10 Juni 2019

Resep Rujak Kweni & Jalan-Jalan ke Ancol


Resep Rujak Kweni JTT

Sebelum 'ngoceh' kemana-mana, saya ingin mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 H, minal aidin walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin ya. Libur panjang Lebaran tahun ini saya dan sekeluarga stay di Jakarta saja, bukan di rumah masing-masing, melainkan di sebuah hotel di Ancol. Yep Ancol! Tapi sepertinya itu strategi menghabiskan libur panjang yang salah, karena hampir semua orang Jakarta yang  tidak mudik ke kampung halaman  juga memiliki pemikiran yang sama!  Ancol kala libur panjang benar-benar bukan tempat yang bisa dinikmati, walau sebenarnya memang bukan destinasi wisata yang saya suka juga. Udara super panas, kondisi lingkungan yang semrawut dan kumuh, obyek wisaya yang tidak keren-keren amat, jadul dan butuh dirombak total, adalah pendapat utama saya kala menginjakkan kaki disana. Selama ini jika berkunjung di Ancol maka hanya restoran Bandar Djakarta saja yang menjadi terget utama, namun menghabiskan empat hari libur  membuat kami terpaksa menjelajah setiap sudutnya. 

Resep Rujak Kweni JTT


Hotel Mercure tempat kami menginap cukup mengesankan, saya tidak memiliki pengalaman mengecewakan di hotel tersebut. Kamarnya luas dan masing-masing kamar disediakan sebuah sofa bed yang berukuran sebesar single bed. Bagi mereka yang menginap bertiga tidak perlu menambah ekstra bed. Menu breakfast-nya cukup variatif dengan rasa yang lumayan sedap, favorit saya adalah hot chocolate yang terasa super creamy. Kolam renangnya walau tidak terlalu luas namun memiliki wahana bermain air untuk anak-anak yang cukup memadai. Tersedia juga Kid's Club di dalam hotel, sehingga orang tua bisa membawa anak-anak ke ruangan bermain luas yang dilengkapi dengan aneka permainan. Pada waktu-waktu tertentu, pihak hotel juga menyelenggarakan lomba untuk anak-anak. Keponakan saya, Ellan, Kirana dan Aruna sangat happy berada di hotel selama 4 hari, bahkan mengatakan tidak akan mau diajak pulang. Menurut Kira, "Enak tinggal disini saja. Ada kolam renang, banyak makanan, kamarnya bagus dan besar, ada tempat bermain," sedangkan Aruna yang biasa kami panggil dengan sebutan Una berceloteh, "Enak, rumahnya besar!"

Resep Rujak Kweni JTT

Bagi kami orang dewasa, atau saya pribadi khususnya, kecuali hotel yang bagus, maka hal lainnya terasa tidak terlalu mengesankan. Karena membludaknya jumlah wisatawan yang memasuki Ancol maka banyak sekali jalan yang aksesnya ditutup untuk mobil pribadi dan taksi. Jalan menuju ke Sea World tidak bisa dimasuki mobil pribadi sehingga kami harus berjalan kaki kesana. Sebenarnya jaraknya tidak terlalu jauh, tapi jika anda harus membawa tiga bocah berusia antara 3 hingga 8 tahun dan seorang nenek berusia hampir 70 tahun disiang bolong nan terik, diantara jubelan mobil, motor dan kondisi super macet dimana trotoar pun tak bisa dipakai berjalan maka jarak dekat itu terasa tobat beratnya. Keringat bagaikan kucuran keran membasahi jidat, pipi dan leher saya, hingga kertas tisu saja bisa hancur lebur ketika dipakai untuk mengelap. 


Jalan-Jalan ke Ancol

Tujuan utama wisatawan lokal ke Ancol adalah Pantai Festival dan Pantai Carnaval. Hari Kamis, hari kedua Lebaran, kami tiba di Ancol dipukul tiga sore. Setelah check in, sekitar jam lima berjalan menuju ke Pantai Festival yang letaknya tidak terlalu jauh dari hotel. Alamak! Setiap jengkal tanah di pantai dipenuhi dengan manusia. Mereka berada disana sejak pagi di pukul sepuluh dan beramai-ramai menggelar tikar dan berpiknik. Tidak ada sejengkalpun ditepian pantai yang kosong, sementara pantainya sendiri dipenuhi dengan orang dewasa dan anak-anak yang berenang dengan ban berwarna-warni. Dari bawah terlihat super semrawut, ketika dilihat dari atas gondola, pantai tampak seperti baskom berisikan cendol warna-warni. 

Ketika saya, Ibu dan Wiwin, berjogging di pukul enam pagi, saat itu barulah Pantai Festival terlihat sepi tapi bukan berarti bebas oleh manusia. Di trotoar di tepi pantai banyak keluarga yang menggelar tikar dan tidur disana, sepertinya mereka sengaja menginap agar tak perlu besusah payah memasuki Ancol kembali di keesokan harinya.

Resep Rujak Kweni JTT

Akses jalan yang ditutup ini juga menyulitkan kami memilih restoran untuk bersantap siang atau malam. Untungnya diseputar Hotel Mercure terdapat beberapa resto seperti Mang Engking, Rumah Kayu, dan Simpang Raya. Tapi Bandar Djakarta yang sebenarnya menjadi resto target utama terpaksa kami skip dari rencana, lokasinya yang agak jauh sekitar 2 kilometer dari hotel sebenarnya bisa diakses dengan berjalan kaki, tapi kondisi adik saya, Tedy, yang masih memakai dua buah kruk karena proses penyembuhan kakinya yang patah dan anak-anak yang pasti akan kecapekan membuat rencana makan malam di resto seafood tersebut dibatalkan. 

Sea World yang biasanya tidak terlalu ramai di hari weekend biasa, kini penuh dengan jubelan manusia. Obyek wisata ini menurut saya benar-benar harus direnovasi total. Tampilannya begitu tua, terkesan kumuh, kusam dan sama sekali tidak menarik. Betapa sangat jauh berbeda dengan Sea World di negara lain yang pernah saya kunjungi seperti Singapura dan Jepang. Indonesia adalah negara kepulauan dimana laut terbentang dimana-mana dengan flora fauna laut yang luar biasa ragamnya, harusnya Sea World di negara kita bisa menjadi simbol betapa kaya dan cantiknya alam laut di negri ini. Kondisi itu tak tampak sama sekali di Sea World Ancol. Ancol seharusnya bisa menjadi destinasi wisata yang menarik, seandainya jalan-jalan trotoar yang rusak diperbaiki, taman-taman ditata dengan serius, pot-pot bunga diletakkan dimana-mana, lapak para penjual diatur dengan rapi, dan sampah tidak berserakan disetiap sudutnya, maka obyek wisata ini mungkin bisa membanggakan. Ah seandainya....


Resep Rujak Kweni JTT

Menuju ke resep rujak kweni ini.  Rujak kweni sempat booming beberapa waktu yang lalu di Instagram. Rujak buah yang menggunakan bumbu gula merah dan kweni yang diblender ini terasa segar, creamy, sekaligus harum semerbak. Sudah lama saya ingin membuat rujak versi ini hanya terkendala dengan kweni yang menjadi bahan utamanya. Mangga nan harum ini cukup langka di Jakarta, jikalau ada saya tidak yakin apakah kondisinya benar-benar matang maksimal. Kweni yang kurang matang maka aromanya kurang semerbak wangi dan rasanya asam. Nah beberapa waktu yang lalu saya menemukan buah ini di supermarket di sebelah kantor, awalnya sama sekali tidak berminat untuk membelinya, hingga aroma wanginya yang semerbak tercium hingga ke lorong supermarket. Tiga kweni akhirnya saya bawa pulang, sialnya satu buah kweni kurang matang dan agak busuk dibagian dalamnya, sedangkan dua butir lainnya excellent. 

Membuat rujak kweni ini super mudah, jika di Jawa biasanya kweni hanya dicincang kasar maka rujak versi ini diblender hingga smooth dan diaduk bersama buah dan bumbu rujak. Super sedap!

Berikut resep dan prosesnya ya.

Resep Rujak Kweni JTT

Rujak Kweni
Resep modifikasi sendiri

Untuk 8 porsi

Tertarik dengan resep rujak lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:
Rujak Buah Bumbu Curah
Rujak Bangka
Es Rujak Buah

Bahan, potong sesuai selera:
- 5 buah jambu air merah cincalo
- 2 buah nanas madu
- 1 buah mangga muda indramayu
- 3 buah mangga kweni
- 1 buah bengkuang
- 15 butir kolang-kaling (optional), saya tidak pakai
- 1/2 buah jeruk bali

Bumbu dihaluskan:
- 5 buah cabai rawit merah
- 3 buah cabai merah keriting
- 1 1/2 sendok teh terasi bakar
- 2 sendok teh garam

Bahan lainnya:
- 3 sendok makan air asam jawa
- 150 gram gula aren (pilih yang warnanya tidak gelap)
- 50 ml gula pasir
- 250 ml air

Cara membuat:

Resep Rujak Kweni JTT

Siapkan mangga muda, kupas dan iris tipis. Potong-potong jeruk bali sesuai selera. Iris tipis jambu air. Potong-potong bengkuang sesuai selera. Potong nanas ukuran 2 x 2 cm.  Masukkan potongan buah kedalam mangkuk besar, sisihkan.

Kupas kweni, cuci bersih, cincang kasar daging buahnya. Blender kweni hingga halus, sisihkan.

Resep Rujak Kweni JTT

Siapkan panci, masukkan bumbu yang dihaluskan, air asam, gula aren, gula pasir dan air. Rebus hingga mendidih. Angkat, saring, biarkan agak dingin. Masukkan kweni yang telah diblender ke mangkuk berisi irisan buah. Tuangkan kuah sambal, aduk rata. Cicipi rasanya, sesuaikan asinnya. Masukkan ke kulkas dan santap dingin. Super yummy!




2 komentar:

  1. Assalamu'alaikum Mb Endang, met lebaran ya mbak, Taqabbalallahu Minna Wa Minkum...Alhamdulillah...Pas banget nih mbak, saya masih punya 3 mangga kweni sisa lebaran kemaren. Lebaran kemaren bikin es kweni cuma dicacah kasar gitu doank. Kemaren sudah mikir mau bikin rujak kweni...eh pas banget liat postingan mb endang hari ini. Oh ya mbak, mau nanya dikit donk hehehe.. apa ada pakem jenis buah yang harus digunakan untuk membuat rujak kweni ini...semisal harus ada jeruk bali gitu...
    Makasih sharingnya ya mbak...jazaakillah khairan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. walaikumsalam Mba Retno, maaf lahir batin ya Mba.

      Untuk rujak kweni sebenarnya buahnya gak ada yang pakem, yang biasa dipakai sih nanas, bengkuang, pepaya mengkal, mangga, kedondong dan kweni diblender. Jadi bisa pakai buah apapun yang disuka.

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...