13 November 2015

Resep Fettuccine Fra Diavolo dengan Telur Orak-Arik



Hujan akhirnya datang juga di atas atap rumah Pete. Walau beberapa minggu langit Jakarta dinaungi mendung namun rintik air tak kunjung turun. Rasa was-was di hati setiap  kali mendengar mesin pompa air yang menggerung keras saat tarikan pertama semakin lama semakin tebal. Tak bisa dibayangkan jika pompa kemudian mati dan harus memanggil tukang sumur, berarti ada ekstra uang yang perlu dipikirkan. Belum lagi, pertumbuhan rambut di kepala saya sepertinya juga mengikuti musim. Musim kemarau ini membuat banyak sekali rambut yang rontok tanpa diikuti rambut baru yang tumbuh. Anehnya setiap musim hujan tiba maka ribuan anak rambut akan memenuhi kepala, membuatnya lebih tebal. Nah jika hujan tak kunjung turun seperti ini bisa berbahaya juga,  alamat lama-lama kepala ini akan botak jadinya.

Namun Sabtu kemarin halilintar yang menggelegar sejak pagi, dan mendung tebal membuat saya berharap hujan benar-benar datang. Musim kemarau tahun ini luar biasa panjang, dan walau rumah Pete sering bocor saat musim hujan, kali ini saya benar-benar mengharapkan curahannya dari langit. Untungnya bukan sekedar harapan palsu, karena pukul sepuluh pagi hujan  pun memukul genting dengan kerasnya, membuat saya bersorak, bersyukur dan semakin membenamkan diri di balik selimut. Tidur sepuas-puasnya dalam buaian rintik hujan adalah cita-cita pendek saya weekend itu. ^_^


Sayangnya hanya dua jam saja air dari Ilahi ini turun membasahi bumi Jakarta, tentu saja itu belum cukup untuk membuat pompa sumur saya berfungsi dengan baik, namun lumayan untuk membuat tanaman di pekarangan menjadi berseri-seri.  Perut yang keroncongan berat dan belum diisi sejak pagi membuat saya membayangkan aneka jenis makanan yang bisa dipersiapkan dengan cepat, mudah dan lezat. Pasta dengan saus tomat yang super pedas sepertinya cukup berat untuk mengganjal perut yang lapar. Karena freezer saya kosong dengan aneka protein hewani maka telur selalu menjadi alternatif lezat dan bergizi. Menambahkan telur goreng ke pasta tentu saja keluar dari pakem original masakan Italia, tapi telur goreng sepertinya tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakat Indonesia. Walau pasta fra diavolo jelas tidak berkerabat dengan bakmi Jawa namun taburan telur orak-arik diatasnya membuat cita-rasanya menjadi lezat. ^_^


Fra diavolo (bahasa Italia untuk 'Brother Devil' atau 'Saudara Iblis' adalah nama yang diberikan untuk saus pedas yang biasa disantap bersama pasta atau seafood. Umumnya versi dasar resep saus ini menggunakan tomat dan cabai merah sebagai bumbunya, namun ada juga jenis saus fra diavolo yang tidak menambahkan tomat, atau menggunakan jenis cabai lainnya. Bumbu dan rempah yang digunakan sebenarnya tidak jauh berbeda dengan saus bolognese, hanya saja bolognese biasanya menggunakan daging cincang sebagai bahan dasar saus. Karena bernama 'Brother Devil' maka saus ini memiliki ciri khas pada rasa yang pedas, untuk itu ditambahkan banyak cabai baik dalam bentuk bubuk atau cabai kering yang ditumbuk kasar. Pada resep di bawah saya menggunakan rajangan cabai rawit, cabai bubuk dan saus sambal botolan. Jika tidak suka dengan rasa yang terlalu pedas maka sesuaikan penggunaan cabai di resep dengan selera anda masing-masing. 


Bagi anda yang pernah bertanya bagaimana membuat saus pasta tanpa menggunakan saus botolan ready made seperti yang sering saya hadirkan pada resep pasta di JTT maka postingan kali ini mungkin bisa membantu. Hal paling utama jika anda ingin rasa saus yang nendang dengan cita-rasa khas masakan Italia adalah penambahan rempah-rempah bernama Italian seasonings atau Italian mixed herbs, biasanya terdiri atas campuran daun-daun rempah kerin oregano, basil, rosemary thyme, dan sage yang ditumbuk kasar. Rempah-rempah ini akan memberikan aroma khas yang sedap dan membuat saus yang kita buat menjadi jauh berbeda rasanya. 

Anda  bisa membeli mixed herbs ini di supermarket besar, namun sayangnya akhir-akhir saya juga cukup kesulitan menemukannya. Sebotol mixed herbs yang telah saya pergunakan bertahun-tahun (aromanya masih tetap harum!), bulan lalu akhirnya ludes juga, namun perburuan di berbagai supermarket berakhir nihil. Untungnya oregano, basil, rosemary, thyme, dan sage kering cukup banyak tersedia di toko, jadi kita bisa membuat mixed herbs sendiri dengan mencampur masing-masing rempah-rempah kering tersebut ke dalam sebuah botol. Satu sendok teh mixed herbs cukup untuk mengharumkan saus pasta yang bisa disantap untuk tiga porsi. Asyiknya, mixed herbs ini sedap bukan hanya untuk pasta tetapi juga untuk saus pizza, sup atau tumisan daging lainnya. Nah karena saya juga memiliki tanaman basil dan rosemarry di halaman rumah Pete, maka beberapa pucuk segarnya juga saya masukkan ke dalam saus untuk membuatnya lebih harum.

Berikut resep dan proses pembuatan  Fettuccine Fra Diavolo dengan Telur Orak-Arik ya.


Fettuccine Fra Diavolo dengan Telur Orak-Arik
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 2 - 3 porsi

Tertarik dengan resep pasta lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Angel Hair dengan Saus Seafood
Spaghetti a la Marinara dengan Seafood
Spaghetti Lasagna    

Bahan:
- 300 gram pasta kering, rebus hingga al dente (saya pakai fettuccine)
- 4 buah telur kocok lepas untuk telur orak-arik (optional) 
Bumbu:
- 2 sendok makan minyak untuk menumis
- 1 bawang bombay, cincang kasar
- 3 siung bawang putih cincang halus
- 5 buah cabai rawit, rajang halus atau 2 sendok teh cabai kering cincang halus
- 5 buah tomat merah, cincang kasar
- 2 sendok teh cabai bubuk
- 3 sendok  makan pasta tomat
- 3 sendok makan saus sambal botolan
- 1 sendok teh Italian seasoning atau Italian mixed herbs
- 1 sendok teh oregano kering
- 1/2 sendok makan gula pasir atau gula palem bubuk
- 1 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh merica bubuk 
- 2 sendok makan daun basil segar cincang kasar
- 1 sendok teh daun rosemary segar cincang kasar (optional) 

Cara membuat:
Membuat telur orak-arik (skip jika anda tidak menggunakannya).
 

Kocok lepas telur hingga agak sedikit berbusa (bukan mengembang). Siapkan wajan, beri dan panaskan 2 - 3 sendok makan minyak. Tuangkan kocokan telur, diamkan dulu sampai telur tampak mengeras bagian tepinya tetapi masih basah dan cair di bagian tengahnya. Telur harus cukup keras dibagian dasarnya agar bisa membentuk gumpalan-gumpalan ketika di hancurkan. 

Balikkan telur dan cacah-cacah permukaannya dengan sutil (spatula untuk menggoreng) hingga telur tercerai-berai menjadi serpihan lebih kecil.  Aduk-aduk dan goreng hingga permukaannya menjadi kuning, kecoklatan dan mengering. Angkat dan sisihkan. 

Membuat saus fra diavolo


Gunakan wajan bekas menggoreng telur, beri 1 sendok makan minyak, panaskan hingga benar-benar panas. Tumis bawang bombay, bawang putih dan cabai rawit hingga harum dan bawang bombay menjadi transparan. Masukkan cincangan tomat, aduk dan masak dengan api kecil hingga tomat hancur. 

Masukkan semua bumbu lainnya kecuali daun basil dan daun rosemary segar,  aduk rata dan masak hingga saus mendidih dan mengental. Tambahkan cincangan daun basil dan rosemary segar (jika pakai), aduk rata. Cicipi rasanya, sesuaikan rasa asinnya. Angkat dan sisihkan.


Siapkan panci untuk merebus fettuccine, beri air agak banyak dan 1/2 sendok makan garam. Rebus hingga air mendidih, masukkan pasta, rebus hingga empuk dan matang. Angkat dan tiriskan, sisihkan air rebusannya sekitar 100 - 200 ml untuk membasahi fettuccine ketika dicampur bersama saus. Jangan cuci pasta.


Kembalikan fettuccine ke panci, tuangkan sausnya, tambahkan sedikit air bekas merebus pasta (masukkan air sedikit demi sedikit saja hanya ketika saus susah melekat ke pasta) untuk membuat saus mudah melekat di fettuccine. Aduk rata. Tata di piring saji, taburi permukaannya dengan telur orak-arik dan daun basil segar. Santap selagi hangat. Yummy!

Source:
Wikipedia - Fra diavolo sauce



16 komentar:

  1. terus terang saya baru dengar pasta fra diavolo ini mba. hehehe
    sy senasib sm mba yg mencari2 mix herb di supermarket sudah lama skali stok nya tidak ada lagi. entah mengapa saya jg heran, akibatnya sy cuma punya oregano di dapur. mix herbs saya skip gpp ya mba? hehehe

    mudah2an segera bisa saya eksekusi resepnya yg super simpel ini.
    Thx mba ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. sebenarnya resep sausnya sama sepeti resep saus bolognese Mb Raisa, hanya bedanya fra diavolo tidak pakai daging ya.

      mix herbs skip gpp tapi kudu pakai oregano ya.

      Hapus
  2. di aeon bsd banyak italian herbs keluaran jay's kitchen.. merk ini juga bisa ditemukan di all fresh, ranch market (or farmers market) dan rezeki.. coba aja cari siapa tau nemu ^o^

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks mba Indah, sepertinya jay's kitchen ada juga di all fresh hanya saja aromanya kurang nendang, dulu merk McCormick juga ada cuman skrg kok menghilang mixed herbsnya

      Hapus
  3. Aku baru pernah denger pasta fra diavolo mba. Mix herb nya itu biasanya cuma buat pasta ya mba? Aku di purbalingga dan disini susah nemuin. Bahkan aku belum pernah mencoba masak dg bahan-bahan seperti rosemary.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba septi, mixed herbs bisa dpakai mcam2 untuk saus masakan italia, seperti saus pizza, atau lasagna ya.

      Hapus
  4. Mbak Endang, ini komennya ga berhubungan sama resepnya atau masak. Tapi aku mau sharing kalau rambut aku juga rontok bgt beberapa bulan ini sampai aku potong ramut 2x karena kupikir rambut rontok krn terlalu panjang. hahaha

    pas baca post ini aku baru mikir, wah mungkin karena pengaruh musim yahh.. hihihi

    makasi ya mbak endang sudah selalu berbagi :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hi mba Tanti, yep semoga memang benar gara2 musim kemarau panjang, soalnya seingat saya memang kalau kemarau atau peralihan musim maka rambut rontok banget, ini skrg juga musim hujannya belum mantap jadi belum ada yang tumbuh dah hiiks

      Hapus
  5. Mba endang, kalau udah pakai cincangan tomat segar, pasta tomat bs diskip? Apa pengaruh kerasa sausnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa skip pasta tomatnya mba, pengaruh ke warna ya, warnanya kurang nyala kalau hanya pkai tomat segar

      Hapus
  6. hola mbak endang. ini kali ketiga aku bikin homemade fra diavolo. tapi selalu minus pasta tomat. emang warnanya jadi g semerah saus2 spaghety instan. tapi rasanya tetep mantap. dikira adekku sausnya pake saus jadi (saus spaghety instan). padahal ini bikin sendiri dari tomat cincang. sisa saus biasanya aku masukin dalam wadah tertutup terus masuk ke frezer. kalo mau bikin spaghety dalam porsi kecil/butuh saus olesan buat pizza (sisa adonan pizza resep JTT aku oven bentar dan disimpen di flezer). oke banget nih mbak resep saus fra diovolonya. daripada beli. mahal. lebih murah bikin sendiri karena harga tomat juga g mahal. makasih mbak endang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hi mba Tika, sip thanks sharingnya yaa , senang resep sausnya disuka, memang flesible buat macam2 yaaa. GBU!

      Hapus
  7. Hai mba endang...aku suka resep² di blog mba endang,simple. Mau tanya mba,klo mau tanam italian herbs di rumah beli bibit nya dimana ya mba? Ko saya nggk pernah nemu yg jual ya. Makasih sebelumnya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba, italian herbs sebenarnya rempah kering campuran aneka rempah: rosemarry, thyme, oregano, basil. Kalau mau tanam maka mba kudu tanam masing2 tanaman ini, di toko benih online ada benihnya ya.

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...