01 Februari 2014

Resep Simple Omelete Sandwich



Makanan apa yang akan terlintas di benak anda saat lapar melanda namun tidak ingin menghabiskan waktu terlalu lama di dapur? Oke, mungkin anda bisa menyebutkan puluhan makanan atau bahkan ratusan, tapi bagi saya maka omelet lah yang akan langsung terlintas jika dilanda kondisi desperate seperti itu. Mudah, cepat, lezat dan anda bisa menciptakan ratusan resep omelet dalam sekejap. Omelet sosis, omelet sayuran, omelet ayam suwir, omelet daging cincang, omelet keju, dan omelet lainnya dan omelet lainnya. Kreatifitas yang tak terbatas. 

Entah mengapa telur dadar berisi aneka bahan di dalamnya ini membuat saya selalu tergila-gila. Tapi itu tidak mengherankan, karena hampir sebagian besar orang Indonesia menyukai telur, dalam bentuk apapun. Rebus atau goreng tidak menjadi masalah dan kita menyantapnya dalam aneka masakan. Namun di antara itu semua, bagi saya maka omelet menduduki tempat teratas. Disantap begitu saja lezat, bersama nasi tentu saja lebih mantap, bagaimana jika menjadi pengisi sandwich? Hmm, yang satu ini perlu anda coba. Yummy! ^_^ 


Sudah tak terhitung banyaknya saya membuat omelet, variasi bumbunya pun bermacam-macam. Terkadang hanya simple bumbu seperti bawang putih, garam dan merica, atau jika saya ingin versi yang lebih eksotik maka bubuk kari terkadang saya cemplungkan juga ke dalamnya. Untuk omelet kali ini saya menggunakan resep Timur Tengah, apalagi jika bukan menggunakan bubuk kunyit dan pasta tomat. Kedua bahan ini selalu dimasukkan ke dalam setiap masakan a la Persia, dan ternyata manjur juga untuk menumpas bau amis pada telur serta membuat omelet menjadi lebih sedap.

Untuk omelet kali ini, saya menggunakan aneka sayuran yang ada di kulkas. Anda bisa menggantinya sesuai dengan persediaan bahan yang anda miliki. Jika komposisi bahan yang saya gunakan terasa aneh maka percayalah, tidak ada aturan pakem untuk membuat seporsi omelet karena telur dadar campur aduk ini membuka kesempatan bagi anda untuk memanfaatkan apapun yang ada. Bahkan terkadang sisa sup ayam dengan sayuran pun sering saya masukkan ke dalam kocokan telur, tentu saja setelah kuah sup-nya saya sisihkan terlebih dahulu. Jadi masuklah dua buah cabai hijau, tomat, jamur, terung beku di kulkas, sedikit udang bersama aneka bumbu dan bahan lainnya. Goreng di pan sebentar dan tidak memakan waktu lama seporsi omelet lezat tersaji di dapur.


Walau disantap begitu saja lezat dan cukup mengenyangkan, namun ternyata omelet juga mantap sebagai pengisi sandwich. Berkolaborasi dengan irisan tomat segar, ketimun dan setangkup roti tawar gandum atau roti burger membuatnya menjadi makanan sehat dan mengenyangkan. Sebagai bekal makan siang di kantor pun nendang. Tentu saja akan terasa lebih lezat lagi jika anda memiliki yogurt untuk dioleskan ke roti sebagai pengganti saus mayonaise. Rasa asam yogurt mampu membuat sandwich terasa segar dan tidak eneg. Jangan heran jika setangkup sandwich terasa kurang dan dengan antusias anda akan meraih potongan berikutnya. Sayangnya untuk sandwich kali ini saya tidak memiliki persedian yogurt di kulkas, namun jangan khawatir resep saus yogurt tetap saya sertakan di bawah jadi jika anda ingin merasakan sandwich dengan saus yogurt maka anda bisa mempraktekkannya di rumah. 

So, berikut resep dan proses pembuatannya ya.


Simple Omelete Sandwich
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 2 porsi

Tertarik dengan resep sandwich dan omelet lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Omelet Nasi Bumbu Kari
Omelet Roti
Bayam & Tuna Fritata

Bahan:
- 8 lembar roti gandum atau 4 tangkup roti burger
- 1 buah ketimun, kupas dan potong melintang tipis
- 1 buah tomat, potong melintang tipis

Bahan omelet:
- 1/2 butir bawang bombay ukuran sedang, rajang kotak kecil
- 4 siung bawang putih, cincang halus
- 1/4 sendok teh kunyit bubuk 
- 2 buah cabai hijau besar, belah dua memanjang, buang bijinya dan rajang halus
- 1 buah jamur king oyster atau 5 buah jamur champignon, rajang kotak kecil
- 1/2 buah terung, rajang kotak kecil
- 1 buah tomat merah,rajang kotak kecil
- 2 sendok teh pasta tomat atau saus tomat
- 5 buah udang kupas kulitnya, cincang kasar (optional)
- 5 sendok makan susu cair (optional)
- 4 butir telur 
- 1/2 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- minyak untuk menggoreng 

Saus yogurt, aduk jadi satu:
- 3 sendok makan yogurt tawar (plain yogurt) 
- seujung kuku garam
- 1 sendok makan minyak zaitun
- 1 sendok makan air perasan jeruk nipis
- 1 siung bawang putih, parut atau cincang halus
- seujung kuku oregano atau Italian seasonings (optional)

Cara membuat:


Kocok lepas telur dengan menggunakan garpu, tambahkan garam dan merica bubuk, aduk hingga rata. Sisihkan. 

Siapkan wajan datar anti lengket atau panci anti lengket, masukkan sekitar 5 sendok makan minyak goreng. Panaskan dan tumis bawang bombay hingga harum dan berubah warnanya menjadi karamel. Tambahkan bawang putih dan tumis hingga bawang putih harum dan matang. 

Tambahkan kunyit bubuk, tumis hingga tercium bau harum. Tambahkan cabai hijau, jamur dan terung, aduk dan tumis hingga jamur dan terung matang dan layu. Masukkan tomat, aduk rata dan masak hingga tomat matang dan layu. 

Tips: Menumis kunyit bubuk di minyak panas akan membuat kunyit matang dan berbau lebih harum. 


Tambahkan udang cincang, aduk dan tumis hingga udang berubah warnanya menjadi putih pucat dan tidak transparan lagi. Aduk rata dan tuangkan susu cair, aduk dan masak hingga tumisan mendidih. 


Tuangkan kocokan telur merata diseluruh permukaan tumisan, goyangkan wajan/panci sehingga telur menutupi seluruh permukaan tumisan. Masak dengan api kecil hingga bagian bawah omelet matang. Menggunakan ujung spatula bagi telur menjadi 4 bagian dan balikkan masing-masing bagian dan masak sisi baliknya hingga matang. Cara ini memudahkan kita untuk membalikkan sisi  omelet. Balikkan omelet dan masak sisi sebaliknya. Tidak masalah jika omelet yang dihasilkan tidak mulus.


Siapkan semua bahan sandwich. Olesi permukaan dua potong roti tawar atau roti burger dengan saus yogurt. Letakkan sepotong roti di permukaan piring, tata irisan tomat dan ketimun di atasnya. Tumpukkan potongan omelet di permukaan tomat dan ketimun, banyaknya omelet tergantung dari selera anda masing-masing. Kemudian tumpukkan sepotong roti tawar di atas omelet. Tekan sandwich dengan telapak anda perlahan hingga semua bahan memadat dan sandwich kompak menyatu. 

Potong sandwich menjadi dua bagian dan siap disantap. Yummy!



12 komentar:

  1. Mba...kalau makanan yang satu ini walaupun a la Said..masih bisa dibuat..secara ga pake saffron..ya kan mba..he he he
    Mba..walaupun kliatannya simple ya..tapi tetep buat ngiler mba..
    Kayaknya ini bisa jadi antrian makanan berikutnya yg mau saya buat...

    thanks mba
    Monic

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Monic, wakakkak iyaaa, Gak pakai saffron Mba, dan gampang buatnya jadi bisa segera dicoba hehehe. Thanks ya Mba Monic, sukses selalu ya

      Hapus
  2. Hallo mbak...Salam kenal...
    seneng deh baca blognya mba ini...saya baru belajar bikin blog juga nih mbak... masak juga masih belajar.
    Saya baru tau nih, ternyata bikin omelet itu isinya dulu yan dimasak, baru kemudian siram telurnya ya....selama ini saya aduk semuanya jadi satu, baru di dadar hehehe....
    Thanks ya mbak resep-resepnya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Rachma, salam kenal ya. thanks sharingnya ya, yep bahan isi omelet dimasak dulu supaya matang dan air menguap, sehingga ketika telur masuk hasil omelet tidak basah. Siilahkan dicoba resepnya, moga suka ya, Sukses dengan blog barunya ^_^

      Hapus
  3. assalamu'alaikum mbak endang, pa kbr mbak? #sokKenalBgdGgu hehe

    aku sukaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa bca blogmu mbak.. sudah ku hatamkan loh seluruh isi blog mbak.. udh lma jg pgn comment cuma bingung mau comment gimana hihi secara jtt banyak bgd gitu yg comment hehe..

    aku udah ikutin semuanya deh dari mbak mulai buka sub judul sendiri buat obsesi roti, kenapa disebut rumah pete, adik laki" mbak yg gak suka makanan jepang krna rasanya menjelang hambar, comment yg terhapus banyak banget daaaaaaaaaaaaaaaaaaan said yg sering jd teman mbak bwt sharing resep kwkkkk boleh kali mbak dijadiin teman hidup #LohSalahFokus kwkkkk peace mbak jangan dijewer..

    aku suka dgn resepnya karena simple dan memberi tahu hasil akhirnya dgn detail daaaaaaan memberi tahu sumber referensi mbak dari mana..

    dan dan dan yg paling paling aku suka adalah karena mbak endang yg cantik ini selalu setia membalas semua comment satu per satu tanpa ada yg terlewat (aku paling gak suka dgn pemilik blog yg gk suka bales comment tanpa alasan apapun berasa gak dihargai)

    pokoknya salam kenal ya mbak (^_^)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Non Zie, walaikumsalam dan salam kenal juga. So far kabar saya baik2 saja walau agak lemot update blog karena no have idea wakkakak. Kadang masakannya sudah masuk perut tapi mau nulisnya beratttt banget, nunggu ilham yang lagi berguru ke Tibet. Becanda!

      Wah ini namanya pembaca sejati, hampir semua tulisan saya bisa diingat, aduuh jadi malu sendiri saya. Kadag saya kekurangan bahan cerita, jadi apapun yang ada disekitar kalau perlu kondektur bus pun bisa masuk jadi bahan wakakakak.

      Said benar2 teman tukar menukar kuliner antar negara, kebetulan doi suka masak dan suka ngajarin masak. Swearrr gak lebih dari itu wakakkak.

      semua komen Insya Allah berusaha saya balas, walau terkadang lama ya dan telat, seperti balasan saya kali ini. Maaaf yaaaaa

      salam manis dan sukses selalu untuk Zie ya!

      Hapus
  4. wah..iya aku juga baru tau kalo isi omelet dimatengin dulu baru dimasupin telor. pantesan selama ini matengnya lama, berair, dan yang dominan terasa malah isiannya, rasa telornya ga ada.. makasih ya mba.. makasih udah bikin tutorial yg super detil :*

    BalasHapus
    Balasan
    1. yep, bahan omelet harus ditumis dahulu supaya matang dan gak basah, kalau pakai tomat maka harus dimask sampai air tomat kering, cara ini membuat omelet gak basah mba.

      Hapus
  5. mba, plain yoghurt nya bisa diganti dgn mayonaise ga buat ngoles di rotinya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Wulan, yeppp bs ya, malah lebih sedap wakkakak, (saya penggemar mayo) wakakka

      Hapus
  6. mba, plain yoghurt nya bisa diganti dgn mayonaise ga buat ngoles di rotinya?

    BalasHapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...