Pages

13 Desember 2013

Urap - Sedapnya Salad a la Indonesia!


Dua hari yang lalu, rekan kantor saya Ani merayakan ultahnya di kantor. Kami, para kuli kantor yang selalu kelaparan, sejak seminggu sebelumnya telah sibuk bergosip dan menebak-nebak makanan apakah gerangan yang akan dibawa. Beberapa menyebutkan tumis oncom dan beberapa lagi mengatakan lontong isi sambal goreng hati andalan. Ketika hari H tiba kami cukup surprised juga dengan menu ultah kali ini. Sepanci besar bolhar telah tersedia di pantry kantor beserta puluhan lontong yang terbungkus daun. Bolhar yang menurut Ani merupakan resep ciptaan Ibunya dan berasal dari singkatan 'ngebul di dahar' alias panas-panas disantap, terbuat dari potongan iga sapi atau kambing yang dimasak dalam kuah yang banyak. Mirip seperti asem-asem iga dengan rasa asam segar yang berasal dari irisan tomat merah yang melimpah. Puluhan cabai rawit ditambahkan ke dalamnya dan mengapung di permukaan kuah yang berlemak membuat kami semua menahan air liur kala menyerbunya. Rasanya segar dan mantap. Satu mangkuk bolhar dan dua buah lontong meluncur masuk ke perut saya tanpa dosa namun saat perut sesak kekenyangan saya pun berjanji besok harus kembali lagi ke menu minim lemak dan minus protein hewani! ^_^


Bagi anda yang penasaran dengan perkembangan program diet saya maka mungkin bisa saya ceritakan sedikit disini. Selama hampir dua bulan saya mengikuti OCD (Obsessive Corbuzier's Diet) berat badan saya turun hampir sebanyak 7 kilogram. Tentu saja selain OCD saya membatasi makanan yang saya asup, sebagian besar porsi menu saya terdiri atas sayur, buah dan sedikit protein hewani. Nasi dan golongan karbohidrat lainnya saya skip dari menu dan walau tidak drastis namun berat badan saya perlahan mulai turun. Saat ini OCD sudah tidak saya jalankan lagi namun pola makan yang saya terapkan tidak berubah, sayur dan buah tetap mendominasi hampir 80% makanan harian saya. Setiap pagi saya menyediakan sekitar satu setengah liter jus sayur buah yang saya bawa ke kantor serta sekotak makan siang yang terdiri atas sayur rebus dan tim ikan atau dada ayam. Terkadang saya selingi dengan salad sayur atau sup sayuran. Jika anda hendak menjalankan program diet maka anda wajib meluangkan waktu untuk menyiapkan makanan anda sendiri. Cara ini selain membuat anda tahu berapa banyak kalori yang masuk juga membuat anda tidak lapar mata kala menatap daftar menu di restoran dan akhirnya memesan makanan melebihi porsi yang seharusnya. Sedikit repot, tetapi jika dijalankan dengan tekun terbukti berhasil memangkas berat badan yang berlebihan.


Walau saya beranggapan tekad saya termasuk kuat dibandingkan dengan rekan kantor lainnya yang mencoba menjalankan program diet, terkadang iman saya runtuh juga. Contohnya ketika bolhar disodorkan di depan mata! Setan di sisi kiri saya berbisik, "Ah sekali-kali tidak apa-apa makan makanan yang tidak sehat. Kan berat badan sudah turun ini", sementara hati nurani saya berkata, "Saya tahu ini makanan tidak sehat, tapi bagaimana lagi?! Tobat"! sambil dalam hati berjanji besok harus kembali ke pola biasanya. 

Kembali ke masakan sederhana yang kali ini saya posting dan menjadi bekal makan siang saya esok harinya. Urap, siapa yang tidak mengenalnya? Makanan yang komposisi utamanya terdiri atas sayuran baik segar atau telah matang terebus dan diaduk dalam gelimangan bumbu kelapa parut yang pedas dan gurih memang tidak kalah sedap dan lezatnya dengan salad sayur a la Western. Sejak kecil makanan ini telah menjadi favorit saya, penggemar berat rumput-rumputan. Menurut saya urap akan menjadi berkali-kali lipat lebih sedap jika disantap dengan tempe  dan ikan teri goreng. Bumbu kelapa yang menjadi khas urap sangat mudah dibuat, dan jika anda termasuk manusia yang sibuk seperti saya maka bumbu kelapa ini bisa dibuat dalam jumlah yang banyak dan bekukan di freezer. Saat dibutuhkan anda cukup mengukusnya sebentar. Bulik saya yang tinggal di Depok lebih suka versi bumbu kelapa yang digoreng sebentar baru diaduk bersama sayur lainnya, namun saya lebih suka versi praktisnya dengan mengukusnya sebentar di kukusan. Lain lagi dengan Ibu saya, beliau lebih suka menyantap bumbu kelapa dalam kondisi segar alias mentah. Jadi ada banyak versi bumbu urap yang bisa anda buat disesuaikan dengan selera masing-masing. 


Untuk sayurannya, bumi kita ini kaya akan rempah dan sayuran, jadi saya yakin sayuran apapun bisa anda gunakan. Kangkung, kacang panjang, bayam, labu siam muda, buncis, daun pepaya, kenikir, daun kacang panjang, kubis, wortel dan masih banyak lagi jenis sayuran lainnya bisa anda gunakan. Ah, baru membayangkannya saja air liur saya telah menetes bebas. Salah satu jenis sayur yang saya tidak pernah skip jika membuat urap adalah tauge kacang hijau, makhluk imut yang rasanya sangat lezat ini kaya akan gizi, vitamin dan mineral. Jadi saya selalu menggunakannya sebanyak-banyaknya. Kendala menyimpan tauge di kulkas adalah tumbuhan muda ini mudah sekali busuk dalam tempo singkat. Nah ternyata ada cara untuk membuat tauge awet di simpan, masukkan tauge ke dalam wadah yang memiliki tutup, tuangkan air hingga tauge terendam dan letakkan 2 iris jeruk nipis diatasnya. Tutup rapat dan simpan di kulkas (chiller). Tauge tahan hingga 1 minggu lamanya dalam kondisi yang masih segar dan cantik. Saya sudah membuktikannya berkali-kali. ^_^

Tidak tahan untuk segera mengudap urap dengan tempe goreng yang lezat? Berikut resepnya ya. 


Urap Sayur dengan Tempe Goreng
Resep diadaptasikan dari Ibu saya

Untuk 2 porsi

Tertarik dengan resep sayur-mayur lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Salad Sayur dengan Dressing Jeruk Sunskist
20 Menit Salad Sayuran dengan Ayam dan Kentang Goreng
Tumis Bunga Bawang dengan Saus Tiram  

Bahan & bumbu kelapa:
- 1 buah kelapa setengah muda, ukuran kecil, buang kulit arinya dan parut
- 2 ruas jari kencur
- 4 lembar daun jeruk purut
- 8 butir cabai rawit merah 
- 6 siung bawang putih
- 2 - 3 sendok makan gula Jawa sisir
- 1/2  sendok makan garam, tambahkan jika kurang asin
- 1 sendok teh terasi bakar

Bahan urap:
- 3 ikat bayam, ambil daunnya saja, rebus/kukus hingga matang
- 1 ikat kecil kemangi, ambil pucuk dan daunnya saja
- 2 buah ketimun, potong kotak kecil
- 3 - 4 genggam tauge kacang hijau, rendam dalam air panas selama 1 - 2 menit dan tiriskan
- tempe goreng secukupnya, potong kubus   
- ikan teri goreng secukupnya (saya tidak pakai)

Note: Jenis sayuran lainnya untuk urap: kangkung, kacang panjang, bayam, labu siam muda, buncis, daun pepaya, kenikir, daun kacang panjang, kubis, wortel, dll.

Cara membuat:


Siapkan mangkuk, masukkan kelapa parut ke dalamnya. Haluskan semua bahan untuk bumbu kelapa, kecuali kelapa parut, tuangkan bumbu ke dalam mangkuk berisi kelapa. Aduk rata dengan spatula atau jemari tangan hingga tercampur dengan baik. Cicipi rasanya. Tambahkan gula dan garam untuk menyesuaikan rasa.

Bungkus bumbu dengan daun pisang atau alumunium foil dan kukus selama 20 menit hingga matang. Angkat dan sisihkan.


Siapkan semua bahan urap, masukkan ke dalam mangkuk besar. Kemudian tambahkan bumbu urap secukupnya, aduk hingga bumbu dan sayur tercampur rata. Jika bumbu kelapa kurang tambahkan kembali dan aduk rata. Cicipi rasanya, jika kurang asin tambahkan garam.

Santap begitu saja dengan taburan tempe goreng diatasnya. Yummy!  

Sisa bumbu kelapa bisa anda masukkan ke dalam wadah rapat dan simpan di freezer.

32 komentar:

  1. Menu andalan kalau pagi selain sambel pecel mbak...
    Sehat dan segar ^_^
    Lama tak intip intip blog try and taste
    -aida

    BalasHapus
  2. menu favorit di keluargku ini mbak..bumbu kelapanya bisa juga buat bumbu urap sayur mentah. istilah jawanya "trancam". jenis sayuran yang biasa digunakan antara lain kacang panjang, kol, taoge pendek, ketimun, petai cina(kl suka) dan g lupa daun kemangi sbg pelengkap. Rasanya segerr banget mbak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yep, ibu saya suka banget sama trancam, segerrrr. thanks sharingnya ya Mba ^_^

      Hapus
  3. hwaaa ini sayur kesukaanku mb..apalagi kalo bumbu urapnya pedes...mmm nambah teruus

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya bisa habis 1 baskom loh Mba kalau makan ini wakkakak marukk

      Hapus
  4. serius nih mb endang, bumbu urap bisa tahan di frezer? bumbu yang sudah dikukus atau yang sebelum dikukus? dahsyat banget nih jurus frezernya -dian

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Dian, bumbu yang sudah dikukus sering saya simpan di freezer, kalau mau pakai tinggal panasin sebentar. apapun bisa difreezer wakakka

      Hapus
  5. makasih tips kecambahnya ya mb yg cantik (& nantinya langsing :)...aku baru tahu ini...bermanfaat sekali...
    Iya 3 hari aja udah lonyot sebagian kalo disimpen di kulkas...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Wiek, yep, saya dulu juga suka bete simpan kecambah tapi sekarang bsa bernafas lega hahhah. thanks komentarnya ya

      Hapus
  6. ternyata mba Endang sedang diet ya? semoga berat badannya turun dan langsing sesuai yang diharapkan. kebetulan saya emang lagi ngincer resep urap nih, catet ahhh biar nanti dicoba... terima kasiiihh ya mba Endang yang cantik dan baik hati ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Hannie, iya Mba, lagi berusaha menurunkan 5 kg lagi, haduh susahnya. tiap hari makan sayur buah saja wakkakak. sip, silahkan dicoba Mba, moga suka ya.

      Hapus
  7. wah,,ini favorit saya mbak, saya sering buat.. biasanya saya pake jeruk purutnya, bukan daunnya, jd terasa lebih sedep gt.. Trus biar warna sambelnya gak putih/pucat gitu saya tambahin cabai merah besar/keriting jd pas matang hasilnya bisa merah2 oranye gt.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Fahmi, yep pakai kulit jeruk purut lebih nendang ya, thanks sharingnya Mba, Sukses ya.

      Hapus
  8. wah ini resep andalan di warung umakq dijawa sana mbak Endang...cuma ada tambahan bawang merah, lengkuas n cabe besar dibuang isinya. trus masaknya gak dikukus atau di goreng tapi dibakar pakai pecahan cobek. Hemmm sedap ngecium baunya dah ngiler makan bumbunya ma nasi aja enak pek lupa sayurannya hehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah mba, saya baca sharingnya jadi lapeeer banget wakkaka, bisa kebayang sedapnya sambal urap yang dibakar di pecahan cobek, waduhh bsa makan 1 bakul nasi itu wakak. thanks shariingnya ya mba.

      Hapus
  9. Sedap n bergizi mbak Endang..

    BalasHapus
  10. Newbie...baca blog ini...telat bangetyah....enak mbak...kelihatannya, besok2 coba ah...
    Mbak cobain pola makan food combining deh, bukan diet sih, ini pola makan biar sehat, tapi sesekali tetep bisa makan yg gak sehat tapi enak...hehehhehe...trus buatin resep2 buat para food combiners.
    Makasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba arini, gak ada yang telat mba, hehehe. untuk food combining saya rasa itu masalah pola makan dan bagimana kita mengatur jenis makanan yang masuk ya. jadi pintar2 kita memilah saja jenis makanan yang mau disntap ^_^

      Hapus
  11. Wah tipsnya berguna banget.... saya pemakan segala jenis sayuran mbak, kata temen2 saya sudah seperti kambing...hihih. Saya suka nyetok macam2 sayuran di kulkas kecuali tauge. Bisa mulai nyetok tauge nih...matursuwun tipsnya ya mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. samaaa, saya juga penggila sayur2an, udah terkenal di kantor katanya kalau di lepas di kebon juga bakalan tetap hidup hehehe

      Hapus
  12. mbak...sebagai penggemar tauge aku baru tau tips tentang nyimpan tauge (yg di tempatku di sebutnya cambah), sudah tak coba mbak. Beneran... sudah satu minggu cambah di kulkas tetep seger buger (kayak aku... ^_^). Berguna banget ilmunya mbak.... Thanks banget ya (tatik).

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dalam kenal Mba Tatik, thanks sharingnya ya, senang sekali tips2 JTT disuka dan sukses dicoba. Sukses yaaaa

      Hapus
  13. hallo mbak Endang, sharing resep dada ayamnya yg buat diet dong...pasti enak2 , diet jd tdk membosankan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, olahan dada ayam saya biasanya simple saja, cukup dipan fried saja kemudian disuwir2 untuk salad atau kalau mau rasa yang berbeda bs di bikin chicken fajitas, resep ada di daftar resep ya.

      Hapus
  14. Hallo mbak Endang,di tempat saya susah untuk ketemu kencur.kalo kencur nya di skip bisa ga?

    BalasHapus
    Balasan
    1. sebenarnya urap tanpa kencur rasanya tidak sempurna, tapi kalau nggak ada ya skip saja mba heheheh

      Hapus
  15. Akhirnya eksekusi resep ini.. eeh kelupaan terasinya wakakaka.. tapi rasanya jd persiiiiis bgt sama bumbu urap ala ibuku rahimahullahu.. jadi mellow deh.
    Makasih ya mb Endang resepnya. Top banget!

    Salam
    Vera

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks mba Vera sharingnya yaa, Ibu saya kalau bikin juga kadang gak pakai terasi dan tetap enak hehehhe. Salam

      Hapus
  16. mbak endang....lama ngk mampir ke blog skrng udah berubah postingannya lebih ke yang sehat2,....ikut bahagia aku membaca keberhasilanmu...klo aku masih susah untuk meluruskan niat hikhik...doakan aku segera menyusulmu ....semangat terus mbk.,..ditunggu resep2 sehat lainnya....

    BalasHapus
    Balasan
    1. wakakka, gak juga Mba, kadang insyaf makan yang sehat2, seringkali juga zonk hahahhaha

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^