Pages

28 Maret 2018

Resep Swedish Chicken Meatballs & Update Berkebun

Resep Swedish Chicken Meatballs

Memiliki basic ilmu di bidang pertanian bukan berarti membuat saya sukses dalam urusan tanam menanam. Walau lama vakum tidak berurusan dengan tanaman, namun akhir-akhir ini saya berusaha membangkitkan passion itu kembali. Biasanya saya suka dengan tanaman yang tidak memerlukan banyak perawatan, asal digeletakkan dan disiram pasti hidup, kini saya mencoba beberapa jenis sayuran yang fragile dan membutuhkan banyak perlakuan khusus seperti sawi, daun selada, kale, ketimun, basil dan beberapa jenis cabai unik dan tomat cherry. Benihnya diperoleh di online shop dan saya cari yang harganya murah meriah. Setidaknya kalau gagal saya tidak akan menangis 'lebay'. 

Media tanam berupa kompos, sekam bakar, dan sedikit pupuk kandang saya beli di tukang tanaman di seputaran jalan Cipete, begitu juga beberapa pot plastik ukuran besar. Kebetulan waktu itu adik saya, Tedy, sedang berkunjung, jadi saya segera memanfaatkan mobilnya untuk mengangkut berkarung-karung media. Pupuk organik pun saya order dari online shop dan ready untuk diaplikasikan. Jika sudah punya misi dan cita-cita saya memang tidak pernah melakukannya setengah-setengah. Slogan saya adalah  'do it totally or don't do it at all', tidak heran jika saya sering 'mutung' ketika gagal. 😃

 Update Berkebun JTT

Setelah 1 minggu menyemai benih dan mulai tumbuh tanaman kecil, masalah pun bermunculan. Halaman rumah Pete yang hanya secuplik dan penuh dengan aneka tanaman ini ternyata memiliki potensi hama yang besar.  Pot-pot semai yang saya letakkan di lantai paving dibawah naungan kanopi garasi menjadi sasaran empuk berbagai hewan, mulai dari kutu, ulat, belalang, keong tanpa cangkang dan musuh terbesar saya adalah tikus. Setiap pagi saya menemukan ujung tanaman sawi yang lenyap, tanaman ketimun yang rebah karena pangkal batangnya digerogoti entah hewan apa, hingga kutu yang memenuhi bagian belakang daun terong, dan cabai. Well, karena semuanya harus organik (itu adalah tujuan utama kala menanam tanaman sayuran sendiri dirumah bukan?), akhirnya saya basmi hewan tersebut satu persatu. Ehem, maksud saya kutu, belalang, dan keong yang berukuran kecil, dan bukan tikus yang justru membuat saya kabur terbirit-birit ketika kami bertemu. 

Bibit kale yang mulai tumbuh sepanjang 5 cm akhirnya habis tak bersisa, saya memutuskan untuk menangkringkan semua pot ke besi penyangga yang banyak tergeletak di gudang. Beberapa tanaman tomat dan cabai selamat, banyak yang tewas, dan akhirnya saya nekat memindahkannya ke dapur. Teras belakang rumah yang ternaungi kanopi tembus pandang cukup terkena sinar matahari, namun kurang maksimal dan membuat batang tomat mengalami etiolasi dan molor seperti batang labu. Saya bawa kembali pot-pot tersebut ke teras dan mulai berperang besar-besaran dengan hama.

 Update Berkebun JTT

Tak sanggup harus mengecek kutu dan ulat satu persatu, saya akhirnya membeli pestisida organik yang mengandung ekstrak tanaman mimba di online shop. Karena organik maka kadar racunnya pun rendah dan membasmi hama secara perlahan. Yah at least tidak meracuni sayuran yang akan saya konsumsi sendiri. Ketika semua perjuangan tanpa akhir tersebut sudah dilakukan, sekotak wadah semai sawi manis yang siap dipindahkan tiba-tiba banyak yang kehilangan daunnya disantap binatang yang tidak terlihat. Satu persatu bibit sawi dicek tapi saya tak kunjung menemukan ulat atau belalang disana, hingga satu malam akhirnya hama tersebut tertangkap. Bukan tikus, bukan! Tapi keong tanpa cangkang yang bersembunyi dibalik pot, bebatuan dan tempat-tempat lembab lainnya. Jumlahnya luar biasa banyak! Dan semakin banyak kala musim penghujan seperti saat ini. 

Hewan ini adalah sejenis keong yang tidak tertutup oleh cangkang keras sebagaimana jenis moluska lainnya, tampilannya mirip lintah. Saat siang hari akan bersembunyi, dan kala malam tiba keong akan bergerilya ke seluruh penjuru halaman, memanjat pot, hingga dinding pagar. Saya sudah membunuh puluhan serdadu keong, tapi masih banyak puluhan  mungkin ratusan lainnya yang ngumpet. Akhirnya saya menyerah bertahan dengan teknik organik, racun keong bernama Toxiput 5 gr berbicara. Bentuknya berupa butiran berwarna pink cerah dan ketika disebarkan pada permukaan media di pot maka keong akan tertarik dengan butiran tersebut dan tewas setelah menyantapnya. Okeh ini sejenis pestisida kimia, tapi setidaknya tidak mengenai tanaman. Setiap 3 hari sekali Toxiput saya tebarkan dan hasilnya lumayan, tidak ada lagi tanaman yang hilang batang atau pucuknya. 


Begitulah suka duka berkebun yang saya lakukan sebulan belakangan ini di depan rumah. Semua tanaman saya tanam di pot karena kondisi tanah dihalaman yang sangat buruk, dan banyaknya hama yang berkeliaran. Saya sebenarnya bermaksud mencoba metode organik, namun waktu yang belum longgar memaksa impian itu dikesampingkan dulu. Saat ini beberapa tanaman cabai, tomat dan ketimun mulai berbunga. Semaian basil, sawi dan selada sudah waktunya di pindahkan dan terung mulai membesar dan terlihat sehat. Minggu ini karena long weekend saya bermaksud melakukan re-potting, semoga rasa malas tidak sedang mendera. 

Okeh kembali ke resep kali ini. Resep ini bermula saat seorang pembaca di IG JTT meminta saya untuk share resep chicken meatballs a la restoran Ikea. Saya sendiri terus terang belum pernah mencicipinya secara langsung menu tersebut, tapi ketika beberapa tahun yang lalu berlibur di Gothenberg, Swedia, saya menyempatkan diri singgah di Ikea disana dan mencicipi salmon panggang dengan saus mustard asam manis khas kuliner Swedia. Melihat tampilan Ikea chicken meatballs saya menebak basic sausnya sama yaitu saus mustard dill yang memang terkenal di Swedia. Banyak makanan yang disajikan disana menggunakan saus ini terutama seafood dan ayam. Bahkan saus mustard dill juga dijual dalam kemasan botol di Ikea, saya pernah melihatnya di Ikea Alam Sutera juga. 

Resep Swedish Chicken Meatballs

Dasar saus untuk chicken meatballs kali ini saya menggunakan saus mustard dill, hanya saja daun dill (daun adas) di resep diganti dengan peterseli cincang dan menggunakan banyak krim kental (bisa cooking cream, heavy cream atau whipping cream cair). Teksturnya kental, creamy, dengan rasa mustard yang khas, manis sedikit asam dan gurih. Sangat sedap dikucurkan ke salmon panggang atau bola-bola ayam seperti kali ini. Untuk mustard, bagi yang belum pernah menggunakan bumbu ini dimasakan, bentuknya berupa pasta berwarna kuning cerah. Banyak diperjualbelikan di supermarket dalam kemasan botol kaca, biasanya diletakkan di bagian saus dan mayonnaise. Umumnya saus mustard  dill menggunakan jenis Dijon mustard yang lebih creamy dan pucat, tetapi karena saya hanya memiliki jenis yellow mustard biasa maka itu yang dipakai. Rasa mustard asam, dengan aroma dan rasa yang khas. Jadi untuk resep ini mustard harus digunakan, tidak bisa digantikan atau diskip. 

Untuk meatballs-nya, terus terang saya buta dengan tekstur meatballs ala Ikea, tapi menurut saya chicken meatballs yang sedap haruslah memiliki tekstur juicy agak membal dan bukannya bantat dan alot. Saya membuatnya menggunakan teknik membuat bakso ayam, hanya saja untuk prosesnya tidak sekompleks itu. Bahan dan bumbu bakso cukup di proses di food processor atau chopper hingga smooth, dan supaya mudah dibentuk saya menambahkan beberapa sendok makan breadcrumbs. Adonan lantas dibentuk bulat selayaknya bakso umumnya dan digoreng. Nah untuk tekstur yang juicy maka fillet paha ayam lebih tepat dibandingkan bagian dadanya yang tanpa lemak. Hasilnya bakso tidak semental versi bakso ayam biasa, tapi cukup kenyal dan juicy.

Berikut ini resep dan prosesnya ya.

Resep Swedish Chicken Meatballs

Swedish Chicken Meatballs
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 2 porsi

Tertarik dengan saus lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Resep Saus Telur Asin Keju (Cheesy Salted Egg Sauce)
Resep Meatloaf dengan Barbecue Sauce
Steak Daging Sapi Saus Jamur

Bahan dan bumbu meatballs:
- 350 gram fillet paha ayam (potong kasar), fillet bagian paha lebih juicy dibandingkan dada
- 1 butir putih telur
- 1 sendok makan minyak goreng
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 2 siung bawang putih, cincang kasar
- 2 siung bawang merah, cincang kasar
- 2 sendok teh garam
- 2 sendok teh gula pasir
- 1 sendok makan tepung tapioka
- 1/4 sendok teh baking powder double acting (optional)
- 2 sendok makan breadcrumbs

Bahan dan bumbu saus:
- 2 sendok makan mentega
- 1 1/2  sendok makan tepung terigu serba guna
- 2 sendok makan brown sugar (saya pakai Ricoman Light Brown Sugar)
- 2 sendok teh Dijon mustard (saya pakai yellow mustard biasa)
- 350 ml kaldu ayam
- 1 1/2 sendok makan kecap Inggris (Worcestershire sauce)
- 1 sendok makan jus jeruk lemon
- 100 ml krim kental (heavy cream/cooking cream)
- 1 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh merica bubuk

Cara membuat:
Membuat meatballs:

Resep Swedish Chicken Meatballs

Siapkan food processor atau chopper, masukkan semua bahan meatballs kecuali breadcrumbs. Proses hingga smooth dan menjadi pasta pekat. Keluarkan adonan ayam ke mangkuk, tambahkan breadcrumbs, aduk hingga rata. Cicipi rasanya dengan menggoreng secuil adonan.

Bentuk adonan menjadi bulat seukuran bakso dengan bantuan 2 buah sendok, atau olesi permukaan telapak tangan dengan minyak dan gelindingkan adonan menjadi bulatan bakso. Adonan menjadi sekitar 16 buah bakso.

Siapkan wajan/pan anti lengket. Beri sekitar 3 - 4 sendok makan minyak dan panaskan. Goreng meatballs hingga kecoklatan dan matang. Angkat dan tiriskan. Letakkan meatballs di piring saji. Sisihkan.

Membuat saus:

Resep Swedish Chicken Meatballs

Siapkan pan bekas menggoreng  meatballs, tuangkan sisa minyak bekas menggoreng bakso ke wadah lain (kita tidak memerlukannya). Panaskan 2 sendok makan mentega di pan hingga mencair menggunakan api kecil, masukkan tepung terigu dan aduk cepat hingga tepung berubah warna menjadi lebih gelap. Tambahkan brown sugar dan mustard, aduk rata.

Tuangkan 1/2 bagian kaldu ayam ke pan, aduk dan masak hingga tepung larut dan saus kental. Tambahkan sisa kaldu, kecap Inggris, dan jus lemon, aduk rata. Masak dengan api kecil hingga mendidih. Masukkan krim kental, aduk rata. Tambahkan merica dan garam, masak hingga mendidih. Cicipi rasanya, sesuaikan rasa asin dan manisnya, saus terasa manis, gurih dan sedikit asam. Tambahkan sekitar 1 sendok makan peterseli cincang, aduk dan angkat.

Tuangkan saus ke permukaan meatballs di piring saji, taburi dengan daun peterseli cincang.  Atau masukkan meatballs ke saus, aduk dan masak hingga mendidih. Sajikan dengan kentang rebus, mashed potato atau kentang goreng dan sayuran rebus. Yummy!

12 komentar:

  1. Masya Alloh mbak Endang ...semangat basmi hamanya..sy pernah baca di situs berita terpercaya,kl petani di daerah Jawa timur mereka menanam bunga bungaan di pematang sawah untuk meminimalisir hama .jd para hama hinggapnya di bunga gak ngrecoki padi yg hendak panen.
    Nur_padasan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Nur, iya tanaman pengalih perhatian ya, mungkin saya harus tanam beberapa bunga matahari, siapa tahu hamanya berminat hehehe

      Hapus
  2. Pengalaman mbak Endang sama dengan saya, tanaman saya habis dimakan atau dirusak, seperti diinjak entah oleh tikus atau musang yang memang banyak berkeliaran di sekitar rumah. Meatball ala Swedia udah lama pengen coba... tapi gak tau resepnya. Makasih mabk Endang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks Mba Nina sharingnya, menyebalkan memang ya. Saya sampai bingung,halaman kecil didepan jalan kok hamanya banyaaak.

      Hapus
  3. Cerita berkebun mbak endang selalu sy nantikan. Sy juga punya pengalaman yg sama, pohon jeruk purut yg udah susah payah tumbuh ehh daunnya malah habis dimakan ulat pas ditinggal mudik. Mau semprot2 ya itu dia, mau idealis ga pake bahan kimia hahaha. Ditunggu cerita berkebun selanjutnya ya mbak. Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Eva, kemarin saya berantem sama kutu kecil2 di bibit cabai, banyak bener. Semprot pakai pestisida organik juga gak mempan, akhirnya dipencet satu2 wakkakak

      Hapus
  4. Dear mbak endang...
    Sejjurnya saya mengikuti blog mbak endang karna resep2 mak endang. Tapi sekarang... seandainya isi blog mbak endang hanya membahas berkebun tanpa ada embel2 resep atau hanya membahas cara mengusir nyamuk pun sepertinya saya akan tetap mwngikuti... 😊😊
    Suksea terua yhaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Rini, thanks yaaa hehhehe, sepertinya tidak ada yang akan mampir kalau hanya berkebun Mba wakkakak. sukses yaaa

      Hapus
  5. Dear mbak endang...
    Terima kasih atas resep bakso ayam ala swedishnya.
    Walaupun saya belum coba buat.

    Kebetulan saya suka makan bakso ayam di restoran jepang marugame udon, tori ballnya enak banget lembut dan juiceeeee..... banget.
    Tapi mahal 3 pcs 20.000.

    Apakah mbak endang bisa posting resep tori ball (bakso ayam) ala marugame udon?

    Terima kasih banyak....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Debby, belum pernah makan tori ball wakakkak, jadi belum bs ngira2 kek gimana.

      Hapus
  6. Halo mbak,masukan ya... sepertinya resep saucenya lebih tepat sesame seed sauce.. asam nya memang mirip2 mustard.. tapi lebih cenderung ke wijen. Untuk adonan bola ayamnya enak mbak,teksturnya juga pas. 👍🏻👍🏻

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau lihat resep yang dishare oleh IKEA sih nggak ada unsur wijennya, coba googling saja, IKEA keluarkan resep rahasia swedish meatballsnya tahun ini karena covid.

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^