23 Juni 2014

Massaman Curry - Kari a la Thai yang super lezat!



Memasak kari selalu membuat hati berat bahkan sebelum memulainya. Membayangkan banyaknya bumbu yang harus digunakan apalagi biasanya menggunakan jenis bumbu yang terdengar asing di telinga dan jarang tersedia setiap saat di dapur membuat masakan ini  jarang sekali saya buat di rumah. Beberapa waktu yang lalu seorang pembaca JTT pernah menanyakan ke saya cara membuat bumbu bubuk kari instan seperti yang sering kita jumpai di supermarket, sayangnya hingga detik ini saya belum memiliki waktu untuk mencobanya dan lebih mengandalkan pada bumbu instan kemasan siap pakai yang praktis.

Suatu hari seorang teman yang baru saja kembali dari Thailand bercerita dengan antusias lezatnya masakan kari yang disantapnya kala berlibur disana. Kari Thai tersebut terbuat dari daging ayam, terung bulat dan aneka sayuran dalam kuah bersantan dengan rempah yang segar, membuat nafsu saya untuk mewujudkannya sendiri di rumah menjadi menggebu. Keunikan kari Thai adalah bumbu kari yang lebih simple dibandingkan kari a la India dan biasanya kari Thai juga menggunakan aneka sayuran di dalamnya. Walaupun kari Massaman yang otentik biasanya hanya menggunakan ayam atau daging dan kentang namun kali ini saya memasukkan terung dan buncis. Hasilnya super duper lezat!



Massaman kari merupakan kari a la Thai yang mendapat pengaruh kuliner Melayu di dalamnya. Nama massaman atau matsaman sendiri bukan merupakan kata asli dari bahasa Thailand dan kemungkinan besar diambil dari bahasa Melayu 'masam' yang artinya asam atau kecut atau kemungkinan juga diambil dari Wan Mat Saman, nama seorang Menteri terkemuka di Kedah, yang di masa kini Malaysia, tapi pernah menjadi negara bawahan dari Siam. Umumnya kari Massaman dibuat dari daging sapi, bebek, ayam atau tahu untuk versi vegetariannya. 

Bumbu perasa kari Massaman disebut dengan pasta kari Massaman atau nam prik khaeng matsaman. Masakan ini biasanya terdiri atas santan, daging, kentang, kacang goreng, kacang mete, dengan bumbu yang terbuat dari bawang, daun salam, kapulaga, kembang lawang (star anise), gula Jawa, kecap ikan, cabai dan asam Jawa. Karena pengaruh dari pedagang yang membawa aneka rempah-remah dari Indonesia maka kemudian aneka bumbu seperti kunyit, kayu manis, jintan, cengkeh dan pala juga dimasukkan ke dalam bumbu yang dihaluskan. Umumnya massaman kari disajikan dengan nasi putih bersama acar jahe atau acar yang terbuat dari ketimun dan cabai yang dimasak dalam gula dan cuka. 


Walau massaman kari yang saya buat kemungkinan tidak otentik, karena saya menggunakan banyak sayuran dan menghilangkan kentang di dalamnya namun semua itu tidak mengurangi kelezatannya. Nah salah satu sayuran yang sangat saya sukai jika dimasak dalam kuah kental kaya bumbu seperti ini adalah terung. Jika anda merasa bahwa terung bulat yang berwarna hijau ini hanya layak untuk disantap segar sebagai lalapan maka anda harus mencobanya kala telah menjelma dalam masakan. Proses pemasakan yang lama membuat tekstur terung menjadi super lembut dan menyerap bumbu serta rempah yang terdapat di dalam masakan, rasanya pun menjadi lebih lezat. Sebagai informasi, sejak mengetahui bahwa terung bulat ini lebih lezat untuk disayur maka saya tidak pernah lagi mengkonsumsinya dalam kondisi mentah. 

Untuk mengeluarkan aroma harum dan membuat permukaannya sedikit kering maka saya menggoreng terung sebentar di dalam minyak panas. Biasanya proses ini juga umum dilakukan saat hendak membuat terung balado, selain membuat rasanya lebih lezat juga agar permukaan terung sedikit kesat dan kering. Karena saya masih memiliki buncis beku di kulkas maka saya juga memasukkan potongan buncis ke dalamnya. Anda bisa menggunakan kentang yang dipotong ukuran besar, wortel dan kacang-kacangan lainnya untuk membuat massaman kari menjadi lebih berisi dan menarik tampilannya.


Untuk bumbunya saya menggunakan 2 versi, sebagian bumbu saya haluskan dan sebagian lagi saya rajang dan cincang halus. Jika tidak ingin repot anda bisa menghaluskan semua bumbu sekaligus di dalam blender, namun karena saya sangat menyukai rasa dan aroma potongan bawang yang ditumis maka hanya sebagian saja yang saya haluskan. Untuk aktor utamanya selain daging ayam, anda juga bisa menggunakan daging sapi, kambing, atau bebek. Bahkan tahu dan tempe pun saya rasa akan tetap lezat jika diolah dengan cara ini. 

Berikut ini resep dan prosesnya ya.


Massaman Curry
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 6 porsi

Tertarik dengan masakan kari lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Kari Daging & Sayuran - Bahan seadanya untuk hidangan istimewa
Kari Ayam dan Nanas
Kari Ayam Hijau a la Thai   

Bahan:
- 500 gram ayam potong-potong sesuai selera + 1 sendok teh garam + 1/2 sendok teh kunyit bubuk + 1/2 sendok teh merica bubuk. Aduk jadi satu.
- minyak untuk menggoreng ayam
- 10 buah terung lalap yang berbentuk bulat, belah menjadi 2 bagian
- 15 batang buncis, potong sepanjang 3 cm
- 2 buah tomat merah, belah 4

Bumbu dihaluskan:
- 6 siung bawang putih
- 6 siung bawang merah
- 15 buah cabai merah kering, rendam air panas hingga empuk (bisa diganti dengan cabai merah keriting biasa)
- 5 buah cabai rawit (skip jika tidak ingin pedas)
- 2 batang serai, ambil bagian putihnya saja
- 2 sendok makan ketumbar sangrai
- 1/2 sendok teh jintan sangrai
- 2 ruas jari lengkuas
- 1/2 sendok teh cengkeh bubuk atau 4 butir cengkeh 
- 2 ruas jari kunyit atau 1 sendok teh kunyit bubuk
- 1 sendok teh merica bubuk
- 1/2 sendok teh kayu manis bubuk

Bahan & bumbu lainnya:
- 1 buah bawang bombay, belah dua dan rajang tipis
- 5 siung bawang putih, cincang sehalus mungkin
- 2 buah cabai merah besar, rajang tipis
- 4 lembar daun jeruk, buang batang tengahnya dengan merobeknya
- 3 lembar daun salam
- 2 butir kapulaga
- 2 buah kembang lawang/pekak/star anise 
- 1 sendok makan gula Jawa, sisir halus
- 2 sendok makan kecap ikan (optional)   
- 4 sendok makan air asam Jawa yang kental (rendam 1 1/2 sendok makan asam dengan air panas hingga kental dan buang ampasnya)
- 300 ml air, tambahkan jika menginginkan kuah yang agak banyak 
- 1 1/2  sendok teh garam
- 80 ml santan kental instan + 200 ml air panas

Cara membuat:


Siapkan wajan/pan anti lengket. Beri sekitar 2 -3 sendok makan minyak. Panaskan minyak dan goreng terung hingga permukaannya kecoklatan dan layu. Angkat dan tiriskan. Sisihkan.


Masukkan ayam yang sudah dibumbui dengan garam, merica dan kunyit. Goreng ayam hingga satu sisi sedikit kecoklatan kemudian balikkan dan goreng sisi sebelahnya. Jangan menggoreng ayam hingga matang, kita hanya ingin membuat permukaan ayam sedikit kecoklatan dan mengeluarkan aroma yang harum. Angkat dan tiriskan. 


Menggunakan pan berisi minyak bekas menggoreng ayam, tumis bawang bombay hingga layu dan kecoklatan. Masukkan bawang putih dan irisan cabai merah, aduk sebentar dan tumis hingga bawang matang. 

Tambahkan daun jeruk, daun salam, kapulaga, kembang lawang, aduk dan tumis hingga daun bumbu layu. Masukkan bumbu halus. Tumis hingga matang. Jika minyak berkurang saat menumis tambahkan sedikit. Tumis bumbu hingga harum dan matang tandanya bumbu berubah warna menjadi lebih gelap. Masukkan air asam Jawa, kecap ikan, dan gula Jawa, aduk rata.

Masukkan tomat dan buncis, aduk rata dengan bumbu dan tumis hingga tomat dan buncis layu. Masukkan ayam, aduk rata. Tuangkan air dan garam aduk hingga rata dan masak dengan api sangat kecil sambil panci ditutup hingga ayam matang, dan air menyusut menjadi setengahnya.

Note: memasak secara perlahan dengan api kecil akan membuat cita rasa masakan menjadi lebih kuat dan bumbu meresap hingga ke dalam serat ayam.


Masukkan santan yang telah diencerkan dengan air, dan terung. Aduk rata dan masak dengan api kecil hingga mendidih, santan matang dan berminyak serta terung menjadi lunak. Cicipi rasanya. Sesuaikan gula dan garam. Angkat dan sajikan dengan nasi panas. Super yummy!


Source:
Wikipedia - Massaman Curry



30 komentar:

  1. Buanyakeee bumbunya....tapi ngences abis lihat penampakannya ^^

    BalasHapus
  2. Mba Èndang.....kelihatan mantapppp niy kari nyaaa....udah ngiler duluan..wajib dicoba :)
    oia mba...klo aku masukin cabe trakhir (setelah aku pisahkan kari untuk anak2) perlu ditumis dulu kah cabenya?

    makasi mba ;)
    _Femi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Femi, yepp bisa ya Mba, tumis cabai secara terpisah sampai matang, baru nanti dimasukkan ke kari.

      Hapus
  3. Mba Endang, klo terong lalapnya bisa diganti dengan terong ungu ga? Soalnya di kulkas kebetulan ada terong ungu.. hehe.. :D Makasih Mba..

    BalasHapus
  4. Harus coba ini mbak..... :) lauk sama sayuran jadi satu... Jadi ga repot.. Hahahaha..
    Kari thailand pasti terasa lebih segar dibandingin kari versi india.. Oh ya mbak, bukunya mbak udah aku beli loh kemarin.. #pamer. Hahahahahhaaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Shenan, iya masakan ini udah komplit di dalamnya jadi masak sekali saja untuk semuanya hehehhe. Thanks ya mba sudah membeli buku Home Cooking, moga bukunya bermanfaat yaaa

      Hapus
  5. Mbak Endang,
    Tadi malam saya coba bikin....kok rasanya gitu sih??
    Enaaakk.....hahahaha...
    Saya pakai ayam kampung ukuran sedang, terong ungu, dan 3 kentang.
    Semua bumbu saya dobel, kecuali santannya.
    Nendang! :))
    Pedas, asam, sedikit manis dan starchy karena kentang.
    Lain kali, saya mau coba versi vegetarian atau seafoodnya.
    Thanks Mbak Endang :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba, waaahh pakai kentang memang mantapp habis. Thanks sharingnya yaa, senang sekali resepnya disuka

      Hapus
  6. Salam kenal, Mba...

    Sy Edna dr Balikpapan - KalTim.. udah ada 3 bulanan ini sy stay tune di JTT, ktemunya pas nyari resep risol mayo..
    Krn judulnya beda (risol fla keju), sy tertarik nyoba resepnya..
    Sy suka masak, walopun gak jago, jg krn wktu trbatas (irt + ngantor) jd jaraaang bgt ngendok di dapur...trus moody jg... :D
    Ajibnya, skali nyoba bikin risolnya JTT, lgsg sukses! Fla keju nya mantep, smooth bgt tnpa grindil ( resep prtma yg sy coba dan takut stgh mati wktu bikin fla... qeqeqe )
    Sejak itu, udah bxk resep JTT yg sy praktekkan, dengan 5 rakyat di rumah ( suami + 4 anak ) yg siap jadi pencicip, sooooo happy ngliat wajah2 mereka yg puas stelah mnikmati racikan tangan sy.. :D
    Dan, Massaman Curry ini adalah resep trbaru yg sy coba... mndapat titah dr pemimpin rakyat utk bikin kari, pass bgt Mba posting resep ini.. sbenernya udah mo nyerah liat bahan2nya, nama2 asing yg gak pernah ada di dapur sy, tau wujudnya pun tidak... katrok abis dah.. :D
    Namun titah dah turun, penasaran jg, kebetulan blender jg dah nemu ( gak kebayang ngulek lombok kering, serai.. ).. daaaannn, sungggguuuuuhhhh... gak nyangka sukses beraaat ( walopun missed ktumbar + jintan ).. sy tmbahin kentang plus wortel, bumbu+santan di dobel, It's the best curry I've tasted..
    Dan titah pun kmbali turun utk bikin kari ini pas Lebaran (wattaaauww.... :D )
    Terima kasih banget Mba, resep2nya dah menaikkan pangkat sy jd jendral masak.. qeqeqe.. setidaknya bgtu kata kluarga, ibu sy dan tmn2 kantor ( yg slalu setia request masakan dan mencicipi smpe ludes... :D )
    Utk mnemani kari ntar pas lebaran, boleh doong Mba postingin resep dan cara bikin martabak indihe... keknya cucok deh... ;-)
    Makasiiiiiihhhhh... maap sepatah 2 patah katanya jd 1 episode... qeqeqeqe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal mba edna, waah maaf sekali komentarnya keselip mba dan saya lupa balas. Walau telat tetap akan saya balas yaa,

      Thanks sharingnya ya mba edna, senang sekali resep JTT disuka. dan saya senang sekali membaca petualangannya di dapur bersama resep2 JTT hahhahah, seru habis.

      moga acara lebarannya dengan massaman curry sukses yaaa, untuk martabak indie, iya nih belum berhasil saya dah bolak balik buat heheheh

      sukses selalu dan semoga gak kapok berkunjung di jtt yaaaa

      Hapus
  7. maaf, ini kecap ikannya bisa diganti terasi tidak ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. nggak ya mba, skip saja ya kalau tidak ada, gak masalah kok

      Hapus
  8. Hi Mbak Endang,
    Saya sudah mencoba resepnya. Rasanya mantap. Saya sajikan bersama roti maryam bikinan sendiri.
    ini penampakannya : https://drive.google.com/file/d/0Bz27iAC6O4L1aVBpeWxkemo4Rjg/view?usp=sharing

    Terima kasih,

    Paijo

    BalasHapus
    Balasan
    1. waaak, roti pratanya bikin ngilerrr, saya beberapa kali buat roti prata belum berhasil maksimal hahaha. minggu ini kudu dicoba lagi wakak

      thanks sharingnya ya Mas Paijo, mantap! sukses selalu!

      Hapus
  9. Mbak cengkehnya kalo pakai yang bukan bubuk juga ikut diblender?

    Elisa


    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Elisa, pakai cengkeh butiran saja ya, sekitar 5 butir cukup kok

      Hapus
  10. Duh mba, kenapa aku kok gugling ini malam2 sih mbakkkk. Aku terbayang terong manis dan kuah yg pedasss. Hmm
    Bsk inshaAllah bikin ah. Oiya, ayam skrg lg sombong mbak, jual mahal. Haha.

    Ami.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Ami, wah ini kari sedap banget, salah satu favorit saya dan ngerinya makan jadi buanyak hahahha.

      ayam dah gak sombong lagi kan ya mba ^_^

      Hapus
  11. Mbak endaang, komen ku kmrn blm muncul tp ak mau komen lagi haha. Aku udaaah bikin tadi siang mba, wih masaknya lamaa pol, krn amatir dan dibantu suami juga. Aku dobel resepnya, daan yummy! Paling suka terongnya mbak, manis! Suami aku sampe nambahh td mbak. Seneng deh hehe. Thank you mbakk resepnya, semoga sehat selalu!

    Ami.

    BalasHapus
    Balasan
    1. haluu mba Ami, waaah sharingnya bikin saya mau segera meluncur ke pasar belanja bahan wakakkakk. memang enak banget dan bs disimpan di kulkas beberapa hari hehehhe

      Hapus
  12. Hai mba Endang....
    Aku mau mengungkapkan penyesalan nih mba. Nyesel baru nemu blognya mba endang baru-baru ini. Coba dari dulu, bisa hemat karena ga perlu beli makan diluar. Btw, tadi pagi aku udah coba resepnya. Rasanya endesss banget mba apalagi terongnya yang lembut. Padahal akunya juga masih amatir dalam hal masak memasak tapi jadi bisa bikin masakan enak karena jasanya mba endang.Thanks banget ya mba udah sharing resepnya. Aku mau coba resep mba endang yang lain ah.

    Astry

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Astry, salam kenal dan thanks sharingnya ya, senang sekali resep JTT disuka ya. Tidak pernah ada kata terlambat yaa, waktu masih panjang dan belajar tidak mengenal waktu hehhehe. Sukses yaaa

      Hapus
  13. Mbak mantap bgt rasanya. Aku sdh cobain dgn penyesuaian krn buat makan anak jg. Walau ga pk cabe dan drama gas hbs ditengah2 ngoseng bumbu rasanya ttp mantap. Kalo boleh rekues resep kari jepang ya mbak endang ^^ - uki

    BalasHapus
    Balasan
    1. hi Mba Uki, thanks ya sharingnya, senang resepmya disuka. Yep kari jepang saya penasaran banget pengen bikin, ditunggu saja yaa

      Hapus
  14. Terimakasih mba untuk resep2nya.so inspiring..
    Dan masaman curry ini emang yummy
    Ini sudah saya posting hasilnya..ijin share resepnya diblog saya ya mba..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Marini, thanks ya sharingnya, senang sekali resep kari ini disuka. memang sedap banget, saya tapi takut sering2 buat karena bakalan kalap makan nasinya hahhahah. Thanks yaaa

      Hapus
  15. hai mba...kari ku barusan mateng.. tadi sempet ragu jadi bikin nggak ya bayangin bumbunya yg super byk. tapi terbayar sudah mbaaa lamanya nyiapin bumbunya, rasanya benar2 tuoooppp!!! belum pernah makan kari seenak ini. eh tapi mba, aku kelamaan kali yaa ngungkepnya pas terong ma santannya masuk, jadinya terongku lenyap hancur jadi kuanya makin kenteeeel.. tp tetep enak mbaa. love you mbaaa.. maaf kepanjangan habis aku ga percaya bisa bikin seenak ini! trimakasih mbaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Fahmi, thanks sharingny ya, senang resep karinya disuka. Mmg membuat kari super ribet bumbunya, tapi hasilnya memang sedap yaa, hehehh. Sya juga suka sma kari ini bs ngabisin nasi berpiring2 hiiks. Untuk menghindari terong hancur, bs dikukus dulu bentar dan masukka menit2 terakhir ketika santan sudah mendidih, ini untuk mencegah over cooking terong heheh

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...