Pages

06 Februari 2015

Ikan Belanak Masak Lemak


Ikan belanak bukan jenis ikan yang umum saya beli. Tidak terbiasa mengkonsuminya dan tidak pernah juga melihat Ibu memasaknya membuat saya ragu setiap kali hendak mencobanya. Namun beberapa waktu yang lalu saya melihatnya cukup berlimpah tersedia di meja Mba Siti, penjual ikan segar andalan di pasar Blok A. Berbekal nekat dan sedikit dorongan dari si Mba Penjual, maka tiga ekor ikan pun masuk ke dalam kantung plastik bersama beberapa jenis ikan lainnya. Saya biasanya berbelanja ikan setiap dua minggu sekali di pasar, setelah ikan disiangi dan dicuci bersih lantas saya masukkan ke freezer untuk dibekukan. 

Ikan belanak memiliki sisik yang besar dan terlihat tebal, mungkin karena faktor itulah yang membuat saya ragu dengan tekstur daging di baliknya. Namun ketika ikan kemudian saya goreng dan masak bersama santan berkuah yang nyemek-nyemek, saya cukup surprised dengan tekstur dagingnya yang putih, lembut dan sangat gurih. Ikan belanak sungguh mantap dan sejak itu ikan ini menjadi salah satu ikan favorit saya. ^_^


Masak lemak merupakan masakan yang simple dan mudah, bumbu dasar yang biasanya wajib ada adalah bawang merah, bawang putih, dan cabai. Bumbu bisa dihaluskan atau dirajang tipis seperti yang saya lakukan. Masakan yang saya buat ini tidak pedas cita rasanya, karena itu jika anda ingin versi hot-nya maka tambahkan rajangan cabai rawit ke dalamnya. Nah disebut masak lemak karena masakan ini menggunakan santan sebagai kuahnya, paling sedap tentu saja santan yang sedikit kental dalam porsi tidak terlalu banyak sehingga ikan tampak bergelimang kuah berbumbu yang tampak 'nyemek-nyemek'. Berhubung saya suka dengan aneka rempah dan bumbu maka masak lemak versi yang saya buat tidak se-simple umumnya. Saya menambahkan aneka rempah segar seperti jahe, lengkuas, daun jeruk purut, serai dan daun salam serta bumbu lainnya seperti ketumbar. Rasa kuah pun menjadi lebih maknyus dan masuk di lidah saya yang suka dengan masakan yang tasty. 


Untuk membuatnya maka anda bisa menggunakan jenis ikan apapun, tidak harus ikan belanak seperti yang saya hadirkan. Ikan air tawar atau air laut sama lezatnya jika dimasak dengan cara ini. Saya lebih suka ikan digoreng terlebih dahulu sehingga permukaannya menjadi kering, ini membuat ikan tidak hancur kala dimasak bersama kuah hingga ikan mampu menyerap bumbu dengan baik. Namun anda juga bisa membuat versi lainnya yaitu ikan langsung dimasukkan ke dalam kuah mendidih tanpa digoreng terlebih dahulu. Agar rasanya lebih mantap maka ikan sebelum digoreng saya bumbui terlebih dahulu dengan aneka bumbu bubuk yang selalu tersedia di dapur. Bumbu bubuk ini super praktis dan cepat untuk dicampurkan dengan ikan atau ayam yang akan digoreng. Jika anda melihat bubuk merah di permukaan ikan pada gambar di atas, maka bubuk tersebut adalah cabai merah yang memang suka saya guyurkan untuk memberikan rasa sedikit spicy pada ikan. 

Kesal karena tangan yang belepotan warna kuning setiap kali menggoreng ikan atau ayam dengan menggunakan kunyit? Maka satu tips berikut ini bisa anda praktekkan. Masukkan ikan/ayam bersama semua bumbu ke dalam panci, tutup panci kemudian kocok hingga isinya tercampur rata. Nah ikan/ayam siap untuk digoreng tanpa membuat kuku menjadi kusam kekuningan.


Masak lemak alias kuah santan sendiri merupakan masakan yang umum ditemui di daerah Sumatera dan sekitarnya, serta di negeri jiran, Malaysia. Selain ikan, maka ayam, irisan daging, tempe atau tahu juga sedap diolah dengan cara ini. Resep ini juga merupakan salah satu resep yang saya hadirkan di buku kedua saya, Masakan Rumahan - 30 Resep Tumis, Goreng dan Rebus, yang berisikan masing-maing 10 resep tumis, goreng dan rebus nan simple. Rasanya yang sedap mampu membuat anda menghabiskan berpiring-piring nasi hanya dengan kuahnya saja. Berikut resep dan prosesnya ya. 


Ikan Belanak Masak Lemak
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 2 - 3 porsi

Tertarik dengan masakan ikan lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Pampis Ikan Tongkol Super Pedas
Ikan Bawal Kuah Pecak
Ikan Layang Sumbat Belakang 

Bahan & bumbu untuk menggoreng ikan:
- 3 ekor ikan belanak ukuran sedang, siangi
- 1 sendok makan ketumbar bubuk
- 1/2 sendok teh kunyit bubuk
- 2 siung bawang putih dihaluskan
- 2 sendok teh garam
- 1 sendok makan air asam Jawa   

Bahan & bumbu kuah:
- 2 sendok makan minyak untuk menumis
- 5 siung bawang merah, rajang tipis
- 4 siung bawang putih, rajang tipis
- 2 ruas jari jahe, memarkan
- 1/2 sendok teh kunyit bubuk
- 1 sendok teh ketumbar bubuk
- 2 ruas jari lengkuas, belah dua dan memarkan
- 1 buah serai, ambil bagian putihnya saja dan memarkan
- 4 lembar daun salam
- 3 lembar daun jeruk purut
- 4 buah cabai hijau besar, biarkan utuh, belah memanjang di tengah
- 8 buah cabai rawit merah, biarkan utuh
- 1 sendok makan air asam Jawa yang kental
- 1 sendok makan gula Jawa, sisir halus
- 2 sendok teh garam
- 300 ml santan kental

Cara membuat:


Siangi ikan, buang sisik, insang dan isi perutnya. Anda bisa membiarkannya utuh atau memotong-motongnya sesuai selera. Cuci ikan hingga bersih, sayat-sayat permukaan badannya. Masukkan ikan ke dalam panci, masukkan semua bumbu untuk menggoreng ikan. Tutup panci dan guncangkan atau kocok panci kuat-kuat sehingga ikan dan bumbu tercampur rata. Diamkan ikan selama 30 menit. 


Siapkan wajan, beri minyak agak banyak dan panaskan hingga benar-benar panas. Goreng ikan hingga satu sisi matang dan berwarna kecoklatan.  Balikkan dan goreng sisi lainnya hingga matang. Angkat dan tiriskan. 

Siapkan wajan, panaskan 2 sendok makan minyak. Masukkan bawang merah dan tumis hingga bawang merah menjadi layu dan matang. Masukkan bawang putih tumis hingga layu. Tambahkan jahe, kunyit bubuk, ketumbar bubuk, lengkuas, serai, daun salam dan daun jeruk. Aduk dan tumis hingga daun rempah menjadi layu.

Masukkan cabai hijau besar, cabai rawit, air asam dan gula Jawa, aduk dan tumis sekitar 2 atau 3 detik.  Tuangkan santan, tambahkan garam dan masak dengan api kecil hingga santan mendidih dan matang. Aduk-aduk selama santan dimasak agar tidak pecah.


Jika santan telah mendidih, harum dan keluar minyak masukkan ikan goreng. Aduk-aduk dan masak dengan api kecil hingga santan meresap ke ikan dan sedikit menyusut. Cicipi rasanya, tambahkan garam jika kurang asin. Angkat dan sajikan dengan nasi hangat. Super duper yummy!

12 komentar:

  1. Hi Endang, udah pernah coba telur belanak belum? Enak deh. Digoreng gurih...
    Saus ikan ini memang kelihatan yummy & aromatik banget ya. Bookmark ah, spy bisa aku coba. Kalau nggak ada belanak, ikan bawal bisa disub nggak ya?

    Salam hangat,
    Tuty

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Tuty, belum pernah coba Mba, kayanya dari namanya saja udah enak banget rasanya yaa wkakak, ngeces nehhhh. kalau ada dipasar ntar saya sikat dah itu ikan

      bisa diganti bawal ya mba, tetap maknyuss

      Hapus
  2. Yg blanak tu yg mulutnya rada lancip mba, yg rada mbunder c bukan blanak, miriiiiip bgt, sy jg prnah keseliru.....

    BalasHapus
  3. Hai Mba, how are u? I know it was on another post, but i just want to say, ditungguuu yaa the process of The Making of MaPo Tofu nyaa...

    Love your blog, visit it almost every day. Regards from Medan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, kabar saya baik2 saja mba, thanks yaa, Yep mapo tahu sedang dalam taraf mau dieksekusi, menunggu tahu sutera yang enak. Soalnya di pasar susah banget cari tahu super lembut. Thanks ya sudah bersedia mengunjui JTT hehehhe

      Hapus
  4. Mba En tau umbut kelapa? kalo dimasak lemak seperti ini enak loh, coba search "umbut kelapa masak lemak" di google

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo, yep di kampung sya dulu kalau ada yang nebang kelapa, umbutnya suka dimasak pakai santan seperti ini, mirip seperti rebung ya hanya lebih manis ya, sayang di jakarta susah carinya hehe

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^