Pages

11 Februari 2014

Bolhar : Ngebul di dahar ^_^


Beberapa waktu yang lalu ketika teman saya Ani merayakan ultahnya di kantor, kami cukup surprised kala sepanci besar hidangan daging berkuah mirip sup digotong oleh dua orang office boy masuk ke dalam kantor. Di belakang mereka berdua tampak teman saya ini menenteng se-tas plastik besar lontong dan kerupuk yang terlihat cukup berat. Wajahnya yang memerah dengan nafas yang sedikit ngos-ngosan membuat kami semua tahu perjalanan membawa aneka makanan ini bukan pekerjaan enteng. Sejak pagi, kami semua - para kuli kantoran yang selalu kelaparan dan mendambakan makanan gratisan - telah siap sedia berjajar rapi di lorong arah masuk kantor menyambut Ani.  

Sejujurnya kami telah siap sedia sejak dua hari sebelumnya kala Asep berteriak mengingatkan, "Hoi, jangan lupa ya teman-teman, Ani dua hari lagi ulang tahun"! Teriakan itu langsung disambut cepat karena radar kami langsung tanggap menangkap makanan gratis yang akan tiba. "Bawa makanan yang enak ya, nggak usah repot-repot masuk kalau nggak enak", atau "Jangan bawa tumis oncom leunca pakai nasi, mending pulang saja kalau bawa itu." Ani hanya tersenyum-senyum antara stress dan pusing memikirkan menu apa yang akan disajikan. Ketika bolhar terhidang di depan mata dan mulai diserbu maka kami pun bersama-sama mengucapkan, "Selamat ultah ya Ni, by the way bolharnya enak bener! Besok ultah lagi ya"! ^_^


Menurut Ani, bolhar merupakan hasil eksperimen sang Bunda dan menjadi menu andalan di keluarganya. Nama bolhar merupakan pemberian sang Ayah dari singkatan kata bahasa Jawa 'ngebul di dahar' yang artinya panas-panas disantap. Memang masakan ini sangat mantap jika dinikmati kala masih dalam kondisi panas bersama potongan lontong atau nasi. Hidangan berkuah yang terbuat dari daging sapi atau kambing ini dimasak dengan bumbu yang super simple dan terasa asam-asam segar. Mungkin mirip dengan asem-asem daging sapi, bedanya selain bumbu yang lebih sederhana, rasa asam di bolhar juga berasal dari tomat merah yang banyak dimasukkan, menciptakan kuah bolhar yang sedikit kental. Semua bumbu cukup diiris tipis, ditumis dan direbus bersama potongan daging sapi. Paling pas sebenarnya menyantapnya dengan lontong atau ketupat plus bersama kerupuk bawang, kali ini saya menyantapnya dengan nasi putih dan percayalah rasanya tetap lezat.


Karena bumbu yang sederhana maka Ibu-nya Ani menumis bumbu dengan menggunakan minyak samin untuk menguatkan rasa. Minyak ini bentuknya seperti margarine berwarna kekuningan dengan bau yang lebih keras, biasanya digunakan sebagai penambah rasa saat menyantap soto Betawi. Nah weekend lalu, hasil kunjungan saya ke pasar Blok A menghasilkan 1 ons minyak samin yang bisa dibeli eceran dan dibungkus di dalam kantung plastik, harganya cukup terjangkau hanya lima ribu rupiah. Sayangnya saat proses memasak tiba di dapur saya terlupa menggunakannya, benda itu masih terbungkus rapi di dalam tas belanja hingga proses memasak usai. Tapi walaupun tanpa minyak samin, bolhar yang saya buat tidak kalah rasanya dengan yang disajikan Ani di acara ulang tahunnya, dan yang penting kali ini saya bisa menikmatinya sebanyak-banyaknya tanpa harus berebut dengan puluhan pesaing lainnya.


Walau Ani tidak bersedia memberikan deskripsi jelas resep aslinya - sepertinya itu menjadi rahasia keluarga - namun satu dua bumbu dan bahan meluncur juga dari mulutnya membuat saya bisa mereka-reka resep dasarnya. Resep aslinya tidak menggunakan cabai hijau, jadi anda bisa skip atau saya kembalikan ke selera anda masing-masing. Jika versi ini kurang pedas maka sebagian cabai rawit sebaiknya anda rajang tipis, walau sebenarnya dengan membiarkannya utuh seperti ini membuat siapapun termasuk si tidak doyan pedas bisa menyantapnya. Saya sendiri lebih suka menggerus cabai rawit utuh di piring kala menyantapnya dan dalam sekejap kuah pun menjadi terasa lebih pedas. Selebihnya tidak ada yang sulit membuat makanan ini asalkan anda sabar merebus daging sapi hingga menjadi benar-benar empuk.

Yuk kita coba resepnya dan santap di suhu dingin berhujan saat seperti ini. Mantap!


Bolhar a la Ani
Resep diadaptasikan dari resep keluarga Tri Handayani

Untuk 4 porsi

Tertarik dengan sup berbahan daging sapi lainnya? Silahkan klik link di bawah ini: 
Membuat Sup Konro
Hangatnya Soto Mie di Musim Hujan
Tongseng Daging Sapi 

Bahan:
- 500 daging sapi, potong-potong ukuran 3 x 2 cm

Bumbu: 
- 1 buah bawang bombay, rajang kasar
- 5 siung bawang merah, iris tipis
- 6 siung bawang putih, iris tipis
- 2 ruas jari jahe, iris tipis
- 4 buah tomat merah, rajang kasar
- 3 batang daun bawang, rajang halus
- 20 butir cabai rawit merah, biarkan utuh
- 4 buah cabai besar hijau, iris serong tebal
- 1/2 sendok makan garam
- 2 sendok makan gula pasir
- 1 sendok teh kaldu bubuk
- 1 1/2 sendok teh merica bubuk
- 1 buah jeruk nipis 
- 2 liter air untuk merebus
- 2 sendok makan minyak goreng untuk menumis

Pelengkap (optional):
- lontong atau nasi
- kerupuk bawang
- bawang merah goreng
- daun bawang dan seledri  

Cara membuat:  


Siapkan wajan atau panci anti lengket, panaskan 2 sendok makan minyak samin atau margarine atau minyak goreng biasa. Masukkan potongan daging sapi, aduk dan tumis hingga permukaan daging berubah warna menjadi kecoklatan. 

Tambahkan bawang bombay, bawang merah, bawang putih dan jahe, aduk dan tumis hingga hingga harum dan bawang menjadi berubah warna menjadi karamel.


Tambahkan 2 liter air panas, rebus daging hingga empuk. Jika air berkurang sementara daging belum empuk, tambahkan air kembali dan rebus hingga daging benar-benar lunak. Usahakan untuk mempertahankan kuah sebanyak 1 1/2 liter.

Tambahkan tomat, cabai rawit merah, daun bawang, dan cabai hijau. Masak hingga tomat empuk dan semua bahan matang. Masukkan merica, gula, kaldu bubuk, garam dan air jeruk nipis, aduk rata.  Cicipi rasanya, tambahkan garam jika kurang asin. 

Angkat dan sajikan panas-panas dengan lontong atau nasi hangat dengan taburan bawang merah goreng dan rajangan daun bawang. Super yummy!

60 komentar:

  1. Sip dah, kliatannya seger banget ya? siap dieksekusi ni pas libur wiken, mb Endang.
    Tks resepnya.
    -ida-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Ida, monggo mba untuk ditrial saat weekend, mantep sumantep hehhehe

      Hapus
  2. sederhana N mudah kaya.nya....kaya.nya bahan utamanya bisa di ganti jg kan sama ikan tongkol...soalnya di rumah lebih suka ikan tongkol versi apa aja....heeeemmmm patut di coba neh...haddeeeh udah kebayang rasanya....pasti yummmiiiee abizzzz....thanx ya mba ..aku mo cb resepnya besok......oiya nama aku dian

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Dian, salam kenal. yep simple kok buatnya, daaaan bisa diganti dengan ikan tongkol. Saya juga suka banget sama ikan tongkol hehehhehe.

      Hapus
  3. mba kalo daging sapinya diganti tetelan bisa gak ya?tetelannya yg low fat mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Dwi, bisa kok Mba, maknyusss keknya hehehheh.

      Hapus
  4. dohhh... harus lap iler pagi-pagi gara2 resep mb endang :)
    btw mo nanya kabar sambel salsanya, jadinya tahan berapa lama tuh mb di simpen di kulkas? thx. dian

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Dian, waaah jangan lap iler Mba, hayuuu segera ke dapur dan eksekusi wakakkak. Salsa tahan 1 bulan di kulkas, masih enak rasanya hehehe

      Hapus
  5. mbak dagingnya pake daging sapi yg jenis apa??? kalo umpama dipresto gmn mbk biar cpt empuk ???pengaruh ke rasa apa enggak ya thx before....

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba pipit, pakai daging jenis apa saja oke ya, wakakka, presto saja supaya cepat empuk mba, gak ngaruh dirasa kok.

      Hapus
  6. Mbak... Aku baru aja praktek. Ini seger banget,dimakannya pas ujan2 bareng mamaku hhehe. Makasih resepnya ya mbak :)

    BalasHapus
  7. Mbak sy uda cobain & langsung masuk daftar favorit utama sy. Superrrr.... Sayang ga bisa sering2, coz daging mahal hehee.... Tengkiu ya mbaaak :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha, iyaaa, daging kenapa gak turun2 harganya yaaa. tobat dah. Thanks ya Mba

      Hapus
  8. Mbak.. Baru aja nyobain ini.. Enak dan simpel, cm emang agak lama nungguin dagingnya empuk.. Tq mbak endang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yep, saya rebus 3 jam tobattt dah hahahhah

      Hapus
    2. Mbak, nubi cm numpang sharing. Spy cpt empuk bisa dilumuri dg pengempuk daging dr enzim pepaya aja mbak. Ada koq di supermarket besar, merk 'Paya' (eh, bole gak ya nyebut merk?). Memang biasanya sy rendamnya lama jg spy yakin meresap (plus ditusuk2 garpu sekadarnya sj), tp ngrebusnya jd lbh cepat & tntunya irit gas hehehe

      Hapus
    3. halo mba, thanks sharingnya yaa, yep bisa pakai papain alias enzim getah pepaya untuk mengempukkan daging ya.

      kalau saya sekarang lebih suka pakai parutan nanas karena lebih lezat dan bervitamin juga, hasilnya gak kalah dengan enzim lainnya.

      Hapus
  9. baru aja selesai dinner pk bolhar, enaaaaaakkk :D makasih sharing resepnya mbak, ditunggu terus ya resep2 barunya ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. eh maaf lupa memperkenalkan diri, saya arie mbak. oiya, dagingnya saya potong agak kecil2 biar lbh cpt matang. jdnya agak tenggelam diantara potongan bumbu sih, cm gpp yg ptg cpt matang hehe. arie.

      Hapus
    2. Haloooo salam kenal ya Arie, thanks sharingnya ya. Wah saya jadi ngeces bacanya hehehhe, ini makanan memang enak dan simple buatnya. Yep, potong kecil2 supaya cepat empuk dagingnya.,

      Hapus
  10. Assalamualaykum mbk Endang...sy tri,udah hampir 4 bln niy sy jd silent readerny jtt.banyak resep udah dcobain..dan hasilnya enak.makasiy ya:-)mau nanya niy untuk bolhar kok hasil akhir sy dagingny gk bs merah kecoklatan gitu ya kayak pnya mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Walaikum salam Mba, saya rasa ini faktor foto saja ya, kamera saya di set supaya warnanya lebih dalam. Umumnya daging jika dimasak warnanya akan coklat ya.

      Hapus
  11. seneng nemu blog ini, sangat sangat berguna buat saya yg ilmu memasaknya sangat minim :D bbrp resep sdh saya coba, dan semakin pengen nyoba resep2 yang lainnya, nanti mau nyoba masak bolhar nih, trims mbak untuk blognya yg luar biasa ini :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Tyas, thanks sharingnya ya, moga suka dengan resep bolharnya ya. ^_^

      Hapus
  12. sudahhh di coba mbak.. dan memang nikmatt, ditambah ulegan cabe n perasan jeruk nipis saat mau disajikan.. hmmm lebih nendang, rasanya pengen nambah nambah terus hehehhe,nanti mau nyoba menu ikan, bsok mau nyoba ayam tulang lunaknya mbak, sekarang acara memasak bagi saya sangat2 menyenangkan, saya gak perlu susah mikir mau masak apa, tinggal nyari di blog ini aja smua udah ada, lengkap dan jelas, dan yang lebih bahagianya lagi suami n anak juga jadi lebih semangat makannya .. thx mbak :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Tyas, wah pakai cabe dan perasan jeruk nipis lebih mantap! Saya juga suka pedas dan asam hehehe. Thanks sharingnya ya Mba. Sukses selalu ya.

      Hapus
  13. Lagi..lagi ...coba menu mantapnya mbak Endang. Suegerrr... pedes... asem... Gawat pengen nambah terus makannya :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. haahha, yep benar banget mba, enak dimakan dingin2 segerrr

      Hapus
  14. Mantabs Mbaaa... bolhar ini jagoan deh... bikinnya gampang rasanya nendang.... suami dan anak2 suka... tapi aku buat versi ga pedes spy anak2 bisa makan... dan kata suami ini mirip sop... cuma aku kekeh ini bolhar... jadi kita sebut sekarang SopBol biar adil... hihiii...
    makasi mba for inspiring us ^.^

    _Femi

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba femi, praktis dan sedap yaaa. saya juga suka buanget hehehe. iya sebenarnya ini sop ya wakkakakj

      Hapus
  15. Mba aku udah nyoba resep ini. Enak banget. Asem2 seger banget. Kebetulan dirumah lagi ga ada jeruk nipis, jadi diganti cuka aja, tapi rasanya tetap enak kok. Kalo udah mateng bisa bertahan berapa lama ya mba? Biar masaknya sekalian gitu, karna masaknya lama banget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, pakai air asam juga bisa ya kalau jeruk nipis tidak ada. Kayaya hanya bertahan 2 - 3 hari saja di kulkas ya. Yep, kalau dagingnya alot memang merebusnya lama hehehhe

      Hapus
  16. Halo mbak endang. Sy br bbrp hr ini jd penggemar JTT.
    Sy barusan slsai masak n cobain resep ini.. mantap abiss. Tp mgkn lebih nikmat lg kalo pake iga sapi ya. Makyuuuss
    Sy seneng banged nemu JTT, sy ga perlu cari referensi dr berbagai situs ato blog dgn resep yg sama krn bikin pusing aja.. step by step yg disertakan serta penjelasan2 yg masuk akal dr JTT bikin sy langsung jatuh hati hohoho

    Sukses sll ya mbak endang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Phillia, thanks ya atas sharingnya. Yep, bolhar bisa menggunakan daging atau iga sapi. Sukses juga untuk Mba ya, semoga tetap betah di JTT hehhehe

      Hapus
  17. mba endang..mantabbs mba resep2nya..mpe nyuri2 waktu dikantor buat melototin resep2nya JTT... :d , mba endang pake kaldu bubuknya merk apa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba anik, thanks yaa, waah kalau saya nyuri waktu kantor buat posting dan balas komentar waaakakkaka

      Hapus
    2. saya pakai kaldu Ro**co yang rasa sapi ya

      Hapus
  18. aku uda nyoba brownies kukus, es krim , lodeh super pedas, muffin dannnnnn bnyak lagiiii... rasanya ga ada yg mengecewakan..hehehhe... request resep masakan buat balita dong mbaa... ^ ^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Anik, makasih ya sharingnya. senang sekali resp JTT disuka. untuk makanan balita sayangnya saya gak pernah trial, gak punya balita soalnya hehehe

      Hapus
  19. Enak banget keliatannya mba....in sha Allah mau nyoba ah...
    Mksh bnyk ...m.endang...

    Amelia

    BalasHapus
  20. Top markotopppp....mba....

    BalasHapus
  21. Resepnya yg ini seger banget mbak, sukses bikinnya 😁 berkat jtt akhirnya ga galau lagi tiap hari mau masak apa hehehe
    Makasih resepnya mbak 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. halow mba suci, thanks yaa. senang resepnya sukses dicoba dan disuka. sukses selalu ya.

      Hapus
  22. Hai Mba Endang..,
    aq dah coba resep ini kemaren..,tp minus cabe cabean...,biar si kecil bisa ikutan makan... rasanya nendang bngt,ga nyangka lho mba,padahal bumbunya sederhana bgt..
    Makasih banyak ya mba,(Peluk mba Endang) hihihi
    Kapan2 mau coba lagi,tapi versi ayam,bahaya e mba klo ketagihan daging...,muahall :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Nina, thanks sharingnya ya mba, senang sekli resepnya disuka ya. Yep coba diganti pakai ayam ya, saya sendiri belum pernah coba heheh, soalnya kayanya memang cocoknya pakai daging sapi wakkakak

      Hapus
  23. Mbak Endang...aku udah coba, bolharnya enaaaaaak bangeeettt..makasi ya mbak resepnya..karena ada jamur tiram di kulkas, di saat2 terakhir kutambahin tu jamur supaya isiannya agak rame..hihi..tambah enak deh mbak.. :D
    Oia Mbak, kalo bawangnya ku tumis dulu sampai terkaramelisasi lalu baru ku masukkan dagingnya, apakah akan ada pengaruhnya pada rasa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Laila, thanks sharingnya ya, senang resepnya disuka, yep bawang bs ditumis dulu ya. menurut saya sama enaknya. Sukses yaa

      Hapus
  24. Mbak endang, salam Kenal, saya wati. Mau tanya mbak... Rencananya saya akan buat bolhar untuk 25 porsi. Kira-kira butuh berapa kg daging ya mbak? dan semisal saya kombinasikan dng tetelan sapi, kira-kira masukin ke pancinya bareng2 dng daging atau dipertengahan mgerebus kah mbak? Terima kasih sebelumnya mbak endang... :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rseep diatas pakai 1/2 kg daging bs untuk 6 porsi mba, jadi tinggal disesuaikan sja. Bs pakai tetelan, bs masuk bareng daging atu direbus hingga empuk dulu.

      Hapus
    2. Baik mbak...
      Lalu, rencananya bolhar ini jadi menu lebaran mbk, kira-kira isiannya ditambah apalagi ya mbak Biar makin rame?
      Kalau ditambah sayur apakah bisa mbak? Dan apa saja ya mbak?

      Hapus
    3. Hai Mba Wati, hm saya belum pernah coba campur sayur ya, takutnya nanti jadi sup atau sayur asem. Kalau campur nanas sih oke ya.

      Hapus
  25. Mba.. Ini buat daging/kepala kambing bisa ga mba??/maksutnya prengusnya ilang g y.. Hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Resepnya bs untuk daging apapaun ya, yang jadi masalah kalau menghilangkan prengus saya kurang tahu hahahhah.

      Hapus
  26. Hallooo mba endang..mau cb resep ini tp kalo pake panci presto tahap nya jd gmn ya?trs pas daging nya di presto pake bumbu apa" dlu ga contohnya pakai jahe gitu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Fatin, kalau pakai presto, masukkan daging ke minyak panas di presto, tumis sebentar bersama bawang bombay, putih, bw merah, jahe, sebentar. Tuangkan air ke presto, tutup dan rebus 30 menit hingga empuk. Buka panci baru masukkan bumbu2 lain sprt resep diatas.

      Hapus
  27. Resep-reseResep-resep dari mbak Endang tuh Semua nya favorite saya. Anti gagal. Suer deh. Kalau ngikutin resep lain suka gagal saya juga ga ngerti. Giliran ngikut resep mbak Endang, pasti berhasil. Mantep. Nah bolhar ini jd salah satu menu andalan kalau lagi bingung mau Masak apa. Dibikinnya praktis dan rasanya enak. Makasih ya mbak Endang :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Mba, thanks sharingnya ya, yep ini memang mantaap heehe, sukses yaaa

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^