17 Desember 2018

Resep Gulai Telur Daun Mangkokan


Resep Gulai Telur Daun Mangkokan

Weekend kemarin adalah dua hari yang cukup produktif bagi saya. Beberapa resep posting untuk endorsement berhasil diselesaikan, dan halaman depan rumah yang sudah seperti hutan belantara karena lama tidak terurus, kini bersih. Bersih karena hampir semua tanaman dipangkas gundul dan masuk ke gerobak sampah. Seperti biasa, saya berkolaborasi dengan bapak pengangkut sampah langganan setelah sempat terhenti menggunakan jasanya beberapa waktu. Sekitar empat bulan lalu, berharap bisa mengirit, saya nekat membersihkan halaman sendiri. Aksi bersih-bersih tersebut menghasilkan tiga kantung plastik sampah ukuran terbesar yang membuat saya kebingungan harus dibuang kemana. Badan pun luar biasa capek, sempat panas demam selama dua hari dan penderitaan itu harus ditambah pula dengan biaya ekstra ketika meminta sampah diangkut. Bagaimana tidak terkena charge ekstra? Gerobak si bapak langsung penuh terisi sampah dari saya! Nah jika meminta si bapak membersihkan halaman, maka upah yang saya berikan sudah termasuk jasa membuang sampahnya sekalian. Jadi, dari pada pusing saya pun kembali ke selera asal. 😆

Resep Gulai Telur Daun Mangkokan JTT
Resep Gulai Telur Daun Mangkokan JTT

Karena musim penghujan sudah tiba, saya berencana hendak mengisi pot-pot kosong dengan tanaman. Kini project saya bukanlah tanaman sayuran seperti tahun lalu, melainkan tanaman hias berbunga semarak seperti marigold, zinnia, dan bunga matahari. Saya berharap warna-warni cerah dari bunga-bunga tersebut akan membuat halaman yang butek menjadi lebih semarak. Sebenarnya hasrat menanam aneka tanaman yang bisa bermanfaat buat dapur tetap menggebu tinggi, tetapi kondisi lingkungan sekitar yang sangat tidak mendukung membuat saya mengurungkan diri. Hama mulai dari belalang, kutu-kutuan, tikus, hingga manusia (satu pot cabai yang sudah berbuah lebat hilang ketika saya letakkan diatas pagar) agresif menyerang. Terakhir satu pot besar semaian kemangi yang sudah setinggi 20 cm dan siap akan dipanen, dalam semalam daunnya tiba-tiba hilang begitu saja. Entah dimakan tikus atau disantap belalang. Padahal benih kemangi tersebut berasal dari tanaman kemangi tua yang pernah saya tanam dan sempat menghasilkan biji. Sejak insiden kemangi itu saya pun enggan menebar benih cabai yang masih tersimpan di kulkas.

Resep Gulai Telur Daun Mangkokan JTT
Resep Gulai Telur Daun Mangkokan JTT

Tapi untungnya, beberapa tanaman rempah masih bertahan. Kunyit yang sempat berhenti bertunas ketika kemarau lalu, kini kembali memunculkan daun-daunnya yang hijau segar. Beberapa bahkan saya pindahkan di sebuah pot besar dan kini tumbuh dengan subur. Daun kari yang dua bulan lalu hampir mati kepanasan dan jarang disiram kini memunculkan tunas muda dan mulai menunjukkan tanda-tanda pulih. Jeruk purut tetap bertahan di dalam potnya, walau tanahnya terlihat semakin keras, tapi beberapa buahnya yang super harum muncul diujung ranting. Jahe merah yang hampir mati, setelah  dipindah pot dan berganti media tanam, kini menjadi subur. Tanaman rimpang seperti ini pantang sering disiram, jadi ketika kemarau dan jarang terkena air, justru membuatnya hidup kembali. Nah pohon mangkokan yang daunnya saya gunakan untuk membumbui gulai kali ini, bibitnya dari tepian jalan didekat sebuah kebun belukar. Saya patahkan batangnya dan tancapkan di pot, kini ada dua batang tanaman mangkokan dihalaman. Tidak terlalu subur, tapi daunnya lumayan untuk gulai menggulai. 😄

Resep Gulai Telur Daun Mangkokan JTT

Wokeh menuju ke resep gulai telur kali ini. Jika biasanya gulai telur menggunakan telur rebus, versi yang ini telur mentah dipecahkan dan direbus dulu, baru kemudian dimasak bersama kuah gulai. Versi ini menurut saya membuat telur lebih terasa bumbunya. Proses membuatnya sangat mudah, saya menggunakan tips seperti saat hendak membuat egg Benedict. Makanan ini terbuat dari telur ceplok rebus atau poached egg yang ditumpukkan diatas sepotong roti (biasanya jenis English muffin). Poached egg yang dianggap sukses adalah jika telur mampu membulat cantik, tidak melebar, dengan bagian putih telur menyelubungi kuning didalamnya. Jika kita memecahkan sebutir telur di air mendidih begitu saja, maka putih telur akan buyar, mengalir, melebar dan  menghasilkan serabut-serabut putih telur. Agar putih telur mampu menggumpal dengan baik maka beberapa sendok cuka di air rebusan perlu ditambahkan. Kondisi asam membuat protein didalam putih telur akan menggumpal dan menyatu. Apakah telur akan terasa asam? Tidak, rasa telur akan tetap seperti biasa dan ketika dimasak didalam kuah santan berbumbu maka sama sekali tidak terdeteksi rasa atau aroma cuka. 

Umumnya daun mangkokan digunakan sebagai rempah pengharum gulai otak khas Padang. Otak yang banyak mengandung urat darah biasanya cenderung amis, nah daun mangkokan yang harum dipercaya mampu mengurangi aroma tidak sedap tersebut. Kini di gulai telur, daun mangkokan membuat aroma masakan menjadi lebih sedap.

Berikut resep dan prosesnya ya.

Resep Gulai Telur Daun Mangkokan JTT

Gulai Telur Daun Mangkokan
Resep hasil modifikasi sendiri

Tertarik dengan resep berkuah santan lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:

Bahan:
- 8 butir telur ayam
- 2 - 3 sendok makan cuka
- 400 ml air
- 75 ml santan kental instan
- 6 lembar daun mangkokan, rajang halus
- 2 sendok makan minyak untuk menumis

Bumbu dihaluskan:
- 5 siung bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 4 buah cabai merah keriting
- 5 buah cabai rawit
- 1,5 cm kunyit
- 2 cm jahe
- 1/4 sendok teh jintan
- 2 sendok teh ketumbar

Bumbu lainnya:
- 1 batang serai, memarkan
- 3 lembar daun salam
- 3 lembar daun jeruk
- 1 sendok makan gula jawa sisir halus
- 2 sendok teh garam

Cara membuat:

Resep Gulai Telur Daun Mangkokan JTT

Siapkan panci anti lengket, masukkan air agak banyak untuk merebus telur. Tambahkan 2 sendok makan cuka, rebus air hingga mendidih. Pecahkan telur ke air mendidih, dengan ujung spatula dorong perlahan agar putih telur berkumpul, masak hingga mengeras kemudian pinggirkan ke tepi panci. Pecahkan telur berikutnya dan masak hingga semua telur matang. Tiriskan telur dengan spatula berlubang, masukkan ke mangkuk dan sisihkan.  

Note: agar telur mampu menggumpal dan berbentuk bulat dengan baik, air rebusan harus banyak sehingga ketika telur dimasukkan akan mengapung dan bukan tenggelam mengendap di dasar panci. Cuka mampu membuat putih telur menggumpal dan menyatu dengan baik, bukan tercerai berai ke berbagai arah. Porsi cuka tergantung dari banyaknya air rebusan, jika tidak bersedia membulat atau tetap melebar dan tercerai berai maka porsi cuka kurang banyak. Cuka tidak akan membuat telur terasa asam.

Resep Gulai Telur Daun Mangkokan JTT

Siapkan wajan, panaskan 2 sendok makan minyak, masukkan bumbu halus. Tumis hingga harum dan matang, masukkan daun salam, serai, daun jeruk, dan lengkuas, tumis hingga rempah layu. Tuangkan air, masak hingga mendidih. Masukkan santan kental, masak dengan api kecil hingga mendidih, santan menjadi harum dan matang.

Masukkan telur rebus, gula, garam dan daun mangkokan. Aduk dan masak dengan api kecil hingga mendidih. Cicipi rasanya, sesuaikan asainnya, angkat dan sajikan.

Source:
Wikipedia - Egg Benedict




14 komentar:

  1. Sore mbak Endang, wah hujan2 gini lihat postingan gule endog jadi lapar mbaaakkk..... Daun mangkokan belinya di mana ya mbak kira2? Penasaran dengan yang mbak Endang bilang 'harum'nya hehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo Mba, wah kayanya gak ada yang jual Mba, nanam sendiri waakakak. Gampang nanamnya, tinggal stek dan tancap saja.

      Hapus
  2. Assalamualaikum mba Endang..
    Makasih ya mba tips telur rebus dan resepnya..bisa dipraktekin saat bikin mie instan .soalnya,paling sebel klo telur buyar dan menghasilkan serabut2 klo lg bikin mie rebus,hehe..
    Sukses terus dan tetep semangat ya mba Endang..
    Terimakasih.

    BalasHapus
  3. Loh, ternyata daun mangkokan bisa dimakan ya. Aku taunya dulu simbahku makai daun mangkokan buat cem ceman minyak rambut. Minyak kelapa murni trs ditambah daun mangkokan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa Mba, enaak, biasanya buat gulai. Yep, nenek saya dulu juga bikin minyak cem2an pakai pandan, kenanga dan mangkokan hehehe

      Hapus
  4. Mbak, kalau cuka diganti jeruk nipis bisa? Mila

    BalasHapus
  5. saya sering buat ini mba, favorit suami saya, seringnya pakai telur bebek ( di aceh) karena telur bebek ga mudah pecah..dan mungkin agak berbedanya saya langsung masukin telur ceplok kedalam kuah santan. dibantu daun kunyit daun kari daun mangkok dan daun jeruk yang bikin masakan ini jauh dari amis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks Mba Rinna, yep telur bebek lebih keras dan gak gampang pecah ya.

      Hapus
  6. Assalaamualaykum mba endang...moga sehat selalu. Makasih ya tips nya. Saya baru tau kalau ternyata cuka bisa membuat putih telur tetap nyatu kalo direbus tanpa kulit.

    BalasHapus
    Balasan
    1. walaikumsalam Mba, yep cuka menggumpalkan protein, tapi airnya kudu banyak ya, ketika telur masuk kondisinya mengapung, bukan menempel di dasar panci

      Hapus
  7. Uwiiih daun mangkokan...ibuku suka pakai ini untuk gulai otak padang, nah biasanya tugas aku dan adikku keliling komplek petik2in daun mangkokan tetangga yg menjuntai keluar pagar ahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. seru ya, saya belum pernah bikin gulai otak padang, tapi katanya daun ini wajib dipakai kalau bikin gulai itu

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...