Pages

27 November 2015

Cerita Ke-5 Pemenang 'Giveaway' Buku Ketiga JTT - Mendadak Bakery Berkat JTT by Hilda Fattah Banser

Cerita Ke-5 Pemenang 'Giveaway' Buku Ketiga JTT
Pizza Tanpa Diuleni, Photo courtesy of Hilda Fattah B.

Membuat tulisan di waktu mepet deadline, adalah kebiasaan buruk. Jangan ditiru yah! Tulisan kali ini adalah hasilnya, jadi mohon maaf sebelumnya jika banyak kesalahan menulis ya Mbak. Maju mundur antara ingin ikutan lomba dengan hadiah buku masak fenomenal-nya Mba Endang membuat saya galau. Kesibukan seorang ibu rumah tangga tanpa art dengan seorang putri usia 2 tahun yang sedang aktif-aktifnya, adalah alasan mengapa tulisan ini dibuat amat sangat mepet deadline. Sulit sekali menulis disaat kondisi fisik lelah dan mata yang mengantuk, maklum saya baru bisa menulis ketika anak dan suami sudah terlelap di malam hari. Namun akhirnya saya paksakan untuk begadang membuat tulisan karena mengingat betapa blog Just Try and Taste milik Mba Endang ini sangat berjasa bagi saya. Terima kasih banyak ya Mbak! 

Perkenalan awal saya dengan blog JTT dimulai ketika saya mencari resep mashed potato via google dan terdampar di postingan "Creamy Mashed Potato: Yuk membuat kentang tumbuk laziz a la restoran!" Saya ingat betul, saat itu JTT adalah satu-satunya blog memasak berbahasa Indonesia yang menyajikan resep secara gamblang dan rinci sampai ke takaran gula, garam, merica (yang di kebanyakan blog hanya ditulis 'secukupnya'). Hal itu sangat membantu saya yang notabene baru benar-benar memegang sutil dan whisk setelah menikah 3 tahun lalu. Ditambah lagi ada cerita pengantar yang seru, disertai tips and trik, dan komentar pembaca yang selalu dibalas Mba Endang, membuat saya betah berlama-lama mencuri ilmu dari blog JTT. Diizinkan ya Mba? Hehe. 

Saya makin kecanduan dengan blog JTT ketika putri saya, Kiandra, susaaaaah sekali makan nasi, tapi senaaaang sekali makan roti. Dari mulai pizza, roti manis, donat, cinnamon roll, semua resepnya saya contek dari JTT, dan semuanya anti gagal! Dan bagian terbaiknya, Kiandra suka dan lahap sekali makan roti-roti buatan saya. Resep roti andalan saya jika Kiandra mogok makan adalah "Cinnamon roll a la Pieter Reinhart". Teksturnya lembut meski tanpa metode water roux. Rasanya juga pas sekali di lidah. Saya sendiri bisa kalap! Oh, gagal lagi dietnya. Percobaan pertama saya mengikuti resep persis plek ketiplek, namun eksekusi berikutnya saya modifikasi isian dengan mengurangi gula pasir dan diganti dengan gula palem. Untuk cinnamon roll ini saya bisa membuatnya sampai 3 kali dalam seminggu. Laris manis Mba, thanks a lot! 

Cerita Ke-5 Pemenang 'Giveaway' Buku Ketiga JTT
Cinnamon Rolls, Photo courtesy of Hilda Fattah B..

Baru-baru ini muncul resep "Sticky Caramel Rolls Tanpa Diuleni" di JTT yang membuat saya jingkrak-jingkrak. Saya paling suka dengan yang berbau-bau no knead, karena hemat tenaga dan waktu. Mengadoni sebelum tidur, masuk kulkas, besok pagi tinggal bentuk dan panggang. Minggu lalu sudah saya eksekusi dengan menambah takaran bubuk kayu manis, dan ludessss! Selain cinnamon roll, Kiandra juga sangat menyukai donat. Resep yang sering saya pakai adalah resep Paczki - Donat Jelly ala Polandia. Bagi saya resep ini lebih praktis karena tidak pakai kentang (baca: cucian piring lebih sedikit hehe), lebih mudah untuk diuleni dan hasilnya empuk. Adonan saya cetak dengan cetakan donat, diberi topping meises, gula halus atau keju. Simple and yummy! 

Lain Kiandra, lain pula Ibu saya. Beliau suka sekali pizza. Kali ini yang jadi resep dough andalan saya dari JTT adalah "Adonan Pizza Empuk, Garing & Renyah Tanpa Ulenan." Yes cocok banget karena saya malas menguleni. Bikin pizza juga lumayan sering, karena jika ingin 'membersihkan kulkas', mesti ini jadi resep yang pertama dilirik. Pernah juga saya buat yang resep a la Pieter Reinhart (yang jadi resep dough pizza andalan Mba Endang) tapi saya lebih suka dengan resep tanpa ulen. Pizza no knead saya teksturnya lebih fluffy dan rasanya lebih mantap. Hehe berbanding terbalik dengan punya Mba Endang ya. Mungkin karena saya modifikasi dengan menambahkan kuning telur dan mengganti air dengan susu ya mba? (Lhoh ko jadi nanya, hehe) Dan inilah yang membuat saya mengharu-biru (lebaydotcom). 

Setiap hari saya selalu berkunjung ke blog JTT, tapi hari itu berbeda karena di tanggal 11 Mei 2015, muncul resep "Obsesi Roti 38 - Resep Dasar Roti Manis yang Mantap & Roti Kopi a la Roti Boy." Ini dia yang saya tunggu-tunggu. Resep Roti Boy Mba Endang! Setelah sebelumnya sempat membaca banyak yang request resep roti boy tapi Mba Endang belum menemukan resep yang pas. Rasanya hari itu istilahnya 'pecah bisul' mbak! Saya sukaaaaa sekali roti 'sombong' ini. Sombong karena gerainya hanya menjual satu jenis roti saja dan harganya bikin meringis kalau beli banyak, hehe. Weekend berikutnya langsung eksekusi, tapi gagal karena mepet waktu, saya ada acara. Percobaan pertama, roti mengembang lamaaaaa sekali ya. Dan karena saya dikejar waktu, jadilah adonan roti yang baru setengah kembang itu saya bulat-bulatkan lalu di panggang di happy call diberi topping abon, sebagian saya bulatkan dan bentuk kepang, lalu di goreng, menjadi roti goreng. Rasanya enak & lembyuuut, tapi tetap bukan roti boy jadinya. 

Cerita Ke-5 Pemenang 'Giveaway' Buku Ketiga JTT
Roti Kopi a la Roti Boy, Photo courtesy of Hilda Fattah B..

Percobaan kedua, saya tambahkan raginya, dan sukses! Senangnyaaa! Rotinya empuk, lezat, dan bagi saya lebih enak dari roti sombong aslinya! Saya sampai harus menyembunyikan beberapa buah untuk Kiandra dan ayahnya, karena saat itu kebetulan ada acara keluarga di rumah, dan para krucil keponakan saya yang selalu lapar sudah bolak-balik mencomoti roti yang baru matang dari oven. Sampai-sampai sesi foto hanya alakadarnya karena dilakukan secepat kilat, fresh right from the oven! Waaah panjang juga tulisannya yah mba. Sebetulnya banyak sekali resep JTT yang sudah saya eksekusi, seperti pancake buttermilk, bakpau tobias lee, banana moist cake, giant chococruch cookies dan banyaaak lagi. Alhamdulillah semuanya anti gagal karena step by step-nya sangat jelas dan terperinci. 

Semoga kisah ini semakin membuat Mba Endang bersemangat berbagi ilmu kulinernya ya Mba. Supaya mamah muda koki amatiran seperti saya ini mendapat pencerahan di dapur dan tentunya bisa menyenangkan keluarga. Saya yang tidak bisa masak ini sekarang bisa menyajikan hidangan dari tangan sendiri, rasanya puaaaas sekali. Melihat suami dan putri saya makan masakan ibunya dengan lahap adalah salah satu kebahagiaan bagi saya yang tidak ternilai. Terima kasih telah berbagi dan mengajarkan ilmunya tanpa pamrih. Thanks a lot, Mba Endang! Salam cinta dari dapur Ummu Kiandra. Note: foto saya edit alakadarnya ya Mba, maaf hanya pakai kamera ponsel.

Link resep untuk makanan yang diceritakan diatas:
Creamy Mashed Potato: Yuk membuat kentang tumbuk laziz a la restoran!
Cinnamon roll a la Pieter Reinhart
Sticky Caramel Rolls Tanpa Diuleni
Paczki - Donat Jelly ala Polandia 
Adonan Pizza Empuk, Garing & Renyah Tanpa Ulenan 
Obsesi Roti 38 - Resep Dasar Roti Manis yang Mantap & Roti Kopi a la Roti Boy

5 komentar:

  1. Akhirnya cerita tentang pemenang "Giveaway" muncul lagi.... Ceritanya bagus dan menarik, pantas banget menang... Selamat ya mbak Hilda. Menurut saya cerita ini sangat sangat mewakili ratusan, ribuan, bahkan mungkin jutaan pengikut web nya mbak Endang. Pasti ada banyak ibu ibu muda, atau ibu ibu agak tua seperti saya :) yang berusaha menyenangkan suami dan anak dengan belajar dari JTT. memang banyak web tentang memasak tapi JTT paling detil dan emang bener kata mbak Hilda, setiap komen pasti di tanggapi. Rasanya ucapan terimakasih saja tidak cukup atas ilmu yang di bagikan dengan gratis... tis... Semoga Allah SWT memberi balasan yang lebih banyak buat mbak Endang. Semangat terus ya mbak....

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks ya Mba Tatik sharingnya, amiin atas doanya dan senang sekali JTT bs membantu memasak dirumah. Sukses dan sehat selalu untuk Mba dan keluarga yaaa

      Hapus
  2. Selamat yaaa untuk pemenang giveaway nya Mbak Endang... tulisannya sangat menarik.

    Mbak endang juga blognya makin sip... keep posting yg enak2 ya mbak..
    paling nggak saya belum bisa masak dah punya inspirasi duluan.
    hehehe

    BalasHapus
  3. Selamat y mbak utk pemenang giveaway nya mbak Endang....
    Trus terang critanya sangat mewakili saya...hihihi
    Semangat baking !!!!

    BalasHapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^