29 September 2015

Resep Green Tea Ogura Cake


Resep Green Tea Ogura Cake JTT

Cake ini disebut ogura, mirip seperti kata dalam bahasa Jepang, namun sebenarnya tidak berhubungan sama sekali dengan kata dalam bahasa tersebut, karena ogura dalam bahasa Jepang berarti 'gudang kecil'. Tapi di dalam bahasa China, cake ini dikenal dengan nama xiang Si dan Gao yang berarti 'lovesick'. Berdasarkan beberapa artikel di food blog dan website yang saya baca, kue  ini cukup dikenal di daerah Batu Pahat, Malaysia. Tidak ada story behind the scene yang melatari nama yang unik ini, tidak ada alasan yang spesifik, beberapa baker di Batu Pahat hanya suka memberinya dengan nama demikian. 

Teksturnya super fluffy, ringan, dan tidak greasy, dan kalau dilihat resep serta proses pembuatannya maka cake ini mengingatkan kita pada cake chiffon. Hal yang membedakan hanyalah, chiffon  dipanggang di loyang khusus bongkar pasang dan loyang harus dibalikkan ketika cake telah matang, sedangkan ogura cukup dipanggang di loyang biasa namun dengan teknik pemanggangan yang berbeda. Untuk menghasilkan tekstur yang moist dan super lembut ini maka ogura dipanggang dengan teknik au bain marie.

Resep Green Tea Ogura Cake JTT
Resep Green Tea Ogura Cake JTT

Cake ini gampang-gampang susah dibuat, dan terus terang ini adalah cake ogura kedua yang saya coba, dan menurut saya yang kali inipun tetap terasa kurang memuaskan. Sebenarnya jika dibuat dengan benar maka cake ini akan memberikan tekstur dan rasa terbaiknya yaitu lembut, halus, moist dan sangat fluffy. Namun jika kurang sukses maka masalah utama yang umumnya terjadi adalah cake yang telah mengembang tinggi di dalam oven akan turun lumayan drastis saat telah mendingin, dan teksturnya tidak selembut cake ogura impian. Sepertinya faktor menimbang takaran dengan tepat, memprosesnya dengan benar dan memanggangnya dengan suhu dan waktu yang optimal merupakan kunci sukses yang perlu diterapkan jika anda bermaksud hendak mencobanya di rumah.  

Seperti halnya cake chiffon maka sebenarnya ada banyak varian rasa cake ogura. Pandan, orange, vanilla, coklat, mocha, kopi, adalah rasa yang umum ditemukan namun untuk kali ini saya menambahkan bubuk  green tea ke dalam adonan. Walau sering mengkonsumsi teh hijau namun terus terang saya bukan penggila rasa green tea di cake, kue atau dessert. Ah, kecuali tentu saja si ice blended green tea di Coffee Bean, menurut saya rasanya jauh lebih sedap dibandingkan milik Starbucks. Green tea di cake, atau kue membuat rasa makanan menjadi seperti obat, ini pendapat pribadi saya, tentu saja penggemar green tea akan menolak opini ini mentah-mentah. Terbukti dengan begitu banyaknya dessert dengan rasa green tea bertebaran dimana-mana, bahkan brownies yang full coklat pun berubah menjadi greenish. ^_^

Resep Green Tea Ogura Cake JTT
Resep Green Tea Ogura Cake JTT

Tapi sebagai food blogger, rasa suka terkadang harus dikesampingkan demi sebuah percobaan. Nah berhubung saya tidak memiliki resep cake dengan rasa green tea, sedangkan saya memiliki 2 pak bubuk green tea di dalam chiller sejak, err... Beberapa bulan yang lalu, maka kali ini saya pun membubuhkan rasa teh hijau pada si ogura. Ini pengalaman pertama menggunakan teh hijau di dalam makanan, jadi jika anda bertanya, "Bagaimana tips membeli bubuk green tea dengan kualitas yang baik"? Maka dengan berat hati saya tidak bisa menjawabnya dengan tepat, namun deskripsi singkat pengalaman saya menggunakannya pada paragraf di bawah mungkin bisa membantu.  
  
Green tea ini saya beli di Titan, toko bahan kue di dekat rumah. Berbentuk eceran, dalam bungkusan kecil, tanpa label dan tanpa merk. Dua pak bubuk green tea ini saya beli dalam waktu yang berlainan (saya lupa telah memilikinya di rumah dan ketika berkunjung ke Titan saya membelinya lagi),  yang satu memiliki warna lebih hijau dibandingkan yang lain. Saya putuskan menggunakan yang berwarna lebih hijau terlebih dahulu. Baunya kuat khas green tea umumnya, dan ketika diaduk bersama air panas berubah menjadi pasta hijau yang pekat. Anehnya rasa green teanya kurang begitu terasa setelah cake matang, yang dalam kasus saya tentu saja not bad. Tapi bagi anda penyukai green tea maka takaran green tea pada resep di bawah mungkin bisa dimodifikasi menjadi lebih banyak, atau jika anda terbiasa menggunakan green tea di makanan dan memiliki bubuk green tea favorit maka gunakan green tea tersebut sesuai selera dan kebiasaan.  

Resep Green Tea Ogura Cake JTT
Resep Green Tea Ogura Cake JTT

Sekarang ke proses pembuatan cake ogura. Sebelum anda mencampur dan mengaduk bahan, ada baiknya dipersiapkan terlebih dahulu loyang yang akan digunakan, karena jika adonan telah dibuat dan kita masih sibuk mempersiapkan hal lain maka ditakutkan adonan akan turun dan tidak mengembang maksimal saat dipanggang. Saya menggunakan loyang loaf dengan ukuran 29x15x15 cm. Loyang ini tidak memiliki sambungan pada tepiannya dan saya alasi dengan kertas baking di bagian dasar dan sisi-sisinya. Ketika dipanggang cake naik lumayan tinggi dan retak di permukaannya, sepertinya loyang yang saya gunakan terlalu kecil untuk menampung adonan yang mengembang tinggi.  Jika anda hendak mencobanya maka ukuran loyang terbaik untuk cake ini adalah loyang persegi diameter 20x20 cm, atau loyang tulban lubang di tengah dengan diameter 23 cm dan tinggi 15 cm.

Perlu diingat karena cake ini dipanggang dengan teknik au bain marie, artinya loyang akan diceburkan ke dalam loyang lain berisi air panas, jadi pastikan loyang yang anda gunakan kedap air. Jika jenisnya adalah loyang yang memiliki sambungan di bagian tepiannya maka bungkus dasar loyang dengan alumunium foil untuk mencegah air merembes dari sela-sela sambungan loyang. Poin penting adalah pastikan air tidak merembes dari bagian dasar loyang dan membuat dasar cake menjadi basah. Selain itu pastikan loyang berisi air yang digunakan untuk merendam loyang berisi adonan memiliki ukuran yang cukup besar untuk menampungnya. Tidak lucu kan ketika adonan telah dituang ke loyang dan siap dipanggang, ternyata loyang berisi air tidak muat menampungnya? Jadi persiapkan sedari awal. Namun yang jelas teknik memanggang dengan cara bain marie ini membuat tekstur cake menjadi moist, lembut dan lembab. 

Resep Green Tea Ogura Cake JTT
Resep Green Tea Ogura Cake JTT

Seperti yang saya sebutkan diatas maka cake ini memiliki kesamaan dengan cake chiffon,  jadi ada dua adonan yang akan dibuat secara terpisah dan kemudian nantinya akan disatukan dan diaduk dalam satu wadah.  Adonan pertama adalah campuran telur, green tea, minyak, santan dan tepung sedang adonan kedua adalah meringue (putih telur yang dikocok hingga kembang dan kaku). Membuat adonan pertama sangat mudah, semua bahan-bahan cukup diaduk menjadi satu dengan spatula balon hingga tercampur rata. Tidak perlu menggunakan mikser. 

Untuk meringue-nya, prosesnya sedikit berbeda dengan pembuatan di cake chiffon. Di chiffon, putih telur harus dikocok hingga terbentuk puncak kaku (stiff peaks), sedangkan pada cake ini putih telur dikocok hingga terbentuk puncak namun ketika alat pengocok diangkat maka ujung kocokan telur masih tampak sedikit terkulai. Membuat meringue dengan tekstur yang pas merupakan step yang cukup penting di cake ogura, jika kurang kaku maka cake susah mengembang maksimal dan turun drastis ketika telah keluar dari oven, namun jika putih telur dikocok hingga terbentuk puncak kaku maka tekstur cake menjadi kasar. Jadi matikan sesekali mikser anda dan cek puncak yang terbentuk apakah telah sesuai dengan kondisi yang diinginkan atau belum.

Resep Green Tea Ogura Cake JTT

Jika kedua adonan telah dibuat maka kini saatnya mencampurnya, gunakan teknik aduk balik kala mengaduk meringue dengan adonan dasar. Lakukan gerakan ringan tetapi cepat dan jaga agar meringue tidak mengempis. Ketika sudah tercampur rata, tuangkan adonan ke loyang dan masukkan loyang berisi adonan ke loyang lain yang telah diisi dengan air panas. Cake dipanggang selama 40 menit dengan menggunakan api atas bawah pada suhu 160'C, kemudian suhu diturunkan menjadi 140'C dan dipanggang selama 20 menit.

Sekarang ke hasilnya. Entah karena saya kurang maksimal mengocok putih telur, atau over mixing atau kurang pas saat memanggang, yang jelas cake ini berakhir kurang maksimal. Ketika dipanggang cake naik sangat tinggi melampaui loyang loaf yang saya gunakan (terus terang loyang yang saya pakai memang terlalu kecil untuk menampung adonan yang membuncit), namun ketika cake keluar dari oven maka perlahan namun pasti cake menyusut dan turun. Walau tidak sampai membuatnya mengkerut dan berpinggang layaknya chiffon yang gagal namun kejadian ini cukup membuat saya kecewa. Dua kali saya membuat ogura dan keduanya mengalami kejadian yang sama, bedanya ogura pertama memiliki tekstur dan rasa yang kurang istimewa.

Untuk rasanya saya akui cake ini sedap. Lembut, dan super empuk. Berbeda dengan chiffon yang terasa kering maka ogura terasa lembab bahkan hingga keesokan harinya di suhu ruang dalam wadah tertutup rapat. Nah jika anda hendak membuatnya, dan saya berharap cake ogura yang anda hasilkan jauh lebih baik dari yang saya buat, maka perhatikan dengan seksama prosesnya. Saya yakin jika dibuat dengan ketelitian yang tinggi dan kesabaran tingkat dewa maka cake ini bisa dibuat di rumah dengan hasil maksimal. ^_^

Berikut resep dan prosesnya ya.

Resep Green Tea Ogura Cake JTT

Green  Tea Ogura Cake
Resep diadaptasikan dari Anncoo Journal - Orange Ogura Cake

Untuk 1 buah cake dengan  loyang persegi ukuran 20x20X15 cm 

Tertarik dengan cake lembut lainnya? Silahkan cek pada link disini:
Pandan Chiffon Cake & Tips Sukses Membuatnya
Cotton Japanese Cheesecake
Castella (Kasutera) - Japanese Sponge Cake

Bahan A:
- 5 butir kuning telur
- 1 butir telur utuh
- 1 sendok makan green tea  (8 gram green tea + 2 sendok makan air panas)
- 65 ml minyak goreng
- 60 ml santan kental instan
- 65 gram tepung terigu protein sedang
- 15 gram tepung maizena
- 100 gram gula bubuk

Bahan B:
- 5 butir putih telur
- 75 gram gula bubuk
- 1/4 sendok teh cream of tartar 


*) Gula bubuk bisa dibuat sendiri dengan menghaluskan gula pasir biasa dengan menggunakan blender dry mill atau coffee grinder hingga halus seperti tepung.

**) Bubuk green tea atau matcha adalah teh hijau dalam bentuk bubuk, bisa dibeli di toko bahan kue atau supermarket besar.

***) Cream of tartar berbentuk tepung putih, memiliki sifat asam dan berfungsi untuk menstabilkan kocokan putih telur dan mampu membuat kocokan tetap bertahan dengan baik. Cream of tartar terbuat dari kerak yang terbentuk dalam proses pembuatan minuman anggur atau wine. Walau sudah tidak mengandung alkohol namun beberapa masih meragukan kehalalannya, jadi penggunaannya saya kembalikan ke kepercayaan anda masing-masing. Jika anda merasa tidak ingin memasukkannya ke dalam kocokan putih telur maka skip saja bahan ini atau anda bisa menggantikannya dengan 1/2 sendok makan air jeruk nipis.  


Cara membuat:
Persiapan

Pisahkan putih telur dari kuningnya ketika telur masih dalam kondisi dingin (baru saja keluar dari chiller kulkas). Kondisi dingin membuat telur mengental dan keras sehingga mencegah kuning mudah pecah saat dipisahkan. Letakkan putih dan kuning telur pada dua buah wadah yang terpisah. Pastikan wadah untuk putih telur bersih, bebas lemak dan jaga jangan sampai ada kuning telur pecah yang menetes di putih telur. Sedikit lemak apapun bentuknya akan membuat putih telur anda tidak akan kaku kala dikocok. Tutup wadah dengan plastik wrap atau penutup lainnya dan diamkan selama 30 menit agar kembali ke suhu ruang.

Siapkan oven, set di suhu 160'C api atas dan bawah. Jika oven anda pendek maka letakkan rak pemanggang di bagian paling bawah, tapi jika oven anda cukup tinggi letakkan di tengah. Pastikan permukaan loyang cake yang tinggi tidak bersentuhan dengan langit-langit oven.

Siapkan loyang, gunakan loyang persegi dengan ukuran 20 x 20 cm (bukan loyang loaf seperti yang saya gunakan). Olesi permukaan loyang dengan margarine, tutup dengan kertas baking, olesi permukaan kertas dengan margarine kembali. 

Note: tujuan loyang diolesi margarine adalah supaya kertas baking tidak bergeser dan mampu melekat di loyang.   

Pastikan loyang yang anda gunakan kedap air. Jika jenisnya adalah loyang yang memiliki sambungan di bagian tepiannya maka bungkus dasar loyang dengan alumunium foil untuk mencegah air merembes dari sela-sela sambungan loyang. Poin penting adalah pastikan air tidak merembes dari bagian dasar loyang dan membuat dasar cake menjadi basah.  

Siapkan loyang lainnya yang jauh lebih besar, loyang ini akan kita isi dengan air panas untuk memanggang cake dengan teknik au bain marie.

Resep Green Tea Ogura Cake JTT

Siapkan bubuk green tea, tuangkan ke mangkuk kecil, beri 2 -3 sendok makan air panas, aduk rata hingga menjadi pasta pekat. Sisihkan.

Siapkan mangkuk cukup besar, masukkan telur, gula, minyak, santan dan pasta green tea, aduk rata dengan spatula balon hingga menjadi adonan smooth.

Resep Green Tea Ogura Cake JTT

Masukkan tepung terigu dengan cara diayak ke dalam adonan telur, aduk adonan hingga tercampur rata (jangan over mixing). Sisihkan. 

Siapkan mangkuk mikser, pastikan bersih dan bebas lemak. Tuangkan putih telur (anda memerlukan 5 putih telur untuk resep ini. Kocok dengan speed sedang hingga tampak berbusa besar (sekitar 30 detik), taburkan cream of tartar di permukaannya. Kemudian lanjutkan mengocok dengan speed tinggi hingga putih telur terbentuk soft peaks (ketika alat pengocok diangkat maka ujung kocokan putih telur tampak tertarik memanjang dan membentuk puncak yang lemas, terkulai ke satu sisi. 

Taburkan gula bubuk dalam 2 tahap dan lanjutkan mengocok dengan speed tinggi hingga meringue tampak lebih kaku dan saat alat pengocok diangkat maka hanya ujung puncak meringue saja yang sedikit terkulai. Berbeda dengan kondisi puncak kaku (stiff peaks) dimana meringue bergumpal-gumpal, maka maka pada kondisi puncak setengah kaku ini kocokan putih telur masih terlihat lemas,  smooth dan tidak bergumpal.

Note: Mengocok putih telur hingga tercapai kondisi yang pas ini sangat penting, jika kurang dikocok maksimal maka cake susah mengembang dan mudah collaps, namun jika meringue dikocok hingga tercapai puncak kaku maka tekstur cake menjadi kurang lembut. 

Ambil 1 sendok besar meringue, masukkan ke adonan telur+tepung, aduk dengan spatula menggunakan teknik aduk balik dengan gerakan ringan dan cepat, usahakan untuk sesedikit mungkin membuat meringue mengempis. Gunakan tangan kiri untuk memutar mangkuk dan tangan kanan membalik adonan hingga meringue tercampur merata. 


Resep Green Tea Ogura Cake JTT

Masukkan meringue bertahap dalam 3 tahapan, dan aduk hingga rata. Jangan over mixing, adonan yang terbentuk kental dan pekat, bukan cair. 

Tuangkan adonan ke loyang yang telah disiapkan.


Resep Green Tea Ogura Cake JTT

Jalankan sebilah pisau ke dalam adonan untuk memecahkan gelembung udara yang besar di dalam adonan. 

Isi loyang lainnya yang memiliki ukuran besar dengan air panas mendidih, masukkan loyang berisi adonan cake ke dalam loyang berisi air panas. Panggang cake selama 40 menit dengan suhu 160'C kemudian lanjutkan memanggang selama 20 menit dengan suhu 140'C. 

Keluarkan cake segera dari oven, dan balikkan cake di rak kawat, lepaskan dari loyang dan biarkan benar-benar dingin sebelum cake dipotong. Super yummy!

Source:
Anncoo Journal - Orange Ogura Cake



65 komentar:

  1. makasih banyak buat resepnya...bisa dicoba ni....

    BalasHapus
  2. Wah, mbak Endang, saya punya bubuk green tea yg sdh lama di kulkas. Mudah2an masih dlm kondisi bagus. Kedengarannya tdk mudah, tapi melihat hasilnya yg lembut, mau coba. Setengah resep dulu aja! Terima kasih.
    Sisca - Surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Sisca, sip ntar kalau sudah dicoba di share ke saya ya, penasaran apakah hasilnya akan sama atau lebih baik. Karena saya kurang puas sama ogura yang ini hehehhe

      Hapus
    2. Mbak, kemarin sdh coba 1/2 resep. Saya pakai loyang loaf 20x10x10cm, hanya terisi 1/2 loyang. Hasilnya kurang bagus, walaupun tdk gatot. Tekstur memang lembut dan empuk, aroma khas teh hijau. Masalahnya waktu saya iris bagian tengahnya kurang matang, pdhl sdh 1 jam dlm oven, dan waktu saya tes tusuk, lidi keluar bersih. Akhirnya saya kukus sebentar. He...he... Lain kali saya coba lagi ya. Terima kasih.
      Sisca - Surabaya

      Hapus
    3. hai mba sisca, wah kok lama matangnya ya? padahal hanya 1/2 resep dan sudah 1 jam di oven, harusnya matang yaa. saya bingung sendiri wakakkak

      Hapus
    4. kalau 1/2 resep berarti pakai telurnya brp ya?

      Hapus
    5. 3 butir kuning, 3 putih, tidak perlu pakai telur utuh

      Hapus
    6. Kalau pakai loyang muffin bisa tidak ya mbak? Biar tidak perlu motong2 kalau sudah jadi :)

      Hapus
  3. Ini cake yg lg sy idamkan banget mba. Bahannya mudah, kebetulan sy stok greentea powder. Tp pas baca langkahnya lumayan rumit jg yah mba. Harus teliti & di persiapkan semua dr awal. Anyway tq ya mba sharingnya.
    Oh ya kapan2 share resep taro cake donk mba hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Raisa, sebenarnya gak terlalu susah ya, mirip kaya chiffon cake, cuman saya bingung kok cakenya gak mau maksimal naiknya hehhe.

      taro cake itu yang kaya lapis talas di bogor yaa? Ntar dicoba dulu yaa

      Hapus
    2. Iya betul mba, lapis talas bogor. Oke sip aku tunggu eksperimen taro cakenya mba (^.^)

      Hapus
  4. Bagi saya, membuat cake dgn putih telur dipisah memang benar2 nightmare. Kalo berhasil, rasanya benar2 lembut dan lezat, tapi kalau gagal, bisa nangis abis soalnya prosesnya rumit.
    Setelah cukup sering membuat, saya sependapat dg mba Endang, kuncinya di pengocokan telur yg pas. Masalahnya, pas kita membeli telur di toko atau di pasar, kadang sulit mengidentifikasi sudah berapa lama stok telur tersebut. Kalau masih fresh banget, sebentar aja putih telur dikocok, eh... tiba2 udah kaku banget, bisa2 kebablasan. Sepertinya semakin lama stoknya, mengocoknya jg butuh waktu semakin lama.
    Karena itu, biasanya sambil mengocok, sesekali adonan saya ambil sedikit dengan spatula/sendok untuk melihat tingkat kekakuannya.
    Waktu pertama kali sy mencoba membuat cake dgn sistem ini, sy langsung berhasil (waktu itu sy membuat Cotton Cake). Demikian jg yg kedua dan ketiga. Malah banyak yg memuji2. Tapi selanjutnya beberapa kali gagal. Masalahnya, waktu itu sy mengocok putih telur dgn pedoman sekian menit. Lamanya waktu pengocokan di experimen pertama saya hapalkan dan saya jadikan patokan. Tak taunya ternyata selanjutnya kebablasan atau masih terlalu lemas. Sekarang saya tidak melihat ke arah jam lagi kalo mengocok putih telur, cukup sesekali diangkat dgn sendok untuk melihat sudah pas atau belum.
    Meskipun rumit, yg saya sukai dari sistem ini, kita tak perlu menggunakan bahan pengembang/tambahan apapun tapi (kalau berhasil sih..) hasilnya bisa lembut sekali.
    - Yuli -

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Yuli, thanks sharingmya ya Mba. Yep betul banget, memang gampang2 sussah dan suka nyesek kalau gagal wakaka. Sampai sekarang saya bikin cotton cake terkadang masih gak sukses hahahhah.

      sukses selalu yaaa

      Hapus
  5. Juhuuu mbak Endang, saya berhasil 💃🏻💃🏻💃🏻 senangnya. Membuat meringue kadang perlu feeling tapi tips dari mbak sangat membantu. Danke 😘 Salam dari Deutschland

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bitee schon, Mba Jules. Thanks sharingnya ya, senang resepnya berhasil dan sukses dicoba yaa, sukses selalu! ^_^

      Hapus
  6. Waaawww..difoto saja kelihatan klo teksturnya lembut,gmn dgn rasanya ya?Sy silent reader Mb Endang, tp wkt liat foto ini tdk bisa menahan utk komen. Semoga suatu saat klo perlengkapan masak saya sudah komplit saya bisa buat resep ini (selama ini saya cuma buat cake tanpa mixer & oven karena minimnya perlengkapan perang..hiks).
    Mba Endang g pengen ngangkat keponakan lg kah?Saya daftar..hehe
    Putri

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Putri, thanks sharingnya yaa, senang resepnya disuka dan semoga one day bisa dieksekusi dengan sukses yaa.

      wakakkak, boleh kok jadi keponakan saya heheheh

      Hapus
  7. Mbak endang...aku berhasillllll....
    Seneng bgt waktu pas keluar oven cakenya lembuuuttt bgt. Pas dicobain ternyata ngga manis, pas aku liat lagi resepnya di bahan A ngga tercantum gula tapi pas di langkah pembuatan ditulis masukkan gula dan tepung.
    Aku kira salah tulis, jd patokannya ke list bahan a dan b aja hehehehe...
    Tapi jd semangat nih bikin kue kedua, pastinya nambahin gula.
    Dengan bahan segitu gulanya kira2 brp gr mbak?
    Thank you.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Shafira, thanks sharingnya ya, senang sekali cakenya disuka dan sukses dicoba. Tambah gula lagi mba sekitar 100 gram ya, sori bagian itu lupa tertulis.

      thanks ya

      Hapus
  8. Mba Endang, makasih ya resepnya.. Enak, lembut banget, ga berasa banget green tea nya, sbb saya ga gitu suka bau green tea.. Saya udah beberapa kali buat, dan semua pada suka.. He he he..
    Tapi yg jd kendalanya, tiap udah matang, bawahnya suka agak basah, padahal udah dibungkus lg sama aluminium foil.. Terus berpinggang. Keriput gitu.. He he he.. Apa normal ya?.. Makasih sekali lg ya Mba..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba joyce, thanks sharingya ya, kalau basah berarti memang loyangnya masih merembes ya, dan klau berpinggang berarti memag belum maksimal hehhehe, saya bikin juga begitu ^_^

      Hapus
  9. Mbaaa..aku lg nyobain resep ini..masih di oven..kliatannya siy ngembang bagus..tp aq ga pake teknik bake au marie krn g pny wadah pas bwt loyang bongkar pasangku..bismillah aj..putih telor pun g pake cream of tartar krn g pny..wish me luck ya mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba laras, kalau gak pakai teknis au bain marie jadinya akan seperti cake sponge biasa ya, au bain marie yag membuat teksturnya lembut

      Hapus
  10. Hii mba, ak kepengen bikin ogura ini, tapi kurang suka sama green tea.
    bisa info ga mba diganti dengan apa..? makasih ya.. :)

    BalasHapus
  11. Kalau ingin rasa cake yg lain bisakah santan diganti dgn susu mba?
    Makasi ya mba :)

    BalasHapus
  12. Hai salam kenal

    Saya tertarik bgt nyoba resep ini, tp lihat ribetnya jd mengurungkan niat

    Tp tetep penasaran sama lembutnya

    Utk ogura cake ini kalo diganti keju atau pandan oke tdk ya?

    Kalo pandan berupa pasta, kalo keju berupa keju parut yg dicampur adonan?

    Thanks before

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal juga ya mba, bisa pakai pasta pandan, atau ekstrak pandan. Keju parut boleh tapi saya belum pernah coba ya.

      Hapus
  13. Hai mbak, salam kenal. Saya newbie masalah perbakingan. Resep2 di jtt sering jadi rujukan saya, karena mb endang pintar sekali menjelaskan step by step eksekusi resepnya.
    Saya baru saja nyoba resep agura cakenya. Tapi kenapa ya mbak adonan saya jadinya banyak. Saya tuang di loyang ukuean 24x24 bs hampir penuh. Akhirnya saya bagi 2 karena takut nanti meluber ke atas. Yang mau saya tanyakan, apa 1 resep kalau dituang di loyang 20x20 memang terisi penuh? ogura ini jenis cake yang mengembang tinggi atau tidak ya mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal mba Tifa,

      loyang yang saya pakai malah lebih kecil dr 20 cm, bukan standar loyang 20x20 dan adonan cake tdk terisi penuh. Resep aslinya (silahkan klik di sumber resep), menggunakan loyang 7 inchi = 20 cm. Cake tidak terlalu mengembang tinggi

      Hapus
  14. Hallo mbak endang. Mau tanya ni. Bagian atas cake yg abis aku panggang biasanya kalo dibalik kok suka nempel ya. Jadi terkelupas. Emang sih pakai oven tangkring biasa. Ada tips ga mbak? Makasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Indah, coba balik di kertas baking beroles margarine ya, bagian atasnya memang fragile

      Hapus
  15. Nah ini juga udah aku coba, mba endang
    Waktu kocok putih telur, ada satu kali, aku kocok ya terlalu kaku. Alhasil pas dicampur ke adonan susah hahaha. Tapi kalo soal jadi sih jadi kok kue nya..
    Aku bikin pake medium loaf, buatnya 1/2 resep aja. Dia pas lagi dipanggang kan mumbul kayak pound cake. Pecah di tengahnya. Mungkin karena kurang besar ya loafnya.
    Nah udah diangkat, di taro di rak, dia menyusut jadi pendek.

    Terus aku mau tanya mba, si ogura ini, memang teksturnya agak basah ya? Kan kalo cuma oven doank, si kue kering. Nah ini mumbul2, agak basah. Bukan basah kemasukan air ya. Kan udh pake teflon haha
    Mungkin basahnya efek waterbath ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Akasha, thanks sharingnya ya, cake ini lembab ya karena au bain marie, pecah di tengah bs karena loyang kurang besar ya

      Hapus
  16. Halooo, salam kenal mba. Blog mbak sgt berguna. Terima kasih untuk resep2nya yg oke n lengkap.
    Barusan sy coba resep ini, n cake yg ngembang montok di oven begitu keluar menciuttt.. dan cakenya msh amis telur. Mgkn air jeruk nipisnya kurang.
    Lain kali kt coba lg..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba devi, coba pakai vanilla essence untuk menumpas bau telurnya

      Hapus
  17. mba endang...kl misal ga pk sistem au bain marie tp dikukus bisa ga ya?

    BalasHapus
  18. Salam kenal mba endang.. Saya suka cb resep di jtt hehe kepikir u bl buku resep jtt tp sempat saya cari di gramed ga nemu.. Next time cari lg.. Hehe btw ogura yg saya bake bawah nya kurang kering.. Salah dimana ya? Cake sih sudah moist n yummy..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Zhuang, salam kenal ya, kue ini memang tidak akan kering sempurna ya, bs karena kurang lama dipanggang.

      Hapus
  19. salam kenal Mbak Endang, mbak kalo cake ini dikukus apakah bisa ya? terima kasih mbak jawabannya. -dita-

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba dita, salam kenal ya, saya belum pernah coba kukus, tapi mungkin bs ya

      Hapus
  20. salam kenal mba Endang, bole tau ga ya kenapa oguranya kalau diinapkan pingir2annya jd basah. thanks.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Ursulla, salam kenal ya. Masuk ke wadah tertutup rapat kan ya? saya sendiri kurang tahu jawabannya ya

      Hapus
  21. Halo lg mb. Endang...sy smpt bikin kok tekstur cakenya jd ky spons trs berpori gedhe2 ga bs lembut ya?jd kasar bgt wkt dimakan...tp empuk sih cakenya..ga kempis jg..jd penasaran yg dibilang cotton cake kn seharusnya lembut..trs wkt dipotong ato dipegang bs ada bunyi mendesis ky byk udara dlm cakenya, tp cake mateng dr atas smp bawah..kira2 kenapa ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Christine, wah saya juga kurang tahu ya mba, cake saya pori2nya halus dan tdk kasar, prinsipnya mirip dengan cake chiffon hanya saja ini dikukus.

      Hapus
  22. Tp kmrn sy kocok putih telurnya smp kaku bgtt..jd smp klo dibalik ga tumpah putih telurnya...apa pengaruh disitunya ya?trs permukaan cake jg berongga ky kulit jeruk gt penampilannya, ga bs mulus halus..

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya juga kocoknya sampai kaku mba. Harusnya kalau au bain marie cara bakingnya, cake akan lembut dan moist. Mungkin suhu oven terlalu panas ya

      Hapus
  23. hi mba barusan sy barusan buat yg versi pandannya hasilnya nyaris sempurna ngembang rata, mulus, lembut tp masalahnya waktu motongnya itu jadinya cake nya "berbulu" gompel gompel gabisa mulus akhirnya. kira kira dimananya ya yg salah apa mgkn krn pisaunya kurang tajam atau krn sy ovennya satu suhu aja 170° bukan dua kali 160 dan 120 jd mungkin masih "basah" gitu kah mba. mohon pendapatnya hehe makasii

    BalasHapus
    Balasan
    1. cake ini lembut banget jadi kudu dipotong dengan pisau tipis yang benar2 tajam mba

      Hapus
  24. Hai Mbak Endang,
    aku vivi, minggu lalu aku coba buat ogura coklat, pake oven tangkring selama 60 menit. Permukaan atas udah kering, ga pecah, waktu dikeluarin dr loyang juga sisi2nya kokoh. Tapi bsk paginya, sisi2 jd pleyot/kisut, tidak kokoh spt punya mbak endang. Kira2 knp ya mbak? thanks in advance

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, banyak faktor ya, bs karena pemanggangan kurang maksimal atau prosesnya, cake saya actually jg gak terlalu kokoh bgt, sedikit berkerut disampingnya

      Hapus
  25. Halo mb kl minyak diganti separo sama butter bisa ga mb?kl bs butter brp gram,minyaknya brp gram?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Ike, kalau mau dganti mentega cair maka volume mentega sama dengan minyk mba 65 ml.

      Hapus
  26. Halo mbk :-D . Mbk aku udh sering bikin ogura. Tapi kenapa ya kok pinggir2nya tuh berkerut saat udh matang? Mohon penjelasannya. Pingin kayak punya mbk endang yang mulus pinggirnya.

    BalasHapus
  27. Sy dl berkali2 coba selalu gagal. Krg g paham loyang dibalik. Sekali pahan hasil kue remah sekali. Mudah hancur. Jd kl dipotong lgs hancur spt butiran pasir. Ay googling apa masalahny. Menemukan kocokn Yg terlalu lama. Jd ckp soft. Dan sy coba ternyata berhasil. Lembut. Tp disini sampai kaku y? Sy jd bingung. Ow y, sy pakai putih telur semua tanpa kuning telur. Ad bedanya g?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebanrnya sama seperti cake chiffon bedanya hanya ketika dipanggang menggunakan teknik au bain marie. Semua cake chiffon yang saya buat selalu putih telur kocok sampai stiff peak dan pakai kuning telurnya. Menurut saya hasilnya lembut dan lebih gurih.

      Hapus
  28. Mbak end, pengen nyoba ogura nih, tp ada yg bilang kl suhu manggangnya pake diturunin di tengah2 baking plus dasar loyang kue ga nempel lsg sama dasar loyang airnya (kyk pake saringan lg) Pernah nyoba ga metode kyk gitu ? Tq yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Ira, saya blm pernah nurunin suhu ditengah baking, kalau pakai teknik dibawah loyang dikasih penyangga sehingga air tdk menyentuh loyang pernah ya, tapi bukan untuk resep ogura ini

      Hapus
  29. Hi mba, saya angel, setelah mateng kan permukaannya kering, setelah didiamkan sampai besok kenapa ya jadi lembab, permukaannya jd nempel ke tangan terkelupas. Apa memang seperti itu jika menggunakan teknik au bain. Tq ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. yep, kalau kadar gula tinggi dan hanya disuhu ruang biasanya cake/bolu/muffin akan lembab permukaannya.

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...