Pages

19 Januari 2016

Just Try & Taste di Jepang - Part 1: Persiapan

Just Try & Taste di Jepang

Haneda! Ah akhirnya kami tiba di salah satu bandara internasional di Tokyo, Jepang. Setelah mengarungi perjalanan panjang, terutama saya yang harus berangkat dari Jakarta menuju ke Batam terlebih dahulu. Haneda Airport sebagaimana semua fasilitas publik lainnya di negeri matahari terbit ini tampak super clean, megah dan teratur. Rasa penat, letih, serta mengantuk karena sulit tidur selama penerbangan 6 jam dari Singapura ke Tokyo kontan lenyap berganti dengan rasa semangat dan euforia yang meledak-ledak. Sekian lamanya bermimpi akhirnya saya tiba juga di Jepang, salah satu negara yang memang telah lama menggantung di angan untuk dikunjungi. 

Ah sebelum saya lanjut bercerita mengenai petualangan wisata selama 9 hari di Jepang, ijinkan saya mengucapkan Selamat Tahun Baru 2016! Semoga di tahun Monyet Api ini semua cita-cita, harapan, mimpi dan doa akan lebih banyak terwujud! Amin.

Just Try & Taste di Jepang
Saya, dan little Ellan yang terlihat tidak bersemangat di Tokyo Disneyland ^_^

Nah seperti yang pernah saya sebutkan di postingan sebelumnya, awal tahun 2016 ini JTT tidak saya mulai dengan postingan resep seperti biasa. Hampir 3 minggu saya vakum melakukan update di blog. Beberapa dari anda bahkan mulai bertanya dan mengirimkan pesan di email, komentar dan Facebook bertanya tentang keadaan saya.  Terima kasih atas semua perhatian yang telah diberikan. Alhamdulilah kondisi saya sehat, baik, happy, namun sedikit malas untuk mulai menarikan jemari di laptop. Libur panjang memang membuat kepala ini sulit diajak untuk kembali ke rutinitas semula. Alasan klise! Penyebab sebenarnya adalah saya tidak tahu harus memulai dari mana. Terus terang belum ada resep baru yang saya coba di dapur, jadi berbagi resep sepertinya harus saya tunda untuk beberapa waktu kemudian.

Berbagi cerita mengenai petualangan saya di Jepang sepertinya menjadi my next plan, tapi dengan begitu banyaknya obyek wisata yang kami kunjungi dan sebagian besar namanya harus saya googling ulang karena lupa, membuat keinginan menulis sedikit terhambat. Namun hari ini saya dedikasikan diri untuk mentransfer file foto dari kamera ke laptop, menyortirnya dan mulai menuliskan cerita. Walau Just Try & Taste bukan sebuah blog mengenai traveling, namun ijinkan saya berbagi sedikit pengalaman ini. ^_^

Just Try & Taste di Jepang
Di Haneda Airport, bersama Ellan

Saya berangkat ke Jepang bersama Wulan, kakak saya, dan putra semata wayangnya, Ellan, bocah berusia 4 tahun yang super menggemaskan. Keberangkatan ke Jepang ini sebenarnya cukup mendadak dan dilakukan di saat winter. Suhu dingin menjadi 'momok' yang menakutkan bagi saya, namun preparation yang tepat sebelum berangkat terbukti manjur untuk menangkal suhu bahkan badai salju sekalipun disana. Saya sangat bersyukur kakak saya, Wulan, menjadi penyandang dana selama di Jepang, dengan tiket dan akomodasi hotel yang super mahal mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun menabung bagi saya untuk bisa pergi dengan biaya sendiri. 

Just Try & Taste di Jepang
Sedikit sudut di ruang tunggu Haneda Airport

Jepang, adalah pengalaman winter pertama saya. Sedikit browsing info di internet dan saran dari teman-teman kantor yang pernah mengalami musim ini membuat saya memiliki guidance yang cukup mengenai perlengkapan apa sajakah yang harus di persiapkan. Dari 4 kota yang kami kunjungi yaitu Tokyo, Kyoto, Osaka dan Sapporo maka kota terakhirlah yang memiliki suhu minus nol derajat, sementara kota lainnya suhu berkisar di 7 hingga 11 derajat Celcius. Hal penting mengenai pakaian yang perlu dipersiapkan jika ini adalah pengalaman pertama anda hendak pergi ke negara 4 musim di saat winter adalah gunakan baju berlapis-lapis. Dimulai dengan pakaian dalam bernama long john yang terdiri atas satu set pakaian atas dan bawah yang terbukti ampuh menahan cuaca dingin bahkan saat kami terserang badai salju di Otaru. 

Beberapa menyarankan untuk menggunakan manset (kaus tipis lengan panjang) sebelum menggunakan long john, jika long john yang dimiliki terbatas. Manset dengan harga yang jauh lebih murah inilah yang kemudian akan sering diganti-ganti karena menempel langsung di kulit. Untuk 9 hari di Jepang saya membekali diri dengan 4 pasang long john, saya tidak menggunakan manset di bawahnya karena long john terbukti cukup untuk menahan cuaca dingin dan terus terang saya enggan dengan perasaan 'tubuh terbungkus rapat seperti lontong' yang membuat nafas menjadi sesak dan penampilan di foto terlihat gendut. Jika di Jakarta, maka anda bisa membeli long john ini di ITC Kuningan, sebuah toko perlengkapan winter di lantai 1 menyediakannya, harganya sekitar 130 ribu rupiah.

Just Try & Taste di Jepang
Penjual marchandise dengan gerobaknya di Tokyo Disneyland

Setelah long john, maka sebuah sweater rajutan atau kaus lengan panjang dengan kerah tinggi bisa digunakan. Uniqlo, sebuah supermarket Jepang yang menjual aneka pakaian kasual dan perlengkapan musim dingin, menyediakan kaus lengan panjang dan aneka jaket dengan label 'heat tech'. Ketika sedang sale maka  sebuah kaus heat tech lengan panjang berkerah tinggi dengan aneka warna hanya dihargai 99 ribu rupiah saja. Kaus ini terbukti sangat hangat dan membantu menangkal suhu dingin dengan baik. Terakhir, sebuah jaket tebal bisa digunakan. Beberapa menyarankan untuk menggunakan jaket dengan isi bulu angsa, namun jaket bulu angsa mahal harganya bagi kantung saya, jadi sebuah jaket biru tua dari Pull&Bear seharga 399 ribu berisi bahan sintetik  yang saya temukan di factory outlate di Mall Ambassador terbukti bisa diandalkan. Saran saya gunakan jaket yang cukup panjang hingga menutupi setengah paha, selain itu carilah jaket di factory outlet karena perbedaan harganya sangat jauh  dibandingkan toko perlengkapan winter. Sebagai contoh jaket Pull&Bear seperti yang saya beli ini, di sebuah toko perlengkapan winter di ITC Kuningan dibandrol seharga 1,2 juta rupiah. 

Just Try & Taste di Jepang
Senso-ji temple di Asakusa

Bagaimana dengan bagian bawah? Well, walau saya membawa sebuah celana jeans, sebuah celana parka dan sebuah celana thermal, pada akhirnya saya hanya menggunakan celana jeans selama 9 hari. Bagian paha dan kaki memang terasa lebih dingin karena tidak tertutup dengan jaket, namun dengan selapis long john dan sebuah jeans sebenarnya cukup mampu menahan gempuran hawa dingin. Jika masih kurang hangat kenakan sebuah legging di bawah long john dan sebuah kaus kaki yang cukup tinggi panjangnya.  Syal, sarung tangan dan topi wool? Hm, sebenarnya tidak terlalu diperlukan. Saya membekali diri dengan sebuah syal, sepasang sarung tangan dan sebuah topi wool tebal, dua benda terakhir terbukti tidak banyak berguna, sementara syal hanya saya kenakan jika kaus yang dipakai tidak memiliki kerah tinggi. Selain itu, sulitnya bepergian di musim dingin adalah semua tempat publik memiliki peghangat, hanya ketika di luar ruangan saja pakaian tempur ini sebenarnya diperlukan. Jadi bisa dibayangkan betapa gerahnya kami ketika harus stay di bandara Haneda cukup lama dengan baju yang berlapis-lapis. 

Just Try & Taste di Jepang
Disneyland castle dari jauh

Selain itu menurut saya, jangan membawa pakaian terlalu banyak karena di Jepang banyak pakaian musim dingin yang mahal harganya di Indonesia terbukti sangat murah disana. Toko-toko pakaian akan memajang sale besar-besaran perlengkapan winter. Sebuah sweater cantik tebal dan hangat hanya dibandrol sekitar 100 ribu rupiah saja. Jadi berbelanjalah sebagian besar pakaian anda di Jepang, pilihannya jauh lebih banyak dengan kualitas yang bagus. Tidak perlu ketakutan anda akan kekurangan pakaian atau takut kedinginan dengan pakaian yang kurang memadai, selama di tubuh ini melekat sepasang long john, sweater berkerah tinggi dan sebuah jaket tebal maka hidup anda akan aman terkendali. ^_^ 

Just Try & Taste di Jepang
Aneka mochi di sepanjang Nakamise Street, Asakusa, menuju kuil Senso-ji

Sekarang ke urusan sepatu, benda satu ini cukup membuat saya dan Wulan berdebat cukup lama. Menurut adik saya, Tedy, yang pernah stay di Jepang selama 2 tahun, maka sebuah sepatu kets cukup untuk diajak berjalan-jalan di suhu dingin. Namun jika hendak bermain di tempat bersalju seperti Sapporo maka sebuah boot dengan ketinggian minimal mencapai mata kaki diperlukan. Boot yang nyaman dengan model cukup cantik dan miring harganya cukup sulit ditemukan di Jakarta, walau jika anda bersedia hunting maka beberapa blog traveling menyarankan tempat-tempat tertentu di Jakarta untuk menemukan benda ini, so go googling. Saya sendiri membekali diri dengan sebuah pantofel putih yang super nyaman, dan sebuah boot yang saya beli di Mall Pasaraya Grande. Atau jika anda benar-benar memerlukan sepatu boot, maka belilah di Jepang, disana aneka bentuk boot mulai dari yang didesign untuk jalanan bersalju hingga boot modis selutut dari kulit tersedia dalam jumlah melimpah, harganya pun sangat terjangkau. Kakak saya bahkan tertarik dengan sebuah boot cantik seharga 3000 yen (sekitar 348 ribu rupiah dengan kurs 1 yen = 116 rupiah).

Just Try & Taste di Jepang
Betapa crowded-nya Nakamise Street di Asakusa menuju ke kuil Senso-ji

Pantofel dengan sebuah kaus kaki tebal ternyata sangat nyaman untuk diajak berjalan-jalan di Tokyo, Kyoto dan Osaka, namun ketika di Sapporo saya terpaksa menggunakan boot. Jadi jika anda tidak berencana untuk bermain-main di daerah bersalju maka sepatu kets, pantofel, atau  sneakers sudah cukup memadai. Atau jika anda tertarik mengenakan boot maka pilihlah boot dengan lapisan bawah yang cukup tebal dan bergerigi agak dalam untuk mencegah terpeleset kala berjalan di salju yang mulai mencair. Carilah boot satu nomor lebih besar karena kaus kaki tebal dan berlapis-lapis yang harus anda kenakan akan membuat sepatu terasa sesak. Bekali diri dengan dua pasang kaus kaki tebal yang cukup panjang, dan anda pun siap untuk menyusuri jalan di kota-kota di Jepang saat musim dingin. ^_^

Ingin tahu bagaimana kisah selanjutnya saya di Jepang? Ikuti cerita berikutnya di Just Try & Taste di Jepang - Part 2: Awal Perjalanan dan di Just Try & Taste di Jepang - Part 3: Tokyo.

69 komentar:

  1. Wah..... ternyata vakum karena lagi liburan ya....
    Selamat berlibur Mba Endang dan selamat tahun baru, semoga kita sama-sama bertambah sukses, sehat dan bahagia.

    Cheers,
    Inge \(*.*)/

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks mba Inge, selamat tahun baru juga yaaa. Sukses dan sehar selalu juga yaaa

      Hapus
  2. Seru, jadi tau bekal2nya apa aja, info yang bagus, ditunggu part 2 dst nya

    BalasHapus
  3. Mbak endangggggg....bikin mupeng ihhhhhhh.jalan jalan gak ngakak ngakak yaaaaaaf

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahha, saya juga diajak Mba Widi, kalau berangkat sendiri gak kuat dompetnya hehehhehe

      Hapus
  4. Salah satu yg paling suka dari blog mva endang yaitu narasinya, ceritanya srlalu seru. Mba endang tuh pinter banget merangkai kata cocok bsnget jafi penulis. Ditambah lagi di sela kesibukan mba yg padet selalu sempat membalas setiap komentar yg masuk, jarang loh yg seperti mba endanf ini.... Sukses selalu ya mba....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks Mba Dewi, terkadang saya lupa balas atau lama bales juga, mohon dimaafkan heheheh. Sukses dan sehat selalu ya Mba!

      Hapus
  5. Pembukaan yg bagus mbak...tidak sabar menunggukelanjutan ceritanya...apalagi kuliner nya >,< :D
    Fany

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks Mba Fany, diusahakan untuk kulinernya yaa, karena selama disana jarang berwisata kuliner wakkakak mahaall

      Hapus
  6. Aku siriik mbaaa, hihihi, selamat menikmati liburan di Jepang :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aha saya yakin suatu saat Mba Sandra juga bs kesana, thanks ya Mba, sukses selalu yaaa

      Hapus
  7. Mbak sekalian info budjet dong supaya bisa tau walopun entah harus nabung brp tahun dan kesampaian atau enggak paling tidak tau aja 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai MBa Pudji, untuk budget kendalanya biaya saya sebagian besar dicover kakak jadi itung2an detailnya gak punya wakakkak.

      Hapus
  8. mba ditunggu part 2 nya hehehe :*

    BalasHapus
  9. Sudah kuduga mba Endang pasti lagi jalan2 ke Jepang makanya ga update2 blog :D. Persiapannya aja udah seru gini, gimana jalan2nya neh. Ga sabar nunggu part 2 dan part selanjutnya, serasa ada di Jepang deh kalo mba Endang yang cerita. Setuju ama mba Pudji di atas,sekalian itung2an budjetnya ya mba sapa tau bisa ketularan mba Endang menginjakan kaki di Jepang. Ditunggu cerita selanjutnya....hugh hugh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks Mba Sugi! Sedang diusahakan untuk menyusun cerita, untuk budget sepertinya saya agak susah ya, tapi saya rasa hal yang utama itu tiket dan akomodasi ya.

      Hapus
  10. Saya jg mau ke jepang dlm waktu dekat
    Minta saran tempat kulinernya ya Mbak :) di osaka,kyoto, dan tokyo

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Tanti, actually selama disana kami jarang mencoba makanan2 di Jepang ya, hanya sesekali saja, kebanyakan kami beli nasi putih di Lawson/Seven eleven dan makan dengan rendang wakakkaka. Resto jepang aromanya rada2 aneh jadi kadang ragu mau masuk hehehhe

      Hapus
  11. Hallo mba Endang. Setiap hari saya "ngetem" di JTT, penasaran dgn cerita seru di Jepang. Akhirnya ada juga chapter 1 nya hehe. Oya selamat tahun baru ya mba, ditunggu resep² dahsyatnya.
    Salam, ina, Aceh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haloo Mba Ina, met tahun baru ya Mba, thanks ya sudah bersedia ngetem di JTT setiap hari dan maaf jika kecewa karena gak ada up date baru hiiks. Sukses untuk Mba dan keluarga yaa

      Hapus
  12. Mba endang.... aku juga mau ikutan intip detail budget n bla2nya. share ceritanya nanti yaa mba... karena Ini salah satu negara impian yg ingin aku kunjungi juga. Semoga berkesempatan kesana.. Aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Vivi, untuk detail budget mungkin tidak akan terlalu saya bahas ya, karena kebanyakan dibayar kakak saya wkakakka. Semoga Mba Vivi bs ke Jepang segera yaaa

      Hapus
  13. hai mba, wah senangnya sudah kembali dan mulai menulis lagi di blog, saya tungguin mba update blog trus loh... exited banget mau baca kisahnya mba ke jepang, kebetulan jg sy ada impian ke sana tahun depan, dan dr sekarng sudah mulai prepare dgn nabung hehehe. buku jalan2 ke jepang 2 jutaan karya claudia kaunang traveller yg terkenal itu juga sedang saya baca sebagai panduan.

    sy tunggu juga resep kuliner jepangnya ya mba ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Raisa, thanks ya, semoga bisa segera ke Jepang yaa, memang negara yang wajib dikunjungi karena kereeen banget hehehhe. sukses selalu!

      Hapus
  14. Mba Endang cantik banget. Baru kali ini melihat Mba Endang dengan jelas. Sekarang pun Mba Endang lebih langsing ya. Suka liatnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Mba Rika, thanks yaaa. Tidak langsing Mba, ini lemak2nya ketutup sama jaket! Thanks God saya berlibur di negara yang sedang winter, jadi bs bersembunyi dibelakang jaket tebal wakakkak

      Hapus
  15. Selamat ya mb udah tercapai mimpinya jalan jalan ke jepang,emang jepang negara yang bersih banget jd ingat 7 th lalu saat berada di Osaka juga d musim dingin gak bw peralatan pelindung hawa dingin pulangnya bw oleh oleh badan bentol bentol merah karena tiap pulang langsung nyalain air hangat...goodluck ya mb

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mas Anan, thanks yaa. Wah untungnya saya nggak kena bentol2 merah juga wakakkak, peralatan baju dingin saya segmbreng sampai koper over baggage hehehhe. Sukses yaaa

      Hapus
  16. halo mba.. kenalin aku, Icha. selama ini aku jadi "silent reader"nya blog mba endang.. dan aku excited baca tulisan mengenai liburan.. sesekali mba butuh intermezzo juga loh mba dari rutinitas menulis blog resep masakan.. semoga abis liburan ini, malah makin banyak dapat inspirasi dan makin semangat lagi buat eksperimen resep makanan baru yaa mbaa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Icha, salam kenal juga ya, thanks ya sudah menjadi reader JTT. Hahahha, iya, saya memang rada2 gak mood nulis resep, bosaaan. Tpi semoga gak lama2 bosannya hehehheh. Thanks yaaaa

      Hapus
  17. Salam kenal mbak Endang, biasanya nih saya cuman jd silent reader di jtt, tp saking excitednya nungguin cerita jalan-jalan di negeri impian makanya ikutan nimbrung komen. Semoga part keduanya segera diposting, banyak yg nungguin nih. Semoga kami para readernya segera bisa nyusul bisa nyampe ke jepang jg, hehe Aamiin.
    Hana - Jogja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal Mba Hana, thanks ya sudah menjadi reader JTT. Sedang disusun ceritanya hahha, mayan banyak juga. moga bs semangat nulisnya. Thanks ya Mba, sukses selalu yaaa

      Hapus
  18. Hai mbak...seru bangett liburannya..apapun yang mbak tulis di blog ini selalu menarik. Resepnya simple..petunjuknya detail step by step sehingga mudah diikuti..cerita liburannya juga sangat menarik membuat orang lain penasaran untuk bisa ngikutin jejak mb Endang..pokoknya te o pe be ge te dech mbak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Yoengi, thanks yaaa, senang sekali tulisan di JTT disuka, sukses dan sehat selalu untuk Mb dan kelurga yaa.

      Hapus
  19. Mbak Endang bikin ngiler... mau dong ke Jepang. Brp ya mbak budgetnya... kyknya bikin ngeri nih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi Mba Elnina, nah budget saya sebagian besar dr sponsor kakak wakakka, tapi hotel di jepng memang lumayan mahal ya. Tapi saya yakin kalau ada mimpi dan berniat hendak kesana psti ada jalan dan saya yakin Mb Elnina suatu saat juga bs ke Jepang. Sukses dan sehar selalu ya Mba ^_^

      Hapus
  20. Akhirnya.. Mbak Endang pulang juga dari Jepang. Haduh... Gak kuat liat Mbak narsis. Hehehe :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahhahha, akhirnya narsis juga, yah sekali2 nampang boleh dong Rifqi wakakkaka

      Hapus
  21. Hello Mbak Endang Happy new year ya ada semangat baru neh keliatannya , jadi pengen ke Jepang juga hahahahah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Audry, thanks ya dan Happy new year juga ya Mba! Semangat pengen libur terus mba, males kerja wakkakakka, one day Mba bs juga kesana kok, sukses selalu yaaa ^_^

      Hapus
  22. Akhirnya dimulai cerita tentang Jepangnya ya mbak...udah aku tunggu-tunggu lho mbak....
    Perlengkapan untuk winter lebih ribet dr musim lainnya ya mbak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Septi, thanks ya, yep holiday disaar winter membuar budget lebih besar untuk persiapan, ini satu hal yang saya bete juga sebenarnya. Ekstra uang untuk sesuatu yang mungkin gak dipakai lagi hiiks

      Hapus
  23. baru sedikit ceritanya tapi dah kerasa seru banget... ditunggu next story.ny y mbak endang...

    BalasHapus
  24. Happy new year mba endang..
    Ih ngiri liat mba endang kurus gitu.. pengennnn.. Wkwkwkwk

    Bella

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks dan Happy new year juga Mba Bella! Nggak kurusan Mba, ini ketutup jaket tebal wakakkakka

      Hapus
  25. senangnyaa..
    aku seneng dengar cerita jepang. arigatoo..
    kutunggu episode selanjutnya mbak #kayaksinetron

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Farida, thanks ya! Jepang memang mantap dan banyak yang bs diceritakan hehehhe. sukses selalu yaa

      Hapus
  26. selamat berlibur ms.Endang , salam dr negri dingin

    BalasHapus
  27. Ikuuuuttt... Mau deh jadi ade nya Mba Wulan, titip KTP deh.. Biar dibayarin juga.. Hehehe.. Btw, Happy New Year ya Mba, Have fun..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahha, iya, saya kemarin cuman titip paspor mba, semua diurus sama kakak saya wakkakak. Thanks ya Mba Joyce! Happy new year juga ya, sukses sellau yaaa

      Hapus
  28. Padahal baru bertanya-tanya "mbak endang lama banget liburannya" eh muncul email notif. Diceritain ya mbak dari day 1 sampe day terakhir :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha, iya Mba Devi, saya lama banget vakumnya yaa, udh selesai liburan juga mau ngetik masih males2an hahhaha

      Hapus
  29. Jadi pengen kesana lagi wkwkwk
    Oktober lalu cuma bisa 7 hari, Tokyo, Mt. Fuji, Kyoto, Osaka.. berasa bentar banget.

    Udah coba Shinkansen belum mba?
    Ke Jepang kalo belum naik Shinkansen, gak afdol wkwkwk.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mas Evan, thanks sharingnya. Yep saya sempat naik Shinkansen dr Tokyo ke Kyoto ^_^

      Hapus
  30. Mba, berasa beneran di Jepang deh denger cerita Mba e, seru bgt!
    Di Osaka ada coba takoyaki? Ada makan mochi? Taiyaki? (Request donk ^^) maaf kepanjangan Mba,

    btw yang foto sama Ellan itu Mba Endang ya? Cakeps mba ^v^

    Rinty

    BalasHapus
    Balasan
    1. hi mba Rinty, yep saya coba takoyaki dan okonomiyaki di osaka, resep menyusul kalau sukses yaaa

      mochi saya coba hanya sekali saja dan resepnya sudah pernah saya share di JTT ya.

      Hapus
  31. seru banget liburannya, mba endang :D
    Dan makasih untuk tips persiapannya yaa, mba..pas banget adek saya mau berangkat ke jepang (hokaido) bulan depan :) bermanfaat bgt tipsnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mba, thanks sharingnya ya, senang tips2nya bermanfaat. sukses ya

      Hapus
  32. hai mbak Endang, wiiih Jepang adalah salah satu destination impian saya buat berlibur... cuman budget kudu diprepare bertahun2 spt mbak bilang hehehe... oh ya, if u don't mind, sorry komen dikit, tulisan mbak soal sepatu booth..sepertinya harusnya sepatu boot. kalo booth lebih mengarah ke stand2 kecil, kedai, macem gitu lah...maaf kalo tidak berkenan

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo mba maria, wakakka, iya sepatu boot ya, saya waktu nulis juga mikir apa beda sepatu sama stand makanan, thanks koreksinya yaaa

      saya doakan mba Maria juga bs pergi ke jepang suatu hari nanti yaa. Amiin.

      Hapus
  33. Mbak Endang,.... waaahh ke Sapporo yaaa,, hiks kagak tau, aku tinggal di Sapporo, kalau tau ada mbak endang di Sapporo pingin ketemu,, berkat resep resep di blog inilah kami bisa bertahan hidup.. agak lebay sih tapi emang iyaa,,mie ayam, aneka cake, dll... Sapporo amazing kan? saljunya masih ada di jalanan tpi udah ngga turun sejak bebrapa hari lalu :)
    ke Japan lagi mbak

    BalasHapus
  34. Hai mbak..aku termasuk yg suka trial2 resep mbak lohh...anyway aku berencana ke jepang pas winter besok sekeluarga (1 suami yaiyalah..hehe dan 2 anak batita)..kebayang deh bawaannya kyk apa..rencana mo beli baju winter dsna aja..yg mbak bilang murah2 itu dimana ya mbak belanjanya?aku flight ke osaka..tokyo baru 3hr terakhir..tks mbak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks mba ratih sharingnya ya, ada banyak supermarket yang jual pakaian winter sale mba, saya rasa hampir di setiap kota ada ya, saya waktu itu beli beberapa di kyoto dan osaka. mungkin mba bs googling saja ya, krn nama2nya sya sendiri lupa

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^