28 Mei 2015

Membuat Lumpia Isi Rebung



Akibat bergadang pada malam sebelumnya maka tadi malam di pukul sembilan saya pun sudah terkapar di tempat tidur. Sekitar satu jam lamanya saya terlelap dalam mimpi hingga tiba-tiba handphone yang selalu tergeletak di samping tempat tidur berdering. Di tengah kantuk dan isi kepala yang berkabut dengan terpaksa saya pun memeriksanya. Nomornya tidak dikenal. Biasanya saya anti menjawab panggilan telpon yang nomornya tidak tersimpan di dalam memori. Sekian lama saya membiarkan benda itu bernyanyi hingga kemudian teringat dengan kebiasaan adik saya, Dimas, yang suka berganti-ganti nomor handphone. Khawatir jika ada hal yang penting, akhirnya saya pun menjawabnya.

"Halo"? Tidak ada jawaban di seberang sana. "Halo! Ini siapa"?! Kali ini nada saya naikkan dua oktaf. Akhirnya terdengar seorang pria menjawab, "Halo? Halo"? Suaranya sama sekali tidak saya kenal. "Ya halo! Ini siapa"? Tanya saya mulai kesal karena terganggu dari tidur nyenyak. Jawaban yang kemudian diberikan cukup membuat tekanan darah saya naik dan emosi membuncah, "Mama, ini aku Ma! Aku kena rampok Ma"! Dan diikuti dengan suara tangis bombay a la film India. Walau insting saya tahu jika ini penipuan, tetap saja dengan bodohnya saya kembali bertanya, "Kamu siapa? Mau bicara dengan siapa"?! Si penipu di seberang sana mengulang jawaban yang sama, "Ini aku Ma! Aku kena rampok Ma, huaa"! Ah asem! Sejak kapan saya punya anak? Sambil mengutuk-ngutuk sendiri, saya pun menjawab, "Eh kamu jangan macam-macam ya, malam-malam mencoba menipu orang! Saya laporkan polisi baru tahu rasa kamu ya"! Dan telepon pun saya tutup dengan hati gondok.


Jika kejadian tersebut terjadi pada siang hari atau ketika kepala saya masih jernih dan bisa berpikir dengan normal, bukan setengah sadar dan setengah di dunia lain seperti waktu itu maka mungkin saya akan iseng mengerjai si penelepon, seperti, "Oh ya kena rampok apanya? Kepala kamu hilang dirampok"? Atau, "Wah kena rampok? Kaciaaan deh lu." Tapi waktu itu yang bisa saya lakukan hanyalah mengutuk-ngutuk si penipu semoga mendapat balasan setimpal dari Atas karena tega berniat menipu dan menganggu tidur nyenyak saya. Saya tidak bisa membayangkan jika kemudian penipuan seperti ini terjadi misalnya saja pada Ibu saya, atau Ibu-Ibu lainnya yang memiliki putra. Terlebih lagi jika kemudian semua putra-putranya tersebut berada di kota lain yang jauh dari rumah. Bisa dibayangkan betapa panik dan cemasnya beliau. 

Penipuan dengan model seperti ini memang sudah sering sekali terjadi dan yang disesalkan masih banyak juga korban yang berjatuhan. Biasanya si penipu akan mengabarkan ada anggota keluarga korban yang mengalami musibah entah itu kecelakaan atau perampokan dan membutuhkan dana. Si korban kemudian digiring untuk mentransfer sejumlah uang ke rekening tertentu. Dalam kondisi panik dan cemas terutama orang tua biasanya akan segera pergi ke ATM terdekat dan mengirimkan uang tersebut. Si penipu kemudian melenggang kangkung dengan bebas, menikmati uang haram tanpa peduli dengan rasa cemas si orang tua yang bingung memikirkan anaknya. Walau mungkin kita tidak sampai kehilangan uang, namun rasa panik dan jantung berdebar seperti yang saya alami kemarin malam akibat berita yang tidak mengenakkan benar-benar sangat mengganggu. 


Beberapa teman saya di kantor juga mengalami kasus yang sama, bahkan hingga harus pulang ke rumah dan mengecek di rumah sakit ketika dikabarkan adiknya mengalami kecelakaan yang ternyata adalah berita bohong. Bagi anda yang belum pernah mengalami kejadian ini maka sebaiknya berhati-hati dan kabarkan juga mengenai model penipuan seperti ini kepada anggota keluarga lainnya agar mereka lebih waspada. Kita juga harus selalu melakukan cross check ke keluarga lainnya saat mendapatkan kabar musibah seperti yang saya alami di atas, untuk memastikan kebenaran berita tersebut. 

Okeh saya akhiri cerita yang tidak mengenakkan ini dan saatnya kembali ke si lumpia isi rebung yang enak ini. Jika anda berkunjung ke Semarang maka pasti jajanan bernama lumpia dengan  isi rebung mudah ditemukan. Makanan ringan ini memang khas kota Semarang dan ada satu toko lumpia terkenal yang menjual lumpia isi rebung dengan ukuran jumbo yang selalu menjadi oleh-oleh ketika saya atau keluarga singgah disana. Nah sebenarnya, membuat lumpia seperti ini sendiri sangat mudah dan tidak memerlukan proses yang ribet.  Anda hanya perlu kulit lumpia super tipis nan crispy seperti yang saya gunakan dan rebung rebus. Hasilnya adalah lumpia isi rebung yang tidak kalah lezatnya dengan yang dijual di Semarang.


Banyak teman-teman pembaca yang bertanya kepada saya bagaimana caranya membuat kulit lumpia yang crispy seperti ini, dan jawabannya adalah saya tidak bisa membuatnya. Selama ini saya selalu mengandalkan diri dengan kulit lumpia instan yang banyak dijual di supermarket. Pengalaman saya jika membuat kulit lumpia sendiri adalah hasilnya kurang tipis sehingga ketika digoreng lumpia menjadi tidak renyah dan garing. Tetapi menggunakan kulit lumpia instan yang ukurannya beraneka ragam dan bisa disimpan di freezer untuk jangka waktu panjang hasilnya sangat memuaskan dan serta jauh lebih praktis dibanding membuatnya sendiri. 

Merk kulit lumpia yang umum dijual seperti Spring Home dan Finna bisa anda dapatkan di supermarket. Biasanya diletakkan di bagian kotak pendingin dan berbentuk lembaran yang saling menempel satu sama lain. Untuk resep dibawah saya menggunakan kulit lumpia dengan ukuran 15 x 15 cm, anda bisa menggunakan ukuran yang lebih besar jika menginginkan lumpia dengan ukuran yang jumbo, atau anda juga bisa menggunakan kulit lumpia yang banyak dijual di pasar berbentuk lingkaran. Jika kondisi kulit lumpia masih beku maka letakkan di suhu ruang hingga lemas dan mudah dilepaskan antara lembaran satu dengan lainnya. Jika kemasannya sudah dibuka maka kulit lumpia harus selalu ditutup dengan kain lembab agar tetap lemas dan tidak kering. Bungkus kembali dengan plastik rapat ketika sudah tidak diperlukan dan simpan selalu di dalam freezer. Jika anda berminat untuk membuat kulit lumpia sendiri maka resep di bawah  ini mungkin bisa dicoba.

Lumpia Goreng Isi Sayuran


Untuk membuat lumpia isi rebung maka anda memerlukan rebung rebus yang diiris korek api, dan supaya rasanya spesial maka ebi cincang harus ditambahkan ke dalam bumbu. Ebi inilah yang akan membuat rasa isi lumpia menjadi berbeda dengan lumpia umumnya. Anda bisa menggunakan daging ayam atau daging sapi cincang, namun saya memilih memakai daging ayam rebus sisa membuat soto yang kebetulan masih banyak. Daging ayam kemudian saya cincang kasar dan ditambahkan ke dalam tumisan rebung. Bumbunya sendiri sangat simple, hanya terdiri atas bawang merah dan bawang putih cincang, sedikit minyak wijen, kecap asin dan kecap manis. Isi lumpia harus kering agar tidak membuat kulit lumpia berlubang saat digunakan untuk membungkus isinya, karena itu jangan menambahkan air ke dalam tumisan rebung. 

Saya menambahkan satu butir telur di dalam tumisan agar tumisan isi lebih kompak dan tidak terlalu tercerai berai selain juga membuat rasanya lebih sedap. Skip saja jika anda tidak menginginkannya.  Berikut resep lumpia isi rebung yang super nendang ini. 


Lumpia Isi Rebung
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 25 - 30 buah lumpia

Tertarik dengan resep lumpia lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Lumpia/Egg Roll Isi Daging Sapi, Wortel dan Tauge
Vegetarian Lumpia dengan Saus Pedas a la Thai
Lumpia Goreng Isi Sayuran

Bahan:
- 1 pak kulit lumpia instan, saya pakai merk Finna ukuran 15 x 15 cm
- 300 gram rebung yang sudah direbus dan diiris korek api
- 200 gram daging ayam rebus, cincang kasar

Bumbu:
- 2 sendok makan minyak untuk menumis
- 6 siung bawang merah, cincang halus
- 5 siung bawang putih, cincang halus
- 2 sendok makan ebi, rendam air panas agar lunak dan cincang halus
- 1 sendok makan minyak wijen
- 1 sendok makan kecap asin
- 2 sendok makan kecap manis
- 1 sendok teh merica bubuk
- 1 sendok teh gula pasir
- 2 sendok teh garam
- 1 butir telur, kocok lepas 

Pelengkap:
- cabai rawit
- kecap asin untuk cocolan

Cara membuat:


Siapkan semua bahan, jika anda membeli rebung yang sudah direbus maka rebus sekali lagi rebung dan buang air rebusannya. Rajang rebung menjadi ukuran korek api. Sisihkan.

Rendam ebi dalam air hangat agar empuk dan cincang halus. Cincang kasar juga ayam rebus. Sisihkan. 


Siapkan wajan, panaskan 2 sendok makan minyak. Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum dan matang. Masukkan cincangan ebi, aduk rata dan tumis selama 1 menit hingga harum. Tambahkan daging ayam rebus yang telah dicincang, aduk rata. 

Masukkan rebung rebus, aduk hingga rata dan masak selama 2 menit.


Tambahkan semua bumbu lainnya, aduk rata dan masak hingga tumisan mengering dan kesat. Masukkan telur kocok, diamkan selama beberapa detik agar telur mengeras kemudian aduk dan masak hingga semua bahan matang.

Cicipi rasanya, sesuaikan gula dan garam. Angkat dan biarkan dingin.


Siapkan selembar kulit lumpia, saya menggunakan merk Finna ukuran 15 x 15 cm. Letakkan satu sendok makan adonan di salah satu sudutnya, gulung kulit berisikan adonan dan lipat sisi kiri kanannya seperti amplop.


Kemudian gulung kulit sambil ditekan isinya agar padat dan tidak ada rongga. Olesi ujung kulit dengan air dan rekatkan. Lakukan hingga semua adonan isi habis, tata lumpia di atas loyang beralaskan tissue dapur. 


Panaskan wajan anti lengket, dan beri minyak agak banyak. Goreng lumpia dengan api kecil sambil dibalik-balik hingga permukaanya kuning kecoklatan. Angkat dan tiriskan.

Sajikan hangat dengan cabai rawit dan cocolan kecap asin. Super yummy!

TESTIMONI PEMBACA

Nita Puspita
Lumpia Crispy Isi Bengkuang. Alternatif bt yg ga suka rebung. Yummy 😄😋 #homemade
Resep Justtryandtaste Blogspot





36 komentar:

  1. Seneng deh tiap buka JTT resepnya udah baru, salut sama Mbak Endang bisa masak sambil moto moto gak pake belepotan plus step nya jelas banget. Isian rebung itu kalau dimasukin ke tahu enak juga loh mba jadinya tahu sumpel hehehe

    Grace

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Mba Grace, thanks ya mba, ini sebenarnya belepotan wakkkak, cuman gak kelihatan karena ngelap tangan dulu waktu mau pegang kamera, kadang kuatir juga lensa kamera kena tepung wkkakka.

      sukses selalu ya mba, thanks sharingnya disini yaaa

      Hapus
  2. mba resepnya mirip ky mama ku suka buat jg. hehehe klo aku biasa makan di cocol pakai sambel kacang mba. uenak tenan hehehe sedap! kalau mama biasa pakai kulit lumpia yg bisa buat martabak telur juga hehehe beli di pasar murah dapet skitar 60 lembar =))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hola Mba Raisa, wah itu idenya mantap yaa, dimakan dengan sambal kacang, kemarin lupaaa wakakk. thanks yaa. yep pakai kulit martbak dipasar juga maknyuss ya,

      thanks sharingnya ya mba ^_^

      Hapus
  3. mbaaaaa....ak punya blender baru merknya Mitzui wkwkwkwkwkwkwk. Gara2nya kmrn pas abis dr kantor pajak, iseng2 mampir di Farmers Kalibata City. Lagi ngintip2 daging eh ditawarin sari kacang ijo sama mas2 yg katanya dibikin dr kacang ijo mentah. Langsung deh inget mba Endang, jadi ak tembak si mas 'dari Mitzui ya?' kata si mas 'kok tau bu?" ' iya, pernah dibahas sama mba Endang' si mas2 pun bingung denger jawabanku. Akhirnya ak pun duduk manis ngeliatin demo blender mitzui sambil tak lupa nyicipin semua yg dibikin sampe kenyang hehehehehe. Endingnya ak pulang sambil menenteng blender Mitzui plus multi cooker hadiahnya juga bungkusan jus, sari kacang ijo dan es krim sbg oleh2 dari mba dan mas Mitzui yang baik hati xixixixixixixixi. Rencananya mo mulai hidup sehat dengan minum jus dan green smoothie kaya mba Endang. Btw gara2 liat postingan kebunnya mba Endang pula ak ngeborong bibit eceran yg harganya seribuan sampe 71 jenis, dan skrg bingung mo ditanem di mana secara lahannya terbatas hehehe tapi ak berniat mo ngajak ibu2 tetangga utk berkebun kecil2an dgn bibit yg ak beli itu supaya halaman rumah teduh dan bernuansa hijau skaligus pengiritan kalo kebunnya berhasil. Doakan ak ya mba, dan makasih sudah menginspirasi. Hug hug :)

    Sugi
    PS : Suamiku tanya, mba Endang pake mikser apa? Ak bilang 'kmrn2 sih pake Phillips emang knapa?'. Eh dia jawab 'bagus deh, kalo mba Endang pake yg heavy duty pasti kamu ikutan beli juga nanti' wkwkwkwkwkwkwkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Sugi, saya ngakak bacanya wakkaka, iyaa, saya sekeluarga (keluarga kakak dan adik saya) korban mitzui juga. Kami beli blendernya borongan, waktu itu dpt hadiah slow cooker hehhehe. Tips dari saya mba, kalau cuci sebaiknya mata pisau jangan terkena alat pencuci (busa) jadi cuci dinding2 blendernya saja. Atau kalau sudah dipakai buat jus, masukkan air bersih dan blender sebetar buat bilas, kalau mau mata pisaunya bersih. Karena kalau mata pisau sering terkena alat pencuci nanti jadi tumpul, walau bisa diganti sih di kantor pusat mitzui, cuman jauuuuh hehhehe.

      trus jangan dipakai melebihi kapasitas ya, kalau diminta daging hanya 250 gram ya pakai segitu saja, supaya kerjanya lebih maksimal dan mesin gak panas.

      jangan sering dipakai blender buah beku yang masih keras, ini pengalaman setiap hari blender buah beku akhirnya baut di mata pisau jadi goyang hehhehe, terpaksa datang ke kantor pusat diganti bautnya, bayar 75 rb.

      awal blender jangan langsung tekan start, tapi pulse dulu bebebrapa kali supaya buah dan sayur tercacah kecil baru di tekan start yang kecepatan rendah dan diteruskan kecepatan tinggi.

      terus terang mantap banget sih buat bikin smoothie, hasilnya mulus banget. saya sayang bnget sama blender ini wakkkak, makanya pakainya hati2.

      waah itu borong bayak banget bibit hahaha, pakai pot2 ditebar saja, asal disiram pasti tumbuh kok. wah idenya mulia sekali mengajak ibu tetangga berkebun, jadi terharu. saya doakan sukses ya mba sugi, pasti sangat bermanfaat banget. saaaaangat support sekali hehhehe.

      nggak, saya belum pakai heavy duty, masih suka manual pakai tangan dan philipsnya masih awet hahahahha.

      salam

      Hapus
  4. Wkwkwkwkwk...asli ngakak baca cerita mba sugi dan suaminya. Mba endang jd sampai terkenal sampai ke para suami2...hehehehe. monika

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba monika, hahhaha, yepp, saya juga ngakak bacanya, waduh moga2 saya nggak menyarankan alat2 masak yang aneh2 yaa hehehe

      Hapus
  5. Mb kalau saya paling suka makan lumpia rebung dengan bumbu seperti bumbu di lumpia Semarang yaitu pakai tepung kanji yang dimasak dengan bawang putih parut, gula dan kecap. Dan acar ketimun.

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba, yeppp itu lebih enak, hanya saja kemarin udah keburu2 jadi nggak sempat lagi bikin sausnya. thanks sarannya yaaa, psti lebih sedapp

      Hapus
  6. halo mbak Endang mau berbagi nih hehehhee.mamaku suka bikin kulit lumpia sendiri yg bisa garing renyah gitu.jadi bahannya cuma tepung,air ,garam dan air kapur sirih.karena mama belajar dr nenek yg notabene orang lawas jd g ada ukuran cuma dikira2 aja.pokoknya nanti adonannya kayak adonan roti gt.diuleni sampai kalis juga trus didiemin 30 menit.setelah 30 menit panaskan wajan datar yg dioles sedikit minyak lalu lap minyaknya,nah adonannya digemggam lalu dioleskan di wajan panas tadi dengan gerakan memutar.sisa adonan ttp digenggaman.setelah adonan pertama matang lanjutkan mengoles adonan seperti tadi.begitu sampai adonan habis.hasilnya kulit yg garing dan renyah tahan lama :-) salam :echy

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Echy, wah iya mba, ini dia resep adonan lumpia yang saya cari2 sebenarnya. Karena hasilnya bisa super tipis dan renyah, pakai adonan yang padat dan dioleskan ke permukaan wajan. Sampai sekarang belum berani buat mba. Mungkin next time saya mau coba trial di rumah heheheh, mantap kayanya yaa.

      kayanya mirip2 adonan kulit dumpling ya, cuman cara ngebentuk adonannya beda. sipp, makasih banget infonya yaa, sangat2 menginspirasi sekali! sukses selalu mba echy! ^_^

      Hapus
  7. mba, di youtube ada video cara membuat kulit lumpia seperti dijelaskan mba Echy. Bahannya cuma 500gr terigu, 450ml air dan 1sdt garam. Diuleni sampe lembut dan licin trus diistirahatkan 30menit, udah gitu tinggal digenggam dan dioleskan ke wajan. Keliatannya sih gampang, tp prakteknya belum tentu ya hehehehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. huaaa mba Sugi, saya akan langsung meluncur kesana daah, penasaran banget sm teknik itu, kayanya sih gk susah yaa, gak susah kalau dilihat kalau dipraktekkan baru keok wkakakak

      Hapus
  8. dear mbak endang.... hmmmm lumpia rebung ya..sejujurnya aku gak suka sama lumpia rebung,bukan karna rasanya,tapi karna aromanya. menurut aku aromanya pes*ng. Dan kata temen temen aku yang dari semarang semakin aromnya pes*ng semakin sedap katanya. di jogja kalau pas lewat yang jualan lumpia rebung aku selalu tutup hidung. ^_^ nah pertanyaan aku kok bisa aromanya kayak gitu ya mbak..
    btw...aku seneng sekarang udah bisa ikut nimbrung di sini...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba rini, kayanya justru orang suka rebung karena aromanya yang aneh ya wkakak. Rebung mengandung protein mba, ketika protein tersebut di break down oleh bakteri maka akan membentuk ammonia, nah ammonia inilah yang mmberikan aroma pesing. Ini baru teori yaa wakakkak.

      katanya untuk menghilangkan bau ini rebung direbus dalam air cucian beras sampai empuk, kemudian didiamkan dalam air rebusannya selama semalam, baru cuci bersih. saya sendiri belum pernah coba, krn lbh sering beli rebung yang sudah jadi di pasar dan gak ada baunya sama sekali

      Hapus
  9. Hallo mba Endang, sayang banget si penipu gak tahu siapa yg ditelp. kalau tahu ikutan bikin lumpia juga..aduuh mba saya ikut muji blog ini..panutan orang orang dikantor nih resep resepnya :) beruntung banget bisa kenalan sama mb endang

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha, bisa2 saja Mba, saya malah ngeri kalau dia mau ikutan bikin lumpia hehehhe. thanks ya JTT disuka.

      terima kasih sharingnya ya mba

      Hapus
  10. Kulit lumpia ada yg lemes ada yang renyah/crispy. Berhubung keluarga saya lebih suka yg crispy, agak susah mencari caranya.. Setelah cari2, sy pake cara & resep yg ada di youtube. Judulnya Homemade Pastry for Spring Rolls and Samosas - Video Recipe by Bhavna's Kitchen. Sangat mudah dan simple, peralatannya saya pakai kuas silicon. Bahannya terigu : maizena 2 : 1. Sudah saya coba dan berhasil.
    Dulu pernah coba pake sistem adonan yg padat terus dioles ke wajan, eh gak mau nempel di wajan, duuhh
    Pernah juga beli kulit spring roll di swalayan, waduuh kapok berat. Susah melepasnya, mesti super hati2 agar tidak sobek. Ada sih yang merk lain, harganya 2x lipat, kayaknya gak masuk akal deh, masak lebih mahalan kulinya daripada isi.
    Kalau tidak mau berminyak, gorengnya dicampur mentega putih. Terserah perbandingannya, bisa 1:2, atau 1:3 atau 1:4 atau terserah.
    Salam, Yulia - Surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Yulia, thanks sharingnya ya. Wah saya jadi pengen lihat resep dan videonya di utube. Iyaa, kulit spring roll instan mahal bener yaa, kadang sayang banget belinya hehehhe.

      thanks yaa, sukses selalu!

      Hapus
  11. Saya jg kadang bikin lumpia...klo tukang sayur pas bawa..hehe..ga pake ebi..pake saus tiram aja biasanya..lainnya sama.
    Oiya, klo di malang, kota asalku, lumpia paling enak dicocol pake saus taoco mbak...plus daun bawang merah....aq ga tau namanya, en acar mentimun+cabe rawit...Dijamin dahsyat..rasanya...hehe..aduh kok tiba2 jadi lapar ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks ya mb Alvaro sharing dan tipsnya, sepertinya mantap itu saus tauconya yaa, jadi pengeeen hiikss

      Hapus
  12. mba bikin risol atau rogut dong...bagi resepnya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahha, iya saya belum pernah bikin isi ragut ya, okeh ditunggu yaaa

      Hapus
  13. Haiii mbak endang, saya salah satu penggemar berat bloknya mbak endang 😀
    Banyak sekali resep yg sudah saya coba mbak, termasuk brownis pisang tanpa mixer, homemade nugget sayur, kue sarang semut dan pempek dos yg sampai skarang masih sering saya buat. Anti gagal berhubung saya masih sangat sangat amatiran hahahahaa
    Mbak endang request dong bikin resep risol mayo yg endess dan gampang bikinnya hehhee
    Makasih mb endang, sehat dan terus menginspirasi buat kami yg baru belajar coocking yaa
    Salam rachel di semarang 😙

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Rachel, salam kenal dan thanks ya sharingnya, senang sekali resep2 JTT disuka, sukses sellau yaaa

      Hapus
  14. Hallo mba endaaang.. kmrn beli mitzui blender juice sama multi coocker brppaaah ?? Suami ak kok beli 2 alat itu mahal bgd yaa.. jd syang" mw pakeek nya.. hahaha..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Aqila, saya beli blendernya kalau gak salah 1,5 juta ya, itu sudah sekitar 5 tahun lalu. Sy dapat gratis slow cookernya. Multi cooker sya gak punya mba.

      Hapus
  15. Mbak endang cara lepas kulit lumpia finna itu gmn ya tips nya... Saya kok slalu susah mau lepas ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya taruh dulu di suhu ruang sampai lemas mba, saya buka perlahan dari 1 sudut, memang kudu pelan2 ditariknya.

      Hapus
  16. Halo mba endang^^
    Terimakasih sudah berbagi resep ya mba.. saya sudah coba resep ini dan hasil nya yummy^^
    Walaupun saya bikin agak di modifikasi karna rebung nya saya bikin banyak sekaligus jd ngga sesuai takaran hehehe tp acuan bumbu tetep ikut resep.. mantep mba hihihi

    Mba tp saya mau nanya nih.. saya kan tinggal di Semarang, kemaren saya beli kulit lumpia yg sudah jadi berbentuk lingkaran di pasar tradisional.. nah kulit lumpia ini cuma di masukkin ke plastik bening dan dalam keadaan terbuka mba.. jd si kulit ini udah kering dan nempel satu sama lain.. duh kemaren saya bikin kesusahan bgt gulung nya mba karna super tipis dan kaku jd mudah sobek :((
    Mba endang punya tips ngga ya gimana supaya kulit yg sudah kering ini bisa lembab kembali? Kalo pake kain basah sudah saya coba tapi tidak banyak berbeda mba huhu
    Maklum di daerah saya supermarket nya jauh bener mba:((

    Makasih mba endang yg baik hati^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mb Natalia, thanks sharingnya ya, dan senang sekali resep2 JTT disuka.
      Untuk kulit lumpia tradisional memang susah Mba kalau sudah lengket dan kering, saya biasanya pakai yang dari supermarket merk TYJ atau finna dan memang harus disimpan di freezer.

      salam

      Hapus
  17. Mbak,klo ebinya d skip ganti udang segar takaranya bgmn?

    BalasHapus
    Balasan
    1. sekitar 100 gram udang atau seseuai selera mba, udang makin banyak makin enak bukan

      Hapus
  18. Mba,enak resepnya gampang pula...Klo mau dibikin versi basah, bisa ya pake resep ini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Sisca, isinya bisa pakai ini, kalau kulitnya pakai versi dadar ya.

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...