04 Maret 2019

Resep Muffin Pisang Coklat Tanpa Tepung


Resep Muffin Pisang Coklat Tanpa Tepung JTT

Weekend lalu, air dirumah yang selama ini tidak pernah bermasalah tiba-tiba saja mati. Waktu itu sore hari, ditengah-tengah saya sedang mencuci piring yang segunung banyaknya. Sialnya bak mandi dikamar mandi belakang hanya terisi separuh, artinya jika tukang pompa tak segera ditemukan maka air setengah bak itu tak akan cukup untuk mencuci piring, mandi dan urusan kebelakang. Untungnya kejadian itu dihari Sabtu sehingga saya bisa memiliki ekstra waktu untuk membereskannya. 

Saya tahu pompa air tidak bermasalah karena baru saja hidup mengisi bak penampungan (toren) dilantai atas, tapi saya curiga pompa kecil pendorong yang dipasang didekat toren agar air mampu mengucur deras yang mati. Tanpa pompa kecil tersebut maka lumut yang tumbuh didinding toren mudah masuk ke pipa dan menyumbat aliran. Dulu, ketika pompa air mati dan terpaksa diganti karena sudah sedemikian tuanya, tukang pompa pernah berkata, "Pompa kecil diatas ini dijaga jangan sampai mati ya Bu, karena lumutnya cepat sekali tumbuh. Kalau tidak didorong pompa, saluran airnya akan tersumbat," kondisi itu yang kini terjadi.

Resep Muffin Pisang Coklat Tanpa Tepung JTT
Resep Muffin Pisang Coklat Tanpa Tepung JTT

Nekat, saya pun pergi ke lantai atas sambil membawa sebuah tangga. Tujuan dan tekad dibulatkan, saya akan mengecek ke dalam toren. Bak penampungan tersebut terletak diatas tower beton setinggi 2.5 meter, artinya saya harus memanjat tangga dan naik ke atasnya untuk bisa melongok kedalam bak. Ketinggian adalah salah satu phobia saya selain jarum suntik, tapi kali ini saya beranikan diri merambat naik, perlahan. Apesnya ujung tangga bahkan tak mencapai batas tower, saya harus benar-benar berdiri diujung tangga agar bisa melangkah disamping toren. Doa sebanyak-banyaknya dipanjatkan sambil berpegangan kuat pada pipa. Jika terpeleset kemungkinan pipa itu juga tidak akan kuat menahan beban setengah ton ini. Tobat!

Tiba diatas tower, bak dibuka dan saya melongokkan kepala, yang menjadi masalah adalah toren berkapasitas 700 liter air itu ternyata ketika sudah didekati menjadi super besar dan dalam. Saya tak bisa membayangkan bagaimana tukang pompa waktu itu bisa masuk dan membersihkannya. Dinding tower ditutupi lumut dan memang sudah waktunya dibersihkan kembali. Dengan sebuah pipa panjang saya berusaha menjangkau ke dalam toren dan mencoba membersihkan area seputar lubang keluarnya air  agar mampu mengalir keluar. Sia-sia. Pengorbanan panjat-memanjat yang memacu adrenalin ini tak mampu membuat air mengalir setetespun.

Resep Muffin Pisang Coklat Tanpa Tepung JTT
Resep Muffin Pisang Coklat Tanpa Tepung JTT

Air dibak mandi semakin menipis setelah dipakai mencuci piring. Saya bertahan tidak mandi sore itu dan mengirim pesan SOS ke adik saya, Wiwin, yang saya tahu sering bermasalah dengan pompa air. "Ada tukang pompa air yang oke tapi gak terlalu mahal?" Tanya saya. Adik saya membalas tak lama kemudian, "Ada, Pak Larno. Mantap, harganya gak semahal Pak Benjamin. Orangnya sopan dan baik," diikuti dengan sebuah no WA yang bisa dihubungi. Pak Benjamin adalah tukang pompa andalan saya, sangat profesional dan tokcer kerjaannya, tapi makin lama tarifnya semakin meroket. Saya langsung menelpon Pak Larno, yang tak kunjung diangkat. Jantung ini mulai dag-dig-dug dan rencana hijrah ke rumah Wiwin sempat terlintas ke kepala. WA saya dibalas satu jam kemudian, Pak Larno akan datang sehabis maghrib yang justru saya tolak. Tanpa ada sebutir lampu pun di lokasi tower maka kondisinya akan gelap gulita dimalam hari. "Besok pagi saja ya Pak, soalnya gelap lokasinya." Malam itu saya terpaksa tidak mandi, walau ada air mineral sebanyak empat galon, tetapi sayang rasanya kalau dipakai untuk mencuci diri. 

Keesokan paginya, sekitar pukul setengah sembilan pagi, Pak Larno datang bersama motornya. Saya langsung ngoceh bercerita kondisi yang terjadi dan meminta beliau langsung menuju ke tower. Hanya 30 menit Pak Larno berkutat di tower dan ketika beliau turun dari lantas atas, air menyala dengan deras. Saya bersorak gembira dan beban seribu ton dipundak serasa lepas. Air, selalu ada setiap hari dan waktu. Kehadirannya terkadang tak dihargai, namun ketika tak muncul setetespun, saat itu barulah terasa jauh lebih berharga daripada emas.

Resep Muffin Pisang Coklat Tanpa Tepung JTT

Menuju ke resep. Pertama kali melihat resep ini saya langsung menuju ke dapur dan eksekusi. Untungnya semua bahan ada dikulkas, bahkan selai kacang kiloan yang saya beli dari Titan beberapa bulan nan lampau masih teronggok utuh. Semua bahan cukup diaduk, untuk lebih mudahnya saya masukkan saja kedalam mikser dan kocok hingga smooth. Karena tidak menggunakan tepung sama sekali maka teksturnya so soft, dan cenderung spongy, sebenarnya tidak seperti tekstur muffin sama sekali yang cenderung padat, semi bantat. Bagi anda yang alergi dengan gluten yang terkandung didalam tepung terigu maka resep ini layak dicoba.

Berikut resep dan prosesnya ya.

Resep Muffin Pisang Coklat Tanpa Tepung JTT

Muffin Pisang Coklat Tanpa Tepung 
Resep diadaptasikan dari Blog Gluten Free on a Shoestring - Flourless Chocolate Peanut Butter Muffins

Untuk 9 buah muffin

Tertarik dengan resep muffin lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Muffin Keju Cheddar
Double Chocolate Muffins
Banana Chocolate Muffins

Bahan:
- 250 gram selai kacang / peanut butter (atau almond butter)
- 2 buah pisang matang 
(berat + 220 gram setelah dikupas)
- 2 butir telur ayam
- 4 sendok makan madu (85 gram)
- 3 sendok makan coklat bubuk
- 1/2 sendok teh baking soda
- 1/2 sendok teh baking powder double acting
- 1/2 sendok teh garam
- choco chips atau irisan almond untuk taburan

Cara membuat:
Siapkan oven, panaskan di suhu 170'C. Siapkan loyang muffin, olesi permukaannya dengan margarine dan tepung, atau jika menggunakan loyang silikon maka tidak perlu dioles. Sisihkan.

Resep Muffin Pisang Coklat Tanpa Tepung JTT

Hancurkan pisang dengan garpu, masukkan ke dalam mangkuk mikser. Tambahkan semua bahan lainnya kecuali choco chips / irisan almond.  Proses dengan kecepatan sedang hingga menjadi adonan smooth. Matikan mikser.

Adonan bisa juga diaduk dengan spatula. 

Resep Muffin Pisang Coklat Tanpa Tepung JTT

Tuangkan adonan ke loyang, jangan terlalu penuh karena adonan akan mengembang dan meluap. Taburi permukaannya dengan choco chips atau irisan almond. Panggang selama 25 menit atau hingga lidi bersih ketika ditusukkan ditengah adonan.

Keluarkan dari oven, diamkan hingga tidak terlalu panas. Keluarkan muffin dari loyang dan sajikan. Mantap!



13 komentar:

  1. Hai Mba Endang, Mba untuk baking powder double acting apa bisa diganti dengan baking powder biasa?

    Thanks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Dewi, selama bp single actingnya ok dan aktif serta bs mengembangkan maka bisa ya Mba. pengalaman saya soalnya selama ini pakai BP single acting selalu bantat.

      Hapus
  2. Assalaam..
    Mbak endang trims posting lagi resep sehat yang lezat2 gini. Insha Allah minggu ini dicoba.
    Trims.
    Tati-Kendari

    BalasHapus
  3. Assalamu'alaykum
    Hai mba, resepnya sdh saya coba,asli enaknya. Makasih sdh berbagi resep, smg berkah ya mba.
    Irma-Riau

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Irma, thanks yaa, senang resepnya disuka, sukses yaa

      Hapus
  4. Halo Mba Endang

    Saya ga pnya oven. Boleh dikukus gak yah ini? Trims
    Evy

    BalasHapus
  5. Hallo mba..ak pemula ni, bp double acting it yg mana ya mba, biasa dijual dmn aj..hehehe..mksi byk mba.

    BalasHapus
    Balasan
    1. coba cek artikel ini mba:
      http://www.justtryandtaste.com/2011/06/mengenal-baking-powder-baking-soda.html

      merk umum hercules, bs dibeli di olshop atau toko bahan kue

      Hapus
  6. Tks resepnya mba endang...sy mau coba buat mba..btw,oven yg digunakan merk apa dan tipenya apa ya mba?
    Karena sy baru mau beli oven..
    Tks mbaa :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Luci, saya pakai oven listrik merk Sico ya.

      Hapus
  7. Mba klo untuk yang vegan, telur ny bisa pake chia seed kah

    BalasHapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...