Pages

23 September 2014

Swiss Roll Cake Motif Jerapah atau Benang Kusut?


Belakangan ini, semangat saya untuk membuat cake sedang tinggi, gara-garanya beberapa kali browsing di internet selalu terdampar ke aneka gambar cake yang terlihat cantik dan yummy. Well, sebenarnya kalau bicara mengenai kecantikan cake atau tampilan makanan, terus terang saya lemah di area tersebut. Masakan saya selalu hadir apa adanya, polos dengan bentuk yang sering kali mengkhawatirkan. Entah kenapa tangan ini  sulit sekali untuk menciptakan penganan dengan bentuk yang menggoda sebagaimana yang sering ditampilkan di aneka blog atau website kuliner lainnya. Masalah utama mungkin karena faktor kesabaran. Saya yang selalu ingin segala sesuatu serba cepat terkadang lupa bahwa kue adalah benda yang memerlukan estetika kala membuatnya. Unsur sabar inilah yang benar-benar kurang dalam hidup saya. ^_^ 

Walau menyerah dan mengibarkan bendera putih kalau berbicara tentang penampilan. Ehem, maksud saya disini adalah penampilan makanan bukan penampilan diri. Namun ketika bertemu dengan sebuah resep bolu gulung yang mudah dengan tampilan yang cantik, hati ini meleleh juga. Walau momen bolu gulung bermotif seperti ini sudah lama lewat (lagi-lagi saya selalu tidak up to date) bukan berarti saya mengurungkan niat untuk mencobanya. Nah idenya adalah Swiss Roll alias bolu gulung ini bermotif seperti kulit jerapah namun harus saya akui motif cake ini tampak seperti benang yang ruwet. Apakah anda setuju? ^_^




Bolu gulung merupakan salah satu resep cake yang cukup banyak di request oleh pembaca JTT dan yang enggan untuk saya praktekkan di rumah semata-mata karena prosesnya yang panjang. Bayangkan saja, adonan cake yang sudah matang dari loyang harus digulung dan buka, diolesi dengan aneka krim dan digulung lagi. Bahkan saya yakin membaca step by step yang saya sertakan di bawah saja telah membuat perut anda kenyang akan kue ini dan 'eneg' untuk mencobanya sendiri di rumah. Parahnya lagi saya ini termasuk pecinta detail yang jika menampilkan segala sesuatu harus lengkap bahkan hingga ke hal-hal yang remeh dan temeh. Jadi bisa anda bayangkan untuk postingan Swiss Roll ini saya harus meng-upload sekitar 21 gambar! Entah kenapa hati ini tidak rela jika proses pembuatannya tidak saya sertakan dengan lengkap. Pertama tentu saja demi kepuasan batin dan mata saya dan yang kedua tentu saja demi anda, pembaca setia JTT yang sangat saya cintai. Lebay dot com. ^_^



Membuat bolu gulung sangatlah mudah. Well, kita harus mengedepankan kata mudah dulu bukan dan melupakan kegagalan demi kegagalan yang menumpuk di tempat sampah di dapur? Tapi swear, bolu gulung sebenarnya sangat mudah dibuat jika anda tahu tips dan trick-nya. Sejujurnya ini adalah bolu gulung kedua yang pernah saya buat dan jika anda ingin mencoba membuatnya, saran saya bacalah terlebih dahulu resep dan proses pembuatannya dengan baik sehingga ketika anda mencobanya tidak ada proses yang terlewat. Umumnya kendala utama membuat Swiss Roll bukan pada saat membuat adonan dan memanggangnya, tetapi pada saat menggulung cake yang telah matang menjadi satu gulungan yang smooth, tidak pecah, retak atau robek. Untuk menghasilkan cake yang luwes dan elastis kala di gulung maka Swiss Roll menggunakan adonan sponge cake yang ringan, dimana kuning telur diaduk terpisah dengan bahan lainnya sementara putih telur dikocok hingga kaku. Kemudian kedua bahan ini digabungkan menjadi satu untuk menghasilkan adonan yang tidak berat.




Umumnya resep adonan untuk Swiss Roll tidak membutuhkan banyak lemak (minyak/margarine/mentega) di dalamnya. Terlalu banyak lemak akan membuat tekstur cake menjadi berat, berminyak dan kurang elastis sehingga sulit untuk ditekuk dan digulung, kalaupun bisa akan mengakibatkan cake menjadi pecah dan robek. Untuk menutupi tekstur cake yang tidak terlalu lembut biasanya bolu gulung ini lantas diisi dengan aneka krim, selai dan potongan buah-buahan atau terkadang siraman coklat pada atau permukaannya.

Salah satu faktor lainnya yang menyebabkan cake pecah adalah cake yang terlalu tebal. Idealnya cake memiliki ketinggian 1 1/2 hingga 2 cm karena itu pastikan loyang yang anda gunakan sesuai dengan banyaknya adonan yang dibuat. Irisan-irisan memanjang di permukaan cake biasanya dibuat untuk membantu cake mudah kala digulung dan tidak pecah pada bagian pinggirnya. Swiss roll yang telah matang dipanggang harus digulung saat kondisi masih hangat dengan menggunakan alat bantu seperti kertas baking atau kain serbet yang bersih dan didiamkan hingga agak dingin untuk menjaga supaya bentuknya tidak berubah kala aneka isi diaplikasikan di bagian dalamnya. 




Saat ini Swiss Roll bukan hanya sekedar bolu gulung biasa, dengan kreatifitas yang luar biasa telah hadir varian bolu gulung dengan aneka motif atau pola pada permukaannya. Jika anda bertanya-tanya bagaimana caranya membuat aneka pattern yang tercetak di permukaan cake ini maka sebenarnya prosesnya sangat mudah. Untuk cake yang saya posting ini, saya bermaksud untuk membuat pola kulit jerapah yang unik. Anda juga bisa membuat aneka pola lainnya sepeti polkadot, bentuk hati, kotak-kotak atau lingkaran kecil, dan aneka pola gambar lainnya seperti yang anda lihat di internet. Warnanya pun bisa disesuaikan dengan selera anda, cukup dengan menyisihkan sedikit adonan, menambahkan pasta pewarna dan membentuk polanya di permukaan loyang. Agar pola yang telah susah payah anda buat ini mampu bertahan walaupun adonan cake diguyurkan di atasnya maka loyang perlu dimasukkan ke dalam freezer untuk membuat pola menjadi beku dan keras. 



Untuk hasil terbaik, ada bagusnya jika anda membuat gambar pola terlebih dahulu di sebuah kertas HVS. Gambar pola ini lantas anda letakkan di bawah kertas baking yang akan anda gunakan untuk mencetak gambar. Kertas baking umumnya transparan sehingga pola gambar di bawahnya akan terlihat. Nah anda tinggal mengikuti garis-garis pola sesuai dengan gambar yang tercetak di kertas. Cara ini membuat hasil pola adonan yang anda buat menjadi lebih rapi terutama jika anda harus membuat gambar-gambar rumit seperti bentuk bunga, bagian kepala Miki Mouse atau tokoh kartun lainnya. 

Sekarang kita masuk ke bagian krim pengisinya. Disini saya mengoleskan permukaan cake dengan selai nanas dan berhubung selai nanas yang saya gunakan merupakan jenis yang keras dan biasa dipakai untuk mengisi nastar maka selai saya encerkan terlebih dahulu dengan sedikit air dan masak hingga sedikit mencair. Anda bisa menggunakan jenis selai lainnya dan jika anda menggunakan selai botolan yang biasanya tidak terlalu kental, maka selai bisa langsung diaplikasikan ke cake. Selain selai nanas, saya juga mengoles permukaan cake dengan krim kental yang saya kocok dengan sedikit gula hingga kaku. Anda bisa menggunakan pisang yang dihaluskan yang dicampur dengan krim atau mentega yang dikocok dengan gula (buttercream). Atau kocok krim bersama coklat bubuk dan sedikit kopi untuk memberikan rasa mocha. Semua saya yakin tetap lezat rasanya. 

Membuat Swiss Roll tidaklah sesulit yang dikira dan saya yakin anda pasti bisa juga mencobanya di rumah. Nah berikut resep dan prosesnya ya.


Jerapah Swiss Roll Cake
Resep didaptasikan dari web Recipe Can - Sakura Swiss Roll Cake 

Untuk 1 buah roll cake dengan loyang ukuran 35 x 25 cm  
- 4 buah kuning telur ukuran besar
- 20 gram gula pasir
- 1 sendok teh vanilla ekstrak
- 2 sendok makan + 1 sendok teh minyak goreng
- 2 sendok makan + 1 sendok teh susu cair
- 75 gram tepung terigu protein rendah atau sedang

Bahan B:
- 4 butir putih telur
- 60 gram gula pasir

Bahan C:
- 1 - 2 sendok teh pasta coklat sebagai pewarna (saya menggunakan pasta black forrest)

Bahan D:
- 10 sendok makan krim kental *)
- 2 sendok makan gula pasir
- 3 sendok makan selai nanas, panaskan dengan 2 sendok makan air   

*) Krim kental merupakan kepala susu dimana kandungan lemaknya lebih tinggi dibandingkan dengan susu cair biasa. Jenisnya bisa cooking cream, heavy cream dan whipping cream. Untuk bisa dikocok hingga mengembang dan kaku maka diperlukan jenis heavy cream untuk whipped cream dan whipping cream. Whipping cream sendiri ada dua jenis dairy dan non dairy cream, dairy cream biasanya memiliki rasa lebih lezat tetapi mudah meleleh kala diletakkan di suhu ruang. Untuk roll cake ini saya menggunakan jenis non dairy cream merk Avoset. Krim kental bisa diperoleh di toko bahan kue dan supermarket besar biasanya diletakkan di bagian produk susu bersama keju, butter, susu segar dan yogurt. 

Cara membuat:
Siapkan loyang panjang untuk cake gulung, ukuran 35 x 25 cm dengan ketinggian sekitar 10 cm. Oles loyang dengan margarine kemudian alasi loyang dengan menggunakan kertas baking. Olesi permukaan kertas baking dengan margarine secara merata untuk mencegah cake lengket. 

Note: 
* Gunakan kertas baking dengan kualitas yang baik agar kue tidak lengket saat kertas dilepaskan. 
** Sebaiknya lebihkan panjang kertas di sisi & kiri kanan loyang agar kue mudah dikeluarkan hanya dengan menarik kertas ke atas. 


Siapkan mangkuk, masukkan bahan A, kecuali tepung terigu ke dalam mangkuk. Aduk rata menggunakan spatula balon hingga tercampur dengan baik dan gula larut. Tidak perlu hingga berbusa-busa.  Masukkan tepung terigu dengan cara diayak langsung diatas adonan. Aduk dengan rata. Sisihkan. 



Siapkan mangkuk mikser, masukkan putih telur. Kocok dengan speed sedang hingga berbusa. Masukkan gula pasir sesendok demi sesendok ke dalam kocokan putih telur, dan pastikan gula tercampur dengan baik sebelum menambahkan porsi gula berikutnya. Kocok putih telur hingga kaku.  Tandanya ketika pengocok diangkat maka puncak adonan membentuk ujung yang runcing dan tidak terkulai. Hentikan proses pengocokan. Over beating akan menyebabkan putih telur pecah dan terpisah antara cairan dan bahan lainnya.

Note: Matikan mikser beberapa kali untuk mengecek apakah kocokan putih telur telah kaku, jika pengocok diangkat dan ujung adonan masih terkulai maka lanjutkan mengocok hingga kaku. 


Ambil sekitar 1 sendok besar kocokan putih telur, masukkan ke dalam adonan A. Aduk cepat hingga tercampur baik dan adonan A menjadi sedikit encer. Cara ini membuat adonan A tidak terlalu pekat sehingga mudah tercampur ketika kocokan putih telur kita campurkan ke dalamnya. 

Ambil setengah sisa kocokan putih telur, masukkan ke dalam adonan A dan aduk perlahan dengan teknik aduk balik (lipat atau folding), lakukan dengan gerakan lembut agar kocokan putih telur tidak mengempis. Masukkan sisa putih telur dan aduk hingga semua adonan tercampur dengan baik.  Ambil sekitar 2 sendok makan adonan, sisihkan di mangkuk kecil. Kita akan menggunakannya untuk membuat motif jerapah.


Tambahkan pasta coklat kedalam sisa adonan di mangkuk besar, aduk perlahan hingga tercampur baik. Jika warna coklat kurang gelap tambahkan beberapa tetes lagi hingga sesuai dengan selera anda. Sisihkan. 


Masukkan 2 sendok makan adonan yang tadi kita sisihkan ke dalam kantung plastik (kantung segitiga khusus untuk menyemprot adonan tentunya lebih baik, namun saya hanya menggunakan kantung plastik biasa). Ikat ujung plastik hingga rapat, potong salah satu ujungnya sedikit. 

Panaskan oven, set di suhu 150'C. Letakkan rak pemanggang di tengah oven. 

Semprotkan adonan di dalam plastik ke atas permukaan loyang yang telah disiapkan, buatlah motif jerapah sesuai dengan kreatifitas anda. Anda juga bisa membuat motif lainnya seperti polkadot, bersilang atau kotak. Masukkan loyang ke dalam freezer, diamkan sekitar 5 - 10 menit hingga keras dan beku. 


Keluarkan loyang dari freezer, sentuh adonan dengan ujung jari untuk mengetes kekerasannya. Jika telah cukup keras, tuangkan adonan coklat ke atas permukaan loyang. Goyang-goyangkan loyang hingga adonan menutup permukaan loyang secara merata. Hentakkan loyang dua kali untuk melepaskan gelembung udara dari adonan. Panggang selama 10 - 15 menit atau hingga ketika permukaan kue disentuh dengan ujung jari maka kue terasa kenyal dan elastis, tidak lengket di tangan, dan saat lidi ditusukkan tidak ada adonan yang lengket. 

Keluarkan cake dari oven. Sisiri bagian tepi cake yang bersentuhan dengan loyang menggunakan pisau yang tajam untuk memastikan cake lepas dari loyang. Siapkan selembar kertas baking di meja, dan balikkan kue di permukaan kertas.  Kemudian balikkan cake di selembar serbet yang bersih dan lebar. Buat irisan tipis di atas permukaan cake dengan menggunakan pisau tajam, tujuannya untuk membuat cake tidak pecah saat digulung dan memudahkan kita menggulungnya. Anda bisa mengiris bagian ujung dan pinggir cake yang tidak rata dengan  menggunakan pisau tajam.


Letakkan selembar kertas baking di atas permukaan cake. Tujuannya agar cake tidak lengket ketika gulungan kita buka saat hendak mengoles selai dan krim. Gulung cake dengan bantuan serbet sambil melepaskan kertas baking yang menempel di dasar cake sambil sesekali jemari tangan memadatkan cake. Gulung hingga bagian ujung, bungkus cake dengan kertas baking bekas mengalas cake, dan bungkus dengan serbet. Sisihkan agar cake mendingin. 


Sambil menunggu cake dingin kita siapkan krimnya. Masukkan krim kental ke dalam mangkuk, tambahkan gula pasir. Kocok dengan mikser speed sedang hingga kembang, kental dan kaku. Ketika ujung pengocok kita angkat maka krim membentuk puncak yang kaku. Hentikan mengocok. 

Note: Over beating akan menyebabkan krim terpisah antara lemak dan air, dan tidak bisa anda gunakan lagi.


Jika cake telah dingin, buka bungkusannya dengan hati-hati. Bentangkan cake dan olesi permukaannya dengan selai nanas yang telah sedikit dicairkan dengan air. Olesi hingga seluruh permukaan cake tertutup selai dengan baik. Lanjutkan dengan mengoleskan kocokan krim di permukaannya. 

Gulung cake kembali dan bungkus dengan kertas baking. Simpan di kulkas minimal 2 jam untuk membuat cake dan krim mengeras dan mudah untuk dipotong (saya memasukkannya ke dalam loyang loaf). 


Potong-potong cake sesuai selera dan siap disantap. Yummy!

Sources:
Web Recipe Can - Sakura Swiss Roll Cake
Wikipedia - Swiss Roll
Delicious Magazine - How to make a swiss roll
    

52 komentar:

  1. duuh mbak endang,,makasih dah mau berbagi step by stepny..
    jenis cake inilah yg belum bisa rima taklukan.kadang problemnya di cake yg suka lengket sm kertas rotinya n coraknya jd tetinggal dikertas.
    nunggu mood dulu tapinya mbak,,harus extra moody klo mau bikin kue ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Rima, mungkin harus pakai kertas roti yang bagus kualitasnya Mba,dan olesi permukaan kertas dengan margarine juga supaya mudah lepas ya.

      Hapus
    2. sedikit berbagi mba..bisa jadi krna pas oven motif terlalu lama jdi nempel d kertas, klo buat fancy JRC ini paling harus hati2 menurut saya :)

      Hapus
    3. hai mba, thanks sarannya ya. Cara lainnya selain oven, yaitu dimasukkan kulkas higga motif keras ya.

      Hapus
  2. Makasih mbak Endang, berkat postingan ini sy jd brani coba bikin swiss roll..

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah mb Endang dah rajin upload resep lagi. Kangen ih, mb...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahha, diusahaakan yang terbaik Mba Ida, walau kadang bad mood kumat juga wakkaka

      Hapus
  4. mbk, yang 2 sdm tu apa ya? yang ditambahkan susu ma minyak goreng.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maksudnya 2 sdm minyak + 1 sdt minyak
      2 sdm susu cair + 1 sdt susu cair mba

      Hapus
  5. Mba??? Kok bs pas bgt yah? Aku tuh dah semingguan ini dibuat pusing ama bungsu kami yg merengek minta bolu gulung.....ternyata oh ternyata.....matur nuwun Mba :-) oh ya, mau tanya. Aku ndak ada pan khusus untuk Swiss roll ini. Mohon saran Mba Endang. Dan bgmn campurannya u buat krim rasa mocca? Trmksh byk Mba. Loisa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Loisa, sip, silahkan dicoba resepnya ya, moga si bungsu suka ya. Kalau gak ada pan khusus bisa pakai pan biasa hanya saja sebaiknya memang jangan masukkan adonan banyak2 sehingga cake jadi terlalu tebal, jadi adonannya dikurangi saat cetak ke pan, sisa adonan bisa dimasukan ke pan lainya.

      untuk mocha, pakai saja coklat bubuk 1 1/2 sendok teh dan bubuk kopi instan (1 sdt + 2 sdm air panas), Mau rasa kopi lebih strong tinggal tambah takarannya dan kocok semua bersama krim ya. Pakai kopi yang langsung larut ya (ekspresso) bukan yang menyisakan ampas

      Hapus
  6. Mbak Endang, justru yang membedakan blog mbak dengan blog yang lain tuh ada step by step -nya tuh jadi bisa jelas. Aku saja yang cuma baca seneng kok, apalagi yang mau praktek resepnya? jelas dipermudah bangeettt. Sukses terus yaa mbak...jangan bosan-bosan ngisi blognya. Ga cuma resep masakan saja mbak, tips dapur, kuliner, wisata juga boleh banget. Saya suka bacanya. ( Emma-Semarang )

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Emma, thanks sharingnya ya Mba, senang sekali JTT disuka dan moga bisa dipraktekkan dengan sukses yaaa, hehhehe. Sukses selalu! ^_^

      Hapus
  7. mbak Endang, aku malah suka foto step by step nya yang banyak, biar kebayang penampakannya. Jadi penasaran, yang moto mbak Endang sendiri atau ada asistennya? Aku bayangin rempong bener lagi asik ngaduk hsrus njepret foto gitu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wakakka, gak ada asisten Mba Erma, memang rempong buanget, kudu sering2 cuci tangan supaya kamera gak belepotan. Single fighter memang susahhhh hehhehe

      Hapus
  8. Mbk, ini tahap menggulung nya agak berbeda sama yg Jelly Roll kah?
    Kan yg di jelly Roll ada tahapan di taburi gula halus supaya tidak lengket.Apakah Swiss Roll ini tidak perlu ditaburi gula dulu?
    untuk loyang apakah bs menggunakan loyang kuker atau loyang boli gulung biasa? trimakasih
    -Diar-

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba diar, saya gak taburi gula bubuk ya karena semua proses selalu saya alasi dengan kertas baking yang anti lengket. mba bs pakai kertas baking atau taburan gula halus seperti jelly roll, tujuannya sama untuk mencegah lengket ya

      Hapus
  9. Balasan
    1. Bisa, tapi adonan tidak dituang semua, mungkin hanya 1/2 saja. kalau dengan loyang 22 adonan dituang semua maka cake jadi sangat tebal dan tidak bs digulung.

      Hapus
  10. wah mba thanks tips n triknya...mau saya cb neh

    BalasHapus
  11. Hai mbak endang.. thanks a bunch for this awesome blog! Aku fans berat blog iniii. Hehe
    Btw, kalo aku mau swiss roll cake nya ini rasa keju, saya bisa masukin filling cheese ngga ya?, waktu kapan masukinnya mbak?
    Mungkin mbak endang punya resep lain yg bisa direkomendasiin, keberulan aku punya filling cheese byk *akibat gila diskonan xp
    Thank you mbak endang
    -nabilah, surabaya-

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba nabilah, thanks ya mba.

      Untuk fillingnya bisa ditambahkan keju cheddar parut ya mb, cara termudah adalah setelah krim kocok dioleskan, maka keju cheddar parut ditaburkan pada permukaan krim, baru cake digulung.

      bisa juga pakai cheese spread ya, kalau pakai cheese spread mungkin gak perlu pakai krim kocok ya.

      nah saya gak begitu tahu mengenai filling cheese yag mba maksud, mungkin bisa seperti cheese spread ya, langsung dioleskan ke permukaan cake, baru cake digulung

      Hapus
  12. Salam kenal mba Endang.Saya udah banyakpraktek dari resepnya jtt.mksh ya mba...jadi pedoman buat pemula seperti saya.o iya...saya minta izin share link nya ya mba.mw dipajang di fb..:).mksh

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal mba Siti, thanks sharingnya ya mba. silahkan share linknya di FB ya mba. sukses selalu ya

      Hapus
  13. HIks hiks hiks, gak punya oven...
    Resep ini bisa denan cara kukus gak ya mbak?
    Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, bisa dikukus ya, asalkan kukusannya cukup lebar karena cake gulung harus tipis lebar supaya bs digulung ya

      Hapus
  14. Mbak, aku kemarin bikin utk pertama kalinya dan hasilnya bantat..Gimana caranya ya supaya tidak bantat? Terima Kasih.

    Dyah

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba dyah, cake gulung diatas tidak pakai BP, jadi mba harus maksimal mengocok putih telur sampai hard peak dan hati2 saat mangaduk, gak boleh over mixing, selebihnya kalau intruksi diatas diikuti baik2 gak susah kok

      Hapus
  15. Iya saat mengaduk putih telur blm sampe hard peak. Nanti aku coba lagi dg mengikuti intruksi diatas.

    Oh ya mbak, aku nemu blog Endang, saat aku nyari resep ayam kodok. Ayam kodoknya berhasil dg sukses. Trims ya sdh sharing.

    dyah

    BalasHapus
    Balasan
    1. yep mba dyah, cake ini mirip chiffon. putih telur harus hard pick dan ketika mengaduk hrus hati2 dan gak boleh over mixing ya.

      Hapus
  16. Dear Mbak Endang
    aku sudah bikin roll cakenya dengan mengikuti petunjuk dengan seksama hehe.. karna mau dibawa ke acara jadi bertekad cakenya harus sukses.... dannnn berhasilllll... enakkkkkkkk.. roll cake sesungguhnya ^^
    Karna loyang cuma punya loyang yg ukuran besar dan telur tersisa 5 buah maka aku bikin 1 1/4 resep, nanggung banget haha. Jadi cakenya lebih tipis dan terinspirasi menjadikannya mini roll cake.. mungil sekali happp
    Dan karna gak punya pasta coklat, aku ganti dengan pasta strawberry. Jadi warna corak batik putihnya agak buram, tapi tak mengapa hehe.
    Untuk isinya aku pake selai strawberry, cream rasa mocha ala Mba Endang n nutella.. jadi sekali bikin bisa dapet tiga rasa sekaligus.
    Dan syukur roll cakenya disuka ^^ *happyyyy
    thank you Mbak Endang *hugkiss

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Ivana, thanks ya sharingnya. Wah senang sekali resep roll cakenya disuka. Wah ide mini roll cake kayanya mantap juga dan bisa jadi snack yang lucu yaa hehehhe. Good job! ^_^

      Hapus
  17. Hallo mba Endang, salam kenal.
    Sy buat cake ini hslnya adonan pisah, spertinya kuning telur atau mentega mengendap.. Jadi bawah adonan ada lapisan sprti agar..
    Kocokan putih telur sdh stiff peaks sy ykin,krn saat di test ttp kokoh ujungnya.
    Sy curiga mungkin kurang aduk saat kocok bahan A sbelum masuk terigu..
    Spertinya sy krg ahli pakai spatula balon, kalau kocok bhn A pakai mixer mmg tdk boleh yh?(pertanyaan yg sm pd resep chiffon cake,bgmn klo kocokan pkai spatula balon ganti dgn mixer?)
    Terakhir saat adonan a dicampur dgn kocokan pth telur hsl akhir adonan jd encer, tdk ribbon stage.
    Terima kasih. Gbu

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba melinda, salam kenal juga ya. adona terpisah karena kurang diaduk maksimal, minyak cair mengendap di dasr adonan karena berat, karena itu pastikan ketika diaduk dengan spatula smpai menyentuh dasar. bisa pakai mikser ya, asal jangan over mixing hingga berbusa2

      Hapus
  18. Mbak klo minyak sayur diganti sama margarin/mentega bolehkah?

    BalasHapus
  19. Salam kenal mb endang,
    Sy termasuk slh1 org yg sering nyasar k blog ini ketika googling ttg resep. Banyak koleksinya. Saluutttt :)
    Mau tny ttg resep SRC ini, apakah sama sekali g pke mentega/margarin/butter? Walopun sedikit aja?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal Mba Primatika, thanks sharingnya ya dan senang resep2 JTT disuka.

      untuk resep bolu gulung, saya memang nggak pakai mentega supaya lentur dan ketika digulunng gak pecah. Memang teksturnya kurang lembut ya, kalau mau eksperimen ditambah minyak/mentega cair oke2 saja ya.

      Hapus
  20. haiii mba endaaang

    seneng bangeet nemu resep bolu gulung motif di blognya mba endaang,,
    sy klo masak apa2 cek dulu ke blog jtt, abis udh serasa seselera sih heuheu cucok..

    mba endang mo nanya klo 1 sdk mkn minyak dan 1 sdk makan susu itu kira2 brp ml ya? kira sm ga ya sm ukuran tablespoon nya us? mhn maklum ya mba sy tinggal di luar takutnya beda ukuran sdk mkn bule dgn sdk mkn indo huehuehue

    hatur nuhun tararengkyu ya mbaaa

    ani

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Ani, thaks sharingnya ya. terlalu sedikit ukuran sendok pakai ml mb, sebaiknya ditakar saja dengan sendok. Saya pakai ukuran sendok skala internasional ya

      Hapus
  21. Haloo mb Endang

    Mbaakk ak mo nanya. Ini resep e sampeyan kok ga pake sp. Saya liat di resep yg lain pada make.Cuman hasil akhirnya (based on penampakan) sy suka punya e mba Endang karena kayaknya ga terlalu bikin perut penuh. Apa ini emang gara2 ga pakai SP?

    Makasi ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba veno, saya tidak pakai SP ya mba, kurang tahu kalau pakai SP bagaimana. Silahkan klau mau pakai SP ya.

      Hapus
  22. Huy Mba Endang saya mau nanya itu susu cair'y,susu apa yah,,?Terimakasih
    Linda

    BalasHapus
    Balasan
    1. susu cair apapun mba, susu UHT kotak, susu bubuk diencerkan, susu kental manis diencerkan

      Hapus
  23. Mb endang resepnya udah aq cobain
    Rasa dan lembutnya juga udah dapet

    Cuma kok agak lembab ya bolunya
    Gak bantat sih mbak, penampilannya kurang Ok aja
    Kira2 salahnya dimana ya

    Habis aq gulung dan beri isian pas panas2 apa kira2 itu kah penyebabnya

    Dan tdk aq taruh d kulkas sih mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, bukankah di resep saya minta cake untuk didinginkan baru diisi? Kalau sudah dimodif caranya dan hasil tidk maksimal, ya mungkin itu kenapa cakenya jadi lembab ya.

      Hapus
  24. Mbak endang sy senang skali dpt ilmu baking nya, mksh ya mbaaak,oiya ijin nyontek resep makasih lagiiii

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama2 mba, thanks sharingnya, senang resepnya disuka ya

      Hapus
  25. Mbak aku mau nanya itu loyang kok ukuran tingginya 10 cm, tinggi sekali mbak, aku punyanya loyang ujuran 28x28x4cm apa bisa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba, yep ini loyang bawaan oven listrik, lebih tinggi dari biasanya. Pakai loyang tinggi 4 cm oke Mba, tinggi kue hanya 2 cm soalnya

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^