03 Juni 2014

Buncis a la Szechuan



Buncis yang ditumis dengan ayam cincang dengan rasa yang sedikit pedas, asam dan manis ini merupakan salah satu resep sayuran yang saya tampilkan di buku Home Cooking yang released bulan lalu. Buku perdana JTT yang memuat 50 resep masakan, 45 diantaranya merupakan resep yang pernah dihadirkan blog dan 5 resep baru yang belum pernah saya bagikan ke pembaca JTT. Tidak perlu khawatir, 5 resep tersebut secara bertahap akan saya bagikan ke anda beserta tentu saja tips memasaknya. 

Nah tumisan buncis ini merupakan makanan favorit saya jika bersantap di restoran yang menyajikan Chinese food. Buncis yang dimasak setengah matang ini terasa crunchy dan untuk mendapatkan rasa terbaik maka saya sarankan anda menggunakan baby buncis yang imut dan terasa manis. ^_^


Satu hal yang saya sukai dari masakan Szechuan adalah cita rasanya yang berani dan pedas. Biasanya kuliner a la Szechuan (salah satu gaya memasak a la China yang berasal dari Propinsi Sichuan di China Selatan menggunakan banyak bawang putih, cabai kering dan tentu saja merica Sichuan (Sichuan pepper corn) yang memberikan rasa dan pedas yang unik. Sichuan sendiri kesehariannya dikenal sebagai 'negeri surgawi' karena melimpahnya makanan dan sumber daya alam. Sebuah cerita Cina kuno mengatakan bahwa "orang-orang Sichuan menjunjung selera tinggi terhadap suatu masakan dan menyukai masakan yang panas dan pedas." Umumnya memang hampir sebagian besar masakan Szechuan terasa pedas walaupun terdapat juga hidangan yang tidak pedas yang fungsinya untuk menetralisir rasa pedas di mulut. Menurut salah satu penulis kuliner China (tidak diketahui identitasnya), masakan Szechuan terdiri atas tujuh dasar: asam, pedas, panas, manis, pahit, aromatik, dan asin. Walaupun hidangan Szechuan kemudian mengalami perubahan setelah sekian tahun lamanya namun versi yang lebih ringan tetap menjadi dasar utama hidangan Szecuan bagi etnis China-Amerika.


Untuk membuat tumis buncis a la Szechuan ini sangat mudah. Pertama anda harus membuat tumisan saus yang terbuat dari ayam cincang yang dimasak bersama bumbu dan dikentalkan dengan tepung maizena. Anda bisa menggunakan cabai merah kering yang digunting kasar selayaknya di resep Chicken Kung Pao yang pernah saya bagikan sebelumnya. Untuk masakan kali ini saya menggunakan cabai merah besar yang saya kombinasikan dengan cabai rawit untuk memberikan rasa lebih pedas. Agar warna masakan lebih merah membara saya menambahkan saus tomat, walau cabai bubuk dan saus sambal botolan bisa juga anda gunakan. 

Untuk buncisnya, tidak perlu dimasak hingga empuk dan lunak. Cukup goreng sebentar buncis di minyak panas hingga permukaannya berubah warna dan angkat. Saat akan disajikan maka tumisan ayam diguyurkan ke permukaan buncis yang ditata di piring. Masakan ini akan terasa super sedap jika di sajikan saat masih hangat bersama nasi putih panas mengepul dan percayalah, anda tidak perlu menambahkan lauk lainnya lagi. ^_^

Berikut resep dan proses pembuatannya ya! 


Buncis a la Szechuan
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 4 - 5 porsi

Tertarik dengan Chinese food lainnya? Silahkan cek link di bawah ini:
30 Menit Ayam Kung Pao - Not so authentic but definitely yummy!
Sup Ayam Asam Pedas -  Chinese Hot & Sour Chicken Soup 
Sup Wonton dengan Jamur Shiitake

Bahan:
- 1 ikat baby buncis (sekitar 30 buah baby buncis, siangi ujungnya dan biarkan utuh)
- 300 gram daging ayam cincang

Bumbu:
- 2 sendok makan minyak untuk menumis
- 1/2 butir bawang bombay, cincang kasar
- 4 siung bawang putih, cincang halus
- 3 buah cabai merah besar, buang biji rajang halus
- 5 butir cabai rawit merah, iris serong tipis
- 1 sendok makan saus tiram
- 2 sendok makan saus tomat
- 1 sendok makan gula pasir
- 2 sendok makan kecap manis
- 1/2 sendok makan kecap asin
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 1/2 sendok teh garam 
- 100 - 200 ml air
- 1/2 sdm tepung maizena, larutkan dengan 2 sendok makan air untuk mengentalkan masakan

Cara membuat:


Siapkan wajan, panaskan 2 sendok makan minyak. Tumis bawang bombay hingga harum dan berubah transparan, gunakan api sedang saat memasak. Tambahkan bawang putih cincang dan tumis hingga harum dan bawang matang terlihat sedikit kuning kecoklatan. 

Tambahkan cabai iris, aduk rata dan tumis hingga layu. Masukkan daging ayam cincang, masak dan tumis sambil diaduk-aduk hingga daging berubah warna menjadi pucat dan tidak pink lagi. Tambahkan saus tiram, saus tomat, gula pasir, kecap asin, kecap manis, merica, garam. Aduk tumisan hingga rata. 


Tuangkan air dan larutan maizena, masak hingga mendidih. Cicipi rasanya, sesuaikan gula dan garam. Angkat, sisihkan. 

Siapkan wajan bersih. Beri sekitar 2 sendok makan minyak dan panaskan, tumis buncis hingga permukaannya tampak layu dan berubah warna menjadi sedikit gelap, sekitar 5 menit, aduk-aduk selama buncis ditumis agar matangnya merata.

Angkat buncis dan tata di piring saji. Siramkan tumisan ayam cincang di atas buncis dan siap disajikan dengan nasi panas. Yummy!

Source:
Wikipedia - Szechuan Cuisine



40 komentar:

  1. Halo Mba Endang,

    wah pas bgt saya baru aja beli baby buncis sy praktekin resep ini bsk d!btw sy ud beli loh buku resep JTT dan rencananya mau saya lahap abis semua resep dibuku itu siapa tau aja bisa buat jualan hehe.. semangat ya Mba terus mencoba masakan2 baru!klo dari resep JTT dijamin ga mengecewakan soalnya. doakan jg sy berhasil ya mba semangat!

    salam,
    -Riva-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Riva, moga sukses dengan baby buncis nya ya hehheh. Thanks sudah membeli buku JTT, moga bermanfaat dan sukses dengan jualanya ya ^_^

      Hapus
  2. ^_^ , pas banget buat besok. cukup praktis ya mbak buatnya.

    thanks udah share, blog nya jadi langgananku mampir nih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba April, buatnya gampang banget Mba, dan enaknya bisa buat lauk plus sayur juga. thanks ya JTT sudah menjadi langganan tetap untuk mampir ^_^

      Hapus
  3. Mba Endang, kalo ayam nya di ganti daging ato udang ato malah ga pake kurang oke kah?

    Terimakasih

    Shasha

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba sasha, bisa pakai daging sapi giling atau udang ya semua oke kok

      Hapus
  4. Halo Mba Endang, aku pernah cobain ini nih gratisan dari lunch box di suatu seminar. ih emang enak mba, crunchy banget >_< nyam nyam jadi laper deh kalo inget hehe. dan pas banget, Mba Endang nge-share resepnya hhohoho. harus buat dalam waktu dekat ini :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Devi, sipp ayo dbuat. enak banget dan gak susah kok buatnya. Moga suka ya!

      Hapus
  5. Hallo Mbak Endang...
    Makasih atas semua resep yang Mbak bagikan, semoga menjadi Pahala yang berlimpah buat mbak Endang.. Mbak, boleh dong share untuk merek" kecap asin, kecap manis, saos tiram dan semua perlengkapan perang di dapur. heehee.. karena saya py pengalaman beli tp ternyata rasa dan aromanya aneh..

    Novi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Novi, sama2 mba dan amin atas doanya ya. Untuk merk kecap asin dan saus tiram saya memang pilih yang kualitasnya bagus dan agak mahalan ya mba, Biasanya saya pakai soy sauce (kecap asin) merk kikoman atau lee kum kee. Untuk saus tiram pakai lee kum kee vegetarian atau non vegetarian sama enaknya. Kalau kecap manis pakai merk lokal saja hehhehe, sama saja rasanya

      Hapus
  6. wew.. beruntung bgt deh saya nemu blog ini... masakan nya super duper delicious deh sepertinya.. jd bingung mau nyobain yg mana duluan...
    JTT keren bgt... cocoknya jd master chef indonesia nih Mbak Endang... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, thanks ya. Wakakka, resepnya dicoba pelan2 saja mba. saya sendiri butuh waktu 4 tahun buat masak semuanya hehheheh. Moga suka dengan resep JTT dan sukses dicoba ya

      Hapus
  7. Halo mba Endang,
    Wah selamat ya mb atas launching bukunya. bisa didapatkan dimana aja mb? wajib punya nih. hehehe
    thank you mb atas karya-karyanya yang menginspirasi , sukses selalu :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Grace, thanks ya mba. Bisa diperoleh di toko buku ya, sudah launching 1 bulanan ya mba.

      Hapus
  8. Wahhhh..seneng nya ada resep buncis..mau segera d praktek'an..soalnya suami ga doyan buncis. Klo dbikin seperti ini apa.bisa nolak dia nya ya? Hehehehe...makasi ya mba resep nya.. (ummu afifa)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, waaah saya yakin gak bisa nolak hahhahh. Buncisnya krenyes2 dan sausnya nendang rasanya. Enak dimakan panas2 baru saja keluar dari wajan.

      Hapus
  9. Ini resepnya asli eunaaaaak mbaa..aku bikin pas puasa kmaren,ngikutin smua takaran bumbu2nya,hanya aku ubah disaos tomat aj krn krg bgtu suka yg asem,aku pake stgh sendok..rasanyaaaa juaraaa,pas buka puasa langsung cicip waooow bnr2 resep yg bs diandalkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Ikka, waah sudah ditrial yaaa. Makasih sharingnya ya, senang sekali resepnya disuka.

      Hapus
  10. suka banget sama resep2 mba endang ** anti gagal semua ** hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba dwi, thanks yaa, senang sekali resepnya disuka ^_^

      Hapus
  11. Hai mbak, baru nyoba resep ini dan beneran rasanya enak bangettt.. cuman baby buncisnya gak digoreng tapi saya rebus (maklum lagi diet hehe). Tetep enak banget karena intinya di ayam cincangnya.. makasih mbak dan sukses buat mbak endang

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba, thanks sharingnya yaa. waah iya, direbus bentar buncisnya jadi versi lebih sehat bebas minyak ya. mantap tipsnya. thanks yaaa

      Hapus
  12. Sarapan pagi ini dg si buncis enak, makasih Mb Endang. Karena baca resep ini sdh 2minggu lalu, dg percaya diri langsung eksekusi. Setelah habis tandas, baru buka JTT. Ternyata lupa saos tomat + air + tp.maizena...hahaha. Tp tetep enak kok. Utk menu siang sdh duduk rapi garang asem ayam di kukusan. Ceritanya sdg habiskan stock daging ayam di kulkas dg Resep2 JTT.

    *sambil nikmati aroma kukusan garang asem ayam...hmmmmm*

    Dian-Solo

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Dian, wah saya jadi ngeces membayangkan garang asem dan buncis hiiksss. Thanks sharingnya ya Mba. senang sekali resep JTT disuka hehehhe

      Hapus
  13. Hari ini saya masak ini untuk buka puasa..
    Karena lagi gak punya stok daging, saya pakai telur di orak arik..
    enaaakkk banget *bisa ngicip soalnya lagi libur puasa heheee

    terimakasih banyak resep-resepnya mbak endang.
    jtt emang juaraaaa.

    Elok

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Elok, waaah modifikasinya ciamik banget, saya yakin dengan telur orak arik tetap mantap rasanya. Thanks sharingnya ya. sukses selalu! ^_^

      Hapus
  14. Hai mbak endang..resep ini aku coba buat untuk sahur..rasanya mantap! Suka bgt sama krenyes2 buncisnya. Ak modifikasi dikit mbak, pake daging cincang, lagi ga punya ayam.cincang..hihi..makasih banyak mbak endang, keep posting yah :-)
    Zulfa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Zulfa, saya yakin dengan daging cincang tetap maknyus. Thanks sharingnya ya, senang sekeli resep ini disuka ^_^

      Hapus
  15. Mbak endang, rasanya nendang banget, masaknya mudah, bumbunya pun gak aneh2, udah dicoba mbak, masak untuk makan siang di tengah hujan, aduh.. Nikmatnya..
    Paling suka rasa manis buncis dan krenyes2nya. Ayamnya saya ganti daging sapi. Nyamm..
    Makasih resepnya mbak endang, love it. 💕

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba Afriana, thanks sharingnya ya, yepp pakai daging sapi malah lebih mantap tuh. Hujan2 bikin makan banyaak hehhehe

      Hapus
  16. terbit liurku baca resep ini..aku slalu pesen ini kalo makan di resto chinese hihi.. besok coba bikin ah.. makasi mbak endang yg baik hati ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks mba rutariu, moga suka dengan hasilnya setelah dicoba yaa

      Hapus
  17. Aku sudah coba eksekusi resep ini Mba.. dan memang enak rasanya :) Karena ga ada daging ayam cincang waktu itu, aku ganti pakai daging sapi giling dan rasanya tetap enak koq. Resep JTT emang mantap2 deh. Ijin copy resep ya Mba..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba liza, thanks sharingnya yaa, senang sekali resepya disuka. Yep pakai daging sapi giling tetap lezat kok

      Hapus
  18. mba endang, ini jatuhnya pedes ya, kalo setengah pedes, apa yang dikurangi ya takaranya, maklum saya newbie banget g bisa masak. hiks

    BalasHapus
  19. Hi mbak Endang, suka sekali ma resep2nya JTT,mantaap... saya mau tanya untuk resep ini, bisa gak buncisnya saya ganti sama asparagus segar yang di rebus? Hehe...maklum adanya asparagus di kulkas...
    Makasih mbak ditunggu balasannya y...Tini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi Mb Tini, yep bisa ya mba, silahkan ya. tetap sama enaknya kok

      Hapus
  20. Baru nemu blog yg berfaedah. Resepnya sudah saya praktekin dan hasilnya endolita babanaro, enak banget! Buat saya si pemula yg ga bisa masak, resep dan stepnya sangat jelas sehingga eksekusinya pun sukses. Terima kasih sudah berbagi ilmu. Pahala mengalir untukmu ya :)

    BalasHapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...