya tetep maknyus! awalnya ga bisa disemprit karena adonan terlalu keras,,akhirnya saya buletin aja terus digepengin pake garpu. walopun ga secantik punya mba endang,,tapi berhasil bikin saya pengen bikin lagi karena satu resep hasilnya kurang banyak. hehehhe

    -dara-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Dara, thanks sharingnya ya, kalau mau agak lembek adonannya supaya bisa disemprot tambahkan lagi saja porsi menteganya, ini membuat adonan menjadi tidak terlalu keras.

      Hapus
  23. Mbaaa Endaaaang... aku baru selesai eksekusi resep ini. Alhamdulillah berhasiiiillll ... yeeay yeaay yeeay... suamiku yg agak rewel sama makanan doyan kukis ini. Bikinnya sih gampang yah mba, tp spuit'nya itu lohh.. ckckckkk..perjuangan.. hihihi...
    Pokok'e tengkyu buanget resepnya yah mbaa. Semoga ilmu ini menjadi berkah buat mba Endang.. aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Nita, mohon maap telat banget balasnya yaa. Thanks sharingnya ya, yeppp memang spuitnya penuh perjuangan yaa, hehheheh. Tambah sedikit butter next time kalau buat lagi supaya adonan lebih lemas dan mudah dicetak

      Hapus
  24. Mba, klo mo bikin yg rasa coklat bisa kah? inget dulu pernah makan kue mirip seperti ini tp rasa coklat. Thx y mba :)

    BalasHapus
  25. Aku dah coba bikin, pas mau dibentuk, plastiknya meletus. terpaksa dech jadi bentuk asal2an. tapi rasas tetep enak :) anak saya suka. gampang lagi bikinnya... post resep ya gampang lagi ya mbak, saya pemula jadi bbelum terlalu bisa bikin kue

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Yuni, thanks ya. Yepppp, kue ini keras saat dicetak, bikin plastik meletus hiiksss.

      Hapus
  26. Halo Mba Endang... Salam Kenal ya :D

    Mba, kemarin aku coba cookies mawar ini, Pas dicetak agak keras, dan dipanggang meleber, rasanya agak sedikit pait...:'(
    Ada salah dimana ya ??

    Terima Kasih Mba Endang

    Lanny

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Lanny, memang adonannya agak keras ya, jadi memang agak ekstra saat menyemprotnya,

      kalau mau lebih lembek tambahkan porsi mentega hanya saja resiko cookies lebih meleber lebih besar. Untuk menghindari meleber masukkan adonan yang sudah dicetak ke kulkas sebentar supaya agak keras ya.

      Pahit? Nah ini saya bingung ya, bahan2nya gak ada yang menyumbangkan rasa pahit loh. Mungkin vanili yang mba gunakan ya. kalau pakai bubuk memang pahit, saya pakai yang ekstrak ya.

      Hapus
  27. Hi mbak endang.......mama ku dulu sering banget bikin kue semprit ini, tp doi bikin ditambah maizena dan telur...dan cetak nya manual aja mbak, ga pake plastik segitga...rasa tangan..hueheheh....ngaruh ga sih mbak kalo tidak pakai plastik segitiga itu..?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hi mba sri, yep saya juga ada kue sejenis dengan maizena, mirip dan bisa cetak dengan tangan atau apapun ya, gak ngaruh kok.

      Hapus
  28. mba, mau tanya, klo kukis, model gini, bisa engga ya klo engga pake mikser? model kue2 semprit ato cookies gt mba, engga pake mikser, ato mbe ada resep nya kah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Agy, sepertinya bisa tanpa mikser ya, hanya saja cookies saya selalu pakai mikser supaya teksturnya renyah, saya pernah coba tanpa mikser hasilnya keras ketika matang

      Hapus
  29. Mba ini udah dicoba, tapi yang saya bentuknya disamain kayak kue semprit yang suka mamah bikin dulu, saya cuma diamkan spuitnya, trus ditekan :D gimana ya jelasinnya heheheh
    Mba Endang pasti tau lah ya hehehe :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mb Risa, thanks sharingnya, senang sekali resepnya disuka. Yep, dulu ibu saya juga pernah buat kue semprit wakakka., Sukses selalu ya!

      Hapus
  30. Mbak...terus terang aaya belum coba bikin resepnya tapi sukaaa bgt ama tampilannya. Saya dan anak saya suka bgt ama kuker cuma setiap bikin tampilannya jelek. Boleh tahu Mbak pakai spuit yg mana? Trims

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba sisca, saya pakai spuit bintang biasa ukuran yang paling besar ya, soalnya adonannya agak2 susah disemprot

      Hapus
  31. Mba... butter kiloan sm kalengan kualitasnya sama gk yah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. beda ya, kecuali kalau kiloannya itu menyebutkan merk, misal di titan suka ada butter Wjsman kiloan atau Hollman kiloan.

      Hapus
  32. Salam kenal mb endang, sy suka ngintip blog mb endang suka sm resep n penjelasan mb endang, mb endang jg baik hati mau berbagi ilmu dan membaca tiap koment, semoga dpt balasan pahala ya mb
    anyway mb sy pngen nyoba resep nya, itu harus ya mb d mixer smpe pucat margarine n mentega nya, rasanya renyah n rapuh engga mb apa keprul gt, maaf mb bnyak tanya pemula soalnya makasih bnyak mb sblmnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal mba Yulfiri. Thanks sharingnya ya. Yep harus dikocok sampai pucat ya, kue ini renyah ya tapi nggak rapuh.

      Hapus
  33. akhirnya ketemu resepnya, lebaran ini saya mau coba bikin, kelihatannya bahan dan caranya simpel, doakan berhasil ya mbak, kue ini adalah favorit saya waktu kecil. biasanya sih saya pesan ke tetangga sebelah rumah, karena pindah rumah akhirnya dua tahun absen menghidangkan kue ini. makasih mbak resepnya sangat menginspirasi. ricky

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo, sip silahkan dicoba ya, moga sukses dan disuka ya. Menurut saya kue ini mirip2 dengan adonan kue semprit.

      Hapus
  34. Mba endang, jdnya takaran mentega di resep ini (175gr) udh pas atau hrs ditambah supaya bs di spuit? Trs klo di mix butter 100gr marg 75gr kira" taste kue sempritnya brubah ga? -Agnes-

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Agnes, kendala kue ini adalah sulit di spuit, menurut saya komposisinya pas seperti ini, takutny tambah mentega malah meleber kemana2. Mix boleh2 saja ya.

      Hapus
  35. Dear Mba Endang,

    hasil buatan saya weekend ini cukup membuat keringatan saat harus membentuk mawar. Saya coba gunakan spuit biscuit maker, hasilnya cukup baik, walapun bentuknya sendiri berantakan. Cookies in cepat matang jadi harus waspada depan otang. Terimakasih untuk resep sederhana ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, thanks sharingnya yaa, senang resepnya berhasil dicoba walau susah payah heheheh. Sukses yaa

      Hapus
  36. Mbak endang. Klu manggang nya nya pakai teflon bisa gak ya? Karena belum punya oven tapi tangan nya udah gatal pengen cepet bikin. Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, tidak saya sarankan ya, hasilnya tidak akan maksimal. Kue akan keras, lembab dan melempem ya.

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^