30 November 2018

Resep Bakso Loa Hoa


Resep Bakso Loa Hoa JTT

"Life is like riding a bicycle. To keep your balance you must keep moving"
~ Albert Einstein, 


Hua, genap dua bulan saya tidak ngeblog. Sejujurnya, saya benar-benar berpuasa melakukan aktifitas memasak, bahkan memasak menu simple untuk makan siang dikantor. Sehari-hari saya memilih jajan diwarung dibelakang gedung perkantoran atau menghabiskan jam istirahat siang berkeliaran di seputaran area stand makanan promo GoPay di Kuningan City Mal yang berlangsung selama 3 bulan. Selama dua bulan ini, hanya Instagram saja yang rutin diupdate, itupun bukan dengan resep baru melainkan dengan resep lama di blog yang sudah sejak dulu dipost. Bagi mereka yang bukan pembaca blog dan hanya mengikuti JTT di IG mengira saya rajin memasak karena setiap hari (kecuali hari libur) selalu ada dua buah postingan resep yang dihadirkan. Tapi bagi pembaca blog sejati pasti tahu, dan terkadang iseng berkomentar, "Resep lama di blog ya Mba?" Saya hanya bisa nyengir kuda. 

Saya baru terpaksa mengeluarkan mikser dan aneka perabot baking jika kebetulan menerima endorse dengan menu spesifik, selebihnya aktifitas memanggang kue ini benar-benar berhenti total. Setelah hampir delapan tahun rutin ber-food blogging, baru dua bulan terakhir ini saya benar-benar kehilangan mood memasak dan menulis. Tidak ada resep baru yang mengelitik minat untuk dicoba, walau list aneka resep yang disimpan di folder semakin panjang. Begitu banyak aneka makanan unik, menarik dan terlihat menggiurkan di Instagram dan You Tube, sayangnya tidak ada yang mampu menggebah rasa malas dalam diri untuk mulai menguliknya didapur. Tobat!  😃

Resep Bakso Loa Hoa JTT
Resep Bakso Loa Hoa JTT

Padahal tidak ada aktifitas berlebihan yang saya lakukan belakangan ini. Saya tetap berangkat kekantor setiap pagi dari jam delapan hingga lima sore. Weekend terkadang berkunjung ke rumah adik di Mampang menjenguk Ibu. Ibu saya yang di masa mudanya jarang pergi kemana-mana, kini di usia senja ternyata suka diajak 'kongkow' di mall atau nonton film di bioskop. Bulan lalu, saya mengajak beliau menonton film Wiro Sableng, sejujurnya ini adalah film Indonesia pertama yang saya tonton sejak tinggal di Jakarta. Terakhir menonton film Indonesia di bioskop waktu masih remaja,  saat Lupus dan Catatan Si Boy, ngetrend dimana-mana. Ternyata seru juga menghabiskan waktu dengan Ibu, walau kami terkadang hanya sekedar duduk-duduk saja tidak membeli apapun. 

Jika ada waktu berlebih, saya pergi ke Cilebut menjenguk Tedy dan keluarganya. Kedua keponakan perempuan saya, Kirana dan Aruna, kini semakin besar dan bertambah lucu. Aruna yang berusia tiga tahun kini mulai pintar mengoceh, tak ada waktu yang tak diisi dengan celotehannya yang menggemaskan. Adik saya, Wiwin, bahkan iseng mengajar Aruna memanggilnya dengan sebutan mami dan bukan tante. "Ini Mami ya, sekarang panggilnya Mami Wiwin, bukan Tante Wiwin," Aruna tertawa, berjalan memeluk Wiwin dan berkata dengan suaranya yang lucu, "Mami!"

Resep Bakso Loa Hoa JTT
Resep Bakso Loa Hoa JTT

Di Cilebut, saya biasanya juga mengecek rumah yang dibeli dua tahun lalu. Rumah cicilan KPR tersebut sudah diserah terimakan sejak awal tahun ini, namun hingga kini belum pernah saya tempati. Rumah dengan dua kamar tersebut memiliki area dapur terbuka dibagian belakang, terbuka maksudnya tidak ada atap sama sekali dan menjadi satu dengan halaman belakang rumah. Nah agar bisa ditempati maka harus dilakukan renovasi terlebih dahulu, dimulai dari memasang pompa air dan tempat penampungannya, disusul dengan permak total area dapur. Melihat daftar pekerjaannya, kepala saya langsung gatal teringat dengan besarnya biaya yang harus dikeluarkan. Daripada pusing lebih baik tidak usah dipikirkan dan dilupakan sejenak saja. 😄

Tapi ada banyak sekali weekend dimana saya hanya menghabiskan waktu dirumah saja! Bukan memasak dan mencoba resep seperti dulu, bukan. Melainkan menghabiskan waktu bersantai ria, menonton You Tube hingga jam satu malam, membaca koleksi novel di rak buku untuk kedua atau ketiga kalinya. Koleksi novel inipun tidak bertambah, bukan karena hobi membaca menghilang, melainkan sayang melepaskan rupiah didompet untuk diganti dengan kertas buram segepok. Novel lama, seringkali tetap mengasyikkan jika dibaca dua atau tiga tahun kemudian.  Saya bahkan berpikir untuk mulai menulis novel saja, betapa menyenangkan menciptakan aneka tokoh yang bisa sesuka hati kita permainkan nasib dan hidupnya bukan? Sudah banyak ide cerita bermunculan dikepala, daya khayal saya lumayan tinggi, mulai dari horror, percintaan hingga tragedi, tapi memulai menulis bab pertama ternyata tak semudah membalikkan telapak tangan. 😆

Resep Bakso Loa Hoa JTT
Resep Bakso Loa Hoa JTT

Mungkin saya hanya  bosan, jenuh, atau lelah, entahlah. Atau mungkin harus berlibur di tempat yang benar-benar unik, berbeda, dan ekstrim? Atau mulai membuka minat lain yang jauh berbeda dari hobi yang ditekuni saat ini? Apapun itu, yang jelas saya setuju dengan kata-kata Albert Einstein, "Life is like riding a bicycle. To keep your balance you must keep moving".

Wokeh berikut ini resep bakso loa hoa yang saya peroleh resepnya sejak lama dari rekan kantor, Mbk Fifi. Bakso ini biasanya dibuat dari daging sapi bercampur dengan wortel dan soun, kali ini dibuat dari daging ayam, udang, soun dan wortel  Segar, bernutrisi dan sedap. Pas banget untuk musim hujan seperti sekarang ini. 

Resep Bakso Loa Hoa JTT

Bakso Loa Hoa
Resep didaptasikan dari Mbak Fifi

Untuk 5 porsi

Tertarik dengan hidangan berkuah segar lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Bakso Ikan Kuah Thai
Sup Seafood Batam
Sup Tekwan

Bahan A:
- 200 gram udang kupas
- 300 gram fillet dada ayam, potong ukuran 2 x 2 cm
- 2 siung bawang merah, dihaluskan
- 3 siung bawang putih, dihaluskan
- 1 sendok teh merica bubuk
- 1 sendok  makan tepung sagu/tapioka
- 1 butir putih telur
- 2 sendok teh baking powder
- 1 sendok makan kecap ikan (optional)
- 1 1/2 sendok teh gula pasir
- 1/2 sendok makan garam
- 1 sendok makan minyak

Bahan B:
- 50 gram mi soun yang sudah direbus hingga matang dan ditiriskan airnya
- 25 gram wortel, serut kasar
- 50 gram bengkuang, serut kasar
- 1 batang daun bawang, cincang halus

Bahan dan bumbu kuah:
- air bekas merebus bola-bola udang
- 1 sendok makan minyak
- 4 siung bawang putih, cincang halus
- 1 1/2 cm jahe, rajang korek api
- 2 sendok makan kecap asin
- 1 1/2 sendok teh merica putih bubuk
- 1/2 sendok makan garam
- 1 batang daun bawang, rajang halus

Pelengkap untuk taburan:
- rajangan daun bawang 
- bawang merah dan bawang putih goreng 

Cara membuat:

Resep Bakso Loa Hoa JTT

Siapkan wortel dan bengkuang yang diserut kasar. Serut pakai parutan rujak serut atau gunakan food processor. Peras kuat-kuat untuk membuang airnya, sisihkan.

Siapkan mi soun yang sudah direbus. Potong kasar dengan gunting ukuran 2 - 3 cm.

Masukkan udang dan ayam ke dalam wadah atau kantung plastik. Simpan di freezer hingga setengah beku. Keluarkan dari freezer, masukkan ke dalam food processor atau chopper, tambahkan semua bahan A lainnya. Proses hingga halus dan smooth. Adonan memiliki tekstur pekat dan sangat halus.Jika belum terbentuk tekstur yang seperti ini lanjutkan menggiling aonan hingga smooth. 

Matikan mesin beberapa kali agar tidak terlalu panas dan membuat adonan menjadi matang. Tuangkan  adonan ke mangkuk. Masukkan bahan B ke dalam mangkuk berisi adonan ayam udang, aduk dengan jemari tangan hingga tercampur baik. Cicipi rasanya dengan menggoreng secuil adonan, tambahkan garam jika kurang asin.

Resep Bakso Loa Hoa JTT

Siapkan panci agak besar, masukkan sekitar 1,5 liter air, rebus hingga mendidih. Matikan api kompor. 

Bentuk adonan dengan dua buah sendok menjadi bulatan sebesar telur puyuh. Masukkan adonan ke dalam air panas, biarkan hingga adonan mengapung.  Lakukan pada semua adonan. Kemudian panaskan panci dengan api kecil hingga air mendidih dan bakso mengapung dan matang. Ambil bola-bola yang mengapung dengan saringan, sisihkan. Biarkan air rebusan tetap berada dipanci.

Siapkan wajan, panaskan 1 sdm mimyak. Tumis bawang putih dan jahe hingga harum dan matang. Matikan kompor, tuangkan tumisan kedalam panci berisi air bekas merebus bola-bola udang. masak hingga mendidih.

Masukan kecap asin, garam, merica bubuk dan daun bawang. Cicipi rasanya, tambahkan garam sesuai selera.  Tata bola-bola udang dimangkuk saji, siram dengan kuahnya. Taburi dengan daun bawang dan bawang goreng. Sajikan panas.



38 komentar:

  1. Akhirnya, kirain feed saya yang rusak karena tidak ada notifikasi resep dari mba endang. Terus terang ndak terlalu tertarik lihat IG walaupun disana mba e sepertinya posting secara reguler. Pengalaman baca di blog dan IG beda kali ya. Apalagi kalau ada bumbu cerita pembuka. Semangat mba e

    BalasHapus
    Balasan
    1. wakakakak, yang nulis lagi kehilangan mood, thanks supportnya! ^_^

      Hapus
  2. Wah, ini enak banget....saya biasanya menambahkan jamur kuping. Coba ah resep dari mb Endang. Maturnuwun mb

    BalasHapus
    Balasan
    1. yep, pakai jamur kuping enaaak, ada sensasi kriuk2nya

      Hapus
  3. Terpikir jg oleh saya kl mba mgkn lg nulis novel.. Saat ini sy jg lagi sgt apresiatif ama yg namanya buku, printed one. Baik fiksi ato non fiksi. Krn nulis buku ini ga segampang nulis komen or status yg bisa 400 karakter aja, ya ga mba. Tp buku itu jauhhh lebih pnjg dri itu, pastinya, en nulisnya jg jauhhh lebih memikirkan setiap kata yg merangkai setiap klmt yg ada disana, penuh pertimbangan, needless to say. I guess i just want to encourage you to do that writing that you've mentioned several times in this blog of yours. It's a hard work, it should be.. But many will appreciate.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ide cerita udah banyaaak banget bersliweran dikepala, tapi mau duduk dan mulai nulis kok belum bisa konsisten. Tapi sepertinya saya kudu memulainya, kalau gak ya cuman mimpi saja wakakka. Thanks ya Mba ^_^

      Hapus
  4. Mba Endang makasih resepnya ini salah satu bakso favorite langsung ngelist bahan2nya buat di beli, btw disini bengkoang jarang apa bisa diganti sesuatu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. skip saja bengkoangnnya Mba,tambah jamur kuping rajang lbh enak dan ada sensasi kriuknya

      Hapus
  5. Oh... sy pikir, sy sudah tidak dikirimi resep lagi... libur panjang ternyata he he
    Baksonya cantik ya... ada warna wortelnya. Terus semangat mbak posting resep. Kan sy jadi punya contekan maknyus ...

    BalasHapus
  6. hai mba.. lama banget yah ga liat mba aktif di blog.. ku pikir juga kayanya mba endang lg ga mood nih ngeblog hehehe..

    resep ini turun temurun nih mba aku jg suka masak hanya beda cara & bahan aja.. ini bs di sebut jg baso nya org chinese. klo aslinya pakai jamur kuping yg warnanya coklat hitam pekat, tambah wortel juga, di cacah halus sm adonan ayam atau (pork in chinese). masaknya stelah di bulatkan, di steam / kukus dlu -+15 menit.. baru di masak ke dalam kuah...

    tp hujan2 ini mantap ya makan berkuah sperti baso ini...
    Thankyou mba sharingnya ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Raisa, iyaaa lagi kumat gak ada mood ngeblog Mba.

      Wah thanks sharing baksonya, saya akan coba bikin lagi pakai cara ini. Biasanya saya bikin versi daging sapi dan yep tambah jamur kuping jadi ada sensasi kriuk2nya. thanks yaa

      Hapus
  7. Dear mbak endang,akhirnya..posting lg di blog.mbk msh diet kau?update resep menu diet nya dong. Salam

    Riny boedi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Rini, haaa dietnya timbul tenggelam Mba, wakkakak.

      Hapus
  8. Akhirnyaaa mba endang kembali lg disini hehehehe...ayoo nulis mba,aku suka cerita mba endang,mengalir dan menghanyutkan heheheee

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks yaaa, sedang diusahakan untuk aktif kembali hahahha

      Hapus
  9. Duh mba endang kangen dg tulisan mba, buka2 blog kok ga ada jg yg baru ni. Klo saya plg suka baca pengantar sebelum resep, ceritanya menyenangkan utk dibaca hehe.. Ada beberapa resep yg sdh saya coba jg. Semangat terus y mba menulis blog dan resepnya, salam hangat dari kota bangkinang kab.kampar.. 😊😄💐♥

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks ya Mba, senang cerita JTT disuka, sedang berusaha keras untuk aktif menulis lagi Mba. hehehe, sukses yaaaa

      Hapus
  10. Alhamdulillah... sy pikir sy gak dikirimi resep lagi... semangat posting ya mbak... jadi inspirasi buat saya...

    BalasHapus
  11. Yeyy mbak endang ItS back again,kl aq masih setia Ama blog mbak,selain karena gak punya Instagram..hehe
    Mbak biar sukses bikin mochi gmn ya?
    Nur_padasan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Nur, thanks yaa. Mochi hanya pernah bikin sekali Mba, coba cek ke resepnya ya. "resep mochi jtt'

      Hapus
  12. Ayo mbak semangat lagi. Saya pengikut setiamu. Sedih dengar nya, saya doakan semoga mood nya kembali lagi

    BalasHapus
  13. Senang nya bisa liat update JTT lagi...

    BalasHapus
  14. Huwaaaaa, kangen sekali dengan tulisan Mbak Endang, akhirnya Mbak Endang muncul kembali 😍😍

    Kalo daging nya diganti sapi, gram an nya masih sama dengan daging ayam Mbak ??
    Terus pake udang juga walopun pake daging sapi ??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Osi, coba cek ke resep sebelumnya, googling saja 'bakso soun JTT', hanya daging sapi Mba, tdk dicampur udang ya.

      Hapus
  15. Wah akhirnya mba endang muncul juga �� kmren dlu itu saya berkali2 cek blog mba endang kok ga ada postingan baru smpe 1 bulan lebih. Tumben banget. Saya smpet khawatir mba endang kenapa2, trs akhirnya cek di ig trnyata masih posting. Alhamdulillah mba endang uda kembali dgn sehat. Mungkin emang lg jenuh aja ya mba. Selamat datang kembali mba, tetep semangat posting ya, ditunggu cerita2 kecilnya. Kalo mba endang bikin novel atau cerpen juga dishare ya, saya mau baca ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Aida, thanks yaaa, senang cerita JTT ditunggu. Saya usahakan untuk tetap ngeblog, walau kadang memang jenuh menyerang hehehhe

      Hapus
  16. wah saya kangen dengan cerita cerita mbak Endang di blog :)

    BalasHapus
  17. Yeay akhirnya mb Endang kembali... Kangen deh baca up date nya JTT. Baru aja bikin pie susu bali ala jtt, enak bgt... .😊 Makasih mb Endang.... 😍

    BalasHapus
  18. Mba kok
    Anak dan suaminya
    Gak pernah di ceritain

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehhee, karena belum punya. Saya single. Makanya lebih banyak cerita adik kakak, emak dan ponakan

      Hapus
  19. Mba endang kyknya mau langsung dicoba nih. Suami saya alergi udang mba. Mending ditambah lagi porsi ayamnya atau diganti yg lain ya mba?

    BalasHapus
    Balasan
    1. tambah porsi ayam saja Mba, atau ganti daging sapi ya, biasanya bakso loa hoa sih dr daging sapi.

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...