Pages

02 Desember 2015

Resep Bihun Pedas dengan Ayam Cincang a la Szhecuan

Resep Bihun Pedas dengan Ayam Cincang a la Szhecuan

Perubahan musim memang menyakitkan karena banyak penyakit bermunculan, flu menjadi momok utama. Dimulai dari beberapa rekan kantor yang mulai batuk, pilek, demam, dan bertumbangan, maka minggu lalu perlahan namun pasti saya pun ikut tertular juga. Semakin usia bertambah sepertinya daya tahan tubuh semakin berkurang. Walau saya akui makanan yang saya santap termasuk sehat dan kaya akan vitamin karena banyak mengkonsumsi buah dan sayur, namun ternyata itu tak mampu juga menahan gempuran virus flu. Mungkin karena makanan sehat saja tidak akan pernah cukup, tetapi juga harus diimbangi dengan olah raga yang rutin. Nah kegiatan terakhir inilah yang jarang sekali saya lakukan.

Hari Kamis minggu lalu, tidur yang kurang pada malam sebelumnya membuat kondisi semakin memburuk dan kepala terasa melayang. Untungnya jalanan tidak terlalu macet membuat saya bisa segera tiba di rumah dengan cepat. Pukul enam sore saya telah mencapai rumah Pete dan langsung berjanji di dalam hati untuk segera membersihkan diri, menegak dua butir Procold dan naik ke atas tempat tidur. Tidur lelap dan panjang menanti.

Resep Bihun Pedas dengan Ayam Cincang a la Szhecuan
Resep Bihun Pedas dengan Ayam Cincang a la Szhecuan

Ide cemerlang itu ternyata harus tertunda ketika saya menemukan lampu di dapur mati. Celakanya lagi lemari es serta semua perabotan dapur yang terkoneksi dengan listrik ikut padam. Saya pun segera mengecek sekring yang terletak di dekat pintu masuk dan salah satu tombolnya (saluran yang mengalirkan listrik ke area dapur) dalam  posisi turun. Berdasarkan pengalaman, ini berarti ada salah satu alat listrik yang konslet. Feeling saya adalah colokan lemari es  yang dulu pernah bermasalah karena dipenuhi dengan rayap kini berulah kembali. Tebakan ini tidak meleset, ketika dilepas maka kepala colokan kulkas telah dipenuhi dengan lubang-lubang kecil menganga yang membuat saya ternganga sendiri. Betapa dahsyatnya makhluk mini bernama rayap! Bahkan plastik setebal kepala colokan kulkas mampu digasak dengan tuntas.

Tubuh letih, mata yang mengantuk dan kepala yang sulit menemukan fokus memang membuat emosi mudah memuncak. Sambil berjalan menuju ke Ace Hardware yang terletak tidak jauh dari rumah saya pun melampiaskan aneka sumpah serapah yang terlintas di kepala. Walau saya tahu memaki tidak akan mengurangi penderitaan di malam itu tapi setidaknya bisa sedikit mengurangi rasa sesak di dada. Mungkin. Sepertinya begitu. Entahlah.

Resep Bihun Pedas dengan Ayam Cincang a la Szhecuan

Kembali ke rumah Pete, kali ini dengan sebuah obeng dan sebuah kepala colokan yang baru dibeli, saya pun duduk mendeprok di lantai dapur. Terus terang beraksi menjadi MacGyver amatiran sudah sering saya lakukan, namun urusan listrik dan tabung gas adalah dua hal yang paling saya takuti. Mengganti kepala colokan bukan lah pekerjaan susah, kalkulasi saya pekerjaan ini hanya membutuhkan waktu sekitar tiga puluh menit saja. Nah agar emosi bisa mereda dan semangat lebih terpompa maka saya pun membayangkan diri berenang-renang di kasur empuk ditemani bed cover yang tebal. Khayalan ini membuat saya tersenyum-senyum sendiri, dan jemari pun  semakin bersemangat melepaskan selubung plastik yang membalut kabel. Namun ketika kabel terbuka, isi di dalamnya cukup membuat otak saya seketika berhenti berputar dan terpaku cukup lama.  

Berbeda dengan kabel pada alat elektronik laiyang pernah saya permak sebelumnya dimana didalamnya terdapat dua kabel kecil, maka kabel lemari es  ini ternyata tersusun atas  tiga buah kabel kecil berwarna hitam, coklat dan kuning dengan garis hijau.  "Bagaimana caranya memasang tiga kabel di colokan yang hanya memiliki dua kaki"?! Lolong saya sendiri di dapur yang sunyi. Oke, ini memang pengalaman baru sekaligus tantangan, tapi terus terang pengalaman dan tantangan ini sudah dalam taraf tidak mengasyikkan. Malam itu, rasa-rasanya saya sudah benar-benar ingin berteriak dan menangis sekencang-kencangnya. "Emaaaak"!! Betapa beratnya menjadi single fighter! ^_^

Resep Bihun Pedas dengan Ayam Cincang a la Szhecuan

Disaat kritis, internet selalu menjadi penyelamat. Saya pun lari ke depan laptop, mengetikkan kata kunci 'cara memasang colokan dengan tiga kabel' di YouTube. Ah dalam beberapa menit saya telah kembali duduk di lantai dapur namun kali ini dengan rasa percaya diri yang lebih meningkat. Sebuah instruksi singkat di video telah mengajarkan saya cara memasang colokan tiga kabel dengan mudah dan dalam beberapa menit kulkas pun telah menyala kembali. Nafas lega saya hembuskan dan puja-puji syukur saya panjatkan. Terus terang jika bukan berurusan dengan kulkas yang penuh dengan aneka makanan mentah beku maka saya lebih memilih menunggu weekend tiba dan meminta tukang listrik untuk mengerjakannya.

Kembali ke sakit flu, hari Minggu kemarin akhirnya menjadi puncaknya. Terkapar di tempat tidur dengan tubuh panas demam, membuat saya akhirnya absen dari kantor selama dua hari. Flu memang datang dan pergi dengan cepat namun ketika dia berkunjung rasanya dunia menjadi runtuh. Mood apapun lenyap. Jangankan mood memasak, bahkan mood makan pun hilang musnah. Mulut yang terasa pahit memang membuat nafsu memamah biak menjadi drop. Tapi walau begitu saya tetap memaksakan diri untuk menyantap makanan apapun yang ada di rumah yang bisa saya santap. Untungnya minggu lalu freezer telah saya isi penuh dengan ayam kampung dan di Sabtu pagi saya telah membuat sepanci besar sup ayam bersama dengan kubis dan wortel. Sup ayam itu habis dalam empat hari. ^_^

Resep Bihun Pedas dengan Ayam Cincang a la Szhecuan

Tapi sebenarnya ada satu makanan yang sangat, sangat saya inginkan saat itu namun tak kuasa untuk dibuat. Apalagi kalau bukan bihun goreng dengan ayam cincang yang dimasak dengan style  Szhecuan seperti yang saya posting kali ini. Makanan ini termasuk ke dalam salah satu resep untuk buku ketiga saya, '90 Menu Masakan Rumahan Untuk Sebulan'. Teringat dengan sedapnya kala makanan tersebut saya masak beberapa bulan yang lalu cukup membuat air liur ini menetes-netes, namun sepertinya saya baru akan membuatnya ketika badan ini sudah cukup fit untuk menceburkan diri ke dapur kembali. 

Bihun goreng adalah makanan favorit saya, dan lebih saya pilih dibandingkan versi rebusnya. Dulu ketika kami masih kecil, makanan ini sering menjadi penyelamat Ibu saya ketika kehabisan ide memasak. Saat hujan turun deras di Paron, dengan angin kencang yang menampar-nampar dinding rumah yang terbuat dari anyaman bambu, dan senja temaram yang mulai turun membuat suhu menjadi dingin, maka sewajan besar bihun goreng atau rebus akan menjadi rebutan hingga terkadang harus dibagi ke masing-masing piring dengan takaran yang presisi agar sama ratanya. Waktu itu seingat saya, sepiring selalu kurang, hingga Ibu selalu berjanji akan membuatnya kembali keesokan harinya. 

Sebagaimana masakan  Szhecuan lainnya maka ciri utamanya adalah rasa yang pedas dan biasanya dengan menggunakan banyak cabai merah kering ke dalam bumbunya. Cabai merah kering ini bisa digantikan dengan cabai merah besar, cabai merah keriting atau cabai rawit biasa. Berikut resep dan prosesnya ya.  

Resep Bihun Pedas dengan Ayam Cincang a la Szhecuan

Resep Bihun Pedas dengan Ayam Cincang a la Szhecuan
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 4 porsi

Tertarik dengan masakan a la  Szhecuan lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Buncis a la  Szhecuan
30 Menit Ayam Kung Pao
Sup Ayam Asam Pedas 
 
Bahan:
- 130 gram bihun kering
- 150 gram daging ayam atau daging sapi cincang

Bumbu:
- 1 sendok makan minyak untuk menumis
- 5 siung bawang putih, cincang halus
- 8 buah cabai merah kering, rajang tipis, buang sebagian bijinya
- 3 buah cabai merah keriting, cincang halus
- 5 buah cabai rawit merah, rajang halus
- 2 sendok makan kecap asin
- 2 sendok makan kecap manis
- 1 1/2 sendok makan saus tiram
- 1 sendok teh merica bubuk

- 1 sendok teh garam, jika kurang asin
- 50 - 100 ml air
 


Cara membuat:

Resep Bihun Pedas dengan Ayam Cincang a la Szhecuan

Siapkan panci, masukkan sekitar 1 liter air dan masak hingga mendidih. Masukkan bihun, masak selama 1 menit hingga bihun lemas tetapi tidak terlalu empuk. Matikan api kompor, biarkan terendam di air panas selama 3 menit. Tiriskan segera.

Resep Bihun Pedas dengan Ayam Cincang a la Szhecuan

Siapkan wajan, panaskan 1 sendok makan minyak. Tumis bawang putih hingga harum dan matang. Masukkan cabai,  tumis hingga cabai layu. Masukkan ayam cincang, aduk dan tumis hingga ayam berubah tidak pink lagi warnanya.

Resep Bihun Pedas dengan Ayam Cincang a la Szhecuan

Tambahkan kecap asin, kecap manis, saus tiram dan merica, aduk rata dan tumis selama 5 detik. Masukkan air, masak hingga mendidih.

Masukkan bihun, matikan api kompor. Aduk bihun hingga tercampur rata dengan tumisan ayam. Hidupkan kompor kemudian masak hingga matang, cicipi rasanya, tambahkan garam jika kurang asin. Angkat.

Bihun ini sedikit basah, jadi jangan memasaknya hingga benar-benar kehilangan air kuahnya. Siap disajikan hangat. Super yummy!

34 komentar:

  1. bikin ngeces ngeces nih mba Endang,hehehe. Btw, suami saya ga suka bihun tapi mba, kalau diganti mie cocok kah?

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum wr wb, lama gak mampir kesini, semoga mb endang selalu sehat. Enak sekali bihunnya mb, kalau sy bikin yang tidak pedas spy anak sy yg kecil bisa ikut makan, tapi saat makan sy beri sambal atau cabai rawit yg banyak mb he he..

    BalasHapus
    Balasan
    1. walaikumsalam mba, thanks ya, yep skip saja cabainya mba hheheh

      Hapus
  3. Waduh enak nya. Mau yach mbak endang resepnya.

    BalasHapus
  4. Mbak endang,,,sesekali update tentang cupcake dong,,resep nya yg simple aj tpi mnhasilkan cake yg moist,,salam knal

    BalasHapus
    Balasan
    1. cupcake basicnya adalah adonan cake yang dicetak di cup, jadi sebenarnya bs pakai resep cake manapun ya

      Hapus
  5. Hi mb Endang, sy dah masak bihun ni, tp versinya sy ubah dikit dengan tambahan sayuran n cabenya saya ganti dg cabe keriting ijo n cabe rawit kering...asli uenak...makasih udh shared ya,..Tini

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks mba Tini sharingnya, senang resepnya disuka ya, sukses selalu! ^_^

      Hapus
  6. Mba endang kemarin malam aku udah eksekusi, berhubung ga punya bihun aku ganti pake mi telur. . Wuih nikmeh, aku makan sama kaka ku bibir langsung jontor karna kepedesan. . Hehe enak bgt di makan saat hujan2 mba. . Makasih ya mba endang ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks ya mba sharingnya, senang resepnya disuka yaa, sukses selalu

      Hapus
  7. Keren mba!! Ternyata selain jago masak, jago ngoprek juga kagak Mc Gyver iih, salut2 :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hiiiiksss, ini karena terpaksa mbaaa, keadaan yang memaksa huaaaa. kok jadi curhat hehhehe

      Hapus
  8. hehehe dulu q sering masak ini mbak waktu jadi babu di taiwan....mbak request mie sapi(niuro mien)hujan hujan gini kan enakkkkkkkkkkkkkk makan yang berkuah dan anget2

    BalasHapus
    Balasan
    1. ah ya taiwan spicy beef noodle yaa, enak itu, ntar dicari dulu resepnya yang paling mudah ya hehhehhe

      Hapus
  9. Salam kenal mb Endang, aku kl mau masak ngintip resep mb Endang dulu lho. Terapin Food Combining aja mb, dijamin sehat luar dalam..

    Novie

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba novie, salam kenal juga dn thanks sarannya ya, sukses selalu

      Hapus
  10. assalamu'allaikum mbakk...semoga sehat selalu dan sukses yaa dan semoga posting ini bisa masuk. Karena setiap mw posting selalu gatot heheee...

    silent reader sih mbak..cuman alhamdulillah selalu curi2 resep trus dieksekusi dan whoilaaaa hasilnya selalu memuaskan..makasi ya mbakkk dan berkarya terusss...

    BalasHapus
    Balasan
    1. walaikumsalam mba, thanks ya sharingnya, senang resepnya disuka,, sukses yaa

      Hapus
  11. Setelah sukses bikin chocolate banana ice cream dan cake cokelat kukus walaupun di dua resep itu terasa pahitnya cokelat. Mungkin karena bubuk cokelat yang saya pakai ga high level kayak Mba Endang. Ga ada yang jual Bensdorp di sini Mba. Supermarket gede di sini juga ga lengkap. Walaupun begitu, cake saya tetap mengembang dan lembut saat dandangnya dibuka meskipun saya ga pake double-acting baking powder hoho #bangga Thank you sooooooo much Mba Endang :* Saya yang dulunya cuma bisa masak tumisan sayur yang hambar dan mie goreng ala kecap manis pedas ABC, sekarang sudah bisa bikin kue dan es krim. Cake cokelat kukus nanti akan saya bikin pas Idul Fitri hihi Oke, sekian curhat saya.

    Setelah sukses bikin kue, sekarang pengen nyoba resep JTT yang lain. Pas nemu bihun, saya pengen bikin nih. Soalnya dulu pas masih nge-kost, bikin bihun goreng dengan kecap manis pedas dan wortel kok rasanya hambar :( Semoga resep bihun yang ini berhasil nih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, thanks ya sharingnya. Senang sekali resep JTT disuka. Moga sukses dengan bihunnya yaaa. GBU!

      Hapus
  12. Halo mba, saya mau tanya maksud dari 11/2 sendok makan itu bagaimana ya mengukurnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. pakai sendok makan biasa saja mba, masukkan 1 sendok kemudian tambahkan 1/2 sendok lagi atau pakai sendok ukur baking yang punya beragam ukuran

      Hapus
  13. Hai mba endang slm kenal..saya sdh coba resep ini dan mantapp rasanya..sedikit tips mba hehehe stlh bihun direbus dn ditiriskan saya mengaduknya dg kecap manis dn diberi sdkt margarin. Margarin akan meleleh krn bihun msh panas. Ini mnmbh rasa gurih dan spy meratakan wrn saja saat dicmpur diwajan dg bahan lain,krn kalau buat dlm jmlh bnyk kewalahn jg mengaduk bihun dg bhn lain smp wrnanya rata hehe. Terima kasih atas resepnya yg maknyuss mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal Mb Hannah, yep teknik ini sering dilakukan oleh2 Ibu2 yang bikin mie goreng untuk selamatan di kampung saya mba. Kalau saya pribadi lebih suka kecap terkena panas wajan dan ditumis dulu supaya matang dan menjadi karamel, aroma dan rasanya menurut saya lebih sedap ya.

      thanks sharingnya ya

      Hapus
  14. Mba..kalo nggak ada cabe kering gmn mba? Diganti dg apa atau mungkin diskip saja?

    BalasHapus
    Balasan
    1. skip saja mba Fahmi, atau ganti dengan cabai merah besar buang biji atau cabai merah keriting ya

      Hapus
  15. Halo Mbak Endang. Saya udah belasan kali masak resep ini. Sekali dalam sebulan resep ini tersaji di meja makan saya. Habis enak sih. Adek, Bapak, sepupu2 kecilku dan tanteku suka. Kalo versi saya suka saya tambahin 2 buah wortel. Biar ada sayurnya. Sama cabenya saya banyakin. Sekitar 10-15 biji. Kalo lagi ada acara di rumah (kayak arisan) saya juga bikin bihun ini. Tapi cabenya saya kurangin. Makasih ya mbak resepnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Mba Tika, thanks shairngnya ya, senang resepnya disuka, saya juga suka banget sama bihun ini, yep tambah sayuran lebh sip ya

      Hapus
  16. Hi mba, kalau gak pakai daging ayam takaran bumbu bumbunya tetap segitu atau dikurangi ya?

    BalasHapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^