Pages

10 November 2014

Cake Pandan - Harum dan Yummy!


Ibu saya beberapa bulan yang lalu saat datang ke Jakarta membawa tiga batang pohon pandan yang induknya memang tumbuh dengan subur di rumah Paron. Tiga pandan kecil ini bersusah payah untuk hidup di halaman rumah Pete karena kemalasan saya menyiramnya setiap hari. Alhasil dua batang pun tewas seketika sementara satu batang lainnya seingat saya masih berwarna hijau dengan kondisi hidup segan mati pun tak hendak.  Nah weekend kemarin saya baru menyadari ternyata sebatang pandan kurus itu mampu tumbuh dengan subur dan menghasilkan  pandan-pandan junior yang rimbun. Daunnya yang menghijau cantik membuat tangan ini gatal untuk segera memanfaatkannya. Kebetulan seorang pembaca JTT pernah memberikan komentar di resep Cake Kukus Kelapa Pandan yang pernah saya tampilkan di blog. Isi komentarnya kurang lebih seperti ini, "Mba Endang, saya sudah mencoba resep cake ini tapi minus kelapa parut dan kelapa muda. Saya menggunakan ekstrak daun pandan asli dan hasilnya luar biasa nendang"! Tertantang untuk mencobanya sendiri saya pun meraih gunting dan mulai memanen daun-daun pandan yang harum. So cake pandan, here I come! ^_^  

Ahh, Gurihnya Cake Kukus Kelapa Pandan!


Ketika daun-daun pandan saya masukkan ke blender dan proses sebentar untuk membuat ekstrak pandan, hati ini terbersit rasa menyesal. Mengapa tidak sejak dulu saya terpikir untuk memanfaatkan daun pandan yang super duper harum ini?! Pasti ada banyak resep fantastis yang bisa saya eksekusi darinya. Hmm misalnya saja puding pandan, pancake pandan, atau bingka pandan, serta tentunya aneka kue tradisional yang memang banyak menggunakan pandan ekstrak sebagai pengharumnya. Sejak pasta pandan instan dan vanilla ekstrak lebih mudah dan praktis digunakan untuk mengharumkan cake atau kue maka membuat ekstrak pandan dari daun pandan memang terasa menyita waktu, padahal pandan ekstrak yang asli seperti ini memiliki aroma lebih kuat dan tentunya lebih sehat untuk digunakan di dalam makanan.

Tidak ada daun pandan segar di sekitar tempat tinggal anda? Anda bisa menggunakan ekstrak daun suji yang juga populer digunakan sebagai pewarna di dalam makanan plus pasta pandan untuk membuat cake menjadi harum. Tidak memiliki daun pandan dan daun suji? Saya rasa beberapa tetes pasta pandan bisa anda pergunakan dan ganti air pandan di resep dengan susu cair atau air biasa. Saya yakin cake yang anda buat akan tetap lezat rasanya.


Poin paling penting untuk membuat cake pandan ini adalah saat proses pengocokan mentega. Pastikan mentega dan gula dikocok hingga lembut, mengembang dan berwarna pucat, kemudian baru masukkan telur satu persatu. Seringkali saat telur dimasukkan ke dalam adonan mentega maka adonan menjadi bergerindil dan tidak smooth. Kondisi ini terjadi karena telur dan mentega belum terkocok dengan baik namun porsi telur berikutnya telah buru-buru dimasukkan, ini membuat cairan di dalam adonan menjadi banyak dalam waktu yang bersamaan sehingga sulit untuk tercampur dengan baik walau adonan anda kocok dengan mikser dalam waktu yang lama. 

Jadi masukkan telur satu persatu, berikan kesempatan telur pertama untuk benar-benar tercampur baik dengan mentega dan pastikan tidak ada cairan di dalam adonan sebelum telur berikutnya ditambahkan. Dengan cara ini maka adonan menjadi smooth dan mengembang dengan baik. 


Anda bisa menggunakan mentega (butter) atau margarine di dalam adonan, walau tentu saja mentega akan memberikan rasa lebih mantap dan aroma yang lebih baik. Biasanya supermarket menjual mentega berbentuk kotak dengan berat 227 gram atau setara dengan 1 cup. Merk seperti Anchor atau Elle n Vire sering saya pergunakan karena ukurannya yang pas untuk 1 loyang cake dengan harga yang tidak terlalu menguras kocek. Biasanya mentega seperti ini tersedia dalam dua jenis yaitu salted alias mengandung garam dan unsalted atau tawar. Jika anda menggunakan jenis salted (asin) maka skip porsi garam di resep karena menambahkan garam akan membuat cake menjadi lebih asin. Umumnya untuk membuat cake, cookies atau roti saya lebih memilih menggunakan jenis yang unsalted butter agar porsi garam bisa saya sesuaikan dengan selera.


Untuk loyangnya, anda bisa menggunakan loyang apapun yang dimiliki seperti loyang bulat atau kotak dengan diameter 20 cm atau loyang muffin biasa. Untuk cake kali ini saya memilih menggunakan loyang yang mirip dengan loyang muffin hanya saja bentuknya tidak bulat melainkan terdiri atas kotak-kotak kecil. Loyang baru ini saya temukan ketika beberapa waktu yang lalu Metro di Pondok Indah Mall mengadakan sale perabotan dapur. Seperti biasa sale perabotan dapur selalu membuat saya excited! Jadi tidak perlu memakan waktu lama sebuah loyang pie dan loyang yang saya gunakan kali ini serta beberapa piring dan mangkuk kecil turut pulang bersama saya untuk menambah koleksi dapur di rumah Pete. Loyang ini anti lengket sehingga saya hanya perlu mengolesnya dengan sedikit margarine tanpa perlu menaburkan tepung di permukaannya.


Saat cake terpanggang aroma pandan yang harum menguar kemana-mana membuat rumah seakan disemprot pengharum ruangan beraroma pandan. Jadi bisa dipastikan tatkala cake matang saya pun tak sabar untuk segera melepaskannya dari loyang dan langsung mencicipinya walau cake masih mengepul panas. Yummy!

Berikut resep dan prosesnya yang mudah ya.  


Cake Pandan
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 1 loyang cake dengan diameter 20 cm atau 8 buah cake kecil dengan ukuran 10 x 5 cm

Tertarik dengan resep cake lainnya? Silahkan klik link di bawah ini: 
Ahh, Gurihnya Cake Kukus Kelapa Pandan!
Cake Nangka Kukus
Cake Kukus Kacang Hijau dan Keju

Bahan:
- 200 gram mentega/margarine,  suhu ruang
- 200 gram gula pasir 
- 3 butir telur suhu ruang
- 250 gram tepung terigu serba guna, atau protein sedang bisa menggunakan protein rendah
- 3 sendok makan susu bubuk (optional)
- 1 1/2 sendok teh baking powder double acting, pastikan fresh
- 1/2 sendok teh garam (skip jika anda menggunakan salted butter)
- 200 ml air ekstrak daun pandan (jika tidak ada pandan segar ganti dengan beberapa tetes pasta pandan + air/susu cair)

Bahan untuk membuat air pandan:
- 300 - 400 ml air
- 10 lembar daun pandan, potong-potong sepanjang 2 cm

Cara membuat:
Panaskan oven, set di suhu 170'C. Letakkan rak pemanggang di tengah oven. Siapkan loyang cake, saya menggunakan loyang teflon dengan 8 buah kotak kecil ukuran 10 x 5 cm di dalamnya. Anda bisa menggunakan loyang tulban atau loyang biasa diameter 20 cm. 

Olesi loyang dengan margarine dan taburi tepung (jika anda tidak menggunakan teflon) atau alasi loyang dengan kertas baking. Sisihkan.


Siapkan daun pandan, masukkan daun ke dalam blender tambahkan air, dan proses hingga daun hancur. Saring dan peras air pandan, ambil air sebanyak 200 ml untuk cake.  Sisihkan

Siapkan mangkuk, masukkan tepung terigu, baking powder dan susu bubuk. Aduk rata. Sisihkan.


Siapkan mangkuk mikser, masukkan mentega, gula pasir dan garam. Kocok dengan speed sedang hingga putih dan mengembang. Masukkan telur satu persatu, pastikan telur terkocok dengan baik dengan mentega sebelum anda memasukkan telur berikutnya. 


Note: memasukkan telur secara sekaligus atau sebelum telur tercampur dengan baik dengan mentega akan membuat mentega menjadi bergerindil.


Masukkan tepung sedikit demi sedikit bergantian dengan ekstrak pandan, aduk perlahan dengan spatula hingga adonan tercampur dengan baik. Jangan berlebihan mengaduk. Tuangkan adonan ke dalam cetakan yang sudah disiapkan. 

Panggang selama 30 - 40 menit atau hingga cake matang dan saat lidi ditusukkan ke tengah adonan tidak ada adonan yang melekat. Keluarkan loyang dari oven, biarkan uap panasnya hilang. Keluarkan cake dari dalam loyang, dinginkan di rak kawat dan siap disantap. Super yummy!

110 komentar:

  1. Mba kalo saya mau bikin setengah resep di loyang cupcake, telur yang saya gunakan 1 atau 2 ya mba??terima kasih..-Lia-

    BalasHapus
  2. Begitu saya lihat foto kue ini, saya langsung berkomentar 'wah, mbak Endang punya loyang kue baru nih'. Ternyata benar ya...
    Mbak, ini daun pandan wangi ya? Setahu saya untuk dpt warna hijau dan aroma pandan, pakai daun pandan wangi dan daun suji. Jadi bisa pakai daun pandan wangi saja ya? Saya punya banyak sekali pandan wangi di rumah, sampai tinggi2, dan tumbuh anak2nya. Kalau daun suji, saya tdk punya. Air daun pandan ini bisa bertahan berapa lama di kulkas? Maksud saya, blender agak banyak, lalu disimpan di kulkas, sekalian cuci blendernya. Maaf, pertanyaan saya banyak. Terima kasih.
    Sisca - Surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Sisca, wakkakakk iya, ini loyang baru diuji coba perdana dengan cake ini mba.

      yep saya pakai daun pandan wangi ya, kalau daun pandannya banyak dan air utuk memerasnya sedikit maka hasilnya sangat hijau jadi tanpa daun suji sudah bs membuat cake berwarna hijau, tentu saja kalau plus suji akan membuatnya lebih bagus ya. Resep diatas saya hanya pakai daun pandan wangi saja dan hasil hijaunya lumayan cantik.

      air daun pandan sebaiknya fresh ya mba, jangan disimpan di kulkas. saya pernah percobaan menyimpan di kulkas, hasilnya air pecah terpisah antara klorofil hijaunya dengan air. Saya belum pernah mencoba pakai freezer.

      Hapus
    2. Sip! Berarti saya bisa blender daun pandan wangi di rumah u/ buat aroma dan warna pandan. Pandan saya sdh tinggi2, gak lama pasti mati. Bbrp bln yl saya potongi dan batangnya saya potong sependek mungkin, tdk sampai kena anak2nya. Lalu saya bagikan ke tukang sayur, tukang kelapa di pasar, mungkin berguna untuk orang lain. Sekarang rimbun lagi. Terima kasih.
      Sisca - Surabaya

      Hapus
    3. hai Mba Sisca, thanks sharingnya yaa, sippp pasti sekarang daun2 pandan itu jadi lebih berguna yaaa sukses dengan percobaan cakenya ya

      Hapus
    4. air daun pandan sebaiknya fresh ya mba, jangan disimpan di kulkas. saya pernah percobaan menyimpan di kulkas, hasilnya air pecah terpisah antara klorofil hijaunya dengan air. Saya copas balasan mba endang di atas, bknnya bagian hijau yg di paling bwh itulah sari pandannya? Thx

      Hapus
    5. hai mba, menurut saya klorofilnya ya, dan konsistensinya kurang oke karena pecah dan susah bercampur dengan baik di adonan

      Hapus
    6. Tq balasannya mba Endang. Suka skl baca blog mba,cara baking/masak diuraikan dg sejls2nya dg foto2 n plus tips2 yg sgt berguna. Thx sharingnya mba.

      Hapus
    7. Hai mba..mau sharing aja nih, dulu pernah baca di salah satu akun di cookpad,menurut dia justru kalau dia mau pakai pasta pandan alami, dia ambil dr jus pandan yg telah diendapkan tsb, menurutnya itu lebih hijau dan wangi, karena justru itu konsentratnya.. Terus Tempo hari ga sengaja buka blog mba Hesti juga ternyata beliau pernah bikin pasta pandan homemade dg cara yg sama..tp mba Hesti nyontek dr blognya wendyinkk, jika Mb Endang tertarik, berikut saya cantumkan linknya kalau mau baca.. Hehe.
      https://wendyinkk.blogspot.co.id/2009/10/how-to-get-concentrated-pandan-juice.html?m=1
      Terus terang sih dulu saya kira air pandan yg mengendap itu juga sudah rusak sih, ternyata masih bisa dipakai endapannya, asal baunya masih wangi khas pandan.. :)

      Hapus
    8. thanks mba Aiie informasinya ya, next time kalau ada kelebihan air pandan gak bingung lagi mau diapain hehehe. sukses yaa

      Hapus
  3. Blh share ya mba, resep ini mirip dngn resep butter cake andalan saya. beda nya saya telur nya 4 dan cairan yg saya gunakan whipp cream tp hanya 100ml, rasanya yummy skali...

    BalasHapus
    Balasan
    1. yep, sebenarnya ini sama dengan butter cake atau pound cake ya, pakai 4 telur saya rasa oke ya mba laura. thanks sharingya yaa

      Hapus
  4. MbA... sy dh bikin cake kukus kelapa pandannya... hmmm... enak mba, legit dan lembut walau sedikit padet... :D

    Aku jg dh posting lho....

    Mksh bnyk ya....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Lina, thanks sharingnya yaaa, senang sekali cake nya disuka. Memang padat ya mungkin karena faktor parutan kelapa ya.

      Hapus
  5. Pagi Mba Endang....saya seneng bgt sm Blog nya Mba ini,isinya sm resepnya jujur dan rata-rata aq nyoba resepnya selalu berhasil..berhasil..berhasil hehehe walopun baru nyoba cake pisang sm brownies pisang kukusnya tp hasilnya sukses selalu sii jadi seneng buka blog ini,makasih ya mba mudah2an mba selalu sukses n selalu posting resep lagi n lagi by dewi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Dewi, thanks sharingnya ya Mba, saya ikut senang resep JTT disuka dan berhasil dicoba. Sukses selalu juga untuk Mba dan keluarga yaa

      Hapus
  6. Mba endang kalo dibikin rasa vanila aja gmn ya?apa yg harus ditambah dan dikurangi ya...

    Firda

    BalasHapus
    Balasan
    1. skip saja pandannya Mba, ganti air pandan dengan susu cair saja dan pakai ekstrak vanilla 2 sendok teh atau vanili bubuk 1/2 sendok teh saja ya

      Hapus
  7. mbak Endang, maaf... saya naksir berat sama loyangnya...
    sayang di Semarang belum pernah nemu loyang seperti itu, hiiiks....

    BalasHapus
    Balasan
    1. wakakka iya mba dwee, kemarin saya ke metro lagi udah gak sale, memang jarang ada ya loyang yang lucu2 kaya gini hehhehe

      Hapus
    2. sodara saya yang di jakarta ga ada yang hobby baking jadi pasti dijamin ga bisa nitip beli, hiiiikss....
      resep-resepnya JTT oke mbak, ga rugi nyobain, hehehee....
      sukses ya mbak...

      Hapus
    3. wakaka, moga2 di semarang segera ada yang mba loyangnya.

      Hapus
  8. Mba endang, sory menyimpang dari resep nanyanya mba,,
    mba aku ada stock bihun jagung, enaknya dimasak apa ya?? mohon saran dan resepnya,, terimakasih....

    Echy...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Echy, kalau bihun saya biasanya cuman digoreng saja Mba atau bahan untuk soto hehhehe. Simple. Mungkin bisa buat isi risoles juga ya.

      ini beberapa link kumpulan resep bihun ya:
      http://www.justtryandtaste.com/2012/11/bihun-goreng-la-singapore.html

      http://www.justtryandtaste.com/2011/08/bihun-pedas-dengan-otak-otak-goreng.html

      http://www.justtryandtaste.com/2011/02/risoles-isi-bihun-sayur-sosis.html

      Hapus
  9. Halo mbak Endang, sy udah eksekusi resep ini tadi siang rasanya mantap mbak wangi banget...tp kue sy agak beremah mbak apa memang begitu ya mbak? Thanks sebelumnya ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Mba Ayu, yep memang agak beremah teksturnya ya karena penggunaan BP di dlamnya untuk membantu cake naik. Kalau dimodif prosesnya menggunakan cake pisang link di bawah maka mba bs skip BP supaya cake lebih padat ya.

      http://www.justtryandtaste.com/2014/05/5-bahan-saja-untuk-cake-pisang-yang.html

      Hapus
    2. Setahu saya disimpan dl dlm kulkas biar cake tdk terlalu beremah, ini menurut pengalaman sy ya mbak.
      Ika fitriani-surabaya

      Hapus
    3. yep mba Ika, setuju, ini juga salah satu cara membuat cake lebih padat dan nggak beremah ya. Thanks yaa

      Hapus
  10. Mba Endang maaf ya keduluanan di jwb nya. Untk mba ayu, setau saya klo cake yg memakai baking powder mmng cake akan beremah mba, apalagi mngkin untk type butter cake kali ya...ini jg msh setau saya lho mba, tlng diralat lg ya klo salah...#peace
    Thanks.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Laura, terima kasih atas bantuannya ya, yep saya setuju karena ini butter cake yang menggunakan BP juga didalamnya karena itu teksturnya agak beremah. Makasih yaaa

      Hapus
  11. Mbak endang, saya ngiler sama cake nya.. Pgn eksekusi versi kukus (kendala ngga punya oven hehee), apa yg hrs ditambah/dikurangi biar cake nya sukses?
    Saya mau cetak di muffin/cupcake pan, pgn tambahin frosting cream cheese jg diatasnya.. Kira2 enak nggak ya mbak? Ngileeeeerrrrr!
    Mbak, loyangnya oke berat loh ngomong2.

    Ditunggu jawabannya ya mbak endang yang baik hati.
    Salam,
    - chika

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Chika, bisa dikukus ya Mba, saya rasa resepnya sama saja tidak perlu diubah. Pakai loyang cupcake oke juga ya Mba.

      Wakakkak, iya banyak yang naksir sama loyang saya yaa hehehhe

      Hapus
    2. Iya mbak, emang kece berat loyan barunya.. Mana belinya sale lg, makin ngiri karna sale. harga aslinya pasti mahal. Hahahahha

      Mbak, mgkn saya yg kurang telit baca resep2 JTT ya. Saya kok ngga nemu resep cream cheese frosting ya di mbak endang..? Apa sama saja dgn buttercream resepnya, tp diganti dgn cream cheese? Punya resepnya nggak mbak buat newbie dapur macam saya?

      Hapus
    3. wakkak gak terlalu mahal kok sekitar 120 rb, harga asli kalau gak salah 140 rb ya.
      cream cheese frosting bisa pakai yang ini:
      http://www.justtryandtaste.com/2013/03/red-velvet-cake-versi-kukus-yang-ini.html

      atau ini:
      http://www.justtryandtaste.com/2013/02/red-velvet-cupcakes-dengan-cream-cheese.html

      pakai cream cheese yang batangan ya, supaya hasilnya keras dan gak gampang leleh, yang cup lembek banget

      Hapus
  12. loyang nya apik banget mbk...^^ sayang di kota saya ga ada (hiks..hiks). oh ya mbk resep di atas kalau pake loyang tulban ukuran berapa ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Oka, Pakai tulban diameter 20 cm oke ya Mba, gak harus pakai loyag diatas hehhehe

      Hapus
  13. Haloo mbaa....mixer adonan gula dan mentega biasanya berapa lama ya? Soalnya saya perna mixer adonan ini lama dan adonan tidak berubah hanya tercampur saja...mohon pencerahan ilmunya ya mbaa...makasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, saya kocok lama ya sekitar 6 menit, sampai adonan kembang dan putih. Beberapa kali mikser harus dimatikan dan dengan spatula bersihkan bagian tepi mangkuk dan kocok kembali sampai kembang.

      Hapus
  14. Mbaak loyang financier nya beli dimanaa?? Hihhihi. Maaf ootd. Tapi selama ini uda praktekin resep2 mbak kok walo cuman silent rider. Hehehe. Makasih yaa mbaaak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, beli di Metro PIM, waktu itu ada sale hehehhe. Kayanya masih ada deh walau mungkin harganya gak diskon lagi ya

      Hapus
  15. Mb...boleh share yah.....kepengen bnget nyobain nih....yummmy..msksh mb

    BalasHapus
  16. Mba endang kue nya enak bgt lembut sy dah buat hanya ganti air pandan 100 ml dan santan instan 100 ml tp warna tdk secantik pny mba endang.makasih resepnya bakal sering buat.bunda ghazy

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Bunda Ghazy, mungkin pandannya harus ditambah supaya lebih hijau ya warnanya. Takaran daun pandan tidak harus sama dengan yang saya pakai diatas ya, karena kalau daunnya kecil tentunya lebih sedikit hasilnya. Thanks sharingnya yaaa

      Hapus
  17. mbak, saya dah ngiler pengen eksekusi resep ini, tp ada yg ingin saya tanyakan, bisakah dipanggang dg otang biasa? krn otang kan hanya api bawah saja, khawatir jd bantet
    ika fitriani-surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Ika, bisa ya mba pakai otang, pastikan oven benar2 panas saat cake masuk, kemudian tinggal disesuaikan saja besar kecilnya api kompor supaya cake matang dengan baik ya

      Hapus
  18. Aku sdh nyoba mbak sukses, pakai pasta pandan krn tdk ada pandan di rumah ,lain kali aku mau coba aku tambahin santan kental biar tambah gurih mbak tks mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, thanks shairngnya yaa, yep pakai santan kental saya rasa lebih gurih yaa

      Hapus
  19. Mba aku baru nyobain cake ini..mantaaap bangeet,di atasnya aku taburin almond buat variasi..I really love your blog,resepnya enak2 banget,asal mau masak pasti intip blog mba dulu,hihihi..makasih udah sharing ilmu ya mba..sukses terus!!^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Thata, thanks sharingnya ya mba, senang sekali resepnya disuka. Mantap baget modifnya jadi ngeces hehhehe. Sukses selalu yaaa

      Hapus
  20. Mba endang,happy new year.. karena liburan tahun baru ngak liburan,jd utak atik buat cake pandan,pas banget dikulkas ada daun pandan. Mba mau tanya,apa cake ini permukaan soft,kulit sampingnya kering? Atau saya kelamaan oven? Saya pake otang mba... tp secara keseluruhan,cake ini enak,wangi banget.. terima kasih mba resep2nya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Fina, happy new year juga yaa, yep cake ini permukaanya soft dan bagian samping agak kering, tapi kemungkinan juga kering karena over baked ya. Test saja dengan lidi mba, suhu dan lama waktu di resep bs berbeda jika diaplikasikan di oven yag berbeda ya.

      Hapus
  21. mbaa endang trimakasih resepnya akhirnya saya sukses buat cake hhuhhu terharu sendiri,,
    menemukan blog ini satu hal terindah dalam hidup sya hhohoho,,, sukses selalu mbaa ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Aisyah, salam kenal ya dan thanks sharingnya, waah selamat atas cakenya yaa, ikutan senang cakenya berhasil wakkak

      Hapus
  22. Hello mba Endang, met kenal yah.. Saya pgn bgt deh coba in resepnya. Tp, kl pandannya pake extract pandan gitu bisa ga yah? Terus takarannya gimana kl bisa? Maklum, susah dpt pandan disini.. 😭

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba dian, bs pakai pasta pandan ya, 1 sendok teh encerkan dengan air hingga volume sama dengan air pandan di resep.

      Hapus
  23. Mbak Endang, aku udh eksekusi resep ini,tapii bukan cake pandan jadinya karena aku pake green tea bubuk haha :D memberdayakan green tea 100 gram yang kayanya bakal lama abisnya.. Hasilnya enaak deh mbak, adek aku yang biasa pelit pujian ke masakanku aja abis 3 biji seukuran muffin. Cuma kata ibuku, kurang di kualitas margarinnya ajaa, pake butter jelas lebih sip ya #kapan2nyoba. Thank you ya mba!

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba rissa, wah gud idea tuh, saya juga punya banyak banget green tea di kulkas, bingung mau diapain. Kemarin buat pakai berapa gram green tea ya mba?

      Hapus
  24. mbak aku comment lg aja ya biar cepet,pake reply error -.-a ga aku timbang mbak green teanya, aku tuang2 aja, tambah air sampe sesuai resep haha #barbar tapi mungkin sekitar 1/2 sdm takar deh. Green tea ku jenis yang wangii gitu mbak. Mungkin sesuai selera aja ya kepekatannya.. Punyaku kemaren jadinya pas sih, kerasa pait2nya tapi ga over.

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba Rissa, wah thanks yaa, jadi kepengen juga coba, soale belum ada resep green tea cake dan rada takut nyobanya karena takut pahit, green tea saya gak tahu itu jenis yang gimana, baunya kek obat banget wakkakakk

      Hapus
  25. Udah cobaaaaa.. Seandainya bisa share gbr di sini.. Ta' tambahin sekitar 4 sdm cream cheese + 50 gr-an keju parut, ya ampyuunn, lembuuuuttttt banget, tapi jd kurang manis, saingan rasa manis dan gurih kejunya...
    Bawa ke kantor, lgsg ludeeesss, super duper lembut!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah mba Edna, kayanya modifikasinya maknyuss banget ya, pasti rasanya jadi tambah enakkkk. cream cheese, aduh ngiler banget wakkakak

      Hapus
  26. Mbak aq dah cb yg pake santan, bantat dgn suksesnya. Msh utuh spt adonan, malah bagian atas da lapisan kayak kulit ari. berminyak banget, bag mn nih yg kliru ya?umi midah

    BalasHapus
    Balasan
    1. mba umi, saran saya hanya ikuti resep, takaran dan proses dengan seksama ya mba, dan pakai BP double acting, saya yakin kalau diikuti seksama akan berhasil

      Hapus
  27. Cakep dech... dan harum pastinya... jadi bagaimana nasib pandan junior 'hidup segan mati tak mau' itu Mba?

    BalasHapus
    Balasan
    1. waakak, masih hidup segan mati tak mau mba, tapi kemudian sya dpat bibit dri adik saya, nah yang ini mayan wakakka

      Hapus
  28. Halo mb endang.. saya selalu mengikuti resep mb tp kok selalu bantat ya? Apakah merk bp nya yg salah? Saya pke bp untuk pengembang merk koepoe2. Soalnya ditmpat saya tdk ada merk hercules

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, saran saya pakai BP double acting seperti hercules ya, terutama untuk cake2 yang tanpa mikser, hanya diaduk2 saja. saya sendiri jrang sukses pakai single acting hehhehe

      Hapus
  29. Tunggu sampai dingin dan sajikan. Alamak mana bisa, masih panas udah dikerubutin anak2 hehe. Laris. Cake keempat yg kucoba bikin dari jtt dan sakseis. Krn oven nya trouble, pake smart cooker. Thankyou resepnya ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba Ria, thank sharingnya yaaa, sama kek saya, masih panas2 dah disikat karena penasaran sama rasanya, akibatnya cakenya mrotol wakakkak.

      Hapus
  30. Hi mba Endang, saya mau bertanya sbb :
    1. Ketika telur dimasukkan, dikocok tetap menggunakan mixer? Kira2 berapa kecepatannya?
    2. Jika ingin ditambahkan santan kental, kira berapa ukurannya yah mba biar makin enak.

    Terimakasih mba,
    Ayu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Ayu, berikut jwaban saya:
      1. pakai kecepatan sedang ya mba, yep dikocok dengan mikser sampai menyatu, masukkan telur satu persatu seperti intruksi
      2. blender pandan dengan santan 200 ml mba, cairan hanya 200 ml sejumlah ekstrak pandan yang digunakan di resep. Atau mba pakai 200 ml santan dan beberapa tetes pasta pandan untuk menggantikan ekstrak pandan asli.

      Hapus
    2. Hi Mba Endang,

      Saya sudah mencoba cake pandan ini, pada saat mengocok mentega, gula, garam mengapa tidak bisa putih mengembang ya mba, padahal saya sudah mixer selama 30menit (seharusnya 6mnt), tetapi saya teruskan saja dan berhasil walaupun sepertinya tidak terlalu mengembang pas di oven.

      Ohya, resep pastelnya berhasil mba (sorry salah kamar hahaha).

      Btw, apakah ada resep bolu keju mba? Saya cari2 belum ketemu2.

      Terimkasih ya mba,
      Ayu

      Hapus
    3. hai mba Ayu, kalau pakai margarine warnanya tidak akan terlalu putih, tapi kuning pucat. Lama mengocoknya tergantung jenis mikser yang digunakan jadi saya jarang berpatokan waktu sebenarnya.

      thanks sharingnya ya, bolu keju mungkin sama dengn poundcake, coba cari saja resep pound cake mba dan modif dengan keju ya

      Hapus
  31. Mba Endang... Saya udah coba sesuai resep, hasilnya mantap... Kalo saya mau buat yang coklat pake coklat bubuk, harus di larutkan dengan 200ml air sebagai pengganti air pandan, atau langsung coklat bubuk nya aja masuk ke adonan, ya...??

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Emilia, coklat bubuknya dicampur ke tepung ya, dan air pandan diganti dengan air atau susu/santan cair ya.

      Hapus
  32. Hai mba Endang, selain aku tertarik dengan cakenya aku jg tertarik ama loyangnya, hehhehe namanya loyang apa mba dan bisa dibeli dimana? Trimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Bella, saya kurang tahu nama loyang ini, saya beli di metro PIM ya,

      Hapus
  33. Hallo mbk endang, saya anggi. Saya sudah beberapa kalu mempraktekkan resep mbk endang. Terutana cake. Wiiihh mantep mbk. Tapi jadi ada yang mau saya tanyaksn mbk. Ada bbrp resep mbk yg mengocok gula dan telur terlebih dahulu kemuduan tepung lalu minyak/mentega cair/butter cair. Ada jg yg mengocok mentega/butter suhu ruang dengan gula terlebih dahulu baru telur setelah itu tepung. Bedanya apa ya mbk? Terimakasih sebelumnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba anggi, thanks ya sudah menyukai JTT.

      untuk pertanyannya, sebenarnya sama saja ya, cuman untuk jenis butter cake memang biasanya mentega dan gula dikocok hingga lembut, biasanya karena kandungan menteganya tinggi sehingga perlu diproses dulu hingga lembut mengembang. Butter cake lebih berat dan padat karena kandungan mentega yang tinggi.

      kalau mentega cair, biasanya untuk tipe sponge cake dimana telur gula dikocok hingga mengembang dan berjejak, cake sponge lebih berongga dan ringan. dan penggunaan mentega juga tidak sebanyak butter cake.

      salam

      Hapus
  34. halllo, mbak endang salam kenal,,,,
    sya deni, pemulaaaa banget dalam membuat cake,,, hihihi , kenapa kalo sya bikin cake atas nya ga pernah kering y,,, pasti kalo di balik msh nempel di piringnya,,,trus mau tanya ,,, gimana cara mengatur kapan menggunakan api bawah atau api atas,,, makasih y mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Mba Deni, salam kenal ya,

      untuk cake saya selalu pakai api atas bawah bersamaan, kalau loyangnya besar dan cakenya tebal saya double loyangnya, jadi saya letakkan sebuah loyang kue kering yang tipis supaya bagian bawah gak terlalu panas. Atau kalau terlihat bagian atas cepat gosong sementara di tes cake belum matang saya tutup permukaaanya dengan alumunium foil, tapi cara ini jangan lakukan untuk chiffon cake yaaa, ntar adonannya langsung ambles hehhhehe

      tips terakhir ovennya harus sering dipakai supaya jatuh cinta sama kita dan jadi baiiiik hehheheh, alias terjalin chemistrynya. sukses selalu! ^_^

      Hapus
  35. Makasih mbak resepnya, salam kenal. Berhub ga ada pandan, adanya pasta mocca hehe, yummy juga. Jadinya mocca cake! ☺☺ ~Mia~

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal mba Mia, hmm mocca cake juga sedappp hehhehhe

      Hapus
  36. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks mba ella sharingnya ya, silahkan pakai pasta mocca nah takarannya ini saya kurang tahu ya, tetp pakai susu cair ya mba

      Hapus
  37. Mau rasa Pandan oke, keju oke, coklat oke, mocca oke XD. Yg jadi masalah, saya pengen yg bentuknya gitu Mb'. Pokoknya itu, ga mau yg lain. Wkekekk XP

    BalasHapus
    Balasan
    1. wakakka, beli loyangnya dulu yaa, kayanya ada di online, cuman kudu googling haaahh

      Hapus
  38. Halo mbak endang yg resepnyaa kerenn bangett! Aku udh bbrp kali nyobain pake resep mbak endang.. dan semuanya alhamdulillah sukses dan enak2 semua. Thanks a bunch mbak.
    Mau tanya mbak.. suka sekalu sm loyang segi empat kecil2nya itu..kalo aku ganti pake loyang muffin yg enam cup bisa gak ya mbak? Thanks before mbak...😘

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks mba gina sharingnya ya, senang resepnya disuka. yep bs pakai cup2 kecil ya

      Hapus
  39. Mba,kalau mau kombinasi jadi cake coklat pandan gmn caranya ya? Supaya jadi zebra gitu tampilannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. buat dua adonan, yang satu pakai pasta coklat yang lain pakai resep diatas, masukkan ke loyang selang seling. Atau

      Hapus
  40. Hai mb Endang, cantik kuenya, boleh tanya mentega perlu dilelehkan dulu? Terima kasih sharenya

    BalasHapus
    Balasan
    1. tidak untuk resep ini ya, prosesnya memang seperti ini, kalau mau pakai mentega dilelehkan maka prosenya berubah mba, telur kocok dulu sama gula sampai ribbon stage

      Hapus
  41. Mba, aku ngga mau pake air doank, kira" dr taste nya enakan blender pandan pake susu cair atau santan? klo pake santan, santannya yg kental kyk santan instan gt ato msti di encerin dl? Trs klo pake susu, susu yg plain atau full cream? Nyusu bgt ga ya rasanya klo pake susu cair, secara di resep kan udh pake susu bubuk jg.. maaf ya mba En prtanyaannya ribet hehehe.. -Agnes-

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Agnes, jwaban saya tergantung selera ya mba, susu atau santan saya kembalikan ke selera masing2 ya.

      susu plain atau full cream saya rasa tdk terlalu berpengaruh, skip susu bubuk jika pakai susu cair

      Hapus
    2. Trs mba kalo mau pake santan instan gt,santal kental 200ml ga ush diencerin lg kan?

      Hapus
    3. encerin sampai seperti susu cair mba, santan kental instan terlalu kental ya

      Hapus
  42. Mba mau laporan nih.. hehehe aku udh bikin kue ini 2x.. yg pertama agak 'gagal' (kuenya msh bisa di mkn), aku bikin pake mentega wisman, dan kyknya yg slh adl santan yg aku pake kurang encer.. aku pake santal kental instan merk B*mas yg 90ml dan aku encerin dgn 300ml air.. hasilnya, kuenya kalo udh ditelan, dimulut berasa pait" gt..

    Nah krn msh penasaran, selang 2 hr kmdian aku bikin kue ini lg.. kali ini pake margarin P*lmia, dan si santan kental instan 90ml itu aku encerin dgn 500ml air (sprti bikin bubur sumsum).. abis itu aku ambil 300ml aja utk diblender dgn 15 daun pandan (soalnya daunnya ngga trlalu panjang).. dan hasilnya.....MANTAP! Beneran mba enak bgt, udh gt lembut, olala wangi pandannya menggoda.. top deh resep mba ini.. aku blg sih lbh enak pake margarin.. tastenya pas..

    Oia sbnrnya ada problem wktu lg manggangnya.. udh mau 40mnt tp pas dikeluarin loyangnya, adonan msh goyang alias belum matang.. jd aku pake cara mba endang, bungkus loyang pake alumunium foil trs panggang lg.. aku panggang 20-25mnt, kluarin dr otang dan...matang! Hahhahaa senangnya.. makasih mba resepnya, maap laporannya kepanjangan (saking happynya) -Agnes-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Agnes, thanks sharingnya ya, senang sekali membaca akhirnya cake pandannya sukses dicoba. GBU!

      Hapus
  43. Hii mb endang, cake pandannya bisa dikukus ga ya? Klo bisa brp menit kukusnya? Thanks mb endang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa ya mba, kalau pakai loyang biasa diameter 20 cm sekitar 45 menit ya. Kalau kukus, cake akan rapuh ketika masih panas, jadi kudu didiamkan sampai dingin baru dibalik dan dipotong

      Hapus
  44. Halo mbak salam kenal, mau tanya kalo mengocok pake whisk bisa apa nggak, trs brapa lama waktunya. Makasih,
    sasa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo mb Sasa, bisa ya mba, waktu tdk bs diperkirkan tergantung kekuatan dan kecepatan mengocoknya, perhatikan saja adoannya, kalau sudah mengembang, ringan dan pucat beraarti cukup

      Hapus
  45. halo, mbak endang..
    bisa kasih trik membuat pasta pandan dan red velvet yang bisa bertahan lama nggak? Karena saya ingin menggunakan bahan alami untuk berjualan( bkn pasta instan) karena menurut saya yang alami lebih berasa..
    Terima kasih mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya pernah dikasih tips sama pembaca, kalau air pandan yang disimpan di chiller ketika muncul endapan masih bs dipakai bagian hijaunya mba. Kalau untuk red velvet saya kurang tahu ya, karena bit merah kadang berubah menjadi coklat ketika dipanggang

      Hapus
  46. Halo Mbak Endang! Makasih resepnya <3 Saya lagi tinggal di US, sering banget ngidem makanan Indonesia dan selalu pakai blog Mbag untuk rujukan resep. Dari gabisa masak sampe bisa masak. Ini enak banget resepnya moist jadinya, saya pakai half soy milk dan half santan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Amrina,thanks sharingnya ya, senang resep2nya disuka. Sukses ya

      Hapus
  47. Halo mba Endang, terima kasih resepnya yaaa... saya baru coba nih resep cake pandan yang ini. Orang rumah pada doyan, minta dibikinin lagi, hehehe...ketagihan! Oiya, jika saya ingin mengurangi rasa manisnya kira2 berapa ya takaran gula yg masih pas untuk resep ini?

    BalasHapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^