02 Februari 2018

Resep Mi Lendir


Resep Mi Lendir JTT

Jika berkunjung ke rumah kakak saya di Batam, makanan bernama mi lendir tidak pernah absen untuk disantap. Kata lendir mungkin terdengar kurang nyaman di telinga, tapi masyarakat di Kepulauan Riau dan sekitarnya memang menyebut makanan ini demikian. Nama tersebut mengacu pada kuah mi yang kental seperti lendir. Walau namanya sedikit kurang asyik tapi rasa mi lendir cukup mantap, padahal bahan pendukungnya hanya sederhana saja. Mi lendir biasanya tersusun atas mi kuning (umumnya digunakan jenis mi lidi), tauge rebus, dan telur rebus. Mi kemudian disajikan dengan siraman kuah 'berlendir' yang berwarna kecoklatan. Taburan daun bawang, rajangan cabai rawit dan kucuran air jeruk limo terasa pas menemani kuah kental yang terasa manis. Mi lendir  biasanya dijual dipagi hari untuk sarapan pagi, bahkan jika datang sedikit kesiangan maka mi telah habis terjual.


Resep Mi Lendir JTT
Resep Mi Lendir JTT

Saya belum pernah mencicipi versi Tanjung Pinangnya, namun di Batam restoran Morning Bakery menjadi langganan kakak saya. Nah ketika bulan lalu saya ke Batam, kami mencicipi mi lendir versi lain yang dijual di Pasar Basah Mega Legenda. Walau banyak penjual mi lendir di sekitar lokasi pasar namun warung mi lendir yang satu ini sangat direkomendasikan. Penjualnya adalah sepasang suami istri yang sudah cukup sepuh usianya namun terlihat tetap energik dan cekatan bekerja. Sayangnya saya dan Ibu datang terlambat, di pukul setengah sebelas mi lendir sudah habis terjual hanya menyisakan satu mangkuk yang akhirnya kami santap beramai-ramai dirumah. 

Tidak semua suka mi lendir,  kakak saya tidak terlalu menggemarinya, umumnya karena kuah kental yang terasa eneg dan rasa yang agak manis. Saya pribadi penyuka masakan yang bercita rasa manis, kuah kental bukan masalah selama rasa pedas dari cabai menemaninya Ketika saya menampilkan resep ini di IG, banyak yang berkomentar mengenai tampilan mi yang mirip seperti mi rebus Medan, loomie dan mi ongklok. Karena saya belum pernah mencicipi mi Medan dan mi ongklok maka sulit untuk menjelaskan perbedaannya dari sisi rasa.


Resep Mi Lendir JTT
Resep Mi Lendir JTT

Membuat mi lendir sangat mudah, mi kuning yang dipergunakan biasanya mirip mi lidi tapi untuk resep kali ini saya menggunakan mi telur keriting biasa. Pasta seperti spaghetti menurut saya juga bisa dipergunakan. Untuk kuahnya, biasanya tekstur kuah mi lendir yang dijual sangat smooth sehingga jejak butiran kacang sama sekali tak terlihat. Saya menghaluskan kacang tanah goreng dan bumbu dengan blender hingga halus. Tidak memiliki kacang tanah? Nah, selai kacang menurut saya juga sedap dimasukkan ke saus mi sebagai penggantinya. 

Kuah mi yang kental saya buat dengan menambahkan tepung tapioka/sagu yang telah diencerkan. Jangan membuatnya terlalu kental karena mi akan terlalu menggumpal kala disantap, namun juga jangan terlalu encer. Masukkan cairan tepung sagu sedikit demi sedikit menggunakan sendok dan biarkan kuah mendidih  terlebih dahulu sebelum menambahkan porsi cairan sagu berikutnya. Bagaimana jika kuah terlalu kental? Tidak perlu khawatir, cukup tambahkan air panas untuk mengencerkannya. Berdasarkan pengalaman, porsi cairan tepung sagu yang diberikan dibawah mungkin tidak akan terpakai semua.


Resep Mi Lendir JTT

Ada banyak versi bumbu untuk saus kuah, dan setelah dipost di Instagram saya mendapatkan tips dari Mba Resty. Keluarga beliau suka menambahkan sedikit kencur dan ebi (udang kering) yang ditumbuk halus. Ebi akan menambah cita rasa gurih di kuah mi lendir, walau untuk kencur saya merasa tidak menemukan jejak rasa rempah ini disaus kala mencicipinya di Batam. Jika berminat, anda bisa menambahkan 1 cm kencur dan sekitar 1 sendok makan ebi kering tumbuk halus pada bumbu kuah. Tidak ada ebi? Beberapa ekor udang segar yang dihaluskan juga bisa digunakan. 

Berikut resep dan prosesnya ya.


Resep Mi Lendir JTT

Mi Lendir
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 3 porsi

Tertarik dengan resep kreasi mi lainnya? Silahkan klik link dibawah ini ya:
Mie Yamin dengan Ayam Crispy
Mie Goreng a la Shanghai
Korean Ramyun - Mie Kuah Pedas Korea

Bahan:
- 100 gram kacang tanah, goreng hingga matang
- 1 mangkuk kecil tauge rebus
- 200 gram mi telur, rebus hingga matang dan tiriskan
- 3 butir telur rebus, belah dua

Bumbu dihaluskan:
- 4 buah cabai merah keriting, potong menjadi 3 bagian
- 4 buah cabai rawit merah, belah dua
- 4 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 1 cm kencur (optional)

Bumbu lainnya:
- 3 lembar daun salam
- 3 cm lengkuas, memarkan
- 1 buah serai, memarkan
- 3 lembar daun jeruk purut
- 1 sendok makan ebi (udang kering), dihaluskan
- 5 sendok makan kecap manis, tambahkan jika kurang coklat
- 1 1/2 sendok makan gula jawa, sisir halus
- 2 sendok teh garam
- 1 sendok teh merica bubuk
- 2 sendok makan air asam jawa yang kental
- 600 ml air
- 3 sendok makan tepung sagu/tapioka, encerkan dengan 100 ml air

Bahan pelengkap:
- 1 batang daun bawang, rajang halus
- cabai rawit untuk taburan
- bawang merah goreng

Cara membuat:


Resep Mi Lendir JTT

Siapkan wajan, panaskan 3 sendok makan minyak. Goreng bumbu yang akan dihaluskan hingga matang. Angkat dan tiriskan. 

Siapkan gelas blender dry mill, masukkan kacang tanah dan bumbu goreng, tambahkan 100 ml air. Proses hingga benar-benar halus. 

Note: kacang tanah dalam kuah mi lendir harus benar-benar smooth dan bebas butiran.

Masukkan bumbu yang diblender ke dalam panci, tambahkan daun salam, serai, lengkuas, daun jeruk purut, ebi dan kecap manis. Masukkan air, dan rebus dengan api sedang hingga mendidih. 

Masukkan gula, garam, merica, dan air asam jawa. Aduk rata. Cicipi rasanya dan tambahkan kecap manis jika tampilan warnanya kurang kecoklatan. Masukkan air tapioka dengan menggunakan sendok makan, jangan dituang sekaligus. Rebus kuah dengan api kecil dan masak hingga kuah kental, jika masih encer tambahkan air tapioka sesendok demi sesendok. 

Kuah mi lendir kental tapi masih cukup encer untuk dituangkan ke permukaan mie ketika dihidangkan. Matikan kompor.

Resep Mi Lendir JTT

Siapkan piring saji tata mi, dan tauge, siram dengan kuahnya. Taburi daun bawang, dan cabai rawit, letakkan sepotong telur rebus. Santap ketika masih hangat. Super yummy!



19 komentar:

  1. Baru tahu mba ada mi yang namanya unik dan aneh begini, Mi Lendir.

    Tapi sepertinya enak tuh, mba Endang. Andai saja dekat rumah mba Endang. Saya bisa ke rumah mba Endang nyobain Mi Lendir ini, hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahah betul banget Mba Ima, andai dekat dengan senang hati saya berbagi. thanks yaa

      Hapus
  2. Mie lendir baru denger mba,
    Tapi dilihat dari bentuknya kayaknya enak apa lagi kalo tinggal makan ,hehe :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. wakakkaka, iyaaa, saya juga mau kalau tinggal makan saja

      Hapus
  3. Enak mbak endang... aq suka aq suka, kbetulan sering liburan ke tjpng jadi lumayan terbiasa dengan cita rasa mie lendir ini. Salam kenal mbak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal Mba Yulia, iyaa kalau sudah terbiasa makan mi ini pasti suka banget hehhehe

      Hapus
  4. mie favorit yg suka saya santap saat weekend di pasar tiban centre, batam.
    juga chicken rice, ditempat yg sama yg sangat sedap.

    nah, saya membahasakan makanan ini dgn nama mie kuah kacang kpd keluarga. karena agak gimana gitu sama nama aslinya hahaha

    jadi kgn pulang ke batam.. semoga rejeki suami bisa kerja dibtm lagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, wah jadi kepengen makan versi di pasar tiban centre, hehheh, ntar kalau kesana lagi saya coba dah. thanks yaa

      Hapus
  5. Assalamualaikum..mbak endang apa kabar..saya fans lama mbak endang, dari saya di jember kemudian pindah bogor dan sekarang pulang kampung dan menetap d banjarnegara jawa tengah..mbak mau tanya tapi melenceng dari rsep ya..mau minta sharing info saja kiranya mbak endang tau processor merk apa yang bisa multifungsi, bisa untuk menggiling daging, memarud kelapa, meghaluskan kacang, syukur2 bisa juga menghaluskan kopi menjadi bubuk kopi..trimakasih mbak endang..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, kabar saya baik, thanks yaaa.

      saya hanya pernah pakai food pro dan chopper merk philips, belum prnah lainnya. So far bs dipakai untuk menggiling daging, bumbu, menyerut buah. Tidak bs untuk: memarut, menghaluskan kacang (agak kasar hasilnya), dan tidak untuk kopi. Kopi saya pakai coffee grinder khusus Mba.

      Hapus
  6. Hai Mbak Endang. Saya tinggal di Batam dan baru tau kalau mi lendir ini hanya ada di daerah Kepulauan Riau saja (cmiiw ya mbak). Terima kasih resepnya mbak :)
    Ohya mau koreksi sedikit mbak, sepertinya di Batam gak ada restoran yg namanya Morning Glory. Adanya Morning Bakery hehehe. Disitu memang jual mcam2 menu sarapan yg enak selain rotinya.
    Mbak Endang udah pernah coba Mie Tarempa di Batam? Request resepnya dong Mbak... makasih Mbak Endang :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Fatimah, wah iyaa morning bakery waakkakak, kok jadi nama kembang morning glory ahhahaha.
      mie tarempa sudah pernah, masih mengira2 resepnya hahahha. thanks ya

      Hapus
  7. Halo mbk Endang, saya di Yogyakarta yang lagi mendung.
    Mi yang kuahnya pake kacang mengingatkan saya pada Jjajangmyeon, hehe.. Tapi beda ya rasanya? yang satunya pake kedelai.
    Sagu / tapioka bisa diganti maizena atau terigu tidak mbk?
    Ohya mbk Endang, punya resep cake tanpa lemak (mentega/ margarin/ minyak sayur) selain Bolu Kukus Ngakak?
    Maaf jadi kepanjangan, hehe..
    Semoga lancar resep barunya! ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Heehhe, beda rasa Mba, mie lendir tastenya Indonesia dan malah agak jawa menurut saya karena bumbu dan rasa yang manis. Bisa diganti dengan maizena mba.

      Saya jarang banget bikin kue tanpa lemak, sepertinya ada beberapa tapi syaa lupa wakkakak

      Hapus
  8. Assalamualaikum mbak endang,salam kenal. baru berani berkomentar setelah sekian lama jadi silent reader di blog mbak..

    Sedaaappp mbak..
    Kalo di singapura, namanya mie rebus.. kuah kacang berlendir dengan sedikit udang rebon, kalo makan ini bisa ngabisin 2 mangkok.. ahahaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. walaikumsalam Mba, salam kenal ya. Thanks ya sharingnya, mie ini kayanya ngtrend di Kepri sekitarnya termasuk Singapur dan malaysia ya, hehhehhe. memang enaak

      Hapus
  9. hai mb endang salam kenal ya,aku termasuk orang yg kagum sama mb endang yg mau sharing soal resep-resep masakan yg semua menurut saya luar biasa,btw mb aku rencana mau buka usaha salah satunya mau pakai menu ini apakah di ijinkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal Mba, thanks ya, silahkan dipakai resepnya untuk usaha Mba, tidak masalah.

      Hapus
  10. mbak endaaang...bertahun2 ngubek2 blog mbak knp baru nemu ini resep..huhuhu..8tahun merantau disana,setelah balik kampung alhamdulillah kangen terobati sama resep dr mbak endang.semangat berkaryaa...

    BalasHapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...