09 Juni 2020

Resep Ayam Manis Pedas - Sweet & Spicy Chicken


Resep Ayam Manis Pedas JTT

Beberapa bulan lalu saya iseng mencoba menanam butternut pumpkin dari buah labu butternut yang saya beli di supermarket. Pikir saya daripada membeli benihnya di toko online yang biasanya dibandrol dengan harga 12 ribuan untuk beberapa buah biji labu, lebih baik  beli saja labunya sekalian hanya seharga 20 ribuan untuk separuh buah dengan banyak biji didalamnya. Labunya saya rebus dan santap dengan sedikit taburan gula palem bubuk dan susu cair, sementara bijinya dikeringkan. Ada sekitar 20 buah biji yang kemudian saya tanam didalam pot-pot kecil. Dari 20 biji ternyata hanya 2 yang tumbuh dan membesar menjadi tanaman labu. Satu bibit saya tanam di pot besar, sementara yang lainnya ditanam di tanah disamping pagar. Dalam sekejap bibit ini membesar, merayap dan mengular kemana-mana. Daunnya lebar, batangnya tebal dan terlihat sangat subur walau tumbuh berjejalan diantara pot kembang dan tanaman lain. Halaman sempit yang sudah penuh dengan aneka pot semakin tidak karuan karena lantainya kini dipenuhi dengan labu yang membelukar.

Resep Ayam Manis Pedas JTT
Resep Ayam Manis Pedas JTT


Saya tahu labu memerlukan lahan luas karena tumbuh menjalar kemana-mana. Dulu saya pernah menanam jenis labu lainnya yaitu labu parang atau labu kuning lokal, tanamannya memenuhi halaman dan bulu-bulu dipermukaan daun dan batangnya jika tersentuh kulit akan menyebabkan iritasi dan gatal-gatal. Semua bunganya tak ada satupun yang berhasil menjadi buah. Tapi membayangkan buah butternut pumpkin yang lebih imut  dengan bentuk buah lucu di halaman membuat saya nekat mencoba sekali lagi menanam labu. Nah minggu lalu saya melihat si labu mulai mengeluarkan kuncup-kuncup bunga diantara sela-sela daunnya. Ada cukup banyak bunga, hanya saja tidak ada satupun saya temui bunga betina diantaranya. Butternut pumpkin sebagaimana keluarga labu-labuan lainnya memiliki dua jenis bunga yang terpisah jantan dan betinanya.  Bunga jantan tumbuh dengan batang panjang dan tidak memiliki calon bakal buah dipangkal bunganya, sementara bunga betina biasanya berbatang pendek dan memiliki bulatan bakal buah dipangkal. Saya perhatikan semua bunga yang dihasilkan berbatang panjang tanpa ada calon bakal buah sama sekali, dan dalam beberapa hari bunga-bunga ini layu dan rontok.

Terus terang saya bingung sendiri dengan kondisi ini. Menanam labu hingga berbuah seharusnya tidak susah, petani bahkan hanya membiarkannya tumbuh membelukar di sawah atau kebun dan si labu akan tumbuh sendiri, berbunga dan berbuah. Bahkan banyak yang iseng menebar biji labu di kebun, membiarkannya tumbuh meliar dan si labu pun berbuah. Kasus labu parang sebelumnya yang saya tanam, karena sekian lama tak kunjung berbuah, akhirnya pucuk-pucuk mudanya saya panen, dibersihkan kulit luarnya yang berbulu dan diolah menjadi sayur. Apakah labu butternut ini akan menjadi hal yang sama? Saya berharap tidak tapi jika tak kunjung berbuah, maka tunas mudanya pun siap saya sikat. 😄


Resep Ayam Manis Pedas JTT

Menuju ke resep. Ayam manis pedas seperti ini sudah tak terhitung betapa banyak resepnya saya share di blog. Bahkan sejak awal ngeblog bertahun nan lampau maka spicy chicken sudah menjadi resep yang saya post. Mungkin karena saya suka banget dengan ayam olahan seperti ini dari satu brand terkenal, dan karena harganya lumayan mahal sementara porsinya sedikit biasanya hanya 500 gram, maka membuatnya sendiri paling memuaskan. Terkadang saya membuatnya dua ekor sekaligus, ayam yang sudah direbus bersama bumbu disimpan di freezer sehingga sewaktu-waktu ingin ngemil tinggal dipanggang atau digoreng. Paling nikmat memang ketika weekend didepan laptop menonton film seru sambil mengudap spicy chicken.

Berbagai jenis bumbu dicoba, resep dikutak-katik, tapi benang merahnya tetap sama. Resep dibawah tidak terlalu jauh berbeda dengan resep-resep sebelumnya. Jika anda mengikuti blog JTT dari awal pasti tahu perbedaannya hampir tidak ada. Membuat ayam sweet and spicy seperti ini tidak susah, beberapa komplain yang diajukan biasanya bumbu kurang meresap kedalam serat daging, warna ayam kurang cerah merona, atau ayam kurang lunak. Untuk masalah-masalah ini, berikut tips saya.

Resep Ayam Manis Pedas JTT

Pilih ayam ukuran kecil, bisa menggunakan ayam negeri atau ayam kampung, yang jelas cari yang beratnya berkisar di 800 - 1000 gram. Ayam muda seperti ini memiliki tekstur daging lebih lunak, mudah matang dan bumbu juga mudah meresap. Saya suka memotong ayam menjadi ukuran yang kecil, agar lebih cepat matang dan meresap bumbunya. Merebus dalam waktu lama juga membuat bumbu lebih meresap hingga ke tulang, jadi tidak masalah jika hendak menambahkan  air rebusan lebih banyak, selama ayam masih utuh dan tidak hancur. Bagian dada lebih susah meresap bumbunya dibandingkan paha, jadi jika dirasa bagian paha atau sayap sudah cukup lunak dan bumbu meresap maka tiriskan lebih dahulu bagian ini dan biarkan bagian dada masih tetap direbus.

Warna merah merona sangat ditentukan dengan jenis bubuk cabai yang digunakan. Cari bubuk cabai yang baik kualitasnya, biasanya jenis paprika. Saya lebih suka membeli cabai bubuk di online shop karena lebih banyak jenisnya dan warnanya lebih merah dibandingkan dengan yang biasa dijual di supermarket.

Berikut resep dan prosesnya ya.

Resep Ayam Manis Pedas JTT

Sweet Spicy Chickens
Resep modifikasi sendiri

Untuk 1 ekor ayam

Tertarik dengan resep ayam lainnya? Silahkan klik link dibawah ini:

Bahan:
- 1 ekor ayam negeri ukuran sedang
- 400 ml air
- 2 sendok makan minyak untuk memanggang

Bumbu dihaluskan:
- 4 siung bawang putih
- 6 siung bawang merah
- 1 1/2 cm kunyit
- 1 1/2 cm jahe

Bumbu lain:
- 2 sendok teh  ketumbar bubuk
- 1/2 sendok teh jintan bubuk
- 1 1/2 sendok makan cabai bubuk
- 1 sendok makan minyak wijen
- 2 sendok makan kecap asin
- 1 sendok makan saus tiram
- 3 sendok makan dark brown sugar atau gula palem bubuk/ gula jawa sisir halus
- 1 sendok makan air asam jawa
- 1 sendok teh merica bubuk
- 1/2 sendok teh garam
- 1 sendok teh kaldu jamur/kaldu bubuk

Cara membuat:

Resep Ayam Manis Pedas JTT

Siapkan ayam, gosok permukaannya dengan garam dan jeruk nipis. Cuci  bersih, potong ukuran kecil. Masukkan ayam ke panci, tambahkan air, bumbu yang dihaluskan dan bumbu lainnya. Aduk rata.

Masak dengan api sedang sambil ayam sesekali diaduk hingga ayam matang dan air rebusan mengering. Jika ayam belum matang dan lunak, tambahkan air panas dan rebus hingga air habis dan bumbu meresap. Cicipi rasanya, seuaikan manis, asin dan pedasnya. Masukkan 2 sendok makan minyak goreng. Aduk rata.

Resep Ayam Manis Pedas JTT

Siapkan loyang datar, letakkan selembar aluminium foil di permukaan loyang agar loyang mudah dibersihkan dari bumbu ayam yang mengering ketika dipangang. Letakkan silpat atau kertas baking di permukaan foil. Tata ayam diatasnya, balurkan sisa bumbu rebusan di permukaan ayam.

Panggang ayam di oven suhu 200'C selama 20 menit atau hingga ayam terbakar dan kering permukannya. Keluarkan ayam dari oven dan sajikan. Mantap! 



12 komentar:

  1. Halo, mba Endang..
    Sepertinya mba juga bisa bikin blog tentang gardening hehe. Posting lagi tentang kebun JTT dong mba.. penasaran, yg sekarang seperti apa?
    Terima kasih sudah menemani kami selama ini. Nggak kerasa udah 8 thn berlalu sejak pertama kali aku nemu blog JTT. Sejak saat itu JTT selalu jd andalanku kalo mau coba masak sesuatu. Walau emailku yg subscribe JTT terhapus karena game onlineku terbajak (emailnya jadi satu), tapi aku tetap search JTT pakai google ehehe.
    Aku jg pernah subscribe lagi dan ninggalin komentar buat ijin posting remake resep mba Endang yg kucoba gitu, tapi lupa password sama emailnya haha. (Dan sampai sekarang belum terlaksana buat posting, padahal mba Endang sudah mengijinkan dengan catatan kasih link sumber hehe)
    Aku seneng banget pas mba Endang keluarin buku. Tapi tiap aku ke toko buku, katanya habis mulu. Sepertinya aku terlambat mencari :( dan masalahnya, aku nggak suka beli online..
    Terus pas lagi iseng, aku nemu ebook-nya mba Endang di playstore. Walau nggak semua bukunya mba Endang ada di playstore, aku seneng banget sampe hampir nangis saking bahagianya :D berlebihan banget ya? Haha. Tapi ini seriusan.. Wah maaf jadi curhat hehe.
    Oh iya mba.. Sekarang ini aku sedang nggak ada kerjaan di rumah. Boleh nggak ya kalau aku pakai resep JTT untuk belajar bikin video?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mbak, thanks ya sudah mengikuti jtt sekian lama, senang resep2nya disuka, dan thanks juga sudah membeli ebook saya. Kayanya saya nggak ada waktu untuk buat blog lainnya hehhee, karena ini saja saya cukup keteteran dan kadang gak update sebulan. Silahkan dipakai resepnya MBak, selama mencatumkan sumber resep dan tidak menggunakan foto2 saya, tidak masalah.

      salam

      Hapus
    2. Resep ini sudah kucoba dan enak banget mba..
      Suka suka suka..
      cabe bubuknya aku ganti pakai cabe uleg.. hasilnya nggak semerah punya mba Endang deh..
      Tapi enak banget..
      Iseng nggak aku icip dulu pun ternyata rasanya udah pas lho kalau ikut resepnya mba Endang hehe
      Terima kasih resepnya, mba Endang..
      Barakallah..

      Hapus
  2. Kalo biji labu langsung ditanam tanpa dikeringkan dulu efeknya apa ya mbak? Dulu pernah ga sengaja labu tumbuh dari sisa sampah labu kupas ternyata daunnya lebat bgt dan mengular panjang. Takut ada ular kubabat deh. Eh skrg nanam lengkuas ternyata juga pohonnya lebat banget dan cpt sekali beranak, pangkas jg. Tp happy nya nggak terkira bs manen dr kebun sendiri. Pas pny pumpkins pas juga ada resep bingka. Blm pernah makan bingka sih, kyky kayak kue lumpur ya.
    Andhini - Blitar

    BalasHapus
    Balasan
    1. mungkin bisa, hanya dikeringkan kalau untuk disimpan saja. Yep, mirip2 kue lumpur teksturnya

      Hapus
  3. hallo mba Endang,
    selalu mengikuti dan membaca setiap detail postingan, sudah recook juga beberapa resep mba (bumbu pecel, siomay ala abang2, dendeng ragi, nastar ala taiwan, dll) alhamdulillah semua resep sukseesss... oh ya mba, boleh sharing pengalamannya, kalau pakai oven untuk masak gantian antara kue / kukis dengan masakan itu ovennya harus ditreatment apa biar ga bau ? maaf pertanyaannya basic banget, karena saya belum pernah masak masakan dioven, dan baru beli oven listrik (sebelumnya pake otang)...makasih mba endang..Hani

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mbak, thanks ya sudah mencoba resep2 JTT. Oven berkala dibersihkan dengan cairan pembersih dan dilap, bisa juga digosok pakai baking soda yang diberi air dikit agar teksturmya kental. atau olesi bagian dalam oven dengan air jeruk nipis, diamkan 15 menit dan dilap pakai kain basah

      Hapus
  4. Jangankan labu, tanaman markisa saya berdaun rimbun tapi gak berbuah 😢😢
    Padahal bibitnya dari dinas pertanian
    Eniwei, saya banyak eksekusi resep mbak Endang, biasanya saya upload di instagram dan mention pemilik resep, mbak @jtt 😀😀😀
    Untuk resep di atas, satu ayam dipotong jadi berapa buah mbak?
    Ukurannya mungil ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama, saya nanam markisa, daun doang nih, mana menjalar kemana-mana, saya pusing jg lihatnya. buahnya gak ada

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...