28 Mei 2015

Membuat Lumpia Isi Rebung



Akibat bergadang pada malam sebelumnya maka tadi malam di pukul sembilan saya pun sudah terkapar di tempat tidur. Sekitar satu jam lamanya saya terlelap dalam mimpi hingga tiba-tiba handphone yang selalu tergeletak di samping tempat tidur berdering. Di tengah kantuk dan isi kepala yang berkabut dengan terpaksa saya pun memeriksanya. Nomornya tidak dikenal. Biasanya saya anti menjawab panggilan telpon yang nomornya tidak tersimpan di dalam memori. Sekian lama saya membiarkan benda itu bernyanyi hingga kemudian teringat dengan kebiasaan adik saya, Dimas, yang suka berganti-ganti nomor handphone. Khawatir jika ada hal yang penting, akhirnya saya pun menjawabnya.

"Halo"? Tidak ada jawaban di seberang sana. "Halo! Ini siapa"?! Kali ini nada saya naikkan dua oktaf. Akhirnya terdengar seorang pria menjawab, "Halo? Halo"? Suaranya sama sekali tidak saya kenal. "Ya halo! Ini siapa"? Tanya saya mulai kesal karena terganggu dari tidur nyenyak. Jawaban yang kemudian diberikan cukup membuat tekanan darah saya naik dan emosi membuncah, "Mama, ini aku Ma! Aku kena rampok Ma"! Dan diikuti dengan suara tangis bombay a la film India. Walau insting saya tahu jika ini penipuan, tetap saja dengan bodohnya saya kembali bertanya, "Kamu siapa? Mau bicara dengan siapa"?! Si penipu di seberang sana mengulang jawaban yang sama, "Ini aku Ma! Aku kena rampok Ma, huaa"! Ah asem! Sejak kapan saya punya anak? Sambil mengutuk-ngutuk sendiri, saya pun menjawab, "Eh kamu jangan macam-macam ya, malam-malam mencoba menipu orang! Saya laporkan polisi baru tahu rasa kamu ya"! Dan telepon pun saya tutup dengan hati gondok.



27 Mei 2015

Green Smoothie & Info Seputarnya



Kalau kita berbicara tentang gaya hidup sehat, makanan sehat, cara menurunkan berat badan dengan alami, dan hal-hal lain seputarnya maka green smoothie biasanya termasuk ke dalam topik yang diperbincangkan. Campuran aneka sayuran mentah dan buah-buahan segar yang diproses hingga smooth di dalam gelas blender ini memang dipercaya merupakan salah satu makanan sehat yang layak dikonsumsi dengan rutin. Saya termasuk salah seorang yang percaya dengan khasiatnya dan rajin mengkonsumsinya setiap hari. Selain kandungan vitamin, mineral dan antioksidannya yang tinggi, maka green smoothie juga memiliki rasa yang segar dan lezat, serta tentu saja mudah dibuat, mengenyangkan dengan kalori yang rendah. 

Namun sebelum kita meloncat ke dapur dan membuat se-pitcher besar green smoothie sebagai sarapan pagi, maka ada baiknya kita melakukan riset kecil-kecilan terlebih dahulu tentang green smoothie. Seperti tentang bagaimana cara terbaik membuatnya, bagaimana mengkonsumsinya dengan tepat, serta tentu saja pilihan jenis sayur dan buah yang layak untuk dijadikan smoothie. Karena mungkin saja sayur atau buah yang baik bagi satu orang ternyata tidak tepat untuk orang lainnya. Nah dalam artikel Green Smoothie dan Informasi Seputarnya kali ini, saya ingin berbagi sedikit informasi tentangnya yang saya ambil dari beberapa sumber. Mungkin saja artikel ini bisa bermanfaat bagi kita yang ingin mulai menjadikan green smoothie sebagai bagian dari pola hidup sehat yang dilakukan. 



26 Mei 2015

Membuat Gulai Rebung, Kacang Panjang dan Kacang Merah a la My Mom



Bambu adalah tanaman yang selalu membuat saya bernostalgia tentang masa kecil tatkala melihatnya tumbuh entah dimana. Begitu banyak pengalaman suka dan duka yang saya alami jika berbicara tentang tumbuhan super ini dan semua terjadi ketika saya masih duduk di sekolah dasar di Paron. Sebagaimana desa di daerah lainnya di Jawa, maka Paron dipenuhi dengan sawah dan ladang yang menghijau serta pohon bambu yang tumbuh subur dimana-mana. Bambu apus dan bambu petung adalah dua jenis bambu yang saya ingat banyak tumbuh di halaman rumah dan kebun penduduk. Bambu apus langsing, gemulai,  lentur dan memiliki lingkar batang yang tidak terlalu lebar dan biasanya digunakan untuk membuat aneka kerajinan tangan dan perkakas rumah tangga. Sedangkan bambu petung kekar, bongsor, besar, menjulang tinggi, dan umumnya digunakan untuk bahan bangunan rumah.  

Begitu banyaknya bambu tumbuh membelukar disetiap sudut 'tegalan' maka tak heran jika mata pelajaran ketrampilan di sekolah banyak diisi dengan prakarya dari bambu. Nah salah satunya yang sering membuat saya sakit perut dan nightmare adalah membuat kipas bambu. ^_^



25 Mei 2015

Yuk Membuat Nachos - Camilan sedap khas Meksiko



Masakan Meksiko sebenarnya cukup simple, mudah dibuat dan bahan-bahannya pun terjangkau serta sangat gampang ditemukan di negeri kita. Namun yang membuat saya tidak mengerti adalah mengapa harga seporsi makanan Meksiko seperti enchiladas, quesadilas, taco, burrito atau bahkan yang super mudah seperti nachos harganya sangat mahal di restoran Meksiko? Padahal kalau mau ditelaah maka bahan-bahan penyusun masakan Meksiko tak jauh-jauh dari daging sapi, kacang-kacangan, tomat, beberapa jenis sayuran, tortilla, dan keju. Walau saya akui harga daging sapi dan keju cukup mahal di negeri ini namun tetap saja harga yang dibandrol untuk seporsi masakan Meksiko sulit saya terima dengan akal sehat.

Seperti ketika minggu lalu  kala saya bertemu dengan seorang teman di sebuah restoran Meksiko di mall Kota Kasablanka. Kami memilih restoran ini bukan  karena makanannya, karena jujur saja ini adalah kali pertama kami menginjakkan diri di restoran tersebut, melainkan karena akses wifinya yang lumayan cepat. Untuk dua gelas jus jeruk dan seporsi nachos dengan cincangan daging sapi di atasnya, maka kami harus merogoh kocek sebesar seratus enam puluh ribu rupiah. Sebuah harga yang menurut saya keterlaluan untuk makanan yang sepele. Namun berhubung karena teman saya memerlukan akses wifi dan tempat yang cozy untuk berdiskusi maka dengan terpaksa beberapa lembar lima puluh ribuan pun melayang keluar dari dalam dompet. ^_^


22 Mei 2015

Yuk Melongok Kebun JTT ^_^



Lihat kebunku, penuh dengan bunga
Ada yang putih, dan ada yang merah
Setiap hari, kusiram semua
Mawar melati, semuanya indah!

Lirik lagu, Lihat Kebunku - Ibu Sud

Apakah anda masih ingat dengan lagu Lihat Kebunku yang dikarang oleh composer Indonesia Ibu Sud yang baitnya saya kutip diatas? Ah, anda mungkin hafal dengan lagu itu diluar kepala seperti saya, atau bahkan mengajarkannya kepada si kecil yang saat ini sedang belajar menyanyi. Dulu ketika saya duduk di bangku taman kanak-kanak dan sekolah dasar, lagu ini menjadi lagu wajib dan mungkin tanpa sadar, dengan sadar atau bersama paksaaan sudah ratusan kali saya nyanyikan. Ibu saya mengajarkannya pertama kali, dan saya rasa ribuan Ibu lainnya di Indonesia juga melakukan hal yang sama kepada buah hatinya. 

"Ayo Endang mulai menyanyi", perintah Ibu kepada si kecil Endang yang hanya berdiri bengong memikirkan koleksi lagu yang terbatas di kepala. "Nyanyi lagu Lihat Kebunku", perintah Ibu lagi. Ruang gelap di kepala saya pun mendadak  terang, dan bibir saya mulai menyanyikan lagu ini sambil menggoyang-goyangkan kepala. Bersama lagu Satu-Satu Aku Sayang Ibu, maka lagu Lihat Kebunku menjadi salah satu koleksi lagu di MP3 dalam memori saya. ^_^



21 Mei 2015

Bolang-Baling Ubi Jalar Jingga



Kita bisa menyebut makanan ini dengan nama bolang-baling, donat, roti goreng, kue bantal atau mungkin puluhan nama lainnya, karena saya rasa semuanya layak disandangkan ke makanan sedap yang satu ini. Dulu ketika saya masih kecil dan tinggal di Paron, maka pedagang bolang-baling menjual dagangannya menggunakan sepeda dengan gerobak kecil di belakangnya. Setiap kali lewat di depan rumah,  si Bapak penjual akan  melambatkan kayuhan sepedanya dan membunyikan bel dengan nyaring, "Kring-kring! Kring-kring"! Sepertinya beliau sengaja melakukannya dengan harapan kami akan memanggilnya! (ge-er dot com)

Sayangnya, walau mulut kami begitu ingin merasakan si roti bantal yang terlihat menggiurkan di balik gerobak berkaca tersebut, saya bersama kakak dan adik saya,  Wulan dan Wiwin, hanya bisa menatap pasrah dari balik jendela tanpa ada keberanian untuk memanggil. Bukan karena alasan kesehatan maka orang tua kami melarang putra-putrinya membeli jajan di luar namun karena tidak adanya spare budget untuk tujuan tersebut. Jadi walau seandainya pun si Bapak pedagang bolang-baling menggebrak-gebrak gerobaknya dengan pentungan hansip, sambil berteriak-teriak, "Ayo tuku! Tuku meneh"! Alias "Ayo beli! Beli lagi"! Dan membuat kaget orang sekampung, kami hanya bisa menontonnya dengan tatapan memelas. ^_^




20 Mei 2015

Asem-Asem Jamur Merang



Satu hal yang mengasyikkan jika berbelanja ke pasar tradisional adalah terkadang kita menemukan satu, dua jenis sayuran atau bahan makanan lainnya yang menarik untuk dicoba. Seperti minggu lalu tatkala saya berbelanja ke Pasar Blok A di dekat rumah maka saya menemukan seorang Ibu menjual jamur merang berukuran jumbo yang terlihat begitu segar dan montok. Terus terang baru kali ini saya melihat jamur merang dengan ukuran sebesar kepalan jemari tangan bayi seperti ini.  Bahkan kedua tangan Heni hanya bisa menampung 5 buah jamur saja! Setengah kilonya hanya dua puluh ribu rupiah, dan ini jauh lebih murah dibandingkan membelinya di supermarket. Selain itu jamur merang di supermarket biasanya berukuran kecil dan terkadang kurang fresh karena terlalu lama terbekap di dalam wadah plastiknya. 

Jamur merang tentu saja sedap diolah menjadi aneka masakan, umumnya saya menggunakannya sebagai campuran di telur dadar, tom yam, pepes, bothok atau hanya sekedar ditumis begitu saja dengan teri. Nah weekend kemarin, Dimas, adik saya yang kebetulan menginap di rumah Pete mencetuskan ide cemerlang. "Dibikin asem-asem jamur saja Mba Endang, di dekat kos ku ada warung makan yang suka jualan masakan ini. Enak!" Dan tanpa ba-bi-bu saya pun langsung meluncur ke dapur untuk membuatnya. ^_^



19 Mei 2015

Pie Labu Kuning dengan Biscuit Crust



Sabtu pagi bersama sebuah buku catatan dan pulpen di tangan,  saya pun menuliskan daftar rencana belanja hari itu. Biasanya jika weekend tiba maka saya dan Heni akan berkunjung ke pasar Blok A di dekat rumah untuk berbelanja aneka sayuran, atau keperluan dapur lainnya yang sudah habis. Sayur mayur, tempe-tahu, ikan dan seafood, daging sapi atau ayam terlihat lebih segar tampilannya di pasar tradisional dibandingkan dengan supermarket, selain itu harganya pun lebih murah dengan jenis yang sangat banyak. Kami memiliki beberapa penjual yang menjadi langganan tetap, dan biasanya saya memilihnya karena si Bapak atau Ibu penjual yang ramah dan tidak terlalu antri. Untuk kualitas bahan makanan yang dijual menurut saya satu dengan penjual lainnya hampir sama. 


18 Mei 2015

Soto Banjar a la Just Try & Taste



Masalah buang sampah sembarangan sepertinya memang menjadi penyakit yang merambah luas di masayarakat kita, khususnya warga Jakarta. Sampah berserakan di mana-mana, mulai dari tepian jalan, taman, halaman rumah penduduk, hingga di dalam angkutan umum seperti angkot dan metromini. Begitu susahnya masyarakat kita untuk membangun kesadaran membuang sampah pada tempatnya, bahkan walau tempat sampah sebesar gentong terparkir di depan mata, tetap saja bungkus sisa makanan atau minuman dibuang seenaknya di tepian jalan. Begitu seringnya saya melihat mobil pribadi mewah melaju, membuka kaca dan pengemudinya dengan santai membuang bekas tisu atau bungkus makanan di jalanan yang sudah tersapu bersih. Kadang saya membatin gemas sendiri dimana hati nurani manusia-manusia ini? Apakah sebegitu sulitnya menyimpan bungkus makanan atau bekas tisu itu di dalam kantung plastik di mobil dan membuangnya kelak ketika menemukan tempat sampah?!



15 Mei 2015

Joojeh Kabab - Kebab Ayam a la Persia



Grilling alias bakar-bakaran mungkin merupakan salah satu cara asyik untuk berpesta atau saat kita hendak mengundang teman untuk bersantap bersama di rumah. Dulu ketika masih kuliah di Jogya, teman-teman kuliah saya sering mengadakan acara bakar ayam. Bertempat di rumah kontrakan salah satu teman maka dua atau tiga ekor ayam kampung pun dibakar dan disantap beramai-ramai.  Jumlah ayam tentu saja tergantung dari banyaknya donatur yang menyumbang, semakin banyak semakin kenyang. 

Nah, bisanya teman-teman cowok yang telah mempersiapkan semuanya, sementara kaum hawa hanya duduk manis sebagai penonton, pencicip, penyumbang tawa cekikian, dan tentu saja bagian bersih-bersih dan cuci piring. Bumbu bakarannya pun tidak aneh-aneh, mungkin hanya ketumbar, kunyit, bawang putih, dan garam. Namun dengan bahan yang fresh plus bau panggangan membuat rasa ayam bakar pun menjadi luar biasa. Acara ini selain sebagai ajang silaturahmi, pendekatan bagi yang sedang mengincar pasangan, juga dihitung-hitung menambah gizi terutama bagi mahasiswa kos-kosan dan pas-pasan seperti saya. ^_^



13 Mei 2015

Acar Bandeng Presto a la My Mom



Ibu saya selalu memasak makanan dengan hati dan cinta, tak heran semua hasil masakannya selalu terasa lezat dan pas di lidah kami. Namun karena memasak dengan hati dan cinta inilah maka takarannya pun  sulit untuk diikuti secara akurat porsinya. Gula dan garam seringkali dimasukkan menggunakan 'jumputan' jemari tangan. Walau seakan terlihat asal cemplung sana-sini namun rasanya selalu konsisten dan tidak pernah membuat kami kecewa. Pendapat ini mungkin tidak fair, mengingat semua anak yang dibesarkan dengan masakan Ibu-nya biasaya akan menganggap masakan Ibu mereka paling sedap sedunia. ^_^

Tentu saja menu yang dimasak Ibu saya terbatas. Beliau bukan maniac pencoba resep seperti saya yang selalu gatal ingin segera lari ke dapur ketika melihat satu resep 'moncer' di buku atau internet. Tapi menurut para orang tua, jika anak gadis sudah berhasil membuat sambal terasi yang sedap maka sudah waktunya untuk dikawinkan. Artinya sudah jago memasak dan bisa menyediakan hidangan yang enak untuk suami. Nah sambal terasi buatan Ibu saya hingga kini belum ada tandingannya, bukan berarti Ibu saya layak untuk menikah kembali, tetapi masakan beliau memang benar-benar nendang rasanya! ^_^



12 Mei 2015

Pancake Sosis dengan Saus Keju



Sejak mencicipi pancake di Pancious beberapa tahun yang lalu, selain hati ini tertambat dengan tekstur pancakenya yang membelai lidah juga oleh saus kejunya yang creamy dan sedap. Nah pancakenya sendiri telah berhasil saya eksekusi dengan sukses dan menjadi salah satu resep pancake yang laris manis di JTT. Untuk melihat resepnya anda bisa klik Delicous Pancake disini. Sedangkan untuk saus kejunya sendiri, sebenarnya juga telah berhasil saya eksekusi hanya saja saat itu terlupa untuk diambil gambar prosesnya.  Saya pun sempat berjanji di artikel Delicious Pancake bahwa one day resepnya akan dihadirkan di JTT. 

Namun janji tinggallah janji hingga akhirnya weekend lalu saya pun membuatnya kembali. Kali ini bukan demi si pancake, tetapi karena nafsu besar ingin menyantap satu bungkus nachos yang saya beli dua minggu yang lalu. Si keripik tortilla jagung yang gurih ini akan semakin sedap jika dicocol ke dalam saus keju nan creamy. Walau rasa malas mendera, namun kemauan kuat saya jika  menginginkan sesuatu selalu lebih menang. Jadi berkutatlah saya di dapur dan menghasilkan semangkuk saus keju yang selain sedap disantap bersama nachos juga mantap jika dikucurkan di permukaan pancake yang fluffy. Bagi anda yang pernah menanyakan resep saus pancake, nah mungkin resep yang saya hadirkan kali ini bisa segera anda coba di rumah. ^_^ 



11 Mei 2015

Obsesi Roti 38 - Resep Dasar Roti Manis yang Mantap & Roti Kopi a la Roti Boy



Sudah sangat lama saya ingin mengeksekusi resep roti yang satu ini, namun membayangkan ribetnya proses yang harus dilakukan membuat saya pun mengurungkan niat tersebut. Apalagi bayangan kegagalan membuat roti ini sebelumnya masih segar dalam ingatan sehingga setiap kali pembaca JTT menanyakan resepnya, saya hanya bisa menjawab, "Ditunggu saja ya". Entah sampai kapan. ^_^

Tapi weekend lalu tiba-tiba hati saya tergerak membuat roti. Sudah lama sekali obsesi roti di JTT tidak pernah di-update dan perasaan kangen menguleni adonan rotipun muncul di hati. Jadi saya mulai membuka draft resep di blog dan tertambat pada resep roti kopi a la Ny. Liem yang pernah saya tuliskan disana beberapa tahun yang lalu. Yah, walaupun banyak terjadi bencana dalam proses pembuatannya, namun akhirnya roti kopi ini berhasil juga dibuat dan rasanya yummy!



08 Mei 2015

Bingka Ubi Jalar - Creamy! Yummy!



Ubi jalar cilembu ini sudah sangat lama membeku di freezer saya, mungkin sejak beberapa bulan yang lalu. Waktu itu saya membelinya karena tertarik dengan salah satu resep cake yang tampak menggugah selera. Namun kemudian terlupa atau mood saya yang tiba-tiba berayun ke arah lainnya, seperti biasa. Membeku bersama kulitnya di wadah tupperware yang rapat, ubi ini masih tetap sangat lezat dan tak berubah teksturnya sama sekali ketika kemarin saya cairkan. Bahkan terasa so creamy dan milky ketika saya mengubahnya  menjadi seloyang bingka ubi jalar yang sedap. 

Mudah dibuat, tanpa mikser dan pengembang, maka bingka mungkin merupakan kue termudah yang bisa kita eksekusi di rumah dengan cepat. Jika pernah membuat bingka sebelumnya, maka anda pasti tahu satu kendala utama membuat kue ini adalah waktu memanggang yang sangat lama.  Namun berbeda dengan bingka ubi kayu dan bingka pandan yang resepnya pernah saya bagikan sebelumnya, maka bingka ubi jalar ini relatif lebih cepat matangnya kala dipanggang. So tunggu apalagi? Weekend ini sepertinya anda bisa planning untuk membuatnya di rumah. ^_^

Bingka Ubi Kayu - Yang tradisional tak kalah sedapnya
Bingka Pandan - Lembut dan harum
Bingka Pisang





06 Mei 2015

Sup Krim Labu Kuning - I love it! I love it!



Jika saja saya tahu dari dulu betapa lezatnya labu kuning yang diproses halus dan diolah menjadi sup seperti ini maka mungkin hari-hari saya akan banyak dihiasi olehnya. Labu kuning cukup melimpah di pasar atau supermarket dan seiris besar labu hanya seharga sepuluh ribu rupiah saja, dengan porsi segitu saya bisa membuat bermangkuk-mangkuk sup krim labu yang super delicious! Labu kuning yang lembut membuat tekstur sup menjadi sangat creamy sehingga krim kental yang digunakan mungkin hanya berfungsi  sebagai hiasan saja. 

Sangat bergizi, rendah akan kalori, proses pembuatan yang mudah dan cepat, mengenyangkan serta enak rasanya. Semua alasan-alasan itulah yang membuat saya merekomendasikan sup ini untuk anda coba di rumah. Percayalah anda tidak akan kecewa dengan hasilnya. ^_^



05 Mei 2015

Enchiladas Isi Ayam & Happy Enchiladas Day!



Siapa yang tahu jika tanggal 5 Mei merupakan Hari Enchiladas? Saya jelas tidak, namun seorang pembaca JTT secara menakjubkan menyebutkan itu di postingan homemade tortilla yang saya tampilkan beberapa waktu yang lalu. Isinya kurang lebih seperti ini, "Tanggal 5 Mei ini "national enchilada day" loh mbak En. So, diposting pas tanggal 5 aja (modus biar dapet resep enchilada) :p." 

Ketika saya menghadirkan resep homemade tortilla beberapa waktu yang lalu, saya memang sempat mengatakan bahwa tortilla tersebut akan dipergunakan untuk membuat enchiladas. Masakan Meksiko ini akan menjadi salah satu resep yang hadir di buku ketiga saya. Homemade tortilla-nya sendiri telah saya posting di JTT pada minggu lalu, sedangkan resep enchiladas rencananya akan saya hadirkan setelah buku diterbitkan. Namun 5 Mei yang baru saja saya ketahui merupakan Hari Enchiladas tampaknya merupakan momen yang tepat untuk berbagi resep mudahnya. Jadi anda tak perlu untuk menunggu resep tersebut nongol di buku karena sekarang akan saya berikan ke anda lengkap dengan step by step-nya secara gratis ^_^



04 Mei 2015

Lapis Legit Prune Ekonomis dan Tips Membuatnya



Jika anda termasuk pembaca yang cukup setia mengikuti artikel-artikel di JTT yang saya posting dan bahkan mungkin mencoba beberapa resep cake disini, maka anda tentu tahu betapa saya selalu menghindari cake yang menggunakan banyak telur di dalam adonannya. Rata-rata cake yang saya hadirkan biasanya menggunakan dua hingga lima butir telur. Walau sebenarnya harga telur tidaklah semahal bahan cake lainnya seperti butter, keju, cream cheese atau krim kental namun tetap saja jumlah telur dalam sebuah resep cake selalu menjadi pertimbangan utama saya untuk mencobanya. 

Selain kandungan cholesterol di dalam telur yang cukup tinggi maka faktor lainnya adalah rasa sayang ketika cake tersebut berakhir gagal dan terbuang percuma ke tempat sampah. Untuk alasan-alasan tersebut saya pun menghindar mencoba mengeksekusi resep cake seperti lapis surabaya, lapis legit atau bika ambon yang selalu menggunakan puluhan kuning telur sehingga teksturnya menjadi lembut, moist dengan rasa yang nendang habis. Nah jika hari ini saya menampilkan resep cake lapis legit dengan jumlah telur yang sebenarnya diluar batasan saya, itu ada story-nya tersendiri. Ingin tahu? Yuk lanjut. ^_^



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...