Pages

08 September 2014

Selar Garing dengan Sambal Matah a la Bali


Saya bisa mengerti jika anda sering mengabaikan ikan selar kecil yang banyak tergolek di meja tukang ikan di pasar tradisional ataupun supermarket. Membayangkan ukurannya yang imut dengan duri yang super banyak tentu saja membuat minat anda untuk membelinya menjadi menciut. Terus terang memang ikan gendut dengan daging yang tebal seperti kembung, tongkol atau bandeng lebih sedap menjadi pilihan. Namun ada satu cara mengolah ikan berukuran kecil ini agar menjadi lauk atau camilan yang lezat. Menggorengnya hingga kering dalam minyak yang banyak! Si selar ini akan terasa gurih, garing dan renyah kala disantap sehingga saya sering kali mengudapnya begitu saja sebagai camilan kala sedang bersantai menonton film seru di DVD. Percayalah sepiring besar pun akan tandas dengan cepat bahkan hingga bagian kepala dan seluruh durinya. Nah supaya rasanya semakin laziz  maka anda harus mencoba bumbu ikan yang saya hadirkan kali ini. Bumbu ini selalu saya gunakan disetiap ikan goreng yang saya buat di rumah. Rasanya sama sekali tidak mengecewakan! ^_^


Walau harganya tergolong murah namun menyiangi ikan yang bertubuh mungil ini mungkin merupakan satu kendala yang agak menyebalkan. Bayangkan saja sekantung ikan seberat satu kilogram mampu menyandera anda untuk berdiri di depan kitchen sink selama sekitar tiga puluh menit untuk membersihkan isi perut dan insangnya. Walau pekerjaan ini tergolong sangat mudah namun jumlahnya yang banyak tak urung membuat tangan menjadi pegal-pegal juga. Untuk menyianginya, saya biasanya hanya menjepit bagian tepi kepala dan perut menggunakan jari telunjuk dan ibu jari, kemudian menyobeknya. Ukuran ikan yang kecil membuat bagian kepalanya cukup lunak sehingga dalam sekali jepitan dan robekan anda sudah bisa menghilangkan insang dan isi perut yang berwarna kehitaman. Walau pekerjaan ini memang sangat menguras waktu namun saya menyarankan anda untuk tetap melakukannya karena isi perut yang kehitaman ini selain terasa pahit juga berbau tidak sedap. Mengurangi rasa nyaman kala menyantapnya.  Setiap kali semua ikan  telah tersiangi maka biasanya saya akan menghela nafas lega seakan batu seberat seratus ton terangkat dari dada. Lebay dot com. ^_^


Dua bumbu yang sangat manjur membasmi bau amis pada ikan dan selalu saya gunakan adalah kunyit dan ketumbar. Namun bawang putih dan air asam Jawa juga merupakan bumbu yang tidak pernah saya lupakan. Ehem, jadi bukan dua bumbu melainkan empat bumbu wajib kala menggoreng ikan: kunyit, ketumbar, bawang putih dan air asam Jawa. Jika anda memiliki jahe maka rempah harum ini bisa anda masukkan juga ke dalam bumbu namun jika tidak ada maka tanpanya pun ikan goreng anda akan tetap lezat rasanya. Kunyit dan ketumbar biasanya selalu tersedia di dapur saya dalam bentuk bubuk, seperti yang saya pergunakan kali ini. Untuk kunyit bubuk saya membelinya di supermarket dalam kemasan botolan, saran saya pilihlah yang berwarna cerah dengan kualitas yang baik.  

Sedangkan ketumbar bubuk saya membuatnya sendiri dari biji ketumbar yang disangrai dan dihaluskan dengan blender. Untuk proses membuat bumbu kering halus anda sendiri saya pernah tampilan di postingan sebelumnya disini. Jika anda tidak memiliki versi bubuknya maka silahkan menggunakan versi segarnya. Saya senang menggunakan kunyit cukup banyak di ikan untuk menumpas bau anyir, jadi jika anda melihat ikan selar pada gambar di atas tampak seperti tertimbun bubuk kunyit maka tidak perlu khawatir, setelah diaduk maka semua bumbu tersebut akan terbalur merata dan pas untuk setiap ekor ikan


Kunyit dan ketumbar bubuk

Ikan yang telah dibumbui seperti ini bisa anda simpan di freezer untuk waktu yang lama. Saya biasanya membeli ikan selar dalam jumlah yang banyak sekaligus, menyianginya dan membumbuinya. Kemudian saya masukkan ke dalam kantung plastik dalam posisi tidak bertumpukan (mendatar) dan bekukan di freezer. Sewaktu-waktu anda ingin menyantapnya maka ikan cukup di cairkan dan siap digoreng kapan saja saat diperlukan. Bagi anda yang biasa menyiangi ikan sendiri tentunya paham betapa 'memuakkannya' proses ini dan setelahnya seakan-akan sekujur badan anda berbau ikan yang amis. Dengan membelinya dalam partai besar, membersihkannya dalam sekali kesempatan membuat hidup anda jauh lebih mudah dan ini tentunya berlaku untuk jenis ikan lainnya yang hendak anda goreng seperti gurami, kembung atau bandeng. 


Banyak jenis sambal yang bisa dijadikan teman bagi si selar garing, namun kali ini saya menyantapnya dengan sambal matah dari Bali. Nah sambal matah ini merupakan sambal wajib di restoran-restoran yang menyajikan masakan khas Bali. Membuatnya sangat mudah dan rasanya super segar karena semua terbuat dari bahan yang semi-mentah. Matah sendiri merupakan kata dari bahasa Bali yang artinya mentah. Umumnya sambal matah terdiri atas bawang merah, bawang putih yang dirajang halus dan ditambahkan aneka bumbu dan rempah lainnya seperti cabai rawit, daun jeruk, dan serai. Sambal kemudian di beri terasi dan garam sebagai perasa dan disiram dengan minyak kelapa yang panas mendidih. Untuk memberikan rasa asam segar maka kucuran air jeruk nipis turut serta meramaikan. Nah berhubung di dapur saya bawang bombay lebih sering bercokol dibandingkan dengan bawang merah, maka saya pun menggunakan bawang bombay yang dirajang super tipis, plus sedikit gula pasir untuk membuat rasanya lebih balance dan guyuran minyak mendidih bekas menggoreng ikan selar. Hasilnya adalah sambal yang super sedap, gurih dan segar.  ^_^

Tak sabar hendak menyantapnya dengan nasi putih hangat? Berikut resep dan prosesnya ya! 


Selar Garing Dengan Sambal Matah a la Bali
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 4 porsi

Tertarik dengan resep ikan dan sambal lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Tongkol Panggang dengan Air Asam
Ikan Layang Sumbat Belakang
Sambal Seruit dan Ikan Bakar a la Mas Moko  

Bahan dan bumbu ikan:
- 500 gram ikan selar ukuran kecil

- 6 siung bawang putih, haluskan
- 1 1/2 sendok teh kunyit bubuk (atau 3 ruas jari kunyit segar)
- 1 ruas jari jahe, parut halus 
- 1 sendok makan ketumbar bubuk
- 1 sendok teh garam
- 1 sendok makan asam Jawa rendam dengan 5 sendok makan air panas hingga kental. Ambil airnya saja.
- minyak yang banyak untuk menggoreng ikan

Bahan dan bumbu sambal matah:
- 1/2 buah bawang bombay, rajang setipis mungkin (6 siung bawang merah rajang halus)
- 2 siung bawang putih, cincang halus
- 5 butir cabai rawit merah, rajang melintang tipis
- 4 butir cabai rawit hijau, rajang melintang tipis
- 1 buah cabai merah besar, rajang melintang tipis
- 1/2 sendok teh terasi bakar, haluskan
- 1 batang serai, ambil bagian putihnya saja dan cincang halus
- 4 lembar daun jeruk, rajang tipis
- 1 buah jeruk nipis, ambil airnya saja
- 1 sendok teh gula pasir
- 1/4 sendok teh garam, tambahkan jika kurang asin
- 5 sendok makan minyak panas bekas menggoreng ikan

Cara membuat:


Siapkan ikan selar, siangi setiap ekor ikan dengan cara memencet dan merobek bagian tepi kepala dan perut menggunakan jari telunjuk dan ibu jari hingga isi perut keluar dan insang lepas. Biarkan sebagian kepala ikan hilang. Lakukan pada semua ikan. Cuci hingga bersih. 

Masukkan ikan ke dalam wadah, tuangkan semua bumbu ikan kecuali minyak goreng. Aduk hingga rata. 

Note: Bagian mengaduk ikan dengan bumbu merupakan pekerjaan yang berisiko karena bumbu berwarna kuning yang berloncatan kesana kemari. Biasanya saya memasukkan ikan dan bumbu ke dalam panci yang memiliki tutup, tutup rapat dan kocok panci kuat-kuat hingga seluruh bagian ikan terlumuri bumbu dengan baik.

Diamkan ikan selama 15 menit sebelum digoreng. 

Siapkan penggorengan anti lengket, saya menggunakan panci anti lengket karena menghindari minyak yang berakrobat kala menggoreng ikan. Tuangkan minyak hingga kira-kira ketinggiannya cukup untuk menutup permukaan ikan. Panaskan minyak hingga benar-benar panas dan goreng sebagian ikan. Tata ikan agar tidak bertumpukan di penggorengan sehingga semua bagian ikan bisa menyentuh permukaan wajan dengan baik. 

Goreng dengan api sedang hingga satu bagian kering kecoklatan (jangan balikkan ikan sebelum satu bagian kering dan matang). Balikkan ikan dan goreng sisi lainnya hingga ikan menjadi garing kecoklatan. Angkat dan tiriskan. 
 

Siapkan semua bahan sambal, masukkan ke dalam mangkuk. Siram sambal dengan minyak panas mendidih dari bekas menggoreng ikan. Jika minyak kurang panas, panaskan kembali. Minyak yang benar-benar panas berguna untuk mematangkan bahan-bahan sambal yang mentah sehingga sambal menjadi setengah matang. 

Note: Banyak sedikitnya minyak tergantung dari banyaknya bahan sambal yang anda gunakan. Sebaiknya minyak mampu melumuri sambal dengan baik sehingga semua bagian menjadi matang.

Aduk rata, cicipi rasanya, tambahkan garam, gula dan air jeruk nipis untuk menyeimbangkan rasa. 


Selar garing ini sedap disantap begitu saja sebagai camilan atau dengan nasi hangat dan sambal matah yang super pedas. Yummy!

 

18 komentar:

  1. paaas banget punya ikan asin selar.. intip resep sambal matahnya ya mbak... hihihiihi.. oh ya, kemarin aku bikin brownies ala canti. enak bangeeet.. resep2 di JTT oke banget deh. i love you, mbak hihihihi :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sip Mba Icha, silahkan diintip resep sambalnya ya. Thanks sharingnya juga ya Mba, senang sekali resep2 JTT disuka, sukses selalu! ^_^

      Hapus
  2. waaa..keluargaku paling doyan sama ikan selar ini mbak..sampe bela2in beli ikan selar super segar di pasar buat dibawa ke jkt pas lg dinas ke balikpapan (impor ceritanya..). gak nanggung2, sekali beli bisa 4 kg ^^
    emang bener, paling enak digoreng garing, makan sama sambel dan lalapan.. bisa habis nasi sebakul :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Zulfa, waah mantap banget kalau bisa dapat ikan selar yang super segar ya. Saya juga maniak sama ini ikan, suka digadoin kek kerupuk wakakak.

      Hapus
  3. halo mba endang..
    saya boleh minta review penggorengan yang dipakai ga? selama ini ga pernah awet nih beli penggorengan.. maksai sebelumya mba :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Ranandza, penggorengan saya merk biasa saja mba, sama kek yang dijual2 di supermarket hahhahah. cara pakainya mba, selalu pakai sendok kayu atau plastik dan jangan dipanaskan dalam kondisi kosong dan ketika masih panas jangan dicuci dulu mba

      Hapus
  4. Assalamu alaikum mb endang, udah dari kemarin2 melototin resep selar ini. Akhirnya dieksekusi juga. Sengaja beli selar yg sedang sekilo lebih (selar kecil gak ada hehe)..dan apa komentar seisi rumah? Endesss bangett..segar sambalnya. Sekali makan lgsg ludes, pdhl saya buat semangkok gede hahha. Malamnya anggota rumah bela2in nunda makan malam dulu demi menunggu saya dan membuat sambal matahnya lagi..wuaahh bener2 lupa ingatan nasi udh lebih dua bakul hehhe..mantapph bahh! Itu komentar yg utama dari org rumah hehhe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Kartika, wakakkak,samaaa saya sekarang maniak buanget sama sambal ini. Setiap kali lihat selar atau ikan di pasar ingatnya dimakan sama sambal ini, saya suka pakai bawang bombay tumis bentarrrr saja supaya layu baru masukkan ke bahan sambal mentah lainya. mantapp

      Hapus
    2. Siipp mbak, besok mau dicoba lagi pake bw bombay tumis bntar.
      Td sore dpt selar gede. Udah kebayang endess nya sambal matah hahahha

      Anak2 udah jatuh hati kalo makannya pake sambal matah

      Hapus
    3. waaak, selar gede itu maknyusss, jadi ngiler, dah lama gak makan selar hehheh. Pakai bawang bombay lebih maknyus mba ^_^

      Hapus
  5. mbak Endang...sambelnya enak banget...mirip sama sambelnya warung tenda Ikan Bakar Sambal Pesisir di Simpang Dago, warung favorit waktu saya kuliah di Bandung dulu..wah jadi nostalgia..ga usah jauh2 ke Bandung lg..tinggal buka resep sambel matah di blognya mbak Endang..enak banget sambelnya mbak..seger...suami makannya sampe nambah2..next kalo pulang ke rumah ortu, saya mau bikinin ini utk papah..beliau jg penggemar Ikan Bakar Sambal Pesisir..hehehe..makasih resepnya ya mbak....sehat selalu mbak Endang...

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Mba Laila, thanks sharingnya yaa, wah saya ikut senang resep sambalnya disuka. Yepp seger dan bikin makan banyak nih sambal wkakaka

      Hapus
  6. Jadi sambalnya g perlu di ulek ya mb

    BalasHapus
    Balasan
    1. nggak ya mba, hanya dirajang2 saja seperti dabu2 manado ya

      Hapus
  7. Mbak Endang, beberapa hari lalu saya nggoreng ikan selar dlm jumlah banyak lalu disimpan di toples. Pas habis digoreng sich renyah bisa dimakan semua sampai kepala & kepalanya. Tapi selang sehari pas dimakan lagi koq udh alot/liat ya, duri2nya pun gak bisa dimakan lagi. Padahal ikannya msh banyak. Mhn solusinya ya Mbak, makasih sblmnya.
    - Anty -

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Anty, sama ya mba, saya juga mengalami hal sama, ikan selar sebaiknya dimakan saat itu juga gak bs nginep ya, karena beda dengan ikan teri/ikan asin tipis yang bs digoreng ekring.

      kalau menurut saya sih karena memang kurang kering nggorengnya, jadi sebagian saja yang garing sedang bagian badannya masih sedikit lembab, gak bs kering/garing sempurna seperti teri

      Hapus
  8. enak banget mbak kelihatan nya tp sayang suamiku gk suka pedas terus untuk ikan laut hanya mau tongkol sama tuna.hihihi ikan air tawar aja suamiku gk doyan sm skali.q kalau masak cabenya tak utuhin mbak jadi q tetep bisa makan pedas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang ini memang bikin makan jadi berpiring2 apalagi ikannya sampai garing gorengnya wakkakak. Thanks sharingnya mba

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^