31 Maret 2015

Tumis Ayam dengan Sayuran




“Let food be thy medicine, and medicine be thy food.”
~ Hippocrates



Kalau berbicara tentang tumisan maka bayangan kita akan jenis masakan yang satu ini pastilah terbuat dari bumbu yang simple terdiri atas bawang-bawangan, jahe dan cabai yang ditumis bersama sedikit minyak. Gambaran tersebut tidaklah salah karena umumnya tumisan yang kita kenal memang seperti itu. Tapi sebenarnya kalau mau sedikit lebih kreatif maka bumbu tumisan bisa dimodifikasi  untuk mendapatkan masakan yang berbeda, baik tampilan maupun rasanya. Nah itulah sebenarnya yang saya lakukan kala membuat tumis ayam dan sayuran yang kali ini saya posting. 

Sedikit vinegar alias cuka dan soy sauce membuat tumis sayuran ini menjadi variasi yang segar setelah jenuh dengan bumbu yang itu-itu saja. Apalagi dengan aneka sayur berwarna-warni yang saya pergunakan, membuat masakan ini menjadi terlihat fresh, menggugah selera dan tentu saja lebih menyehatkan. Seperti kata-kata Bapak Kedokteran dari Yunani, Hippocrates, yang saya kutip di atas, "Jadikan makanan sebagai obat-mu dan obat-obatan sebagai makanan-mu,". Menyantap makanan sehat memang salah satu cara untuk memerangi beragam penyakit. ^_^



Tumis sayur ini terinspirasi dari Chinese food yang merupakan salah satu kuliner favorit saya. Masakan China terkenal simple, dengan bumbu yang ringan dan menggunakan bahan-bahan segar. Selain itu umumnya bahan makanan dimasak dalam tempo yang cepat dengan suhu tinggi, sehingga mampu matang dengan baik namun tetap mempertahankan teksturnya. Salah satu metode memasak a la Chinese yang sangat populer adalah tumis atau stir fries. Teknik memasak yang sangat populer ini dikenal mampu mempertahankan kandungan gizi yang terdapat di dalam makanan karena singkatnya proses memasak yang dilakukan. 

Untuk memasak dengan cara ini maka yang anda perlukan hanyalah sedikit minyak, daging bebas lemak atau ikan dan banyak aneka sayuran untuk menghasilkan seporsi hidangan yang menggugah selera. Beruntunglah kita yang hidup di negara tropis dimana setiap hari aneka sayuran selalu melimpah ruah sehingga setiap waktu kita bisa menyantapnya. Walau begitu, ada baiknya untuk selalu menggunakan sayuran dan bahan makanan lokal yang dihasilkan dari daerah sekitar tempat tinggal, bahan makanan yang harus menempuh jarak yang sangat jauh biasanya sudah kehilangan kesegaran dan sebagian nutrisinya. 



Bumbu wajib untuk membuat tumisan a la Chinese adalah menggunakan trio rempah yang berupa bawang putih, jahe dan cabai. Masing-masing bumbu ini selain membuat rasa masakan menjadi nendang juga bagus untuk kesehatan. Bawang putih terkenal baik bagi kesehatan jantung karena mampu menurunkan total dan LDL kolesteraol (kolesterol jahat) di dalam tubuh dan juga mampu menurunkan tekanan darah. Sedangkan jahe umumnya sering dipergunakan untuk mengobati aneka masalah pencernaan, seperti rasa mual, gas, diare, colic, dan masalah ringan perut lainnya. Rasanya yang hangat dan segar memang membuat perut dan tenggorokan terasa nyaman usai mengkonsumsinya. Cabai yang umum dikonsumsi oleh masyarakat kita merupakan sumber yang baik untuk Vitamin A, B, C dan E dan kaya akan mineral molybdenum, mangan, folat, potassium, thiamin dan tembaga. Bahkan cabai dikenal mengandung vitamin C tujuh kali lebih banyak dibandingkan buah jeruk. Tumislah ketiga bumbu ini dengan bahan-bahan favorit lainnya untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh anda.


Tips lainnya untuk memasak masakan China lainnya adalah pelajari cara membuat saus tumisan yang simple, mudah dan dapat dibuat dalam sekejap. Untuk menghemat waktu dan supaya tidak terlupa biasanya saya memasukkan semua bahan saus seperti kecap asin, saus tiram, kecap manis, gula, garam, saus tomat, saus sambal, kecap ikan dan aneka bumbu cair lainnya dalam satu mangkuk kecil dan mengaduknya hingga tercampur dengan baik. Ketika masakan dibuat maka campuran bumbu ini tinggal dimasukkan ke dalam wajan, tanpa ada yang terlewat karena lupa. Untuk menciptakan rasa yang berbeda dan membunuh rasa bosan akan tumisan, cobalah untuk bereksperimen menggunakan bahan bumbu yang mungkin jarang anda pergunakan dalam masakan misalnya tausi. Cincangan tausi atau fermentasi kedelai hitam, kecap asin dan kaldu daging mampu menciptakan rasa yang berbeda dan sangat sedap di dalam tumisan.  


Ayam dalam marinade di resep Ayam Wijen Saus Oriental

Jika anda menggunakan ayam, ikan atau daging lainnya, potonglah dalam ukuran tipis yang akan membuat bahan mudah matang kala ditumis. Bumbuilah bahan-bahan ini terlebih dahulu dengan bumbu perendamnya sebelum digunakan. Biasanya tepung maizena juga dipergunakan sebagai bumbu perendam. Maizena selain mampu membantu ayam atau daging menjadi cepat empuk, juga berfungsi melapisi permukaan daging sehingga sari pati daging mampu bertahan di dalam dan membuat daging tetap juicy dan gurih.

Untuk membuat masakan lebih sedap rasanya, baik di tumisan maupun sup, maka aneka bahan-bahan kering seperti jamur, udang kering/ebi, teri, cumi-cumi kering, dedaunan rempah dan bumbu biasanya dipergunakan baik dalam bentuk bubuk ataupun utuh. Salah satu resep yang pernah saya posting sebelumnya yaitu Sup Ikan a la Singapore menggunakan teri dan ebi kering yang diblender bersama bumbu lainnya, menghasilkan kuah sup yang kaya rasa dan gurih. Bahan-bahan ini merupakan cara alami untuk meningkatkan rasa dan aroma masakan sehingga penggunakan MSG bisa dihilangkan. Umumnya masakan China memang terkenal dengan penggunaan MSG di dalam masakan.

Sup Ikan a la Singapore



Bagi saya berbelanja aneka sayuran dan buah merupakan pekerjaan yang sangat saya sukai.Terutama berbelanja di pasar tradisional dimana terkadang aneka sayur unik dan jarang saya lihat tersedia disana. Nah untuk menghasilkan tumisan sayur nan sedap, segar dengan tekstur yang crunchy maka belilah bahan-bahan tersebut saat kondisinya masih segar. Pagi hari merupakan waktu yang sangat tepat, saat ketika pedagang menjajakan dagangan mereka dalam kondisi terbaik. Saya selalu tertarik dengan aneka sayur yang kaya warna karena sayuran seperti ini mengandung banyak antioksidan yang baik bagi tubuh. Wortel, paprika merah dan hijau , brokoli, buncis, bit merah, pakchoy, jagung manis, tomat adalah beberapa sayuran yang  selalu membuat saya gemas dan ingin mengudapnya sebanyak-banyaknya. Masaklah sayuran yang memiliki tekstur paling keras lebih dahulu baru diikuti dengan sayuran yang lebih lunak teksturnya. Sayuran seperti wortel, buncis, brokoli memerlukan waktu lebih lama untuk matang dibandingkan dengan paprika, pakchoy, bayam, kangkung, atau tauge.

Tips terakhir adalah gula, garam dan lemak yang anda masukkan ke dalam wajan kala memasak haruslah dalam porsi kecil yang balance. Ketiga bahan ini diperlukan untuk menghasilkan rasa yang sedap namun tidak berlebihan. Jika anda ingin memangkas gula di dalam masakan, maka pilihkan aneka sayuran yang mampu menyumbangkan rasa manis seperti wortel, jagung manis dan bit merah. Untuk garam, jika anda telah menggunakan aneka saus seperti saus tiram, kecap Inggris (Worchestershire sauce) dan kecap asin maka garam tidak perlu ditambahkan karena saus-saus tersebut telah menyumbangkan rasa asin di dalam masakan. Ikan, dan seafood merupakan pilihan terbaik untuk protein hewani karena minim lemak namun ayam dan daging sapi bebas lemak bisa juga menjadi pilihan yang sehat.

Berikut resep dan proses tumis ayam dengan sayuran yang sedap ini.


Tumis Ayam dengan Sayuran
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 5 porsi 

Tertarik dengan tumis sayur lainnya? Silahkan klik link di bawah ini: 
Tumis Tahu Tauge dengan Soy Sauce
Buncis a la Szechuan
Tumis Brokoli Bawang Putih

Bahan: 
- 200 gram fillet dada atau paha ayam, iris serong sepanjang 3 cm, tebal 1 cm
- 1/2 bongkah brokoli, potong ukuran layak makan
- 6 batang buncis, siangi dan potong sepanjang 2 cm
- 1/2 buah paprika potong panjang 3 cm
- 1/2 batang wortel, potong panjang 3 cm

Bumbu marinade ayam: 
- 1 sendok makan maizena
- 1 sendok makan soy sauce
- 1/4 sendok teh merica bubuk
- 1/4 sendok teh garam
- 1/2 sendok makan minyak wijen

Bumbu tumisan:
- 2 sendok makan minyak untuk menumis  

- 3 siung bawang putih, cincang halus
- 3 buah cabai merah besar,  buang bijinya dan cincang kasar
- 1 ruas jari jahe cincang halus
- 1 sendok makan gula palem atau gula Jawa, rajang halus 

- 2 sendok teh gula pasir  
- 1/2 sendok makan vinegar (bisa diganti dengan cuka masak biasa atau air asam Jawa atau air jeruk nipis)
- 1 sendok makan soy sauce/kecap asin, gunakan yang memiliki kualitas yang baik
- 1/2 sendok makan saus tiram  
- ½ sendok teh merica bubuk
- 1 sendok teh garam

Cara membuat:


Siapkan mangkuk kecil, masukkan ayam dan bumbu marinade untuk ayam. Aduk hingga rata dan simpan di chiller kulkas selama  minimal 1 jam. 

Dalam mangkuk kecil, aduk jadi satu  gula palem, gula pasir, vinegar, soy sauce, saus tiram, merica, garam. Sisihkan.

Siapkan wajan, panaskan minyak dan tumis bawang putih hingga harum. Masukkan  cabai merah, jahe, aduk dan tumis hingga cabai dan jahe layu dan harum. Tuangkan ayam yang telah di-marinade, aduk-aduk dan masak hingga ayam setengah matang. 


Tuangkan bumbu yang telah diaduk menjadi satu ke dalam tumisan (gula palem, gula pasir, vinegar, soy sauce, saus tiram, merica, garam), aduk rata. Masak hingga mengental dan ayam matang.

Tambahkan buncis dan wortel, aduk dan masak hingga setengah matang. 

Masukkan brokoli, aduk sebentar hingga brokoli berubah warnanya sekitar 1 menit. Masukkan paprika, aduk sebentar. Masak hingga semua sayuran matang, tetapi tidak terlalu empuk dan tetap mempertahankan kerenyahannya. 

Cicipi rasanya dan angkat. Sajikan dengan nasi hangat.



27 komentar:

  1. Gambarnya persis dengan cover buku kedua Mba Endang ^_~

    BalasHapus
    Balasan
    1. wakakka, iyaaa, ini resep ambil dari buku kedua hahhaa

      Hapus
  2. Halooo mbk Endang salam kenal...
    mbak saya penggemar beratnya mbak hehehehe
    oh ya mbak untuk resep di atas bisa giganti sawi ga???
    Makasih....

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Mba Devina, salam kenal dan thanks yaaa. Yep bs diganti sawi, baik sawi putih atau hijau sama enaknya ya

      Hapus
  3. Mbak emdang yang baik hati.. bumbu marinade ayamnya apa yaa? Hehehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. lho, bukannya sudah ada di daftar bumbu diatas ya mba. Hayo coba dibaca ulang.

      Hapus
  4. Mbak Endang yg baiiik...sy mau tanya apa beda tauco dan petis juga rasanya bagaimana, sy orang makassar mbak dan kedua bahan ini tdk pernah ada di resep2 masakan mkassar. Sy lihat di swalayan dan mau coba, memang ini untuk masakan apa mbak Endang?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba wati, beda ya mba.

      tauco terbuat dari fermentasi kedelai, berwarna coklat gelap, berbau tajam dan umumnya dipakai untuk tumisan ikan, sayuran atau sambal. Rasanya umumnya sedikit asin, jadi saya suka cuci sebentar dan hanya ambil biji kedelainya saja untuk tumisan hehehe. Tapi kalau tauco manis gak perlu cuci.

      petis terbuat dari hasil samping pengolahan/perebusan pindang ikan/kupang/udang yang dimasak hingga kental, pekat seperti pasta dan berwarna hitam. Rasanya gurih, sedikit manis, berbau khas ikan/udang. Biasanya dipakai untuk bumbu rujak cingur/rujak petis atau sambal petis untuk tahu pong. Pakai sekitar 1 sendok makan dicampuran bumbu pecel, kemudian santap dengan rebusan sayur, tahu/tempe goreng. mantappppp

      Hapus
  5. Halooo mba Endang..suka banget sama resep2nya bikin ngiler.mba merk yang dipakai untuk soy sauce buat marinade ayamnya apa yah?tx :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Fitri, thanks yaa, saya suka pakai light soy sauce merk lee kum kee, memberikan rasa lebih sedap, tidak terlalu asin, jadi enak buat masakan hehehhe

      Hapus
  6. " mbak bukannya kita hidup di negara tropis ya? bukan sub tropis? "

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaaa, wakakak, thanks ya, sudah saya koreksi. Geografi saya memang payah hehhehe

      Hapus
  7. Mba,
    Untuk soy sauce apakah bisa diganti dengan yg lain?

    BalasHapus
  8. Mba, mau donk resep ayam crispy and spicynya yg enak :-D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba linda, ayam goreng ala KFC saya belum pernah berhasil buat wakakkak, kalau sukses pasti akan saya share yaa

      Hapus
  9. Ini udah dieksekusi tapi kapannya lupa hihi. . .
    Mbak, ada yang mau saya tanya nih. . .
    Diatas kan tertulis 200 gram fillet dada sementara saya menggunakan 1 kg fillet dada (maklum keluarga besar hehe). . .
    Untuk bumbunya saya kali 5 semua termasuk sayuran dll nya. . .
    Nah, apa memang seharusnya begitu atau bagaimana ya mbak kalo masakan yang kita buat lebih banyak dari resep?

    Mohon jawabannya. . .
    Terimakasih mbak .:D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Risa, bumbu dan sayuran dikalikan 3 saja ya, nggak usah kali lima ntar jadi kebanyakan bumbu. Memang kalau untuk membuat cake biasanya memang tinggal dikalikan saja, kalau masakan kayanya nggak perlu segitu banyak ya.

      Hapus
  10. Hai mba, duh resepnya mantebb mantebb (sengaja double 'b' :D )
    mba soy sauce nya nyari yang halal apa ya.....tengkiyuhh

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba hanefa, thanks yaa, soy sauce saya pakai lee kum kee dan ini halal ya mba

      Hapus
  11. mbak, aku demen baca prolognya, padahal tumis sayur aja yaaaa hihihi
    aku sukaaaaa!! *buka kulkas, gleg.. sayur cuman brokoli ama wortel doang, blom blanja hiks

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba fey, waak itu brokoli sama wortel adalah sayuran favorit saya heheheh, udah cukup untuk buat tumis sayuran ya mba hehhehe

      thanks sharingnya yaa. sukses selalu!

      Hapus
  12. mbak endaaang...suka banget deh sama blognya..isinya gak cuma sekedar resep dan cara masak aja, aku suka kalo mba endang cerita perintilan lain yang penting kaya basic nya menumis di atas itu :)

    mbak mau dong dikasih tahu biasanya kalo cuci ayam gimana caranya? kan banyak yang bilang gak bagus tuh sebenernya mencuci daging ayam mentah karena malah bisa menyebarkan bakteri. trus juga kalo beli ayam biasa (non fillet), gimana cara mbak buat ambil dagingnya aja?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Sara, thanks sharingnya ya. senang resep2 JTT disuka.

      untuk ayam,standar saja mba, memang katanya ayam gak boleh dicuci karena cipratan airnya bs menyebabkan bakteri kemana2 termasuk salmonella. Yang jadi masalah kalau di luar negeri ayam di spm mungkin sudah bersih ya, tapi kalau kita beli di pasar tradsional serem juga kalau gak dicuci, jadi saya selalu mencuci ayam yang saya gunakan.

      Hapus
  13. Salam kenal mbak endang, baru aja resep ini ku praktekin. Dan hasilnya wuenaaaakkkkk.. masyaAllaah... hehehe...
    Ndak nyangka asin manisnya pas, aroma jahenya juga okeh banget!!!
    InsyaAllaah mau coba resep tumisan lainnya...


    Wati-Malang

    BalasHapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...