26 Maret 2015

Puding Coklat Pandan - Super Maknyus! ^_^



Puding agar-agar adalah makanan yang super mudah dibuat, namun herannya sangat jarang saya eksekusi. Mungkin karena terlalu mudah dibuat itulah maka tantangannya pun menjadi berkurang. Tapi minggu lalu, salah satu supermarket di dekat kantor melakukan sale susu segar merk Diamond yang menjadi favorit saya jika membuat puding. Susu kemasan satu liter yang biasanya dibandrol cukup mahal itu kali ini hanya seharga sepuluh ribu rupiah saja, mungkin karena tanggal kedaluarsanya yang mulai mendekat. Hari itu, beberapa karyawan termasuk saya, tampak menenteng plastik berisi kotak-kotak susu. 

Mba Ade, rekan kantor saya, kemudian mulai sibuk bertanya sana-sini tentang cara membuat macaroni schotel yang memang salah satu komponen utamanya adalah susu. Kebetulan minggu lalu seorang rekan mendaratkan setengah loyang schotel panas di meja kosong di dekat kami dan rasanya yang lezat membuat si schotel hanya bertahan sepuluh menit saja sebelum disantap beramai-ramai hingga ludes. Saya sendiri langsung berpikir tentang puding coklat yang lezat, dan kali ini supaya lebih berbeda saya akan mengkombinasikannya dengan ekstrak daun pandan. Hasilnya super maknyus!

Puding Roti Pisang Pandan Kukus


Berbicara mengenai pandan wangi, maka daun ini sudah cukup banyak saya manfaatkan dalam masakan yang saya eksekusi, antara lain cake, puding dan kue tradisional. Baunya yang harum dan menggugah selera makan membuatnya menjadi favorit ibu-ibu sejak jaman dahulu kala untuk mengharumkan makanan terutama kue dan dessert. Di negara Asia Tenggara lainnya, daun pandan tidak hanya terbatas untuk mengharumkan kue dan hidangan pencuci mulut yang manis. Seperti misalnya di Bangladesh, daun pandan sering digunakan untuk mengharumkan hidangan nasi biryani, dan pulao. Di Thailand, daun pandan dipakai untuk membungkus potongan daging ayam di masakan ayam pandan yang terkenal.  Di Indonesia sendiri, terkadang nasi uduk atau hidangan ikan dan ayam dari Manado juga menggunakan daun ini sebagai pelengkap daun rempah aromatik lainya seperti salam dan daun jeruk. 


Jenis daun pandan sendiri cukup banyak, namun pandan yang digunakan untuk mengharumkan masakan adalah jenis pandan wangi. Jadi jangan sampai anda salah memetik daun pandan yang berbeda. Pandan wangi umumnya memiliki daun yang tidak terlalu besar dan mulus tanpa duri pada tepian daunnya, dan sesuai dengan namanya maka daun pandan wangi mengeluarkan aroma harum yang luar biasa. Umumnya di dalam kue atau cake yang memerlukan warna hijau pada adonannya, maka daun pandan akan dikolaborasikan dengan daun suji yang mampu memberikan warna hijau yang cantik. Namun saya sendiri lebih suka hanya menggunakan ekstrak daun pandan saja sebagai pewarna sekaligus pewangi, tanpa menggunakan daun suji di dalamnya. Membuat ekstrak pandan sangat mudah. Lembaran daun dalam jumlah yang banyak setelah dicuci kemudian dipotong-potong menjadi ukuran yang kecil. Daun kemudian saya jejalkan di dalam gelas blender dan proses dengan air yang tidak terlalu banyak. Bubur daun pandan ini kemudian disaring untuk menghasilkan ekstrak yang hijau dan harum.

Karena saya memerlukan ekstrak daun dengan konsistensi yang pekat maka  sekitar 20 lembar daun saya proses bersama 300 ml air saja. Hasilnya adalah ekstrak pandan yang super hijau dan sangat wangi. Namun satu kelemahan pewarna alami dibandingkan dengan rekannya yang sintetis adalah ketika makanan telah matang maka perwarna alami biasanya akan sedikit memudar warnanya. Berbeda dengan pewarna sintetis yang tetap menonjolkan warnanya yang cerah. Karena itu beberapa tetes pewarna hijau sintetis mungkin perlu ditambahkan agar makanan tetap berwarna hijau cantik.


Untuk lapisan puding hijau, saya menggunakan agar-agar warna hijau, ditambah dengan ekstrak pandan, dan susu cair. Supaya rasanya lebih creamy, maka beberapa potong coklat blok putih saya masukkan juga ke dalam adonan. Keputusan saya tidak salah, lapisan puding hijau selain mengeluarkan harum pandan yang menggoda,  juga nendang rasanya. Nah jika coklat blok putih sulit untuk diperoleh maka skip saja bahan ini, karena saya yakin tanpanya pun rasa puding ini akan tetap sedap.

Lapisan puding coklatnya sendiri, saya menggunakan agar-agar coklat, susu cair coklat dan dark cooking chocolate (DCC). Berbeda dengan resep Puding Coklat Super Nyoklat yang pernah saya posting sebelumnya, maka kali ini saya skip penggunaan coklat bubuk. Saya yakin hanya dengan menggunakan agar-agar coklat, susu cair coklat dan DCC sudah membuat puding ini terasa coklatnya. Beberapa pembaca JTT sering mengeluhkan tekstur puding coklat yang terasa seperti berpasir ('ngeres'), dari baca sana-sini saya menyimpulkan, rasa berpasir ini kemungkinan karena bubuk coklat atau karena memasak coklat (DCC atau coklat bubuk) dengan suhu yang terlalu tinggi dalam waktu yang lama. Coklat memang bahan yang cukup fragile terhadap suhu tinggi, memanaskannya langsung dengan cara merebusnya hingga mendidih akan membuat teksturnya menjadi tidak smooth.

Puding Coklat Super Nyoklat


Pada proses pembuatan puding kali ini, coklat blok tidak direbus langsung bersama bahan puding lainnya sejak awal, melainkan saya tim terpisah hingga meleleh bersama sedikit susu cair. Ketika susu cair, gula dan agar-agar telah mendidih, api kompor lantas saya matikan dan DCC yang telah meleleh tadi kemudian saya masukkan ke dalam adonan puding dan diaduk hingga rata. Dengan cara ini maka tekstur puding terasa  smooth, tanpa ada jejak butiran sama sekali.

Proses pembuatan puding ini sebagaimana puding umumnya sangat mudah. Saya mempersiapkan lapisan hijau terlebih dahulu (bisa juga dimulai dari yang coklat, tergantung selera saja), ketika adonan pertama telah matang lantas saya tuangkan ke dalam loyang. Saya menggunakan loyang alumunium dengan ukuran 20 x 20 cm dengan tinggi 10 cm. Sebaiknya ketika adonan lapisan pertama telah dimasukkan ke dalam loyang, segera ukur ketinggian adonan dengan mencelupkan sebuah lidi ke dalamnya. Kemudian tandai sisa sisi loyang berdasarkan panjang lidi yang tercelup oleh adonan. Ini berfungsi agar ketika lapisan kedua dimasukkan anda tahu ketinggian adonan yang diperlukan, sehingga masing-masing layer puding memiliki tebal yang sama. Terus-terang saya sendiri menggunakan 'ajian kira-kira' ketika membuat puding ini, akibatnya lapisan hijau lebih tebal dibandingkan yang coklat. Mengira-ngira ketinggian lapisan puding sepertinya memang bukanlah keahlian saya. ^_^


Ketika lapisan pertama mulai terlihat sedikit mengeras permukannya (tidak memakan waktu yang lama), segera buatlah adonan kedua. Jangan tunggu hingga lapisan pertama benar-benar keras, tujuannya agar kedua lapisan puding mampu menempel dengan baik dan tidak tercerai-berai saat puding dipotong dan disajikan. Kondisi puding yang sedikit masih lembek akan membuat lapisan berikutnya mampu menempel seperti perangko kala dimasukkan. Tuangkan lapisan kedua dengan perlahan agar tidak merusak puding lembek di bawahnya. Nah sampai disini maka pekerjaan terbesar anda telah selesai, ketika puding benar-benar telah hilang uap panasnya maka loyang berisi puding bisa anda masukkan ke chiller kulkas agar benar-benar mengeras dan dingin. 

Puding coklat pandan ini sedap disantap begitu saja atau dengan guyuran vla di atasnya. Nah membuat vla pudingnya sendiri sangat mudah. Susu cair, maizena dan gula, cukup dipanaskan menjadi satu hingga mengental. Setelah vla diangkat dari api, baru kemudian rum atau essence rum dimasukkan dan adonan lantas diaduk hingga tercampur baik. Jika rum bukan pilihan anda, maka vanili bisa juga digunakan untuk memberikan aroma yummy di vla. Vla bergerindil dan kurang smooth? Jangan khawatir, saring vla atau saya lebih suka memasukkannya ke dalam blender dan proses hingga halus. Vla yang diblender selain akan memberikan tekstur yang silky, juga akan menghasilkan rasa yang berbeda. Hampir mirip seperti es krim yang meleleh. 


Sekedar intermezo, saya membuat puding ini tadi malam setelah terkaget-kaget menemukan susu segar kemasan kotak hampir habis masa kedaluarsanya. Puding lantas saya inapkan di dalam kulkas selama semalam. Pagi ini sebelum berangkat ke kantor, saya pun tergopoh-gopoh mempersiapkan vla dan pernak-pernik untuk memotretnya. Heni yang sedang sibuk merawat tanaman di pekarangan terpaksa menjadi korban untuk menjadi asisten fotografer karbitan, yaitu mengucurkan vla ke permukaan puding sementara saya mengambil fotonya. Setelah itu ketiga potongan puding yang menjadi model di postingan ini meluncur ke dalam sebuah wadah plastik dan menjadi camilan saya di kantor. Rasanya super yummy!

Berikut resep dan prosesnya ya! 


Puding Coklat Pandan
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 1 loyang puding ukuran 20 x 20 x 10 cm

Tertarik dengan resep puding lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Agar-Agar Kelapa Muda

Puding Roti Coklat
Puding Mangga Nan Simple dengan Vla Susu

Bahan puding hijau:
- 1 bungkus agar-agar warna hijau atau bisa juga yang tanpa warna (saya pakai merk Swallow Globe)
- 150 gram gula pasir
- 1/8 sendok teh garam
- 200 ml ekstrak pandan, dari 20 lembar daun pandan dan 300 ml air
- 700 ml susu cair putih kemasan kotak
- 150 gram coklat blok putih
- beberapa tetes pasta pandan (optional) 

Bahan puding coklat:
- 1 bungkus agar-agar coklat (saya pakai merk Swallow Globe)
- 100 gram gula pasir (susu coklat kemasan sudah terasa manis)
- 1/8  sendok teh garam
- 700 ml susu coklat kemasan kotak
- 200 gram coklat blok (dark cooking chocolate) + 200 ml susu cair coklat (potong-potong coklat blok ukuran 3 x 3 cm agar mudah lumer kala dimasak)

Bahan saus vla:
- 300 ml susu cair
- 1 sendok makan tepung maizena, encerkan dengan 3 sendok makan susu cair
- 50 gram gula pasir
- 3 sendok makan rum/essence rum  (optional) *

*) Rum merupakan minuman beralkohol dan rum essence terbuat dari rum yang masih menyisakan sedikit kandungan alkohol di dalamnya. Skip jika anda tidak mengkonsumsinya. 

Cara membuat:
Membuat ekstrak pandan


Siapkan daun pandan wangi, cuci hingga bersih. Potong-potong daun pandan dengan gunting sepanjang 2 cm. Masukkan ke dalam gelas blender, jejalkan. Tuangkan air dan proses hingga hancur. Saring pandan, sisihkan air hijaunya.

Membuat puding layer hijau
Siapkan loyang, basahi permukaannya dengan air. Sisihkan.  


Siapkan mangkuk, masukkan 2 sendok makan gula pasir (ambil dari 150 gram gula pasir di resep), agar-agar warna hijau dan sekitar 100 ml susu cair (ambil dari 700 ml susu yang tertera di resep). Aduk rata, hingga agar-agar larut dan menjadi larutan yang smooth dan bebas gumpalan. 

Siapkan panci, masukkan esktrak pandan, sisa susu cair, garam, coklat blok dan sisa gula pasir. Tuangkan larutan agar-agar ke dalam panci dan aduk hingga rata. Masak larutan agar-agar dengan api sedang, sambil sesekali diaduk, hingga larutan mendidih. Matikan api. 

Tuangkan larutan agar-agar ke dalam loyang yang telah dipersiapkan. Ukur tinggi adonan dengan mencelupkan sebatang lidi ke dalam adonan. Kemudian tandai sisa sisi loyang berdasarkan panjang lidi yang tercelup oleh adonan. Ini berfungsi agar ketika lapisan kedua dimasukkan anda tahu ketinggian adonan yang diperlukan, sehingga masing-masing layer puding memiliki tebal yang sama. 

Membuat puding layer coklat  


Siapkan panci dan masukkan potongan coklat blok, kemudian letakkan panci berisi coklat di atas panci lainnya/kukusan berisi air mendidih (usahakan agar dasar panci berisi coklat tidak bersentuhan langsung dengan air mendidih). Tuangkan 200 ml susu cair, masak dengan api sedang sambil sesekali diaduk hingga coklat mencair dan tercampur rata dengan susu. Angkat dan sisihkan. 

Ketika lapisan puding hijau permukaannya sudah mulai tampak membentuk lapisan yang keras namun bagian bawahnya masih lembek, segera buat adonan puding coklatnya.


Siapkan mangkuk, masukkan 2 sendok makan gula pasir (ambil dari 100 gram gula pasir di resep), garam, agar-agar coklat dan 100 ml susu coklat (ambil dari 700 ml susu coklat di resep). Aduk hingga rata, hingga agar-agar larut dan menjadi larutan yang smooth dan bebas gumpalan. 

Siapkan panci, masukkan sisa susu cair coklat dan sisa gula pasir. Tuangkan larutan agar-agar ke dalam panci dan aduk hingga rata. Masak larutan agar-agar dengan api sedang, sambil sesekali diaduk, hingga larutan mendidih. Matikan api. 

Tuangkan lelehan coklat blok, aduk rata.   


Tuangkan secara hati-hati larutan puding coklat ke permukaan lapisan puding hijau. Diamkan puding hingga uap panasnya menghilang, kemudian masukkan loyang berisi puding ke dalam kulkas hingga benar-benar keras. 

Jika telah mengeras, keluarkan puding dari dalam kulkas. Lepaskan sisi-sisi puding dengan menjalankan sebuah pisau tipis di bagian tepi puding. Kemudian balikkan puding ke wadah datar, ketuk-ketukkan hingga lepas dari loyangnya. Potong-potong puding sesuai selera.

Membuat vla


Siapkan panci, masukkan semua bahan vla kecuali rum/rum essence (jika pakai). Aduk perlahan dengan api sedang hingga mendidih dan mengental. Angkat dari kompor, tuangkan rum/rum essence atau vanili. Aduk rata. 

Jika adonan vla bergerindil, saring adonan atau proses sebentar di dalam blender hingga smooth. Biarkan vla hingga dingin sebelum diguyurkan ke permukaan puding. Super yummy!




77 komentar:

  1. Imut pudingnya...
    Kenyal teksturnya...
    Maknyus rasanya...
    Cantik warnanya...
    Top banget!

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks yaa, tidak terlalu kenyal tapi rasanya memang maknyus hehhehe

      Hapus
  2. Kelihatannya enak sekali, harus di coba ini. Gara gara mbak Endang sdh banyak peralatan kue yg saya beli termasuk pisau pastri yg susaaah sekali di cari (soalnya jarang yg jual, penjaga toko sy tanya malah bingung tdk tau apa yg sy maksud), ini lagi rencana mau beli food processor klu duitnya sdh cukup he he he soalnya banyak resep mbak Endang yg pakai fp. Terima kasih mbak untuk selalu berbagi resep

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba wati, wakakkaka, gak papa Mba, siapa tahu bs jadi bakul kue kan. Thanks sharingnya ya, senang resepnya disuka.

      Hapus
  3. Salam mbak endang. Klo lapisan pandannya cuma pakai pasta pandan aja kira kira takarannya gimana ya... di rumh gk punya, mau beli seringnya gk ada stok. Makasiy mbak...

    Zeezee

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, yep bs ya, pakai sekitar 1 s/d 2 sendok teh ya, soalya pasta pandan kadang kurang hijau warnanya ya

      Hapus
  4. halow mbak endang, mau tanya tips nich...kenapasaya kalo mbikin puding yang pake campuran agar2, susu dan coklat blok atau colat bubuk, itu setelah puding jadi dan dibalik dari loyang suka nisah lapisan agar2nya...padahal selama memasak sudah saya adu..kira2 kenapa ya bak?apa ada tipsnya supaya sukses?trims...yani-bogor.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Numpang nimbrung ya mbak. :D
      Setelah saya coba2 sendiri, salah satu sebabnya krn terlalu lama dimasak, mbak.
      Jadi utk mencegah, dari awal sebelum dimasak, bahan2 kering diaduk sampai rata, tambahkan bahan cair, aduk sampai selarut mungkin, baru direbus. Jadi waktu mendidih bisa langsung diangkat, ga takut ada yg ga larut. :)

      Hapus
    2. hai Mba Yani, kayany tips dari Mas Iyan di bawah bs dipakai ya, memang sebaiknya gak dimasak terlalu lama ya mba.

      mas iyan, makasih atas bantuannya yaaa

      Hapus
  5. mba resepnya mudah sepertinya, jadi mau coba deh... oh ya aku mau tanya, susu coklatnya mba pakai merk apa yah?? klo aku pakai susu putih dan coklat merk Ultra hasilnya sama ga dengan mbak??

    Thx for sharing yah... ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba raisa, diatas saya pakai merk diamond, tapi pengalaman dengan merk ultra juga maknyus kok, jadi jangan khawatir ya

      Hapus
  6. Salam kenal mbk Endang.. semoga mbk gak bosen2 berbagi ilmunya.. meskipun saya blom pernah nyoba resepnya tapi seneng skali berkunjung ke webnya

    salam, Iis Pasuruan

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal mba iis, thanks sharingnya disini ya, moga2 suatu saat bs mencoba resep2 JTT ya, dan moga suka hehehe

      Hapus
  7. Saya lega Mba Endang udah sembuh, dan mulai masak masak lg.. Terus terang, saya suka nunggu2 cerita terbaru dari mba..serasa baca cerpen..hehehe... Sukses terus ya mba, dan sehat2 selalu.. Salam dr bandung..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks ya Mba Joyce, iya mba saya udah sembuh wakakaka, seetelah sekian lama, sampai mikir apa batuk ini gak bakalan sembuh yaaa. Hahaha. sukses dan sehat selalu untuk mba dan keluarga yaa

      Hapus
  8. Mbak..mau tanya dong. Klo mau bikin lapisny selang seling gmn ya?? trs saya mau buat dr 1bngkus agar2 plain aj..pembagianny gmn dan cara mskny?? trms..

    BalasHapus
    Balasan
    1. harus dimasak sendiri2 mba, tunggu satu layer agak dingin baru diamasak layer berikutnya.

      kalau hanya 1 bungkus, mba harus bagi 2 semua bahannya ya.

      Hapus
  9. Mba maaf mau tnya, itu di cara membuat layer hijau ditulis masukkan agar2 warna hijau,tp di resep tdk menggunakan agar2 hijau, tp agar2 putih,saya jd sedikit bingung? Dan juga air pandannya dimasukkan kemana,dan pada saat kapan? Sepertinya saya tidak menemukan kpn air pandan itu dicmpur ke agar2nya? Mohon dijelaskan yah mba, maaf kalau misalkan saya yg kurang memahami, atau keliru menafsirkzn resep mba endang, terimakasih, dan salam kenal sebelumnya,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. pakai agar2 hijau atau putih bisa ya mba, selama pakai air pandan dan pasta pandan warnanya akan tetap hijau.

      air pandan masuk bersama susu cair dan semua bahan lainnya ya, sudah saya betulkan prosesnya.

      Hapus
  10. Balasan
    1. Ayo dicoba mba indah, rasanya super duper maknyusss hehheheh

      Hapus
  11. Mba endang sdh ku eksekusi resepnya td malam tp baru dicoba pagi ini krn tggu dingin dulu, benar rasanya maknyus sampe2 ipar ku bilang mantaaaap... Aku bikin 1agar tp susunya 1000ml jd gulanya menyesuaikan, susu pakai bubuk dancow.. Yg hijau selain agar hijau pakai pasta pandan 1sdk makan saja sdh hijau hasilnya bagus.. Tp yg bikin sedih adalaaah, aku kn bikin 2 loyang, 1 pakai loyang kyk mbak endang 1lg pakai cetakan agar2 yg plastik. Agar hijau sdh agak dingin ciri2nya atasnya uda agak mengeras baru ku masak puding yg coklat, pd saat aku taruh yg coklat alhasil nyampur mbak... Hiks, hiks
    Apa salahnya aku masukkan puding coklat pd saat msh panas yah?? Terus pas sdh jd dan dingin gtu yg berhasil yg loyang kyk mbak endang, hasilmya malah lapis tiga coklat pandan coklat tp yg di cetakan gatot mbak yg hijau nyampur sama coklat.. Walaupin hasilnya msh enak, tp msh maknyus yg tiga lapis itu..
    Apa cetakan agar & aluminum loyang itu beda yah mba masa pendinginannya?? Kira2 beda waktu nya brp lama??
    Maaf yah mba jd curhat kepanjangan, hee
    Vera

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Vera, thanks sharingnya ya mba. Wahs y sendiri belum pernah pakai cetakan puding yang dr plastik itu ya. Mungkin karena cetakan agar2 lebih tinggi ya sehingga adonan lebih lama dinginnya. Coba dites dulu pakai lidi mba, tusukkan saja ke tengah2 agar2, kalau masih basah banget jangan dituang. Saya rasa karena lapisan bawah mash lembek ya makanya pecah ketika dituang lapisan kedua, bukan karena adonan keduanya mash panas.

      Hapus
    2. Baru aku mau coba pake yg plastik, untung baca komentarnya. Jd bs meminimalisir hee..
      suka bangett ngikutin resep mba endangg..
      Suami ada acara kantor kbagian bagian dessert bkin puding.
      Udh lah lgsg buka jtt..

      Sehaat sehaat yaa mba endangg biar bs share truss..

      Hee

      Makasih bnykk

      Hapus
    3. Halo Mba, thanks sharingnya ya, moga sukses pudingnya yaaa

      Hapus
  12. Mba, posting resep puding lapis cokelat donk... yg kayak iklan nutrijell...

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah saya belum lihat iklannya hahahha, jarang nontin tv, ntar saya cari dulku resepnya yaaa

      Hapus
    2. Maaf mba, maksud saya puding lapis yang seperti nutrijell, bukan iklan baru ya, maaf saya kurang jelas ^^

      Hapus
    3. jiaaah yang mana yaa, heheh, saya rasa mungkin sama seperti diatas prosesnya ya mba.

      Hapus
    4. Yang ada Chef Juna bikin puding lapis Nutrijell...
      jadi ada rasa bersalah bikin mba Endang pusing... hehe...

      Hapus
    5. nah, kayanya resep dr chef juna lebih nampol yaa hehheh

      Hapus
  13. Mba klo coklat putihx di skip bsa ya mba ???

    BalasHapus
  14. mba, aku udah bikin tapi hasilnya nyampur,,malah kaya puding zebra hiks

    BalasHapus
    Balasan
    1. jiaaah, harus tunggu sampai agak memgeras dan tuangkan pakai sendok sayur mba sedkit demi sedikit ya

      Hapus
  15. Mba, aq klo bikin puding dr ekstrak pandan asli pudingnya jd agak pahit. Begitu jg pas bikin kue lumpur, agak pahit jadinya...knp ya???

    BalasHapus
    Balasan
    1. hmm, mungkin jenis pandan-nya ya, coba pakai sebagian daun suji, pandannya gak usah banyak2

      Hapus
  16. Warna ijo coklatnya ngingetin aq sm brownies a*anda pandan kesukaanku.. jd pengen nyoba bikin puding ini.., tp nyoba satu warna aja dl.. yg coklat.. hehehe.. mksih mbak endang

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba aprilia, thanks sharingnya ya, yep ijonya sama kek brownies pandan ya, kalau ke bandung saja juga suka beli tuh heehhehe

      Hapus
  17. Selamat siang mba endang,
    resep ini kemaren sudah sy eksekusi tp hasil akhir lapisan hijaunya terlalu lembek sptnya krn ekstrak pandan dan suji smua sy pake ga cmn 200ml. Juga rasanya yg hijau agak berpasir. apakah pengaruh di proses pemasakan ato pengaruh wcc yah mba?

    Thank you before
    selvia

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba selvia, thanks sharingnya ya, sepertinya pengaruh suhu terlalu tinggi, wcc dan terlalu lama dimasak. kalau pakai dcc dan wcc gak boleh lama2 dimasak karena akan bergerindil, paling aman adonan di saring mba

      Hapus
  18. Ini adalah resep ke2 dr Mb Endang yg saya praktekkan. Hha.. Berhasil sih bikin lapisannya, tp warnanya Mb, mungkin karna ga pake coklat putih jadina hijaunya ketuaan. Huhu
    Soal rasa jg, saya minta adik saya 6 th nyicipin katanya ga enak. Hix huhuhu ):. Pasti karna daunnya nih Mb dia ga doyan. Kapan2 saya mau coba pakai pasta aja ah Mb, biar rasanya menjamin \:

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Safiena, yep coklat putih membuat rasa puding lebih mantep dan sedap, ganti dengan susu kental manis saja. Wakakkak mungkin pandannya kebanayakan yaaa hhehhe

      Hapus
    2. Halo mba. salam kenal. Hari ini aku mau bikin puding ini. Tp coklat putih nya ga ada. Aku baca diatas bisa di ganti susu kental manis. Takaran nya seberapa ya mba ? Trims

      Hapus
    3. Halo mba endang. Kalau coklat putih diganti susu kental manis. Takaran nya seberapa ? Karena coklat putih lagi kosong di tempat ku. Huhu

      Hapus
  19. Hay mb, sy sudah coba resepnya. Tapi tanpa lapisan pandannya,jadi cuma coklatnya. Tapi kok rasanya berpasir ya, kira2 slaahnya dmn ya mb? Terima kasih,salam kenal :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Risa, salam kenal juga ya, pertanyaan ini sudah diajukan pada komentar di puding2 sebelumnya ya:

      http://www.justtryandtaste.com/2013/01/puding-chocolate-dengan-double-cream.html

      atau
      http://www.justtryandtaste.com/2014/04/puding-coklat-super-nyoklat.html

      mungkin bs dibaca2 disana ya.

      Hapus
  20. Hai Mba Endang.. mau tanya.. kalau WCC tidak perlu ditim dulu seperti DCC ?
    Thanks ya

    Emily

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Emily, langsung dicampurkan saja dengan adonan puding ya, asalkan bisa larut sempurna gak masalah kok

      Hapus
  21. Halo Mb Endang..saya udah nyoba, tapi kok yg coklat masih berasa tepung agarnya ya.kira2 dimana salahnya?tapi masih mo nyoba lagi..hehehe

    Ayu

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah saya juga bingung mba ayu, kok bs terasa tepung agar2, mungkin melarutkan agarnya tidak sempurna atau tidak dimasak hingga mendidih ya.

      Hapus
  22. Mbak endang..ak dah buat cm yg coklatnya aja sihh..enakk..pertanyaannya klo susu cairnya pake susu kental manis gimana takarannya mbak? Biar rada irit buat jualan

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks ya Mba Rosika, yep bs pakai SKM ya, cairkan saja sesuai instruksi di kemasan ya mba, kaya bikin susu cair biasa ya

      Hapus
  23. Hai mba endang....sudah aku eksekusi si puding , rasanya emang manknyus mba. Tapj si coklat dan si hijau belum berhasil menyatu mba :'( alias mencar. Mungkin layer pertama terlalu keras kali ya. Aku cuma ngeri bercampur aja kalau masih basah. Punya tips gak mba untuk mengetahui si pudding telah siap di tumpuk ? Makasih and sukses yaaaa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba dea, memang tipsnya supaya mau nempel adalah tahu waktu yang tepat saat menuang layer atasnya. Jangan sampai menunggu puding lapis bawah terlalu keras, supaya gak rusak tuang hati2 pakai sendok sayur mba.

      Hapus
  24. Hai mbak endang, mau nanya nih klo susunya diganti santan bisa g? Thanks ya

    Tina

    BalasHapus
  25. Yess..Sukses mbak kmrn puding nya utk buka puasa.ini kali kedua sy bikin lg utk buka puasa lg krn request si kakak yg lg blajar puasa.komen anak2 dan suami,weeenaakkk lembyuuutt..matur nuwun Mbak Endang #bighug :-*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks ya mba sharingnya, senang resepnya disuka, sukses yaaa

      Hapus
  26. Salam kenal mbak..klo penambahan maizena dalam pembuatan puding supaya apa ya? Trmksh atas jwbnya..

    BalasHapus
  27. Hallo Mbak Endaaang, semoga dalam keadaan sehat selalu yaaa :)
    Mbak mau nanya ini puding kuat berapa lama ya? Kalo misalnya dibikin hari Jumat untuk disajikan hari Minggu masih enak ngga ya? Makasi Mbak

    -Arum

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mb Arum, thanks ya Mba. Puding kuat hingga 4 hri lamanya ya, asalkan wadah berisi puding tertutup rapat ya mba.

      Hapus
  28. assalamu'alaikum mba, semoga selalu sehat dan selalu lancar rezekinya.

    aku udah buat pudding pandan cokelat ini, hasilnya enak banget!!! aku tambahin 2 1/2 sendok teh maizena terus dilarutin sama susu cair baru dicampurin sama bahan-bahan lain, dan hasilnya puddingnya ga krenyes a la agar-agar tapi smooth gitu, suka banget !!
    terus yang pudding pandannnya cuma pake pewarna hijau sama pasta pandan, mungkin lain kali mau coba rasa teh melati warna hijau deh kayaknya harum dan enak nih~
    makasih mba udah sharing resepnya, mau pengen coba resep bronis a la chanti. sukses terus mba ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Walaikumsalam mba, alhamdulilah baik Mba, amin atas doanya ya. Thanks sharingnya ya, senang resep pudingnya disuka, sukses ya! ^_^

      Hapus
  29. hallo mbak..mau tanya nih..DCC yg cocok untuk puding merk apa ya mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. semua DCC oke, untuk warna gelap pakai yang kandungan coklatnya lebih tinggi dibanding susu, untuk rasa lebih milky bs pakai yang kandungan susunya tinggi, tergntung selera saja. syaa suka pakai merk Carat dari purratos

      Hapus
  30. assalamualaikum mbak endang salam kenal , aku lela dari Ausi aku suka sekali resep2nya mbak mudah dan enak .aku sudah coba beberapa resepnya mbak semua berhasil n enaaaak n termasuk puding yg ini aku dah coba alhamdulillah sukses . top banget dah ahhhh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Walaikumsalam Mba lela, salam kenal juga ya. Thanks sharingnya ya Mba, senang resep2 JTT disuka. Sukses yaa

      Hapus
  31. Mbak endang....baik banget mau share ilmu -ilmunya.....luv u mbakkk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks Mba Neni, senang resep2nya disuka, sukses yaaa

      Hapus
  32. Untuk kesekian kalinya saya mencoba eksekusi resep mba Endang.
    Puding ini enaaakkkkk banget. Rencananya mau bikin vla sepulang dari kantor sekalian motret and tag mba Endang di instagram. Eh pulang-pulang si puding udah tinggal seiprit, udah ga layak banget buat difoto hahah..next mau buat lagi, asli enak banget perpaduan coklat dan pandannya pas....suka deh. Terimakasih ya mba buat resep-resepnya yang enak-enak.
    Resep mba Endang memang selalu "jujur" ��������������

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks Mba Vienna sharingnya ya, senang resep2 JTT disuka, sukses yaaa

      Hapus
  33. MbEndang.. sharing puding buah yg seperti kue tart dunk mb..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba, thanks ya, akan dicoba kalau waktunya ada yaa

      Hapus
  34. mba, ini kalo lapis pandannya dikasi roti tawar yang dihancurin boleh ditambahin gitu aja ga sih ke adonan agarnya?trims.

    BalasHapus
    Balasan
    1. belnder dengan susu, cek resep puding roti saja mba, saya pernah post

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...