Pages

15 Desember 2014

Yuk Mengenal Bumbu Dapur!


Resep masakan yang praktis, mudah dengan bumbu yang simple selalu menjadi  idaman. Siapa sih yang tidak ingin mewujudkan sepiring lauk lezat yang mungkin hanya memerlukan maksimal lima jenis bumbu saja untuk memasaknya? Walau mudah bukan berarti anda bisa membuatnya dengan sukses jika pengetahuan anda tentang bumbu terbatas.   

Nah di pengenalan bumbu dapur ini saya mencoba untuk berbagi beberapa bumbu yang umum dipergunakan untuk masakan sehari-hari dan yang sering saya gunakan di dalam resep-resep di JTT. Sudah lama sebenarnya angan-angan untuk membuat postingan ini berkeliaran di dalam benak namun baru terwujud kala saya harus membuat artikel serupa di buku kedua saya yang bertema masakan goreng, tumis dan kuah.

Yuk kita ulas satu persatu bumbu dasar tersebut.


Bawang putih 
Siapa yang tidak mengenal umbi berwarna putih ini? Aromanya yang kuat dan khas mampu memberikan rasa lezat di masakan. Dalam penggunaan umumnya umbi dihaluskan, dicincang, dipipihkan atau  dibiarkan utuh di dalam masakan. Untuk menghasilkan aroma terbaik di dalam tumisan maka bawang putih yang telah dicincang atau dihaluskan sebaiknya ditumis menggunakan minyak panas hingga tercium aroma harum namun tidak sampai membuatnya gosong tergoreng.

Umbi yang baik biasanya masih berwarna putih bersih, tanpa ada bercak kehitaman tanda jamur dan ketika ditekan umbi masih terasa keras. Umbinya yang lunak diselimuti oleh lapisan kulit luar yang tipis dan berlapis-lapis. Agar memiliki masa simpan yang lama maka bawang putih sebaiknya diletakkan pada tempat hangat (di atas 18’C) dan kering untuk mencegahnya berkecambah.

Bawang merah 
Bersanding dengan bawang putih maka bawang merah menjadi bumbu kedua yang umum ditemui di dapur Indonesia. Tanaman ini masih satu keluarga dengan bawang putih dari genus yang sama yaitu Allium. Bawang merah atau biasanya di kuliner Western disebut dengan shallot berbeda dengan bawang bombay yang berukuran besar, namun dalam penggunaannya bisa saling menggantikan karena memberikan efek yang hampir sama walau bawang merah  memiliki rasa dan aroma yang lebih kuat.

Dalam masakan maka bawang merah biasanya diiris tipis dan ditumis, digoreng kering sebagai taburan untuk memberikan rasa sedap di hidangan berkuah atau bisa juga dimakan segar bersanding dengan kol dan cabai rawit misalnya pada masakan sate kambing.

Bawang bombay 
Bawang bombay memiliki kesamaan dengan bawang merah hanya saja bawang yang satu ini memiliki ukuran yang besar (umumnya sedikit lebih kecil dibandingkan bola kasti), berbentuk bulat dan hadir dengan dua warna yaitu merah dan kuning. Selain digunakan untuk menyedapkan aneka masakan tumisan dan kuah maka bawang bombay umum juga untuk  dikonsumsi segar di dalam salad (terutama jenis yang merah) atau dalam bentuk tergoreng dalam balutan tepung bernama onion ring.

Aroma dan rasanya yang tidak terlalu kuat sebagaimana bawang merah membuatnya lebih luas digunakan di dalam aneka masakan di dunia. Baik bawang merah dan bawang bombay, sebaiknya disimpan di dalam ruangan yang kering, tidak lembab dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Hindari menyimpan bawang di dalam kulkas karena aromanya yang kuat akan mempengaruhi bahan makanan lain di dalam kulkas anda.

Cabai hijau besar dan cabai rawit

Cabai
Siapa yang tidak mengenal cabai? Bumbu dapur yang satu ini wajib hadir di kuliner Indonesia. Rasanya yang pedas karena kandungan senyawa capsaicin di dalamnya membuat cabai menjadi salah satu bumbu dapur terfavorit di beberapa negara. Biasanya cabai dikonsumsi dalam bentuk segar, dikeringkan atau diolah menjadi acar cabai (cabai direndam dalam larutan cuka, garam dan gula). Cabai yang telah kering umumnya ditumbuk halus menjadi bubuk cabai dan dikemas di dalam botol-botol kedap udara. Cabai dalam kondisi kering ini memiliki masa simpan yang lama.

Cabai merah terkenal akan kandungan vitamin C-nya yang tinggi serta sedikit kandungan carotene (provitamin A). Cabai kuning atau hijau (dipanen pada saat buah masih muda) juga mengandung vitamin C dan carotene dalam kadar yang tidak terlalu banyak. Selain itu cabai juga tinggi kandungan potassium, magnesium dan besi. 

Cabai segar umumnya mudah sekali kehilangan kesegarannya dan busuk, karena itu selalu simpanlah cabai segar di dalam kulkas menggunakan wadah yang berlubang atau bungkusan kertas sehingga tetap kering dan tidak lembab. Atau jika anda ingin masa simpan yang lama maka membekukannya di dalam freezer merupakan cara lain yang bisa dilakukan.



Merica
Merica atau lada adalah tanaman yang memiliki biji yang kaya akan kandungan kimia, seperti minyak lada, minyak lemak, juga pati. Lada bersifat sedikit pahit, pedas, hangat dan antiseptik. Ada dua jenis lada yang umum digunakan sebagai bumbu dapur yaitu lada putih dan lada hitam, keduanya sebenarnya sama yang membuatnya berbeda adalah proses pembuatannya. 

Lada hitam dibuat dengan memanen lada saat masih hijau (muda), menjemurnya hingga kering dan hitam. Sedangkan lada putih berasal dari buah masak yang diproses dengan merendamnya di dalam air hingga kulitnya terkelupas dan dijemur hingga kering. Lada hitam memiliki aroma dan rasa yang lebih menyengat. Umumnya lada atau merica disimpan dalam bentuk butiran atau bubuk, dan digunakan hampir di setiap hidangan terutama hidangan berkuah seperti sup, soto, atau gulai.

Ketumbar/Coriander
Biji ketumbar yang kecil ini seringkali rancu dengan merica yang hampir berukuran sama, terutama bagi mereka yang baru saja terjun di dapur. Bedanya biji ketumbar sedikit lebih kecil, berwarna coklat dengan permukaan yang bergerigi halus, sedangkan merica umumnya berwarna putih dan hitam dengan permukaan yang lebih mulus. 

Ketumbar memiliki aroma harum lembut, dan biasanya digunakan dalam kuliner Meksiko, India, dan Asia. Agar tahan lama biji ketumbar sebaiknya disangrai hingga kecoklatan, ditumbuk dan disimpan dalam wadah yang tertutup rapat.

Jahe 
Jahe merupakan tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron.

Dalam masakan jahe biasanya dihaluskan, dicincang atau di potong seukuran ruas jari tangan dan dipipihkan. Jahe sedap digunakan pada masakan yang ditumis, dan masakan berkuah santan.


Kunyit 
Kunyit merupakan tanaman rimpang yang umum digunakan untuk memberikan warna kuning pada masakan.  Kandungan curcumin di dalamnya selain memberikan warna kuning juga menyumbangkan rasa unik seperti rasa tanah, sedikit pahit, dan pedas. Masakan terkenal dari India seperti kari, wajib menggunakan kunyit sebagai bumbunya.

Umumnya dalam masakan kunyit dihaluskan, diparut atau dirajang  tipis. Selain rimpangnya maka daun kunyit juga sering digunakan untuk menyedapkan masakan terutama di dalam masakan yang berasal dari daerah Padang.


Lengkuas atau laos 
Merupakan tanaman rimpang yang umbinya umum dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai campuran bumbu masak dan pengobatan tradisional. Pemanfaatan lengkuas untuk masakan  biasanya dengan cara mememarkan atau memarut rimpang dan langsung dimasukkan ke dalam masakan.

Lengkuas biasa dipakai untuk masakan bersantan, sayur asam dan tumisan, serta jika anda penggemar masakan bernama tom yam a la Thai maka lengkuas juga termasuk bumbu wajib yang harus ada.


Kencur
Merupakan jenis bumbu dapur yang termasuk suku temu-temuan (Zingberaceae). Rimpang tanaman ini mengandung minyak atsiri dan alkaloid yang mengeluarkan bau yang harum sehingga sering dipakai sebagai salah satu bumbu dapur dan pengobatan tradisional. Ukuran kencur kecil dengan bentuk yang agak bulat, warna permukaan kulitnya  sedikit keunguan dan ketika diiris akan tampak daging bagian dalam yang berwarna putih.

Bagi yang tidak terbiasa menggunakannya maka rimpang kencur sering sekali rancu dengan rimpang lainnya bernama temu kunci karena bentuk dan ukurannya yang mirip.

Perbedaannya temu kunci biasanya berbentuk kurus memanjang dengan daging bagian dalam berwarna putih kekuningan. Bau kedua rimpang ini sangat jauh berbeda, karena itu cara paling mudah untuk mengidentifikasikannya adalah dengan mencium aromanya. Kencur tidak terlalu sering digunakan di dalam masakan, beberapa masakan yang menggunakan kencur misalnya sambal pecel dan mangut ikan.


Jintan/Jinten
Merupakan bumbu dapur yang berbentuk butiran kecil lonjong seperti beras, dengan warna kecoklatan dengan aroma yang harum. Bumbu ini biasanya sering digunakan untuk masakan bersantan seperti rendang, gulai, dan kari. Walaupun digunakan dalam porsi kecil maka kehadirannya di dalam masakan mampu memberikan pengaruh yang besar.

Jintan terkadang rancu dengan adas, yang membedakan adalah biji jintan berukuran lebih kecil dengan warna coklat yang lebih gelap.

Daun jeruk purut

Daun jeruk purut/kaffir lime leaves
Daun jeruk purut memiliki aroma harum karena kandungan minyak atsiri bernama citronellal.  Seringkali terlupakan di dalam masakan padahal dengan menambahkan daun jeruk purut maka mampu menumpas bau amis pada masakan daging atau seafood.

Tidak semua daun jeruk bisa anda pakai untuk menyedapkan masakan, hanya jenis jeruk purutlah yang memiliki aroma yang sedap. Daun jeruk purut sedikit berbeda dengan daun jeruk biasa, baik dalam bentuk dan aroma. Daun jeruk purut memiliki daun bagian atas dan daun bagian bawah dengan ukuran yang hampir sama serta aroma yang sangat harum.

Bumbu dapur ini wajib ada jika anda memasak masakan a la Thai seperti misalnya tom yam. Tanpa daun jeruk purut atau kaffir lime leaves ini maka tom yam anda tidak akan terasa original. Tips untuk membuat aromanya lebih dahsyat adalah dengan merobek dan menarik lepas batang di bagian tengah daun menggunakan jemari tangan.

Serai/lemongrass
Dikenal dengan nama lemongrass, karena memiliki aroma seperti jeruk. Bumbu dapur ini berbentuk seperti rumput alang-alang hanya saja memiliki bonggol yang membesar di bagian bawahnya. Aroma harumnya disebabkan karena adanya kandungan minyak citronella di dalamnya.

Serai biasa digunakan dalam bentuk segar, kering dan bubuk serta umum dipakai pada masakan kari, gulai, rendang, masakan Thailand atau sebagai campuran minuman teh atau minuman tradisional lainnya. Dalam masakan maka bonggol serai yang berwarna putih umumnya dirajang, dipukul hingga pipih atau dicincang halus agar aromanya lebih kuat terasa.

Daun salam
Salam merupakan tanaman berkayu yang mampu tumbuh hingga setinggi 30 meter. Di dalam masakan maka daunnya memegang peranan yang sangat penting karena memberikan aroma harum di masakan. Daun salam memberikan aroma harum karena kandungan minyak di dalamnya, untuk hasil terbaik maka sebaiknya gunakan daun segar yang masih berwarna hijau karena kandungan minyak di dalamnya belum hilang.

Daun salam sedap untuk hidangan berkuah seperti soto, sayur lodeh dan hidangan bersantan lainnya. Atau untuk mengurangi bau amis pada seafood terutama pada masakan pepes.


Kayu manis
Kayu manis atau cinnamon, merupakan bumbu dapur yang berasal dari kulit tanaman kayu manis atau nama latinnya adalah Cinnamomum verum, sin. C. Zeylanicum. Termasuk ke dalam jenis rempah-rempah yang beraroma manis dan pedas. Bumbu ini merupakan salah satu bumbu tertua yang  telah digunakan di Mesir Kuno sejak 5000 tahun yang lalu.

Karena aromanya yang harum maka penggunaannya di dalam masakan sangat luas mulai dari kue, roti hingga hidangan daging, atau ikan. Selain itu kayu manis juga biasanya digunakan sebagai campuran minuman. Dalam masakan kayu manis biasanya digunakan dalam bentuk batangan atau bubuk.

Kembang lawang/pekak

Kembang lawang/bunga lawang/pekak
Bumbu ini mudah sekali dikenali karena bentuknya yang menyerupai bunga kayu yang berwarna kecoklatan karena itu diberi nama kembang atau bunga lawang. Sebenarnya kembang lawang bukanlah bunga melainkan buah yang memiliki bentuk seperti kuntum bunga. Saat telah matang dan kering buah lantas pecah dan memperlihatkan biji-biji kecoklatan yang harum di dalamnya.

Kembang lawang biasa digunakan di dalam masakan Padang, Aceh, India atau Timur Tengah serta sebagai salah satu bumbu pelengkap bernama ngo hiong atau Chinese five spices. Selain dihaluskan menjadi bubuk maka bumbu ini juga biasa dimasukkan utuh di dalam masakan. Aromanya yang harum karena kandungan minyak di dalamnya.

Cengkih
Tanaman cengkih yang aromatik ini bersama dengan pala dan merica mungkin yang menjadi penyebab bangsa asing menjajah negeri kita, Indonesia. Cengkih merupakan tanaman asli Indonesia. Aromanya yang harum karena kandungan minyak esensial di dalamnya menjadikan tanaman rempah ini populer sebagai bumbu masakan dan bahan parfum.

Bagian cengkih yang sering digunakan adalah bunganya yang dikeringkan. Dalam masakan cengkih biasanya digunakan untuk hidangan berkuah seperti sup, soto dan gulai dalam bentuk bubuk atau dimasukkan utuh.  Masakan dari daerah Padang, India dan Timur Tengah sering menggunakan bumbu rempah ini.

Pala 
Biji pala yang berbentuk bulat lonjong dengan ukuran lebih kecil dari telur puyuh, dengan warna kecoklatan ini memiliki aroma yang harum karena kandungan minyak atsiri di dalamnya.  Sebenarnya bukan hanya bijinya saja yang bisa digunakan, daging buah pala sendiri yang memiliki rasa pedas dengan aroma harum biasa dikonsumsi sebagai manisan, sementara selubung biji berwarna jingga bernama fuli biasa juga dipakai sebagai rempah-rempah di dalam masakan.

Pala umumnya digunakan untuk menambah rasa dan aroma lezat pada sup, kari, rendang atau hidangan berkuah kental seperti gulai. Dalam penggunaannya pala diparut atau ditumbuk hingga halus atau hanya dipecahkan kasar.

Kapulaga Jawa

Kapulaga
Kapulaga merupakan sejenis buah yang sering digunakan sebagai rempah bumbu untuk masakan tertentu dan juga acapkali dijadikan sebagai campuran jamu. Ada dua jenis kapulaga yang umum anda temukan di pasaran, yaitu kapulaga Jawa (Amomum compactum) dan kapulaga India atau kapulaga sabrang (Elettaria cardamomum). Keduanya masuk ke dalam suku jahe-jahean (Zingiberaceae). 

Di Indonesia sendiri kita lebih sering mengenal kapulaga Jawa seperti pada gambar saya di atas. Sementara kapulaga India biasanya dikenal dengan sebutan cardamom, berwarna kehijauan, berbentuk lonjong dengan permukaan berjuring seperti buah belimbing kecil. Biasanya cardamom lebih umum digunakan sebagai rempah untuk cake dan kue, walau tentunya juga sedap sebagai campuran bumbu di masakan.

Kapulaga biasanya digunakan untuk masakan tradisional Indonesia yang menggunakan banyak rempah di dalamnya misalnya saja rendang, opor, gulai, atau kari. Baunya yang harum dan kuat memang membuat masakan menjadi lezat, tapi sebaiknya jangan terlalu banyak menggunakannya di dalam masakan karena rasanya akan menjadi dominan.
 
Kemiri/Candlenut

Kemiri/Candlenut
Kemiri merupakan jenis tanaman yang bijinya dimanfaatkan sebagai sumber minyak dan rempah-rempah. Kandungan minyak di dalam biji kemiri mencapai 60 - 66%, dan minyaknya terutama mengandung asam oleostearat. Biji kemiri umum digunakan di dalam masakan Indonesia dan Malaysia terutama untuk mengentalkan masakan dan membuat rasanya menjadi gurih. 

Kendala menyimpan kemiri adalah mudahnya biji ini dimakan oleh kutu bubuk, yang membuat biji menjadi berongga di bagian dalamnya dan rapuh. Cara termudah untuk membuatnya awet adalah dengan menyangrai biji hingga permukaannya menjadi kecoklatan dan simpan di dalam wadah kedap udara. Dengan cara ini kemiri awet hingga berbulan-bulan lamanya. 

Dalam masakan biji kemiri umum di tumbuk halus atau diparut, dan untuk menghilangkan rasa mentah dan cemplang, selain di sangrai sebaiknya juga kemiri ditumis hingga matang dengan minyak baru kemudian di masukkan ke dalam masakan. Hampir semua masakan bersantan di tanah air menggunakan kemiri untuk di dalam bumbunya namun sayur goreng asam a la Jakarta yang bening tanpa santan terasa mantap dengan tambahan biji kaya minyak ini di dalamnya. Untuk resep sayur goreng asam bisa klik di postingan saya sebelumnya disini.

Sources:
Wikipedia Indonesia - Kapulaga
Wikipedia Indonesia - Kemiri

33 komentar:

  1. jadi inget tragedi ayam bacem mba.. wkwkwkwk coba dlu ada nih artikel, gak bakal salah deh waktu itu..
    bagus nih mba bwad pemula yg gak pernah kedapur macam aq dlu.. hehehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. wakakka, iya harusnya dari dulu ini postingan muncul yaa, soalnya suka males foto bumbunya, ini juga masih ada beberapa yang belum ada fotonya wkakakak

      Hapus
  2. Foto2 dan infonya tambah ciamik mba :) betul..betul..betul..

    BalasHapus
    Balasan
    1. waaah makasih ya Mba Natassa, senang sekali foto dan infonya disuka hahahha

      Hapus
  3. Assalammualaikum..
    Mbak, posting resep berbahan dasar labu kunig dong..
    Trim
    Wassalammualaikum...

    BalasHapus
    Balasan
    1. walaikumsalam mba, saya ada beberapa resep dengan labu kuning, coba cek link di bawah mba:
      http://www.justtryandtaste.com/2012/03/scone-labu-kuning-dan-chocolate-chips.html

      atau
      http://www.justtryandtaste.com/2014/03/flan-labu-kuning.html

      atau
      http://www.justtryandtaste.com/2010/11/pumpkin-cookies.html

      atau
      http://www.justtryandtaste.com/2013/01/donat-panggang-labu-kuning-sarapan-yang.html

      atau
      http://www.justtryandtaste.com/2011/03/poffertjes-labu-kuning.html
      atau
      http://www.justtryandtaste.com/2011/03/pancake-labu-kuning-dengan-krim-madu.html
      atau
      http://www.justtryandtaste.com/2011/01/cake-labu-kuning-pumpkin-bread.html
      atau
      http://www.justtryandtaste.com/2012/03/obsesi-roti-17-pumpkin-cinnamon-raisin.html

      banyak kan hehhehe

      Hapus
  4. Klo aku kencur sering lumayan sering dpake mba..bkin nasi goreng putih dgn bumbu iris yg dtumis agak gosong trus dtmbahin kencur geprek,simple tp enak mba..wangi'a bkin nafsu pgn nambah terus.Atau ns goreng kuning yg bumbu'a diulek semua (cabe,bwang,kunyit,kencur) lbh dahsyat mba..hehhe. Utk bkin bakwan sayuran pun aku suka tambahin kencur mba,sm udang sdkit..enak deh mba. Bule2 aja pd suka..krn resto sepupu aku dpinggir pantai masukin menu itu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Feby, waaah makasih banget sama ide resepnya, saya punya banyak banget kencur, bingung mau diapain. Mau saya buat beras kencur keknya wakkaka.

      tapi ide nasi gorengnya benar2 dahsyattttt., thanks yaa

      Hapus
  5. Mbak, pernah dengar kas kas ? Itu juga bumbu dapur kan . Butirannya lebih kecil lagi di banding ketumbar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah saya baru dengar bumbu bernama kas kas, gak pernah lihat di supermarket, jadi penasaran sama aromanya heeheh

      Hapus
  6. mb endang,piye kabare? lm ngg komen di blog mb nich... tp aq mantengin terus koq, tiap ada yg baru.... hehehe . Salam. Ainun-Balikpapan

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba ainun, kabar saya baik mba, gimana kabar di balikpapan? moga sehat selalu yaaa. thanks ya sudah tetap setia mantengin jtt hehehhe

      Hapus
  7. Kunci blm difoto mbak.... sy biasa pake kunci kl nyayur bayam/jangan bening dan dadar jagung... hehe^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Ayu, yep, sedang gak ada temu kunci di rumah wakak, kalau sudah ada akan dimasukkan ke artikel, iya saya juga suka dimasak sayur menir, dengan bayam dan jagung, segerrrr

      Hapus
  8. Mbak kalo lagi masak kan kadang males kupas kupas bawang putih bawang merah. Kalo semua bawang dikupas dulu untuk disimpan dan dipakai kemudian bsa ga ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, yep bisa ya, simpan ditupperware yang pya tutup rapat supaya kulkas gak bau ya

      Hapus
  9. Mba endang, info ttg perbumbu-dapuran nya bagus bgt. Oiya, mau dong mba kalo bisa ditambain substitusinya. Misal kalo 1 sdm merica bulat = berapa merica bubuk. Hehe. Abis suka bingung kalo resepnya pake merica bulat tp yg ada di rumah merica bubuk. ~tika

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba tika, untuk bumbu yang dihaluskan (merica/ketumbar) saya bisanya samakan takarannya. kecuali kalau bumbu utuh gak dihaluskan misl kayu manis atau cengkeh maka untuk 1 batang kayu manis saya hanya pakai sekitar 1/2 sendok teh bubuk saja, karena sangat strong.

      Hapus
  10. Mbak, apakah pekak sama dengan pokak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. beda ya, pekak atau kembang lawang termasuk golongam bumbu rempah sedangkak pokak/takokak adalah sejenis sayuran keluarga terung2an. Pokak bentuknya mirip leunca ya

      Hapus
  11. Wahh..iseng2 cari bumbu dapur. Eh nemu blog keren. Bisa jd referensi menu bulanan. Salam kenal mba Endang :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Sari, salam kenal dan thanks sharingnya yaa, senang sekali JTT disuka, sukses yaa

      Hapus
  12. Hai Mba Endang, Salam kenal ya ^_^ saya penggemar resep-resep di JTT dan sudah 1 tahun belakangan selalu coba resep dari Mba Endang, dasarnya saya memang hobby masak dan begitu nemu Blog ini kaya ketemu Soulmate, hehehe dah banyak resep yg saya coba dri puding, pancake, bolu, brownies, ice cream, Creamy Mashed Potato, Bakso, opor ayam & rendang dll. Keluarga kecil saya sangat suka dengan hasil masakan saya, Sukses Selalu bwt JTT dan Mba Endang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hlo Mba Dwi, salam kenal dan thanks ya Mba sudah menyukai JTT. Wah sudah banyak juga ya masakan yang dicoba, senang sekali resep2 JTT disuka. Sukses yaaa

      Hapus
  13. Masakan Nusantara memang tiada tandiangannya, begitu kaya citarasanya.

    BalasHapus
  14. Mbak, kl boleh bumbu2 yang mirip difoto berdampingan, seperti kencur dan temu kunci, merica dan ketumbar. Biar kelihatan bedanya ;-)

    BalasHapus
  15. Halo mbak Endang. Saya terbantu sekali dengan adanya blog mbak Endang. Yang awalnya gak bisa masak sekarang walaupun gak ahli tapi suami banyak yang suka hasil resep dari mbak Endang. Dia ketagihan sama baladonya mbak. Eh mbak, bikin artikel sendiri dong tentang tips menyimpan bumbu dan sayuran agar awet dan tahan lama. Biasanya kan ada di tiap artikel resepnya, tapi kan resep mbak kan banyak banget, jadi kalo pas beruntung aja nemunya, hehe. Contohnya kaya tips menyimpan stok kunyit a la mbak Endang yang beli banyak tiap minggu, dikupas lalu dimasukin freezer dlm wadah tertutup, itupun saya lupa tipsnya ada di resep yang mana. Terima kasih ya mbak. Sukses terus dan update menu mak nyus lainnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Yemima, thanks sharingnya ya, senang resep dan tipsnya disuka. Akan dipertimbangkan sarannya ya, kalau ada waktu akan saya buat artikelnya. Sukses yaa

      Hapus
  16. Mba, gimana cara menyimpan daun salam dan daun jeruk purut yang tepat agar tidak berubah warnanya menjadi kehitaman? Setiap kali saya simpan di kulkas bawah (chiller), warnanya menjadi hitam dan kering.

    Indira

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Indira, saya biasanya simpan di freezer, semua bumbu2 dapur yang basah (jahe, lengkus, serai, kencurm kunyit, daun jeruk, daun salam) kecuali bawang2an ya

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^