27 Oktober 2021

Resep Sup Ayam Ala Afghan


Resep Sup Ala Afghan JTT

Saya suka dengan kebudayaan, apapun bentuknya. Entah itu cara hidup satu masyarakat, busana yang dikenakan, upacara keagamaan, pekerjaan sehari-hari, makanan, bentuk bangunan rumah dan gedung, atau bahasanya, apapun. Bagi saya sangat menarik memperhatikan satu gaya atau cara hidup berbeda dengan yang kita lakonin sehari-hari. Karena itu pula, jika traveling ke satu negara saya tidak terlalu bersemangat berkunjung ke kota besar yang hanya dipenuhi dengan gedung dan shopping mall. Saya ingin menyusuri pelosok desa atau kota-kota kecil yang menampilkan kehidupan sehari-hari warga asli. Mencicipi makanan asli yang dihidangkan di resto atau rumah makan tradisional, dan melihat langsung apa yang dilakukan penduduk setempat dalam mengisi waktunya. Tapi sayangnya, traveling ke pelosok seperti ini membutuhkan biaya lebih besar terutama urusan transportasi, dan juga membutuhkan waktu lebih  lama yang umumnya tidak dimiliki. Jadi memang lebih mudah hanya berkunjung ke kota besarnya saja.

Resep Sup Ala Afghan JTT

Tapi sungguh, jika diberi umur panjang dan kesempatan, saya ingin berkunjung ke negara-negara yang hanya pernah saya baca di internet dan lihat lokasinya di Google Map. Saya bahkan sering sekali mengisi waktu dengan  membuka Google Earth dan menggunakan Google Street View menyusuri jalan-jalan di kota-kota kecil di negara-negara nun jauh disana, misal Transylvania di Romania. Siapa yang nggak ingin one day bisa mengunjungi negara asal mula dongeng Count Dracula bukan? Melihat langsung Bran Castle yang erat diasosiasikan dengan sosok Dracula. Saya juga suka menyusuri jalanan di negara-negara Middle East membayangkan bisa mencicipi semangkuk abgoosht (sup domba dan chickpea), langsung di Tehran, Iran sambil memandang kesibukan warga lokal dalam kesehariannya. Itu jauh mengasyikkan dibandingkan hanya melihat mal dan obyek wisata turis yang modern. Sungguh andai saya punya kantong ajaib Doraemon akan saya keluarkan pintu ajaib berkali-kali agar bisa mengunjungi satu tempat unik tanpa harus sibuk mengurus visa atau duduk tersiksa di dalam pesawat semalaman. 

Resep Sup Ala Afghan JTT

Ketika beberapa bulan lalu berita mengenai Afghanistan menggema dimana-mana karena pasukan Amrik dan NATO ditarik dari negara tersebut, setiap hari saya menonton berita mengenainya di channel-channel berita asing melalui You Tube. Saat itulah bayangan saya mengenai Afghanistan berubah seutuhnya. Sebelumnya jika mendengar nama negara tersebut dalam benak saya hanyalah perang, perang, perang dan teroris. Bom, senjata dan darah, tapi sejak berita negara tersebut santer digaungkan dimana-mana, saya pun berusaha mengenal negara ini dari kaca mata berbeda. Tidak banyak tayangan mengenai kehidupan sehari-hari rakyat Afghan di You Tube, tapi beberapa vlog traveling seperti Drew Binsky sempat berkunjung beberapa bulan sebelumnya, sebelum kondisi Afghanistan seperti sekarang. Rakyat Afghan sama seperti masyarakat dibelahan bumi lainnya di dunia ini, hanya menginginkan ketenangan, bisa bekerja dengan aman damai, menuntut ilmu, kesetaraan hak pria dan wanita, atau sekedar nongkrong di tepian jalan menyantap semangkuk sup di pagi hari yang dingin dan berkabut. Saya tidak begitu tahu mengenai kuliner khas Afghan, tapi  tayangan singkat video mengenai beberapa makanan khas negera tersebut membuka minat saya. Kuliner Afghan terlihat lezat dan unik.

Resep Sup Ala Afghan JTT

Salah satu makanan yang langsung ingin saya eksekusi adalah sup ayam dan sayuran ini. Terbuat dari irisan ayam, kacang chickpeas dan aneka sayuran, dan dikentalkan dengan tepung maizena, tampilannya sekilas mirip bubur, tapi ini  sup yang terbuat dari kacang dan sayur. Masakan ini banyak dijual di tepian jalan di kota-kota di Afghanistan seperti Kabul dan Kandahar (kota kedua terbesar di negara tersebut). Tampilan gerobak mirip seperti penjual bubur ayam di Jakarta, hanya saja pembeli duduk berkeliling di seputar gerobak. Sup diletakkan dalam sebuah panci besar, disajikan bersama telur rebus dan black vinegar sejenis cuka apel yang hanya bisa ditemukan di Afghanistan karena terbuat dari apel khas yang tumbuh di wilayah tersebut. Cuka apel hitam ini memiliki tekstur kental pekat seperti kecap manis di negara kita. Biasanya para pria Afghan - wanita tidak terlihat sama sekali di jalanan atau pasar di negara ini - memulai pagi yang dingin dengan sarapan sup sayuran ini. Suhu Afghanistan berkisar 15 derajat Celcius tapi bisa drop ke 4 derajat pada musim dingin di Januari.

Saat itu saya melihat keseharian masyarakat Afghan sama seperti penduduk di kota-kota di Jawa, atau di kampung saya di Paron tempo dulu. Para pria saat pagi nongkrong di warung nasi pecel menikmati sepiring nasi dan tempe goreng, ditemani segelas kopi panas. Bercengkrama, tertawa, gembira dan asyik mengobrol satu sama lain. Walau kota dan para penduduk Afghanistan terlihat sederhana dan cenderung berada pada garis kemiskinan, tapi mereka tampak hidup normal selayaknya masyarakat di negara kita. Hati saya meleleh saat ada penjual yang menolak uang yang dibayarkan Drew semata-mata karena hendak menjamu tamu warga asing yang datang ke negaranya, padahal dilihat dari kondisi penjual, hidupnya tidaklah berlebihan. Inilah wajah asli masyarakat Afghan yang sebenarnya, humble dan ramah. 

Miris rasanya melihat negara seindah ini dengan penduduknya yang humble dan ramah harus dihajar peperangan lagi dan lagi, hidup dalam ketakutan dan ketidakpastian, harus melarikan diri dari negaranya sendiri. Pedih melihat perjuangan rakyat Afghan yang hanya ingin dibiarkan hidup dengan aman damai dalam tradisi dan budaya mereka, harus kocar-kacir ke seluruh penjuru dunia, bahkan sebagian mendarat di Indonesia, kehilangan jati diri dan masa depannya. Bagaimana mungkin kita bisa mencicipi langsung sup ayam sayuran di Kabul, jika rakyat Afghan sendiri bahkan tak ingin tinggal di negaranya? Bersyukurlah kita di Indonesia yang masih aman dan damai, semoga kita tetap bisa menjaganya hingga abad-abad berikutnya.

Menuju ke resep, membuat sup ini sangat mudah, ide resep saya ambil dari berbagai sumber sebagian dari You Tube. Isinya bisa bervariasi, bisa menggunakan fillet dada ayam, bisa juga ayam utuh yang direbus dalam bumbu hingga matang baru kemudian dilepaskan dagingnya dan dirajang kasar. Sayurnya pun tidak harus seperti yang saya sertakan di bawah, bisa skip satu dua bahan, hanya saja kentang dan chickpeas akan membuat kuah menjadi lebih kental selain dengan maizena.  Over all sup ini lezat dan daun rempah yang digunakan seperti dill memberikan rasa yang unik. Membuatnya juga mudah dan bisa menjadi comfort food yang membuat nyaman perut dan badan.

Berikut resep dan prosesnya ya.

Resep Sup Ala Afghan JTT

Afghan Chicken Soup
Resep dari berbagai sumber

Untuk 5 porsi

Bahan:
- 350 gram dada ayam, potong kasar
- 1 buah tomat cincang kasar
- 2 batang wortel potong dadu (300 gram)
- 3 buah kentang potong dadu (500 gram)
- 1 buah paprika potong dadu
- 2 buah jagung manis (1 buah dihancurkan/tumbuk kasar, 1 buah biarkan utuh)
- 250 gram kacang arab / chickpeas rebus
- 1800 - 2000 ml air
- 2 sendok makan tepung maizena, larutkan air 100 ml
- beberapa butir telur rebus potong kasar saat dihidangkan

Bumbu:
- 2 sendok makan minyak untuk menumis
- 1 buah bawang bombay, rajang halus
- 3 siung bawang putih cincang halus
- 1 sendok teh kunyit bubuk
- 1 sendok teh ketumbar bubuk
- 1 sendok makan garam
- 1 1/2 sendok teh kaldu jamur
- 40 gram daun dill segar rajang halus
- 40 gram daun ketumbar rajang halus (saya ganti daun peterseli cincang)

Cara membuat:

Resep Sup Ala Afghan JTT

Siapkan semua bahan.

Resep Sup Ala Afghan JTT

Siapkan panci, panaskan minyak. Tumis bawang bombay hingga layu, harum dan transparan. Masukkan bawang putih cincang, tumis hingga harum.

Masukkan ayam, aduk dan masak hingga berubah pucat (tidak pink). Tambahkan kunyit dan ketumbar bubuk, tumis 1 menit.

Resep Sup Ala Afghan JTT

Masukkan tomat, aduk dan tumis hingga layu. Tuangkan 1/2 porsi air, aduk dan masak hingga ayam lunak. Tiriskan daging ayamnya, cincang halus. Sisihkan.

Resep Sup Ala Afghan JTT

Masukkan kentang, wortel ke kuah, masak hingga kentang dan wortel lunak. Tambahkan jagung manis, kacang chickpeas rebus, paprika, garam, kaldu bubuk dan merica. Tuangkan sisa air, aduk dan masak hingga mendidih dan semua bahan matang.

Resep Sup Ala Afghan JTT

Tambahkan daun dill, daun ketumbar/peterseli cincang, masak hingga mendidih dan tambahkan waktu 5 menit hingga semua bahan lunak.

Tuangkan larutan maizena, aduk dan masak hingga kuah mengental. Cicipi rasanya, sesuaikan asinnya. Angkat dan sajikan dengan potongan telur rebus. Yummy!



1 komentar:

  1. selalu penuh ide menarik kalau berkunjung blog mba endang. kayaknya perlu dicoba nih mba,tapi kalau ga ada chickpeas gantinya apa ya?

    BalasHapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...