01 Oktober 2015

Resep Tumis Cumi-Cumi Asin Cabai Hijau


Resep Tumis Cumi-Cumi Asin Cabai Hijau JTT

Seekor saudara tiri Mickey Mouse terperangkap di dalam rumah saya! Tikus berukuran kecil dengan ekor panjang ini cukup membuat saya berjingkrak-jingkrak ketakutan bercampur rasa jijik. Sepertinya makhluk pengerat ini masuk ke dalam rumah ketika pintu depan terbuka dan sekarang ini bersembunyi di area belakang rumah. Tikus adalah hama yang paling membuat saya stress karena gerakannya yang sangat cepat, cerdas dan suka bersembunyi, sehingga susah diusir keluar. Ketika digertak, hewan ini bukannya akan lari tunggang-langgang namun justru ngumpet dan diam ditempatnya hingga berjam-jam lamanya tanpa mengeluarkan suara, membuat kita cukup kesulitan untuk mendeteksi keberadaannya. 

Dulu ketika Heni masih bekerja di rumah Pete, maka urusan tikus masuk ke dalam rumah seperti ini tidak terlalu memusingkan saya. Heni dengan telaten dan tanpa kenal lelah akan terus memburu binatang ini hingga keluar melalui pintu depan. Namun kini, menghadapinya seorang diri, saya benar-benar dibuat pusing tujuh keliling

Resep Tumis Cumi-Cumi Asin Cabai Hijau JTT
Resep Tumis Cumi-Cumi Asin Cabai Hijau JTT

Minggu lalu saya masih sedikit tenang karena area dapur yang tertutup rapat masih aman dari jangkauannya. Untuk mencegah makhluk pengerat ini masuk maka sementara ini terpaksa semua jendela saya tutup. Walau suhu di dapur menjadi lebih panas dan harus bermandikan keringat ketika memasak, namun saya masih bertahan sambil berusaha mencari-cari informasi di internet bagaimana mengenyahkan si tikus. Ide menggunakan racun tidak masuk ke dalam list rencana karena dulu saya pernah memiliki pengalaman buruk dengan cara ini. Alih-alih tikus mati kering seperti propaganda yang tertulis di kotak pembungkus racun, bangkai tikus yang luar biasa baunya justru tergantung di jendela dapur membuat saya menjerit-jerit sendiri ketika menemukannya. 

Perangkap tikus adalah salah satu jalan keluar terbaik. Namun membeli sebuah perangkap demi menjerat seekor tikus kecil tampaknya terlalu mubazir, jadi ketika saya menemukan video cara membuat perangkap sendiri di internet, saya pun langsung mengeksekusinya. Video tersebut mengajarkan untuk membuat perangkap tikus dengan hanya bermodalkan botol air meneral bekas, beberapa karet gelang, benang dan lidi. Caranya sangat mudah dan sepertinya cukup menjanjikan untuk menjebak tikus.  Dalam waktu sepuluh menit perangkap pun jadi dan sepotong ikan asin saya gantungkan di dalamnya.

Resep Tumis Cumi-Cumi Asin Cabai Hijau JTT

Masalah yang timbul kemudian adalah, "Kalau tikusnya sudah masuk ke perangkap dalam kondisi hidup terus kita apakan"? Tanya saya ke teman-teman kantor ketika putus asa mencari jalan keluarnya sendiri. "Bunuh dengan cara di bakar," kata Mba Kiki yang sepertinya cukup pakar dalam menangkal tikus di rumahnya. "Siram pakai bensin, trus bakar dan dilepaskan. Tikusnya bakalan lari pontang-panting dalam kondisi terbakar dan nantinya akan mati sendiri." Ide ini kontan mendapat tanggapan heboh dari yang lain, "Beh sadis bener sih. Pukul saja sampai pingsan trus buang," kata Mba Ani menimpali. "Semprot baygon sebanyak-banyaknya, nggak mati sih tapi akan pingsan sebentar, trus buang deh ke selokan." Dua ide terakhir susah dilakukan karena tikus berada di dalam botol air mineral, bagaimana cara memukul dan menyemprotnya dengan baygon?

"Kalau mau lebih ekstrim lagi nih Ndang dan pasti mati, pegang tikusnya erat-erat, buka mulutnya sampai lebar menganga dan gelontorin baygon sebotol." Ide terakhir ini membuat yang lain tertawa terbahak-bahak, meninggalkan saya yang masih pusing memikirkan skenario yang sebenarnya belum terjadi, karena belum tentu juga perangkap botol yang saya buat akan bekerja tokcer bukan? Mba Mirah yang seorang Budhism sejati hanya menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar rentetan skenario pembunuhan sadis yang kami rencanakan.  Bagi Mba Mirah, membunuh binatang apapun jenisnya tidak diperkenankan. Beliau bahkan pernah terkaget-kaget ketika mendengar saya membantai seekor kecoak dengan sapu. "Kamu bunuh Ndang? Kenapa nggak diusir keluar rumah saja"? Tobat! 

Resep Tumis Cumi-Cumi Asin Cabai Hijau JTT

Nah masalah semakin genting ketika hari Senin kemarin saya menemukan fakta si tikus sudah masuk ke dapur. Gara-gara lupa menutup jendela dapur ketika selesai memasak, sewajan cumi asin cabai hijau yang sedap ini sukses diacak-acak bahkan hingga beberapa potongan cumi-cumi bergeletakan di permukaan kompor, membuat saya dengan rasa jijik membuang makanan ini ke tempat sampah. Hampir meratap saya kala mengingat betapa sedapnya tumis cumi-cumi cabai hijau dan segunung nasi panas, disaat kondisi perut yang kelaparan berat ketika pulang dari kantor. Padahal saya baru menyantapnya sedikit sebagai bekal makan siang. 

Tikus di dalam dapur adalah nightmare yang membuat saya susah tidur ketika memikirkannya. Ditambah lagi dapur saya penuh dengan perabotan dan bahan makanan kering yang sebagian hanya terbungkus plastik. Membayangkan hewan pembawa penyakit ini menginjak dan mengacaknya membuat semangat saya untuk terjun ke dapur menjadi drop. Lebih drop lagi kala menemukan kenyataan pahit bahwa ternyata perangkap abal-abal dengan botol bekas air mineral membuahkan hasil nihil, si tikus sama sekali tidak menyentuhnya. Saat ini saya masih dalam kondisi berperang melawan tikus dan entah kapan makhluk ini bisa saya enyahkan dari dalam rumah. Mungkin saya harus berkunjung ke pasar Blok A weekend ini dan membeli perangkap serta racunny sekalian, yang jelas minggu depan saya harus bisa tidur nyenyak tanpa memikirkan harus berbagi dapur dengan seekor tikus.

Resep Tumis Cumi-Cumi Asin Cabai Hijau JTT

Wokeh kembali ke resep tumis cumi-cumi asin cabai hijau yang saya hadirkan kali ini. Cumi-cumi yang diasinkan seperti ini merupakan salah satu makanan favorit saya. Perkenalan dengan makanan ini terjadi belasan tahun lalu kala masih mengekos di sebuah rumah petak di daerah Cipete. Saat itu seorang tetangga di depan rumah mengantarkan semangkuk tumis cumi-cumi dengan cabai hijau yang sangat sedap, sejak itulah saya menjadi ketagihan dan sering membuatnya sendiri di rumah. Kendala utama memasak cumi-cumi kering yang diasinkan ini adalah jika anda bertemu dengan cumi-cumi yang memiliki tekstur kering, keras dan luar biasa asin. Satu tips yang saya peroleh dari tetangga nan baik hati tersebut adalah dengan merendam cumi-cumi asin menggunakan air dingin hingga lunak, air panas menurut beliau justru akan membuat cumi-cumi menjadi alot. 

Nah mengingat bahan makanan ini telah mengalami proses pengasinan dan penjemuran serta terpapar udara terbuka ketika diperdagangkan di pasar maka kita harus mencuci si cumi-cumi hingga bersih sebelum dimasak. Jadi setelah cumi-cumi direndam, remas perlahan dan bilas dengan air bersih minimal sebanyak 2 kali. Jika telah dipermak seperti ini maka cumi-cumi asin pun siap dimasak sesuai selera. Menurut saya resep paling sedap untuk cumi-cumi asin adalah dengan menumisnya bersama cabai segunung, rasanya yang pedas dan gurih akan membuat makan anda pun menjadi laju dan  nasi berkali-kali ditambahkan ke piring. Tentu saja masakan ini berbahaya bagi program diet, karena itu saya hanya memasaknya sesekali saja dalam beberapa bulan. ^_^

Bumbu untuk tumis cumi-cumi asin ini standar, apalagi jika  bukan cabai hijau, cabai rawit dan segambreng tomat hijau. Semakin banyak tomat hijaunya maka rasanya akan semakin sedap. Jika anda penggemar pete tingkat tinggi maka menambahkannya ke dalam masakan akan membuat tumisan ini menjadi dua kali lebih sedap. Saya sendiri sebenarnya sangat suka pete, tetapi membayangkan harus menggosok toilet setiap waktu cukup menyurutkan nafsu untuk mengkonsumsinya. Tumis ini super hot, jadi bagi anda yang tidak suka pedas, kurangi takaran cabai rawit di resep ya. 

Berikut resep dan prosesnya ya.

Resep Tumis Cumi-Cumi Asin Cabai Hijau JTT

Resep Cumi Asin Cabai Hijau
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 6 porsi

Tertarik dengan resep berbahan cumi lainnya? Silahkan cek link di bawah ini:
Sambal Cumi-Cumi dan Petai Ekstra Pedas
Tumis Cumi-Cumi Asam Pedas
Cumi-Cumi Sambal Merah

Bahan:
- 300 gram cumi-cumi asin kering

Bumbu:
- 2 sendok makan minyak untuk menumis
- 10 - 15 butir tomat hijau, potong kasar
- 7 buah cabai hijau besar iris serong tipis
- 15  buah cabai rawit hijau, iris serong tipis
- 8 butir bawang merah, iris tipis
- 5 butir bawang putih, iris tipis
- 2 cm jahe segar, memarkan
- 4 lembar daun salam
- 3 cm lengkuas, memarkan

Bumbu lainnya:
- 2 sendok makan air asam Jawa
- 1 1/2  sendok makan saus tiram
- 1 sendok makan gula Jawa, sisir halus
- 1 sendok teh garam
- 300 ml air panas

Cara membuat:

Resep Tumis Cumi-Cumi Asin Cabai Hijau JTT

Siapkan cumi-cumi asin kering, masukkan ke dalam mangkuk, tuangkan air biasa hingga cumi-cumi terendam. Biarkan hingga teksturnya menjadi lunak, biasanya membutuhkan waktu beberapa jam. Remas-remas cumi-cumi sebentar, bilas dengan air bersih beberapa kali. Tiriskan. 

Siapkan semua bumbu-bumbu. Panaskan wajan, beri kira-kira 2 sendok makan minyak goreng. Panaskan hingga minyak benar-benar panas. Masukkan semua bumbu irisan (tidak termasuk bumbu lainnya) secara sekaligus saja, tumis sambil diaduk-aduk dengan api sedang hingga bumbu dan rempah layu. 

Resep Tumis Cumi-Cumi Asin Cabai Hijau JTT

Tambahkan air asam, saus tiram, gula dan garam, aduk rata dan tumis selama 1 menit. Tambahkan cumi-cumi, aduk rata, dan masak selama 2 menit. Tuangkan air panas, masak dengan api kecil hingga mendidih dan kuah sedikit menyusut. Cicipi rasanya, sesuaikan gula dan garam. Angkat dan sajikan dengan nasi panas. Super yummy!



39 komentar:

  1. Cerita tentang tikus yang dialamin mba endang membuat saya kembali di saat masih TK hohoho. Waktu dirumah saya yang dulu tahun 99 masih inget betul saya masalah dengan hewan yang super menjijikkan ini. Di rumah pokoknya selalu ada stock perangkap tikus, selalu!. Meskipun saudara2 tikus kapok datang ke rumah. Perangkapnya ini berupa kertas lipat berbentuk persegi panjang berwarna coklat, orang rumah nyebutnya lem tikus, itu kertas kalau dibuka (semacam buka buku) ckckck lemnya sangat lengket luar biasa, karna dulu, maklum lah masih bocil, iseng aja nempelin telapak tangan ke kertas itu dan susah payah nglepasin si kertas hahaha. Dan hebatnya si lem ini sih gak hanya tikus aja yang dilahap, kecoa dan lalatpun juga ikut ngendon bersama tikus di kertas yang super lengket itu hahaha. Merknya sayang sekali saya lupa mba, cuma kalau mba endang mau beli, belinya di tempat mba endang beli racun tikus aja pasti ada. Bilang aja lem tikus. Oh iya kalau yang sekarang kalau gak salah namanya cap gajah deh. Jadi gak susah deh mau buang tikus, tinggal ambil aja si kertas. Semoga membantu ya mba.




    Well, apa kabar mba? Aaaaaaaahhhhh kangen deh, btw saya betah banget yak gak internetan hampir sebulan hahaha, saking sibuknya hemmm gaya. Buka sosmed banyak notif yang masuk, termasuk email dari mba, aahh sori dori stroberi ya mba baru aku buka. Udah saya liat nih si papeda, komen disini sekalian deh, aduuuhh mba endang mah oke punya ngolah dan jabarinnya, mantap! Sampai ngiler tau liat gambarnya zzzZzz. Dan thanks mba endang suka.

    Hayoooooo udah sejauh manakah sekarang??? Wkwkwkw

    Salam sayang anti, kiss!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Anti, kabarnya gimana mba? Moga sehat selalu yaaa.

      iya nih tikus bikin kepala pecah rasanya wakakka, kemarin dah berhasil diusir dr dapur, eh masuk lagi dari kasa nyamuk di atas jendela, walau kawat di bisa jebol juga. Tobat. weekend ini mau cari lem tikus, moga majur heheheh

      sejauh apaaa ya, masih dalam mimpi hahhahahah

      BIG HUG!

      Hapus
  2. mbak saranku untuk ngadapain tikus pakai pintu dobel ky kelambu gitu tapi lebih kokoh, atau buat aja pintu tambahan kurang lebih 1/2 tinggi pintu dan kasih kassa
    bisa juga beli alat pengusir tikus di ace, cuma harganya agak mahal dan ga terlalu efektif, saya meskipun badanya gede palingtakut dah sm yg namanya tikus, seakan-akan mau mengeluarkan nuklir untuk menghadapinya hihihi..............
    mbak tips memilih cumi2 kering gimana ya ? saya agak takut kalau dikasih boraks/ lainnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mas Rafidan, iya kayanya memang saya kudu pasang pintu double. Susah juga kalau pintu kudu rapat tertutup, sumuk boo wakaka

      iya samaaa, walau badan saya gede saya juga takut tikus, hahhaha. dengar suara mencicitnya saja saya sudah lari pontang-panting hehehe

      thanks sarannya yaaa

      Hapus
    2. Ah ya tips memilih cumi2 asin ya? Saya juga sebenarnya suka takut2 membeli cumi2 asin wkkka, takut formalin. Saya biasanya pilih cumi yang sangat kering kondisinya, dan warnanya keputihan tanda banyak garam digunakan. Kalau cumi2nya lembab, terlihat bagus dan cantik, serta rasanya gak asin, saya justru curiga pakai formalin. Karena cumi2 kan diawetkan dengan cara digarami dan dikeringkan, bagaimana bs awet kalau rasanya kurang asin dan kondisinya lembab.

      Hapus
  3. Mba endang... cumi asin masak cabe ijo itu kegemaran saya, rasanya yang enak bikin diet gagal total.... oh ya untuk mengusir tikus biasa saya memakai obat yang seperti kapur barus berwarna kuning, memang baunya menyangat tapi tikus akan benci dengan baunya, caranya obat tadi digerus seperti bubuk dan ditaburkan ditempat dia bersembunyi atau tempat2 yang sering dilewati.. selama ini ampuh mba meski saya benci sekali dengan bau kapur barusnya ... salam.. gita..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Gita, thanks saran dan sharingnya ya Mba, weekend ini saya mau coba berburu perangkap dan racun tikus wkakka. Moga segera menghilang dari rumah, pusing banget mikirinnya hahahha

      Hapus
  4. Mba ini resep nya maknyos loh. Blom pernah buat tp liat gambarnya aja ud enak banget kliatannya. Aplg di mkan sm nasih hangat ya.

    Oh ya mba coba pakai buah mengkudu untuk usir tikus. Letakan di tempat2 tikus sembunyi. Kata nenek saya dlu sih tikus ga suka mengkudu, krn pahit baunya. Hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi Mba Raisa, yep mantep Mba, makan jadi buanyaaak banget. Saya dah siapin nasi 1 rice cooker tapi sialnya si cumi diacak2 tikus, pusing saya ngabisin nasinya, lauknya saya buang wakakkaka

      Hapus
  5. Seru setiap kali baca blognya mbak endang. Tapi kalo sama yg namanya tikus... ampun dah saya nyerah. Yg ada kalo pas papasan sama tikus di dapur saya teriak kaget campur takut& jijik, si mickey nya juga ikutan mencicit cicit histeris. kaget mungkin ya karena denger teriakan saya xixixi ^^,

    Makan cumi asin emang ga ada duanya ya mbak. Kalo ga inget sama berat badan bisa-bisa nasi panas semagic com bisa habis sendirian. Resepnya mbak endang boleh juga nih besok dieksekusi. Kebetulan masih ada sisa saus tiram sedikit yang mau saya habiskan. ^^

    Sharing aja ya mbak. Saya biasanya kalau mengolah cumi asin bumbunya cuma pakai : bawang merah iris, bawang putih kating iris, cabe rawit merah iris yg banyak (saya penggila masakan pedes ^^), daun jeruk purut yang masih seger beberapa lembar (buat ngilangin bau amis cuminya). Kebetulan saya punya pohon jeruk purut jadi tinggal metik aja. Laos digeprek, sedikit gula pasir dan sejumput garam. Tanpa daun salam. Saya sngaja ga pakai daun salam supaya bau masakannya dominan dengan daun jeruk. Rasanya seger aja sama bau daun jeruknya.Masakannnya boleh sederhana tapi bikin makannya nambah nambah terus hehe....

    Salam kenal (shanti) ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Shanti, thanks sharingnya ya, yep sama saya juga takut sama tikus, padahl badan saya gede hahhaha. Yang ada saya takut ke dapur, takut ketemu tikus hahhaha.

      thanks sharing resepnya ya mba, memang daun jeruk memberikan aroma mantap di masakan. Next time akan saya coba tipsnya. sukses yaaa

      Hapus
  6. Mbak endang, coba deh pakai lada hitam bubuk ditaburi di jalan yg dilalui tikus. In sya Allah tikusnya pergi.

    Salam
    Witri

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Witri, thanks sharingnya ya Mba, sementara ini saya tutup semua akses pintu jendela di dapur, tapi kemari si tikus njebol kawat nyamuk di atas jendela, tobat daaah

      Hapus
  7. Huakkakaka.. asli ngakak baca rentetan skenario pembunuhan sadisnya.. maap ya mba bukan bermaksud tertawa diatas penderitaan, tp sumpah ngebayangin skenarionya itu bkin ngakak.. wkkwkwkw seneng bgt dh baca prolognya jtt..
    Haduh mba sayang itu dibuang cuminya, beli lem tikus aja di alfa ato spm psti ada deh, taruh cuminya ditengah2 lem, pasti dapet itu.. tinggal buang deh gak perlu memikirkan berbagai skenario extreme..
    Untung disini pasang pintu kawat, jadi gak ada tikus deh..
    Goodluck ya mba perang sm tikusnya, semoga menang!

    Bella

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Bella, iyaaa saya akan beli lem tikus besok wakakak, udah gak tahan banget kalau ingat binatang itu berkeliaran di rumah. Semua pintu saya tutup dan ketakutan sendiri kalau mau ke belakang, takut papasan sama tikus wakakka. Yang ada tikusnya yang serem sama saya yaaa

      Hapus
  8. @maaf buat mbak rafidan yg tnya soal bagaimana cara tau, apakah makanan itu mengangung borak atau tidak
    coba d amati mbak saat mau beli jika sekitar nya bnyak lalat bearti itu blm d rendam borak sbb bahan makanan jenis apa pun yg sdah terkadung borak,lalat ogah menyantap nya mbak.

    lalu cara yg lain adalah d uji pake ekstra kuyit. coba tetesin bahan makanan itu dg air dr parutan kunyit ( perasaan kunyit nya asli tnpa d tambah air )jika bahan makanan ber ubah warna menjadi coklat bearti mengangung borak

    maaf setahu saya begitu mbak

    makasih

    buat mba endang, ini resep favorite yg bikin nafsu makan jadi berlipat lipat mbak hahahhaha.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Debian, waaak makasih banget atas bantuan penjelasannya ya, sangat berguna buat saya dan pembaca lainya. Memang katanya lalat gak doyan sama makanan yang mengandung boraks ya. Di pasar berarti cuminya pakai boraks dong ya, digeletakin begitu saja lalatnya gak ada wakaka.


      thanks yaa, sukses selalu! ^_^

      Hapus
  9. I feel you banget Mba.. Tikus itu musuh bebuyutan saya. Kalo papasan sama dia, bukan dia yg kabur, tapi saya hahaha.. ketemu yg udah mati di jalan aja udah bikin takut campur jijik, apalagi yang idup. Di rumah saya yg lama juga banyak tuh gara2 bangunan dapur yang ga tertutup rapat. Alhasil ga pernah naroh bahan makanan apa pun secara terbuka di dapur. Habis masak langsung masukin ke ruang makan. Pintu ke dapur juga harus selalu tertutup kalo ga dia pasti masuk ke dalam. Bikin ribet banget. Segala cara dicoba, mulai dari lem tikus, pertama sih kena, tapi lama2 pinteran dia. Umpan ilang, tapi dia ga ketangkep. Terus browsing di internet, katanya pake buah bintaro. Bela - belain minta sama satpam perumahan, metik pake galah, tapi ga mempan juga. Padahal banyak yg bilang ni buah manjur banget buat ngusir tikus. Akhirnya terakhir pake racun tikus merk DORA (bukan salesnya loh ya :p) & berhasil.. Satu persatu ilang, dan bangkainya pun ga ada. Tapi beberapa waktu kemudian mesti ditaburin lagi, kalo ga ya balik lagi yang lainnya. Sekian curhat soal tikusnya, semoga Mba Endang berhasil ngusir dia. Btw cumi asinnya bikin laper Mba, pake nasi anget, kerupuk.. yummy..

    Indah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Indah, thanks tips dan infonya Mba, saya keknya kudu berburu itu si DORA wkakakak. Samaa itu musuh bebuyuta saya, membayangkan dia merangkak2 di dapur membuat saya ilfil banget.

      thanks yaa, sukses selalu! ^_^

      Hapus
    2. Mba Indah, lem tikusnya gak kena itu krn tikusnya lebih dari 1.. Jd critanya dlu pernah ada tikus yg udah kena lem tikus, sm papaku dibiarin dulu ktnya biar yg 1 lg kena jd skalian buangnya.. eh ternyata aq malah mergokin ada tikus yg lain lg bantu temennya yg kena lem biar bebas, ditarik gitu mba.. pinter bgt dah tikus itu.. pantes sering dijadiin tikus percobaan wakkakaka

      Bella

      Hapus
    3. Beh, tikusnya pinter buanget yaaa, susah daaah hhaha. Akhirnya tikus dirumah ketangkep Mba, pakai lem tikus. Manjur juga booo hahahha, kasih umpan tempe goreng heheheh

      Hapus
  10. Setelah berhasil menurunkan satu ukuran celana dan sekarang dapet suguhan resep menggiurkan plus buku ketiga mbk yang mau dateng untuk dieksekusi... bisa dipastikan ukuran celana naek lagi... hehehe... Hobi masak plus hobi makan emang musuhan sama timbangan ^^

    Urusan tikus, pake DORA beneran manjur lho mbk. sya juga pake DORA dan tikus kabur entah kemana ^_^... coba aja mbk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Oka, ini saya juga sedang berusaha menurunkan ukuran celana lagi, perasaan dari dulu problem utama saya itu2 sja, menurunkan berat badan dan gak ada hasil permanen hiiks..

      tikus udah beres Mba, pakai lem tikus cap gajah, nempel kek perangko dan sukses dieliminir dari rumah hehehhe

      Hapus
  11. Wkwkwk.. Saya jg pernah ngusir/ngejar2 tikus pake sapu, eh.. si mickey nya yg malah balik ngejar saya trus malah manjat kaki saya (cepetan larinya dia).. Wkwkwk.. Saya jg pake perangkap yg beli di pasar krn pikir saya jg bisa kepake lg kalo ada tikus masuk lg.. Umpannya pake ikan asin, ga mau, terus dikasih lg ayam bekas anak2 makan McD, malah ketangkep (entah krn tikusnya gaul atau ikan asinnya ada formalinnya), terus sama pak suami langsung disiram air panas sampe mati, katanya sekalian ngilangin bakteri pes-nya itu.. Wah.. Saya mah ga berani, liat aja langsung jerit2..sadis.. Wkwkwk.. Btw, makasih resepnya ya Mba, cumi asin emang top bgt deh ga ada duanya, sekali makan, semuanya lupa.. Hahaha.. Selamat berburu ya Mba..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah itu pengalaman serem banget wakakka, dikejar tikus. Lihat dia dari jarak jauh saja sudah ngibrit kita yaa hahahah

      bener mba, pakai ikan asin gak mau sentuh sama sekali, akhirnya saya pakai lem tikus dan umpannnya tempe goreng wakkakakka. Sukses dah si tikus kena.

      Hapus
  12. Mba Endang, say juga punya masalah yang sama. Saya alergi banget sama tikus. Kadang kalau udah dia merajalela, saya sampai ingin punya ular buat ngusir tikusnya he..he..he... Tapi Alhamdulillah saya coba beli alat pengusir tikus merk Riddex di lazada, tikusnya pada kabur mba. Memang tetap butuh waktu. Awalnya saya pakai lem tikus dulu, sambil alatnya dipasang. Alhamdulillah sekarang tikus ogah mampir lagi. Katanya gelombang suara yang dikeluarkan oleh alat tsb, bikin tikus ga nyaman. Waktu itu saya beli harganya cuma 39rb mba.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Yanti, saya kemarin pakai lem tikus Mba, musuh saya cuman 1 ekor, tikus kecil udah mendekam lama di rumah. Tapi kemarin ketemu lem tikus cap gajah, saya pasang pakai umpan tempe goreng, behhh paginya tikus itu lengket di umpan dan saya jerit2 sendiri ngebuangnya hahhahhah

      Hapus
  13. ternyata tikus jd musuh berjamaah para pemilik dapur ya. Sy parno jg. Padahal dapur sy terbuka di teras belakang. beberapa kali ada tikus, tp tidak tiap bulan. Biasanya tikus masuk rumah krn ada media perantaranya. atau ada celah2 utk dia sembunyi. spt timbunan barang2 tak terpakai.
    klo rumah sy, biasanya tikus masuk dr dahan pisang tetangga yg menjuntai di tembok sy. jd klo tahan itu sdh "njedul" langsung deh dipangkas.
    alhasil, tikus jarang skl tampak. bahan makanan di dapur aman2 sj.

    Dian-Solo

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Dian, memang paling stress kalau tikus masuk rumah, takut penyakitnya dan ngacak2 makanan. mana saya ini suka geletakin makanan di meja dapur. Karena banyak yang kasih saran pakai lem tikus akhirnya saya coba pakai lem cap gajah, ampuh hahahhah. Kasih umpan tempe goreng dan besok paginya nempel dan si tikus tak berkutik. Sampai merem saya masukin perangkap dan tikusnya di kresek guede hahhahah

      Hapus
    2. hahaha....sy ikut2an geli ngeri baca laporan eksekusi si tikus nya.

      Dian - Solo

      Hapus
  14. mba, klo tikus uda masuk perangkap..cara paling jitu adalah dijemur saja dibwh terik sinar matahari. krn tikus kn hidup di selokan, selalu basah, jd klo kena sinar matahari kalamaan..dia akan mati sendiri. begitu mba cara yg diajarkan suamiku, sudah pernah dipraktekan dan memang berhasil.

    ngomong soal resep ini, keliatannya menggugah selera banget. akan dicoba jika ada kesempatan. makasih uda sering share2 resep enak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Rita, iya itu salah satu cara ya, betul juga tuh. kemarin saya beli lem cap gajah di alfamart 16 rb mba. Tadinya saya pikir tikusnya udah ilang karena beberapa hari aman tenteram, iseng2 tetap saya beli saja lem tikus. Eh beneerrrrr, kena dah dia, Tikus kecil nempel di tempat lemnya. Saya masukin kresek sambil jijik2 dan kasih ke bapak sampah yang lewat. Tenang hidup saya sekarang hehehhe

      Hapus
  15. Mba endang, hari ini minta mama masakin dan enak bgt hahaha *tepok tepok perut*. Tapi versi mama kuahnya banjir

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba martika, thanks sharingnya ya, senang resepnya disuka, yep kuahnya banjir juga sedap, bs bikin banyak makan nasi hehehhe

      Hapus
  16. Mba, kira-kira bisa ga yah dicantumkan harga setiap bahan dasar untuk masing-masing masakan? Saya pemula di masak-memasak, belum familiar sama harga bahan-bahan, suka susah nyari referensi harga. Hehe. Salam kenal mba Endang :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba Eri, syangnya saya tidak bisa memasukkan harga yaaa, harga bervariasi di setiap tempat jadi tidak bs jadi patokan. Sering2 jalan ke pasar dan supermarket saja ya

      Hapus
  17. Mba.. klo cuminya diganti kikil apa bs? Suami alergi cumi tp ko saya kayak kepengen bikin sambel ijonya.. takaran garamnya paling ditambahin ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa kok Mba, enak2 saja pakai kikil, garam disesuaikan saja.

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...